skenario 1 konsep puskesmas

32
KONSEP PUSKESMAS Learning Objective • Konsep puskesmas • Program-program puskesmas • Pembiayaan kesehatan masyarakat  Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman (P2TB, Pneumonia, AIDS, Malaria, DHF, Imunisasi, Gizi) Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakernas) I di Jakarta tahun 1968 menghasilkan suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas). Dan puskesmas pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam, yaitu : 1. Puskesmas tingkat desa 2. Puskesmas tingkat kecamatan 3. Puskesmas tingkat kewedanan 4. Puskesmas tingkat kabupaten Pada rakernas II thn 1969, pembagian puskesmas di bagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh 2. Puskesmas tipe B, dipimpin dokter tidak penuh 3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik. Sejak thn 1979 puskesmas dibagi dalam 2 kategori, yaitu : 1. Puskesmas kecamatan (puskesmas pembina) 2. Puskesmas kelurahan/desa (puskesmas pembantu) 3. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yg merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kpd masyarakat di wilayah kerjanya dlm bentuk kegiatan pokok (Azrul Anwar, 1980) 4. Puskesmas juga dapat didefinisikan sbg unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yg bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004) 5. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dlm wilayah kerjanya. Pelayanan Kesehatan Puskesmas. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yg menyeluruh yang meliputi pelayanan 1. Kuratif (pengobatan) 2. Preventif (upaya pencegahan) 3. Promotif ( Peningkatan Kesehatan) 4. Rehabilitatif (Pemulihan Kesehatan) Sebelum ada puskesmas, pelayanan kesehatan di kecamatan meliputi balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu dan anak (BKIA), usaha higyene sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dll. Usaha tsb masih bekerja sendiri-sendiri dan langsung melapor kepada kepala dinas kesehatan daerah tingkat II. Wilayah kerja puskesmas merupakan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas -rata 30.000 penduduk setiap puskesmas Fungsi PUSKESMAS embangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat kpd masyarakat di wilayah kerjanya Peran Puskesmas sangat vital sbg institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki

Upload: elok-faiqotul-umma

Post on 12-Apr-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 1/32

KONSEP PUSKESMAS

Learning Objective

• Konsep puskesmas 

• Program-program puskesmas

• Pembiayaan kesehatan masyarakat  

• Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan

pemukiman (P2TB, Pneumonia, AIDS, Malaria, DHF, Imunisasi, Gizi)

Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakernas) I di Jakarta tahun 1968

menghasilkan suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat

Kesehatan Masyarakat (puskesmas). Dan puskesmas pada waktu itu

dibedakan dalam 4 macam, yaitu :

1. Puskesmas tingkat desa

2. Puskesmas tingkat kecamatan

3. Puskesmas tingkat kewedanan

4. Puskesmas tingkat kabupaten

Pada rakernas II thn 1969, pembagian puskesmas di bagi menjadi 3

macam, yaitu :

1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh

2. Puskesmas tipe B, dipimpin dokter tidak penuh

3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik.

Sejak thn 1979 puskesmas dibagi dalam 2 kategori, yaitu :

1. Puskesmas kecamatan (puskesmas pembina)

2. Puskesmas kelurahan/desa (puskesmas pembantu)3. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan

organisasi kesehatan fungsional yg merupakan pusat pengembangan

kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di

samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kpd

masyarakat di wilayah kerjanya dlm bentuk kegiatan pokok (Azrul

Anwar, 1980)

4. Puskesmas juga dapat didefinisikan sbg unit pelaksana teknis dinas

kesehatan kabupaten/kota yg bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004)

5. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas

pemeliharaan kesehatan masyarakat dlm wilayah kerjanya.

Pelayanan Kesehatan Puskesmas.

Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan yg menyeluruh yang meliputi pelayanan

1. Kuratif (pengobatan)

2. Preventif (upaya pencegahan)

3. Promotif ( Peningkatan Kesehatan)

4. Rehabilitatif (Pemulihan Kesehatan)

Sebelum ada puskesmas, pelayanan kesehatan di kecamatan meliputi

balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu dan anak (BKIA), usaha

higyene sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dll.

Usaha tsb masih bekerja sendiri-sendiri dan langsung melapor kepada

kepala dinas kesehatan daerah tingkat II.

Wilayah kerja puskesmas

merupakan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas

-rata

30.000 penduduk setiap puskesmas

Fungsi PUSKESMAS

embangunan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanya.

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

kpd masyarakat di wilayah kerjanya

Peran Puskesmas

sangat vital sbg institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki

Page 2: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 2/32

kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

Pelayanan dasar puskesmas

pamflet)

disekolahan)

alai pengobatan

Kegiatan pokok puskesmas

Delapan belas kegiatan pokok puskesmas adalah

1. Upaya kesehatan ibu dan anak2. Upaya keluarga berencana

3. Upaya peningkatan gizi

4. Upaya kesehatan lingkungan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6. Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan

7. Upaya penyuluhan kesehatan

8. Upaya kesehatan sekolah

9. Upaya kesehatan olahraga

10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat11. Upaya kesehatan kerja

12. Upaya kesehatan gigi dan mulut

13. Upaya kesehatan jiwa

14. . Upaya kesehatan mata

15. Upaya laboratorium sederhana

16. Upaya pelaporan dan pencatatan dalam rangka Sistem Informasi

Kesehatan

17. Upaya Kesehatan Lansia

18. Upaya Pembinaan pengobatan tradisional

Lokakarya mini puskesmas

upaya kesehatan

Lokakarya mini:

melaksanakan musyawarah antara perawat dan kader

masyarakat/ormas untuk mengadakan diskusi.

Mikroplaning

luarga sebagaisatuan masyarakat terkecil.Oleh karena itu kegiatan pokok puskesmas

ditujukan untuk kepentingan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di

wilayah kerjanya.

Satuan Penunjang

Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah, sarana perhubungan

serta kepadatan penduduk dlm wilayah kerja, maka perlu di tunjang

dengan unit-unit di bawah ini :

1. Puskesmas pembantuadalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi

menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan puskesmas dlm ruang lingkup wilayah yg lebih kecil.

Dalam Repelita V wilayah kerja pustu meliputi 2-3 desa atau dgn jmlh

penduduk 2500 (luar jawa&bali) sampai 10.000 orang (jawa&bali)

2. Puskesmas Keliling

merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yg dilengkapi dgn

kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan

Page 3: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 3/32

kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yg berasal dari

puskesmas

3. Bidan yg bertugas di desa

kepala puskesmas.

-rata 3000 orang

pembinaan posyandu dan pertolongan persalinan langsung di rumah

Peran perawat di puskesmas

-fungsi manajerial

ksanakan pelayanan asuhan keperawatan

pendekatan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)

kegiatan lintas sektoral

Pembiayaan kesehatan masyarakat

-sumber pembiayaan kesehatan dapat diperoleh dari

pemerintah, swasta, masyarakat dalam bentuk pembiayaan langsung

(fee for service) dan asuransi, serta sumber-sumber lain dalam bentuk

hibah atau pinjaman luar negeri

Asuransi Kesehatan Adalah suatu mekanisme pengalihan resiko (sakit)

dari resiko perorangan menjadi resiko kelompok.

-unsur Asuransi Kesehatan

1. Adanya perjanjian

2. Adanya pemberian perlindungan

3. Adanya pembayaran premi oleh masyarakat

Jenis Asuransi yang berkembang di Indonesia

Contoh: PT Askes untuk PNS dan penerima pensiun, PT Jamsostek untuk

tenaga kerja swasta

voluntary health

insurance)

Contoh : Lippo Life, BNI Life, Tugu mandiri,dll

insurance)

Contoh: produk Asuransi kesehatan Sukarela oleh PT Askes

Jamkesmas

Sesuai dengan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), pemerintah

mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah

satunya adalah melalui program jaminan kesehatan yg diselenggarakan

secara nasional berdasarkan mekanisme asuransi sosial .Berdasarkan SK

no 1241/Menkes/SK/XI/2004 tentang penugasan PT Askes dalam

Pengelolaan Program Pemeliharaan Kesehatan bagi masyarakat miskin.

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penjaminan terhadap

masyarakat miskin, program ini berganti nama menjadi Jaminan

Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). (Depkes,2008)

Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan

pemukiman

1. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah

TBC) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi kompleks

Mycobacterium tuberculosis ditandai dengan batuk yang terus menerus

selama lebih dari 1 bulan,penurunan berat badan dan keringat dingin

pada malam hari.

kondisi sanitasi maupun lingkungan yang kumuh/ buruk.

ditularkan melalui percikan dahak penderita ketika batuk, bersin,

berbicara atau meludah. Seorang penderita TBC dengan status BTA

positif dapat menularkan kepada 10-15 orang setiap

tahunnya(Depkes,2005)

khususnya mengenai

angka kesembuhan yang ada akibat dari proses pengobatan yang

berjalan dalam jangka waktu yang lama yakni selama minimal 6 bulan

dan resiko terjadinya resistensi obat

Page 4: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 4/32

program penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular (P2M)

untuk TBC dengan strategi DOTS (Directly, Observed, Treatment, and

Short Course)

obat.

STRATEGI DOTS (program untk penderita TBC)

pasien yang diketahui menderita TB dan keluarganya, dapat juga segera

melaksanakan rujukan secara tepat agar dapat ditangani dan

mendapatkan pengobatan. (Tak boleh menuggu lama pengobatan)

mmemantau perkembangan pasien ddan kketaatan dalam

melaksanakan program kuratif

Tuberkulosa) baik di tingkat puskesmas ataupun R.S dimana obat

didapatkan secara gratis

dan jelas mengenai penularan, Pengawas Minum Obat dan Pengobatan

TBC yang harus dilakukan minimal 6 Bulan

2. DHF (Dengue Hemorraghie Fever) demam berdarah

Den1, Den2, Den3, Den4

-4 serotipe

selama hidupnya

edes

albopictus

-7 hari (naik turun),mialgia, terdapat

bintik2 merah, dapat disertai perdarahan spontan maupun

trombositopenia (penurunan trombosit)

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus

DBD

tumbuhan penduduk yang tinggi

Faktor-faktor yg mempengaruhi morbiditas & mortalitas

vektor nyamuk

kelembapan.

-320C) dan kelembapan tinggi, nyamuk Aedes

Aegypti bertahan hidup untuk jangka lama

1. PENGELOLAAN LINGKUNGAN

mengurangi kontak antara vektor dengan manusia

dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

penampungan air untuk keperluan rumah tangga, vas bunga, perangkapsemut, wadah air di bawah kulkas dll.

Di perkotaan, ban mobil bekas merupakan tempat perkembangbiakan

Aedes.

2. PERLINDUNGAN DIRI

tinya

mengurangi resiko gigitan nyamuk..

3. PENGENDALIAN BIOLOGIK

Page 5: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 5/32

affinis dan Poecilia reticulata).

Epidemiologi: pemberantasan jentik nyamuk

4. PENGENDALIAN DG BHN KIMIAWI

jentik utk wadah ttt dg larvasida (sulit dilakukan dan

mahal).

pop.nyamuk, juga menimbulkan rasa ‘aman semu’ yg bisa mengganggu

prog. PSN.

DI INDONESIA, DILAPORKANTAHUN 1987

KASUS TERUS MENINGKAT, SEHINGGA

DATA SAMPAI DENGAN DESEMBER 2005 TERCATAT :HIV : 4244AIDS :

5321

PROPINSI DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK s / dDESEMBER 2005

1. DKI JAKARTA : 1927 2. PAPUA : 832

3. JATIM : 724 4. JABAR : 382

5. RIAU : 250 6. BALI : 226

KENYATAAN EPIDEMI AIDS DI INDONESIA SAAT INI

setiap propinsi ada informasi ibu hamildengan hiv + dan anak hiv atauaids

g low prevalence country,

tetapi mengarah keconcentrated level of epidemic, yang artinyaterdapat

epidemi atau peningkatan yang tinggidari prevalensi hiv ( > 5% ) di

beberapa tempatatau populasi

SITUASI HIV / AIDS PADA PEREMPUAN DAN ANAK

A DI INDONESIA MENJADIPOPULASI RAWAN

TERTULAR & MENULARKAN

PENYULUHAN

PEREMPUAN & ANAK …………………………. SIAPAKAH MEREKA ? 

TIDAK MENYADARI SUDAH TERTULARHIV

PROBLEM SAAT INI :

TRANSMISI VIRUS MELALUI IDU BERLANGSUNGSANGAT CEPAT

UPAYA PENANGGULANGAN BERJALAN LAMBAT DANKALAH DENGAN

PERGERAKAN HIV YANG CEPATKOMITMEN POLITIS MASIH KURANG (

KPA BELUM BERFUNGSI )

PERATURAN PERUNDANGAN BELUM MEMADAI

TEMUAN DI LAPANGAN :

CARA PENULARAN &

PENCEGAHAN HIV / AIDS

JUGALSM YANG BERGERAK DI BIDANG HIV / AIDS

PROGRAMHIV / AIDS BELUM OPTIMAL

K MASYARAKAT & KELOMPOK RISTI TAK

MENGETAHUIDIMANA & BAGAIMANA MENDAPATKAN TES HIV

JAWABKESEHATAN SEMATA ( PENGINGKARAN AIDS SEBAGAI

MASALAHSOSIAL )

APA YANG HARUS DILAKUKAN ?

Page 6: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 6/32

 

PENYELENGGARAAN IMUNISASI.

KAB/ KOTA

Jenis Penyakit yang dapat dicegah dengan program Imunisasi adalah :

1. Difteri (penyakit radang tenggorokan) ttd: ada selaput kebiruan di

amandel, panas.

2. Pertusis (batuk terus 1 hari tanpa henti)

3. Tetanus (kombol)

4. Tuberculosis5. Campak

6. Poliomyelitis

7. Hepatitis B

DIFTERI

Corynebacterium Diphtheriae

Radang tenggorokanHilang nafsu makan

Demam ringan

Dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiruan pada tenggorokan dan

tonsil

kematian)

PERTUSSIS

atau bersin

keras)

Komplikasi : Pneumonia Bacterialis (kematian)

TETANUS

Penyebab : Clostridium Tetani yang menghasilkan neurotoksin

Penyebarannya melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam

Gejala : Kaku otot pada rahang dan leher

Kesulitan menelan

Kaku otot perut

Demam

Pada bayi ada gejala berhenti menetek (sucking), kejang hebat, tubuh

jadi kaku

Komplikasi :Patah tulang (akibat kejang)

Pneumonia dan infeksi lain (kematian)

TUBERKULOSIS

Disebabkan Mycobacterium Tuberculosa

Menyebar melalui pernafasan

(lewat bersin atau batuk)

Gejala : Lemah badan, penurunan BB, demam, keringat malam

Batuk terus menerus (kronis)

Gejala lain tergantung organ yang terkena

Komplikasi : Dapat menyebabkan kelemahan dan kematian

CAMPAK

)

Ruam pada muka dan leher, menyebar ke tubuh, tangan dan kaki

POLIOMYELITIS

o Penyakit SSP yang disebabkan virus Polio

Page 7: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 7/32

 

o Secara klinis adalah AFP (Acute Flaccid Paralysis) yaitu lumpuh layu

akut pada anak usia < 15 th o Penyebaran penyakit melalui tinja yang

terkontaminasi o Gejala : Demam, nyeri otot • Kelumpuhan terjadi pada

minggu pertama sakit o Komplikasi : kelumpuhan otot-otot pernafasan

Horisontal : dari darah dan produknya mll suntikan, transfusi darah,

hubungan seks yg tdk aman Vertikal : dari ibu ke bayi selama proses

Komplikasi : bisa menjadi kronis dan timbul Chirrosis Hepatis dan

produk biologis yang terbuat dari : • kuman • komponen kuman • racun

mera

sensitivitasnya terhadap suhu, vaksin digolongkan menjadi : a). FreezeSensitive (FS) : sensitive thd beku DPT, DT, TT, HB dan DPT-HB b). Heat

Sensitive (HS) : sensitive thd panas Campak, Polio dan BCG JENIS

kali disuntikkan intra cutan, di lengan kanan atas (insertio m.

penyakit kulit berat sedang menderita TBC (berikan sedini mungkin)DPT – HB Indikasi : kekebalan aktif terhadap Difteri, Pertusis, Tetanus

dan Hepatitis B Cara :Disuntikkan intramuskular 0,5 ml sebanyak 3 dosis

• Dosis pertama usia 2 bulan, selanjutnya interval min 4 mg.

Kontraindikasi : Gejala abnormal pada otak/syaraf o Mengalami

penyakit parah pada dosis pertama Efek samping : lemas, demam,

Pemberian kekebalan aktif terhadap Tetanus. o Diberikan pada WUS

atau ibu hamil. Untuk mencegah Tetanus pd bayi baru lahir dan pada

harus dikocok dulu agar homogen. • Disuntikkan

intramuscular atau subcutan dalam. • Dosis 0,5 ml diberikan 2 dosis dgn

interval 4 minggu. • Untuk mempertahankan kekebalan terhadap

pada do

homogen Disuntikkan intramuskular atau subkutan dlm Dosis

vaksin DT

POLIO

(OPV : Oral Polio Vaksin)

o Vaksin Polio Trivalent tdd suspensi virus Poliomyelitis tipe 1,2 dan 3

(Strain Sabin) yang sudah dilemahkan

o Indikasi : pemberian kekebalan aktif terhadap Polio

o Cara : Secara oral, 1 dosis adalah 2 tts

• Pemberian 4 kali dengan interval minimal 4 mg 

• Setiap vial baru harus menggunakan penctes/dropper baru o Efek samping : Tidak ada

o Paralisis akibat vaksin sangat jarang terjadi (<0,17 per 1.000.000)

CAMPAK

Indikasi : pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit campak

pelarut

• Dosis 0,5 ml disuntikkan subkutan pd lengan kiri atas pada usia 9-11

bulan• Ulangan (booster) pada usia 6-7 th (kls 1 SD)

o (Leukimia, Limfoma)

Page 8: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 8/32

Definisi, Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi puskesmas

Definisi Puskesmas

1.  Dr AZRUL AZWAR, MPH ( 1990 )Pusat Kesehatan Masyarakat : adalah suatu keseatuan organisasifungsional yang langsung memberikan pelayanan secara

menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerjatertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok.

2.  DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1981Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah : suatukesatuan organisasi Kesehatan yang langsung memberikanpelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi dimasyaakat disuatu wilayah kerja tertentu dalam usaha-usahakesehatan pokok

3.  DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987

Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatanmasyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kesehatanterdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentukkegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayahkerjanya.

Puskesmas adalah  : suatu unit organisasi fungsional yang secaraprofesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yangmenggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapatmemberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepadamasyarakat di suatu wilayah kerja tertentu.

1.  Menurut Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004Puskesmas adalah UPTD Kesehatan Kabupaten/Kota yangbertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatandi suatu wilayah kerja.

2.  Departemen Kesehatan RI 1991Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yangmerupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yangjuga membina peran serta masyarakat dan memberikanpelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat

di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi puskesmas

1.  Visi : Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnyaindonesia sehat 2010.Masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatanyang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.

1.  Misi :1.  Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di

wilayah kerjanya.2.  Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan

masyarakat di wilayah kerjanya.3.  Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan

keterjangkauan pelayanan kesehatan yangdiselenggarakannya.

4.  Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,

keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

2.  TujuanMendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatannasional yakni; meningkatkan kesadaran, kemauan dankemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempattinggal di wilayah kerja puskesmas.

3.  Fungsi PuskesmasPusat pembangunan berwawasan kesehatan.Mengupayakan program-program pembangunan yang

berwawasan kesehatan,yaitu :  Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di

wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunanyang berwawasan kesehatan.

  Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan daripenyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayahkerjanya.

  Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahanpenyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.

  Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

Page 9: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 9/32

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga, danmasyarakat :

1.  Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani dirisendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.

2.  Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatantermasuk pembiayaan.

3.  Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantaupelaksanaan program kesehatan.

Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.Yaitu menyelenggarakanpelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu danberkesinambungan yang meliputi :

1) Pelayanan kesehatan masyarakat (public goods)2) Pelayanan kesehatan perorangan(private goods)

Sumber: http://arieswidiyoko.wordpress.com/2012/09/22/belajar-simpus/

Pengertian UKGS

UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) merupakan salah satu kegiatan di

luar gedung dari Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di

Puskesmas, berikut ini adalah tentang Pengertian UKGS dan Tujuan

UKGS :

1. Pengertian UKGS

UKGS adalah suatu komponen dari UKS dan merupakan tehnis

pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi anak sekolah yangpelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang

anak [1].

2. Tujuan UKGS

a. Umum

Terciptanya derajad kesehatan gigi dan mulut siswa yang

optimal.

b. Khusus

1)  Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan

mulut.

2)  Siswa mempunyai sikap/ kebiasaan pelihara diri terhadap

kesehatan

3)  gigi dan mulut.

4)  Siswa binaan UKGS paket standar, paket optimal mendapat

pelayanan medik gigi dasar atas dasar permintaan (care on

demand)

5)  Siswa sekolah binaan UKGS paket optimal pada jenjang kelas

terpilih mendapat pelayanan medik dasar yang diperlukan(

treatment need) [2].

Pemeliharaan diri yang dimaksud adalah suatu sikap yang positif

terhadap kesehatan gigi dan mulut dengan upaya :

a.  Meningkatkan kesehatan dengan cara memperkuat pertahanan

tubuh, misalnya mengkonsumsi nutrisi yang seimbang.

b.  Menghindari faktor-faktor yang merugikan adalah menghindarkan

gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan dengan cara menyikat gigi

secara tepat dan teratur.c.  Menghindari kebiasaan buruk misalnya menghisap jari, menggigit

pensil. Menghindari diri dari cidera, misalnya; membuka tutup botol

dengan gigi, sikat gigi terlalu besar dan kasar, memecah kenari

dengan gigi dan lain-lain.

d.  Melindungi gigi dengan cara memperkuat gigi melalui pemakaian

pasta gigi yang mengandung fluor.

e.  Memeriksakan gigi secara berkala enam bulan sekali pada sarana

pelayanan kesehatan gigi/dokter gigi keluarga atau puskesmas

untuk dilakukan penanggulangan apabila diperlukan.

Sumber Rujukan :

1. Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Gigi Sekolah. Dirjen

Medik, Jakarta, 1999

2. YKGI, Program Pelayanan UKGS. Jakarta, 2007

Page 10: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 10/32

UKGS Tahap I, UKGS Tahap II dan UKGS Tahap III

a. UKGS Tahap I

Upaya kesehatangigi dan mulut pada SD yang belum terjangkau oleh

tenaga kesehatan gigi, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain dan

guru UKS pada sekolah tersebut kegiatannya berupa :1)  Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut oleh guru

UKS dengan materi sesuai dengan kurikulum olahraga

dan kesehatan (orkes)

2)  Upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut berupa

bimbingan memelihara diri : sikat gigi bersama satu

bulan sekali.

3)  Rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang

memerlukan.

b. UKGS Tahap II

Sudah ada tenaga/sarana kesehatan gigi yang terbatas. Kegiatannya

berupa :

1)  Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut oleh guru UKS.

2)  Pengobatan ringan dan pertolongan pertama untuk

menghilangkan rasa sakit gigi disekolah oleh guru UKS atau

dokter kecil.

3)  Upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut.

4)  Sikat gigi bersama dengan pasta gigi yang mengandung fluorsatu kali perbulan, pembersihan karang gigi, kumur-kumur

dengan larutan fluor untuk daerah yang rawan karies.

5)  Pencabutan gigi sulung bagi yang memerlukan.

6)  Upaya pengobatan medik dasar bagi peserta didik yang

memerlukan.

c. UKGS Tahap III

UKGS tahap III yaitu, sudah ada tenaga dan sarana kesehatan gigi yang

memadai pada sekolah. Kegiatannya berupa;

1)  Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut oleh guru UKS

2)  Pengobatan ringan dan pertolongan pertama untuk

menghilangkan rasa sakit gigi disekolah oleh guru UKS dan atau

dokter kecil.

3)  Upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti UKGS tahap I

dan tahap II.

4)  Pencabutan gigi sulung bagi yang memerlukan,

5)  Upaya pengobatan berupa :

Pengobatan atas permintaan pada murid kelas I-VI dan perawatan

lengkap pada murid kelas selektif sesuai dengan kondisi penyakit

setempat.

Sumber Rujukan :

1. Depkes RI. Pedoman Pelayanan Kesehatan Untuk Sekolah Dasar.

Jakarta. 2001.

2. Depkes RI. Petunjuk Tehnis Penjaringan Di Sekolah. Jakarta, 1995.

Definisi, Fungsi ,Tujuan dan Tugas Puskesmas

Posted By Revolusi Pendidikan On 18.20Under  Ilmu Keperawatan

1.  Definisi Puskesmas :

Menurut Depkes 1991,Suatu kesatuan organisasi fungsional yang

merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga

membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan

kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

2.  Fungsi Puskesmas:

Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi : 

a. Fungsi Pokok

1)  Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat

pemberdayaan

2)  Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan

3)  Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama

Page 11: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 11/32

 

b. Peran Puskesmas

Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah

terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif

masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri

c. Cara-cara yang ditempuh

1)  Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan

kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

2)  Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana

menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.

3)  Memberikan bantuan teknis

4)  Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

5)  Kerjasama lintas sector

d. Program Pokok Puskesmas

1) KIA

2) KB

3) Usaha Kesehatan Gizi

4) Kesehatan Lingkungan

5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular

6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan

7) Penyuluhan kesehatan masyarakat

8) Kesehatan sekolah

9) Kesehatan olah raga

10) Perawatan Kesehatan

11) Masyarakat

12) Kesehatan kerja

13) Kesehatan Gigi dan Mulut

14) Kesehatan jiwa15) Kesehatan mata

16) Laboratorium sederhana

17) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK

18) Pembinaan pemgobatan tradisional

19) Kesehatan remaja

20) Dana sehat

f.  Satuan Penunjang 

1) Puskesmas Pembantu

Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang

sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup

wilayah yang lebih kecil

2) Puskesmas Keliling

Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan kelilingyang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan,

peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari

puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan

daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan

pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.

4)  Bidan desa

Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan

seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung

jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah kerjanyadengan jumlah

penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :

a) Membina PSM

b) Memberikan pelayanan

c) Menerima rujukan dari masyarakat

Page 12: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 12/32

 

3. Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh

puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan

kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah

kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesiam Sehat 2010.

4. Tugas Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD)

kesehatan kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan

pembangunankesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat

pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan

pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan

berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang

(private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).Puskesmasw melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan

masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan. 

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang

langsung memberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat

dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan

pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan

puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus

dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan

pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta

kemampuan puskesmas.

Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six):

a.  Upaya promosi kesehatan

b.  Upaya kesehatan lingkungan

c.  Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

d.  Upaya perbaikan gizi masyarakat

e.  Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

f.  Upaya pengobatan

Berdasarkan pertimbangan diatas maka pada tahun 1994 dibangunlah

Puskesmas Wangisagara yang beralamat di Jln Raya Wangisagara

dengan nomor kode Puskesmas yaitu 2904.Status puskesmas

Wangisagara saat ini yaitu TTP. Adapun status puskesmas dalamprogram TB Paru yaitu PRM. PRM ini dibentuk dengan harapan bisa

menciptakan sebuah kecamatan yang sehat untuk menuju Indonesia

Sehat 2010.

Page 13: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 13/32

Pengertian, fungsi & program puskesmas Presentation Transcript

1. Puskesmas adalah unit pelaksana teknisDinas Kesehatan Kabupaten / Kota yangbertanggung jawab menyelenggarakanpembangunan kesehatan di

suatu wilayahkerja tertentu

KESEHATAN STRATA PERTAMA

Program Pengobatan

-JAGA ( Sumber Air minum – Jamb

Tempat-

6. 3. PROGRAM KIA - KBKIA• ANC ( Antenatal Care )• PNC ( Post Natal Care )• Pemberian Tablet FE ( 90 Tablet selama kehamilan, mulai trimester

kedua )• Pertolongan Persalinan• Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS )• Pelayanan Neonatus• Rujukan Bumil Resti Kemitraan Dukun Bersalin 

Penyuluhan KB

– 11 Bln : 1 Kapsul Biru di Bln Februari atau Agustus 12 – 59 Bln : 1 Kapsul Merah di Bln Februari

BERYODIUM

9. 5. PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN ( P2PL )• Surveilans Epidemiologi ( Surveilans Terpadu Penyakit / STP )•

Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS ( Infeksi Menular Seksual ), Rabies, DBD, Cikungunya, Malaria• Imunisasi• UCI / Imunisasi

Dasar Lengkap• KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi )• Jadwal Imunisasi• Ef ek Samping Imunisasi

10. JADWAL IMUNISASI• 0 - 7 Hari : HBO, Polio• 1 Bulan : BCG, Polio 1• 2 Bulan : DPT / HB1, Polio 2• 3 Bulan : DPT / HB2, Polio 3• 4 Bulan : DPT / HB3, 

Polio 4• 9 Bulan : Campak  

njungan Puskesmas (Rawat

Jalan, Rawat Inap) W 1 : Laporan Kejadian Luar Biasa W 2 : Laporan Mingguan Penyakit FORMAT LAPORAN PROGRAM

ikan, Pelayanan dan

Kesehatan

emantauan

Page 14: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 14/32

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi di Puskesmas Onembute

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Oleh : Husen, SKM

(Kepala UPTD Puskesmas Onembute Kab. Konawe Sulawesi Tenggara)

Diterbitkan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja staf / programmer Puskesmas Onembute Kab.Konawe dalam upaya peningkatan

kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat yang adil dan merata.

BAB I.

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UPTD PUSKESMAS

A. KEDUDUKAN

Unit Pelaksana Teknis Puskesmas yang selanjutnya disingkat UPT Puskesmas adalah UPT pada Dinas Keshatan Daerah yang selanjutnya disingkat UPTDPuskesmas.

UPTD Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga

membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam

bentuk kegiatan pokok.

UPTD Puskesmas Onembute adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional Dinas Kesehatan dalam bidang pelayanan keseh atan masyarakat

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Konawe.UPTD Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas. Dengan kata lain UPTD Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah

kerjanya.

Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan.Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dankeadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas.

UPTD Puskesmas sebagai badan pelayanan kesehatan masyarakat memiliki kedudukan secara administratif dan kedudukan dalam hirarki pelayanan

kesehatan. Kedudukan secara administratif yang berarti UPTD Puskesmas merupakan perangkat pemerintah daerah Kabupaten dan bertanggung jawab

langsung baik teknis maupun administratif kepada Kepala Dinas kesehatan Kabupaten. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan yang berarti

UPTD Puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan pertama sesuai dengan SKN.

B. FUNGSI

UPTD Puskesmas mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata pertama, pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan, membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat, memberikan

pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.

Page 15: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 15/32

Fungsi – fungsi tersebut dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :

Ø Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

Ø Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.

Ø Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan

bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.

Ø Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.

Ø Bekerjasama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program Puskesmas.

UPTD Puskesmas memiliki fasilitas penunjang untuk dapat menjangkau pelayanan lebih merata dan meluas, oleh karena itu perlu adanya fasilitas:

v PUSKESMAS PEMBANTU / POSKESDES

Puskesmas Pembantu / Poskesdes adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan UPTD Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.

Puskesmas Pembantu / Poskesdes merupakan bagian integral dari Puskesmas dengan kata lain satu UPTD Puskesmas meliputi seluruh Puskesmas

Pembantu / Poskesdes yang ada didalam wilayah kerjanya.

v PUSKESMAS KELILINGPuskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan roda empat atau perahu bermotor dan peralatan

kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal Puskesmas.

Puskesmas Keliling berfungsi untuk menunjuag dan membantu melaksanakan kegiatan – kegiatan UPTD Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum

terjangkau oleh pelayanan kesehatan.

v BIDAN DIDESA

Pada tiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatannya akan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan

bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPTD Puskesmas.

Tugas utama bidan tersebut adalah membina peran serta masyarakat melalui pembinaan Posyandu dan pembinaan pimpinan kelompok persepuluhan /dasawisma, disamping memberi pelayanan langsung di Posyandu dan pertolongan persalinan dirumah-rumah.

C. TUGAS PUSKESMAS

Untuk melaksanakan fungsi – fungsi tersebut di atas, UPTD Puskesmas mempunyai tugas :

  mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan

dengan pelayanan kesehatan masyarakat;

  merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Puskesmas;

  menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai bidang tugasnya;

  melaksanakan upaya kesehatan masyarakat;

  melaksanakan upaya kesehatan perorangan;

Page 16: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 16/32

  melaksanakan pelayanan upaya kesehatan/ kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan sekolah,

kesehatan olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya

kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya serta pembinaan pengobatan

tradisional;

  melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan,

pelaksanaan rujukan medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu, unit pelayanan kesehatan swasta serta

kader pembangunan kesehatan;

  melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan di bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan

swadaya masyarakat di wilayah kerjanya;

  melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan;

  melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT;

  melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja UPTD;

  melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PERSONIL UPTD PUSKESMAS

A. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan organisasi UPTD Puskesmas terdiri dari :

· Kepala;

· Sub Bagian Tata Usaha;· Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan

· Jabatan Fungsional Umum.

Tiap – tiap UPTD Puskesmas tentunya diwajibkan untuk membuat Struktur Organisasi sesuai dengan format dari Dinas Kesehatan, namun Puskesmas

diperbolehkan untuk menyesuaikan keadaan bila format dari Dinas Kesehatan tidak bisa dilakukan. Tetapi yang disesuaikan dan diubah – ubah hanya

bagian unit – unit didalamnya sedangkan aturan formatnya tetap seperti gambar ( terlampir ).

Berikut adalah penjelasan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Onembute secara keseluruhan :

Kepala UPTD Puskesmas, mempunyai tugas untuk memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam

jabatan struktural dan jabatan fungsional.

Page 17: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 17/32

  Tata Usaha, bertugas dibidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan pelaporan.

Jabatan Fungsional, Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil Daerah

dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri dan

untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.

  Unit I, bertugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi.

  Unit II, bertugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium

sederhana.

  Unit III, bertugas melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan tenaga kerja dan usia lanjut.

  Unit IV, bertugas melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan mayarakat, kesehatan sekolah dan olah raga, kesehatan jiwa, kesehatan mata dan

kesehatan khusus lainnya.

  Unit V, bertugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat.

  Unit VI, bertugas melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap.

  Unit VII, bertugas melaksanakan kefarmasian.

B. PENDISTRIBUSIAN TUGAS

Dalam melaksanakan tugas, Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,

sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas

pokok masing-masing.

Pembagian tugas unsur organisasi pada pemangku jabatan di lingkungan UPTD Puskesmas diatur oleh Kepala UPTD Puskesmas.

TUGAS POKOK, FUNGSI & TANGGUNG JAWAB SUB BAG. TATA USAHA

1. FungsiSub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, administrasi data dan pelaporan.

2. Rincian Tugas

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

a.  Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan yang berkaitan urusan umum,

kepegawaian, keuangan, administrasi data dan pelaporan;

b.  Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Sub Bagian;

c.  Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan urusan umum, kepegawaian, keuangan,

administrasi data dan pelaporan;

Page 18: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 18/32

d.  Menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan, perumusan sistem dan prosedur, tata hubungan kerja, serta permasalahan yang

berkaitan dengan organisasi dan tatalaksana;

e.  Memberikan pelayanan naskah dinas, kearsipan, pengetikan, penggandaan dan pendistribusian;

f.  Memberikan pelayanan penerimaan tamu, kehumasan dan protokoler;

g.  Melaksanakan pengurusan perjalanan dinas, keamanan kantor dan pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

h.  Melayani keperluan dan kebutuhan serta perawatan ruang kerja, ruang rapat/ pertemuan, kendaraan dinas, telepon dan sarana/ prasarana kantor;

menyusun analisa kebutuhan pemeliharaan gedung dan sarana prasarana kantor; membuat usulan pengadaan sarana prasarana kantor dan

pemeliharaan gedung;

i.  Melaksanakan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan penghapusan sarana prasarana kantor; melaksanakan

penatausahaan kepegawaian dan usulan pendidikan dan pelatihan pegawai; melaksanakan fasilitasi penyusunan informasi jabatan dan beban

kerja;

j.  Menyelenggarakan administrasi keuangan kantor;

k.  Membuat usulan pengajuan gaji, perubahan gaji, pemotongan gaji, pendistribusian gaji dan pengajuan kekurangan gaji pegawai;

l.  Mengkoordinasikan ketugasan satuan pengelola keuangan;

m.  Menyiapkan bahan koordinasi dengan masing-masing unsur organisasi di lingkungan UPTD Puskesmas dalam rangka perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

n.  Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian;o.  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD Puskesmas

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

1. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

- Pelayanan Antenatal minimal 4 kali (K1).

- Pelayanan Antenatal minimal 4 kali ( K4).

- Pelayanan bayi baru lahir (KN 1).

- Pelayanan bayi baru lahir (KN 2).

- Ibu Nifas.

- Ibu Meneteki.

- Upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui Audit Maternal Perinatal.

- Pemantauan wilayah setempat Kesehatan Ibu dan anak (PWS-KIA)

b. Kemitraan dengan LP/LS, organisasi profesi, swasta, LSM, masyarakat antara lain melalui :

- Gerakan Sayang Ibu.

- Pertemuan Kemitraan dengan kader, dukun bayi.

Page 19: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 19/32

- Kerjasama Lintas sektor/ Lintas Program.

c. Pelayanan Kesehatan Bayi dan anak pra sekolah :

- Bayi 0 – 1 th

- Anak 1 –  4 th.

- Anak 5 – 7 th.

- Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak 0 – 7 th.

d. Frekwensi kunjungan :

- Frekwensi minimal untuk bayi.

- Frekwensi minimal untuk Anak Balita.

- Frekwensi minimal untuk Anak Pra Sekolah.

- Frekwensi kunjungan minimal untuk Bufas.

- Frekwensi kunjungan minimal untuk Buteki.

e. Peningkatan Mutu Pelayanan.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan ANC.

- Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan ANC.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

2. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN USIA SUBUR.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan kesehatan usia subur adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Kesehatan Reproduksi, termasuk KB.

- Pelayanan KB (Baru).

- Penanganan efek samping dan komplikasi.

- Cakupan efek samping..

- Cakupan komplikasi.

b. Pembinaan Akseptor Aktif semua metode.

c. Pelayanan Pap Smeer.

Peningkatan Mutu pelayanan.

a. Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan kontrasepsi.

b. Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan kontrasepsi.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

Page 20: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 20/32

3. PROGRAM PELAYANAN PERBAIKAN GIZI

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan gizi adalah sebagai berikut:

a. Program pelayanan perbaikan gizi masyarakat.

1) Pemantauan pola konsumsi.

2) Kerjasama lintas sektor / lintas program dalam program gizi.

3) Pemberian Vit. A pada bayi 6 - 11 bl. Dengan dosis 100.000 SI 1 kali pertahun.

4) Pemberian Vit. A pd anak 1-4 tahun dg dosis 200,000 SI 2x pertahun.

5) Pemberian Vit. A pada ibu nifas.

6) Pemberian Tab. Fe-90 pada ibu hamil.

7) Penimbangan Balita Bulanan (UPGK).

K / S : Tingkat Jangkauan Program.

D / S : Tingkat Partisipasi Masyarakat.

N / D : Tingkat Keberhasilan Penimbangan.

D / K : Tingkat Kelangsungan Penimbangan.

N / S : Tingkat Keberhasilan Program

8) Pelayanan pojok gizi.9) Pelacakan kasus gizi buruk dilaporkan.

10) Penanganan kasus gizi buruk pada Balita.

11) Penanganan kasus gizi buruk pada ibu hamil.

12) Pemeriksaan Hb pada BUMIL.

13) ASI Eksklusif.

14) Anemi Ibu Hamil.

15) Rujukan Balita KEP Berat.

16) Pendampingan Ibu Balita KEP.

17) Pembinaan dan bimbingan teknis ke Posyandu.

b. Program pelayanan penduduk miskin dan kelompok masyarakat khusus.

1) Pemberian JPS - BK untuk gakin.

2) Kunjungan pelayanan JPS - BK gakin di Puskesmas

3) Persalinan Gakin.

4) Pemberian PMT Pemulihan Bayi 6 - 11.bl (sesuai alokasi dana).

5) Pemberian PMT Pemulihan Balita 1 - 4 th (sesuai alokasi dana).

6) Pemberian PMT Pemulihan Bumil KEK (sesuai alokasi dana).

c. Program peningkatan mutu pelayanan.

1) Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan Gizi.

2) Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan Gizi.

Page 21: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 21/32

Definisi Score Proses Pelayanan Gizi

0 : Tidak ada pelayanan perbaikan gizi.

1 : Ada perencanaan & penyusunan jadwal dari prog. pelayanan gizi.

2 : Ada perencanaan dan penyusunan jadwal dari program pelayanan gizi, dan dilakukan koordinasi dengan anggota PKK.

3 : Ada perencanaan dan penyusunan jadwal dari program pelayanan gizi, dan dilakukan koordinasi dengan anggota PKK, program pelayanan gizi

dilaksanakan. >= target.

4 : Ada perencanaan dan penyusunan jadwal dari program pelayanan gizi, dan dilakukan koordinasi dengan anggota PKK, program pelayanan gizi

dilaksanakan >= target, dan dimonitoring.

5 : Ada perencanaan dan penyusunan jadwal dari program pelayanan gizi, dan dilakukan koordinasi dengan anggota PKK, program pelayanan gizi

dilaksanakan >= target, monitoring dan dievaluasi.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

4. PROGRAM PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pencegahan pemberantasan penyakit menular sebagai berikut:

a. Tb. Paru.

- Pemeriksaan sputum pada kasus tersangka TB.

- Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru BTA positif.

- Penemuan dan pengobatan penderita Tb. Paru BTA Neg / RO (+).

- Penderita Tb Paru BTA Positif yang diobati dinyatakan sembuh.

- Penderita Tb Paru BTA Neg / RO (+) yang diobati dinyatakan sembuh.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan TB Paru.

- Tingkat kelengkapan alat pelayanan TB Paru.

b. Diare.

- Penemuan / pelayanan kasus diare oleh Puskesmas

- Rehidrasi oral dengan Oralit pada kasus diare di Puskesmas

- Rehidrasi intra vena (infus) pd kasus Diare, di Pusk dirujuk ke Pusat Rehidrasi/perawatan Pusk.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur penanganan diare.

- Tingkat kelengkapan alat pelayanan diare.

c. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

- Penemuan kasus Pneumoni Balita di Puskesmas

Page 22: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 22/32

- Jml kasus pneumonia yg dilakukan pengobatan secara standart (diperiksa, diobati).

- Jumlah kasus pneumonia balita berat/ dengan tanda bahaya.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan ISPA.

- Tingkat kelengkapan alat pelayanan ISPA.

d. Kusta.

- Penemuan penderita Kusta.

- Jumlah penderita Kusta yang di obati.

- Jumlah penderita yang dinyatakan sembuh.

- Pemeriksaan Kusta di sekolah.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur penanganan Kusta.

- Tingkat kelengkapan alat pelayanan Kusta.

e. Demam Berdarah Dengue.

- Pertemuan lintas sektor untuk penggerakan PSN.

- Rujukan kasus tersangka ke Rumah sakit.

- Penyelidikan epidemiologi pada masyarakat disekitar kasus.

- Penanggulangan focus.

- Angka bebas jentik (ABJ).- Pemeriksaan jentik berkala (PJB) pada TTU.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur penanganan DBD

- Tingkat kelengkapan alat pelayanan DBD

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

5. PROGRAM PELAYANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR.

Program-program Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan penyakit tidak menular adalah sebagai berikut:

a. Neoplasma.

Penanganan kasus paliatif.

b. Hypertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah.

- Penemuan kasus dengan pemerksaan fisik di puskesmas pada pasien yang datang dengan keluhan penyakit.

Page 23: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 23/32

- Pelayanan rujukan ke Rumah Sakit dan atau dietetic.

c. Penyakit Kencing manis ( Diabetes Militus / DM).

- Penemuan kasus & pemerk fisik & lab. Rutin / khusus di Puskesmas pada pasien yang datang dengan keluhan.

- Pelayanan rujukan ke RS.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

6. PROGRAM PELAYANAN PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan pengendalian vektor penyakit adalah sebagai berikut:

a. Pemberantasan tempat - tempat perindukan vektor.

Pengaw.tempat - tempat potensial perindukan dipemukiman & sekitar.

b. Pemberantasan Vektor Penyakit.

- Demam berdarah dengue dengan fogging (ULV).

- Demam berdarah dengue dengan abatisasi selektif.

- Kegiatan penanggulangan sebelum masa penularan (PSN).

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

7. PROGRAM PELAYANAN SISTEM KEWASPADAAN DINI.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan sistem kewaspadaan dini adalah sebagai berikut:

- SKD Penyakit

- Pemantauan & analisis data laporan mingguan surveylance (W2) penyakit di Puskesmas (spesifik daerah)

- Pembahasan hasil analisa data W2

- Visualisasi data untuk kewaspadaan dini (diare, campak, DBD)

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

8. PROGRAM PELAYANAN IMUNISASI.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan imunisasi adalah sebagai berikut:

a. BCG pada bayi

b. DPT 1 pada bayi.

c. Polio 4 pada bayi.

d. Hepatitis B.

e. Campak pada bayi.

f. Boster DT pada anak SD kelas I.

Page 24: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 24/32

  g. TT pada anak SD kelas II dan III.

h. TT2 Bumil.

i. Angka kesinambungan pelayanan imunisasi bayi.

j. Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan per jenis imunisasi.

k. Tingkat kelengkapan prasarana medis.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

9. PROGRAM PELAYANAN SANITASI LINGKUNGAN

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan sanitasi lingkungan adalah sebagai berikut: :

HIGIENE SANITASI

a. Inspeksi Sanitasi

1) Inspeksi sanitasi sarana air bersih (SAB)

2) Inspeksi sanitasi di Tempat – Tempat Umum (TTU prioritas)

3) Inspeksi sanitasi di Tempat pengelolaan makanan (TPM)

4) Inspeksi sanitasi di lingkungan pemukiman

a) Pemukiman diperiksab) Rumah diperiksa

c) TPS diperiksa

d) TP2 Pestisida diperiksa

5) Inspeksi Sanitasi Dasar

a) Jamban, b) SPAL

6) Tingkat Kepatuhan petugas terhadap prosedur inspeksi sanitasi

7) Tingkat kelengkapan alat dalam inspeksi sanitasi

b. Pengawasan Kualitas Lingkungan

1) Pengambilan dan pengiriman sampel air ke Laboratorium

2) Pemeriksaan Kualitas air

3) Pengambilan sampel makanan minuman ke laboratorium

4) Pemeriksaan Kualitas makanan minuman.

5) Pengendalian Vektor Lalat.

a) Pengukuran kepadatan lalat di TPS.

b) Penyemprotan TPS.

6) Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pengawasan.

7) Tingkat kelengkapan alat dalam pengawasan.

PROGRAM INOVATIVE

Ø Klinik Sanitasi Puskesmas

Page 25: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 25/32

1) Pelayanan terpadu di klinik sanitasi.

a) Pada pasien yg datang ke Puskesmas dengan penyakit yg berbasis lingkungan.

b) Pada sasaran masyarakat umum pengunjung Puskesmas yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan.

2) Kunjungan rumah/ke lapangan, dalam rangka tindak lanjut pelayanan di klinik sanitasi Puskesmas

3) a. Pelayanan dan bimbingan pada keluarga sasaran.

b. Pembinaan pada masyarakat sekitar/kader.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

10. PELAYANAN LABORATORIUM.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan laboratorium adalah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan Laboratorium.

1) Darah.

2) Urine.

3) Faeses termasuk telur cacing.

4) Tes Kehamilan.

5) Jumlah Pemeriksaan.

- BTA

- Kusta

6) Jumlah Sampel dirujuk.

b. Peningkatan Mutu pelayanan.

1) Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan pengobatan.

2) Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan pengobatan.

c. Program inovatif laboratorium.

1) Golongan Darah.

2) Gula Darah.

Page 26: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 26/32

3) Pemeriksaan trombosit pada kasus tersangka DBD.

4) Pemeriksaan PCV / hematokrit pada kasus tersangka DBD.

5) Pemeriksaan Widal.

6) Fluor Albus / GO.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

11. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan ini adalah sebagai berikut:

a. Pembinaan Kesehatan Gigi di Posyandu.

b. Pembinaan Kesehatan Gigi di TK.

c. Pembinaan dan Bimbingan Sikat Gigi masal pada SD + MI.

d. Cakupan SD + MI deangan UKGS Paripurna (Klas V).

e. - Jml Murid SD + MI Klas III s/d V yg mendapat perawatan kes. gigi (X)

- Jml Murid SD + MI Klas III s/d V yg perlu perawatan kesehatan gigi(Y)

- Cakupan Murid SD + MI Klas III s/d V yg mendapat perawatan kesehatan gigi = X / Y x 100%

f. - Gigi tetap yang ditambal permanen ( A )- Gigi Tetap yang dicabut ( B )

Ratio gigi tetap ditambal / dicabut = A / B x 100% = ……………. 

g. Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi pd Bumil.

h.. Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi anak prasekolah ( 5 - 7 th. ).

i.. Kunjungan rawat jalan gigi (baru + lama ).

Peningkatan Mutu pelayanan.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan Gigi.

- Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan Gigi.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

12. PROGRAM PELAYANAN USAHA KESEHATAN KERJA.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan usaha kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

a. KIE UKK di sektor informal.

b. Pembentukan Pos UKK dan Kader UKK.

d. Pemeriksaan kesehatan berkala di Pos UKK.

e. Pemeriksaan berkala dan tindak lanjut pada lingkungan kerja.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

Page 27: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 27/32

 

13. PELAYANAN USIA LANJUT.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan usia lanjut adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut.

· Pemeriksaan Kesehatan Usila di Fasilitas Kesehatan (Puskesmas + Posyandu Usila).

· Pengobatan Penyakit.

· Penyuluhan dan Konseling.

b. Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan.

· Pembinaan ke Posyandu Usila.

c. Kemitraan dengan LP/LS, organisasi Profesi, Swasta, LSM, Masyarakat melalui:

· Penggunaan KMS.

· Forum Komunikasi LS/LP.

· Pengembangan Kelompok Usila antara lain :

- Posyandu yang melaksanakan senam.

- Posyandu yang melaksanakan simulasi.

- Posyandu Usila.

d. Peningkatan Mutu Pelayanan.· Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan Usila.

· Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan usila.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

14. PELAYANAN KESEHATAN ANAK DAN REMAJA.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan kesehatan anak dan remaja adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah.

· Pemeriksaan kesehatan rutin di sekolah :

- S.D / MI.

- S.M.P / MTs.

- S.M.U / MA.

· Pelayanan kesehatan Reproduksi Remaja.

- S.D / MI.

- S.M.P / MTs.

- S.M.U / MA.

· Penanganan masalah kesehatan remaja (kehamilan diluar nikah, kebiasaan merokok, ketergantungan Napza).

· Cakupan pemeriksaan anak sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA).

b. Upaya peningkatan kualitas pelayanan.

Page 28: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 28/32

- Supervisi teknis / pembinaan ke Sekolah.

c. Kemitraan dengan LP/LS organisasi profesi, swasta, LSM, Masyarakat antara lain melalui :

- Aktivasi Tim Pembina UKS.

d. Kampanye Anti Napza.

- Pengawasan terhadap Sekolah yang melakukan konseling bagi siswa yang bermasalah.

- Peningkatan Mutu Pelayanan.

- Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan UKS.

- Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan UKS.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

15. PROGRAM PELAYANAN INOVATIF KESEHATAN JIWA.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan inovatif kesehatan jiwa adalah sebagai berikut :

Kesehatan Jiwa

- Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan.

- Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa gangguan psikosomatik, masalah Napza dan lain-lain yg datang berobat ke

Puskesmas)- Frekuensi penyuluhan kesehatan mental (kelompok).

- Jumlah kunjungan rumah Penderita Psikosis.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

16. PROGRAM PELAYANAN INOVATIF KESEHATAN INDERA.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan inovatif kesehatan indera adalah sebagai berikut:

a. Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan.

- Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas

- Penemuan kasus katarak pada usia> 45 th.

- Kasus sakit mata yang diobati.

- Upaya pencegahan kebutaan :

1) Jumlah orang yang diperiksa matanya (visus).

- Murid SD / MI Klas I.

- Pengunjung Puskesmas (BP).

2) Frekuensi penyuluhan Katarak dan tanda - tanda kekurangan Vit. A.

b. Pembentukan dan pembinaan kelompok mandiri penyakit tidak menular.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

Page 29: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 29/32

 

17. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MATRA.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan kesehatan matra adalah sebagai berikut:

a. Pengamanan Kesehatan haji.

- Pemeriksaan / penjaringan kes CJH sesuai standar yg ditentukan,

- Pelacakan Kesehatan Jamaah Haji.

b. Penanganan Korban Bencana.

c. Penanganan Pengungsi.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

18. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PPM / PKM)

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Promosi kesehatan

Pengkajian PHBS yang dilaksanakan

1) Rumah Tangga

2) Institusi Pendidikan3) Institusi Kesehatan.

4) Tempat - Tempat Umum.

5) Tempat Kerja.

b. Frekuensi Penyuluhan pada.

1) Kelompok Potensial Umum.

2) Siaran Keliling.

3) Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur promosi kesehatan.

4) Tingkat kelengkapan alat dalam promosi kesehatan.

c. Pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat

1) Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

¨ Pembinaan UKBM di Puskesmas

Jumlah UKBM yang di bina

a) Posyandu

b) T o g a

c) Pengobat Tradisional

d) Pos Upaya Kesehatan Kerja

Frekwensi Pembinaan UKBM

o Posyandu

o T o g a

Page 30: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 30/32

o Pengobat Tradisional

o Pembinaan Kader

o Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur UKBM

o Tingkat kelengkapan alat dalam UKBM

2) Dana Sehat – JPKM

a) Jumlah kelompok Dana Sehat – JPKM

b) Jumlah Peserta Dana Sehat – JPKM

c) Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan JPKM

d) Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan JPKM

PROGRAM PENGEMBANGAN / INOVATIF

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kemandirian Hidup Sehat

1) Usaha Kesehatan Institusi

a. Jumlah Institusi yang dibina

- Pondok Pesantren

- Panti Asuhan / Panti Wreda / Sosial

b. Frekuensi Pembinaan

- Pondok Pesantren- Panti Asuhan / Panti Wreda / Sosial

2) U K B M

- Frekuensi Pembinaan Saka Bakti Husada.

- Pencapaian pembinaan mastarakat dalam kemandirian hidup.

- Proporsi pembinaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat.

- Kinerja pembinaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat.

TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLA PROGRAM

19. PROGRAM PELAYANAN RAWAT JALAN.

Program-program UPTD Puskesmas yang termasuk dalam pelayanan rawat jalan adalah sebagai berikut:

a. Kunjungan Puskesmas ( luar gedung & dalam gedung ).

b. Kunjungan rawat jalan umum.

c. Kunjungan rawat jalan gigi.

d. Kunjungan rawat jalan lab. Klinik.

e. Rujukan kasus ke rumah sakit.

BAB III

PARAMETER DAN SUB PARAMETER DI PUSKESMAS

Page 31: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 31/32

 

Parameter Sub parameter

1. Upaya Kesehatan Keluarga dan KB 1.1. Pelayanan perbaikan gizi diluar Puskesmas (posyandu)

1.2. Pelayanan perbaikan gizi didalam Puskesmas1.3. Pelayanan usia lanjut didalam Puskesmas

1.4. Pelayanan usia lanjut diluar Puskesmas

1.5. Pelayanan kesehatan anak dan remaja

1.6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak

1.7. Pelayanan kesehatan usia subur

2. Upaya pencegahan dan 2.1. Pelayanan imunisasi

penanggulangan penyakit 2.2. Pelayanan pencegahan pemberantasan penyakit menular

2.3. Pelayanan penyakit tidak menular2.4. Pelayanan pengendalian vektor penyakit

2.5. Pelayanan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD)

2.6. Pelayanan inovatf kesehatan jiwa

2.7. Pelayanan inovatif kesehatan indera

3. Upaya pengobatan 3.1. Pelayanan laboratorium

3.2. Pelayanan kunjungan rawat jalan

3.3. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3.4. Pelayanan kesehatan matra

3.5. Pelayanan usaha kesehatan kerja

3.6. Pelayanan rawat inap

4. Higiene sanitasi 4.1. Pelayanan sanitasi lingkungan

5. Pemberdayaan masyarakat 5.1. Pelayanan pemberdayaan masyarakat

6. Manajemen operasional 6.1. Penyusunan RUK dan RPK

7. Manajemen sumber daya 7.1. Manajemen peralatan

Page 32: Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

7/21/2019 Skenario 1 KONSEP PUSKESMAS

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-konsep-puskesmas 32/32

  7.2. Manajemen obat

7.3. Manajemen keuangan

7.4. Manajemen tenaga