tugas konsep keb

7/24/2019 Tugas KONSEP Keb

1/16

TUGAS MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI

DISUSUN OLEH :

1; PENY ARIANI : 1220342001

2; BAIQ RICCA AFRIDA : 1220342002

3; FITRIA SYUKRI : 1220342013

4; RULLY FATRIANI : 1220342028

5; INKE MALAHAYATI : 122034204

6; LENNY NAINGGOLAN : 1220342048

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM PASCASAR!ANA

PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN

UNI"ERSITAS ANDALAS

2012


2/16

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirobilalamin. Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas

limpahan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah konsep

kebidanan dengan judul Kebidanan sebagai profesi. Makalah ini disusun untuk memenuhi

tugas pada mata kuliah konsep kebidanan yang di ampu oleh ibu j. !l"i

Maryati,S.Kp.M.Kes. program pas#a sarjana kebidanan !ni"ersitas andalas padang.

$alam makalah ini dibahas tentang definisi bidan, definisi profesi dan kebidanan

sebagai profesi.kami berharap makalah ini dapat dijadikan sumber informasi lebih lanjut oleh

tenaga kesehatan khususnya bidan.

%enulisan makalah ini penulis yakin masih banyak kekurangan sehingga sangat

penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan isi dan kualiatas

makalah ini.

%adang , September &'(&

%enulis


3/16

DAFTAR ISI

H#$#%#& '()($

K#*# +,&-#&*#.

D#/*#.

BAB I PENDAHULUAN

A; )atar belakang ................................................................................................................ (

B; Tujuan ............................................................................................................................ (

BAB II PEMBAHASAN

A; $efinisi bidan ................................................................................................................. &

1; *nternational +onfederation f Mid-ife.................................................................... &

2; Menurut W ........................................................................................................... &

3; Menurut %ermenkes o. (/0/1M2K2S1%23141&'('............................................. &

4; $alam bahasa inggris................................................................................................. &

B; $efinisi Kebidanan......................................................................................................... &

C; $efinisi profesi .............................................................................................................. 5

D; 6idan sebagai profesi ..................................................................................................... 5

1; +iri %rofesi 6idan ...................................................................................................... 52; 7abatan %rofesional..................................................................................................... /

3; +iri8+iri 7enis %ekerjaan %rofessional ....................................................................... 9

4; %ersyaratan keprofesionalan 6idan............................................................................ 0

5; 6idan Sebagai %rofesi................................................................................................ :

6; !paya ;ang $ilakukan !ntuk Men#apai 6idan ;ang %rofessional......................... :

7; Ke-ajiban 6idan terhadap %rofesinya....................................................................... . !ntuk melaksanakan tugasnya

sebagai profesi, bidan harus melalui pendidikan formal. Mempunyai sistem pelayanan, kode

etik, dan etika kebidanan dalam melaksanakan atau mengerjakan pekerjaan yang menjadi

tanggung ja-abnya se#ara profesional.

amun demikian sebagai salah satu tenaga profesi dalam kesehatan, bidan masih

terperangkap dalam paradigma lama yang pada akhirnya menghambat kemajuan profesinya.

!ntuk itu makalah ini dibuat agar bidan mempunyai pemahaman yang integral berkaitan

dengan profesinya.

12 TU!UAN

Mensosialisasikan kembali keberadaan bidan sebagai profesi dan perannya dalam

menghadapi perubahan paradigma kebidanan

BAB II

PEMBAHASAN


5/16

A; D,/& B)#&

6idan merupakan profesi yang diakui se#ara nasional maupun internasional.

%engertian bidan dan bidang praktrknya telah diakui oleh *nternational +onfederation

Mid-i"es = *+M > dan *nternational ?ederation of @ynae#ologust dan bstetrion

= ?*@ > serta World ealth rganitation = W >.

1; I&*,.*$ C&/,),.#*& O/ M)/,

6idan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan kebidanan, yang

diakui di egara tempatnya berada, berhasil menjalankan program studinya di

bidang kebidanan dan memenuhi kualifikasi yang diperlukan untuk dapat terdaftar

dan atau iin resmi untuk melakukan praktek kebidanan.

2; M,&(.(* 5HO

6idan adalah seseorang yang telah diakui se#ara regular dalam programpendidikan kebidanan sebagaimana yang telah diakui skala yuridis, dimana ia

ditempatkan dan telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan memperoleh iin

melaksanakan praktek kebidanan.

3; M,&(.(* P,.%,&6, N 1447MENKES7PER772010

6idan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah

teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang8undangan.

4; D#$#% 9### &--.

Mid-ife =6idan> berarti -ith -oman=bersama -anita, mid B together, -ife B a-oman. $alam bahasa %eran#is, sage femme =6idan> berarti -anita

bijaksana,sedangkan dalam bahasa latin, #um8mater =6idan> bearti berkaitan

dengan -anita.

B; D,/& K,9)#&

Kebidanan adalah bagian integral dari sistem kesehatan dan berkaitan dengan

segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktik dan kode etik bidan dimana

dalam memberikan pelayanannya meyakini bah-a kehamilan dan persalinan adalah

suatu proses fisiologi 1normal bukan merupakan penyakit.

C; D,/& P./,

6erasal dari bahasa latin C%roffesioC yang mempunyai dua pengertian yaitu

janji1ikrar dan pekerjaan. 6ila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadiD

kegiatan Capa sajaC dan Csiapa sajaC untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan

suatu keahlian tertentu. $alam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan

berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma8

norma sosial dengan baik.


6/16

%rofesi juga diartikan sebagai Suatu pekerjaan yg membutuhkan pengetahuan

khusus dlm bidang ilmu, melaksanakan #ara8#ara dan peraturan yg telah disepakati

anggota profesi itu +hin ;a#obus, (


7/16

h; Menjadikan bidan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama kehidupan.

i; Anggota8anggotanya bebas mengambil keputusan dalam profesinya.

2; !#9#*#& P./,$

%redikat profesional sering diberikan pada seseorang yang bekerja dibidangmanapun juga. Seorang pekerja profesional dalam bahasa kesehariannya adalah

seorang pekerja yang terampil atau #akap dalam kerjanya, biarpun keterampilan

atau ke#akapan tersebut produk dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan.

%engertian jabatan profesional perlu dibedakan dari jenis pekerjaan yang

menuntut dan dapat dipenuhi le-at pembiasaan melakukan keterampilan tertentu

=magang, keterlibatan langsung dalam situasi kerja di lingkungannya>. Seorang

pekerja profesional perlu dibedakan dari seorang teknisi, keduanya =pekerja sosial

dan teknisi> dapat saja terampil dalam unjuk kerja =misalnya D menguasai teknikkerja yang sama dapat meme#ahkan masalah8masalah teknisi dalam bidang

kerjanya>, tetapi seseorang pekerja profesional dituntut menguasai "isi yang

mendasari keterampilannya yang menyangkut -a-asan filosofi, pertimbangan

rasional dan memiliki sikap yang positif dalam melaksanakan serta

mengembangkan mutu karya-an =T. 3aka 7oni, (


8/16

b; Ke#akapan seorang pekerja profesional dituntut memenuhi syarat yang telah

dibakukan oleh pihak yang ber-enang =misalnya organisasi profesional,

konsorsium, dan pemerintah>

c; 7abatan tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat atau negara.

$ari #iri8#iri jenis pekerjaan profesional diatas bidan tergolong jabatan

professional. Se#ara rin#i #iri8#iri jabatan profesional =termasuk bidan> adalah

sebagai berikut D

a; 6agi pelakunya se#ara nyata dituntut berke#akapan kerja =keahlian> sesuai

dengan tugas8tugas khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya.

b; Ke#akapan atau keahlian seseorang pekerja profesional bukan sekedar hasil

pembiasaan atau latihan rutin, tetapi perlu didasari oleh -a-asan keilmuan

yang mantap. 7abatan profesional menuntut pendidikan, dimana pendidikan initerprogram se#ara rele"an dan berbobot, terselenggara se#ara efektif, efisien

dan tolak ukur e"aluatifnya terstandar.

c; %ekerja profesional dituntut ber-a-asan sosial yang luas, sehingga pilihan

jabatan serta kerjanyadidasari olehkerangka nilai tertentu, bersikap positif

terhadap jabatan dan perannya, dan bermoti"asi serta berusaha untuk berkarya

sebaik8baiknya. al ini mendorong pekerja profesional yang bersangkutan

untuk meningkatkan =menyempurnakan> diri serta karyanya.

d; 7abatan %rofesional perlu mendapat pengesahan dari masyarakat dan atau

negaranya. 7abatan profesional memiliki syarat8syarat serta kode etik yang

harus dipenuhi oleh pelakunya, hal ini menjamin kepantasan berkarya dan

seklaigus merupakan tanggung ja-ab sosial profesional tersebut.

7abatan bidan merupakan jabatan profesional. 7abatan dapat ditinjau dari &

aspek, yaitu D

a; 7abatan Struktural

7abatan struktural adalah jabatan yang se#ara tugas ada dan diatur berjenjang

dalam suatu organisasi.

b; 7abatan fungsional

7abatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek

fungsinya yang "ital dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan juga

berorientasi kualitatif.

$alam konteks inilah jabatan bidan adalah jabatan fungsional profesional

sehingga bidan mendapat tunjangan fungsional.

4; P,.


9/16

a; Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau spesialis.

b; Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan sebagai tenaga profesional.

c; Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.

d; Mempunyai ke-enangan yang disahkan atau diberikan oleh pemerintah.

e; Mempunyai perandan fungsi yang jelas.

f; Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur

g; Memiliki organisasi profesi sebagai -adah

h; Memiliki kode etik kebidanan

i; Memiliki etika kebidanan

j; Memiliki standar pelayanan

k; Memiliki standar praktek.

l; Memiliki standar praktek yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai

dengan kebutuhan pelayanan.

m; Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai -ahana pengembangan

kompetensi.

5; B)#& S,9#-# P./,

Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai #iri khas yang khusus. Sebagai

pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.

6idan mempunyai tugas yang sangat unik, yaituD

a; Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak8anaknya.

b; Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang didapat

melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu

c; Keberadaan bidan diakui dan memiliki organisasi profesi yang bertugas

meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

d; Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap

memegang teguh kode etik profesi.

al tersebut akan terus diupayakan oleh para bidan sehubungan dengan anggota

profesi yang harus memberikan pelayanan profesional. Tentunya harus diimbangi

dengan kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, pelatihan, dan selalu

berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan.

6; U+#


10/16

6idan yang professional merupakan idaman bagi seluruh perempuan yang

sudah terlanjur menjadi bidan.

6erbagai upaya dapat dilakukan, antara lain dengan #ara I

a; Memperkuat organisasi profesi.

Mengupayakan agar organisasi profesi bidan 1 *katan 6idan =*6*> dapat terus

melaksanakan kegiatan organisasi sesuai dengan D

1; %edoman rganisasi.

2; Anggaran $asar dan Anggaran 3umah Tangga.

3; Standar %rofesi = Standar rganisasi, Standar pendidikan berkelanjutan,

Standar kompetensi, Standar pelayanan, Kode etik dan 2tika kebidanan >.

b; Meningkatkan kualitas pendidikan bidan.

Melalui berbagai jalur pendidikan, baik se#ara formal maupun non formal.

Se#ara formal, ren#ana pendidikan bidan arni Kusno dalam makalah

%rofesionalisme 6idan menyongsong 2ra @lobal, sebagai berikut D

1; %endidikan saat ini = $ *** Kebidanan, $ *J 6idan %endidik >.

2; 3en#ana pendidikan bidan kedepan = S( Kebidanan, S& Kebidanan dan S5

Kebidanan >.

Se#ara non formal, dapat dengan #ara D

1; %elatihan 8 pelatihan untuk men#apai kompetensi bidan = )SS, A%, A%K,

dll>.

2; Seminar seminar, lokakarya dll.

c; Meningkatkan kualitas pelayanan bidan

6idan berada pada setiap tatanan pelayanan termasuk adanya bidan praktek

mandiri1 bidan praktek s-asta = 6%S >. %eningkatan kualitas pelayanan bidan

adalah dengan #ara D

1; ?okus pelayanan kepada ibu1 perempuan dan bayi baru lahir.

2; !paya peningkatan kualitas pelayanan dilaksanakan melalui pelatihan

klinik dan non klinik, serta penerapan model sebagai #ontoh D 6idan

$elima, 6idan Keluarga, Sistem %engembangan Manajemen Kinerja

Klinik1 S%MKK.

3; Kebijakan dalam pelayanan kebidanan antara lain D Kep.Menkes no.(/0/

tahun &'(' tentang Ke-enangan 6idan, Kep.Menkes no 50


11/16

d; %eningkatan Kualitas %ersonal 6idan

%eningkatan kualitas personal dan uni"ersal kebidanan sudah dimulai sejak

dalam proses pendidikan bidan, setiap #alon bidan sudah di-ajibkan untuk

mengenal, mengetahui, memahami tentang peran, fungsi dan tugas bidan.

Setiap bidan harus dapat men#apai kompetensi profesional, kompetensi

personal dan uni"ersal, dengan #iri8#iri sebagai berikut D

1; Sadar tentang pentingnya ilmu pengetahuan 1 iptek, merasa bah-a proses

belajar tidak pernah selesai, belajar sepanjang hayat1 life long learning

dalam dunia yang serba berubah dengan #epat.

2; Kreatif, disertai dengan sikap bertanggungja-ab dan mandiri. 6idan kreatif

yang bertanggungja-ab dan mandiri akan memiliki harga diri dan

keper#ayaan diri sehingga memumgkinkan untuk berprakarsa dan bersaingse#ara sehat.

3; 6eretika dan solidaristik.

6idan yang beretika dan solidaristik, dalam setiap tindakannya akan selalu

berpedoman pada moral etis, berpegang pada prinsip keadilan yang

hakekatnya berarti memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya

1 bersifat tenggangrasa.

7; K,#'9#& B)#& *,.#)#+ P./,&


12/16

9; Mengad"okasi pilihan klien

9; P,.#*(.#& )#& +,.(&)#&-#&


13/16

A; KESIMPULAN

6idan sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan praktiknya bekerja

berdasarkan pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik

pelayanan serta kode etik yang dimiliki yang diatur oleh organisasi profesinya yaitu *katan

6idan *ndonesia.

6idan merupakan profesi, yang dapat diterangkan sebagai berikut D

a; $isiapkan melalui pendidikannya formal agar lulusannya dapat

melaksanakan1mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung ja-abnya se#ara

profesional.

b; $alam menjalankan tugasnya, bidan memiliki alat yang dinamakan standar pelayanan

kebidanan, kode etik, dan etika kebidanan.

c; 6idan memilikikelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya.

d; Memiliki ke-enangan dalam menjalankan tugasnya =Kepmenkes o. (/0/ Tahun

&'('>.

e; Memberikan pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

f; Memiliki -adah organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan

yang diberikan kepada masyarakatoleh anggotanya.

g; Memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan oleh masyarakat.

h; Menjadikan bidan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama kehidupan.

i; Anggota8anggotanya bebas mengambil keputusan dalam profesinya.

B SARAN

1; 6agi bidan

6idan sebagai tenaga profesional diharapkan dapat berpartisipasi se#ara aktif dalam

organisasi dan mampu melaksanakan tugas dan ke-ajibannya sesuai dengan etika

profesi kebidanan

2; 6agi organisasi


14/16

$iharapkan agar *6* terus berupaya mengembangkan pelayanan dan pengetahuan bagi

semua bidan se#ara adil dan merata

3; 6agi pemerintah

Agar pemerintah terus berupaya mendukung profesi bidan dengan #ara meningkatkan

kualitas S$M bidan melalui penyediaan fasilitas pendidikan yang bermutu

DAFTAR PUSTAKA


15/16

AleEander, 7o. (


16/16

tugas konsep keb

Documents