space maintainer dan space regainer

Upload: elok-faiqotul-umma

Post on 10-Feb-2018

318 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Space Maintainer Dan Space Regainer

    1/5

    Space Maintainer dan Space Regainer

    Gigi desidui digunakan untuk proses mekanik makanan sebagai fungsi digesti dan

    asimilasi. Keberadaan gigi desidui berpengaruh terhadap perkembangan rahang, erupsi gigi

    geligi permanen, kesehatan individu, serta perkembangan fisik dan mental anak-anak (Finn, 2003; Kharbanda 1994).

    Gigi-gigi desidui berperan sebagaispace maintainer dalam lengkung gigi untuk gigi permanen(Finn, 2003). Oleh karena itu, semakin dini gigi desidui dicabut maka semakin besar

    kemungkinan terjadinya pergeseran gigi. Pencabutan dini pada gigi desidui yang belum saatnya

    tanggal dapat menyebabkanpremature lossserta dapat mempengaruhi tahap perkembangan

    oklusal gigi-geligi (Kharbanda, 1994). Meskipun mempertahankan gigi desidui tidak akan selalumencegah maloklusi, tetapi dapat mengurangi terjadinya keparahan dan mempertahankan

    kesimetrisan hubungan molar permanen (Kennedy, 1992).

    Pencabutan gigi yang tidak direncanakan pada periode geligi sulung dan geligi bercampur dapatmenimbulkan kerugian yaitu kehilangan ruang yang dapat menimbulkan maloklusi, menurunnyafungsi pengunyahan (terutama gigi posterior), gangguan perkembangan bicara (terutama gigi

    anterior), dan dapat menimbulkan trauma akibat pemberian anastesi dan tindakan bedah

    (Whitwort dan Nunn, 1997 sit. Budiyanti, 2006).

    Salah satu usaha preventif untuk mencegah terjadinya pergeseran gigi yang diakibatkan

    olehpremature losspada gigi desidui adalah dengan menggunakan alatspace maintainer. Space

    maintaineryang paling baik adalah gigi desidui itu sendiri, sehingga harus dilakukan usahamempertahankan gigi desidui dalam rongga mulut, tetapi jika tidak memungkinkan maka perlu

    dibuatkanspace maintainerbuatan. Namun, apabila terjadi kekurangan ruang atau terjadi mesial

    driftingpada celah yang mengalamipremature lossmaka digunakan alatspace regaineruntukmendapatkan ruang kembali (Andlaw dan Rock, 1992).

    II.

    TINJAUAN PUSTAKA

    1. A. Premature LossPremature loss pada gigi desidui dapat terjadi akibat adanya karies, erupsi ektopik atau trauma

    yang menyebabkan pergerakan gigi desidui atau permanen yang tidak diinginkan danberkurangnya panjang lengkung. Kurangnya panjang lengkung dapat berakibat meningkatnya

    keparahan gigi berjejal, rotasi, erupsi ektopik, crossbite, overjet dan overbite yang berlebihan

    serta hubungan molar yang kurang baik. Premature loss gigi desidui tipe apapun berpotensi

    menyebabkan berkurangnya ruang untuk menampung gigi permanen yang akanmenggantikannya (Kuswandari dkk., 2007).

  • 7/22/2019 Space Maintainer Dan Space Regainer

    2/5

    1. B. Space MaintainerSpace maintainer adalah suatu alat pasif yang dipakai untuk mempertahankan panjang lengkung

    gigi-geligi ketika gigi desidui dicabut secara dini dan memelihara gerak fungsional gigi. Space

    maintainerdapat digunakan untuk mencegah pergeseran ke mesial gigi molar pertama

    permanen. Space maintainer akan dilepas apabila sudah tidak dipergunakan lagi untuk

    menghindari terhalangnya erupsi gigi permanen di bawahnya (Andlaw dan Rock, 1992).Indikasi pemakaianspace maintainer adalahapabila kekuatan yang mengenai gigi tidakseimbang dan analisis ruang tersebut menunjukkan adanya kemungkinan kekurangan ruang bagi

    gigi pengganti (Kemp dan Walters, 2003). Penyebab dari kehilangan/penyempitan ruang

    adalahpremature lossgigi desidui,mesial drifting tendency, distal adjustment dari gigi anteriormandibula, ankylosisdan congenitaly missing teeth(Snawder, 1980).

    Menurut Snawder (1980), indikasi pemakaianspace maintainerdiantaranya adalah ketika terjadi

    :

    1. Premature lossgigi molar desidui, karena akan menyebabkan migrasi gigi molar pertamapermanen yang sudah tumbuh serta mengurangi panjang lengkung gigi

    2. Premature loss gigi caninus desidui, karena akan mengakibatkan pergeseran midline danpertumbuhan caninus permanen yang ektopik3. Premature loss gigi incicivus desidui, namun pemakaianspace maintainertidak mutlakdilakukan.

    Space maintainer diperlukan apabila (Finn, 1973) :

    1. Gigi m2 dicabut sebelum gigi P2 siap menggantikan.2. Gigi m1 tanggal terlalu awal tidak mutlak butuh SM seperti gigi m2. Walaupun begitu,

    penelitian menambahkan bahwa pada total polulasi, walaupun sederhana, sebaiknya

    jangan mengabaikan situasi yang dapat merugikan pada kasus individual.3. Pada kasus anodonsia P2, lebih baik membiarkan M1 menutup celah.4. Anodonsia I2 sering dibiarkan, agar C menempati ruang yang ada.5. Pemasanganspace maintainer anterior untuk tujuan psikologis dan mencegah6. timbulnya bad habit.7. M1 tanggal sebelum M2 erupsi, dibiarkan agar M2 menempati ruang tersebut.8. Namun apabila M2 telah erupsi maka ruangan harus dipertahankan.9. m2 dicabut menjelang erupsi M1 dibuatkanspace maintainerberupa labial arch dengan

    gigi tiruan m2.

    10.Space maintainer aktif sering digunakan untuk mendesak M1 ke distal.Kontra indikasispace maintainermenurut Snawder (1980), antara lain:

    1. Tulang alveolus di atas gigi tersebut sudah hilang dan ruang tersebut cukup untuk erupsigigi pengganti.

    2. Apabila ruang yang akan terjadi akibatpremature lossgigi desidui cukup untuk ruangerupsi gigi pengganti dan tidak ada kemungkinan hilangnya ruang.

    3. Apabila dilakukan pencabutan untuk pencarian ruang pada perawatan orthodontik.4. Apabila gigi pengganti tidak ada dan penutupan ruang diinginkan.

    Syarat-syarat pembuatanspace maintainer, antara lain :

    1. Mampu mempertahankan jarak mesio distal

    2. Erupsi gigi antagonis tidak terganggu

  • 7/22/2019 Space Maintainer Dan Space Regainer

    3/5

    3. Erupsi gigi permanen tidak terganggu

    4. Tersedia cukup ruang mesio distal untuk erupsi gigi permanen pengganti

    5. Tidak mengganggu fungsi bicara, pengunyahan dan pergerakan mandibula

    6. Bentuk sederhana, mudah dalam perawatan dan mudah untuk dibersihkan.

    1. C. Space RegainerAlatspace regainerdigunakan untuk mendapatkan ruang pada keadaan kekurangan ruang atauterjadinyamesial driftingpada celah yang mengalamipremature loss(Andlaw dan Rock, 1992).

    Menurut Snawder (1980), penyebab kehilangan/ penyempitan ruang adalah sebagai berikut :

    1. Premature loss dari gigi desidui

    2. Mesial drifting tendency

    3. Distal adjustment dari gigi anterior mandibula4. Ankylosis dan congenital missing teeth

    Indikasi pemakaian alatspace regaineradalah padapremature lossgigi molar desidui yang

    mengakibatkan terjadinya kekurangan ruang erupsi gigi permanen. Kontraindikasi pemakaian

    alatspace regainer, antara lain :1. Apabila ruang yang akan terjadi akibatpremature lossgigi desidui cukup atau lebih bagi

    ruang erupsi gigi pengganti

    2.

    Apabila dilakukan pencabutan untuk pencarian ruang pada perawatan ortodontik3. Apabila gigi pengganti tidak ada dan penutupan ruang diinginkan4. Pasien alergi terhadap akrilik5. Pasien tidak kooperatif

    Syarat-syarat pembuatanspace regainer, antara lain :1. Terdapat kekurangan ruang mesio-distal untuk erupsi gigi permanen pengganti2. Mampu menciptakan jarak mesio-distal3. Erupsi gigi antagonis tidak terganggu4. Erupsi gigi permanen tidak terganggu5. Tidak mengganggu fungsi bicara, pengunyahan, dan pergerakan mandibula6. Bentuk sederhana, mudah dalam perawatan, dan mudah untuk dibersihkan7.

    D. Analisis Panjang lengkungAnalisis untuk memperkirakan kebutuhan ruang bagi gigi permanen yang akan erupsi:

    1. Nance analysisGigi yang terpilih: III, IV, V dan 3, 4, 5 =Lee way spaceLee way space adalahspaceyang ada akibat selisih besar jumlah ukuran mesio distal gigi III,

    IV, V dan 3, 4, 5.

    1. Moyersmixed dentition analysis

  • 7/22/2019 Space Maintainer Dan Space Regainer

    4/5

    Dasar pemikirannya adalah korelasi antara satu kelompok gigi dan kelompok gigi lainnya

    dalam satu regio. Gigi yang dipakai sebagai pedoman adalah 21 12 (McDonald, dkk., 1994).

    1. c. Kuswandari and Nishino methodDasar pemikirannya adalah memperkirakan gigi 345 yang belum erupsi melalui gigi

    permanen yang telah erupsi. Gigi yang digunakan sebagai pedoman yaitu gigi 6 2 2 61. Metode Huckaba

    Metode ini untuk memperkirakan besarnya gigi yang belum erupsi.

    Rumus : B = A x B

    A

    Keterangan : B = besar gigi yang belum erupsi

    B= besar gigi yang belum erupsi dalam ro

    A = besar gigi yang sudah erupsi

    A= besar gigi yang sudah erupsi dalam ro

    Setelah melakukan analisis ruang dan panjang lengkung, dapat diketahui

    derajat crowdinglengkung gigi. Menurut Andlaw dan Rock (1992), gigi dapat digolongkansebagai salah satu dari tipe berikut:

    1. Gigi tidak berjejal dengan kelebihan ruang.

    Ciri-cirinya adalah terdapat spacing di antara gigi-gigi insisivus; ruang yang tersedia dalamlengkung rahang melebihi ruang yang diperlukan untuk gigi-gigi yang belum erupsi.

    2. Gigi tidak berjejal dengan ruangan cukup.

    Ciri-cirinya adalah kontak normal di antara gigi-gigi insisivus; ruang yang tersedia dalam

    lengkung sama dengan ruang yang diperlukan untuk gigi-gigi yang belum erupsi.

    3. Crowdingringan.Ciri-cirinya adalah sedikit overlap pada gigi-gigi insisivus; ruang yang tersedia dalam lengkung

    rahang kurang sampai 4 mm dari yang diperlukan untuk gigi-gigi yang belum erupsi.

    4. Crowdingberat.

    Ciri-cirinya adalah overlap rotasi atau pergeseran gigi-gigi insisivus; ruang yang tersedia dalam

    lengkung rahang kurang melebihi 4 mm dari yang diperlukan untuk gigi-gigi yang belum erupsi.

  • 7/22/2019 Space Maintainer Dan Space Regainer

    5/5