rmk chapter 3 ulfa nur rahmadani a31113010
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 RMK Chapter 3 Ulfa Nur Rahmadani A31113010
1/5
Ulfa Nur Rahmadani (A31113010)
Rangkuman Materi Kuliah Teori Akuntansi
Aplikasi Teori Pada Regulasi Akuntansi
Teori pasar modal menunjukkan bahwa manajer memiliki banyak insentif untuk
seara sukarela memberikan informasi akuntansi kepada pihak eksternal perusahaan dan
untuk menyajikan informasi yan! telah di"erifikasi oleh auditor independen# $al ini
membunulkan banyak pertanyaan seperti men!apa kita harus menaati re!ulasi pelaporan
keuan!an melalui standar hukum perusahaan dan akuntansi% &en!epa seba!ian besar ne!ara
memiliki persyaratan hukum untuk men!hasilkan laporan keuan!an yan! diaudit% Ada
beberapa teori yan! rele"an untuk memahami re!ulasi pelaporan keuan!an' yaitu teori pasar
efisien' teori a!ensi dan teori re!ulasi (kepentin!an umum' apture peraturan dan kepentin!an
pribadi)#
TEORI PASAR EFISIEN
ara ekonom pasar bebas kebanyakan men!an!!ap bahwa fun!si pasar yan! palin!
baik adalah tanpa inter"ensi dari pemerintah' dan efisiensi maksimum di dapat den!an
membiarkan kekuatan permintaan dan penawaran yan! men!atur perilaku pasar# Akuntansi
ju!a bisa dilihat seba!ai industry informasi' dimana bisnis akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi# Ada permintaan atas informasi akuntansi oleh user dan adapenawaran informasi men!enai sebuah perusahaan dalam bentuk laporan keuan!an# eara
teoritis har!a keseimban!an akan terbentuk atas informasi akuntansi tersebut# An!!ap saja
ada sebuah informasi keuan!an baru yan! diminta oleh user dan supplier akan bersedia
menyediakan informasi tersebut den!an har!a tertentu# $ar!a kemudian akan tersesuaikan
dimana supplier tetap men!an!!ap har!a tersebut men!untun!kan (atas penyediaan informasi
tersebut) dan user peraya bahwa biaya yan! dibayarkan untuk mendapat informasi tersebut
sama atau bahkan kuran! dari keuntun!an yan! akan didapat dari informasi tersebut# *ika
kedua hal tersebut tidak terpenuhi' maka informasi tidak akan tersedia# +en!an kata lain'
kekuatan pasar bebas bisa menentukan tipe data akuntansi apa saja yan! akan disediakan dan
dibutuhkan standar yan! mendasari hal tersebut# Namun teori ini ditentan!' den!an alasan,
1# -nformasi akuntansi tidak bisa disamakan den!an sebuah produk' karena informasi
akuntansi adalah sebuah baran! publik
.# erushaan enderun! akan memonopoli penawaran men!enai informasi tentan!
perusahaannya sendiri' sehin!!a ada keenderun!an untuk menjual informasi tersebut
den!an har!a tin!!i#
a!e / 1
-
7/24/2019 RMK Chapter 3 Ulfa Nur Rahmadani A31113010
2/5
Ulfa Nur Rahmadani (A31113010)
TEORI KEAGENAN
Teori ini berfokus pada hubun!an dimana kesejahteraan kemakmuran seseoran!
(misalnya pemilik) diperayakan kepada oran! lain' atau san! a!en (misalnya manajer)#
ermintaan atas informasi akuntansi dapat dikate!orikan untuk tujuan stewardship2 atau
untuk tujuan pen!ambilan keputusan# ermintaan dari informasi stewardship berhubun!an
den!an kein!inan untuk,
1# &emoti"asi a!en dan
.# &endistribusikan resiko efisien#
ermintaan atas informasi den!an tujuan untuk pembuatan keputusan berhubun!an
den!an peran infrormasi itu sendiri pada teori keputusan statisti# -nformasi akan bernilai jika
mampu menin!katkan alokasi sumber daya dan risiko ekonomi# -tu dilakukan den!an ara
men!uran!i ketidakpastian# etidakpastian pada teori kea!enan diba!i menjadi dua' yaitu,
1# Ex ante uncertainty (before the event): etidakpastian yan! terjadi saat keputusan
akan dibuat
.# Ex post uncertainty (after the event), Terjadi setelah keputusan telah dibuat dan
hasilnya sudah nyata#
Teori kea!enan memberikan kita sebuah keran!ka berfikir untuk mempelajari perjanjian
antara prinipals dan a!en serta untuk memprediksi konsekuensi ekonomi standar#
TEORI REGUASI
Public Interest Theory (Teori Kepentingan Pu!lik"
Alasan ekonomi utam pada awal mula adalah adanya inte"ensi dari pemerintah pada
operasi pasar untuk kepentin!an publi adalah adanya kemun!kinan ke!a!alan pasar# +alam
keran!ka teori ini' peraturan ditunjukkan kepada badan le!islati"e (pembuat undan!4undan!)untuk melindun!i kepentin!an konsumen den!an ara melakukan penin!katan keamanan
penyelen!!araan ekonomi' dibandin!kan den!an situasi yan! tidak dire!ulasi# e!a!alan
pasar berpotensi terjadi ketika ada sebuah ke!a!alan dari beberapa kondisi yan! dibutuhkan
a!ar pasar berjalan seara kompetitif#
Teori kepentin!an publi didasari pada asumsi bahwa pasar ekonomi merupakan
subjek dari beberapa pasar tidak sempurna atau ke!a!alan transaksi' yaitu' jika tetap
dibiarkan' akan men!akibatkan inefisiensi dan ketidakpatutan outome# -ni ju!a berdasarkan
asumsi berikut,
a!e / .
-
7/24/2019 RMK Chapter 3 Ulfa Nur Rahmadani A31113010
3/5
Ulfa Nur Rahmadani (A31113010)
1# epentin!an dari konsumen diterjemahkan dalam tindakan le!islati"e lewat operasi
dari marketplae internal#
.# Ada a!en4a!en (politisi' pen!usaha dan kelompok kepentin!an publi) yan! akan
menari peraturan den!an men!atasnamakan untuk kepentin!an publi# A!en4a!en ini
mun!kin saja akan berusaha untuk memenuhi kepentin!annya sendiri' bukan
kepentin!an publi#
3# emerintah tidak mempunyai peran yan! independen untuk menjalankan peraturan
pemerintah#
REGULATORY CAPTURE THEORY
Teori ini menyatakan bahwa walaupun alasan awal dari re!ulasi adalah untuk
melindun!i kepentin!an publi' tujuan ini tidak akan terapai karena pada proses re!ulasi' sipembuat aturanpen!atur akan kemudian mendominasi yan! diatur# Ada pandan!an bahwa
entitas yan! telah dire!ulasi itu umumnya akan mempen!aruhi pembuat undan!4undan!'
memprediksi ran!kaian kejadian dimana tujuan awal yaitu untuk kepentin!an publi' akan
men!halan!i den!an usaha untuk menapai tujuan kelompok#
5apture theory men!asumsikan' pertama' bahwa semua an!oota dalam masyarakat
soial itu rasional seara ekonomi' sehin!!a' tiap oran! akan men!ejar kepentin!annya
sendiri dimana keuntun!an pribadi mar!inal' den!an ara mempen!aruhi re!ulator a!ar sama
den!an biaya pribadi mar!inal yan! dikeluarkan# edua' teori ini men!asumsikan' den!an
adanya teori kepentin!an publi pemerintah harusnya tidak punya peran independen dalam
proses re!ulasi' dan peran! kepentin!an kelompok dalam berebut kekuasaan menyebabkan
pemerintah terpau untuk melakukan distribusi kekayaan seaya merata# 5apture (pasar) akan
terbentuk dalam empat situasi berikut,
1# &en!atur re!ulator dan a!en re!ulator (regulatory agency)
.# 6erhasil menyelaraskan akti"itas pembuat undan!4undan! den!an akti"itas mereka'
sehin!!a kepentin!an pribadi mereka terapai#
3# &emastikan tidak adanya pelaksanaan (mediocre performance)
7# +alam interaksinya berhasil melakukan mutually shared perspective, sehin!!a
ketentuan yan! mereka ari bisa didapatkan#
PRI#ATE INTEREST T$EOR%
Teori ini berasumsi bahwa re!ulasi terbentuk seba!ai akibat dari respon pemerintah
terhadap permintaan publi untuk meralat praktik yan! tidak adil oleh indi"idu atauor!anisasi' yan! kemudian ditentan! oleh 8eor!e tin!ler# tin!ler berpendapat bahwa
a!e / 3
-
7/24/2019 RMK Chapter 3 Ulfa Nur Rahmadani A31113010
4/5
Ulfa Nur Rahmadani (A31113010)
pemerintah memiliki satu kekuatan yan! bahkan tidak bisa dikalahkan oleh rakyat' yaitu
kekuatan untuk melakukan paksaan# ekuatan untuk melakukan paksaan ini merupakan suatu
anaman untuk setiap pelaku bisnis' den!an ara memaksa untuk membayar pajak atau
subsidi#
Aplikasi Teori Kepentingan Pu!lik
6erdasarkan teori kepentin!an publi' pemerintah melakukan ampur tan!an dalam
re!ulasi pelaporan keuan!an seba!ai jawaban terhadap ke!a!alan pasar dan kepentin!an
publi# Ar!umen dasarnya adalah bahwa mekanisme pasar telah !a!al dan aksi pemerintah
dibutuhkan seba!a penan!!un!jawab#
epentin!an publi ditunjukkan oleh kembalinya keperayaan in"estor pada pasar
modal# +en!an berfokus pada pentin!nya ampur tan!an pemerintah dalam pasar untuk
melindun!i konsumen' maka teori kepentin!an publi seara umum men!abaikan hasil
penemuan dari beberapa penelitian yan! mn!indikasikan bahwa menejer dari sebuah
or!anisasi bisnis memiliki doron!an kuat untuk men!oreksi persepsi ke!a!alan pasar tentan!
akti"itas bisnisnya# oreksi tersebut dapat diapai den!an menyampaikan pen!un!kapan
informasi seara sukarela yan! dapat melindun!i pen!!una informasi keuan!an#
Aplikasi Teori Pengam!ilalihan &Capture Theory"
9alker berpendapat bahwa profesi akuntansi perlu untuk mele!itimasi standar
akuntansi yan! hanya dapat diapai oleh standar yan! memiliki kekuatan hukum#
6a!aimanapun profesi akuntansi memiliki kepentin!an ekonomis dalam men!uasai proses
penyusunan standar akuntansi# endepat 9alker men!!ambarkan bahwa profesi akuntansi
seba!ai kelompok elit yan! tidak bertan!!un!jawab atas kepentin!an publi' yan! menari
dan menapai pen!endalian proses penyusunan standar akuntansi untuk keuntun!an sendriri'
dan yan! hanya dapat didesak oleh ketakutan terhadap ampur ntan!an ne!ara#
Aplikasi Teori Kepentingan Pri'at
Teori kepentin!an pri"at menyediakan pendekatan lain untuk memahami perilaku dari
pihak yan! memiliki doron!an untuk mempen!aruhi re!ulasi (pen!aturan) pelaporan
keuan!an# Rahman menyimpulkan bahwa terdapat beberapa batasan dalam pembahasan
9alker# +ia menyatakan bahwa tinjauan sistematis terhadap fun!si dan or!anisasi badan
men!indikasikan bahwa badan tersebut dependen dan mudah mempen!aruhi profesi
akuntansi dalam persiapan dan peninjauan standar akuntansi# +ari padan!an ini' profesi
akuntansi tidak dapat men!ambil alih proses penyusunan standar akuntansi#
a!e / 7
-
7/24/2019 RMK Chapter 3 Ulfa Nur Rahmadani A31113010
5/5
Ulfa Nur Rahmadani (A31113010)
STRUKTUR KEEM(AGAAN UNTUK PENGATURAN STAN)AR AKUNTANSI
)AN AU)IT
en!emban!an standar akuntansi internasional dimulai seara resmi den!an
pembentukan International Accounting Standard Comminte-A5) di :andon pada tahun
1;A6) di Amerika erikat# -A6 memiliki
tan!!un! jawab untuk memperbarui -A yan! ada dan men!hasilkanInternational !inancial
"eporting Standar (->R)#
Standar Akuntansi Untuk Sektor Pu!lik
-A6 menetapkan standar ba!i sektor swasta# tandar yan! berbeda bisa berlaku
untuk sektor publi' men!in!at bahwa entitas sektor publi mun!kin memiliki tujuan yan!
berbeda dan tujuan peman!ku kepentin!an yan! berbeda dibandin!kan den!an sektor swasta#
&asin!4masin! ne!ara harus memutuskan sejauh mana standar -A6 akan diukti oleh entitas
sektor publik
a!e / ?