rekombinasi-peran terhadap evolusi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 REKOMBINASI-Peran Terhadap Evolusi
1/4
Kiki Taurista / NIM. 140341808621
BAB 7. REKOMBINASI: PENGERTIAN, HUBUNGAN DENGAN MUTASI, PERAN
TERHADAP PROSES EVOLUSI SERTA KEJADIANNYA
Pada tahun 1911 atas dasar percobaan persilangan pada Drosophila melanogaster, T.H.
Morgan mengajukan hipotesis bahwa selama meiosis berlangsung pertukaran fisik antara
kromosom-kromosom ang berakibat terjadina rekombinasi genetik ang pada saat ini
sudah diakui secara umum.
!emua molekul "#$ merupakan "#$ rekombinan.
%ekombinasi diartikan sebagai peristiwa pembentukan suatu asosiasi baru dari molekul-
molekul "#$ atau kromosom. %ekombinasi juga dapat diartikan sebagai proses ang
berakibat terbentukna kombinasi-kombinasi gen ang baru pada kromosom.
$ntara rekombinasi dan mutasi sebenarna tidak ada hubungan, sekalipun sama-sama
menimbulkan perubahan materi genetik.
Peran rekombinasi terhadap proses e&olusi adalah bahwa rekombinasi merupakan
mekanisme sumber &ariasi genetik, maksudna bahwa e&olusi mekanisme-mekanisme ang
mendorong pertukaran genetik antar indi&idu benar-benar nata dalam biologi seluruh
organisme.
Peran rekombinasi lainna adalah memungkinkan sel untuk memperbaiki urutan-urutan
nukleotida ang hilang, di saat molekul "#$ mengalami kerusakan akibat radiasi ataupun
senawa kimia, dengan cara mengganti bagian ang rusak dengan sepenggal unting "#$
ang berasal dari kromosom homologna. %ekombinasi tertentu juga ikut mengatur ekspresi
gen.
Model kejadian rekombinasi ang umum adalah model rekombinasi Hollida ang berlaku
pada prokariotik, eukariotik, dan fag. 'rutan kejadian rekombinasi model tersebut seperti
pada Gambar 1.
Pada prokariotik umumna Model Hollida mempertimbangkan kejadian terputusna satu
unting ang berlanjut dengan berlangsungna pertukaran resiprok unting-unting tunggal.
#amun pada spesies eukariotik tidak terjadi pertukaran resiprok atau terjadi pertukaran
unting ang asimetrik.
1
-
7/24/2019 REKOMBINASI-Peran Terhadap Evolusi
2/4
Kiki Taurista / NIM. 140341808621
BAB 8: REKOMBINASI PADA MAKHLUK HIDUP EUKARIOTIK
%ekombinasi pertama kali diungkap pada makhluk hidup seluler eukariotik aitu
rekombinasi melalui pindah silang pada profase ( meiosis. Peristiwa pindah silang ang
secara genetik mudah dideteksi adalah ang berlangsung antara dua kromatid bukan saudara
)non-sister chromatids*.
Pindah silang pada makhluk hidup eukariotik ang mudah dideteksi berlangsung selama
tahap tetrad pasca replikasi, di saat sinapsis antara kromosom-kromosom homolog ang
bukan sesaudara. Melalui kajian rekombinasi akibat pindah silang dapat dibuktikan bahwa
faktor-faktor )gen* tersusun linier sepanjang kromosom.
Peristiwa pindah silang lebih sering terjadi setelah duplikasi kromosom daripada sebelum
duplikasi. Hal tersebut palin mudah dikaji pada kelas jamur Ascomycetes, khususna N.
crassa. $pabila peristiwa pindah silang terjadi sebelum replikasi )ataupun duplikasi*, semua
hasil )semua ascospora* dari suatu meiosis )peristiwa pindah silang telah terjadi antara dua
faktor penanda* pasti memperlihatkan ciri tipe rekombinan. $kan tetapi, jika peristiwa
pindah silang terjadi setelah replikasi )pada tahap tetrad*, maka hana dua dari empat hasil
suatu meiosis ang memperlihatkan tipe rekombinan. Perhatikan Gambar berikut.
2
-
7/24/2019 REKOMBINASI-Peran Terhadap Evolusi
3/4
Kiki Taurista / NIM. 140341808621
"ata tetrad menunjukkan dengan jelas bahwa alternatif kedua )Gambar * benar.
(nformasi tentang frekuensi rekombinan akibat rekombinasi pindah silang selama meiosis
dapat digunakan untuk mengungkap peta genetik ang memperlihatkan posisi relatif faktor-
faktor )gen* sepanjang kromosom. Proses pemetaan faktor-faktor tersebut paling tepat
dilakukan dengan bantuan sarana persilangan trihibridisasi, contohna pada Drosophila
melanogaster.
$pabila letak faktor-faktor )gen* tidak terlalu jauh, maka frekuensi rekombinan dapat
dipandang sebagai suatu perkiraan probabilitas bahwa suatu peristiwa rekombinasi )karena
peristiwa pindah silang* akan terjadi antara faktor-faktor itu. Perkiraan ini dapat digunakan
untuk menentukan apakah peristiwa-peristiwa rekombinasi ang terjadi pada suatu
kromosom berdiri sendiri-sendiri satu sama lain.
Pada makhluk hidup eukariotik juga dikenal macam-macam rekombinasi ang disebut
rekombinasi somatik. Mekanisme rekombinasi somatik inilah ang membentuk gen
pengkode polipeptida rantai + dan H )daerah * pada mammalia. Pada rekombinasi tersebut
terjadi penataan kembali molekul "#$,ang meliputi penambungan berbagai segmen gen
membentuk suatu gen, ang kemudian ditranskripsikan menghasilkan suatu rantai (g. Proses
rekombinasi genetik tersebut sudah berlangsung selama perkembangan sel . elaslah bahwa
mekanisme inilah ang menebabkan keanekaragaman antibodi mammalia ang demikian
tinggi.
!elain itu pada makhluk hidup eukariotik dikenal juga rekombinasi mitosis. !esuai dengan
namana rekombinasi ini memang terjadi melalui proses pindah silang selama mitosis antara
dua kromatid ang berasal dari tiap kromosom induk jantan maupun betina, pada tahap
semacam tetrad ang analog dengan bentukan tetrad meiosis.
%ekombinasi tidak hana terbatas pada gen-gen kromosom dalam inti, tetapi juga melibatkan
gen-gen sitoplasmik ang ada dalam organela-organela semacam mitokondria dan
sebagaina. "engan kata lain, pada organel makhluk hidup eukariotik )ang memiliki "#$*
juga berlangsung rekombinasi.
3
-
7/24/2019 REKOMBINASI-Peran Terhadap Evolusi
4/4
Kiki Taurista / NIM. 140341808621
RUJUKAN
/orebima, $.". 0. Genetika Mutasi dan Rekombinasi. Malang 2 urusan iologi, 'ni&ersitas#egeri Malang.
PERTANYAAN DAN JA!ABAN
1* elaskan manfaat pengkajian pindah silang untuk kepentingan pembuatan peta kromosom
lebih lanjut3
"ata frekuensi rekombinan ang merupakan pertukaran bagian-bagian antara kromosom-
kromosom homolog menebabkan perubahan posisi faktor )gen* tertentu dari suatu
kromosom ke pasangan homologna. (nformasi ang terungkap dari data frekuensi
rekombinan adalah jarak relatif antara dua faktor )gen* pada suatu kromosom. arak relatif
antara dua faktor )gen* itulah ang selanjutna digunakan untuk memperlihatkan posisi
relatif faktor-faktor )gen* pada kromosom itu, dalam arti bahwa posisi salah satu faktor,
secara arbitrer dipandang sebagai posisi awal atau ,.
0* $pa kaitan antara rekombinasi dengan proses e&olusi3
Pautan dan pindah silang ang berakibat terjadina rekombinasi genetik merupakan
mekanisme-mekanisme ang menghasilkan kombinasi-kombinasi ang menebabkan
organisme paling sesuai hidupna. Pada kenataanna rekombinasi memang merupakan
suatu mekanisme sumber &ariasi genetik. erkenaan dengan hal tersebut, bahwa e&olusimekanisme-mekanisme ang mendorong pertukaran genetik antarindi&idu benar-benar nata
dalam biologi seluruh organisme, mulai dari prokariot hingga ke eukariot tinggi. adi,
rekombinasi merupakan petunjuk atau pengarah terjadina proses e&olusi.
4