tht paper

Upload: antoni

Post on 13-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 THT PAPER

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Otitis eksterna merupakan radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan

    oleh infeksi bakteri, sering timbul bersama penyebab lain seperti jamur dan virus sehingga

    sulit dibedakan. Faktor-faktor yang mnedukung terjadinya antara lain kelembaban sehingga

    kuman dan jamur mudah tumbuh, pembersihan telinga yang tidak benar, serta gangguan

    ventilasi dan drainase telinga. 1,2,3

    Otitis ekterna dapat dijumpai pada seluruh negara, terutama pada negara tropis. Di

    merika !erikat angka kejadian otitis ekterna terjadi pada " dari 1### orang setiap tahunnya.

    Di merika !erikat sekitar $%& otitis eksterna disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa.

    !isanya disebabkan oleh proteus vulgaris, Escherichia colli, Streptococcus aureus, dan

    jamur seperti Candida albicans, Aspergilus sp, dan Mucor sp. 'ada kasus otitis ekterna

    bakterialis, kulit liang telinga ber(arna merah dan biasanya edematosa dapat pula sampai

    menyumbat total liang teliang tersebut. "

    Otitis ekterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat

    menyebar ke pinna, periaurikular, atau ketulang temporal bila tidak mendapat terapi yang

    adekuat. )nfeksi yang bersifat unilateral mudah menyebar ketelinga lain melalui jari-jari. "

    Otitis eksterna terla*im selama musim panas dan biasanya dapat didiagnosis dari

    anamnesis sering terpapar kelingkungan lembab seperti berenang. 'emeriksaan fisik biasanya

    ditemukan liang telinga tersumbat oleh pembengkakan, sekret purulen dalam meatus

    a+usti+us eksternus, bengkak dan hiperemi pada pinna dan meatus a+usti+us eksternus,

    ditemukan nyeri hebat pada aurikula dan penekanan tragus yang tidak terjadi pada otitis

    media supurativa akuta. ",

    'rinsip pengobatan otitis eksterna dapat dilakukan dengan beberapa +ara yaitu

    embersihkan liang telinga dengan tampon tyang diberikan antibiotik

    'emberian steroid untuk mengurangi peradangan

    /erapi analgetik untuk mengurangi nyeri

    /erapi antibiotik untuk menghindari infeksi bakterial atau ulserasi

    /erapi anti fungal untuk menghindari infeksi jamur.

    Otitis eksterna biasanya sembuh sepenuhnya dalam 0 sampai 1# hari. ika tidak diobati,

    infeksi dapat menyerang struktur yang lebih dalam hingga menjadi kronik atau menjadi

    ganas.

    1

  • 7/25/2019 THT PAPER

    2/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 ANATOMI TELINGA

    /elinga dibagi atas telinga luar auris eksterna4, telinga tengah aris media4, telinga

    dalam auris interna4. 2,0,%

    5ambar 1. natomi telinga

    . /elinga luar

    /elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani.

    /elina luar atau pinna merupakan gabungan dari tulang ra(an yang diliputi kulit.2,0,%

    Daun telinga merupakan struktur tulang ra(an yang berlekuk lekuk dan dibungkus

    oleh kulit tipis. 6ekukan-lekukan ini dibentuk oleh heliks, antiheliks, tragus, antitragus,

    fossa skafoidea, fossa triangularis, konkha dan lobulus. 'ermukaan lateral daun telinga

    mempunyai tonjolan dan daerah yang datar. /api daun telingan yang melengkung disebut

    heliks. 'ada bagian postero-superiornya terdapat tonjolan ke+il yang disebut tuberkulum

    telinga (Darwin tubercle). 'ada bagian anterior heliks terdapat lengkungan yang disebut

    antiheliks. 7agian superior antiheliks membentuk dua buah krura antiheliks dan bagian

    dikedua krura ini disebut fossa triangulari. Diatas kedua krura ini terdapat fossa skafa.

    Didepan antiheliks terdapat konkha yang terdiri atas dua bagian yaitu simba konkha, yang

    merupakan bagian antero-superior konkha yang ditutupi oleh krus heliks dan kavum konkha

    yang terletak diba(ahnya bersebrangan dengan konkha dan terletak diba(ah krus heliks

    terdapat tonjolan ke+il berbentuk segitiga tumpul yang disebut tragus. 7agian diseberang

    tragus dan terletak pada batas ba(ah antiheliks disebut antitragus. 2

    2

  • 7/25/2019 THT PAPER

    3/19

    5ambar 2. natomi daun telinga

    6iang telinga meatus a+usti+us ekternus4 berbentuk huruf !, dengan rangka tulang

    ra(an pada sepertiga bagian luar sedangkan 283 bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang.

    'anjangnya kira-kira 2,-3 +m. 'ada sepertiga bagian luar kulit telingan terdapat banyak

    kelenjar serumen dan rambut. 9elenjar keringat terdapat pada seluruh liang telinga. 'ada

    dua pertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen. eatus dibatasi oleh

    kulit dengan sejumlah rambut, kelenjar sebasea dan sejenis kelenjar keringat yang telah

    mengalami modifikasi menjadi kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar aporin tubuler yang

    berkelok-kelok yang menghasilkan *at lemak setengah padat ber(arna ke+oklatan yang

    dinamakan serumen minyak telinga4. !erumen berfungsi menangkap debu dan men+egah

    infeksi.0.%

    7entuk liang telinga seperti huruf ! akibat perbedaan sudut bagian tulang ra(an dan

    bagian tulang karena itu membran timpani biasanya tidak dapat terlihat lanagsung dari luar.

    7again yang tersempit dari liang telingan adalah dekat perbatasan tulang dan tulang ra(an.

    :anya sepertiga bagian luar atau bagian kartilaginosa dari liang telinga dapat bergerak. 2

    3

  • 7/25/2019 THT PAPER

    4/19

    5ambar 3. natomi liang telinga

    6iang telinga tulang ra(an pada bagian lateral namun bertulang disebelah medial.

    !endi temporomandibularis dan kelenjar parotis terletak didepan terhadap liang telinga,

    sementera prosessus maitoideus terletak dibelakangnya. !araf fasialis meninggalkan

    foramen stilomastoideus yang berjalan ke lateral menuju prosessus stiloideus

    diposteroinferior liang telinga dan kemudian berjalan keba(ah liang telinga untuk

    memasuki kelenjar parotis. /ulang ra(an liang telinga merupakan salah satu patokan

    pembedahan yang digunakan untuk men+ari saraf fasialis, patokan lainnya adalah sutura

    timpanomastoideus.$,1#

    9ulit liang telinga merupakan laanjutan kulit daun telinga dan kedalam meluas

    menjadi lapisan luar membran timpani. 6iang telinga mempunyai lapisan kulit yang sama

    dengan lapisan kulit pada bagian tubuh lainnya yaitu dilapisi epitel skuamosa. 6apisan kulit

    liang telinga luar lebih tebal pada bagian tulang ra(an dari pada bagain tulang. 'ada bagian

    tulang ra(an tebalnya #,-1 mm, terdiri dari lapisan epidermis dengan papilany, dermis dan

    subkutan melekat dengan perikondrium. 6apisan kulit liang telinga bagian tulang lebih tipis,

    tebalnya kira-kira #,2 mm, tidak mengandung papilla, melekat erat dengan periostium tanpa

    lapisan subkutan, berlanjut menjadi lapisan luar dari membran timpani dan menutupi sutura

    antara tulang timpani dan tulang skuama kulit ini tidak mengandung kelenjar dan rambut.

    2.$,1#

    9elenjar sebasea pada telinga berkembang baik pada daerah konkha, iukuran

    diameternya #,-2,2 mm. 9elenjar ini banyak terdapat pada liang telinga luar bagian tulang

    ra(an, dimana kelenjar ini berhubungan dengan rambut. 'ada bagian luar liang telinga

    bagian tulang ra(an, kelenjar sebasea menjadi lebih ke+il, berkurang jumlahnya dan lebih

    jarang atau tidak ada sama sekali pada kulit liang telinga bagian tulang. 9elenjar apokrin

    "

  • 7/25/2019 THT PAPER

    5/19

    terutama teletak pada dinding liang telinga superior dan inferior. 9elenjar-kelenjar ini

    terletak pada sepertiga tengah dan ba(ah dari kulit dan ukurannya berkisar #,-2mm seperti

    kelenjar sebasea. 9elenjar apokrin terbentuk dari pembungkus luar akar folikel rambut.2,$,1#

    rteri-arteri daun telinga dan liang telinga luar berasal dari +abang temporal

    superfi+ial dan auri+ular posterior dari arteri karotis eksternal. 'ermukaan anterior telinga

    dan bagian luar liang telinga diperdarahi oleh +abang auri+ular anterior dan arteri temporalis

    superfi+ial. !uatu +abang dari arteri auri+ular posterior memperdarahi permukaan posterior

    telinga.1#

    'ersarafan telinga luar bervariasi berupa tumpang tindih antara saraf-saraf kutaneus

    dan kranial. ;abang auri+ular temporalis dari bagian ketiga saraf trigeminus

  • 7/25/2019 THT PAPER

    6/19

    6apisan dalam stratum mukosum

    2. 'ars fla++ida !hrapnell@s membran4 terdiri dari 2 lapisan

    6apisan luar stratum +utaneum

    6apisan dalam stratum mukosum$,1#

    5ambar ". natomi membran timpani

    7erbentuk kubus dengan batas-batas

    6ateral membran timpani

    edial berturut-turut dari atas keba(ah kanalis semisirkularis

    hori*ontal, kanalis fasialis, tingkap lonjong oval (indo(4, tingkap

    bundar round (indo(4 dan promontorium.

    nterior tuba eusta+hius

    'osterior aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikal

    !uperior segmen timpani meningen8otak4

    )nferior vena jugularis bulbul jugularis4

    !elain itu juga terdapat tulang-tulang pendengaran yaitu malleus, in+us,

    stapes. 2,0,%,1#

  • 7/25/2019 THT PAPER

    7/19

    5ambar . natomi tulang-tulang pendengaran

    /uba eusta+hius

    /uba eusta+hius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah

    dengan nasofaring. Fungsi tuba ini adalah untuk ventilasi, drainase sekret dan

    menghalangi masuknya sekret dari nasofaring ketelinga tengha. =entilasi

    berguna untuk menjaga agar tekanan udara dalam telinga tengah selalu sama

    dengan tekanan udara luar. danya fungsi ventilasi tuba ini dapat dibuktikan

    dengan melakukan perasat valsava dan perasat toynbee.2,0,%,$,1#

    'rosessus mastoideus dan selulae mastoideuserupakan tulang dibelakang telinga yang melindungi koklea dan sistem

    vestibula. 0,%,1#

    ;. /elinga dalam

    /elinga dalam terdiri dari koklea rumah siput4 yang berupa dua setengah lingkaran

    dan vestibuler yang terdiri dari tiga buah kanalis semisirkularis. Ajung atau pun+ak koklea

    disebut helikotrema, menghubungkan perlimfa skala timpani dengan skala vestibuli. 9analis

    semisirkularis saling berhubungan se+ara tidak lengkap dan membentuk lingkaran yang

    tidak lengkap.

    2,0,%,$,1#

    9oklea

    7agian koklea labirin adalah suatu saluran melingkar yang ada pada telinga

    manusia panjangnya 3 mm. 9oklea bagian tulang membentuk 2, kali putaran

    yang mengelilingi sumbunya. !umbu ini dinamakan modiolus, yang terdiri dari

    pembuluh darag dan saraf. Buang didalam koklea bagian tulang dibagi dua oleh

    dinding septum4. 7agian dalam septum ini terdiri dari lamina spiralis ossea.

    0

  • 7/25/2019 THT PAPER

    8/19

    7agian luarnya terdiri dari anyaman penyambung, lamina spiralis

    membranasea.0,%,$,1#

    =estibulum

    =estibulum letaknya diantara koklea dan kanalis semisirkularis yang juga

    berisi perilimfe. 'ada vestibulum bagian depan, terdapat lubang foramen ovale4

    yang berhubungan dengan membran timpani, tempat meletaknya telapak foot

    plate4 dari stapes. Didalam vestibulum terdapat gelembung-gelembung bagaian

    membran sakkulus dan utrikulus. 5elembung-gelembung sakkulus dan utrikulus

    berhubungan satu sama lain dengan perantara duktus utrikulosakkularis, yang

    ber+abang melalui duktus endolimfatikus yang berakhir pada suatu lipatan dari

    duramater, yang terletak pada bagian os piramidalis. 6ipatan ini dinamakan

    sakkulus endolimfatikus, saluran ini buntu.0,%,$,1#

    9analis semisirkularis

    Dikedua sisi kepala terdapat kanalis semisirkularis yang tegak lurus satu

    sama lain. Didalam kanalis tulang, terdapart kanalis bagian membran yang

    terbenam dalam ferilimfa. 0,%

    9analis semisirkularis hori*ontal berbatasan dengan antrum mastoideum

    dan tampak sebagai tonjolan, tonjolan kanalis semisirkularis hori*ontalis

    lateralis4.0.%

    9analis semisirkularis vertikal posterior4 berbatasan dengan fossa +rania

    media dan tampak permukaan atas os petrosus sebagai tonjolan, eminentia

    arkuata. 9analis semisirkularis posterior tegak lurus dengan kanalis

    semisirkularis superior. 9edua ujung yang tidak melebar dari kedua kanalis

    semisirkularis yang letaknya vertikal bersatu dan bermuara pada vestibulum

    sebagai krus komunis. 2,0,%,$,1#

    %

  • 7/25/2019 THT PAPER

    9/19

    5ambar . natomi telinga bagian dalam

    2.2 FISIOLOGI PENDENGARAN

    'roses mendengar dia(ali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga, bentuk

    gelombang yang dialirkan melalui udara. 5etaran tersebut menggetarkan membran timpani

    diteruskan ketelinga tengah melaui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengimplikasi

    getaran melalui daya ungkit pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani

    dan tingkap lonjong (ovale window)"Cnergi getar yang telah diimplifikasi ini akan diteruskan

    ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga perilimfe pada skala vestibule

    bergerak. 5etaran diteruskan melalui membran basilaris dan membran tektoria. 'roses ini

    merupakan rangsang mekanis yang menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia sel-sel

    rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel.9eadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut, sehingga melepaskan

    neurotransmiter kedalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf

    auditorius, lalu dilanjutkan ke nukleus auditorius sampai korteks pendengaran area 3$-"#4 di

    lobus temporalis. 2,0,%,1#

    5ambar 0. natomi fisiologi pendengaran

    2.3 DEFINISI

    Otitis adalah peradangan pada telinga dan eksterna artinya luar. Badang telinga dapat

    dikategorikan berdasarkan lokasi tempat terjadinya peradangan. pabila infeksi terjadi di

    liang telinga bagian luar maka diklasifikasikan sebagai otitis eksterna. 3,1#

    Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi

    bakteri, jamur dan virus. 1,3

    $

  • 7/25/2019 THT PAPER

    10/19

    2.4 EPIDEMIOLOGI

    Otitis eksterna dapat dijumpai pada seluruh negara, terutama dinegara tropis. Di

    merika !arikat angka kejadian otitis eksterna pada " dari 1### orang setiap tahunnya.

    'enyakit ini sering terjadi pada kondisi musim panas dan lembab. Otitis eksterna dapat terjadi pada semua kelompok usia, paling umum terjadi pada

    populasi anak-anak dan remaja. ngka kejadian pun+ak pada anak usia 0-12 tahun. !ebuah

    studi tunggal di )nggris menumukan prevalensi pada usia di atas tahun.

    Otitis eksterna dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan dengan prevalensi yang

    sama.1

    2.5 PREDISPOSISI

    da beberapa faktor

    1. faktor endogen

    keadaan umum yang buruk akibat anemia, hipovitaminosis dan diabetes melitus.

    Diabetik merupakan faktor resiko utama berkembangnya otitis eksterna maligna.

    =askulopati pembuluh darah ke+il dan disfungsi imun yang berhubungan dengan

    diabetik merupakan penyebab utama predisposisi ini.1,3,$,1#

    2. Faktor eksogen

    'erubahan lingkungan terutama gabungan peningkatan suhu dan kelembaban

    /rauma ringan ketika mengorek telinga

    /eknik berenang yang salah sehingga telinga kemasukan air 1,3,$,1#

    2.6 PATOGENESIS

    !e+ara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen akan dibersihkan dan

    dikeluarkan dari gendang telinga melalui liang telinga. Cutton budpembersih kapas telinga4

    dapat mengganggu mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit mati dan serumen

    akan menumpuk disekitar gendang telinga. asalah ini juga diperberat oleh adanya susunan

    anatomis berupa lekukan pada liang telinga.

    9eadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk kedalam liang telinga

    ketika mandi atau berenang. 9ulit yang basah, lembab, hangat dan gelap pada liang telinga

    merupakan tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.

    1#

  • 7/25/2019 THT PAPER

    11/19

    danya faktor predisposisi otitis eksterna dapat menyebabkan berkurangnya lapisan

    proteksif yang menimbulkan edema epitel skuamosa. 9eadaan ini menimbulkan trauma lokal

    yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit, terjadi inflamasi dan +airan eksudat. Basa

    gatal memi+u terjadinya iritasi, berikutnya infeksi lalu terjadi pembengkakan dan akhirnya

    menimbulkan rasa nyeri.

    'roses infeksi menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan perubahan rasa

    nyaman dalam telinga. !elain itu, proses infeksi akan mengeluarkan +airan atau nanah yang

    bisa menumpuk dalam liang telinga meatus akustikus eksterna4 sehingga hantaran suara

    akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran.

    )nfeksi pada liang telinga luar dapat menyebar ke pinna, periaurikuler dan tulang

    temporal.

    2.7 KLASIFIKASI

    9lasifikasi otitis eksterna berdasarkan spektrum infeksi yang disebabkan bakteri, virus

    dan jamur men+akup bentuk akut dan kronis terdiri atas1,3,%,1#

    Otitis !st"#$ $!i%$t i#&!si %$!t"i $#t$"$ '$i#(

    A. Otitis !st"#$ $!)t t"'*!$'is$si

    D&i#isi

    Disebut juga otitis eksterna sirkumskripta atau furunkulosis merupakan perdangan pada

    kulit sepertiga luar liang telinga yang mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut,

    kelenjar sebasea dan kelenjar serumen sehingga terjadi infeksi pada pilosebaseus

    mengakibatkan terbentuknya furunkel. Amumnya kasus ini disebabkan trauma garukan pada

    liang telinga.

    Eti*'*+i

    9uman penyebab otitis eksterna akut terlokalisasi atau sirkumskripta biasanya

    Staph#lococcus aureusdan Staph#lococcus albus"

    P$t*&isi*'*+i

    Otitis eksterna sirkumskripta dapat terjadi akibat infeksi kelenjar sebasea di liang

    telinga bagian tulang ra(an akibatnya terjadi respon inflamasi berupa pembengkakan dan

    kemerahan difus didaerah liang telinga sehingga menyebabkan liang telinga telinga tersumbat

    dan terbentuk folikulitis yang kemudian berkembang menjadi furunkel.

    anifestasi klinis

    11

  • 7/25/2019 THT PAPER

    12/19

    5ejala otitis eksterna akut terlokalisasi atau sirkumskripta ialah rasa nyeri yang hebat,

    tidak sesuai dengan besar bisul. :al ini disebabkan karena kulit liang telinga tidak

    mengandung jaringan longgar diba(ahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan

    perikondrium. Basa nyeri dapat juga timbul spontan pada (aktu membuka mulut sendi

    temporomandibula4. !elain itu dapat terjadi gangguan pendengaran, bila furunkel besar dan

    menyumbat liang telinga.1,3,%,1#

    5ambar %. Otitis eksterna sirkumskripta

    B. Otitis !st"#$ $!)t ,i&&)s

    D&i#isi

    )nfeksi ini dikenal juga dengan nam !(immer@s earE, merupakan peradangan pada

    kulit liang telinga duapertiga dalam. tampak kulit liang telinga hiperemis dan edema yang

    tidak jelas batasnya.

    Eti*'*+i

    9uman penyebab otitis eksterna akut difus biasanya golongan 'seudomonas. 9uman

    lain yang dapat sebagai penyebab adalah Staph#lococcus albusdanEscherichia colli.

    P$t*&isi*'*+i

    'enyakit yang timbul terutama pada musim panas dan merupakan bentuk otitis eksterna

    yang paling umum. ;ua+a panas dan lembab menyebabkan pembengkakan stratum korneum

    kulit sehingga menyumbat saluran folikel. /erjadinya kelembaban berlebihan karena

    12

  • 7/25/2019 THT PAPER

    13/19

    berenang atau mandi menambah maserasi kulit liang telinga dan men+iptakan kondisi yang

    +o+ok untuk pertumbuhanbakteri.

    M$#i&st$si !'i#is

    5ejala otitis eksterna difus adalah nyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit,

    kadang kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri tekan, terdapat sekret yang

    berbau. !ekret ini tidak mengandung lendir musim4 seperti sekret yang keluar dari +avum

    timpani pada otitis media. 1,3,0,%,1#

    5ambar $. Otitis eksterna akut diffus

    -. Otitis !st"#$ $'i+#$

    D&i#isi

    !uatu tipe khusus dari infeksi akut diffus diliang telinga luar dan struktur lain

    disekitarnya. Disebut juga otitis eksterna ne++roti+ans. 7iasanya terjadi pada orang tua

    dengan penyakit diabetes melitus.

    Eti*'*+iOtitis eksterna maligna sering disebabkan olehPseudomonas aeroginosa"

    P$t*&isi*'*+i

    'ada penderita diabetes, p: serumennya lebih tinggi dibandingkan p: serumen

    nondiabetes. 9ondisi ini menyebbakan penderita diabetes lebih mudah terjadi otitis eksterna.

    kibat adanya faktor immuno+ompromi*e dan mikroangiopati, otitis eksterna berlanjut

    menjadi otitis eksterna maligna. 'ada otitis eksterna maligna perdangan meluas se+ara

    13

  • 7/25/2019 THT PAPER

    14/19

    progresif ke lapisan subkutis, tulang ra(an dan tulang sekitarnya sehingga timbul kondritis,

    osteitis dan osteomielitis yang menghan+urkan tulang temporal. !araf fasial dapat terkena

    sehingga menimbulkan paresis atau paralisis fasial.

    M$#i&st$si !'i#is

    5ejala otitis eksterna maligna adalah rasa gatal di liang telinga yang dengan +epat

    diikuti oleh nyeri, sekret yang banyak serta pembengkakan liang telinga. 9emudian rasa nyeri

    tersebut akan semakin hebat, liang telinga tertutup oleh jaringan granulasi yang +epat

    tumbuhnya.

    9omplikasi

    'aresis atau paralisi nervus fasial, kondritis, osteitis dan osteomielitis sehingga

    kehan+uran tulang temporal.1,3,",0,%,1#

    5ambar 1#. Otitis eksterna maligna

    Otitis !st"#$ $!i%$t i#&!si /$)"(

    D. Otitis !st"#$ !"*#i! ,i&)s

    D&i#isi

    Dikenal juga dengan otomikosisE merupakan infeksi jamur pada liang telinga luar

    dipermudah oleh kelembaban yang tinggi didaerah tersebut. kondisi ini dapat terjadi se+ara

    primer atau akibat infeksi bakter atau penggunaan antibiotik tetes yang berkepanjangan

    seperti otitis eksterna bakterial, keadaan lembab, hangat dan gelap dapat menjadi predisposisi

    otomikosis.

    1"

  • 7/25/2019 THT PAPER

    15/19

    Eti*'*+i

    'enyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur biasanya Aspergillus niger, pit#rosporum,

    Atinomices atauCandida albicans"

    M$#i&st$si !'i#is

    5ejala biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga karen asanagat gatal

    pasien biasanya sering mengorek telinga. Dapat pula tanpa keluhan. 1,3,%,1#

    5ambar 11. Otomikosis

    Otitis !st"#$ $!i%$t i#&!si 0i")s(

    E. H"s *st" *ti)s

    D&i#isi

    'enyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang satu atau lebih dermatom

    saraf kranial. Dapat mengenai saraf trigeminus, ganglion genikulatum dan radiks servikalis.

    6okasi lesi khas hanya pada dermatom kulit yang dipersarafi +abang sensorik ke+il dari

    nervus fasialis. 6esi kulit tersebut mungkin hanya terbatas pada sebagian liang telinga tetapi

    dapat juga meluas ke aurikula hingga ke maksila.

    Eti*'*+i'enyakit ini disebabkan oleh infeksi virus $arisella %oster"

    M$#i&st$si !'i#is

    /ampak lesi kulit yang vesikuler pada kulit didaerah muka sekitar liang telinga, otalgia

    dan dapat disertai paralisis otot (ajah.

    K*'i!$si

    /uli sensori neural.1,",0

    1

  • 7/25/2019 THT PAPER

    16/19

    5ambar 12. :erpes *ooster oti+us

    2. DIAGNOSIS

    Diagnosis berdasarkan anamnesisi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

    A#$#sis

    'asien dengan otitis eksterna OC4 mungkin mengeluhkan hal-hal berikut otalgia,mulai dari ringan sampai berat, biasanya berkembang selama 1-2 hari, gangguan

    pendengaran, rasa penuh ditelinga atau tekanan, tinnitus, dapat dijumpai demam, gatal

    terutama pada otitis eksterna yang disebabkan jamur, adanya +airan jernih atau purulent yang

    berbau tergantung pada jenis infeksinya.

    !ering dengan ri(ayat paparan atau kegiatan dalam air misalnya berenang atau

    berselan+ar, ri(ayat trauma sebelumnya pada telinga misalnya mengorek telinga.

    P"i!s$$# &isi!Dijumpai nyeri pada palpasi tragus anterior liang telinga4 atau penerapan traksi ke

    pinna merupakan +iri khas dari otitis eksterna. 'emeriksaan menunjukkan eritema, edema dan

    penyempitan saluran pendengaran eksternal dan keluarnya +airan purulen atau serosa.

    5angguan pendengaran konduktif mungkin jelas. !elulitis pada (ajah dan leher atau

    limfadenopati leher ipsilateral terjadi pada beberapa pasien tergantung pada jenis infeksinya.

    'ada otitis eksterna yang disebabkan jamur dijumpai liang telinga tampak debris, abu-

    abu, putih, kehitaman, yang dapat menyerupai kapas kotor. Diding liang dapat eritem dan

    sedikit udem.1

    P$,$ "i!s$$# #)#/$#+

    A. 6aboratorium meliputi

    umlah leukosit

    umlah leukosit biasanya normal atau sedikit meninggi

    6aju endap darah

    1

  • 7/25/2019 THT PAPER

    17/19

    6aju endap darah meningkat bervariasi dengan rata-rata %0 mm8jam. 6aju endap

    darah dapat digunakan untuk mendukung diagnosis klinik dari otitis eksternal akut

    atau keganasan pada telinga yang tidak menyebabkan peningkatan tes ini.

    9imia darah

    'asien yang diketahui dengan diabetik perlu pemeriksaan kimia darah untuk

    menentukan intoleransi glukosa basal. 'asien tanpa ri(ayat diabetes perlu

    diperiksa toleransi glukosanya.

    7. 9ultur dan tes sensitifitas

    ;. Badiologi

    'emeriksaan ini penting untuk menentukan adanya osteomielitis, perluasan penyakit

    dan respon terapi.

    D. ;t-s+an dan B)

    9eduanya berguna untuk memeriksa perluasan inflamasi terhadap anatomi jaringan

    lunak, pembentukan abses, komplikasi intrakranial.

    2. PENATALAKSANAAN

    A. P#$t$'$!s$#$$# ,$"i *titis !st"#$ $!)t t"'*!$'is$si $t$) si"!)s!"it$(

    /erapi tergantung terhadap keadaan furunkel. 7ila sudah menjadi abses, diaspirasi

    se+ara steril untuk mengeluarkan nanahnya. 6okal diberikan antibiotik dalam bentuk salap.

    !eperti polymi?in 7, ba+itrasin atau anti septik asam asetat 2-& dalam alkohol 2&4.

    9alau dinding furunkel tebal dilakukan insisi kemudian dipasang drain untuk mengalirkannanahnya. 7iasanya tidak perlu diberikan antibiotik se+ara sistemik, hanya diberikan obat

    simtomatik seperti analgetik dan obat penenang.1,3,%

    B. P#$t$'$!s$#$$# ,$"i *titis !st"#$ $!)t ,i&&)s

    'engobatannya dengan membersihkan liang telinga, memasukkan tampon yang

    mengandung antibiotik keliang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan

    kulit yang meradang. Dapat digunakan obat tetes telinga yang mengandung polymi?in 7,

    kolistin, neumi+in dan hidrokortison atau kloramfenikol. 7ila kasus berat, diperlukan

    antibiotik sistemik. 1,3,%

    -. P#$t$'$!s$#$$# *titis !st"#$ $'i+#$ $t$) #!"*ti!$#

    'engobatan harus +epat diberikan. !esuai dengan hasil kultur dan resistensi. engingat

    kuman penyebab tersering adalah Pseudomonas aeruginosa, diberikan antibiotik dosis yang

    tinggi sesuai dengan 'seudomonas aeruginosa. !ementara menunggu hasil kultur dan

    resistensi, diberikan golongan fluo-rouinolone +iproflo?asin4 dosis tinggi peroral. 'ada

    10

  • 7/25/2019 THT PAPER

    18/19

    keadaan yang lebih berat diberikan antibiotik parenteral kombinasi dengan antibiotik

    golongan aminoglikosida yang diberaiakn selama -% minggu. 1,3,%

    ntibiotik yang sering digunakan adalah +iproflo?a+in, +eftria?on, +epta*idine

    kombinasi dengan aminoglikosida dan gentami+in kombinasi dengan golongan penisilin. 1,3,%

    Disamping obat-obatan sering kali diperlukan juga tindakan membersihkan luka

    debridemen4 se+ara radikal. /indakan membersihkan luka yang kurang bersih dapat

    memper+epat perjalanan penyakit. 1,3,%

    7ila terdapat penyebaran infeksi hingga basis kranii, pembedahan se+ara lokal dapat

    dilakukan dengan mastoidektomi, dikombinasikan dengan pemberian antibiotik anti

    pseudomonas spesifik.3,%

    D. P#$t$'$!s$$# *titis !st"#$ !"*#i! ,i&&)s $t$) *t*i!*sis

    'engobatannya ialah dengan membersihkan liang telinga, larutan asam asetat 2& dalam

    alkohol, larutan iodium povidon & atau tetes telinga yang mengandung +ampuran antibiotik

    dan steroid yang diteteskan keliang telinga biasanya dapat menyembuhkan. 9adang-kadang

    diperlukan obat anti jamur yang diberikan se+ara topikal yang mengandung nistatin,

    klotrima*ol. 1,3,%

    E. P#$t$'$!s$$# "s *st" *ti)s

    'engobatannya ialah pemberian obat antivirus valasiklovir4 dalam 2 kali 2" jam

    setelah terjadinya penyakit. Dosisis asiklovir yang dianjurkan ialah ?%## mg sehari dan

    biasanya diberikan selama 0 hari, sedangkan valasiklovir +ukup 3?1### mg sehari karena

    konsentrasi dalam plasma tinggi.2,$

    2.1 PROGNOSIS

    !ebagian besar pasien membaik dalam "%-02 jam setelah pemberian antibiotik.

    9egagalan untuk membaik dalam 2 sampai 3 hari harus diperiksaan kedokter untuk

    mengevaluasi kembali pasien. Otitis eksterna biasanya sembuh sepenuhnya dalam 0 sampai

    1# hari. ika tidak diobati, infeksi dapat menyerang struktur yang lebih dalam hingga menjadi

    kronik atau menjadi ganas, suatu kondisi serius yang memerlukan pengobatan jangka panjang

    dan sering menyebabkan morbiditas atau mortalitas sekitar 1#-2#&.

    1%

  • 7/25/2019 THT PAPER

    19/19

    BAB III

    KESIMPULAN

    Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi

    bakteri, jamur dan virus. 9lasifikasi otitis eksterna berdasarkan spektrum infeksi yang

    disebabkan bakteri, virus dan jamur men+akup bentuk akut dan kronis, meliputi

    Otitis eksterna yang disebabkan infeksi bakteri terdiri atas

    - Otitis eksterna akut terlokalisasi atau sirkumskripta

    - Otitis eksterna akut diffus

    - Otitis eksterna maligna

    Otitis eksterna yang disebabkan oleh infeksi jamur antara lain

    - Otitis eksterna kronik diffus atau otomikosis

    otitis eksterna yang disebabkan oleh infeksi virus

    - herpes *oster oti+us

    Di merika !erikat $%& otitis eksterna disebabkan oleh 'seudomonas aeruginosa.

    !isanya disebabkan oleh proteus vulgaris C.+olli, !trepto+o++us aureus dan jamur seperti

    ;andida albi+ans, spergillus sp, u+or sp dan virus varisela *oster.

    'rinsip pengobatan otitis eksterna dapat dilakukan dengan beberapa +ara yaitu

    embersihkan liang telinga dengan tampon tyang diberikan antibiotik 'emberian steroid untuk mengurangi peradangan

    /erapi analgetik untuk mengurangi nyeri

    /erapi antibiotik untuk menghindari infeksi bakterial atau ulserasi

    /erapi anti fungal untuk menghindari infeksi jamur.

    Otitis eksterna biasanya sembuh sepenuhnya dalam 0 sampai 1# hari. ika tidak diobati,

    infeksi dapat menyerang struktur yang lebih dalam hingga menjadi kronik atau menjadi

    ganas.

    1$