tugas lansia pa firman

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Ind one sia ada lah neg ara ya ng men gan ut dan men gak ui faham Ket uha nan. Sikap ini tercermin dari rumusan konstitusi dasar negara Pancasila, dalam pernyataan sila pertamanya, Ketuhanan yang Maha Esa. Telah dipahami bersama bahwa asar  !egara Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia. Pernyataan tersebut mengandung arti, semua peraturan perundangan yang ada di Indonesia harus meru"uk dan tidak boleh bertentangan dengannya. Konsekwensi dari sikap konstitusional itu diantaranya adalah semua penduduk di Indonesia wa"ib  berketuhanan dan dilarang berkembangnya ateisme. Klien adalah anggota masyarakat yang merupakan bagian dari penduduk baik dalam skala nasional #klien sebagai bagian dari penduduk suatu negara$ maupun dalam skala global #klien sebagai bagian dari  penduduk dun ia$. Kli en dal am per spe kti f kep erawatan mer upa kan ind i%i du, kel uar ga atau masyarakat yang memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan bantuan untuk dapat memelihara, mempert ahankan dan men ingkat kan stat us kese hat annya . Sebagai manusia, klien selain sebagai mahluk indi%idu, "uga merupakan mahkuk sosial dan mah luk Tuhan. &er dasarka n hak ika t man usia itu , mak a kep erawatan memandang manusia sebagai mahluk yang holistik yang terdiri atas aspek biologis #fisiologis$,  psikologis, sosiologis, kultural dan spiritual. i me ns i spir it ua l me rupa ka n sala h satu di me ns i pe nt ing yang pe rl u dip erhati kan ole h per awa t dal am member ika n asuhan kep era wat an kep ada semua klien. &ahkan, keimanan atau keyakinan rel igius adala h san gat pent ing dalam kehidupan personal indi%idu. 'ebih lan"ut dikatakannya, keimanan diketahui sebagai suatu faktor yang sangat kuat #powerful$ dalam penyembuhan dan pemulihan fisik. Mengingat pentingnya peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan maka penting bagi perawat untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep spiritual agar dapat memberikan asuhan spiritual dengan baik kepada semua klien. &erdasarkan uraian di atas tampak adanya dua pertentangan antara pentingnya asuhan spiritual di satu sisi dan fakta permasalahan aplikasi asuhan spiritual oleh  perawat di sisi lainnya, sekaligus "uga peluang dan tantangan untuka melakukan studi lebi h lan" ut terkai t de ngan spir it uali tas dan asuhan spiri tual. (ntuk it u perl u )

Upload: ilham

Post on 14-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 1/15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang menganut dan mengakui faham Ketuhanan.

Sikap ini tercermin dari rumusan konstitusi dasar negara Pancasila, dalam pernyataan

sila pertamanya, Ketuhanan yang Maha Esa. Telah dipahami bersama bahwa asar 

 !egara Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di

Indonesia. Pernyataan tersebut mengandung arti, semua peraturan perundangan yang

ada di Indonesia harus meru"uk dan tidak boleh bertentangan dengannya. Konsekwensi

dari sikap konstitusional itu diantaranya adalah semua penduduk di Indonesia wa"ib

 berketuhanan dan dilarang berkembangnya ateisme. Klien adalah anggota masyarakat

yang merupakan bagian dari penduduk baik dalam skala nasional #klien sebagai bagian

dari penduduk suatu negara$ maupun dalam skala global #klien sebagai bagian dari

 penduduk dunia$.

Klien dalam perspektif keperawatan merupakan indi%idu, keluarga atau

masyarakat yang memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan bantuan untuk dapat

memelihara, mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya. Sebagai

manusia, klien selain sebagai mahluk indi%idu, "uga merupakan mahkuk sosial dan

mahluk Tuhan. &erdasarkan hakikat manusia itu, maka keperawatan memandang

manusia sebagai mahluk yang holistik yang terdiri atas aspek biologis #fisiologis$,

 psikologis, sosiologis, kultural dan spiritual.

imensi spiritual merupakan salah satu dimensi penting yang perlu

diperhatikan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada semua

klien. &ahkan, keimanan atau keyakinan religius adalah sangat penting dalam

kehidupan personal indi%idu. 'ebih lan"ut dikatakannya, keimanan diketahui sebagai

suatu faktor yang sangat kuat #powerful$ dalam penyembuhan dan pemulihan fisik.

Mengingat pentingnya peranan spiritual dalam penyembuhan dan pemulihan kesehatan

maka penting bagi perawat untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep spiritual

agar dapat memberikan asuhan spiritual dengan baik kepada semua klien.

&erdasarkan uraian di atas tampak adanya dua pertentangan antara pentingnya

asuhan spiritual di satu sisi dan fakta permasalahan aplikasi asuhan spiritual oleh

 perawat di sisi lainnya, sekaligus "uga peluang dan tantangan untuka melakukan studilebih lan"ut terkait dengan spiritualitas dan asuhan spiritual. (ntuk itu perlu

)

Page 2: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 2/15

direnungkan dan dilakukan pengka"ian lebih lan"ut bagaimana persepsi perawat

tentang konsep spiritualitas dan asuhan spiritual, sebagai langkah awal untuk mulai

memfokuskan dan mendudukan sama pentingnya aspek spiritual, seperti "uga aspek 

lainnya #fisik, dan psiko$.Kesehatan seseorang bergantung pada keseimbangan %ariabel fisik, psikologis,

sosiologis, cultural, perkembangan dan spiritual. Kese"ahteraan spiritual adalah suatu

aspek yang terintegrasi dari manusia secara keseluruhan, spiritualitas memberi

dimensi luas pada pandangan holistic kemanusiaan. *gar perawat dapat memberikan

keperawatan yang berkualitas, mereka harus mendukung klien seperti halnya ketika

mereka mengidentifikasikan dan mengeksplorasi apa yang sangat bermakna dalam

kehidupan mereka dan ketika mereka menemukan cara untuk mengadaptasi nyeri dan

menderita penyakit. Keperawatan membutuhkan keterampilan dalam keperawatan

spiritual. Setiap perawat harus memahami tentang spiritualitas dan bagaimana

keyakinan spiritual mempengaruhi kehidupan setiap orang. &erdasarkan latar belakang

diatas, maka makalah ini akan membahas mengenai konsep umum spiritualitas pada

lansia.

B. Tujuan

). Tu"uan umumiharapkan mahasiswa mengetahui tentang konsep umum spiritual pada pasien

lansia.

+. Tu"uan khusus

a. Mahasiswa mengetahui pengertian spiritual.

 b. Mahasiswa mengetahui konsep kesehatan spritual

c. Mahasiswa mengetahui karateristik spiritual.

d. Mahasiswa mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kesehatan spiritual

 pada lansia.

e. Mahasiswa mengetahui dimensi spiritual pada lansia.

f. Mahasiswa mengetahui perkembangan spiritual pada lansia.

C. Metode Penulisan

alam penulisan makalah ini kami menggunakan metode deskriptif yaitu

melalui studi kepustakaan dengan mempela"ari bukubuku dan sumbersumber lainya

untuk mendapatkan dasardasar ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan dalammakalah ini.

+

Page 3: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 3/15

D. Sistematika Penulisan

alam penulisan makalah ini kami bagi dalam - #tiga$ &*& dengan susunan sebagai

 berikut

&*& I Pendahuluan&*& II Pembahasan

&*& III Penutup

-

Page 4: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 4/15

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian SiritualSpiritualitas adalah hubungannya dengan /ang Maha Kuasa dan Maha

 pencipta, tergantung dengan kepercayaan yang dianut oleh indi%idu. Spiritual adalah

kebutuhan dasar dan pencapaian tertinggi seorang manusia dalam kehidupannya tanpa

memandang suku atau asalusul. Kebutuhan dasar tersebut meliputi kebutuhan

fisiologis, keamanan dan keselamatan, cinta kasih, dihargai dan aktualitas diri.

*ktualitas diri merupakan sebuah tahapan Spiritual seseorang, dimana berlimpah

dengan kreati%itas, intuisi, keceriaan, sukacita, kasih sayang, kedamaian, toleransi,

kerendahatian serta memiliki tu"uan hidup yang "elas.

Spiritual adalah kebutuhan dasar dan pencapaian tertinggi seorang manusia

dalam kehidupannya tanpa memandang suku atau asalusul. Kebutuhan dasar tersebut

meliputi kebutuhan fisiologis, keamanan dan keselamatan, cinta kasih, dihargai dan

aktualitas diri. *ktualitas diri merupakan sebuah tahapan Spiritual seseorang, dimana

 berlimpah dengan kreati%itas, intuisi, keceriaan, sukacita, kasih sayang, kedamaian,

toleransi, kerendahatian serta memiliki tu"uan hidup yang "elas.

Spiritual adalah keyakinan dalam hubungannya dengan /ang Maha Kuasa dan

Maha Pencipta. Spiritual "uga disebut sebagai sesuatu yang dirasakan tentang diri

sendiri dan hubungan dengan orang lain, yang dapat diwu"udkan dengan sikap

mengasihi orang lain, baik dan ramah terhadap orang lain, menghormati setiap orang

untuk membuat perasaan senang seseorang. Spiritual adalah kehidupan, tidak hanya

doa, mengenal dan mengakui Tuhan.

Menguraikan Spiritual sebagai suatu yang multidimensi yaitu dimensi

eksitensial dan dimensi agama. imensi eksistensial berfokus pada tu"uan dan arti

kehidupan, sedangkan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan

Tuhan /ang Maha Kuasa. Spiritual sebagai konsep dua dimensi, dimensi %ertikal

sebagai hubungan dengan Tuhan atau /ang Maha Tinggi yang menuntun kehidupan

seseorang, sedangkan dimensi hori0ontal adalah hubungan dengan diri sendiri, dengan

orang lain.

&erdasarkan konsep keperawatan, makna spiritual dapat dihubungkan dengan

katakata makna, harapan, kerukunan, dan system kepercayaan. Perawat menemukan

1

Page 5: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 5/15

aspek spiritual tersebut dalam hubungan dengan seseorang dengan dirinya sendiri,

orang lain dan dengan Tuhan. Spiritual mencakup hubungan intra, inter, dan

transpersonal. Spiritual "uga diartikan sebagai inti dari manusia yang memasuki dan

mempengaruhi kehidupannya dan dimanifestasikan dalam pemikiran dan perilakuserta dalam hubungannya dengan diri sendiri, orang lain, alam ,dan Tuhan.

Para ahli keperawatan menyimpilkan bahwa spiritual merupakan sebuah

konsep yang dapat diterapkan pada seluruh manusia. Spiritual "uga merupakan aspek 

yang menyatu dan uni%ersal bagi semua manusia. Setiap orang memiliki dimensi

spiritual. imensi ini mengintegrasi, memoti%asi, menggerakkan, dan mempengaruhi

seluruh aspek hidup manusia.

B. !"NSEP !ESEHATAN SPI#ITUAL

Kesehatan spiritual atau kese"ahteraan adalah 2rasa keharmonisan saling

kedekatan antara diri dengan orang lain, alam dan dengan kehidupan tertinggi3. 4asa

keharmonisan ini dicapai ketika seseorang menemukan keseimbangan antara nilai,

tu"uan, dan system keyakinan mereka dengan hubungan mereka di dalam diri mereka

sendiri dan orang lain. Pada saat ter"adi stress, penyakit, penyembuhan, atau

kehilangan, sesorang mungkin akan berbalik kecaracara lama dalam merespon atau

menyesuaikan dengan situasi. Seringkali gaya koping ini terdapat dalam keyakinan

atau nilai dasar orang tersebut. Keyakinan ini sering berakar dalam spiritualitas orang

tersebut. Sepan"ang hidup seorang indi%idu mungkin tumbuh lebih spiritual, men"adi

lebih menyadari tentang makna, tu"uan dan nilai hidup.

Spiritual dimulai ketika anakanak bela"ar tentang diri mereka dan hubungan

mereka dengan orang lain. &anyak orang dewasa mengalami pertumbuhan spiritual

ketika memasuki hubungan yang langgeng. Kemampuan untuk mengasihi orang lain

dan diri mereka sendiri secara bermakna adalah bukti dari kesehatan spiritual.Menetapkan hubungan dengan yang Maha *gung, kehidupan atau nilai adalah

salah satu cara mengembangkan spiritualitas. *nakanak sering mulai dengan konsep

tentang ketuhanan atau nilai seperti yang disuguhkan kepada mereka oleh lingkungan

rumah mereka atau komunitas religius mereka. 4ema"a sering mempertimbangkan

kembali konsep masa kanakkanak mereka tentang kekuatan spiritual, dan dalam

 pencarian identitas, mungkin mempertanyakan tentang praktik atau nilai atau

menemukan kekuatan spiritual sebagai moti%asi untuk mencari makna hidup yanglebih "elas.

5

Page 6: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 6/15

Se"alan dengan makin menuanya umur seseorang, mereka sering instrospeksi

diri untuk memperkaya nilai dan konsep ketuhanan yang telah lama dianut dan

 bermakna. Kesehatan spiritualitas yang sehat pada lansia adalah sesuatu yang

memberikan kedamaian dan penerimaan tentang diri dan hal tersebut sering didasarkan pada hubungan yang langgeng dengan yang Maha *gung.

C. !arakateristik Siritual

*dapun karakteristik spiritualitas menurut 6amid #+777$ meliputi

). 6ubungan dengan diri sendiri #kekuatan dalam atau selfreliance$ meliputi

 pengetahuan diri #siapa dirinya, apa yang dapat dilakukannya$ dan sikap #percaya

 pada diri sendiri, percaya pada kehidupan8masa depan, ketenangan pikiran,

harmoni atau keselarasan dengan diri sendiri.

+. 6ubungan dengan alam #harmoni$ meliputi mengetahui tentang tanaman, pohon,

margasatwa, iklim dan berkomunikasi dengan alam #bertanam, ber"alan kaki$,

mengabadikan dan melindungi alam.

-. 6ubungan dengan orang lain #harmonis atau suportif$ meliputi berbagi waktu,

 pengetahuan dan sumber secara timbal balik, mengasuh anak, orang tua dan orang

sakit, serta meyakini kehidupan dan kematian #mengun"ungi, melayat dll$,

dikatakan tidak harmonis apabila konflik dengan orang lain, resolusi yang

menimbulkan ketidakharmonisan.

1. 6ubungan dengan ketuhanan #agamais atau tidak agamais$ meliputi sembahyang

atau berdoa atau meditasi, perlengkapan keagamaan dan bersatu dengan alam

#6amid, +777$.

D. $aktor%&aktor 'ang Memengaru(i !ese(atan Siritual ada Lansia

Kesehatan spiritual adalah komponen penting dari seorang indi%idu yangdimiliki dan sebuah aspek integral dari filosofi kesehatan holistik. Kesehatan spiritual

 pasti mengalami keadaan yang tidak selalu sehat seperti halnya kesehatan fisik. Secara

langsung maupun tidak langsung ada beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan

spiritual. Spiritualitas tidak selalu berkaitan dengan agama, tetapi spiritualitas adalah

 bagaimana seseorang memahami keberadaannya dan hubungannya dengan alam

semesta. 9rangorang mengartikan spiritualitas dengan berbagai cara dan tu"uan

tersendiri. Setiap agama menyatakan bahwa manusia ada dibawah kuasa Tuhan.

:

Page 7: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 7/15

 !amun, dari semua itu setiap manusia berusaha untuk mengkontrol spiritualitasnya.

Inilah yang disebut dengan men"aga kesehatan spiritual.

6al terpenting yang mempengaruhi kesehatan spiritual dan sebaiknya kita "aga

adalah nutrisi spiritual. 6al ini termasuk mendengarkan halhal positif dan pesan pesan penuh kasih serta memenuhi kewa"iban keagaman yang dianut. Selain itu "uga

dengan mengamati keindahan dan kea"aiban dunia ini dapat memberikan nutrisi

spiritual. Menilai keindahan alam dapat men"adi makanan bagi "iwa kita. &ahkan

serangga yang terlihat buruk pun adalah sebuah kea"aiban untuk diamati dan dinilai.

Kedamaian dengan meditasi adalah bentuk lain untuk mendapatkan nutrisi

spiritual. 6al itu bukanlah meminta tuhan kita apa yang kita inginkan tetapi mencari

keheningan untuk merekleksikan dan berterima kasih atas apa pun yang telah kita

terima.

6al lain yang mempengaruhi kesehatan spiritual kita adalah latihan. Tidak 

hanya latihan dasar untuk kesehatan tubuh, tetapi "uga latihan spiritual untuk men"aga

spiritual. 'atihan ini terdiri dari penggunaan "iwa kita. Sehingga latihan tersebut

memberi sentuhan pada "iwa kita dan digunakan untuk menuntun kita untuk 

 bertingkahlaku dengan baik, untuk menun"ukan cinta kasih dan perasaan pada orang

lain untuk memahami dan untuk mencari kedamaian.

;aktor lain yang mempengaruhi kesehatan spiritual adalah lingkungan. 6al ini

dikarenakan lingkungan dimana kita hidup adalah sumber utama ke"ahatan ynag dapat

mempengaruhi "iwa kita. Kita harus waspada untuk menghindari keburukan yang

 berasal dari lingkungan kita dan mencari hal positif yang dapat diambil. Tantangan

yang dapat mengancam kesehatan spiritual kita dapat berasal dari luar maupun dari

dalam dari kita.

*ncaman dari luar dikarenakan setiap orang memiliki bentuk penularan

spiritual yang menyebarkan penyakit spiritual kepada orang lain disekitar mereka.

&eberapa orang merusak moral dan mencoba untuk menarik orang lain untuk 

mengikuti kepercayaannya. &eberapa agama menberikan bekal keimanan yang cukup

untuk menolak kepercayaan lain. &anyak orangorang yang melakukan halhal yang

 buruk dan "ahat. Kemudian mempengaruhi orang lain untuk mengikuti halhal buruk 

yang dilakukan. Keinginan untuk melakukan halhal buruk tersebut timbul dari

keinginan diri sendiri. <adi, ;aktorfaktor yang mempengaruhi kesehatan spiritual pada

lansia adalah nutrisi, latihan dan lingkungan tempat tinggal. Selain itu, terdapat

=

Page 8: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 8/15

ancaman dari luar maupun dari dalam diri kita. Sehingga kita harus pandaipandai

untuk men"aga kesehatan spiritual kita.

E. Dimensi Siritual Pada Lansiaimensi spiritual berupaya untuk mempertahankan keharmonisan atau

keselarasan dengan dunia luar, ber"uang untuk men"awab atau mendapatkan kekuatan

ketika sedang menghadapi stress emosional, penyakit fisik, atau kematian. imensi

spiritual "uga dapat menumbuhkan kekuatan yang timbul diluar kekuatan manusia

#6amid, +777$.

Spiritualitas sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi eksistensial dan

dimensi agama, imensi eksistensial berfokus pada tu"uan dan arti kehidupan,

sedangkan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan Tuhan

/ang Maha Penguasa. Spiritual dipandang sebagai konsep dua dimensi, yaitu dimensi

%ertikal dan dimensi hori0ontal. imensi %ertikal adalah hubungan dengan Tuhan atau

/ang Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang, sedangkan dimensi

hori0ontal adalah hubungan seseorang dengan diri sendiri, dengan orang lain dan

dengan lingkungan. Terdapat hubungan yang terus menerus antara dua dimensi

tersebut.

$. Perkem)angan Siritual Pada Lansia

Kelompok usia pertengahan #155> tahun$ dan lansia #:7=1 tahun$

mempunyai lebih banyak waktu untuk kegiatan agama dan berusaha untuk mengerti

agama dan berusaha untuk mengerti nilainilai agama yang diyakini oleh generasi

muda. Perasaan kehilangan karena pensiun dan tidak aktif serta menghadapi kematian

orang lain #saudara, sahabat$ menimbulkan rasa kesepian dan mawas diri.

Perkembangan filosofis agama yang lebih matang sering dapat membantu orang tua

untuk menghadapi kenyataan, berperan aktif dalam kehidupan dan merasa berharga

serta lebih dapat menerima kematian sebagai sesuatu yang tidak dapat ditolak atau

dihindarkan #6amid, +777$.

Perkembangan spiritual yang ter"adi pada lan"ut usia antara lain )$

agama8kepercayaan semakin terintegrasi dalam kehidupan? +$ lan"ut usia makin matur 

dalam kehidupan keagamaannya, hal ini terlihat dalam berfikir dan bertindak dalam

seharihari. Perkembangan spiritual pada usia =7 tahun menurut ;owler

@

Page 9: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 9/15

 perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berfikir dan bertindak dengan cara

memberikan contoh cara mencintai dan keadilan.

*. !onse !e)utu(an Dasar Siritual ada Lansia

Kebutuhan spiritual pada lansia adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau

mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewa"iban agama serta kebutuhan untuk 

mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, men"alin hubungan penuh rasa

 percaya dengan Tuhan atau kebutuhan mencari arti dan tu"uan hidup, kebutuhan untuk 

mencintai dan dicintai, serta kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf.

Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau

mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewa"iban agama, serta kebutuhan untuk 

mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, men"alin hubungan penuh rasa

 percaya dengan Tuhan. dapat disimpulkan kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan

untuk mencari arti dan tu"uan hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa

keterikatan dan kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf. #6amid, +777$

Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa seseorang terpenuhi kebutuhan

spiritualnya apabila mampu #6amid, +777$

). Merumuskan arti personal yang positif tentang tu"uan keberadaannya di

dunia8kehidupan.

+. Mengembangkan arti penderitaan dan meyakini hikmah dari suatu ke"adian atau

 penderitaan.

-. Men"alin hubungan positif dan dinamis melalui keyakinan, rasa percaya dan cinta.

1. Membina integritas personal dan merasa diri berharga.

5. Merasakan kehidupan yang terarah terlihat melalui harapan.

:. Mengembangkan hubungan antar manusia yang positif.

>

Page 10: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 10/15

BAB III

PENUTUP

A. !esimulanKesehatan spiritual berkaitan erat dengan dimensi lain dan dapat dicapai "ika

ter"adi keseimbangan dengan dimensi lain # fisiologis, psikologis, sosiologis, kultural$.

Kesehatan spiritual sangat berpengaruh terhadap koping yang dimiliki indi%idu.

Semakin tinggi tingkat spiritual indi%idu, maka koping yang dimiliki oleh indi%idu

tersebut "uga akan semakin meningkat. Sehingga mampu meningkatkan respon adaptif 

terhadap berbagai perubahan yang ter"adi pada diri indi%idu tersebut. Peran perawat

adalah bagaimana perawat mampu mendorong klien untuk meningkatkan

spiritualitasnya dalam berbagai kondisi, Sehingga klien mampu menghadapi,

menerima dan mempersiapkan diri terhadap berbagai perubahan yang ter"adi pada diri

indi%idu tersebut.

Pada kelompok lansia saat menghadapi sakit dan kematian, lansia lebih

cenderung Mempunyai lebih banyak waktu untuk kegiatan agama, berusaha untuk 

mengerti agama dan berusaha untuk mengerti nilainilai agama yang diyakini oleh

generasi muda, perasaan kehilangan karena pensiun dan tidak aktif serta menghadapi

kematian orang lain #saudara, sahabat$ menimbulkan rasa kesepian dan mawas diri,

 perkembangan filosofis agama yang lebih matang sering dapat membantu orang tua

untuk menghadapi kenyataan, berperan aktif dalam kehidupan dan merasa berharga

serta lebih dapat menerima kematian sebagai sesuatu yang tidak dapat ditolak atau

dihindarkan #6amid, +777$.

B. Saran

Peningkatan spiritualitas dalam diri setiap indi%idu lansia sangat penting untuk 

diupayakan. (paya untuk melakukan peningkatan spiritualitas dapat dilakukan dengan

 berbagai cara misalnya dengan latihan yoga dan melakukan meditasi. Penting "uga

diperhatikan pemenuhan nutrisi spiritual. 6al tersebut tentunya tidak dapat dilakukan

dalam waktu yang singkat, akan lebih baik "ika dilaksanakan secara

 berkesinambungan. engan meningkatkan spiritualitas dalam diri, maka koping yang

kita miliki "uga akan meningkat. Sehingga mampu berperilaku dan mempertahankan

kesehatan dalam kondisi yang optimal.

)7

Page 11: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 11/15

DA$TA# PUSTA!A

*chir /ani S. 6amid, .!.Sc, #+777$,  Buku Ajar Aspek Spiritual Dalam Keperawatan,Aetakan I, Bidya Medika ? <akarta.

http88susipurwati.blogspot.com8+7)-8)78konsepkesehatanspiritual.html

Kurniawan,bayu.blogs.spot.comkebutuhan spiritual pasien. 9ktoberber +:, +7)-

Makhi"a #+77+$. Spiritual nursing. !ursing "ournal of India. #<une, +77+$. iambil

  pada tanggal +: 9ktober +7)- dari http88findarticle.com8p8articles8miCDa17-:

))

Page 12: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 12/15

)+

Page 13: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 13/15

)-

Page 14: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 14/15

)1

Page 15: Tugas Lansia Pa Firman

7/23/2019 Tugas Lansia Pa Firman

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-lansia-pa-firman 15/15

)5