tujuan pembelajaran bahasa arab
TRANSCRIPT
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 1/23
PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA ARAB DI
MADRASAH IBTIDA IYAH SE MALANG RAYA
Moh
Khasairi
Ab stract: Th is research a ims to describe Arabic instruction at Madrasah
Ibt ida iyah
(MI) in Malang Raya. The research respondents consist of
4
MI teachers who teach Arabic at
4
M I s 4 M IS in th e city o f Batu, 8
MIS in the city of Malang, and
28
MIS in Kabupafen Malang. Research
data are collected by means of questionnaire. Data analysis reveals that
Arabic instruction (which includes the use of teaching methods, instruc-
tional material and media, and test design and administration) is still be-
low th e expectation as measured against the standard set ou t by the
curriculum.
Key words: Arabic instruction, teaching materials, methods, media,
evaluation.
Pengajaran Bahasa Arab (PBA) untuk anak sudah lama dilaksanakan di
Indonesia, jauh sebelum dikenalkannya pengajaran Bahasa Inggris untuk
Anak. PBA untuk anak secara formal setidaknya disajikan di Madrasah
Ibtida iyah (MI). PBA di MI bertujuan agar murid dapat menguasai secara
aktif perbendaharaan kata Arab fusha sebanyak 3 kata dan ungkapan
dalam bentuk pola kalimat dasar, dengan demikian murid diharapkan dapat
mengadakan komunikasi sederhana dalam bahasa Arab dan dapat mema-
hami bacaan-bacaan sederhana dalam teks itu (Depag, 1993:l).
Walaupun sudah lama dilaksanakan namun dalam mencapai tujuan
PBA di MI ditengarai menghadapi permasalahan-permasalahan serius dan
kompleks.
i
antara permasalahan itu adalah faktor guru yang tidak profe-
Mob. Khasairi adalah dosen J l~r~rs anastra Arnb. Fakultas Saswa. Universitas Negeri
Malnng
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 2/23
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 3/23
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 4/23
86
B A H A S ~
AN SENI Tahun
33
Nomor
I
Februari
ZOO5
ada yang belum terjaring peneliti mengembalikan angket tersebut .kepada
responden untuk dilengkapi.
Intrumen vanz beruoa a n ~ k e tersebut dibuat sendiri oleh oeneliti. Sebe-
lum dibagikan kepada responden terlebih dahulu diseminarkan dengan para
pakar pengaiaran BA, yaitu para dosen PSPBA Universitas Negeri Malang.
-.
seminar tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesahihan dan tingkat
keterbacaannya. Butir-butir yang kurang sahih atau kurang memenuhi stan-
dart keterbacaan direvisi.
Data penelitian dianalisis dengan teknik induksi. Dalam ha1 ini sim-
pulan penelitian didasarkan pada berbagai data yang terhimpun, dengan se-
lalu memperhatikan berbagai fakta yang munculnya teridentifikasi maupun
yang tidak, karena semua itu sangat penting dalam membuat simpulan yang
valid (Ali, 1987:155).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data meliputi klasifi-
kasi data, penyaringan data, dan penyimpulan. Pada tahap klasifikasi data di-
iakukan pengelompokan data berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan.
Pada tahap penyaringan data dilakukan pemilahan data yang berguna dan
yang tidak berguna, data yang tidak berguna dibuang. Pada tahap penyirn-
pulan dilakukan penelaahan data-data yang berguna dihubungkan dengan
masalah penelitian yang dimmuskan kemudian dipadukan dengan teori-teori
yang ada dalam konteks PBA.
H SIL PENELITI N
Tujuan Pengajaran Bahasa rab
Pada dasamya responden menyatakan bahwa tujuan pengajaran bahasa
Arab di MI yang akan dicapai adalah yang disebutkan dalam GB PP mata
pelajaran bahasa Arab. Namun demikian dalam pelaksanaannya sebagian be-
sar responden memberikan penekanan tertentu. Penekanan tersebut dapat
dikatakan sebagai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Seba-
nyak (82,5 ) responden mengemukakan tujuan jangka pendek dan 7
(17,5 ) lainnya mencukupkan diri dengan tujuan yang ada dalam GBPP.
Kedua macam tujuan tersebut dapat dilihat pada dua tabel berikut.
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 5/23
Khasairi Peloksonaan Pengajaran Bahosa Arab
87
Tabel 1 Tuju an Penga ja ran Bahasa Ara b Jangka Pendek
No
T u j u a u P BA J a n g k a P e n de k J u m l a h
Mengertilmenguasai kosa katalpembica- 11 27,5
raan Arab
2 Menanam kan rasa cinta pada bahasa al 2
5
Qur an
3
Mengenal bahasa Arab
3
7 , s
Mem baca huruf al Q ur an
2
5
5 Mem ahamilmengerti bahasa Arab
2
5
6
Bercakap-capak dengan baik dan benar 2 5
7 Mahir berbahasa Arab secara sederhana
10
8
Dapat menghafal 7,s
9 Lain-lain 5 12.5
10 Abstain
6
15
JumIah 40 100
Tabel 2 T uj uan P enga ja r an B ahasa A r ab J angka P an j aug
No
T u j uan P BA J angka P an j ang J umI ah
YO
Berkomunikas i den~anbahasa Arab de-
3
7.5
ngan fasih
2 Menguasai bahasa al Qur an yaumiyyah 2 5
modem
3 Mem ahami (bahasa) al Qur an 8 20
Menguasai bahasa Arab
9
22,5
5 Mam pu bercakap-cakap 10
6
Mem baca kitab kuning dan mendalami 2 5
ilmu agam a
7 Bisa menerjemah dengan benar
3
7 s
8
Lain-lain
10
9
Abstain
5 12,5
J u m l a h 40 100
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 6/23
88 BAHASA DANSENI. Tahun 33
Nomor
I Februari 2 5
Materi BA yang Diajarkan
Perincian tentang materi BA yang diajarkan meliputi dua hal, yaitu
(1)
kemahiran berbahasa dan kaidah kebahasaan yang diajarkan dan (2) buku
teks atau bahan ajar yang dipergunakan. Materi BA yang diajarkan oleh guru
BA MI meliputi empat kemahiran berbahasa, yaitu kemahiran menyimak,
kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Selain
keempat kemahiran tersebut juga diajarkan qowaid (tata bahasa Arab).
Walaupun demikian tidak semua guru BA MI mengajarkan keempat kemahi-
ran dan qowaid tersebut. Paparan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1.:
Tabel 3 M ateri yang Diajarkan
No M ateri yang Diajarkan JumIah
Menvimak
37 92,5
2 ~ e r b i c a r a
37 92,5
3 Membaca
39 97,5
4 Menulis
38 95
5 Qowaid
30 75
Sebanyak 3 orang (73 ) responden tidak mengajarkan kemahiran
menyimak dengan alasan:
1)
dua orang menyatakan siswa kesulitan (belum
mampu) menyimak, (2) seorang menyatakan bahwa pengajaran BA masih
dalam taraf pengenalan, (3) seorang menyatakan bahwa kemampuan
antarkelas berbeda, dan (4) seorang menyatakan bahwa siswa cenderung ti-
dak memperhatikan.
Sebanyak 3 orang (7 3 ) responden tidak mengajarkan kemahiran ber-
bicara. Alasan tidak mengajarkannya karena (1) kemahiran berbicara sulit
diterapkan di kelas,
(2)
kalau dipaksakan siswa tidak mampu, (3) siswa ma-
sih dalam taraf belajar, dan (4) yang diajarkan hanya kosa kata.
Dari 40 orang responden seorang (2,5 ) di antaranya tidak mengajar-
kan kemahiran membaca dengan alasan bahwa siswa masih dalam taraf bela-
jar. Dua orang responden tidak mengajarkan kemahiran menulis dengan
alasan siswa tidak mampu.
Sepuluh orang (25 ) responden tidak mengajarkan qowaid dengan
alasan terlalu dini mengajarkan qawaid di MI (15 ), dengan alasan lain-lain
10 .
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 7/23
Khasarrr Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 89
Buku Te ks yang digungkan guru-guru BA M I s e Malan g sebanyak 16
judul. Judul dan pengaranglpenerbit buku teks tersebut tersaji dalam tabel
berikut.
T a b e l 4. B u k u T e k s y a n g D i g un a k an
No
J u d u l B uk u T e k s
P e n g a r a n g l
Penerb i t
Bahasa Ara b untuk MI Rahmatika
2
Bahasa Ara b untuk MI Arbain
3
Bahasa Ar ab untuk MI Depag
4 Bahasa A rab untuk MI Mahrus As ad
5 Bahasa A rab untuk MI Bahri Mahalli
6
Pelajaran Bah asa Ara b Hidayat
7
Pelajaran Bahasa Arab Ma man Abdul Jalil
8
Pelajaran Bahasa Ara b Husni Rahim
9 Pelajaran Bahasa Ara b Harman Purbo
10 Pelajaran Bahasa Ara b Muhaji
11 Bahasa Ara b Abdurrohim
12 Bahasa Ara b MI Djumhuri
13 Bahasa Ara b MI Mahmud Suyuti
4 Du rusun ugha h al Imam Zarksyi
Arabiyyah
15 Bahasa Arab Harmaini
J m l ?Lo
14
3
5
8 2 0
22 55
6
5
2 5
2 5
2 5
2 5
I
2 s
5 12 5
2 5
2 5
I 2 s
2 5
2.5
16 Bahasa A rab Karangan Sendiri 1
2 5
J u m l a h
72
180
Dari 16 judul buku teks tersebut yang diwajibkan pemakaiannya 8 judul.
T a b e l 5. B u k u T e k s y a n g D i w a j i b b n P e n gg u na a nn y a
No J u d u l B u ku T e k s
P e n g a r a n g l
Penerb i t
J m l
1 Bah asa Ara b untuk MI Rahmatika
9 22.5
2
Bah asa A rab untuk MI Arbain
4 10
3
Bahasa Ara b untuk MI Depa g 11 27 5
4 Bahasa Ara b untuk MI Mahrus As ad 3 7 5
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 8/23
9 B A H A S A D A N S E N I Tnhlrn33 omor I Februori
2 5
No
Ju du l Buku Teks Pengarangl
Penerbi t
J m l
o
5 Pelaiaran Bahasa Arab Maman Abdul Jalil 2.5
6 ~ a h a s a rab Karangan Sendiri 2 ,s
7
Pelajaran Bahasa Arab Muhajir 4 10
8
Bahasa Arab MI Djumhuri
1
2,5
Jumlah 4 85
Guru-guru BA MI berbeda pandangan mengenai Buku Teks yang cocok
digunakan di MI. Hal itu terlihat dalam tabel berikut.
Tabel
6
Buku Teks yang Sesuai untuk
M I
No Jud ul Buku Teks
Pengaraugl
Penerbi t
J m l
o
Bahasa Arab untuk MI
Rahmatika 7 17,s
2 Bahasa Arab untuk MI Arbain 2 5
3
Bahasa Arab untuk MI Depag 5 12,5
4 Bahasa Arab untuk MI
Mahrus As ad 2 5
5 Madarijul Lughah Bashori Alwi
1
2,s
6
Bahasa Arab Karangan Sendiri
1 2,s
7 Pelajaran Bahasa Arab Muhajir
2 5
8
Bahasa Arab MI Djumhur
2,5
10 Belum ada
2,s
Jumlah 55
Beberapa saran guru BA MI untuk buku teks dimuat dalam tabel berikut
ini:
Tabel
7
Saran-saran un tukB uku Teks
No Saran-saran
J m l YO
Hendaknya disesuaikan dengan kemampuan 2 5
siswa
2 Orientasi materi arahkan pada kehidupan 2 ,s
beragama
3 Sesuaikan materi dengan kebiasaan di sekitar
1
2,s
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 9/23
Kha sairi Pelakranaan Pengajaran Bahasa Arab 9
No Saran-s aran Jm l
sekolah
Harus sesuai dengan kurikulum
2,s
5 Seharusnya bergambar dan berwarna 2,s
Seharusnya ada rangkuman nahw dsharaf 2,s
Jumlah 7 17 5
Pernyataan responden mengenai variasi rujukan materi yang diajarkan
ada empat pernyataan, yaitu hanya buku teks wajib (2,5 ), buku wajib di-
tambah seperlunya (55 ), kombinasi dari beberapa buku teks (37,5 ), dan
mengembangkan materi sendiri (17,5 ). Di antara responden yang
mengkombinasikan beberapa buku teks ada yang mengembangkan sendiri
materi pelajaran bahasa Arab.
Metode Peng ajaran
Metode yang digunakan oleh guru dalarn mengajar BA bisa dilihat pada
langkah-langkah mengajar yang mereka ikuti. Sebanyak 15 responden
menyatakan hanya mengikuti langkah-langkah dalam buku teks dan
70
responden mengikuti langkah dalarn buku teks dengan tambahan variasi
yang meliputi: peragaan dengan garnbar, rnemberi makna bacaan model
pesantren salaf, tambahan referensi penunjang, pemantapan & pengem-
bangan bahasa Arab rnandiri, disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa,
memasukkan rangkuman nahwu dan sorof, mengembangkan metode hafalan,
dan memanfaatkan hal-ha1 yang ada di kelas.
Sebagaimana tampak pada paparan di atas bahwa di antara responden
ada yang mengembangkah sendiri langkah-langkah dalarn mengajar BA
dengan alasan sbb.
Tabel
8 Alasan Pemilihan L angkah-langkah.
No Alasan-alasan J m l
Karena langkah-langkah dalam buku teks be- 17 ,s
lum cukup
2 Agar tidak jenuh 5 12,s
3
Menguasai mufradat lain 3 7,s
4 Menambah pengetahuan lain 3 7,s
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 10/23
92 BAHASA
DAN SEN/ Tahun
33
Nornor
1
Februari 2005
No Alasan-alasan J m l
5 Buku teks tidak sesuai dengan GB PP 2 5
6 Lebih sesuai 2 5
7
Disesua ikan dengan kebutuhan siswa 2 5
J n m l a h
24 60
Berkaitan dengan bahasa pengantar yang digunakan, sebanyak 60%
responden menyatakan pernah menggunakan bahasa pengantar BA, sisanya,
40% menyatakan tidak pernah menggunakan BA sebagai bahasa pengantar.
Tingkat keseringan penggunaan bahasa pengantar tersebut dapat dibaca pada
tabel berikut.
Tabel
9.
Ting kat Keseringan Penggnnaan B ahasa Pe ngan tar
Tingkat Keseringan Penggunaan Bahasa
ml
No Pengantar
Y
Selalu 2,5
2 Sering
4 10
3 Kadang-kadang
9
47,5
4 Tidak pemah
6
40
J u m l a h 4
100
Responden yang tidak pernah menggunakan bahasa pengantar bahasa
Arab mengemukakan alasan-alasan: kurang menguasai (5%), waktu tidak
mencukupi (l2,5%), siswa sulit memahami (15%), dan lain-lain (7,5%).
Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dimiliki dapat diketahui dari tabel berikut.
Tabel
10
Media Pem bela ja ran yang Tersedia
No M edia Pem belajaran yang Tersedia Jm
Gam bar 2 1 42,5
2 Gam bar berseri
4 10
3 Benda aslilnyata
30 75
4 Benda tiruan
9
22,5
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 11/23
Khosairi Pelokronaan Pengajaran Bahasa Arab
93
No
Med ia Pembelajaran yang Tersedia Jm l
Y
5
Peta 12 30
6 Radio
2 s
7 Kaset rekaman
3 7 5
8 T V
2 3
9 VideoIVCD 2 5
1 Kartu permainan
2 5
Lain-lain
2 s
Jumlah 85 212 s
Tidak semua media pembelajaran yang tersedia itu dimanfaatkan dalam
pembelajaran bahasa Arab. Gambaran tentang media pembelajaran yang di-
manfaatkan tampak pada tabel berikut.
Tabel 11. Media Pembelajaran yang Digunakan
No
Media Pembelajaran yang Digunakan Jml Y
Gambar
15
37 5
2
Gamb ar berseri
3 Benda aslilnyata
4 Benda tiruan
5 Peta
6 Radio
Kaset rekaman
8 TV
9 V i d e o N C D
10
Kartu pennainan
I
2 s
Lain-lain 7 17 7
Jumlah 56 140
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 12/23
94 BAHASA DAN SENI Tahun 33
Nomor
I
ebruari
2005
Penyelenggaraan Evaluasi
Waktu penyelenggaran evaluasi hasil belajar tampak pada tabel di
bawah ini.
Tabel 12. W ak tu Penyelenggaran Evaluasi
No
W aktu Penyelenggaraan Evaluasi Jm l Y
Setelah habis ookok bahasan 8 20
2 Ujian sisipan
3 Setiap pertemuan
4 Ulangan semester1Cawu
5 Semineeu tiga kali
6 Dua b 2 i n s ika li 2 5
Jumlah 40 1
Macam evaluasi yang digunakan meliputi: evaluasi formatif (70 ), evaluasi
Sumatif (47,5 ), dan lain-lain (20 ).
Jenis-jenis tes yang digunakan di MI meliputi: tes tulis (85 ), lisan (60 ),
subyektif dan obyektif masing-masing 47,5 .
Jenis tes subyektif yang digunakan oleh 47,5 guru
BA
MI adalah sbb.
Tabel
13.
Jenis Tes Subyektif
No Jenis Tes Subyektif J m l YO
Menjawab pertanyaanluraian 6
5
2 Pilihan ganda
2 5
3 Mengambil dari luar buku wajib 2 ,s
4 Menerjernahkan
6 15
5 Memperagakan
2 3
6 Membuat pertanyaan untuk jawaban yang 3 7,5
tersedia
7 Mengarang sederhana
2,s
8 Melengkapi
2 5
Jumlah
22 55
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 13/23
Khasairi. Pelaksanaan Pengajaran B ahasa Arab
95
Jenis tes obyektif yang digunakan oleh 47,5 guru BA MI ada lah sbb.:
Tabel 14 Jeni s Tes Obyektif
No Jen is Tes Obyektif Jm l
1 Pilihan ganda
15
37,5
2
Menjodohkan 8
20
3
Menyusun kalimat
4
10
4
Benar salah
2 5
5
Tanya jawab 1
2,s
6 Menerjemahkan
2,s
Jumlah 3
7 7 3
BAHASAN
Tujuan Penga ja ran Bahasa Ara b
Tujuan pengajaran BA di MI adalah agar murid dapat menguasai secara
aktif perbendaharaan kata Arab fusha sebanyak
300
kata dan ungkapan
dalam bentuk dan pola kalimat dasar, dengan demikian murid dapat diharap-
kan mampu mengadakan komunikasi sederhana dalam bahasa Arab dan da-
pat memahami bacaan-bacaan sederhana dalam teks itu (Depag, 1993 :l). Se-
suai dengan formulasi tujuan tersebut berarti pengajaran BA di MI tidak
hanya bersifat reseptif tetapi juga produktif, tidak hanya mengajarkan pe-
ngenalan huruf, tetapi sampai pada keempat kemahiran berbahasa; yaitu
is
tima
(menyimak),
kalam
(berbicara),
qira ah
(membaca), dan
kitabah
(menulis).
Di depan dikemukakan bahwa sebagian besar responden mengemu-
kakan tujuan pengajaran BA selain yang tertera dalam kurikulum (GBPP),
baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Informasi mengenai
kedua macam tujuan tersebut dikemukakan dalam tabel 1 dan
2
Dalam tabel
dikemukakan 9 kategori tujuan jangka pendek sedangkan dalam tabel
2
dikemukakan
8
tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang paling
banyak dipilih responden adalah menguasai pembicaraan Arab. Sedangkan
tujuan jangka panjang yang paling banyak dipilih responden adalah mengua-
sai bahasa Arab kem udian memahami bahasa al Qur an.
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 14/23
96 BAHASA DAN SENI
ohun
33 Nomor I. Februori2005
Memperhatikan tujuan yang responden kemukakan tersebut dapat dika-
takan bahwa tujuan-tujuan tersebut dapat dikategorikan menjadi
4,
yaitu (1)
merupakan penyederhanaan (penurunan) tujuan yang ada dalam GBPP, (2)
perluasan (peningkatan) dari tujuan yang ada dalam GBPP, (3) tujuan yang
sebenarnya sama dengan sebagian tujuan yang ada dalam GBPP,
4)
lain-
lain.
Di antara tujuan yang merupakan penyederhanaan adalah (1) mengenal
bahasa Arab, (2) mengenal huruf Arab, (3) membaca huruf al Qur an, dan
(4) dapat menghafal. Di antara tujuan yang merupakan perluasan adalah (I)
menanamkan rasa cinta pada bahasa al Qur an, (2) mengantar anak ke jen-
jang yang lebih tinggi, dan (3) menguasai bahasa a1 Qur an dan bahasa Arab
sehari-hari. Sedangkan di antara tujuan yang merupakan bagian tujuan yang
ada dalam GB PP adalah ( I ) bercakap-cakap dengan baik dan benar,
2)
ma-
hir berbahasa Arab secara sederhana, dan
3)
membaca dan menerjemah.
Dan di antara tujuan yang termasuk kategori lain-lain adalah (1) beribadah
atau beramal dengan baik dan (2) mengamalkan perintah agama.
Banyaknya variasikategori tujuan pengajaran BA tersebut menunjuk-
kan bahwa guru-guru BA MI sebagian memiliki wawasan yang h a s , namun
di sisi lain juga menunjukkan bahwa sebagian mereka tidak banyak tahu ten-
tang tujuan pengajaran BA dan segala sesuatunya.
Mat e r i BA yang Dia jarkan
Sebagaimana yang disajikan pada tabel
3
materi BA yang diajarkan di
MI meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Selain
itu juga diajarkan qawaid. Sebagian besar (hampir semua) guru BA MI me-
ngajarkan keem pat kemahiran tersebut dan juga mengajarkan qaw aid. Hanya
sebagian kecil yang tidak mengajarkan keempat kemahiran dan qawaid
tersebut.
Diajarkannya keempat kemahiran berbahasa dan qawaid tersebut meru-
pakan sesuatu yang sudah seharusnya karena dengan demikian tujuan yang
tertuang dalam GBPP direalisasikan dalam aktivitas pembelajaran. Selain
itu, diajarkannya suatu bahasa adalah untuk membekali pembelajar dapat
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tersebut. Komunikasi itu dila-
kukan secara tertulis dan lisan. Dalam komunikasi tertulis diperlukan kema-
hiran membaca dan menulis, sedangkan dalam kominikasi lisan diperlukan
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 15/23
Khasairi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 97
kemahiran menyimak dan berbicara. Dan untuk memperbaiki bahasa yang
digunakan diperlukan kemampuan menerapkan qawaid (gram atika).
Diajarkannya keempat kemahiran dan qawaid itu juga merupakan suatu
yang wajar karena didukung oleh buku teks yang sudah dirancang untuk itu.
Dengan rancangan tersebut guru yang mengikuti petunjuk atau langkah-
langkah yang ada dalam buku teks tentu akan mengajarkan keempat kemahi-
ran tersebut dan juga mengajarkan qawaid yang ada. W alaupun sebagian be-
sar guru BA MI mengajarkan keempat kemahiran tersebut tetapi melihat
langkah-langkah mengajar yang mereka kemukakan tampak bahwa mereka
kurang menguasai strategi mengajar.
Hanya 7 3 responden yang tidak mengajarkan menyimak dan berbi-
cara, 2,5 tidak mengajarkan membaca, 5 tidak mengajarkan menulis, dan
2 5 t ~ d a kmengajarkan qawaid. Memperhatikan alasan-alasan yang mereka
kemukakan dapat dikatakan bahwa dugaan mereka kurang menguasai
strategi mengajar semakin tampak. Di antara guru yang tidak mengajarkan
menyimak beralasan bahwa siswa belum mampu menyimak dan ada pula
yang menyatakan bahwa pengajaran
BA
masih dalam taraf pengenalan. Se-
benarnya menyimak dalam arti luas bisa diajarkan kepada sisw a yang berada
pada tingkat dasar, menengah, maupun lanjut. Materi menyimak dan strategi
mengajar yang digunakan tentunya disesuaikan dengan kemampuan
siswanya. Untuk tingkat dasar bisa disajikan materi yang berupa pengenalan
unsur bahasa yang berupa fonim, kata, dan kalimat sederhana.
Materi menyimak di dalam
GBPP
tidak dituangkan secara eksplisit.
Yang ada dalam kurikulum BA MI adalah kegiatan berbahasa yang termasuk
di dalamnya adalah kegiatan menyimak. Di antara kegiatan berbahasa itu
adalah kegiatan mendengar yang melatih murid untuk memahami bahasa
Arab lisan (Depag, 1993:2). Oleh karena itu ada buku teks yang tidak secara
eksplisit pula memuat materi menyimak. Walaupun demikian bukan berarti
menyimak tidak boleh diajarkan Dalam berbahasa menyimak merupakan
aktivitas yang amat perlu dan amat penting. Aktivitas berbahasa sebagian
besar didominasi kegiatan menyimak. Oleh karena itu kemahiran menyimak
perlu dilatihkan secara maksimal, dan jika tidak ada materi yang secara
khusus untuk menyimak maka guru bisa memanfaatkan materi percakapan
atau bacaan yang ada dalam buku teks.
Kemahiran berbicara
kalam)
uga tidak diajarkan oleh orang ( 7 3 )
guru BA MI di antara mereka ada yang beralasan bahwa kemahiran berbi-
cara sulit diterapkan dan ada pula yang beralasan bahwa kalau dipaksakan
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 16/23
98 BAHASA DAN SE NI Tahun 33. Nomor I . Februari 2005
siswa pun tetap tidak mampu atau bingung. Alasan yang demikian kurang
tepat, karena sebagaimana kemahiran menyimak, kemahiran berbicara juga
bisa diajarkan kepada pada tingkat apa saja. Ungkapan-ungkapan sederhana,
seperti salam, ungkapan selamat, perkenalan dan sebagamya bisa diajarkan
pada tingkat dasar. Kalau yang dimaksud dengan sulit diterapkan itu adalah
materi hiwar (dialog) yang ada dalam buku teks maka sebenarnya guru tidak
harus memberikan buku teks apa adanya, guru bisa m enyederhanakannya.
Dalam kemahiran membaca hanya seorang guru BA MI yang menyata-
kan tidak mengajarkannya. Ia tidak mengajarkan kemahiran membaca de-
ngan alasan bahwa siswa masih dalam taraf belajar. Alasan inipun tidak tepat
karena siswa pekerjaannya adalah belajar, kapan lagi ia belajar dengan baik
dan tekun kalau tidak sewaktu menjadi siswa. Bisa jadi ia menyatakan tidak
mengajarkan kemahiran membaca sebenarnya tidak tahu hakikat kemahiran
membaca.
Dalam kemahiran menulis ada dua orang responden yang tidak menga-
jarkannya dengan alasan siswa tidak mampu. Sebagaimana dalam kemahiran
yang lain, sebenarnya kemahiran menulis juga bisa d~sederhanakan.Andai-
kata materi dalam buku teks terlalu sulit guru diharapkan bisa menyeder-
hanakannya. Namun demikian juga dimungkinkan adanya faktor lain yang
menyebabkan tidak diajarkannya kemahiran menulis. Selagi guru berpedo-
man pada kurikulum (GBPP) atau setidaknya buku teks yang sesuai GBPP
yang berlaku tentu keempat kemahiran berbahasa itu diajarkannya.
Sebagaimana disebutkan dalam GBPP BA qawaid tidak secara tersurat
dimuat. Yang dimuat adalah mufradat dan struktur kalimat. Struktur kalimat
merupakan ungkapan lain dari qawaid, dalam arti struktur kalimat adalah
aplikasi dari qawaid. Penggunaan istilah struktur kalimat merupakan pilihan
istilah yang tepat dan merupakan upaya yang tepat pula agar guru tidak ter-
jebak ke dalam qawaid secara teoritis dan lupa prakteknya, sehingga siswa
justru merasa bingung. Oleh karena itu, guru-guru yang tidak mengajarkan
qawaid dalam arti kaidah-kaidah nahwu dan sharaf tidaklah menjadi masalah
asal struktur kalimat tetap diajarkan.
Mengenai buku teks BA yang digunakan, sebagaimana dimuat tabel 4
ada sebanyak
16
judul buku teks yang digunakan di MI. Buku teks BA terbi-
tan Depag paling banyak dlgunakan oleh MI (55 ) disusul terbitan Rah-
matika
(35 )
dan terbitan Arbain (20 ) lalu terbitan-terbitan yang lain. Se-
jalan dengan ha1 ini, berkaitan dengan buku BA yang wajib digunakan ada
judul yang dipilih, yaitu 27,5 responden memilih terbitan Depag dan
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 17/23
Khasairi Pelaksonaan Pengajaran Bahasa Arab
22,5 responden memilih terbitan Rahmatika, 6 judul lainnya hanya dipilih
beberapa responden.
Ini menunjukkan bahwa kepercayaan MI terhadap B A terbitan D epag
lebih besar daripada terbitan yang lain. Selain itu, dengan menggunakan ter-
bitan Depag, sebagaimana biasa, dalam ujian bersama MI tidak mengalami
banyak resiko, karena soal-soal ujian biasanya diambil dari buku teks BA
terbitan Depag. Untuk masa mendatang, se iring dengan misi otonomi daerah
dan otonomi pendidikan (termasuk di dalamnya otonomi sekolah), ketergan-
tungan kepada Dep ag tarnpaknya perlu dikurangi.
Pandangan guru-guru BA MI mengenai buku teks yang cocok diguna-
kan dapat diklasifikasikan menjadi 8 (lihat tabel 6). Sebanyak 17,5 respon-
den menyatakan bahwa buku teks BA yang sesuai digunakan di MI adalah
terbitan Rah matik a dan 12,5 lainnya menyatakan terbitan Depag dan de-
ngan persentase lebih kecil (5 s.d. 2,5 ) responden lain mem ilih terbitan
yang lain. Dan yang lebih ekstrim 2,5 responden menyatakan belum ada
buku teks BA MI yang sesuai.
Pernyataan responden mengenai buku teks yang sesuai perlu disikapi
secara netral karena ternyata kemampuan kebahasaaraban siswa MI pun
hiterogin. Hal yang demikian tentu sulit bagi guru untuk memilih buku teks
yang cocok. Faktor kemampuan tentunya hanya merupakan salah satu ha1
yang dipertimbangkan. Faktor lain yang tak kalah pentingnya, biasanya,
adalah faktor dana (ketidakmampuan orang tua) dan faktor kesadaran orang
tua untuk mem belikan buku anaknya yang rendah.
Pada tabel 7 dikemukakan saran-saran guru BA
MI
terhadap buku teks.
Walaupun tidak banyak responden yang mengemukakan saran dan saran
yang dikemukakan pun juga tidak banyak tetapi patut diperhatikan oleh pe-
nulis buku teks. Terutama saran mengenai periunya buku teks BA MI ber-
gambar dan berwarna agar bisa menambah daya tarik siswa terhadap BA .
Di depan juga dikemukakan rujukan materi yang diajarkan. Hal tersebut
menunjukkan adanya kesungguhan guru BA MI dalam arti mereka tidak
hanya mencukupkan diri dengan buku wajib. Dalam kondisi tertentu me-
mang buku teks tidak haws sesuai. Oleh karena itu perlu ditambah seper-
lunya atau dikombinasikan dengan buku teks lain. Tentunya pemaduan dua
rujukan atau lebih harus tetap memperhatikan kemam puan siswa.
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 18/23
IOOBAHASA DANSENI
Tahun
33 Nornor I Februori 2 5
Metode Penga ja ran
BA
Metode yang digunakan oleh responden dalam mengajar dapat dilihat
dari langkah-langkah mengajarnya, baik secara integral maupun berdasarkan
masing-masing kemahiran berbahasa. Sebagaimana disebutkan di depan
bahwa sebanyak
15
responden mengikuti langkah-langkah mengajar yang
ada dalam buku teks, 70 mengikuti langkah-langkah dalam buku teks de-
ngan tambahan variasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang ada dalam buku teks, terutama
terbitan Depad dan Rahmatika berarti sebagian besar responden mengguna-
kan metode mengajar yang disarankan oleh kurikulum, yaitu metode exlec-
tic. Metode exlectic adalah metode yang memadukan kelebihan-kelebihan
metode pengajaran bahasa yang ada, terutama dari metode aueral-oral ap-
proach, metode membaca, dan metode terjemah, dengan tetap berlandaskan
kepada pendekatan komunikatif (Depag, 1993:3).
Walaupun mengajar BA tetapi hanya 2,5 responden yang mengguna-
kan BA sebagai bahasa pengantar. Sebanyak 10 responden menyatakan
sering mengunakan BA sebagai bahasa pengantar dan 47,5 menyatakan
kadang-kadang, 40 menyatakan tidak pernah. Responden yang tidak
menggunakan BA sebagai bahasa pengantar mengemukakan banyak alasan.
Namun intinya patut diduga mereka belum banyak tahu strategi mengajar
BA yang efektif dan efisien.
Dari informasi-informasi yang terkumpul berkaitan dengan metode
pengajaran BA di MI, baik dari langkah-langkah mengajar secara integral
maupun dalam mengajar kemahiran-kemahiran berbahasa, dan juga dari
minimnya penggunaan bahasa pengantar BA dapat dikatakan bahwa baru
sebagian kecil guru BA MI yang menguasai BA dan menguasai metode pe-
ngajaran BA. Sebagian besar responden tampak hanya mengenal (kurang
menguasai) dan ada pula yang tapak belum menguasai metode pengajaran
BA. Mereka yang sudah menguasainya pun perlu mendapatkan penyegaran.
Med ia Pembe la j a ran
Dalam kurikulum BA MI 1994 media pengajaran dianggap sebagai
salah satu sumber belajar. Media pengajaran tersebut digunakan untuk men-
jelaskan makna kata-kata dan ungkapan. Media yang dimaksudkan itu bisa
berupa benda sebenarnya, sampel, model, gam bar, dramatisasi, peragaan dan
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 19/23
Khasairi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 1 1
lainnya yang perlu digunakan untuk sedapat mungkin tidak menggunakan
terjemahan dan kata pengantar dalam bahasa Indonesia. Diperlukan juga alat
bantu seperti plane board (Depag, 1993:3)
Sejalan dengan pesan kurikulum tersebut ada 11 variasi media pembela-
jaran dan alat peraga yang dimiliki oleh MI, yaitu gambar, gambar berseri,
benda asli, benda tiruan, peta, radio, kaset rekaman, TV, V ide oN CD, kartu
permainan, dll. Di antara 11 macam tersebut benda asli dimiliki oleh 75
MI, gambar dimiliki 52,5 MI, peta dimiliki oleh 30 MI, dan benda tiruan
dimiliki oleh 22,5
MI.
Kepemilikan media pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa
asing (Arab), sangat diperlukan. Namun yang lebih penting dari itu adalah
penggunaan dan sum bangannya terhadap peningkatan prestasi pem belajaran.
Pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing sangat miskin dari input ke-
bahasaan. Oleh karena itu diperlukan media dan alat peraga sebagai upaya
untuk lebih menggairahkan siswa dan guru dalam pembelajaran sehingga
bisa meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Dalam pembelajaran BA
di MI (pembelajaran bahasa Arab untuk Anak) ketersediaan dan penggunaan
media lebih sangat diperlukan seiring dengan dunia mereka yang lebih sering
ingin bermain.
Dalam praktiknya ternyata tidak semua MI menggunakan media yang
dimilikinya dalam pembelajaran. Dari 52,5 MI yang memiliki gambar
hanya 373 yang menggunakannya, dari
75
M1 yang memiliki benda asli
hanya 52,5 yang menggunakannya, dan dari 22,5 MI yang memiliki
benda tiruan hanya 10 yang menggunakannya (tabel I). Sebenamya ba-
nyak ha1 yang bisa dimanfaatkan oleh guru BA untuk membantu pembela-
jaran BA. Tetapi sebagaimana keberadaan MI yang memiliki media tersebut
tidak semuanya menggunakannya dalam pembelajaran BA. Bahkan di ba-
nyak lembaga lain yang memiliki laboratorium bahasa (LB) yang harganya
mahal pun tidak memanfaatkamya dengan baik dalam pembelajaran bahasa.
Bahkan juga banyak LB yang rusak atau mengalami gangguan disebabkan
oleh ketidakmampuan guru dalam menggunakannya dan oleh kecerobohan
siswa (Kasbolah dkk., 1989/1990:ix).
Saat ini sudah mulai bermunculan alat-alat elektronik yang bisa diman-
faatkan dalam pembelajaran BA. Permasalahannya adalah pengadaannya,
karena harganya biasanya tidak terjangkau oleh MI terutama MI swasta. Se-
hubungan dengan ha1 ini perlu adanya pemberian wawasan kepada guru-
guru BA MI mengenai bagaimana cara memperoleh media yang murah
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 20/23
1 2BAHASA DANSENI Tahuun 33 Nomor I
Februari 2 5
meriah tetapi banyak memberikan manfaat dan bagaimana menggunakan
media tersebut secara efektif dalam pem belajaran BA. Selain itu keberadaan
dan keterlibatan Dewan Sekolah atau Komite
membantu operasional pendidikan bisa lebih ditin
Penyelenggaraan Evaluasi
Di dalam kurikulum MI 1994 dinyatakan bahwa penilaian PBM
BA,
baik yang mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan berbahasa,
dilakukan melalui tes lisan dan tulisan. Tes tuhsan dapat berbentuk obyektif
dan uraian. Guru diharapkan sering menggunakan tes berbentuk uraian. Guru
juga diharapkan menggunakan alat evaluasi (tes) sesuai dengan tujuan-tujuan
instruksional yang ingin dicapai. Jangan sampai PBM yang tujuan instruk-
sionalnya melatih siswa lancar berbicara, tetapi dievaluasi dengan tes obyek-
tif yang menekankan masalah nahwu dan somf (Depag, 1 9 9 3 : 3 4 ) .
Dalam tabel 12 dinyatakan bahwa 20 responden menyelenggarakan
evaluasi setiap habis pokok bahasan, 17,5 menyelenggarakan ulangan sisi-
pan,
25
menyelenggarakan ulangan setiap pertemuan, 30 setiap semes-
terlcatur wulan. Penyelenggraan evaluasi pembelajaran, semakin sering
(setiap pertemuan atau setiap habis pokok bahasan) semakin baik. Berdasar-
kan hasil-hasil penelitian tingkat keseringan penyelenggaraan evaluasi ber-
pengaruh positif terhadap peningkatan prestasi.
Dalam tabel 12 tersebut dinyatakan bahwa hanya 30 responden yang
menyelenggarakan ujianfulangan semesterlcatur wulan sedangkan 70 lain-
nya tidak menyelenggarakan. Kebiasaan yang berlaku di Indonesia semua
sekolah menyelenggarakan ujian semesterlcatur wulan. Hal ini bisa jadi di-
karenakan oleh ketidaktahuan responden terhadap hal-ha1 yang berhubungan
dengan evaluasi maupun peristilahan yang digunakan didalamnya, me-
ngingat sebagian besar responden bukan lulusan LPTK (lembaga pen didik a~i
tenaga kependidikan). Tidak diselenggarakamya ulangan semester itu bisa
jadi pula karena responden memang tidak menyelenggarakan ulangan semes-
ter, dalam arti hanya mencukupkan pada ulangan harian atau sejenisnya.
Mengenai macam tes yang digunakan 70 responden menyelenggara-
kan tes formatif, 4 7 3 menyelenggarakan tes sumatif, dan 20 lamnya
menyelenggarakan jenis tes lainnya. Ini menunjukkan bahwa tidak semua
responden menyelenggarakan tes formatif dan tes sumatif. ldealnya kedua
macam tes tersebut diselenggarakan oleh semua guru. Tes formatif idealnya
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 21/23
Khasairi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 103
diselenggarakan setiap akhir pokok bahasan dan tes sum atif diselenggarakan
setiap akhir semester atau akhir catur wulan. Adanya responden yang me-
nyatakan tidak menyelenggarakan tes formatif atau sumatif tersebu t bisa jadi
karena salah satu di antara kedua alasan tidak adanya ulangan semesterlcatur
wulan di atas.
Berkenaan dengan jenis tes yang digunakan 85 responden menye-
lenggarakan tes tulis dan 60 responden menyelenggarakan tes lisan. Ini
berarti 15 responden tidak menyelenggarakan tes tulis dan 40 responden
tidak menyelenggarakan tes lisan. Adanya
15
responden yang tidak me-
nyelenggarakan tes tulis perlu dipertanyakan karena biasanya tes tulis selalu
ada terutama dalam ujian sumatif.
Jenis soal yang dipilih oleh guru BA MI dalam menyelenggarakan tes
meliputi soal subyektif dan soal obyektif. Masing-masing jenis soal tersebut
dipilih oleh 47,5 responden. Hal ini menunjukkan bahwa 52,5 responden
tidak pemah menggunakan soal obyektif dan 52,5 lainnya tidak pernah
menggunakan soal subyektif.
Jenls soal subyektif yang dipilih oleh responden ada 8 macam (tabel
13). Namun yang paling banyak digunakan adalah menjawab pertanyaan
atau menguraikan (15 ) dan menerjemahkan (15 ). Membuat pertanyaan
dipilih oleh 7,5 responden, pilihan ganda dan melengkapi masing-masing
dipilih oleh 5 responden.
Adanya jenis soal pilihan ganda pada tes subyektif perlu dipertanyakan.
Karena jenis soal ini termasuk tes obyektif. Demikian juga soal melengkapi.
Hal ini menunjukkan bahwa responden belum banyak mengenal peristilahan
dalam tes. Dugaan ini didukung juga o leh pernyataan responden bahwa di
antara jenis soal subyektif adalah tes lisan dan tes tulis.
Jenis soal pada tes obyektif ada 6 macam yang dipilih responden.
Pilihan ganda dipilih oleh 3 7 3 responden, menjodohkan dipilih oleh 20
responden, menyusun kalimat dipilih oleh 10 responden, dan benar salah
dipilih oleh 5 responden. Jenis soal tanya jawab dan menyusun kalimat
bisa dikategorikan dalam jenis tes subyektif dan obyektif tergantung pada si-
fat soal tersebut. Jika soal tersebut jawabannya dapat dipengaruhi oleh, dan
bahkan tergantung pada kesan dan pendapat pribadi si penilai termasuk kate-
gori tes subyektif (Djiwandono, 1996:27-28) dan jika tidak demikian maka
termasuk kategori obyektif. Dalam tes bahasa sebaiknya jenis soal tanya
jawab dan menyusun kalimat porsinya diperbanyak sehingga berimbang
dengan jenis soal lainnya.
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 22/23
I04BAHASA DANSENI Tahun 33 Nomor
I
Februari 2 5
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian dapat disimpulkan
bahwa dalam pelaksanaannya pengajaran BA di MI se Malang tidak sepe-
nuhnya sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum.
Tujuan pengajaran BA adalah agar siswa dapat mengadakan komuni-
kasi sederhana dalam BA dan dapat memahami bacaan-bacaan sederhana
dalam teks. Dalam pelaksanaannya tujuan ini mengalami prioritas-prioritas
tertentu sesuai dengan situasi dan kondisi siswa dan guru BA.
Hampir semua MI se Malang mengajarkan empat kemahiran berbahasa
dan qawaid praktis (dalam buku teks). Buku teks BA yang digunakan ada 16
judul namun yang digunakan dan diwajibkan penggunaannya oleh sebagian
besar MI adalah terbitan Depag, lalu terbitan CV R ahmatika. Buku teks
yang sesuai untuk MI menurut sebagian besar guru BA MI adalah terbitan
CV Rahmatika lalu terbitan Depag.
Metode PBA yang digunakan oleh sebagian besar
MI
adalah eklektik,
dalam ha1 ini langkah-langkah mengajar yang digunakan adalah langkah-
langkah yang ada dalam buku teks dengan tambahan variasi. Dalam penga-
jaran kemahiran berbahasa tampak bahwa metode mengajar yang digunakan
belum sesuai dengan prinsip-prinsip yang seharusnya. Hanya sebagian kecil
MI yang menggunakan bahasa pengantar BA. Media PBA, khususnya yang
berupa benda asli dan gambar, banyak MI yang memilikinya, namun peng-
gunaannya dalam PBM belum maksimal.
Pelaksanakan evaluasi PBA di MI ada yang tiap semester/catur wulan
(sumatif), setiap habis pokok bahasan (formatif), dan setiap pertemuan. Jenis
tes yang digunakan meliputi tes tulis dan tes lisan, tes subyektif dan tes
obyektif Soal tes subyektif yang dipilih meliputi menjawab pertanyaan dan
menerjemahkan. Soal tes obyektif yang dipilih adalah pilihan ganda dan
menjodohkan.
DAFTAR RUJUKAN
Ali, M.
1987.
Penelitian Kependidikan Prosedur dun Stra tegi
Bandung:
Penerbit Angkasa.
Al Khuliy, M.A. 1986.
Asalibu Tadrisil Lughatil Arabiyyah
Riyad:
Wuzaratul Ma arif.
7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 23/23
Khosairi Pelokronaan Pengajaran Bahoso Arab
1 5
Asrori,
I.
2001.
Konsepsi Kurikulum tentang Pengajaran BA di MI dun
Kelemahan Pengembangannya dalam Buku Teks
Makalah disajikan
pada PINBA I1 di UGM Yogyakartaa, 20-22
Juli
2001.
Depag. 1993. Garis-garis Besar Program Pengajaran Madrasah Ibtida iyah
Mata Pelajaran Bahasa Arab. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam.
Depag. 20001200 1 Data Kondisi Bangunan Madrasah Ibtida iyah Kabu-
paten Malang Tahun 2000/2001. Malang: Dokumen tidak dipublikasi-
kan.
Depag. 200
1.
Madrasah Ibtida iyah Negeri dun Swasta di Lingkungan Kan-
tor Departemen Agalna Kota Malang Tahun 2001. Malang: Dokumen
tidak dipublikasikan.
Dick, W. dan L. Carey. 1985. The Systematic D e s i p ofInstruction. London:
Scott, Foresman and Company.
Djiwandono, M.S. 1996.
Tes Bahasa dalam Pengajaran.
Bandung: Penerbit
ITB Bandung.
Effendy, A.F. 1997. Pendekatan Komunikatif untuk Pengajaran Bahasa Arab
di Indonesia. Dalam Ahmad Fuad Effendy Eds.) Permasalahan Keba-
hasaan dun Pengajaran Bahasa Arab di Indonesia
hlm.
6-8 .
Ma-
lang: FPB S IKIP MALANG.
Kasbolah, K., Harsono Tjokrosujoso, dan Styaadi S. 198911990.
Survai
Penggunaan Laboratorium Bahasa Inggris di S M Negeri d i Jawa
Timur. Malang: Pusat Penelitian IKIP MALANG.
Masyruhah, A. 2002. Pengajaran Bahasa Arab d i Madrasah Ibtida iyah se
Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongon.
Skripsi tidak dipublikasikan.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Nazir. M. 1988.
Metode Penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Richards, J. C. dan Th. S. Rodgers. 1986. Approachs and Methods in
Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press.
Rombepajung, J.P. 1988. Pengajaran dun Pembelajaran Bahasa Asing. Ja-
karta: Depdikbud Dirjen Dikti.