presus katarak kongenital

Upload: maulana-adam

Post on 17-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    1/22

    PRESENTASI KASUS

    KATARAK KONGENITAL

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti Program Pendidikan

    Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Mata di Badan Rumah Sakit Daerah Wonosobo

    Diajukan Kepada

    dr. M. Faisal Lutfi, Sp.M

    Disusun !leh

    Adam Maulana Hasim

    !"#""$#"#%&

    FAKULTAS KE'OKTERAN 'AN ILMU KESEHATAN PROGRAM

    PEN'I'IKAN PROFESI 'OKTER UNI(ERSITAS MUHAMMA'I)AH

    )OG)AKARTA *AGIAN ILMU KESEHATAN MATA *A'AN RUMAH SAKIT

    'AERAH +ONOSO*O

    !"#

    0

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    2/22

    "#$#M#% P&%'&S#"#%

    (elah dipresentasikan dan disetujui Presentasi Kasus dengan judul

    KATARAK KONGENITAL

    "ari) (anggal *+ #gustus ,*-.

    (empat RSUD KR( Setjonegoro Wonosobo

    !leh

    #dam Maulana "asyim

    ,*-**/-*-01

    Disahkan oleh

    Dokter Pembimbing

    dr. M. Faisal Lufi, Sp.M

    1

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    3/22

    KATA PENGANTAR

    #ssalamu2alaikum Wr3Wb

    #lhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat #llah SW( atas

    segala rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam

    presentasi kasus untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti ujian akhir program

    pendidikan profesi di bagian Ilmu Kesehatan Mata dengan judul

    KATARAK KONGENITAL

    Penulisan presentasi kasus ini dapat ter4ujud atas bantuan berbagai pihak5 oleh

    karena itu maka pada kesempatan ini penulis ingin mengu6apkan terima kasih kepada

    -3 dr3 M3 7aisal $utfi5 Sp3M selaku dokter pembimbing dan dokter spesialis Mata

    RSUD Wonosobo3

    ,3 Pera4at poliklinik mata RSUD Wonosobo yang sudah banyak membantu dalam

    proses belajar3

    /3 !rang tua yang selalu memberikan dukungan material dan moral

    83 (eman9teman koas5 serta tenaga kesehatan RSUD Wonosobo yang telah

    membantu penulis dalam menyusun tugas ini3

    Dalam penyusunan presentasi kasus ini penulis menyadari bah4a masihmemiliki banyak kekurangan3 Penulis mengharapkan saran dan kritik demi

    kesempurnaan penyusunan presentasi kasus di masa yang akan datang3 Semoga dapat

    menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan pemba6a pada umumnya3

    Wassalamu2alaikum Wr3Wb

    Wonosobo5 *+ #gustus ,*-.

    #dam Maulana "asyim

    2

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    4/22

    'AFTAR ISI

    PR&S&%(#SI K#SUS333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333i

    "#$#M#% P&%'&S#"#%333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333ii

    K#(# P&%'#%(#R333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333 iii

    D#7(#R ISI33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333i:

    B#B I $#P!R#% K#SUS33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333338

    #3 ID&%(I(#S333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333338

    B3 P&M&RIKS##% 7ISIK33333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333338

    ;3 DI#'%!S# B#%DI%'3333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333.

    D3 DI#'%!SIS K&R

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    5/22

    *A* I

    LAPORAN KASUS

    A. I'ENTITAS

    %ama S5 p

    Usia -. hari

    Status 9

    #gama Islam

    Pekerjaan 9

    #lamat Wonosobo

    (angal masuk */ #gustus ,*-.

    #%#M%&SIS

    Dilakukan alloanamnesis dan pemeriksaan fisik pada tanggal */ #gustus ,*-. di

    Poliklinik Mata RSUD Wonosobo3#. K-luan Utama

    Ber6ak putih pada kedua mata sejak lahir

    !. Ri/aat P-na0it S-0aran1

    Seorang ibu datang memba4a bayi ke poli mata5 dengan keluhan kedua mata

    terdapat ber6ak putih sejak lahir5 ibu pasien mengetahui terdapat be6ak putih

    pada kedua matanya setelah umur . hari setelah lahir3 pasen tidak merespon

    terhadap gerakan benda tersebut5 namun mata dan kepalanya akan merespons

    bila melihat sinar dengan mengikuti arah sinar berasal3

    $. Ri/aat P-na0it 'aulu

    Pasien adalah bayi 6ukup bulan dan sesuai dengan masa kehamilan5 lahir

    spontan ? usia kehamilan /0 minggu5 BB$; ,.** gr5 P

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    6/22

    3. 'IAGNOSA *AN'ING

    Retinoblastoma

    '. 'IAGNOSIS KER4A

    Katarak kongenital !DS ? sentral @

    E. PEMERIKSAAN PENUN4ANG

    Usulan tes laboratorium pre operasi ?darah rutin seperti "b5 $&D5 leukosit5

    hitung jenis leukosit5 trombosit5 masa perdarahan5 masa pembekuan5S'!(5

    S'P(5 gula darah5 kreatinin darah5 ureum darah5 urin seperti protein5 glukosa5

    bilirubin5 sedimen@

    Konsul #nak5 #nestesi

    Pemeriksaan titer (!R;"

    F. PENATALAKSANAAN

    !perasi katarak se6ara disisio lensa3

    G. PROGNOSIS

    uo ad :itam Dubia ad bonam

    uo ad fun6tionam Dubia ad bonam

    uo ad sanasionam Dubia ad bonam

    *A* II

    TIN4AUAN PUSTAKA

    A. Anat5mi l-nsa

    5

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    7/22

    Gam6ar #7 Anat5mi mata

    $ensa adalah suatu struktur bikon:eks5 a:askular5 tak ber4arna dan hampir

    transparan sempurna3 (ebalnya sekitar 8 mm dengan diameter = mm3 di belakang iris5

    lensa digantungoleh Conula5 yang menghubungkannya dengan korpus siliare3 Di sebelah

    anterior lensa terdapat humor auaeusE di sebelah posteriornya :itreus3 Kapsul lensa

    adalah suatu membrane yang semipermeabel ?sudikit lebih permeable daripada dindingkapiler@ yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk3-

    Gam6ar !7 P5t5n1an m-lintan1 l-nsa dan 85na985na l-ns

    Di sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular3 %ukleus lensa lebih keras

    dari pada korteksnya3 Sesuai dengan bertambahnya usia5 serat9serat lamelar subepitel

    terus diproduksi5 sehingga lensa lama9kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik3

    %ukleus dan korteks terbentuk dari lamellae konsentris yang panjang3 'aris9garis

    persambungan yang terbentuk dengan persambungan lamellae ini ujung9ke9ujung

    berbentuk FGH bila dilihat dengan slitlamp3 Bentuk FGH ini tegak di anterior dan

    terbalik di posterior3-

    6

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    8/22

    Masing9masing serat lamelar mengandung sebuah inti gepeng3 Pada

    pemeriksaan mikroskop5 inti ini jelas di bagian perifer lensa di dekat ekuator dan

    bersambung dengan lapisan epitel subkapsul3-

    $ensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum yang dikenal sebagai Conula

    ?Conula innii@5 yang tersusun dari banyak fibril dari permukaan korpus siliare dan

    menyisip ke dalam ekuator lensa3 (idak ada serat nyeri5 pembuluh darah5 atau saraf di

    lensa3-

    *. Em6ri5l51i l-nsa

    Mata berasal dari tonjolan otak ?opti6 :esi6le@3 $ensanya berasal dari ektoderm

    permukaan pada tempat lensplate5 yang kemudian mengalami in:aginasi dan

    melepaskan diri dari ektoderm permukaan membentuk :esikel lensa dan bebas terletak

    di dalam batas9batas dari opti6 6up3 Segera setelah :esikel lensa terlepas dari ektoderm

    permukaan5 maka sel9sel bagian posterior memanjang dan menutupi bagian yang

    kososng3 Pada stadium ini5 kapsul hialin dikeluarkan oleh sel9sel lensa3 Serat9serat

    sekunder memanjangkan diri5 dari daerah ekuator dan tumbuh ke depan di ba4ah epitel

    subkapsuler5 yang hanya selapis dan ke belakang di ba4ah kapsula lentis3 Serat9serat ini

    saling bertemu dan membentuk sutura lentis5 yang berbentuk huruf G yang tegak di

    anterior dan G yang terbalik di posterior3,

    Pembentukan lensa selesai pada usia 0 bulan penghidupan fetal3 Inilah yang

    membentuk substansi lensa5 yang terdiri dari korteks dan nukleus3 Pertumbuhan dan

    proliferasi dari serat9serat sekunder berlangsung terus selama hidup tetapi lebih lambat5

    karenanya lensa menjadi bertambah besar lambat9lambat3 Kemudian terjadi kompresi

    dari serat9serat tersebut dengan disusul oleh proses sklerosis3,

    3. Fun1si l-nsa

    7ungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas 6ahaya ke retina3 Supaya hal ini

    dapat di6apai5 maka daya refraksinya harus diubah9ubah sesuai dengan sinar yang

    datang sejajar atau di:ergen3 Perubahan daya refraksi lensa disebut akomodasi3 "al ini

    dapat di6apai dengan mengubah lengkungnya lensa terutama kur:atura anterior3 Pada

    jarak fokus pendek kontrak otot silia5 serat Conule melonggarkan5 dan lensa menebal5

    7

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    9/22

    sehingga menghasilkan bentuk bulat dan daya bias demikian tinggi3 Mengubah fokus ke

    obyek pada jarak yang lebih besar memerlukan relaksasi otot silia5 yang pada gilirannya

    akan meningkatkan ketegangan di Conules5 mendatarkan lensa dan dengan demikian

    meningkatkan jarak fokus3-5,

    ;rystallins adalah air9larut protein yang membentuk lebih dari =*J dari protein

    di dalam lensa3 Ketiga jenis utama 6rystallins yang ditemukan di mata adalah 95 L9dan

    96rystallins3 ;rystallins 6enderung membentuk larut5 tinggi agregat berat molekul yang

    pak erat di serat lensa5 sehingga meningkatkan indeks bias lensa dengan tetap menjaga

    transparansi3-5,

    '. Katara0 K5n1-nital

    #. '-finisi

    Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera

    setelah lahir dan bayi berusia kurang dari - tahun3 Katarak kongenital merupakan

    penyebab kebutaan pada bayi yang 6ukup berarti terutama akibat penanganannya yang

    kurang tepat3-5,

    !. Epid-mi5l51i

    Katarak kongenital terjadi kira9kira /-*3*** dari kelahiran hidup dan,

    )/

    kasusnya adalah katarak bilateral3 "ampir .*J dari katarak kongenital adalah sporadik

    dan tidak diketahui penyebabnya3 Sering ditemukan pada bayi prematur dan gangguan

    system saraf seperti retardasi mental3/

    $. Eti5l51i

    Penyebab katarak kongenital bisa berma6am9ma6am3 Sebagian katarak bersifat

    idiopatik atau herediter3 Dalam hal ini bisa dikaitkan dengan kelainan kromosom5misalnya sindrom do4n5 sindrom lo4e ?sindroma okuloserebrorenal@5 dan sindrom

    marfan5 persisten hyperplasti6 primary :itreous ?P"P>@ unilateral juga dikatakan

    sebagai etiologinya3 Penyebab lainnya adalah infeksi pada kehamilan5 misalnya infeksi

    toAoplasma dan rubella5 kelainan metabolik seperti diabetes mellitus5 galaktosemia5

    hipoglikemia3 Selain itu5 kondisi anoreksia dan pemakaian obat9obatan saat kehamilan

    juga dapat menimbulkan katarak3 #da pula yang menyertai kelainan pada mata sendiri

    yang juga merupakan kelainan ba4aan seperti mikroftalmus5 aniridia5 koloboma5

    keratokonus5 ektopia lentis5 megalikornea5 heterokromia iris38

    8

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    10/22

    2. Pat5fisi5l51i

    $ensa terbentuk pada minggu kelima sampai kedelapan3 Karena masa ini belum

    terbentuk kapsul pelindung5 maka :irus bisa langsung masuk ke dalam jaringan lensa3

    $ensa terbentuk saat in:aginasi permukaan ektoderm mata3 %ukleus embrionik

    berkembang pada bulan ke enam kehamilan3 Sekitar nukleus embrionik terdapat

    nukleus fetus3 Saat kelahiran5 nukleus fetal dan nukleus embrionik membentuk hampir

    sebagian lensa3 Setelah kelahiran5 serat kortikal lensa terletak pada peralihan epithelium

    lensa anterior dengan serat kortikal lensa3 Sutura G merupakan tanda penting karena

    dapat mengidentifikasi besarnya nukleus fetus3 Bagian lensa mulai dari perifer ke sutura

    G merupakan korteks lensa5 dimana bahan lensa yang ada di sutura G adalah nuklear3

    Pada pemeriksaan dengan slit lamp5 posisi sutura G anterior tegak5 sedangkan sutura G

    posterior terbalik3 Beberapa kelainan seperti infeksi5 trauma5 kelainan metabolik pada

    serat nuklear ataupun serat lentikular dapat menyebabkan kekeruhan media lentikular

    yang a4alnya jernih3 $okasi dan pola kekeruhan dapat digunakan untuk menentukan

    4aktu terjadinya kelainan serta etiologi3.

    Pada katarak kongenital5 kelainan utama terjadi di nukleus lensa N nukleus fetal

    atau nukleus embrional5 tergantung pada 4aktu stimulus karaktogenik N atau di kutub

    anterior atau posterior lensa apabila kelainannya terletak di kapsul lensa3+

    Pada katarak de:elopmental5 kekeruhan pada lensa timbul pada saat lensa

    dibentuk3

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    11/22

    'ejala yang paling sering dan mudah dikenali adalah leukokoria ?bagian tengah

    mata ber4arna putih@3 'ejala ini kadang9kadang tidak terlihat jelas pada bayi yang baru

    lahir karena pupilnya miosis ?menge6il@3 'ejala ini juga bisa terdapat pada penyakit

    mata lain misalnya pada retinoblastoma ?tumor retina yang sering terdapat pada anak9

    anak di ba4ah . tahun@3 Bila katarak terjadi pada kedua mata ?binokular@5 penglihatan

    kedua mata buruk3 !rang tua biasanya memba4a anak dengan keluhan anak kurang

    melihat5 tidak fokus atau kurang bereaksi terhadap sekitar3 'ejala lain yang dapat

    dijumpai antara lain foto fobia ?sangat peka terhadap 6ahaya@5 strabismus ?mata juling@5

    dan nistagmus ?gerakan mata yang 6epat@3=

    ;. Klasifi0asi

    Katarak anak9anak dibagi menjadi dua kelompok yaitu katarak kongenital

    ?infantilis@5 yang terdapat sejak lahir atau segera sesudahnya dan katarak didapat5 yang

    timbul belakangan dan biasanya berkaitan dengan sebab9sebab spesifik3 Kedua tipe

    katarak ini dapat bersifat unilateral atau bilateral dan parsial atau total3 Banyak katarak

    kongenital tidak diketahui penyebabnya 4alaupun mungkin terdapat faktor geneti6 yang

    lain disebabkan oleh penyakit infeksi atau metabolik atau berkaitan dengan berma6am9

    ma6am sindrom3 Dapat dilakukan penelitian untuk men6ari penyebab5 tetapi padasebagian besar kasus tidak ditemukan penyebabnya3-*

    Katarak Polaris #nterior3

    Katarak Polaris anterior pada umumnya mun6ul seperti bintik putih ke6il di

    pusat kapsul lensa anterior3 (ipe ini berdiameter - mm tetapi dapat lebih ke6il5 atau

    jarang membesar3 Ini bisa terjadi karena sisa dari persistent tuni6a :as6ulosa lentis atau

    ketidak sempurnaannya pelepasan kornea terhadap lensa3 Kekeruhan ini biasanya tidak

    terlihat se6ara signifikan dan tidak menjadi besar atau progresif sehingga jarang

    memerlukan tindakan operasi3 Katarak ini termasuk 6ongenital dan biasanya sporadi65

    bisa terjadi unilateral atau bilateral3 Keluhan terutama mengenai penglihatan yang kabur

    4aktu terkena sinar karena pada 4aktu ini pupil menge6il5 sehingga apabila pupilnya

    midriasis maka :isus akan lebih baik3--

    Katarak Polaris Posterior3

    10

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    12/22

    Karena selubung :askuler tak teresorbsi dengan sempurna5 maka akan timbul

    kekeruhan di bagian belakang lensa3 Keadaan ini diturunkan se6ara autosomal dominan5

    tidak progresif5 dan :isus membaik dengan penetesan midriatika3--

    Katarak nuklearis

    Katarak nuklearis adalah kekeruhan pada pusat atau nu6leus dari lensa3 Kekeruhan

    biasanya berdiameter / mm5 tetapi irregularasi pada serat lensa dapat jauh ke perifer3

    Densitasnya ber:ariasi3 Kekeruhan ini bisa tetap tetapi densitasnya bisa juga progresif

    menjadi sedikit membesar3 Katarak ini bisa unilateral atau bilateral5 dan pada umumnya

    :isus buruk3 Bisa diturunkan se6ara autosomal atau resesif atau mungkin terangkai

    gonosom3 Penyebabnya diduga faktor herediter5 dengan sifat pe4arisan autosomal

    dominan3 %amun mungkin juga terkait dengan infeksi rubella5 hipoglikemia5

    hipokalsemia5 dan arena paparan radiasi3 Katarak ini ini merupakan 6ongenital tetapi

    densitasnya tidak terlihat saat lahir3--

    Katarak nuklearis pada mata yang parah biasanya memiliki beberapa tingkat

    mikrokornea ? diameter kornea kurang daripada usia normal@3 Paling banyak pada kasus

    unilateral3 Pada mata ini meningkatkan risiko untuk perkembangan glau6oma afakia

    setelah operasi katarak dan anak membutuhkan penga4asan yang hati9hati untuk

    kehidupannya yang lebih maju3-,

    Katarak lamellar

    Katarak lamellar dapat diidentifikasikan melalui proses pemisahan5 bentuk

    lentikular5 satu atau lebih O6in6in pada perkembangan korteks lensa3 Diameter

    kekeruhan lebih besar dibandingkan dengan katarak nuklearis5 kira9kira . mm atau

    lebih3 Biasanya bilateral tetapi dapat kepadatannya dapat menjadi asimetrisE selain itu5

    bisa terjadi ambliopia3 Katarak lamellar biasanya kelainan didapat atau diturunkan3 Pada

    mata ini ukuran dan diameter kornea normal3-,

    Setelah onset biasanya setelah refleA fiksasi anak dapat ditegakkan5 prognosis

    :isus mungkin bagus disertai dengan operasi3-,

    %. 'ia1n5sis

    Diagnosis katarak kongenital dapat ditegakkan dari anamnesis mengenai

    keluhan utama5 ri4ayat keluarga dan ri4ayat kelahiran yang berkaitan dengan

    prematuritas5 infeksi maternal dan pemakaian obat9obatan selama kehamilan3

    11

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    13/22

    $ensa yang keruh dapat terlihat tanpa bantuan alat khusus dan tampak sebagai

    4arna keputihan pada pupil yang seharusnya ber4arna hitam3 Bayi gagal menunjukkan

    kesadaran :isual terhadap lingkungan di sekitarnya dan kadang terdapat nistagmus

    ?gerakan mata yang 6epat dan tidak biasa@3 Untuk menegakkan diagnosis5 dilakukan

    pemeriksaan mata lengkap3 Pemeriksaan lensa dilakukan dengan pemeriksaan dengan

    lampu biasa5 penyinaran fokal5 slitlamp5 oftalmoskop pada pupil yang dilebarkan

    dahulu3 Untuk men6ari kemungkinan penyebabnya5 perlu dilakukan pemeriksan darah

    dan rontgen3-8

    Prosedur untuk penilaian objektif katarak 6ongenital

    -3 &:aluasi langsung kejernihan lensa dengan menggunakan oftalmoskop denganpengaturan kekuatan lensa plus tinggi3 Material lensa biasanya kelihatan putih

    atau terang5 sehingga konfigurasi kataraknya dapat dilihat3 Penilaian ini hanya

    memberikan informasi tidak langsung mengenai seberapa baik pasien dapat

    melihat3

    ,3 Retinoskop dapat digunakan untuk retroiluminasi3 Dengan 6ahaya retinoskop

    difokuskan di retina5 katarak akan kelihatan seperti bayangan hitam yang

    dikelilingi refleA retina3 Penilaian ini memberikan perkiraan yang baik mengenai

    seberapa besar halangan yang dihasilkan oleh katarak3

    /3 Penilaian retina dengan oftalmoskop langsung dan tidak langsung juga

    memberikan informasi tentang seberapa efektif 6ahaya dapat melalui media

    sampai retina

    83 Pasien sebaiknya diperiksa dengan slit lamp3 Pada kasus dimana retina tidak bisa

    dilihat5 US' dengan s6an # dan B atau keduanya seharusnya bisa dilakukan

    untuk mendapatkan informasi mengenai integritas retina dan ruang :itreus3

    Pemeriksaan laboratorium pada katarak kongenital bilateral sangat diperlukan

    untuk menegakkan etiologinya3 Pemerikasaan laboratorium yang diperlukan

    -3 $aboratorium rutin

    ,3 (!R;" titer

    /3 Urine Reduksi

    12

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    14/22

    83 Red 6ell gala6tokinase

    Pemeriksaan darah pada katarak kongenital perlu dilakukan karena ada

    hubungan katarak kongenital dengan diabetes melitus5 kalsium dan fosfor3

    &. 'ia1n5sis 6andin1

    Diagnosis banding pada katarak 6ongenital dilihat dari adanya leukokoria atau

    pupil yang terlihat ber4arna putih3

    a3 Retinoblastoma

    Retinoblastoma adalah kanker pada retina ?daerah di belakang mata yang peka

    terhadap 6ahaya@ yang menyerang anak berumur kurang dari . tahun5 ,J dari kanker

    pada masa kanak9kanak adalah retinoblastoma3 'ejalanya berupa pupil ber4arna putih5

    mata juling ?strabismus@3 Mata merah dan nyeri gangguan penglihatan iris pada kedua

    mata memiliki 4arna yang berlainan5 dapat terjadi kebutaan3 Pemeriksaan mata dalam

    keadaan pupil melebar3 Dapat di diagnosis dengan ;( s6an kepala5 US' mata5

    pemeriksaan 6airan serebrospinal5 pemeriksaan sumsum tulang3-.5-/

    Gam6ar $7 6ai d-n1an r-tin56last5ma

    b3 Persistent "yperplasti6 Primary >itreous ?P"P>@

    P"P> biasanya 6ongenital5 bukan herediter3 Disebabkan oleh kegagalan regresi

    dari fetal hyaloid :as6ular kompleks3 #da sebuah membrane retrolental dari berbagai

    ukuran dan melekat pada lensa posterior3 "al ini menyebabkan penglihatan kabur dan

    kondisi mata lainnya kadang9kadang kurang berkembang3 P"P> ditandai dengan

    adanya leukokoria5 mata merah5 nyeri5 penglihatan kabur5 dan nistagmus3 -+5-/

    13

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    15/22

    (idak ada bukti mengapa :itrous kadang9kadang tidak berkembang dengan

    benar3 Biasanya kondisi ini hanya mempengaruhi satu mata3-+

    63 Retinopathy of prematurity

    Kelahiran yang premature dapat menyebabkan retinopathy of prematurity ?R!P@

    dimana perkembangan :as6ular retina meningkat dan menimbulkan neo:askular yang

    abnormal3-+

    d3 ;horioretinal 6olobomas

    $esi kongenital5 ditandai dengan tidak adanya retina normal5 RP& dan 6horoid3

    'ejala tergantung pada lokasi dan struktur okular Koloboma terlibat3 Biasanya terletak

    di daerah inferotemporal dan dapat unilateral atau bilateral3-0

    e3 U:eitis

    U:eitis adalah peradangan pada u:ea3 U:ea adalah bagian mata yang terdiri dari

    Iris56horoids dan 6orpus siliaris3 Klasifikasi tergantung bagian u:ea yang terkena yaitu

    U:eitis #nterior5u:eitis intermediate5 u:eitis posterior dan pan u:eitis3-0

    f3 ;oats disease

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    16/22

    h3 Dan penyakit lain seperti5 ;ongenital retinal folds5 >itreous hemorrhage5 Retinal

    dysplasia5 !ther tumors ?hemartomas5 6horodial hemangiomas5 diktyomas@3-1

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    17/22

    Dengan demikian5 pengangkatan primer kapsul posterior menghindari perlunya

    tindakan bedah sekunder dan meningkatkan koreksi optis dini3-15-+

    Pada katarak kongenital jenis katarak Conularis5 apabila :isus sudah sangat

    terganggu5 dapat dilakukan iridektomi optis5 bila setelah pemberian midriatika :isus

    dapat menjadi lebih baik3 Bila tak dapat dilakukan iridektomi optis5 karena lensa sangat

    keruh maka pada anak9anak di ba4ah umur - tahun5 disertai fundus yang tak dapat

    dilihat5 dilakukan disisio lensa5 sedang pada anak yang lebih besar dilakukan ekstraksi

    linier3 Pada katarak kongenital membranasea yang 6air ?umur kurang dari - tahun@5

    dilakukan disisio lensa3 Pada katarak yang lunak ?umur -9/. tahun@ dilakukan ekstraksi

    linier3 Pada katarak yang keras ?umur lebih dari /. tahun@5 dilakukan ekstraksi katarak

    intrakapsuler3-15-+

    $ense6tomy

    $ense6tomy adalah prosedur bedah yang umum digunakan untuk

    mengobati pasien dengan katarak3 $ense6tomy adalah prosedur

    bedah mikro di mana instrumen dan teknik khusus digunakan

    untuk menghapus baik sebagian atau seluruh lensa kristal dari

    mata3 $angkah a4al dalam prosedur ini biasanya penghapusan

    lensa atau lensa fragmen melalui sayatan sangat ke6il mikro di

    dinding mata3 Memberikan tepi kapsul utuh memungkinkan untuk memasukkan I!$

    pada saat operasi atau sebagai prosedur sekunder3-15

    $ense6tomy dibagi menjadi ,5 yaitu

    -3 $ense6tomy 4ithout intrao6ular lens

    ,3 $ense6tomy 4ith intrao6ular lens3 #da beberapa teknik

    a3 (eknik kapsul posterior intak ?anak lebih tua@

    b3 (eknik untuk I!$ dan kapsulektomi posterior primer ?anak lebih muda@

    63 Kapsulektomi) :itrektomy posterior sebelum pemasangan I!$

    d3 Kapsulektomy) :itrektomy setelah pemasangan I!$

    16

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    18/22

    /3 Implant lensa intrao6ular

    Pada bayi sangat penting untuk mengoreksi aphakia sesegera mungkin setelah

    operasi3 Salah satu pilihan adalah untuk menanamkan sebuah I!$ ketika katarak akan

    dihapus3 Saat kelahiran lensa bayi lebih 6embung dari pada orang de4asa3 Ini memiliki

    daya sekitar /*D5 yang mengkompensasi panjang aksial mata bayi3 Ini menurun

    menjadi sekitar ,*9,,D pada usia lima tahun3 Ini berarti bah4a I!$ yang memberikan

    :isus normal untuk bayi akan menyebabkan miopia signifikan jika ia lebih tua3 "al ini

    lebih rumit oleh perubahan kekuatan kornea dan perpanjangan aksial3 Perubahan ini

    paling 6epat selama beberapa tahun pertama kehidupan dan ini membuat hampir

    mustahil untuk memprediksi kekuatan lensa yang tepat untuk setiap bayi3 Implantasi

    I!$ telah menjadi 6ukup rutin untuk anak9anak yang lebih tua5 tetapi masih sangat

    kontro:ersial pada anak9anak muda5 terutama mereka yang di ba4ah dua tahun3-15-+

    #". Pr51n5sis

    Prognosis penglihatan untuk pasien katarak anak9anak yang memerlukan

    pembedahan tidak sebaik prognosis untuk pasien katarak senilis3 #danya ambliopia dan

    kadang9kadang anomali saraf optikus atau retina membatasi tingkat pen6apaian

    penglihatan pada kelompok pasien ini3 Prognosis untuk perbaikan ketajaman

    penglihatan setelah operasi paling buruk pada katarak kongenital unilateral dan paling

    baik pada katarak kongenital bilateral inkomplit yang progresif lambat3-1

    ##. K5mpli0asi

    Komplikasi pembedahan katarak3-1

    -3 "ilangnya :itreous3

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    19/22

    *A* III

    PEM*AHASAN

    Diagnosis katarak kongenital dapat ditegakkan dari anamnesis mengenai

    keluhan utama5 ri4ayat keluarga dan ri4ayat kelahiran yang berkaitan dengan

    prematuritas5 infeksi maternal dan pemakaian obat9obatan selama kehamilan3

    Pada kasus ini berdasarkan anamnesis s3p keluhan kedua mata terdapat ber6ak

    putih sejak lahir5 ibu pasien mengetahui terdapat be6ak putih pada kedua matanya

    setelah umur . hari setelah lahir3 pasen tidak merespon terhadap gerakan benda tersebut5

    namun mata dan kepalanya akan merespons bila melihat sinar dengan mengikuti arah

    sinar berasal3

    Dari ri4ayat kelahiran Pasien adalah bayi 6ukup bulan dan sesuai dengan masa

    kehamilan5 lahir spontan ? usia kehamilan /0 minggu5 BB$; ,.** gr5 P

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    20/22

    Usulan pemeriksaan penunjang yang diperlukan pemeriksaan laboratorium

    sebelum operasi seperti darah rutin seperti "b5 $&D5 leukosit5 hitung jenis leukosit5

    trombosit5 masa perdaraan5 masa pembekuan5 S'!(5 S'P(5 gula darah5 kreatinin darah5

    ureum darah5 urin seperti protein5 glukosa5 bilirubin5 Pemeriksaan titer (!R;"5

    Prognosis untuk perbaikan ketajaman penglihatan setelah operasi paling buruk

    pada katarak kongenital unilateral dan paling baik pada katarak kongenital bilateral

    inkomplit yang progresif lambat3

    19

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    21/22

    *A* I(

    KESIMPULAN

    Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera

    setelah lahir dan bayi berusia kurang dari satu tahun3

    Penyebab katarak kongenital bisa berma6am9ma6am3 Sebagian katarak bersifat

    idiopatik atau herediter3 Dalam hal ini bisa dikaitkan dengan kelainan kromosom5

    misalnya sindrom do4n5 sindrom lo4e5 dan sindrom marfan5 persisten hyperplasti6

    primary :itreous ?P"P>@ unilateral juga dikatakan sebagai etiologinya3 Penyebab

    lainnya adalah infeksi5 misalnya infeksi toAoplasma dan rubella kelainan metabolik

    seperti galaktosemia5 hipoglikemia5 dan kondisi anoreksia juga dapat menimbulkan

    katarak3

    Prognosis untuk perbaikan ketajaman penglihatan setelah operasi paling buruk

    pada katarak kongenital unilateral dan paling baik pada katarak kongenital bilateral

    inkomplit yang progresif lambat3

    20

  • 7/23/2019 Presus Katarak Kongenital

    22/22

    'AFTAR PUSTAKA

    -3 >aughan D'5 #sbury (3 $ensa3 !ftalmologi Umum5 &disi -85 #lih Bahasa

    (ambajong