tujuan pembelajaran bahasa arab

24
 PELAKSANAAN PENGA JARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDA IYAH SE MALANG RAYA Moh Khasairi Abstract: This research aims to describe Arabic instruction at Madrasah Ibtida iyah (MI) in Malang Raya. The research respondents consist of 4 MI teachers who teach Arabic at 4 M I s 4 MIS in the city of Batu, 8 MIS in the city of Malang, and 2 8 MIS in Kabupafen Malang. Research data are collected by means of questionnaire. Data analysis reveals that Arabic instruction (which includes the use of teaching methods, instruc- tional material and media, and test design and administration) is still be- low the expectation as measured against the standard set out by the curriculum. Key words: Arabic instruction, teaching materials, methods, media, evaluation. Pengajaran Bahasa Arab (PBA) untuk anak sudah lama dilaksanakan di Indonesia, jauh sebelum dikenalkannya pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak. PBA untuk anak secara formal setidaknya disajikan di Madrasah Ibtida iyah (MI). PBA di MI bertujuan agar murid dapat menguasai secara aktif perbendaharaan kata Arab fusha sebanyak 3 kata dan ungkapan dalam bentuk pola kalimat dasar, dengan demikian murid diharapkan dapat mengadakan komunikasi sederhana dalam bahasa Arab dan dapat mema- hami bacaan-bacaan sederhana dalam teks itu (Depag, 1993:l). Walaupun sudah lama dilaksanakan namun dalam mencapai tujuan PBA di MI ditengarai menghadapi permasalahan-permasalahan serius dan kompleks. i antara permasalahan itu adalah faktor guru yang tidak profe- Mob. Khasairi adalah dosen Jl~r~rsan astra Arnb. Fakultas Saswa. U niversit as Negeri Malnng

Upload: amelia-alfajhri

Post on 12-Apr-2018

288 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 1/23

PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA ARAB DI

MADRASAH IBTIDA IYAH SE MALANG RAYA

Moh

Khasairi

Ab stract: Th is research a ims to describe Arabic instruction at Madrasah

Ibt ida iyah

(MI) in Malang Raya. The research respondents consist of

4

MI teachers who teach Arabic at

4

M I s 4 M IS in th e city o f Batu, 8

MIS in the city of Malang, and

28

MIS in Kabupafen Malang. Research

data are collected by means of questionnaire. Data analysis reveals that

Arabic instruction (which includes the use of teaching methods, instruc-

tional material and media, and test design and administration) is still be-

low th e expectation as measured against the standard set ou t by the

curriculum.

Key words: Arabic instruction, teaching materials, methods, media,

evaluation.

Pengajaran Bahasa Arab (PBA) untuk anak sudah lama dilaksanakan di

Indonesia, jauh sebelum dikenalkannya pengajaran Bahasa Inggris untuk

Anak. PBA untuk anak secara formal setidaknya disajikan di Madrasah

Ibtida iyah (MI). PBA di MI bertujuan agar murid dapat menguasai secara

aktif perbendaharaan kata Arab fusha sebanyak 3 kata dan ungkapan

dalam bentuk pola kalimat dasar, dengan demikian murid diharapkan dapat

mengadakan komunikasi sederhana dalam bahasa Arab dan dapat mema-

hami bacaan-bacaan sederhana dalam teks itu (Depag, 1993:l).

Walaupun sudah lama dilaksanakan namun dalam mencapai tujuan

PBA di MI ditengarai menghadapi permasalahan-permasalahan serius dan

kompleks.

i

antara permasalahan itu adalah faktor guru yang tidak profe-

Mob. Khasairi adalah dosen J l~r~rs anastra Arnb. Fakultas Saswa. Universitas Negeri

Malnng

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 2/23

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 3/23

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 4/23

86

B A H A S ~

AN SENI Tahun

33

Nomor

I

Februari

ZOO5

ada yang belum terjaring peneliti mengembalikan angket tersebut .kepada

responden untuk dilengkapi.

Intrumen vanz beruoa a n ~ k e tersebut dibuat sendiri oleh oeneliti. Sebe-

lum dibagikan kepada responden terlebih dahulu diseminarkan dengan para

pakar pengaiaran BA, yaitu para dosen PSPBA Universitas Negeri Malang.

-.

seminar tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesahihan dan tingkat

keterbacaannya. Butir-butir yang kurang sahih atau kurang memenuhi stan-

dart keterbacaan direvisi.

Data penelitian dianalisis dengan teknik induksi. Dalam ha1 ini sim-

pulan penelitian didasarkan pada berbagai data yang terhimpun, dengan se-

lalu memperhatikan berbagai fakta yang munculnya teridentifikasi maupun

yang tidak, karena semua itu sangat penting dalam membuat simpulan yang

valid (Ali, 1987:155).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data meliputi klasifi-

kasi data, penyaringan data, dan penyimpulan. Pada tahap klasifikasi data di-

iakukan pengelompokan data berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan.

Pada tahap penyaringan data dilakukan pemilahan data yang berguna dan

yang tidak berguna, data yang tidak berguna dibuang. Pada tahap penyirn-

pulan dilakukan penelaahan data-data yang berguna dihubungkan dengan

masalah penelitian yang dimmuskan kemudian dipadukan dengan teori-teori

yang ada dalam konteks PBA.

H SIL PENELITI N

Tujuan Pengajaran Bahasa rab

Pada dasamya responden menyatakan bahwa tujuan pengajaran bahasa

Arab di MI yang akan dicapai adalah yang disebutkan dalam GB PP mata

pelajaran bahasa Arab. Namun demikian dalam pelaksanaannya sebagian be-

sar responden memberikan penekanan tertentu. Penekanan tersebut dapat

dikatakan sebagai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Seba-

nyak (82,5 ) responden mengemukakan tujuan jangka pendek dan 7

(17,5 ) lainnya mencukupkan diri dengan tujuan yang ada dalam GBPP.

Kedua macam tujuan tersebut dapat dilihat pada dua tabel berikut.

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 5/23

Khasairi Peloksonaan Pengajaran Bahosa Arab

87

Tabel 1 Tuju an Penga ja ran Bahasa Ara b Jangka Pendek

No

T u j u a u P BA J a n g k a P e n de k J u m l a h

Mengertilmenguasai kosa katalpembica- 11 27,5

raan Arab

2 Menanam kan rasa cinta pada bahasa al 2

5

Qur an

3

Mengenal bahasa Arab

3

7 , s

Mem baca huruf al Q ur an

2

5

5 Mem ahamilmengerti bahasa Arab

2

5

6

Bercakap-capak dengan baik dan benar 2 5

7 Mahir berbahasa Arab secara sederhana

10

8

Dapat menghafal 7,s

9 Lain-lain 5 12.5

10 Abstain

6

15

JumIah 40 100

Tabel 2 T uj uan P enga ja r an B ahasa A r ab J angka P an j aug

No

T u j uan P BA J angka P an j ang J umI ah

YO

Berkomunikas i den~anbahasa Arab de-

3

7.5

ngan fasih

2 Menguasai bahasa al Qur an yaumiyyah 2 5

modem

3 Mem ahami (bahasa) al Qur an 8 20

Menguasai bahasa Arab

9

22,5

5 Mam pu bercakap-cakap 10

6

Mem baca kitab kuning dan mendalami 2 5

ilmu agam a

7 Bisa menerjemah dengan benar

3

7 s

8

Lain-lain

10

9

Abstain

5 12,5

J u m l a h 40 100

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 6/23

88 BAHASA DANSENI. Tahun 33

Nomor

I Februari 2 5

Materi BA yang Diajarkan

Perincian tentang materi BA yang diajarkan meliputi dua hal, yaitu

(1)

kemahiran berbahasa dan kaidah kebahasaan yang diajarkan dan (2) buku

teks atau bahan ajar yang dipergunakan. Materi BA yang diajarkan oleh guru

BA MI meliputi empat kemahiran berbahasa, yaitu kemahiran menyimak,

kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Selain

keempat kemahiran tersebut juga diajarkan qowaid (tata bahasa Arab).

Walaupun demikian tidak semua guru BA MI mengajarkan keempat kemahi-

ran dan qowaid tersebut. Paparan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1.:

Tabel 3 M ateri yang Diajarkan

No M ateri yang Diajarkan JumIah

Menvimak

37 92,5

2 ~ e r b i c a r a

37 92,5

3 Membaca

39 97,5

4 Menulis

38 95

5 Qowaid

30 75

Sebanyak 3 orang (73 ) responden tidak mengajarkan kemahiran

menyimak dengan alasan:

1)

dua orang menyatakan siswa kesulitan (belum

mampu) menyimak, (2) seorang menyatakan bahwa pengajaran BA masih

dalam taraf pengenalan, (3) seorang menyatakan bahwa kemampuan

antarkelas berbeda, dan (4) seorang menyatakan bahwa siswa cenderung ti-

dak memperhatikan.

Sebanyak 3 orang (7 3 ) responden tidak mengajarkan kemahiran ber-

bicara. Alasan tidak mengajarkannya karena (1) kemahiran berbicara sulit

diterapkan di kelas,

(2)

kalau dipaksakan siswa tidak mampu, (3) siswa ma-

sih dalam taraf belajar, dan (4) yang diajarkan hanya kosa kata.

Dari 40 orang responden seorang (2,5 ) di antaranya tidak mengajar-

kan kemahiran membaca dengan alasan bahwa siswa masih dalam taraf bela-

jar. Dua orang responden tidak mengajarkan kemahiran menulis dengan

alasan siswa tidak mampu.

Sepuluh orang (25 ) responden tidak mengajarkan qowaid dengan

alasan terlalu dini mengajarkan qawaid di MI (15 ), dengan alasan lain-lain

10 .

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 7/23

Khasarrr Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 89

Buku Te ks yang digungkan guru-guru BA M I s e Malan g sebanyak 16

judul. Judul dan pengaranglpenerbit buku teks tersebut tersaji dalam tabel

berikut.

T a b e l 4. B u k u T e k s y a n g D i g un a k an

No

J u d u l B uk u T e k s

P e n g a r a n g l

Penerb i t

Bahasa Ara b untuk MI Rahmatika

2

Bahasa Ara b untuk MI Arbain

3

Bahasa Ar ab untuk MI Depag

4 Bahasa A rab untuk MI Mahrus As ad

5 Bahasa A rab untuk MI Bahri Mahalli

6

Pelajaran Bah asa Ara b Hidayat

7

Pelajaran Bahasa Arab Ma man Abdul Jalil

8

Pelajaran Bahasa Ara b Husni Rahim

9 Pelajaran Bahasa Ara b Harman Purbo

10 Pelajaran Bahasa Ara b Muhaji

11 Bahasa Ara b Abdurrohim

12 Bahasa Ara b MI Djumhuri

13 Bahasa Ara b MI Mahmud Suyuti

4 Du rusun ugha h al Imam Zarksyi

Arabiyyah

15 Bahasa Arab Harmaini

J m l ?Lo

14

3

5

8 2 0

22 55

6

5

2 5

2 5

2 5

2 5

I

2 s

5 12 5

2 5

2 5

I 2 s

2 5

2.5

16 Bahasa A rab Karangan Sendiri 1

2 5

J u m l a h

72

180

Dari 16 judul buku teks tersebut yang diwajibkan pemakaiannya 8 judul.

T a b e l 5. B u k u T e k s y a n g D i w a j i b b n P e n gg u na a nn y a

No J u d u l B u ku T e k s

P e n g a r a n g l

Penerb i t

J m l

1 Bah asa Ara b untuk MI Rahmatika

9 22.5

2

Bah asa A rab untuk MI Arbain

4 10

3

Bahasa Ara b untuk MI Depa g 11 27 5

4 Bahasa Ara b untuk MI Mahrus As ad 3 7 5

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 8/23

9 B A H A S A D A N S E N I Tnhlrn33 omor I Februori

2 5

No

Ju du l Buku Teks Pengarangl

Penerbi t

J m l

o

5 Pelaiaran Bahasa Arab Maman Abdul Jalil 2.5

6 ~ a h a s a rab Karangan Sendiri 2 ,s

7

Pelajaran Bahasa Arab Muhajir 4 10

8

Bahasa Arab MI Djumhuri

1

2,5

Jumlah 4 85

Guru-guru BA MI berbeda pandangan mengenai Buku Teks yang cocok

digunakan di MI. Hal itu terlihat dalam tabel berikut.

Tabel

6

Buku Teks yang Sesuai untuk

M I

No Jud ul Buku Teks

Pengaraugl

Penerbi t

J m l

o

Bahasa Arab untuk MI

Rahmatika 7 17,s

2 Bahasa Arab untuk MI Arbain 2 5

3

Bahasa Arab untuk MI Depag 5 12,5

4 Bahasa Arab untuk MI

Mahrus As ad 2 5

5 Madarijul Lughah Bashori Alwi

1

2,s

6

Bahasa Arab Karangan Sendiri

1 2,s

7 Pelajaran Bahasa Arab Muhajir

2 5

8

Bahasa Arab MI Djumhur

2,5

10 Belum ada

2,s

Jumlah 55

Beberapa saran guru BA MI untuk buku teks dimuat dalam tabel berikut

ini:

Tabel

7

Saran-saran un tukB uku Teks

No Saran-saran

J m l YO

Hendaknya disesuaikan dengan kemampuan 2 5

siswa

2 Orientasi materi arahkan pada kehidupan 2 ,s

beragama

3 Sesuaikan materi dengan kebiasaan di sekitar

1

2,s

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 9/23

Kha sairi Pelakranaan Pengajaran Bahasa Arab 9

No Saran-s aran Jm l

sekolah

Harus sesuai dengan kurikulum

2,s

5 Seharusnya bergambar dan berwarna 2,s

Seharusnya ada rangkuman nahw dsharaf 2,s

Jumlah 7 17 5

Pernyataan responden mengenai variasi rujukan materi yang diajarkan

ada empat pernyataan, yaitu hanya buku teks wajib (2,5 ), buku wajib di-

tambah seperlunya (55 ), kombinasi dari beberapa buku teks (37,5 ), dan

mengembangkan materi sendiri (17,5 ). Di antara responden yang

mengkombinasikan beberapa buku teks ada yang mengembangkan sendiri

materi pelajaran bahasa Arab.

Metode Peng ajaran

Metode yang digunakan oleh guru dalarn mengajar BA bisa dilihat pada

langkah-langkah mengajar yang mereka ikuti. Sebanyak 15 responden

menyatakan hanya mengikuti langkah-langkah dalam buku teks dan

70

responden mengikuti langkah dalarn buku teks dengan tambahan variasi

yang meliputi: peragaan dengan garnbar, rnemberi makna bacaan model

pesantren salaf, tambahan referensi penunjang, pemantapan & pengem-

bangan bahasa Arab rnandiri, disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa,

memasukkan rangkuman nahwu dan sorof, mengembangkan metode hafalan,

dan memanfaatkan hal-ha1 yang ada di kelas.

Sebagaimana tampak pada paparan di atas bahwa di antara responden

ada yang mengembangkah sendiri langkah-langkah dalarn mengajar BA

dengan alasan sbb.

Tabel

8 Alasan Pemilihan L angkah-langkah.

No Alasan-alasan J m l

Karena langkah-langkah dalam buku teks be- 17 ,s

lum cukup

2 Agar tidak jenuh 5 12,s

3

Menguasai mufradat lain 3 7,s

4 Menambah pengetahuan lain 3 7,s

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 10/23

92 BAHASA

DAN SEN/ Tahun

33

Nornor

1

Februari 2005

No Alasan-alasan J m l

5 Buku teks tidak sesuai dengan GB PP 2 5

6 Lebih sesuai 2 5

7

Disesua ikan dengan kebutuhan siswa 2 5

J n m l a h

24 60

Berkaitan dengan bahasa pengantar yang digunakan, sebanyak 60%

responden menyatakan pernah menggunakan bahasa pengantar BA, sisanya,

40% menyatakan tidak pernah menggunakan BA sebagai bahasa pengantar.

Tingkat keseringan penggunaan bahasa pengantar tersebut dapat dibaca pada

tabel berikut.

Tabel

9.

Ting kat Keseringan Penggnnaan B ahasa Pe ngan tar

Tingkat Keseringan Penggunaan Bahasa

ml

No Pengantar

Y

Selalu 2,5

2 Sering

4 10

3 Kadang-kadang

9

47,5

4 Tidak pemah

6

40

J u m l a h 4

100

Responden yang tidak pernah menggunakan bahasa pengantar bahasa

Arab mengemukakan alasan-alasan: kurang menguasai (5%), waktu tidak

mencukupi (l2,5%), siswa sulit memahami (15%), dan lain-lain (7,5%).

Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dimiliki dapat diketahui dari tabel berikut.

Tabel

10

Media Pem bela ja ran yang Tersedia

No M edia Pem belajaran yang Tersedia Jm

Gam bar 2 1 42,5

2 Gam bar berseri

4 10

3 Benda aslilnyata

30 75

4 Benda tiruan

9

22,5

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 11/23

Khosairi Pelokronaan Pengajaran Bahasa Arab

93

No

Med ia Pembelajaran yang Tersedia Jm l

Y

5

Peta 12 30

6 Radio

2 s

7 Kaset rekaman

3 7 5

8 T V

2 3

9 VideoIVCD 2 5

1 Kartu permainan

2 5

Lain-lain

2 s

Jumlah 85 212 s

Tidak semua media pembelajaran yang tersedia itu dimanfaatkan dalam

pembelajaran bahasa Arab. Gambaran tentang media pembelajaran yang di-

manfaatkan tampak pada tabel berikut.

Tabel 11. Media Pembelajaran yang Digunakan

No

Media Pembelajaran yang Digunakan Jml Y

Gambar

15

37 5

2

Gamb ar berseri

3 Benda aslilnyata

4 Benda tiruan

5 Peta

6 Radio

Kaset rekaman

8 TV

9 V i d e o N C D

10

Kartu pennainan

I

2 s

Lain-lain 7 17 7

Jumlah 56 140

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 12/23

94 BAHASA DAN SENI Tahun 33

Nomor

I

ebruari

2005

Penyelenggaraan Evaluasi

Waktu penyelenggaran evaluasi hasil belajar tampak pada tabel di

bawah ini.

Tabel 12. W ak tu Penyelenggaran Evaluasi

No

W aktu Penyelenggaraan Evaluasi Jm l Y

Setelah habis ookok bahasan 8 20

2 Ujian sisipan

3 Setiap pertemuan

4 Ulangan semester1Cawu

5 Semineeu tiga kali

6 Dua b 2 i n s ika li 2 5

Jumlah 40 1

Macam evaluasi yang digunakan meliputi: evaluasi formatif (70 ), evaluasi

Sumatif (47,5 ), dan lain-lain (20 ).

Jenis-jenis tes yang digunakan di MI meliputi: tes tulis (85 ), lisan (60 ),

subyektif dan obyektif masing-masing 47,5 .

Jenis tes subyektif yang digunakan oleh 47,5 guru

BA

MI adalah sbb.

Tabel

13.

Jenis Tes Subyektif

No Jenis Tes Subyektif J m l YO

Menjawab pertanyaanluraian 6

5

2 Pilihan ganda

2 5

3 Mengambil dari luar buku wajib 2 ,s

4 Menerjernahkan

6 15

5 Memperagakan

2 3

6 Membuat pertanyaan untuk jawaban yang 3 7,5

tersedia

7 Mengarang sederhana

2,s

8 Melengkapi

2 5

Jumlah

22 55

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 13/23

Khasairi. Pelaksanaan Pengajaran B ahasa Arab

95

Jenis tes obyektif yang digunakan oleh 47,5 guru BA MI ada lah sbb.:

Tabel 14 Jeni s Tes Obyektif

No Jen is Tes Obyektif Jm l

1 Pilihan ganda

15

37,5

2

Menjodohkan 8

20

3

Menyusun kalimat

4

10

4

Benar salah

2 5

5

Tanya jawab 1

2,s

6 Menerjemahkan

2,s

Jumlah 3

7 7 3

BAHASAN

Tujuan Penga ja ran Bahasa Ara b

Tujuan pengajaran BA di MI adalah agar murid dapat menguasai secara

aktif perbendaharaan kata Arab fusha sebanyak

300

kata dan ungkapan

dalam bentuk dan pola kalimat dasar, dengan demikian murid dapat diharap-

kan mampu mengadakan komunikasi sederhana dalam bahasa Arab dan da-

pat memahami bacaan-bacaan sederhana dalam teks itu (Depag, 1993 :l). Se-

suai dengan formulasi tujuan tersebut berarti pengajaran BA di MI tidak

hanya bersifat reseptif tetapi juga produktif, tidak hanya mengajarkan pe-

ngenalan huruf, tetapi sampai pada keempat kemahiran berbahasa; yaitu

is

tima

(menyimak),

kalam

(berbicara),

qira ah

(membaca), dan

kitabah

(menulis).

Di depan dikemukakan bahwa sebagian besar responden mengemu-

kakan tujuan pengajaran BA selain yang tertera dalam kurikulum (GBPP),

baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Informasi mengenai

kedua macam tujuan tersebut dikemukakan dalam tabel 1 dan

2

Dalam tabel

dikemukakan 9 kategori tujuan jangka pendek sedangkan dalam tabel

2

dikemukakan

8

tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang paling

banyak dipilih responden adalah menguasai pembicaraan Arab. Sedangkan

tujuan jangka panjang yang paling banyak dipilih responden adalah mengua-

sai bahasa Arab kem udian memahami bahasa al Qur an.

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 14/23

96 BAHASA DAN SENI

ohun

33 Nomor I. Februori2005

Memperhatikan tujuan yang responden kemukakan tersebut dapat dika-

takan bahwa tujuan-tujuan tersebut dapat dikategorikan menjadi

4,

yaitu (1)

merupakan penyederhanaan (penurunan) tujuan yang ada dalam GBPP, (2)

perluasan (peningkatan) dari tujuan yang ada dalam GBPP, (3) tujuan yang

sebenarnya sama dengan sebagian tujuan yang ada dalam GBPP,

4)

lain-

lain.

Di antara tujuan yang merupakan penyederhanaan adalah (1) mengenal

bahasa Arab, (2) mengenal huruf Arab, (3) membaca huruf al Qur an, dan

(4) dapat menghafal. Di antara tujuan yang merupakan perluasan adalah (I)

menanamkan rasa cinta pada bahasa al Qur an, (2) mengantar anak ke jen-

jang yang lebih tinggi, dan (3) menguasai bahasa a1 Qur an dan bahasa Arab

sehari-hari. Sedangkan di antara tujuan yang merupakan bagian tujuan yang

ada dalam GB PP adalah ( I ) bercakap-cakap dengan baik dan benar,

2)

ma-

hir berbahasa Arab secara sederhana, dan

3)

membaca dan menerjemah.

Dan di antara tujuan yang termasuk kategori lain-lain adalah (1) beribadah

atau beramal dengan baik dan (2) mengamalkan perintah agama.

Banyaknya variasikategori tujuan pengajaran BA tersebut menunjuk-

kan bahwa guru-guru BA MI sebagian memiliki wawasan yang h a s , namun

di sisi lain juga menunjukkan bahwa sebagian mereka tidak banyak tahu ten-

tang tujuan pengajaran BA dan segala sesuatunya.

Mat e r i BA yang Dia jarkan

Sebagaimana yang disajikan pada tabel

3

materi BA yang diajarkan di

MI meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Selain

itu juga diajarkan qawaid. Sebagian besar (hampir semua) guru BA MI me-

ngajarkan keem pat kemahiran tersebut dan juga mengajarkan qaw aid. Hanya

sebagian kecil yang tidak mengajarkan keempat kemahiran dan qawaid

tersebut.

Diajarkannya keempat kemahiran berbahasa dan qawaid tersebut meru-

pakan sesuatu yang sudah seharusnya karena dengan demikian tujuan yang

tertuang dalam GBPP direalisasikan dalam aktivitas pembelajaran. Selain

itu, diajarkannya suatu bahasa adalah untuk membekali pembelajar dapat

berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tersebut. Komunikasi itu dila-

kukan secara tertulis dan lisan. Dalam komunikasi tertulis diperlukan kema-

hiran membaca dan menulis, sedangkan dalam kominikasi lisan diperlukan

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 15/23

Khasairi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 97

kemahiran menyimak dan berbicara. Dan untuk memperbaiki bahasa yang

digunakan diperlukan kemampuan menerapkan qawaid (gram atika).

Diajarkannya keempat kemahiran dan qawaid itu juga merupakan suatu

yang wajar karena didukung oleh buku teks yang sudah dirancang untuk itu.

Dengan rancangan tersebut guru yang mengikuti petunjuk atau langkah-

langkah yang ada dalam buku teks tentu akan mengajarkan keempat kemahi-

ran tersebut dan juga mengajarkan qawaid yang ada. W alaupun sebagian be-

sar guru BA MI mengajarkan keempat kemahiran tersebut tetapi melihat

langkah-langkah mengajar yang mereka kemukakan tampak bahwa mereka

kurang menguasai strategi mengajar.

Hanya 7 3 responden yang tidak mengajarkan menyimak dan berbi-

cara, 2,5 tidak mengajarkan membaca, 5 tidak mengajarkan menulis, dan

2 5 t ~ d a kmengajarkan qawaid. Memperhatikan alasan-alasan yang mereka

kemukakan dapat dikatakan bahwa dugaan mereka kurang menguasai

strategi mengajar semakin tampak. Di antara guru yang tidak mengajarkan

menyimak beralasan bahwa siswa belum mampu menyimak dan ada pula

yang menyatakan bahwa pengajaran

BA

masih dalam taraf pengenalan. Se-

benarnya menyimak dalam arti luas bisa diajarkan kepada sisw a yang berada

pada tingkat dasar, menengah, maupun lanjut. Materi menyimak dan strategi

mengajar yang digunakan tentunya disesuaikan dengan kemampuan

siswanya. Untuk tingkat dasar bisa disajikan materi yang berupa pengenalan

unsur bahasa yang berupa fonim, kata, dan kalimat sederhana.

Materi menyimak di dalam

GBPP

tidak dituangkan secara eksplisit.

Yang ada dalam kurikulum BA MI adalah kegiatan berbahasa yang termasuk

di dalamnya adalah kegiatan menyimak. Di antara kegiatan berbahasa itu

adalah kegiatan mendengar yang melatih murid untuk memahami bahasa

Arab lisan (Depag, 1993:2). Oleh karena itu ada buku teks yang tidak secara

eksplisit pula memuat materi menyimak. Walaupun demikian bukan berarti

menyimak tidak boleh diajarkan Dalam berbahasa menyimak merupakan

aktivitas yang amat perlu dan amat penting. Aktivitas berbahasa sebagian

besar didominasi kegiatan menyimak. Oleh karena itu kemahiran menyimak

perlu dilatihkan secara maksimal, dan jika tidak ada materi yang secara

khusus untuk menyimak maka guru bisa memanfaatkan materi percakapan

atau bacaan yang ada dalam buku teks.

Kemahiran berbicara

kalam)

uga tidak diajarkan oleh orang ( 7 3 )

guru BA MI di antara mereka ada yang beralasan bahwa kemahiran berbi-

cara sulit diterapkan dan ada pula yang beralasan bahwa kalau dipaksakan

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 16/23

98 BAHASA DAN SE NI Tahun 33. Nomor I . Februari 2005

siswa pun tetap tidak mampu atau bingung. Alasan yang demikian kurang

tepat, karena sebagaimana kemahiran menyimak, kemahiran berbicara juga

bisa diajarkan kepada pada tingkat apa saja. Ungkapan-ungkapan sederhana,

seperti salam, ungkapan selamat, perkenalan dan sebagamya bisa diajarkan

pada tingkat dasar. Kalau yang dimaksud dengan sulit diterapkan itu adalah

materi hiwar (dialog) yang ada dalam buku teks maka sebenarnya guru tidak

harus memberikan buku teks apa adanya, guru bisa m enyederhanakannya.

Dalam kemahiran membaca hanya seorang guru BA MI yang menyata-

kan tidak mengajarkannya. Ia tidak mengajarkan kemahiran membaca de-

ngan alasan bahwa siswa masih dalam taraf belajar. Alasan inipun tidak tepat

karena siswa pekerjaannya adalah belajar, kapan lagi ia belajar dengan baik

dan tekun kalau tidak sewaktu menjadi siswa. Bisa jadi ia menyatakan tidak

mengajarkan kemahiran membaca sebenarnya tidak tahu hakikat kemahiran

membaca.

Dalam kemahiran menulis ada dua orang responden yang tidak menga-

jarkannya dengan alasan siswa tidak mampu. Sebagaimana dalam kemahiran

yang lain, sebenarnya kemahiran menulis juga bisa d~sederhanakan.Andai-

kata materi dalam buku teks terlalu sulit guru diharapkan bisa menyeder-

hanakannya. Namun demikian juga dimungkinkan adanya faktor lain yang

menyebabkan tidak diajarkannya kemahiran menulis. Selagi guru berpedo-

man pada kurikulum (GBPP) atau setidaknya buku teks yang sesuai GBPP

yang berlaku tentu keempat kemahiran berbahasa itu diajarkannya.

Sebagaimana disebutkan dalam GBPP BA qawaid tidak secara tersurat

dimuat. Yang dimuat adalah mufradat dan struktur kalimat. Struktur kalimat

merupakan ungkapan lain dari qawaid, dalam arti struktur kalimat adalah

aplikasi dari qawaid. Penggunaan istilah struktur kalimat merupakan pilihan

istilah yang tepat dan merupakan upaya yang tepat pula agar guru tidak ter-

jebak ke dalam qawaid secara teoritis dan lupa prakteknya, sehingga siswa

justru merasa bingung. Oleh karena itu, guru-guru yang tidak mengajarkan

qawaid dalam arti kaidah-kaidah nahwu dan sharaf tidaklah menjadi masalah

asal struktur kalimat tetap diajarkan.

Mengenai buku teks BA yang digunakan, sebagaimana dimuat tabel 4

ada sebanyak

16

judul buku teks yang digunakan di MI. Buku teks BA terbi-

tan Depag paling banyak dlgunakan oleh MI (55 ) disusul terbitan Rah-

matika

(35 )

dan terbitan Arbain (20 ) lalu terbitan-terbitan yang lain. Se-

jalan dengan ha1 ini, berkaitan dengan buku BA yang wajib digunakan ada

judul yang dipilih, yaitu 27,5 responden memilih terbitan Depag dan

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 17/23

Khasairi Pelaksonaan Pengajaran Bahasa Arab

22,5 responden memilih terbitan Rahmatika, 6 judul lainnya hanya dipilih

beberapa responden.

Ini menunjukkan bahwa kepercayaan MI terhadap B A terbitan D epag

lebih besar daripada terbitan yang lain. Selain itu, dengan menggunakan ter-

bitan Depag, sebagaimana biasa, dalam ujian bersama MI tidak mengalami

banyak resiko, karena soal-soal ujian biasanya diambil dari buku teks BA

terbitan Depag. Untuk masa mendatang, se iring dengan misi otonomi daerah

dan otonomi pendidikan (termasuk di dalamnya otonomi sekolah), ketergan-

tungan kepada Dep ag tarnpaknya perlu dikurangi.

Pandangan guru-guru BA MI mengenai buku teks yang cocok diguna-

kan dapat diklasifikasikan menjadi 8 (lihat tabel 6). Sebanyak 17,5 respon-

den menyatakan bahwa buku teks BA yang sesuai digunakan di MI adalah

terbitan Rah matik a dan 12,5 lainnya menyatakan terbitan Depag dan de-

ngan persentase lebih kecil (5 s.d. 2,5 ) responden lain mem ilih terbitan

yang lain. Dan yang lebih ekstrim 2,5 responden menyatakan belum ada

buku teks BA MI yang sesuai.

Pernyataan responden mengenai buku teks yang sesuai perlu disikapi

secara netral karena ternyata kemampuan kebahasaaraban siswa MI pun

hiterogin. Hal yang demikian tentu sulit bagi guru untuk memilih buku teks

yang cocok. Faktor kemampuan tentunya hanya merupakan salah satu ha1

yang dipertimbangkan. Faktor lain yang tak kalah pentingnya, biasanya,

adalah faktor dana (ketidakmampuan orang tua) dan faktor kesadaran orang

tua untuk mem belikan buku anaknya yang rendah.

Pada tabel 7 dikemukakan saran-saran guru BA

MI

terhadap buku teks.

Walaupun tidak banyak responden yang mengemukakan saran dan saran

yang dikemukakan pun juga tidak banyak tetapi patut diperhatikan oleh pe-

nulis buku teks. Terutama saran mengenai periunya buku teks BA MI ber-

gambar dan berwarna agar bisa menambah daya tarik siswa terhadap BA .

Di depan juga dikemukakan rujukan materi yang diajarkan. Hal tersebut

menunjukkan adanya kesungguhan guru BA MI dalam arti mereka tidak

hanya mencukupkan diri dengan buku wajib. Dalam kondisi tertentu me-

mang buku teks tidak haws sesuai. Oleh karena itu perlu ditambah seper-

lunya atau dikombinasikan dengan buku teks lain. Tentunya pemaduan dua

rujukan atau lebih harus tetap memperhatikan kemam puan siswa.

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 18/23

IOOBAHASA DANSENI

Tahun

33 Nornor I Februori 2 5

Metode Penga ja ran

BA

Metode yang digunakan oleh responden dalam mengajar dapat dilihat

dari langkah-langkah mengajarnya, baik secara integral maupun berdasarkan

masing-masing kemahiran berbahasa. Sebagaimana disebutkan di depan

bahwa sebanyak

15

responden mengikuti langkah-langkah mengajar yang

ada dalam buku teks, 70 mengikuti langkah-langkah dalam buku teks de-

ngan tambahan variasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang ada dalam buku teks, terutama

terbitan Depad dan Rahmatika berarti sebagian besar responden mengguna-

kan metode mengajar yang disarankan oleh kurikulum, yaitu metode exlec-

tic. Metode exlectic adalah metode yang memadukan kelebihan-kelebihan

metode pengajaran bahasa yang ada, terutama dari metode aueral-oral ap-

proach, metode membaca, dan metode terjemah, dengan tetap berlandaskan

kepada pendekatan komunikatif (Depag, 1993:3).

Walaupun mengajar BA tetapi hanya 2,5 responden yang mengguna-

kan BA sebagai bahasa pengantar. Sebanyak 10 responden menyatakan

sering mengunakan BA sebagai bahasa pengantar dan 47,5 menyatakan

kadang-kadang, 40 menyatakan tidak pernah. Responden yang tidak

menggunakan BA sebagai bahasa pengantar mengemukakan banyak alasan.

Namun intinya patut diduga mereka belum banyak tahu strategi mengajar

BA yang efektif dan efisien.

Dari informasi-informasi yang terkumpul berkaitan dengan metode

pengajaran BA di MI, baik dari langkah-langkah mengajar secara integral

maupun dalam mengajar kemahiran-kemahiran berbahasa, dan juga dari

minimnya penggunaan bahasa pengantar BA dapat dikatakan bahwa baru

sebagian kecil guru BA MI yang menguasai BA dan menguasai metode pe-

ngajaran BA. Sebagian besar responden tampak hanya mengenal (kurang

menguasai) dan ada pula yang tapak belum menguasai metode pengajaran

BA. Mereka yang sudah menguasainya pun perlu mendapatkan penyegaran.

Med ia Pembe la j a ran

Dalam kurikulum BA MI 1994 media pengajaran dianggap sebagai

salah satu sumber belajar. Media pengajaran tersebut digunakan untuk men-

jelaskan makna kata-kata dan ungkapan. Media yang dimaksudkan itu bisa

berupa benda sebenarnya, sampel, model, gam bar, dramatisasi, peragaan dan

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 19/23

Khasairi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 1 1

lainnya yang perlu digunakan untuk sedapat mungkin tidak menggunakan

terjemahan dan kata pengantar dalam bahasa Indonesia. Diperlukan juga alat

bantu seperti plane board (Depag, 1993:3)

Sejalan dengan pesan kurikulum tersebut ada 11 variasi media pembela-

jaran dan alat peraga yang dimiliki oleh MI, yaitu gambar, gambar berseri,

benda asli, benda tiruan, peta, radio, kaset rekaman, TV, V ide oN CD, kartu

permainan, dll. Di antara 11 macam tersebut benda asli dimiliki oleh 75

MI, gambar dimiliki 52,5 MI, peta dimiliki oleh 30 MI, dan benda tiruan

dimiliki oleh 22,5

MI.

Kepemilikan media pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa

asing (Arab), sangat diperlukan. Namun yang lebih penting dari itu adalah

penggunaan dan sum bangannya terhadap peningkatan prestasi pem belajaran.

Pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing sangat miskin dari input ke-

bahasaan. Oleh karena itu diperlukan media dan alat peraga sebagai upaya

untuk lebih menggairahkan siswa dan guru dalam pembelajaran sehingga

bisa meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut. Dalam pembelajaran BA

di MI (pembelajaran bahasa Arab untuk Anak) ketersediaan dan penggunaan

media lebih sangat diperlukan seiring dengan dunia mereka yang lebih sering

ingin bermain.

Dalam praktiknya ternyata tidak semua MI menggunakan media yang

dimilikinya dalam pembelajaran. Dari 52,5 MI yang memiliki gambar

hanya 373 yang menggunakannya, dari

75

M1 yang memiliki benda asli

hanya 52,5 yang menggunakannya, dan dari 22,5 MI yang memiliki

benda tiruan hanya 10 yang menggunakannya (tabel I). Sebenamya ba-

nyak ha1 yang bisa dimanfaatkan oleh guru BA untuk membantu pembela-

jaran BA. Tetapi sebagaimana keberadaan MI yang memiliki media tersebut

tidak semuanya menggunakannya dalam pembelajaran BA. Bahkan di ba-

nyak lembaga lain yang memiliki laboratorium bahasa (LB) yang harganya

mahal pun tidak memanfaatkamya dengan baik dalam pembelajaran bahasa.

Bahkan juga banyak LB yang rusak atau mengalami gangguan disebabkan

oleh ketidakmampuan guru dalam menggunakannya dan oleh kecerobohan

siswa (Kasbolah dkk., 1989/1990:ix).

Saat ini sudah mulai bermunculan alat-alat elektronik yang bisa diman-

faatkan dalam pembelajaran BA. Permasalahannya adalah pengadaannya,

karena harganya biasanya tidak terjangkau oleh MI terutama MI swasta. Se-

hubungan dengan ha1 ini perlu adanya pemberian wawasan kepada guru-

guru BA MI mengenai bagaimana cara memperoleh media yang murah

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 20/23

1 2BAHASA DANSENI Tahuun 33 Nomor I

Februari 2 5

meriah tetapi banyak memberikan manfaat dan bagaimana menggunakan

media tersebut secara efektif dalam pem belajaran BA. Selain itu keberadaan

dan keterlibatan Dewan Sekolah atau Komite

membantu operasional pendidikan bisa lebih ditin

Penyelenggaraan Evaluasi

Di dalam kurikulum MI 1994 dinyatakan bahwa penilaian PBM

BA,

baik yang mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan berbahasa,

dilakukan melalui tes lisan dan tulisan. Tes tuhsan dapat berbentuk obyektif

dan uraian. Guru diharapkan sering menggunakan tes berbentuk uraian. Guru

juga diharapkan menggunakan alat evaluasi (tes) sesuai dengan tujuan-tujuan

instruksional yang ingin dicapai. Jangan sampai PBM yang tujuan instruk-

sionalnya melatih siswa lancar berbicara, tetapi dievaluasi dengan tes obyek-

tif yang menekankan masalah nahwu dan somf (Depag, 1 9 9 3 : 3 4 ) .

Dalam tabel 12 dinyatakan bahwa 20 responden menyelenggarakan

evaluasi setiap habis pokok bahasan, 17,5 menyelenggarakan ulangan sisi-

pan,

25

menyelenggarakan ulangan setiap pertemuan, 30 setiap semes-

terlcatur wulan. Penyelenggraan evaluasi pembelajaran, semakin sering

(setiap pertemuan atau setiap habis pokok bahasan) semakin baik. Berdasar-

kan hasil-hasil penelitian tingkat keseringan penyelenggaraan evaluasi ber-

pengaruh positif terhadap peningkatan prestasi.

Dalam tabel 12 tersebut dinyatakan bahwa hanya 30 responden yang

menyelenggarakan ujianfulangan semesterlcatur wulan sedangkan 70 lain-

nya tidak menyelenggarakan. Kebiasaan yang berlaku di Indonesia semua

sekolah menyelenggarakan ujian semesterlcatur wulan. Hal ini bisa jadi di-

karenakan oleh ketidaktahuan responden terhadap hal-ha1 yang berhubungan

dengan evaluasi maupun peristilahan yang digunakan didalamnya, me-

ngingat sebagian besar responden bukan lulusan LPTK (lembaga pen didik a~i

tenaga kependidikan). Tidak diselenggarakamya ulangan semester itu bisa

jadi pula karena responden memang tidak menyelenggarakan ulangan semes-

ter, dalam arti hanya mencukupkan pada ulangan harian atau sejenisnya.

Mengenai macam tes yang digunakan 70 responden menyelenggara-

kan tes formatif, 4 7 3 menyelenggarakan tes sumatif, dan 20 lamnya

menyelenggarakan jenis tes lainnya. Ini menunjukkan bahwa tidak semua

responden menyelenggarakan tes formatif dan tes sumatif. ldealnya kedua

macam tes tersebut diselenggarakan oleh semua guru. Tes formatif idealnya

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 21/23

Khasairi Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Arab 103

diselenggarakan setiap akhir pokok bahasan dan tes sum atif diselenggarakan

setiap akhir semester atau akhir catur wulan. Adanya responden yang me-

nyatakan tidak menyelenggarakan tes formatif atau sumatif tersebu t bisa jadi

karena salah satu di antara kedua alasan tidak adanya ulangan semesterlcatur

wulan di atas.

Berkenaan dengan jenis tes yang digunakan 85 responden menye-

lenggarakan tes tulis dan 60 responden menyelenggarakan tes lisan. Ini

berarti 15 responden tidak menyelenggarakan tes tulis dan 40 responden

tidak menyelenggarakan tes lisan. Adanya

15

responden yang tidak me-

nyelenggarakan tes tulis perlu dipertanyakan karena biasanya tes tulis selalu

ada terutama dalam ujian sumatif.

Jenis soal yang dipilih oleh guru BA MI dalam menyelenggarakan tes

meliputi soal subyektif dan soal obyektif. Masing-masing jenis soal tersebut

dipilih oleh 47,5 responden. Hal ini menunjukkan bahwa 52,5 responden

tidak pemah menggunakan soal obyektif dan 52,5 lainnya tidak pernah

menggunakan soal subyektif.

Jenls soal subyektif yang dipilih oleh responden ada 8 macam (tabel

13). Namun yang paling banyak digunakan adalah menjawab pertanyaan

atau menguraikan (15 ) dan menerjemahkan (15 ). Membuat pertanyaan

dipilih oleh 7,5 responden, pilihan ganda dan melengkapi masing-masing

dipilih oleh 5 responden.

Adanya jenis soal pilihan ganda pada tes subyektif perlu dipertanyakan.

Karena jenis soal ini termasuk tes obyektif. Demikian juga soal melengkapi.

Hal ini menunjukkan bahwa responden belum banyak mengenal peristilahan

dalam tes. Dugaan ini didukung juga o leh pernyataan responden bahwa di

antara jenis soal subyektif adalah tes lisan dan tes tulis.

Jenis soal pada tes obyektif ada 6 macam yang dipilih responden.

Pilihan ganda dipilih oleh 3 7 3 responden, menjodohkan dipilih oleh 20

responden, menyusun kalimat dipilih oleh 10 responden, dan benar salah

dipilih oleh 5 responden. Jenis soal tanya jawab dan menyusun kalimat

bisa dikategorikan dalam jenis tes subyektif dan obyektif tergantung pada si-

fat soal tersebut. Jika soal tersebut jawabannya dapat dipengaruhi oleh, dan

bahkan tergantung pada kesan dan pendapat pribadi si penilai termasuk kate-

gori tes subyektif (Djiwandono, 1996:27-28) dan jika tidak demikian maka

termasuk kategori obyektif. Dalam tes bahasa sebaiknya jenis soal tanya

jawab dan menyusun kalimat porsinya diperbanyak sehingga berimbang

dengan jenis soal lainnya.

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 22/23

I04BAHASA DANSENI Tahun 33 Nomor

I

Februari 2 5

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian dapat disimpulkan

bahwa dalam pelaksanaannya pengajaran BA di MI se Malang tidak sepe-

nuhnya sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum.

Tujuan pengajaran BA adalah agar siswa dapat mengadakan komuni-

kasi sederhana dalam BA dan dapat memahami bacaan-bacaan sederhana

dalam teks. Dalam pelaksanaannya tujuan ini mengalami prioritas-prioritas

tertentu sesuai dengan situasi dan kondisi siswa dan guru BA.

Hampir semua MI se Malang mengajarkan empat kemahiran berbahasa

dan qawaid praktis (dalam buku teks). Buku teks BA yang digunakan ada 16

judul namun yang digunakan dan diwajibkan penggunaannya oleh sebagian

besar MI adalah terbitan Depag, lalu terbitan CV R ahmatika. Buku teks

yang sesuai untuk MI menurut sebagian besar guru BA MI adalah terbitan

CV Rahmatika lalu terbitan Depag.

Metode PBA yang digunakan oleh sebagian besar

MI

adalah eklektik,

dalam ha1 ini langkah-langkah mengajar yang digunakan adalah langkah-

langkah yang ada dalam buku teks dengan tambahan variasi. Dalam penga-

jaran kemahiran berbahasa tampak bahwa metode mengajar yang digunakan

belum sesuai dengan prinsip-prinsip yang seharusnya. Hanya sebagian kecil

MI yang menggunakan bahasa pengantar BA. Media PBA, khususnya yang

berupa benda asli dan gambar, banyak MI yang memilikinya, namun peng-

gunaannya dalam PBM belum maksimal.

Pelaksanakan evaluasi PBA di MI ada yang tiap semester/catur wulan

(sumatif), setiap habis pokok bahasan (formatif), dan setiap pertemuan. Jenis

tes yang digunakan meliputi tes tulis dan tes lisan, tes subyektif dan tes

obyektif Soal tes subyektif yang dipilih meliputi menjawab pertanyaan dan

menerjemahkan. Soal tes obyektif yang dipilih adalah pilihan ganda dan

menjodohkan.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, M.

1987.

Penelitian Kependidikan Prosedur dun Stra tegi

Bandung:

Penerbit Angkasa.

Al Khuliy, M.A. 1986.

Asalibu Tadrisil Lughatil Arabiyyah

Riyad:

Wuzaratul Ma arif.

7/21/2019 Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-pembelajaran-bahasa-arab 23/23

Khosairi Pelokronaan Pengajaran Bahoso Arab

1 5

Asrori,

I.

2001.

Konsepsi Kurikulum tentang Pengajaran BA di MI dun

Kelemahan Pengembangannya dalam Buku Teks

Makalah disajikan

pada PINBA I1 di UGM Yogyakartaa, 20-22

Juli

2001.

Depag. 1993. Garis-garis Besar Program Pengajaran Madrasah Ibtida iyah

Mata Pelajaran Bahasa Arab. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam.

Depag. 20001200 1 Data Kondisi Bangunan Madrasah Ibtida iyah Kabu-

paten Malang Tahun 2000/2001. Malang: Dokumen tidak dipublikasi-

kan.

Depag. 200

1.

Madrasah Ibtida iyah Negeri dun Swasta di Lingkungan Kan-

tor Departemen Agalna Kota Malang Tahun 2001. Malang: Dokumen

tidak dipublikasikan.

Dick, W. dan L. Carey. 1985. The Systematic D e s i p ofInstruction. London:

Scott, Foresman and Company.

Djiwandono, M.S. 1996.

Tes Bahasa dalam Pengajaran.

Bandung: Penerbit

ITB Bandung.

Effendy, A.F. 1997. Pendekatan Komunikatif untuk Pengajaran Bahasa Arab

di Indonesia. Dalam Ahmad Fuad Effendy Eds.) Permasalahan Keba-

hasaan dun Pengajaran Bahasa Arab di Indonesia

hlm.

6-8 .

Ma-

lang: FPB S IKIP MALANG.

Kasbolah, K., Harsono Tjokrosujoso, dan Styaadi S. 198911990.

Survai

Penggunaan Laboratorium Bahasa Inggris di S M Negeri d i Jawa

Timur. Malang: Pusat Penelitian IKIP MALANG.

Masyruhah, A. 2002. Pengajaran Bahasa Arab d i Madrasah Ibtida iyah se

Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongon.

Skripsi tidak dipublikasikan.

Malang: Universitas Negeri Malang.

Nazir. M. 1988.

Metode Penelitian.

Jakarta: Ghalia Indonesia

Richards, J. C. dan Th. S. Rodgers. 1986. Approachs and Methods in

Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

Rombepajung, J.P. 1988. Pengajaran dun Pembelajaran Bahasa Asing. Ja-

karta: Depdikbud Dirjen Dikti.