7/25/2019 Sejarah Perkembangan Just In Time.docx

1/4

Sejarah PerkembanganJust In Time

Sistem Just In Time berkembang di negara Jepang karena adanya keprihatinan

industri-industri di Jepang. Pada saat itu Jepang merupakan negara yang memiliki sumber

daya alam yang terbatas, ketergantungan pada energi dan bahan baku import, dan keadaan

geografisnya yang kurang menguntungkan (80% bagian negara terdiri dari pegunungan). al

ini men!adikan para produsen Jepang mempunyai posisi yang kurang menguntungkan

dibandingkan pesaing-pesaing dari negara-negara barat. "leh karena itu, Jepang melakukan

berbagai ma#am usaha untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dengan biaya

produksi yang lebih rendah dibandingkan negara lain sehingga produk Jepang men!adi sangat

kompetitif dengan produk lain di dunia internasional.

Jepang mengembangkan suatu ino$asi terhadap pemborosan dalam hal bahan baku,

tempat, tenaga ker!a, aktu serta biaya. arga tanah yang mahal akibat lahan yang sempit

tidak memungkinkan untuk membangun tempat penyimpanan persediaan sehingga

mendorong perusahaan untuk meran#ang tata letak pabrik dan arus bahan men!adi seefektif

mungkin. &ari keterbatasan inilah Just In Time berkembang. Pendekatan Just In Time

dikembangkan oleh 'r. aii#hi "hno (mantan akil presiden oyota 'otor ompany di

Jepang) bersama rekannya di pertengahan *+0. Pengembangan Just In Time di Jepang

adalah untuk menghindari atau mengeliminasi pemborosan, menghindari produk-produk

rusak atau #a#at dengan menghasilkan produk yang bermutu tinggi, mengeliminasi

penger!aan ulang dan penumpukan persediaan.

er#iptanya J pun tidak lepas kaitannya denganToyota Production System, sering

disingkat men!adi PS yang sudah men!adi pembi#araan akademik dan bahkan telah

menghasilkan banyak buku dan karya ilmiah yang membahasnya. iga orang dibalik PS

adalah

http://fe.uajy.ac.id/fs/as/?p=701http://fe.uajy.ac.id/fs/as/?p=701

7/25/2019 Sejarah Perkembangan Just In Time.docx

2/4

Saki#hi oyoda adalah pendiri oyota /roup dan penemu automataed loomworks

dimana seorang peker!a dapat menangani lusinan loom dan memberhentikan operasi bila

di!umpai masalah. ni adalah #ikal bakal gagasanJidoka, aneka keahlian peker!a, quality on

the spot. erita lengkapnya beraal dari keinginannya membantu ibunya yang menganyam

menggunakan mesin tenun manual. Pada *+0 ia meran#ang mesin tenun yang akan berhenti

se#ara otomatis bila ada benang yang putus. Penemuannya ini men!adi aal dari industri

textileotomatik dimana satu operator bisa menghandle lusinan mesin tenun, dibaah bendera

oyota /roup.

Penemuan Sakii#hi ini mengurangi defectdan menaikkanprofit, karena mesin textile

tidak akan melan!utkan memproses kain tenun yang defect akibat putusnya benang. Prinsip

untuk mendesain peralatan agar dapat berhenti se#ara otomatis dan menarik perhatian saat

ter!adi masalah inilah yang kemudian men!adi prinsip dasarJidokadalam Toyota Production

System.

1etika oyota /roup mulai mengoperasikan pabrik mobil tahun *+20, 1i#hiro

oyoda putra Saki#hi pergi ke 3merika untuk melihat system operasi enry 4ord. Pada saat

pulang dia punya segudang ide untuk menerapkan konsep ban ber!alan untuk kapasitas

produksi ke#il sesuai dengan kebutuhan pasar. nilah ino$asi terhadap ban ber!alan enry

4ord yang men!adi #ikal bakal konsepPull SystemdanHeijunka. no$asi ini memun#ulkan

fenomenaJust In Time Production. 'aka, istilahJust In Time layak dikaitkan dengan ker!a

1i#hiro pula.

ai#hi "hno sebelum mengun!ungi 3merika sudah bergulat dengan peker!aannya di

machine shop (*+50) untuk meningkatkan efisiensi proses produksi. 1emudian dia ke

3merika tahun *+67 untuk benchmarkingke /eneral 'otor. amun, aktunya lebih dia

habiskan untuk mempela!ari sistemself serice supermarketdisana yang di Jepang pada saat

itu belum ada. 3pa yang dia lihat dan pela!ari men!adi inspirasi untuk mengembangkan

!anbandanPull System. a melihat baha customermemilih apa yang mereka inginkan dan

dalam !umlah yang diinginkan. "hno mengagumi #ara supermarket mensuplai barang se#ara

simple, efisien, dan tepat aktu.

9eberapa aktu kemudian "hno menerapkan sistem produksinya dengan #ara

supermarket 3merika. iap :ine Produksi menyusun berbagai tipe part sebagai outputnya

http://fe.uajy.net/?p=701http://fe.uajy.net/?p=343http://fe.uajy.net/?p=343http://fe.uajy.net/?p=697http://fe.uajy.net/?p=654http://fe.uajy.net/?p=343http://fe.uajy.net/?p=701http://fe.uajy.net/?p=343http://fe.uajy.net/?p=697http://fe.uajy.net/?p=654http://fe.uajy.net/?p=343

7/25/2019 Sejarah Perkembangan Just In Time.docx

3/4

untuk dipilih oleh next process, seperti halnya barang-barang yang ada di rak supermarket.

iap :ine men!adi #ustomer bagi :ine sebelumnya ("ae !otei).

#ext process($to !otei) dapat datang dan mengambil hanya part yang dibutuhkan

dalam !umlah yang dibutuhkan. Sementara 'ae 1otei hanya memproduksi se!umlah part

yang diambil 3to 1otei sa!a.

4ormat ini kemudian dikenal dengan Pull System, yang dikendalikan oleh kebutuhan

3to 1otei. Sistem baru ini berlaanan dengan sistem yang telah ada sebelumnya yaitu push

system dimana kendali berada pada output 'ae 1otei. "hno mengembangkan se!umlah

peralatan yang bisa mensupport Pull System ini, diantaranya yang terbaik adalah Sistem

Kanban

&ari ketiga orang kun#i dibelakang oyota tersebut, tampak baha proses dan interaksi serta

pemikiran mereka selaras dan saling menyempurnakan. iga dekade setelah mereka

melakukan ino$asi dan bela!ar dari tempat lain serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi

oyota maka mereka berhasil men#iptakan sebuah sistem yang unik dan dikenal dengan

Toyota Production System% Sistem ini praktis men!ungkirbalikkan pradigma management

pada saat itu, misal dalam soal definisi konsumen, Pull System, Inentory, Production

Planning and Scheduling, Jidoka, ei!unka,"ultiscaled operator.

9erberapa literatur barat memuat se!arah berbeda dari yang dikeluarkan oleh oyota 'otor

orp. Sebagai #ontoh peran ;i!i oyoda sepupu dan bukan 1i#hiro oyoda dalam buku

7/25/2019 Sejarah Perkembangan Just In Time.docx

4/4

sistem Just In Time. empat makan siap sa!i seperti '#&onald>s telah bela!ar sistem

manufakturJust In Timeseperti oyota, dengan menerapkan sistem Just In Timebaru yang

disebut dengan