skp-1-panduan identifikasi pasien-ok

9
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN I. PENDAHULUAN Kete pat an identi fi kasi pasi en me nj adi hal ya ng pent ing, bahka n berhubung an dengan keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru merupakan hal yang amat tabu dan sangat berat hukumnya. Kes ala han kar ena kel iru pas ien dapa t ter jadi dal am semua aspek dia gnos is dan  pengobatan. Perlu proses kolaboratif untuk memperbaiki proses identifikasi uuntuk mengurangi kesalahan identifikasi pasien. Ti dak semua pasien rumah sakit dapat mengung kapkan ident itas secar a lengkap dan benar . Beberapa keadaan seperti pasien dalam keadaan terbius, mengalami disorientasi, tidak sadar sepenuhnya, bertukar tempat tidur atau kamar atau lokasi dalam rumah sakit atau kondisi lain dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi pasien. Proses ide nti fik asi pas ien per lu dil akukan dar i sej ak awa l pas ien mas uk rumah sakit yan g kemudi an identita s tersebut akan selal u dan konfir masi dalam sega la prose s di rumah sakit, seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah atau sebelum mengambil darah dan spe simen lai n unt uk pemeri ksa an. Sebelum memberi kan peng oba tan dan ti ndak an ata u  prosedur . Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa  berakibat fatal jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan medis. Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan untuk berbagai pihak agar hasilnya dipastikan dapat mengatasi semua permasalahan identifikasi yang mungkin terjadi. II. LA TAR BELAKANG .............................................................  PENGERTIAN dentifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang  bukti ! bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan indi"idu seseorang. Pasien adalah seorang indi"idu yang mencari atau menerima perawatan medis. dentifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara  pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian  pelayanan kepada pasien.

Upload: anonymous-qloliwt

Post on 25-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 1/8

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

I. PENDAHULUAN

Ketepatan identifikasi pasien menjadi hal yang penting, bahkan berhubungan dengan

keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru merupakan hal yang amat tabu dan sangat berat

hukumnya. Kesalahan karena keliru pasien dapat terjadi dalam semua aspek diagnosis dan

 pengobatan. Perlu proses kolaboratif untuk memperbaiki proses identifikasi uuntuk mengurangi

kesalahan identifikasi pasien.

Tidak semua pasien rumah sakit dapat mengungkapkan identitas secara lengkap dan benar.

Beberapa keadaan seperti pasien dalam keadaan terbius, mengalami disorientasi, tidak sadar 

sepenuhnya, bertukar tempat tidur atau kamar atau lokasi dalam rumah sakit atau kondisi lain

dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi pasien.

Proses identifikasi pasien perlu dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah sakit yang

kemudian identitas tersebut akan selalu dan konfirmasi dalam segala proses di rumah sakit,

seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah atau sebelum mengambil darah

dan spesimen lain untuk pemeriksaan. Sebelum memberikan pengobatan dan tindakan atau

 prosedur . Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa

 berakibat fatal jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasienseperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan medis.

Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan untuk berbagai pihak agar hasilnya

dipastikan dapat mengatasi semua permasalahan identifikasi yang mungkin terjadi.

II. LATAR BELAKANG

.............................................................

 PENGERTIAN

dentifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang

 bukti ! bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan

keterangan tersebut dengan indi"idu seseorang.

Pasien adalah seorang indi"idu yang mencari atau menerima perawatan medis.

dentifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara

 pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian

 pelayanan kepada pasien.

3.. TUJUAN

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 2/8

#. tujuan

• $endeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan

dalamidentifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit.

• $engurangi kejadian % kesalahan yang berhubungan dengan salah identifikasi.

Kesalahanini dapat berupa& salah pasien, kesalahan prosedur, kesalahan medikasi,

kesalahantransfusi, dan kesalahan pemeriksaan diagnostik.

 Tujuan

Tujuan identifikasi pasien antara lain &

#. 'ntuk memberikan identitas pada pasien.

(. 'ntuk membedakan pasien.

). 'ntuk menghindari kesalahan medis * mal praktek 

(.+ingkup rea

• Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien nstalasi -awat

arurat*-/, dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur.

• Pelaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan *medis, perawat, farmasi, bidan,

dantenaga kesehatan lainnya/0 staf di ruang rawat, staf administratif, dan staf 

 pendukungyang bekerja di rumah sakit.). Prinsip

). Prinsip

 

• Semua pasien rawat inap, -, dan yang akan menjalani suatu prosedur 

harusdiidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatannya.

• Kapanpun dimungkinankan, pasien rawat inap harus menggunakan gelang

 pengenaldengan minimal ( data *nama pasien, tanggal lahir/.• Tujuan utama tanda pengenal ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya.

• Tanda pengenal ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien

ketika pemberian obat, darah, atau produk darah0 pengambilan darah dan spesimen lain

untuk pemeriksaan klinis0 atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.

1. Kewajiban dan Tanggung 2awab

 

#. Seluruh staf 3umah Sakita. $emahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien(/

 b. $emastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah,

atau produk darah0 pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan

klinis0 atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.

c. $elaporkan kejadian salah identifikasi pasien0 termasuk hilangnya

gelang pengenal.

(. Perawat yang bertugas *perawat penanggung jawab pasien/

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 3/8

a. Bertanggungjawab memakaikan gelang pengenal pasien dan memastikan

kebenarandata yang tercatat di gelang pengenal. b. $emastikan gelang pengenal terpasang dengan baik. 2ika terdapat kesalahan

data,gelang pengenal harus diganti, dan bebas coretan.

). Kepala nstalasi % Kepala 3uanga. $emastikan seluruh staf di nstalasi memahami prosedur identifikasi pasien

danmenerapkannya.

 b. $enyelidiki semua insidens salah identifikasi pasien dan memastikan

terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insidens

tersebut.d/1. $anajer  

a. $emantau dan memastikan panduan identifikasi pasien dikelola dengan baik oleh

Kepala nstalasi.

 b. $enjaga standarisasi dalam menerapkan panduan identifikasi pasien.4. Prosedur Pemakaian -elang Pengenal

a. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, darah,

atau produk darah0 pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan

klinis0 atau pemberian pengobatan atau tindakan lain. b. Pakaikan gelang pengenal di pergelangan tangan pasien yang dominan, jelaskan

dan pastikan gelang tepasang dengan baik dan nyaman untuk pasien.

c. Pada pasien dengan fistula arterio5"ena *pasien hemodialisis/, gelang pengenal

tidak boleh dipasang di sisi lengan yang terdapat fistula.

d. 2ika tidak dapat dipakaikan di pergelangan tangan, pakaikan di pergelangan kaki.

Padasituasi di mana tidak dapat dipasang di pergelangan kaki, gelang pengenal

dapatdipakaikan di baju pasien di area yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat

di rekam medis pasien. -elang pengenal harus dipasang ulang jika baju pasien

diganti dan harus selalumenyertai pasien sepanjang waktu.

e. Pada kondisi tidak memakai baju, gelang pengenal harus menempel pada badan

 pasien dengan menggunakan perekat transparan%tembus pandang. Hal ini harus

dicatat di rekammedis pasien.

f. -elang pengenal hanya boleh dilepas saat pasien keluar%pulang dari rumah sakit.g. -elang pengenal pasien sebaiknya mencakup ) detail wajib yang dapat

mengidentifikasi pasien, yaitu&

. 6ama pasien dengan minimal ( suku kata.. Tanggal lahir pasien *tanggal%bulan%tahun/

. 6omor rekam medis pasien

h. etail lainnya adalah warna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien.i. 6ama tidak boleh disingkat. 6ama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam

medis.

 j. 2angan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang pengenal. -anti gelang

 pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data.k. 2ika gelang pengenal terlepas, segera berikan gelang pengenal yang baru.

l. -elang pengenal harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di rumah

sakit.

m. 2elaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien.n. Periksa ulang ) detail data di gelang pengenal sebelum dipakaikan ke pasien.

o. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya&

7Siapanama nda89 *jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti 7pakah

nama anda bu Susi89/

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 4/8

 p. 2ika pasien tidak mampu memberitahukan namanya *misalnya pada pasien tidak 

sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa/, "erifikasi identitas pasien kepada keluarga %

 pengantarnya.2ika mungkin, gelang pengenal jangan dijadikan satu5satunya

 bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu inter"ensi. Tanya ulang nama dan

tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan jawaban pasien dengan data yang

tertulis di gelang pengenalnya.

:. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan #

gelang pengenal. 'ntuk pasien anak dan neonatus, gunakan ( gelang pengenal

 pada ekstremitasyang berbeda.r. Pengecekan gelang pengenal dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat.

s. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan

 pastikangelang pengenal terpasang dengan baik.

t. 'nit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien danmembandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang pengenal.

u. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang pengenal&. Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti&

• $enolak penggunaan gelang pengenal

• $enolak penggunaan gelang pengenal

• -elang pengenal menyebabkan iritasi kulit

• -elang pengenal terlalu besar

• Pasien melepas gelang pengenal

. Pasien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika gelang

 pengenal tidak dipakai. lasan pasien harus dicatat pada rekam medis.. 2ika pasien menolak menggunakan gelang pengenal, petugas harus lebih

waspadadan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar 

sebelum dilakukan prosedur kepada pasien.

;. <arna pada -elang Pengenal

a. Kepada seluruh pasien yang tidak memiliki alergi, gunakan gelang pengenal

sesuaidengan jenis kelaminnya, biru untuk pria dan merah jambu untuk wanita.

 b. Semua pasien harus ditanyakan mengenai alergi yang dimilikicc. 2ika pasien memiliki alergi, diberikan gelang pengenal berwarna merah. Tulis

dengan jelas alergi pada gelang tersebut.d. 3iwayat alergi pasien harus dicatat di rekam medis.

e. 'ntuk pasien dengan risiko jatuh, diberikan gelang dengan warna kuning.

=. Prosedur yang $embutuhkan dentifikasi Pasien dengan Benara. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien&

. Pemberian obat5obatan

. Prosedur pemeriksaan radiologi *rontgen, $3, dan sebagainya. nter"ensi pembedahan dan prosedur in"asif lainnyai

>. Transfusi darah

>. Pengambilan sampel *misalnya darah, tinja, urin, dan sebagainya>. Transfer pasien

>. Konfirmasi kematian

 b. Para staf 3S harus mengkonfirmasi identifikasi pasien dengan benar dengan

menanyakannama dan tanggal lahir pasien, kemudian membandingkannya dengan

yang tercantum direkam medis dan gelang pengenal.

c. 2angan menyebutkan nama, tanggal lahir, dan alamat pasien dan meminta pasien

untuk mengkonfirmasi dengan jawaban ya % tidak.

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 5/8

d. 2angan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak memakai gelang pengenal.

-elang pengenal harus dipakaikan ulang oleh perawat yang bertugas menangani

 pasien secara personal sebelum pasien menjalani suatu prosedur.

e. dentifikasi pasien yang menjalani prosedur pemeriksaan radiologi

. ?perator harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelummelakukan prosedur, dengan cara&

• $eminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal

lahirnya.

• Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam

medis.2ika datayang diperoleh sama, lakukan prosedur.

• 2ika terdapat @( pasien di departemen radiologi dangan nama yang

sama, periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya.

. 2ika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh

sebelum pajanan radiasi *eAposure/ dilakukan.

f. dentifikasi pasien yang menjalani tindakan operasi

. Petugas di kamar operasi harus mengkonfirmasi identitas pasienii.

. 2ika diperlukan untuk melepas gelang pengenal selama dilakukan

operasi,tugaskanlah seorang perawat di kamar operasi untuk 

 bertanggungjawab melepas dan memasang kembali gelang pengenal

 pasien.

. -elang pengenal yang dilepas harus ditempelkan di depan rekam medis

 pasien

. Prosedur Pengambilan dan Pemberian Produk % Komponen arah.

a. dentifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan, dan penyerahan komponen

darah*transfusi/ merupakan tanggungjawab petugas yang mengambil darah.

 b. ua orang staf 3S yang kompeten harus memastikan kebenaran& data demografik 

 pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada pasien dan yang tertera

 pada kantong darah, waktu kadaluasanya, dan identitas pasien pada gelang

 pengenal.c. Staf 3S harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal

lahirnyad. 2ika staf 3S tidak yakin % ragu akan kebenaran identitas pasien, jangan lakukan

transfusidarah sampai diperoleh kepastian identitas pasien dengan benar.

C. Prosedur dentifikasi pada Bayi Baru +ahir atau 6eonatusa

a. -unakan gelang pengenal di ekstremitas yang berbeda b. 'ntuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data di gelang pengenal

 berisikan jenis kelamin bayi, nama ibu, tanggal dan jam lahir bayi, nomor rekam

medis bayi, danmodus kelahiran.

c. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisi data ibu dapat dilepas

dan diganti dengan gelang pengenal yang berisikan data bayi.d. -unakan gelang pengenal berwarna merah muda *pink/ untuk bayi perempuan

dan biruuntuk bayi laki5laki.e. Pada kondisi di mana jenis kelamin bayi sulit ditentukan, gunakan gelang

 pengenal berwarna putih.

#D. Pasien 3awat 2alana. Tidak perlu menggunakan gelang pengenal *kecuali pasien yang mengunjungi

 poliklinik mata/.

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 6/8

 b. Pasien poliklinik mata yang akan menjalani prosedur berikut ini harus

menggunakan gelang pengenal.. ngiogram fluoresens

. Terapi fotodinamik *photo dynamic therapy

. nfus intra"ena

c. Sebelum melakukan suatu prosedur% terapi, tenaga medis harus menanyakan

identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. ata ini harus dikonfirmasi

dengan yang tercantum pada rekam medis.d. 2ika pasien adalah rujukan dari dokter umum % puskesmas % layanan kesehatan

lainnya,surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap, tanggal

lahir, danalamat. 2ika data ini tidak ada, prosedur % terapi tidak dapat

dilaksanakan.

e. 2ika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, "erifikasi

datadengan menanyakan keluarga % pengantar pasien.##. Pasien dengan 6ama yang Sama di 3uang 3awat

a. 2ika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada

 perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga.

 b. Berikan label % penanda berupa 7pasien dengan nama yang sama9 di lembar 

 pencatatan, lembar obat5obatan, dan lembar tindakan.

c. Kartu bertanda 7pasien dengan nama yang sama9 harus dipasang di tempat tidur 

 pasien agar petugas dapat mem"erifikasi identitas pasien.#(. Pasien yang identitasnya tidak diketahuia/

a. Pasien akan dilabel menurut prosedur setempat sampai pasien dapat diidentifikasi

dengan benar. Eontoh pelabelan yang diberikan berupa& Pria%<anita Tidak 

ikenal0 lfa alfa,dan sebagainya.

 b. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan

identitasyang benar.

#). Prosedur dentifikasi Pasien pada 'nit -angguan 2iwa

a. Kapanpun dimungkinkan, pasien gangguan jiwa harus menggunakan gelang

 pengenal.

 b. kan tetapi terdapat hal5hal seperti kondisi pasien atau penanganan pasien

yangmenyebabkan sulitnya mendapat identitas pasien dengan benar sehingga

 perlu dipertimbangkan untuk menggunakan metode identifikasi lainnya.

c. dentifikasi pasien dilakukan oleh petugas yang dapat diandalkan untuk 

mengidentifikasi pasien, dan lakukan pencatatan di rekam medis.

d. Pada kondisi di mana petugas tidak yakin % tidak pasti dengan identitas pasien

*misalnyasaat pemberian obat/, petugas dapat menanyakan nama dan tanggal lahir 

 pasien *jikamemungkinkan/ dan dapat dicek ulang pada rekam medis.

e. 2ika terdapat @( pasien dengan nama yang sama di ruang rawat, berikan tanda %

labelnotifikasi pada rekam medis, tempat tidur pasien, dan dokumen lainnya

#1. Pasien yang $eninggal

a. Pasien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus dilakukan konfirmasi

terhadapidentitasnya dengan gelang pengenal dan rekam medis *sebagai bagian

dari proses"erifikasi kematian/. b. Semua pasien yang telah meninggal harus diberi identifikasi dengan

menggunakan ( gelang pengenal, satu di pergelangan tangan dan satu lagi di

 pergelangan kaki.c/

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 7/8

c. Satu salinan surat kematian harus ditempelkan di kain kafan. Salinan kedua

harusditempelkan di kantong jenaFah *body bag/. Salinan ketiga disimpan di

rekam medis pasien.

#4. $elepas -elang Pengenal

a. -elang pengenal hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit. b/ b. Gang bertugas melepas gelang pengenal adalah perawat yang bertanggungjawab

terhadap pasien selama masa perawatan di rumah sakit.

c. -elang pengenal dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini

meliputi& pemberian obat5obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan

mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga.d/d. -elang pengenal yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan5

 potongankecil sebelum dibuang ke tempat sampah.

e. Terdapat kondisi5kondisi yang memerlukan pelepasan gelang pengenal sementara

*saatmasih dirawat di rumah sakit/, misalnya lokasi pemasangan gelang pengenal

mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang

 pengenaldipasang kembali.

#;. Pelaporan nsidens % Kejadian Kesalahan dentifikasi Pasiena

a. Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien

harus segeramelapor kepada petugas yang berwenang di ruang rawat % departemen

tersebut, kemudianmelengkapi laporan insidens b. Petugas harus berdiskusi dengan Kepala nstalasi atau $anajer mengenai

 pemilihan caraterbaik dan siapa yang memberitahukan kepada pasien % keluarga

mengenai kesalahanyang terjadi akibat kesalahan identifikasi.c. Eontoh kesalahan yang dapat terjadi adalah&i.

. Kesalahan penulisan alamat di rekam medis.

. Kesalahan informasi % data di gelang pengenal.. Tidak adanya gelang pengenal di pasieni

>. $is identifikasi data % pencatatan di rekam medis

>. $is identifikasi pemeriksaan radiologi *rontgen/>. $is identifikasi laporan in"estigasi

>. $is identifikasi perjanjian *appointment/

>. 3egistrasi ganda saat masuk rumah sakiti

. Salah memberikan obat ke pasien. Pasien menjalani prosedur yang salahAi.

. Salah pelabelan identitas pada sampel darahd/

d. Kesalahan juga termasuk insidens yang terjadi akibat adanya misidentifikasi,

dengan atautanpa menimbulkan bahaya, dan juga insidens yang hampir terjadi di

manamisidentifikasi terdeteksi sebelum dilakukan suatu prosedur.e. Beberapa penyebab umum terjadinya misidentifikasi adalah&i.

. Kesalahan pada administrasi % tata usaha

• Salah memberikan label

• Kesalahan mengisi formulir

• Kesalahan memasukkan nomor % angka pada rekam medis

•  penulisan alamat yang salah

•  pencatatan yang tidak benar % tidak lengkap % tidak terbacaii.

. Kegagalan "erifikasi

• Tidak adekuatnya % tidak adanya protokol "erifikasi

• Tidak mematuhi protokol "erifikasiiii.

. Kesulitan komunikasi

• Hambatan akibat penyakit pasien, kondisi kejiwaan pasien, atau

keterbatasan bahasa

7/25/2019 SKP-1-Panduan Identifikasi Pasien-OK

http://slidepdf.com/reader/full/skp-1-panduan-identifikasi-pasien-ok 8/8

• Kegalan untuk pembacaan kembali

• Kurangnya kultur % budaya organisasif/

f. 2ika terjadi insidens akibat kesalahan identifikasi pasien, lakukan hal berikut ini&i.

. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien. Pastikan bahwa tindakan pencegahan cedera telah dilakukan

. 2ika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan

di tempatyang salah, para klnisi harus memastikan bahwa langkah5langkah

yang penting telahdiambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada

 pasien yang tepat.#=. 3e"isi dan udit

a. Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu ( tahun

 b. 3encana audit akan disusun dengan bantuan kantor audit medik dan akan

dilaksanakandalam waktu ; bulan setelah implementasi kebijakan. udit klinis ini

meliputi. 2umlah persentase pasien yang menggunakan gelang pengenal

. kurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat di gelang pengenal

. lasan mengapa pasien tidak menggunakan gelang pengenali".

>. Ifikasi cara identifikasi lainnya>. nsidens yang terjadi dan berhubungan dengan misidentifikas

c. Setiap pelaporan insidens yang berhubungan dengan identifikasi pasien akan

dipantaudan ditindaklanjuti saat dilakukan re"isi kebijakan