presus ca cervix

Upload: pandu

Post on 07-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Kanker serviks merupakan keganasan kedua terbanyak pada wanita di

    dunia, dan merupakan penyebab kematian pada wanita yang berhubungan dengan

    kanker di negara-negara berkembang. Di seluruh dunia, lebih dari 370.000 kasus

    didiagnosis tiap tahunnya yang memicu terjadinya sekitar !0.000 kematian. "ni

    membuat kanker serviks tidak hanya merupakan penyebab paling umum

    keganasan ginekologi, tetapi juga merupakan diagnosis kanker padakedua

    terbanyakpada wanita selain kanker payudara dan kanker kolorektal.

    Kanker serviks terus menjadi masalah kesehatan masyarakat luas pada

    wanita di seluruh dunia , terutama di negara berkembang seperti "ndonesia.Data

    dari tiga belas pusat patologi di "ndonesia menunjukkan bahwa kanker serviks

    sebagai peringkat di antara semua kanker #$3,%3& dari 0 kanker paling umum di

    antara pria dan wanita, 3,0& dari 0 kanker yang paling umum di kalangan

    wanita'.Kanker seviks invasi( dianggap sebagai penyakit yang dapat dicegah

    karena memiliki periode pre invasi( yang panjang, program skrining secara

    sitologi banyak tersedia dan terapi untuk periode lesi pre invasi( sangat e(ekti(.

    )alaupun penyakit ini dapat dicegah, namun ditemukan sebanyak !70 kasus

     baru karsinoma serviks invasi( yang menyebabkan 3700 kematian di *+ pada

    tahun $00 dan sekitar %.070 kematian pada tahun $00!.

    Dengan diperkenalkannya apanicolaou #ap' smear di tahun !%0,

    deteksi dini dan terapi terhadap pre invasi( penyakit ini sangat mungkindilakukan. +ebagai hasilnya, baik insiden maupun tingkat rata-rata kematian

    akibat kanker serviks di *+ menurun sekitar 7& di akhir abad ke-$0. The

     American Society memperkirakan sekitar .000 wanita telah didiagnosis dengan

    kanker serviks pada tahun $007. )alaupun program skrining di *+ telah

    dijalankan dengan baik, diperkirakan terdapat /30& kasus kanker serviks yang

    terjadi pada wanita yang tidak memiliki tes pap smear.

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    2/25

    BAB II

    Identitas pasien

     ama 1 y. ursiana 2 situmorang

    4anggal lahir 1 $ Desember !0

    *sia 1 tahun

    5 1 0$ %3 7

    6lamat1 l. Dukuh 8

    Anamnesis

    Keluhan utama :

    asien mengeluh keluar darah dari jalan lahir dan syok $ jam sebelum masuk

    rumah sakit

    Keluhan tambahan1

    asien mengeluh lemas, pusing dan nyeri peruh bagian bawah

    Riwayat peralan penyakit:

    asien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak $ jam sebelum masuk rumah

    sakit, bergumpal, ganti popok 9 dalam sehari, darah terus-terusan keluar, lemas,

    nyeri perut bawah, mual muntah disangkal serta tidak ada gangguan 26K dan

    262. ada tahun $0% di rumah sakit pasar rebo pasien di diagnosis ca cervi9 ""2

    dan disarankan ke +:5 tapi pasien datang ke +.

    Riwayat menstruasi: 

    5enopause $03

    Riwayat pernikahan: 

    asien menikah kali !;$- $00! #suami pasien menikah'Riwayat !"setri : 

    $ 6 anak pertama laki-laki umur 33tahun dan anak kedua perempuan umur 3

    tahun

    Riwayat KB : 

    K2 suntik 3 bulan dan K2 pil bulan

    Riwayat penyakit dahulu:

    Diabetes, hipertensi, asma, alergi disangkal

    $

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    3/25

    Pemeriksaan #isik 

    Kesadaran < K* 1 composmentis < baik  

    +tatus gi=i 1 22 0 kg 42 % cm

    4ekanan darah 1 $0g

     adi 1 %0 9

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    4/25

    Cinjal kiri tampak pelebaran pelvis diameter % mm, sesuai dengan hidrone(rosis

    kiri

    eneilaian 1 susp. 5alignansi serviks

      >idrone(rosis kiri

    #!t! th!rak *& #e"uari $'&,-

    antung membesar, :4 %&

    6orta kalsi(ikasi mediastinum tidak melebar 

    :orakan bronkovaskular kedua paru baik 

    4ak tampak in(iltrat

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    5/25

    Cinjal kanan dan kiri1 *kuran tak melebar. Densitas corticomeduller baik. +istem

     pelviokalises melebar, tak tampak batu. *reter proksimal yang tervisualisasi

    tampak melebar.

    6orta1 bentuk dan ukuran baik, tak tampak pembesaran KC2 paraaorta, parailiaka

    dan obturator.

    4ulang-tulang intak 

    Kesan 1

    • 5assa padat heterogen ukuran ?idrone(rosis dan hidroureter bilateral

    • :holelithiasis

    Pemeriksaan pat!l!gi anatami *3 4anuari $'&,-

    Diagnosa klinik 1 curiga invasi(  

    5akroskopik 1 jaringan compang-camping E cm hitam kenyal, semua

    cetak kaset

    5ikroskopik 1 sediaan terdiri atas keping-keping jaringan yang

    mengandung gencel-gencel massa tumor epitelial yang

    saling sambung menyambung menyerupai lidah epitel

    dan beberapa pulau tumor yang in(iltrative kedalam

    stroma jaringan ikat. +el tumor pleomor(ik besar, kadang

     bi=ard, inti hiperkromatik, vesikuler, anak inti nyata,

    mitosis mudah ditemukan, sitoplasma eosino(ilik. +troma

      (ibrotik, reaksi lim(osit sedang, nekrosis sedikit.

    Kesan 1 karisinoma in-situ sel skuamosa tidak berkreatin serviks

    di(erensiasi baik.

      eaksi lim(osit sedang, nekrosis sedikit

     

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    6/25

    aboratorium

    Darah lengkap

    eukosit 1 $5%&3  ribuitung enis

     eutro(il 1 6786 & 0 - 70

    im(osit 1 9%& & $ - %0

    5onosit 1 ,; & $ - ;

    @osino(il 1 0, & $ - %

    2aso(il 1 0,$ & 0 -

    @ritrosit 1 $, jutaemoglobin 1 5%' gematokrit 1 $' & 3 - %7

    5:8 1 5,%5 ( ;0 - 00

    5:> 1 $.3 pg $ - 3%

    5:>: 1 3%, & 3$ - 3

    D)-:8 1 7, & , -%,

    4rombosit 1 $; ribuemostastis

    5asa erdarahan

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    7/25

    Kejernihan 1 jernih jernih

    2erat jenis urine 1 ,00 ,00 - ,030

     p> urine 1 ,0 , - ;,0

    rotein urine 1 neg #-' egati(  

    Clukosa urine 1 neg #-' egati(  

    Keton urine 1 neg #-' egati(  

    2ilirubin urine 1 neg #-' egati(  

    *robilinogen urine 1 neg #-' *@ 0, - ,0

     itrit urine 1 P( *;-  egati( 

    Darah samar urine 1 P( *;-  egati( 

    eukosit esterase 1 P( *;-  egati( 

    5ikroskopis *rine

    eukosit 1 &60$'

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    8/25

    6sam trame9amat 39000mg "8

    4rans(usi : bila >b A 0 mgidrone(rosis ginjal kiri

    6K" dd cause on :KD

    >ipoalbumin #$,7'

    ;

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    9/25

    "+K 

    1 hemodinamik, obs ttv dan K*, obs perdarahan

    encana terapi

    "8HD kaen mg3 $1< $% jam

    "nj ranitidin $90 mg #"8'

    "njk as trameksamat 39000mg #"8'

    "njk 8it K 39 amp #"8'

    4ran(usi + sampai target >b. 0 g

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    10/25

    encana terapi

    "8HD kaen mg3 $1< $% jam

    "nj ranitidin $90 mg #"8'

    "njk as trameksamat 39000mg #"8'

    "njk 8it K 39 amp #"8'

    4ran(usi + sampai target >b. 0 g

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    11/25

    "nj ranitidin $90 mg #"8'

    "njk as trameksamat 39000mg #"8'

    "njk 8it K 39 amp #"8'

    4ran(usi + sampai target >b. 0 g

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    12/25

    A% EPIDE=IL)I

    Kanker cerviks uteri merupakan kanker pada wanita nomor dua tersering

    diseluruh dunia, yaitu & dari semua kanker pada wanita. Dinegara berkembang

    merupakan kanker yang terbanyak yaitu $0-3!& dari semua kanker pada wanita.

    Dinegara maju (rekuensinya hanya berkisar antara %-&. Di "ndonesia, diantara

    tumor ganas ginekologik, kanker serviks masih menduduki tingkat pertama.

    revalensi umur penderita berkisar antara 30-0 tahun, terbanyak umur %-0

    tahun. eriode laten pada (ase prainvasive menjadi invasive sekitar 0 tahun,

    hanya !& dari penderita berumur 3 tahun yang menunjukan keganasan serviks

    uteri pada saat terdiagnosis, sedangkan 3& dari karsinoma insitu terdapat pada

    wanita dibawah umur 3 tahun.

    B% E/IL)I

    Kejadiannya berhubungan erat dengan sejumlah (aktor ekstrinsik, diataranya

    1 jarang ditemukan pada perawan, coitarche diusia sangat muda # tahun', multi

     paritas dengan jarak persalinan terlalu dekat, sosek rendah, higien seksual jelek,

    merokok, promiskuitas serta jarang ditemukan pada wanita yang suaminya

    disirkumsisi.

    +eiring dengan berkembangan biomolekuler, tampak bahwa >8 anogenital

     beperan penting dalam patogenesis kanker serviks. ada !0-! & kanker serviks

    telah dibuktikan adanya hubungan dengan >8 resiko tinggi. ada saat ini

    diketahui terdapat 70 macam tipe >8. Jang dimaksud dengan >8 tipe high

    riskG adalah >8 tipe ,;,3, 33, 3!, %, , $, dan ;. 4ipe dan ;

    merupakan tipe >8 onkogen yang dapat menyebabkan instabilitas kromosomal,

    terjadinya mutasi dalam D6 dan gangguan regulasi pertumbuhan. +edangkan

    >8 tipe , , %$, %3 dan %% disebut low riskG yang merupakan tipe non-

    onkogen.

     

    .% PA/L)I

    Karsinoma serviks timbul dibatasi antara epitel yang melapisi ektoserviks

    #portio' dan endoserviks kanalis serviks yang disebut skuamo kolumnar junction

    $

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    13/25

    #+:'. ada wanita muda +: terletak diluar B*@, sedang pada wanita diatas 3

    tahun, didalam kanalis serviks.

    4umor dapat tumbuh 1

    . @kso(itik. 5ulai dari +: kearah lumen vagina

    sebagai massa proli(erati( yang mengalami in(eksi

    sekunder dan nekrosis.

    $ @ndo(itik. 5ulai dari +: tumbuh kedalam stroma serviks dan cenderung

    in(itrati( membentuk ulkus

    $. *lserati(. 5ulai dari +: dan cenderung merusak

    struktur jaringan pelvis dengan melibatkan (ornices

    vagina untuk menjadi ulkus yang luas. +erviks

    normal secara alami mengalami metaplasiEBARAN

    enyebaran karsinoma serviks terjadi melalui 3 jalan yaitu

     perkontinuitatum ke dalam vagina, septum rektovaginal dan dasar kandung kemih.

    enyebaran secara lim(ogen terjadi terutama paraservikal dalam parametrium dan

    stasiun stasiun kelenjar di pelvis minor, baru kemudian mengenai kelenjar para

    aortae terkena dan baru terjadi penyebaran hematogen #hepar, tulang'. +ecara

    lim(ogen melalui pembuluh getah bening menuju 3 arah 1

    . (ornices dan dinding vagina

    $. korpus uteri

    3. parametrium dan dalam tingkatan lebih lanjut mengin(iltrasi septum

    rektovagina dan kandung kemih.

    3

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    14/25

    enyebaran lim(ogen ke parametrium akan menuju kelenjar kelenjar lim(e

    regional melalui ligamentum latum, kelenjar iliaka, obturator, hipogastrika,

     parasakral, paraaorta, dan seterusnya ke trunkus lim(atik di kanan dan vena

    subklvia di kiri mencapai paru, hati, ginjal, tulang serta otak.

    E% DIA)N(I(

    Diagnosis kanker serviks tidaklah sulit apalagi tingkatannya sudah lanjut.

    Jang menjadi masalah adalah bagaimana melakukan skrining untuk mencegah

    kanker serviks, dilakukan dengan deteksi, eradikasi, dan pengamatan terhadap lesi

     prakanker serviks. Kemampuan untuk mendeteksi dini kanker serviks disertai

    dengan kemampuan dalam penatalaksanaan yang tepat akan dapat menurunkan

    angka kematian akibat kanker serviks.

    a. Keputihan.

    Keputihan merupakan gejala yang paling sering ditemukan, berbau

     busuk akibat in(eksi dan nekrosis jaringan.

     b. endarahan kontak merupakan 7-;0& gejala karsinoma serviks.

    erdarahan timbul akibat terbukanya pembuluh darah, yang makin

    lama makin sering terjadi diluar senggama.

     b. asa nyeri, terjadi akibat in(iltrsi sel tumor keserabut sara(.

    c. Cejala lainnya adalah gejala-gejala yang timbul akibat

    metastase jauh.

    4iga komponen utama yang saling mendukung dalam menegakkan diagnosa

    kanker serviks adalah 1

    . +itologi.

    2ila dilakukan dengan baik ketelitian melebihi !0&. 4es ap sangat berman(aat untuk mendeteksi lesi secara dini. +ediaan sitologi harus

    mengandung komponen ektoserviks dan endoserviks.

    $. Kolposkopi.

    Kolposkopi adalah pemeriksaan dengan menggunakan kolposkop, yaitu

    suatu alat seperti mikroskop bertenaga rendah dengan sumber cahaya

    didalamya. emeriksaan kolposkopi merupakan pemeriksaan standart bila

    ditemukan pap smear yang abnormal. emeriksaan dengan kolposkop,

    %

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    15/25

    merupakan pemeriksaan dengan pembesaran, melihat kelainan epitel

    sevik, pembuluh darah setelah pemberian asam asetat. emeriksaan

    kolposkopi tidak hanya terbatas paada serviks, tetapi pemeriksaan meliputi

    vulva dan vagina. 4ujuan pemeriksaan kolposkopi bukan untuk membuat

    diagnosa histologik, tetapi untuk menentukan kapan dan dimana biopsi

    harus dilakukan.

    3. 2iopsi.

    2iopsi dilakukan didaerah abnormal di bagian yang telah dilakukan

    kolposkopi. ika kanalis servikalis sulit dinilai, sampel diambil secara

    konisasi.

    #% PENA/ALAK(ANAAN

    . Karsinoma serviks mikroinvasive

    >isterektomi totalis

    $. +tadium "6

    46>. 2ila disertai 86" dilakukan pengangkatan vaginal cu((.

    3. +tadium "6$

    >isterektomi radikal tipe $ dan lim(e adenektomi pelvis

    %. :a invasive

    2iopsi untuk kon(irmasi diagnosis

    . +tadium "2 F ""6 A %cm

    ika mempunyai prognosis baik dapat dikontrol dengan operasi dan

    radioterapi

    . +tadium "2$ F ""6 L%cm

    Kemoradiasi primer 

    >isterektomi radikal primer ? lim(adenektomi ? radiasi neoadjuvan

    Kemoterapi neo adjuvan

    7. :a serviks stadium lanjut meliputi stadium ""2, """, "8 6

    engobatan terpilih adalah radioterapi lengkap yaitu radiasi eksterna

    dilanjutkan intrakaviter radioterapi. 4erapi variasi yang sering

    diberikan khemoradiasi, khemoterapi yang sering diberikan antara lain

    cisplatinum, pachita9el, doceta9el, (luorourasil, gemcitabine

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    16/25

    ;. +tadium "8 2

    engobatan yang diberikan bersi(at paliati(, radioterapi paliati( yang

    diberikan

    Radi!terapi8 Kem!terapi8 dan Radikal Histerekt!mi

    6dapun alasan untuk memilih salah satu terapi diatas adalah

     berdasarkan keuntungan dan kerugian masing-masing terapi.

    KE=/ERAPI

    5erupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika

    yaitu suatu =at-=at yang dapat menghambat proli(erasi sel-sel kanker.

    +ebagian besar obat kemoterapi #sitostatika' yang digunakan saat ini

     bekerja terutama terhadap sel-sel kanker yang sedang berproli(erasi, semakin akti( 

    sel-sel kanker tersebut berproli(erasi maka semakin peka terhadap sitostatika hal

    ini disebut Kemoresponsif, sebaliknya semakin lambat proli(erasinya maka

    kepekaannya semakin rendah. >al ini disebut Kemoresisten. Bbat kemoterapi ada

     beberapa macam, diantaranya adalah 1

    ' Bbat golongan Alkylating agent, platinum Compouns, dan Antibiotik

     Anthrasiklin obst golongsn ini bekerja dengan antara lain mengikat D6 di inti

    sel, sehingga sel-sel tersebut tidak bisa melakukan replikasi.

    $' Bbat golongan Antimetabolit , bekerja langsung pada molekul basa inti sel,

    yang berakibat menghambat sintesis D6.

    3' Bbat golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca Alkaloi , dan Ta!anes bekerja

     pada gangguan pembentukan tubulin, sehingga terjadi hambatan mitosis sel.

    %' Bbat golongan "n#im seperti, $-Asparaginase bekerja dengan menghambat

    sintesis protein, sehingga timbul hambatan dalam sintesis D6 dan 6 darisel-sel kanker tersebut.

     Pola pemberian kemoterapi :

    ' Kemoterapi "nduksi

    Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan massa tumor atau jumlah sel

    kanker, contoh pada tomur ganas yang berukuran besar #2ulky 5ass 4umor'

    atau pada keganasan darah seperti leukemia atau lim(oma, disebut juga dengan

     pengobatan penyelamatan.

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    17/25

    $' Kemoterapi 6djuvan

    2iasanya diberikan sesudah pengobatan yang lain seperti pembedahan atau

    radiasi, tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel kanker yang masih

    tersisa atau metastase kecil yang ada #micro metastasis'.

    3' Kemoterapi rimer 

    Dimaksudkan sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan pada

    kanker yang bersi(at kemosensiti(, biasanya diberikan dahulu sebelum

     pengobatan yang lain misalnya bedah atau radiasi.

    %' Kemoterapi eo-6djuvan

    Diberikan mendahuluiydrea.

    %' Bral

    7

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    18/25

    emberian per oral biasanya adalah obat eukeranN, 6lkeranN,

    5yleranN, atulanN, uri-netolN, hydreaN, 4ega(urN, MelodaN,

    CleevecN.

    ' +ubkutan dan intramuskular 

    emberian sub kutan sudah sangat jarang dilakukan, biasanya adalah -

    6sparaginase, hal ini sering dihindari karena resiko syok ana(ilaksis.

    emberian per "5 juga sudah jarang dilakukan, biasanya pemberian

    2leomycin.

    ' 4opikal

    7' "ntra arterial

    ;' "ntracavity

    !' "ntraperitoneal

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    19/25

    3. @(ek samping yang terjadi belakangan #Delayed +ide @((ects' yang

    timbul dalam beberapa hari sampai beberapa bulan, misalnya neuropati

     peri(er, neuropati.

    %. @(ek samping yang terjadi kemudian # ate +ide @((ects' yang timbul

    dalam beberapa bulan sampai tahun, misalnya keganasan sekunder.

    "ntensitas e(ek samping tergantung dari karakteristik obat, dosis pada

    setiap pemberian, maupun dosis kumulati(, selain itu e(ek samping yang

    timbul pada setiap penderita berbeda walaupun dengan dosis dan obat yang

    sama, (aktor nutrisi dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna.

    @(ek samping yang selalu hampir dijumpai adalah gejala

    gastrointestinal, supresi sumsum tulang, kerontokan rambut. Cejala

    gastrointestinal yang paling utama adalah mual, muntah, diare, konstipasi,

    (aringitis, esophagitis dan mukositis, mual dan muntah biasanya timbul selang

     beberapa lama setelah pemberian sitostatika dab berlangsung tidak melebihi

    $% jam.

    Cejala supresi sumsum tulang terutama terjadinya penurunan jumlah sel

    darah putih #leukopenia', sel trombosit #trombositopenia', dan sel darah

    merah #anemia', supresi sumsum tulang belakang akibat pemberian sitistatika

    dapat terjadi segera atau kemudian, pada supresi sumsum tulang yang terjadi

    segera, penurunan kadar leukosit mencapai nilai terendah pada hari ke-;

    sampai hari ke-%, setelah itu diperlukan waktu sekitar $ hari untuk menaikan

    kadar laukositnya kembali. ada supresi sumsum tulang yang terjadi

    kemudian penurunan kadar leukosit terjadi dua kali yaitu pertama-tama pada

    minggu kedua dan pada sekitar minggu ke empat dan kelima. Kadar leukosit

    kemudian naik lagi dan akan mencapai nilai mendekati normal pada minggukeenam. eukopenia dapat menurunkan daya tubuh, trombositopenia dapat

    mengakibatkan perdarahan yang terus-menerus< berlabihan bila terjadi erosi

     pada traktus gastrointestinal.

    Kerontokan rambut dapat bervariasi dari kerontokan ringan dampai

     pada kebotakan. e(ek samping yang jarang terjadi tetapi tidak kalah penting

    adalah kerusakan otot jantung, sterilitas, (ibrosis paru, kerusakan ginjal,

    kerusakan hati, sklerosis kulit, reaksi ana(ilaksis, gangguan syara(, gangguan

    !

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    20/25

    hormonal, dan perubahan genetik yang dapat mengakibatkan terjadinya

    kanker baru.

    Kardiomiopati akibat doksorubin dan daunorubisin umumnya sulit

    diatasi, sebagian besar penderita meninggal karena pump (ailureG, (ibrosis

     paru umumnya irreversibel, kelainan hati terjadi biasanya menyulitkan

     pemberian sitistatika selanjutnya karena banyak diantaranya yang

    dimetabolisir dalam hati, e(ek samping pada kulit, sara(, uterus dan saluran

    kencing relati( kecil dan lebih mudah diatasi.

    RADI/ERAPI

    Dalam menentukan teknik dan dosis radiasi pada pengobatan karsinoma

    serviks uteri perlu dipertimbangkan (aktor daya toleransi dari jaringan-

     jaringan di dalam rongga pelvis. 4eknik radiasi kombinasi antara radiasi lokal

    dan radiasi eksternal merupakan oilihan yang umumnya diberikan dengan

    maksud1

    • adiasi lokal #intrakaviter' dapat memberikan dosis tinggi pada serviks

    dan korpus uteri tetapi dosis cepat menurun pada jaringan di sekitarnya,

    sehingga dosis ke rektum, sigmoid, kandung kencing dan ureter dapat

    dibatasi sampai batas-batas toleransi.

    • Kemungkinan timbulnya metastase lim(ogen pada karsinoma serviks uteri

    cukup tinggi. Bleh karena itu kelenjar-kelenjar dalam panggul kecil harus

    mendapat penyinaran juga. Dosis radiasi lokal cepat menurun diluar

    uterus, sehingga dosis yang sampai pada kelenjar lim(e sangat rendah.

    *ntuk mencapai dosis yang dapat mengamankan metastasis kelenjar lim(e

    ini diperlukan penyinaran luar yang dapat memberikan distribusi dosis

    yang merata pada daerah yang lebih luas.

    Komplikasi-komplikasi sesudah terapi radiologik antara lainO

    a. Komplikasi umum

    Cejala umum yang sering timbul adalah na(su makan menurun, rasa

    mual, lesu, dan tidak ada gairah kerja. ada keadaan yang lebih berat

    terdapat muntah-muntah, tidak bisa makan, lemah, sampai tidak bisa

    $0

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    21/25

     bangun dari tempat tidur. 2erat ringannya gejala-gejala sangan

    dipengaruhi oleh status (isik dan psikologi penderita.

     b. Komplikasi lokal

    Cejala-gejala yang timbul ialah gejala-gejala dari alat-alat tubuh yang

    terkena radiasi secara langsung, yaitu1

    • roblema koitus #pengkerutan vagina'

    • Histel radiologik

    • Cejala sistitis

    • roktitis hemoragik 

    • Hibrosis daerah pelvis demikian luas terutama pada penyinaran yang luas

    dengan dosis yang tinggi sehingga timbul fro#en pelvis dengan

    kemungkinan penyempitan vagina, rectum, kandung kencing atau ureter.

    • 6tropi mucosa rectum yang disertai teleangiektasi yang sewaktu-waktu

     bila de(ekasi keras dapat menimbulkan perdarahan

    •  ekrosis pada dinding vagina dengan kemungkinan timbulnya (istula

    rectovaginalis atau (istula vesikovaginalis.

    HI(/EREK/=I RADIKAL

    >isterektomi radikal primer menguntungkan karena dapat dilakukan

     surgical staging.

    Bperasi radikal yang memerlukan waktu yang cukup lama, tidak

    mungkin tanpa terjadi komplikasi. Bleh karena itu, persiapan operasi perlu

    dilakukan dengan cermat sehingga dapat mengurangi komplikasi seperti

    la=imnya komplikasi operasi, yaitu 1

    . 4rias pokok komplikasi #perdarahan, in(eksi dan trauma tindakan operasi'.

    $. Komplikasi emboli #kardiovaskular dan paru'.

    3. Komplikasi lainnya

    Em"!li dan em"!li paru yang "erat

    Haktor yang dapat menimbulkan terjadinya emboli paru, yaitu 1

    $

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    22/25

    . Bperasi yang lama saat mengangkat jaringan

    lemak di pelvis.

    $. "nvasi sel karsinoma yang dapat menimbulkan

    emboli melalui proses hiperkoagulasiG

    K!mplikasi alat perkemihan

    5anipulasi yang cukup lama dan bervariasi sekitar pelvis menyebabkan

    kemungkinan terjadi komplikasi alat perkemihan pada 1

    . Dis(ungsi vesikouterina

    Kejadian ini berkaitan dengan upaya penyisihan dan upaya pemotongan

    ligamentum kardinale yang terlalu ke lateral dan pemotongan

    ligamentum sakrouterinum terlalu dekat dengan rektum.

    $. Histula

    5anipulasi yang berat di sekitar vesika urinaria

    In2eksi pas1a!perati2 

    "n(eksi yang berat dapat menimbulkan komplikasi berantai, seperti 1

    • +epsis meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

    • 5emperpanjang hospitalisasi

    • 4erjadi &oun ehicense

    • embentukan abses sekitar pelvis.

    )% #LL? UP

    4iap 3 bulan selama $ tahun pertama, kemudian tiap bulan, tergantung

    keadaan. angan lupa meraba kelenjar inguinal dan supraclavikla, abdomen,

    abdominal vaginal, dan abdominalrektal, pemeriksan sitologik puncak vagina, dan

    (oto rontgen thoraks # setiap bulan'

    Kolposkopi untuk meneliti puncak vagina, serta bentuk-bentuk praganas.

    ektoskopi, sistoskopi, renogram, "8, dan :4 scan panggul, hanya dilakukan

    menurut indikasi.

    $$

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    23/25

    BAB I@

    ANALI(I( KA(U(

    Kasus ini didiagnosis sebagai karsinoma serviks berdasarkan hasil

    anamnesis dan pemeriksaan (isik serta dari hasil pemeriksaan penunjang berupa

    hasil pemeriksaan *+C dan patologi anatomi.

    Dari anamnesis diketahui bahwa penderita mempunyai keluhan perdarahan

    dari kemaluan merupakan salah satu gejala khas pada karsinoma serviks.

    erdarahan pada umumnya terjadi segera sehabis senggama #perdarahan kontak',

    namun pada tingkat klinik yang lebih lanjut, perdarahan spontan dapat terjadi

    seperti pada kasus ini. Dari hasil pemeriksaan (isik konjungtiva anemis yang

    menandakan pasien kekurangan darah akibat perdarahan yang terus keluar dari

    vagina pasien hal ini di tunjang juga melalui pemeriksaan lab dimana didapat kan

    kadar >2 yang menurun yaitu 7 mg

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    24/25

    intrakaviter radioterapi. 4erapi variasi yang sering diberikan khemoradiasi,

    khemoterapi yang sering diberikan antara lain cisplatinum, pachita9el, doceta9el,

    (luorourasil, gemcitabine.

    DA#/AR PU(/AKA

    . )iknjosastro >. Karsinoma +erviks *terus. Dalam 1

    )iknjosastro >. "lmu Kandungan. Jayasan 2ina ustaka

    +arwono rawirohardjo 1 akarta 1 !!!,3;0-3;;

    $. 5ansjoer 6 dkk. Kanker +erviks. Dalam 1 5ansjoer 6

    dkk. Kapita +elekta Kedokteran. 5edia 6esculapius 1

    akartaO $00, 37!-3;.

    3. 5oechtar . +inopsis Bbstetri. @C: 1 akartaO !!;

    %. 6gustria P+. enuntun pelaksanaan praktis kankerginekologi. alembang, $00%O$0-$

    . :ampion 5. reinvsive disease. "n1 2erek +,, >acker

     H. ractical ginekologic oncology. 3rd ed.. hiladelphia1

    ippincott )illiams Q )ilkins, $000O$7-3

    . +jamsuddin +. encegahan dan deteksi dini kanker

    serviks. :ermin Dunia Kedokteran $00O33O!-%.

    7. )right 4:, Kurman , Heren=y . recancerous lessins o( 

    the cervi9. "n1 Kurman . @d. 2lausteinRs pthology o(

    the (emale genil tract. %ed . ew Jork1 +pringe-8errlg,

    !!%O$$!-$$7.

    ;. +ulastri >. atologi neoplsma intraepithelial skuamosa

    #"+'. Kursus kolposkopi pra-"4 BC" M"". alembang,

    $00.

    $%

  • 8/19/2019 Presus CA Cervix

    25/25

    !. Kau(man >. 6dam @. 8onka 8. >uman papilloma virus

    in(ection and cervikal carcinoma. :lin obstet gynecol

    $00$O%3133-;0

    0. +jamsuddin +. Kolposkopi serviks normal. Kursus

    kolposkopi pra-"4 BC" M"".alembang, $00

    . uranna . Kolposkopi serviks abnormal. Kursus

    kolposkopi pra-"4 BC" M"".alembang, $00

    $. 2erek +, 6dashi @+, >illand 6. ovakRs Cynecology.

    $0th ed. *+6, !!O$-3.

    3. 5anuaba "2. Bperasi Cinekologi Bnkologi. Dalam 1

    5anuaba "2. Dasar-dasar 4eknik Bperasi Cinekologi.

    @C: 1 akarta 1 $00%O%$!-%30.

    %. 2osman H4, )agener D, et al. 4umor alat kelamin

    wanita. Dalam 1 2osman H4, )agener D, et al. Bnkologi.

    @disi kelima. Jogyakarta 1 !!O%!%-07.

    . 6ndrijono. +inopsis Kanker Cinekologi. akarta 1 $003O

    %-3.

    . 6nsari 56, +taebler 6, Paino , et al. Distinction o(

    @ndocervical and @ndometrial 6donocarcinomas

    "mmunohistochemical p @9pression :orrelated )ith

    >uman apillomavirus #>8' D6 Detection. 6m

    +urg athol $00%O$;10-7.

    7. )right 4:, Kurman , Herenc=y 6. 2lausteinRs

    athology o( the Hemale Cenital 4ract. Hourth @dition.

    2altimor1!!3O $$!-3$.