rangkuman tabel metode.docx

Upload: ahmad-zaky-nugraha

Post on 06-Jul-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    1/14

    GEOFISKIM

    N

    o.

    DPH Metode Prakiraan

    Dampak 

    Data dan

    Informasi

    yang Relevandan

    Dibutuhkan

    Metode

    Pengumpulan

    Data UntukPrakiraan

    Metode

    Analisis Data

    UntukPrakiraan

    Metode

    valuasi

    !"eseluruhan#

    GEOFISKIM1 Peningkatan

    Limpasan Air

    Permukaan

    Meningkatnya air larian (run off)

    pada daerah tangkapan air

    (water catchment area) dihitung

     berdasarkan model matematis

    ∆Q = (Q2-Q1) x I x A

    dimana:

    Q1 = koefisien larian lahan

    pada kondisi awalQ2= koefisien larian lahan pada

    kondisi akhir (setelah ada

     bangunan penutup)

    I = Intensitas hujan (m/hari

    hujan)

     A = Luas lokoasi kegiatan.

    Q = Debit Air Larian (m3/hari

    hujan)

    −  Curah hujan

    − Jumlah hari hujan

    − Koefisien air larian

    per jenis bukaan

    − Lokasi

    pengumpulan

    data dilakukan di

    satu lokasi yaitu

    tapak kegiatan,

    karena air

    limpasannya

    langsung menuju

    ke sungai.

    Data

    sekunder dari

    BMKG

    Data

    koefisien air larian

    per jenis bukaan

    Lokasi

    pengumpulan data

    dilakukan di satu

    lokasi yaitu tapak

    kegiatan, karena

    air limpasannya

    langsung menuju

    ke Sungai Cikeas.

     Analisis Deskriptif Menggunakan

    metode bagan

    alir

    Keterangan:

    metode ini

    digunakan

    untuk

    menelaah

    hubungan

    holistik antar

    seluruh

    dampak.

    2 Peningkatan

    Longsor/Erosi

    danSedimentasi

    Laju erosi dapat diperkirakan

    dari persamaan USLE menurut

     Wishmeler dan Smith (1960):

    E = RxKxLxSxCP

    E = rata-rata erosi tanah

    tahunan (ton/ha)

    R = indeks erosivitas hujan;

    K = Faktor erodibilitas tanah;

    L = Faktor panjang lereng ntuk

    Data Utama :

    -Iklim (curah hujan

    dan jumlah hari

    hujan)

    -Tanah (porositas,

    permeabilitas,

    kadar bahan

    organik, komposisi

    tanah).

    Metode

    Pengumpulan Data

    -Data curah hujan

    dari data sekunder

    -Data fisik dan

    kimia tanah melalui

    sampling dan uji

    laboratorium

    -Luas areal melalui

    Dibandingkan

    dengan baku mutu

    dan analisa

    deskriptif.

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    2/14

    menghitung erosi dibandingkan

    dengan lereng yang panjangnya

    22 m;

    S = factor kemirngan lereng

    untuk menghitung erosidibandingkan dengan tanah

     yang terus menerus terbuka;

    P = factor praktek pengawetan

    tanah untukmenghitung erosi

    dibandingkan dengan tanah

    tanpa pengawetan.

    Beban sedimen melayang

    (suspended load) dalam suatu

    aliran air dapat diduga denganmenggunakan rumusan berikut

    ini :

    QS = 0,0864 x Q x C

    dimana :

    QS = beban sedimen (ton/hari)

    Q = debit aliran air

    (m3/dt)

    C = rata-rata kandungan

    sedimen (mg/lt)

    0,0864 = konstanta

    Data Pendukung :

    -Luas areal yang

    dibuka (bangunan,

     jalan,drainase)

    -Tingkat

    Kelerengan

    -Tutupan lahan

    -Tindakan

    konservasi

    -Data TSS dan

    Debit Sungai

    pengukuran batas

    areal menggunakan

    GPS dan

    perhitungannya

    menggunakan alat

     bantu program

    pemetaan (GIS)

    -Kelerengan melalui

    data sekunder

    (DEM)

    -Peta tutupan lahan

    melalui data

    sekunder.

    -Tindakan

    konservasi dari data

    sekunder

    3 Penurunan

    Kualitas dara

    Sumber bergerak:

    Metoda Gaussian untuk sumber

    polutan berbentuk garis (line

    sources)

    − Kecepatan angin

    − Arah angin

    − Penyinaran

    Matahari

    − Identifikasi jenis,

    − Data sekunder

    diambil dari Badan

    Meteorologi ,

    Klimatologi dan

    Geofisika.

    − Perbandingan

    dengan baku

    mutu dan

    penilaian secara

    deskriptif analisis

     Telaahan holistik

    terhadap dampak

    penting.

     Telaahan secara

    totalitas terhadap

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    3/14

    ( )      

      

     −=

     z  z 

     y x

     z 

    u

     LQjCj

    σ  σ  π     2exp

    2

    2,

    2

    21,

    Sumber Area

    Dengan Model Box

    uh

    Q LC    a

    •=

    Sum!er tidak !ergerak "

    Parameter gas :

    C =Q

    πuσ  yσ  z

    exp (− H 2

    2σ  z2 )

    Parameter partikulat :

    C =Q

    2 πuσ  y σ  zexp(− H 

    2

    2σ  z2 )

    kapasitas dan

     volume sumber

    pencemar

    − Panjang daerah

    tinjauan

    − Hasil pengukuran

    kualitas udara

    ambien (debu dan

    Gas)

    − Lokasi pengambilan

    data di:

    Pemukiman

    penduduk Desa

    Bojongnangkadan Kelurahan

     Tapos.

    Didalam

    Lokasi Kegiatan

     beragam dampak

     besar dan penting

    lingkungan hidup

     yang dimaksud

    pada pelingkupanisu pokok dengan

    sumber rencana

    kegiatan penyebab

    dampak. Telaahan

    akan menggunakan

    metode bagan alir.

    # Peningkatan

    Ke!isingan

    Pendekatan rumus dari Rau

    dan Wooten (1980), sebagai

     berikut :

     Leq = Loi + 10 log (Ni/Si) +

    10 log (15/d) + 0,s - 13

    − Identifikasi jenis,

    kapasitas dan

     volume sumber

     bising

    − Panjang daerahtinjauan

    − Hasil pengukuran

    kebisingan

    − Data sekunder

    diambil dari Badan

    Meteorologi ,

    Klimatologi dan

    Geofisika.− Lokasi pengambilan

    data di:

    Pemukiman

    penduduk Desa

    Bojongnangka

    dan Kelurahan

     Tapos.

    Didalam

    − Perbandingan

    dengan baku

    mutu dan

    penilaian secara

    deskriptif analisis

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    4/14

    Lokasi Kegiatan

    $ Penurunan

    Kualitas Air

    Permukaan

    Model matematis penurunan

    kualitas air permukaan dihitung

     berdasarkan nilai pembebanan

    atau pengenceran badan air.

    Cs = (C1Q1 + C2Q2) / (Q1 + Q2)

      dimana:

    Cs = Konsentrasi aliran setelah

    menerima limbah (mg/l)

    C1 = Konsentrasi parameter

    kunci tertentu pada aliran pada

    kondisi awal (mg/l)

    C2 = Konsentrasi parameter

    kunci tertentu pada aliran pada

    efluen dari suatu kegiatan (mg/l)

    Q1= Debit badan air penerima

    (m3/detik)

    Q2= Debit efluen (m3/detik)

    - Debit air limbah

    - Debit Badan air

    penerima

    - Kadar polutan

    dalam air limbah

    - Kadar polutan

    dalam badan

    airpenerima

    Pengambilan sampel

    dan analisisnya

    dilakukan untuk

    memperoleh

    gambaran rona awal

    mengenai kondisi

    eksisting kualitas

    air permukaan pada

     wilayah studi.

    Lokasi dari

    pengambilan sampel

     yaitu :

    2 (dua)

    titik di hulu dan

    hilir Sungai

    Cikeas

    2 (dua)

    titik di

    pemukiman warga

    Desa

    Bojongnangka dan

    Kelurahan Tapos.

    1 (satu)

    titik di Tangah

    Sungai Cikeas.

    − Perbandingan

    dengan baku

    mutu dan

    penilaian secara

    deskriptif analisis

    SOSEK%&   -   −' Kesempatan

    ker(a dan

    !erusa)a

    Prakiraan serapan tenaga kerja

    KsK = (STK/Σ P Prod) x 100%

     Keterangan:

    KsK : Kesempatan Kerja (%)

    Data sekunder 

    dari instansi terkait

    seperti Monografi

    Desa, BPS Kota,

    Dinas-dinas

    Data primer 

    diperoleh dari tiga

    kelompok sumber,

     yaitu:

    (1) responden

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    5/14

     STK: Serapan Tenaga Kerja

    (Jiwa)

    Σ P Prod : Jumlah Penduduk

    Produktif

    terkait, Kantor

    Kecamatan serta

    Kantor Desa.

    terpilih dari

    anggota

    masyarakat,

    dilakukan

    dengan metoda wawancara

    menggunakan

    kuesioner.

     Anggota

    masyarakat yang

    menjadi

    responden

    adalah kepala

    keluarga/KK;

    (2) tokoh-tokoh

    masyarakat (key

    informan)

    dilakukan

    dengan metoda

     wawancara

    mendalam

    (indepth-

    interview)kepada

    tokoh-tokoh

    kunci, seperti

    tokoh-tokoh

    masyarakat,

    agama atau

    adat;

    (3) Observasi oleh

    pewawancara

    sendiri - yaitu

    pengamatan

     visual untuk

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    6/14

    pembuktian atau

    meyakinkan diri

    atas sesuatu

    data/informasi

    termasuk di

    dalammnya

    analisis isi dari

    media massa

    dan masukan

    masyarakat

    pemerhati

    lingkungan.

    Dalam hal ini juga

    melihat bagaimana

    mekanisme untuk

    menampung dan

    menindaklanjuti

    keluhan masyarakat

    tersebut. Indikator

     yang dipakai adalah:

    1. ada atau

    tidaknya

    mekanisme itu

    secara tertulis,

    2.apakah

    mekanisme itu

    dijalankan

    dengan

    sempurna: apa

    saja yang

    dilakukan

    olehperusahaan

    ketika ada

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    7/14

    keluhan,

    3. berapa lama

     waktu yang

    dibutuhkan

    sejak keluhan

    diterima hingga

    masalah

    diselesaikan,

    dan

    4. bagaimana

    derajat

    kepuasan para

    pemangku

    kepentingan ataskinerja

    mekanisme itu.

    * Pendapatan

    mas+arakat

    Persentase persepsi positif

    dan/atau negatif dari

    masyarakat yang berasal dari

    keluhan masyarakat terhadap

    kegiatan pengadaan jasa/

    pengerahan tenaga kerja.

    Data sekunder 

    dari instansi terkait

    seperti Monografi

    Desa, BPS Kota,

    Dinas-dinas

    terkait, Kantor

    Kecamatan sertaKantor Desa.

    Data primer 

    diperoleh dari tiga

    kelompok sumber,

     yaitu:

    (1) responden

    terpilih dari

    anggotamasyarakat,

    dilakukan

    dengan metoda

     wawancara

    menggunakan

    kuesioner.

     Anggota

    masyarakat yang

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    8/14

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    9/14

    pemerhati

    lingkungan.

    Dalam hal ini juga

    melihat bagaimana

    mekanisme untuk

    menampung dan

    menindaklanjuti

    keluhan masyarakat

    tersebut. Indikator

     yang dipakai adalah:

    1. ada atau

    tidaknya

    mekanisme itu

    secara tertulis,

    2.apakah

    mekanisme itu

    dijalankan

    dengan

    sempurna: apa

    saja yang

    dilakukan

    olehperusahaan

    ketika ada

    keluhan,

    3. berapa lama

     waktu yang

    dibutuhkan

    sejak keluhan

    diterima hingga

    masalah

    diselesaikan,

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    10/14

    dan

    4. bagaimana

    derajat

    kepuasan para

    pemangku

    kepentingan atas

    kinerja

    mekanisme itu.

    , Peru!a)an

    persepsi

    mas+arakat

    Persentase persepsi positif

    dan/atau negatif dari

    masyarakat yang berasal dari

    keluhan masyarakat terhadap

    kegiatan pengadaan jasa/

    pengerahan tenaga kerjakonstruksi.

    Data sekunder 

    dari instansi terkait

    seperti Monografi

    Desa, BPS Kota,

    Dinas-dinas

    terkait, KantorKecamatan serta

    Kantor Desa.

    Data primer 

    diperoleh dari tiga

    kelompok sumber,

     yaitu:

    (1) responden

    terpilih darianggota

    masyarakat,

    dilakukan

    dengan metoda

     wawancara

    menggunakan

    kuesioner.

     Anggota

    masyarakat yang

    menjadiresponden

    adalah kepala

    keluarga/KK;

    (2) tokoh-tokoh

    masyarakat (key

    informan)

    dilakukan

    dengan metoda

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    11/14

     wawancara

    mendalam

    (indepth-

    interview)kepada

    tokoh-tokoh

    kunci, seperti

    tokoh-tokoh

    masyarakat,

    agama atau

    adat;

    (3) Observasi oleh

    pewawancara

    sendiri - yaitu

    pengamatan

     visual untuk

    pembuktian atau

    meyakinkan diri

    atas sesuatu

    data/informasi

    termasuk di

    dalammnya

    analisis isi dari

    media massa

    dan masukan

    masyarakat

    pemerhati

    lingkungan.

    Dalam hal ini juga

    melihat bagaimana

    mekanisme untuk

    menampung dan

    menindaklanjuti

    keluhan masyarakat

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    12/14

    tersebut. Indikator

     yang dipakai adalah:

    1. ada atau

    tidaknya

    mekanisme itu

    secara tertulis,

    2.apakah

    mekanisme itu

    dijalankan

    dengan

    sempurna: apa

    saja yang

    dilakukan

    olehperusahaan

    ketika ada

    keluhan,

    3. berapa lama

     waktu yang

    dibutuhkan

    sejak keluhan

    diterima hingga

    masalah

    diselesaikan,

    dan

    4. bagaimana

    derajat

    kepuasan para

    pemangku

    kepentingan atas

    kinerja

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    13/14

    mekanisme itu.

    KESLI-GMAS   −9 Kese)atan

    mas+arakat

    1.Incidence Rate (IR)

    Ukuran dari frekuensi

    timbulnya kasus baru suatupenyakit pada suatu

    kelompok masyarakat selama

     waktu tertentu, dirumuskan:

    IR = X / Y x K

    1)Prevalence Rate (PR)

    Ukuran jumlah orang di

    kalangan penduduk yang

    menderita suatu penyakit

    pada satu titik waktu

    tertentu, dirumuskan:

    PR = X / Y x K

    Survey khusus

    melalui wawancara

    penduduk

    (responden).

    Survey khusus

    melalui wawancara

    penduduk

    (responden).

    Melakukan

    pemantauan dan

    pengambilan data

    primer dan

    sekunder dengan

    metode ADKL dan

     ARKL.

     Analisis (trend,

    komparasi, analogi,

    fakta keadaan saat

    studi lapangan).

    Penilaian

    Professional Ahli

    Kesehatan

    Masyarakat

    Menggunakan

    metoda Matriks

    Sederhana dan

    Bagan Alir

     .A.A A-G

    LA0A- &A-

    LAL LI-.AS

    1 Gangguan LaluLintas

    − Kapasitas Jalan dan Nilai

    Perbandingan V/C

    − V/C Ratio adalah nilai yang

    menunjukkan kondisi ruas

     jalan dalam melayani volume

    lalu lintas yang terjadi. Nilai

     V/C Ratio untuk ruas jalan di

    daerah pengaruh diperoleh

     berdasarkan hasil survei

     volume lalu lintas di ruas serta

    survei geometrik, untuk

    mendapatkan besarnya

    kapasitas eksisting.

    − Perhitungan besarnya kapasitas

    suatu ruas jalan dapat

    − Identifikasi ruas

     jalan

    − Identifikasi

    simpang

    Mengamati jumlah

    dan kecepatan

    kendaraan yang

    melintas pada ruas

     jalan, mengukur

    lebar jalan, lebar

     bahu, kondisihambatan samping

    dan mengamati

     jumlah kecelakaan

     yang terjadi serta

     jumlah tarikan

    pergerakan.

    Menggunakan

    metoda Matriks

    Sederhana dan

    Bagan Alir

  • 8/17/2019 Rangkuman Tabel Metode.docx

    14/14

    digunakan rumus menurut

    metode Manual Kapasitas

     Jalan Indonesia (Indonesian

    Higway Capacity Manual/

    IHCM).

    Kapasitas ruas jalan dalam

    kota:

    C = Co x F w x Fks x Fsp x Fsf x

    Fcs

    − Perhitungan besarnya kapasitas

    persimpangan

    Kapasitas persimpangan dalam

    kota:

    C = Co x F w x FM x FCS x FRSU x

    FLT x FRT x FMI

    −Perhitungan Derajat Kejenuhan

    DS = Q / C

    − Perhitungan Prediksi Bangkitan

    Lalu lintas

     Vt = Vo (1+r)t