pembelajaran vak

7/23/2019 pembelajaran VAK

http://slidepdf.com/reader/full/pembelajaran-vak 1/27

PENGARUH PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CIRI_CIRI DAN

KALSIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMPN 9 LANGSATAHUN PELAJARAN 2015/2016

1. L!" B#$%&' M($)

Setiap manusia membutuhkan pendidikan dan sekaligus pembelajaran.

Pendidikan dan pembelajaran ini dapat diberikan sejak ia masih kecil hingga tumbuh

menjadi anak-anak, remaja dan dewasa. Setiap mereka akan berkembang sesuai

dengan pengalaman yang diberikan kepadanya. Setiap anak merupakan individu

yang unik, masing-masing akan melihat dunia dengan “caranya“ sendiri

Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai arti yang sangat

penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa yang

bersangkutan.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor ! tahun !"# tentang Standar

Nasional Pendidikan pasal #$ disebutkan bahwa%

proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interakti&, inspirati&, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi akti&, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan &isik serta psikologis peserta didik.

'al tersebut mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran, seorang

guru memperhatikan karakteristik peserta didiknya agar dapat memberikan

pelayanan yang memuaskan. (arakteristik peserta didik sesungguhnya memiliki

cakupan yang luas yakni meliputi aspek &isik, intelektual, sosial-emosional,

moral, dan latar belakang sosial- budaya.



2

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, maka tenaga pendidik )guru*

memegang peranan penting terutama dalam proses pembelajaran. Demikian peserta

didik turut memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan

khususnya dalam menerima materi pelajaran. (eberhasilan dan kualitas pendidikan

disekolah dapat dilihat dari prestasi belajar siswanya seperti pendapat +ahmat

)!""$% #* Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu perbuatan pembibingan yang

diberikan dengan sengaja oleh pendidik kepada peserta didik ke suatu tujuan

tertentu.

erbagai upaya telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu upaya perubahan dalam bidang pendidikan adalah pembaharuan strategi

mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan.

Strategi mengajar dianggap relevan jika mampu mengantarkan siswanya mencapai

tujuan pendidikan melalui pembelajaran. Strategi mengajar merupakan cara yang

digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan memusatkan

perhatian pada situasi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

elajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri

seseorang. enurut Nana Sudjana )#$$/% 0* dalam Dwitayanti )!"#% 1* Perubahan

sebagai hasil dari proses belajar dapat ditujukan sebagai bentuk seperti berubah

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Setiap orang yang belajar akan tampak dari hasil belajarnya itu setelah



3

dilaksanakan proses belajar. 'asil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar.2ntuk mencapai tujuan

belajar di madrasah atau sekolah, setiap siswa akan selalu berusaha supaya tujuan

belajarnya tercapai yaitu dengan belajar tekun.

Salah satu pembelajaran yang memberikan kebebasan siswa dalam belajar

yang sesuai dengan sensori yang dimiliki oleh siswa adalah dengan menggunakan

pembelajaran visual auditory kinestetik , seperti pendapat Deporter )!"#"% #!*

dalam Dwitayanti )!"#% * Pembelajaran visual auditory kinestetik yaitu

pembelajaran yang memberikan kebebasan siswa dalam melihat, mendengarkan,

dan meraba atau menyentuh langsung baik secara berkelompok maupun individu

terhadap materi yang disajikan dalam pembelajaran. Seperti pendapat Syukur

)!"#"%!* bahwa%

Di 3ndonesia banyak sekali tumbuh lembaga pendidikan &ormal maupun non

&ormal yang bisa diman&aatkan oleh warga negara ini. Namun apabila kita

tidak mengenal gaya belajar kita sendiri, maka bukan tidak mungkin kita

akan keliru dalam memilih sekolah, misalkan dari gaya belajar yang suka

mengotak atik barang4 alat tetapi justru kita masuk dalam sekolah atau

pelatihan manajemen .

Pembelajaran Visual learning )elajar secara visual* adalah pembelajaran

dengan cara melihat sehingga mata memegang peranan penting. Pembelajaran ini

dilakukan seseorang untuk memperoleh in&ormasi dengan melihat gambar, diagram,

peta, poster, gra&ik, data teks seperti tulisan, dan sebagainya.

Sementara Auditory learning )elajar secara auditori* adalah pembelajaran

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh in&ormasi dengan meman&aatkan



4

indra telinga, mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai

kesuksesan belajar, seperti mendengarkan ceramah, radio, berdialog, berdiskusi

dan sebagainya.

Sedangkan Kinesthetic learning )elajar secara kinestetik* adalah cara

belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh in&ormasi dengan

melakukan gerakan, sentuhan, praktik atau pengalaman belajar secara langsung.

Pembelajaran ini belum pernah dilakukan di SP $ dan menurut salah satu

guru biologi yaitu ibu 5stra 6aya 7, S.Pd mengatakan pembelajaran ini perlu

dilakukan dan dikembangkan di SP $ agar SP $ ini tidak dipandang sebelah

mata oleh masyarakat dan banyak guru-guru yang tidak menerapkan model dan

strategi pembelajaran di kelas.

elihat latar belakang di atas, maka hendaknya seorang guru mampu

menentukan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi di

dalam kelas serta memilih metode pembelajaran yang tepat untuk pelaksanaannya di

dalam kelas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian padamateri sistem

peredaran darah yang peneliti tuangkan dalam judul *P#&'"+) P#,-#$"&

Visualization Auditory Kinestetic T#") H($ B#$" S( M!#"

C"3C" & K$(4%( M%)$+% H+ K#$( VII SMPN 9 L&'( T)+&

P#$"& 2015/2016.

2. R+,+(& M($)



5

+umusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut%

#. 5pakah ada pengaruh penggunaan pembelajaran Visualization auditory

kinestetic terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri dan klasi&ikasi

makhluk hidup kelas 833 SPN $ 9angsa tahun pelajaran !"#04!"#/ :

!. erapa besar pengaruh penggunaan pembelajaran Visualization auditory

kinestetic siswa terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri dan

klasi&ikasi makhluk hidup kelas 833 SPN $ 9angsa tahun pelajaran

!"#04!"#/ :

. 5pakah ada kepuasan siswa terhadap pembelajaran Visualization auditory

kinestetic siswa terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri dan


!"#04!"#/ :

. T++& P#&#$!&

;ujuan yang ingin dicapai oleh penulis diantaranya adalah sebagai berikut%

#. 2ntuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan pembelajaran

Visualization auditory kinestetic terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-

ciri dan klasi&ikasi makhluk hidup kelas 833 SPN $ 9angsa tahun pelajaran

!"#04!"#/.!. 2ntuk mengetahui berapa besar pengaruh penggunaan pembelajaran

Visualization auditory kinestetic terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-

ciri dan klasi&ikasi makhluk hidup kelas 833 SPN $ 9angsa tahun pelajaran

!"#04!"#/.



6

. 2ntuk mengetahui kepuasan siswa terhadap pembelajaran Visualization

auditory kinestetic siswa terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri dan


!"#04!"#/

7. M&4! P#&#$!&

5dapun yang menjadi man&aat dari penelitian ini adalah sebagai berikut %

#. agi guru% penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

bagi guru dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, melalui

penerapan pembelajaran Visualization auditory kinestetic.

!. agi siswa% penelitian ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang

akti&, e&ekti& dan komunikati&.

. agi penulis% penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai

bekal menjadi guru yang pro&esional, dan menambah wawasan dalam

melakukan penelitian serta pembuatan karya ilmiah.

5. L&(& T#8"

5.1 B#$" & P#,-#$"&(egiatan di sekolah pastinya mengunakan kegiatan belajar dan pembelajaran

yang dapat menunjang kegiatan sekolah baik &ormal maupun non&ormal. elajar

merupakan suatu proses yang kompleks seperti pendapat 5rsyad )!"#"%#*

mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi



7

pada diri setiap orang sepanjang hidupnya oleh karna itu proses belajar itu terjadi

kapan saja dan dimana saja.

enurut pendapat 5rsyad )!"#"%#* juga menyatakan bahwa apabila proses

belajar itu diselenggarakan di sekolah secara &ormal di sekolah-sekolah tidak lain ini

dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik

dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

Dalam proses belajar guru akan memberikan materi kepada siswa dan dapat

mengubah psikomotor siswa dalam materi tersebut seperti pendapat +eber dalam

Syah )!"#"% #"$* menyatakan bahwa proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan

perilaku kogniti&, a&ekti&, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa.

Pembelajaran dikelas juga merupakan salah satu kegiatan di sekolah,

pembelajaran diberikan dengan sengajar oleh seseorang, menurut pendapat <orey

)#$/%#$0* dalam Sagala menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses

dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut

serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan

respon terhadap situasi tertentu.

5.2 P#,-#$"& #&'& Visualization auditory inestetic

Pembelajaran Visualization auditory kinestetic merupakan suatu pembelajaran

dengan menggunakan tiga macam sensori dalam menerima in&ormasi yaitu visual

) Penglihatan *, Auditory ) Pendengaran*, Kinestetic )=erak*, seperti pendapat

Ngalimun )!"##* bahwa pembelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan

e&ekti& dengan memperhatikan ketiga hal sensori, dengan perkataan lain



8

man&aatkanlah potensi siswa yang telah dimilikinya dengan melatih dan

mengembangkannya.

Pembelajaran dengan Visual auditory kinestetic menganggap bahwa

pembelajaran akan e&ekti& dengan memperhatikan sensori dan meman&aatkan

potensi yang telah siswa miliki dengan melatih dan mengembangkannya.

(ebanyakan orang lebih suka dan cenderung menggunakan satu sensori tertentu

dibandingkan menggunakan sensori secara bersama-sama. enurut DePorter dkk

)#$$$% ##!* dalam Saputra )!"#1%* bahwa pada pembelajaran 85(, pembelajaran

di&okuskan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung )direct e>perience*

dan menyenangkan. Pengalaman belajar secara langsung dengan cara belajar

dengan mengingat )Visual *, belajar dengan mendengar ) Auditory*, dan belajar

dengan gerak dan emosi ) Kinestethic*. 9ebih lanjut DePorter mengungkapkan

visual, audio, dan kinestetic merupakan tiga modalitas yang dimiliki oleh setiap

manusia.

5. P#,-#$"& Visualization P#&'$)!&:

elajar harus menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar,

mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga. Seorang siswa

lebih suka melihat gambar atau diagram, suka pertunjukan, peragaan atau

menyaksikan video. agi siswa yang dominan belajar dengan visual , yang

memegang peranan penting adalah mata atau penglihatan )visual *. Dalam hal ini



9

pengajaran digunakan guru sebaiknya lebih banyak dititik beratkan pada

peragaan4media. enurut 'amalik dalam 5rsyad )!"#"%#0* menyatakan bahwa

pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa. 5jak siswa ke objek-objek yang berkaitan dengan

pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada

siswa atau menggambarkannya di papan tulis. <iri-ciri siswa yang lebih dominan

menggunakan sensori visual misalnya lirikan mata ke atas bila berbicara dan

berbicara dengan cepat, cenderung melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka

gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Seperti pendapat est )!"##%?* bahwa %

ereka lebih suka berbicara dengan orang secara tatap muka, mereka

berbicara dengan cepat dan tidak suka mendengarkan orang lain, mereka

sering lupa pada nama namun mengingat wajah, saat marah mereka diam dan

menggelagak, mereka berpakaian apik, rapi, dan teratur, mereka

menggunakan &rasa seperti @Saya menangkap maksud 5ndaA, @Saya mendapat

gambarannyaA, saat bersantai mereka memilih menonton &ilm atau video,

pergi menyaksikan teater, atau membaca buku.

Si&at lainnya adalah siswa cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat

dengan jelas. Siswa berpikir menggunakan gambar-gambar di otak dan belajar

lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual , seperti diagram,

buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas anak visual lebih suka

mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan in&ormasi.



10

Siswa visual akan mudah menyerap materi dengan membuat peta konsep,

seperti pendapat 9ukitamurti )!"#1% $-1!* bahwa strategi yang sesuai dengan siswa

visual adalah membuat peta konsep atau peta pembelajaran, dan ketika in&ormasi

baru banyak diserap dengan menggunakan peta-peta konsep dalam menyajikan dan

menangkap isi pelajaran adalah mendekati operasi ilmiah dalam ber&ikir.

Bleh karena itu saat guru menjelaskan materi dengan media pembelajaran guru

lebih menekankan kepada sensori visual kepada siswa yang memiliki si&at visual ,

tetapi media tersebut tetap diberikan secara langsung ke seluruh siswa di kelas

dengan melihat objek makhluk hidup pada materi ciri-ciri makhluk hidup.

5.7 P#,-#$"& Auditory P#&#&'"&:

Pembelajaran haruslah mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi,

mengemukakan pendapat, gagasan, menanggapi dan beragumentasi. Seorang

siswa yang lebih menggunakan sensori secara auditory suka mendengarkan kaset

audio, ceramah-kuliah, diskusi, debat dan instruksi )perintah* verbal. 5lat rekam

pada siswa sangat membantu pembelajaran secara auditori. Dr. Cenger )+ose <olin

dan Nicholl, !""!%#1* dalam est )!"##* merekomendasikan setelah membaca

sesuatu yang baru, deskripsikan dan ucapkan apa yang sudah dibaca tadi sambil

menutup mata dengan suara lantang. 5lasannya setelah dibaca, divisualisasikan

)ketika mengingat dengan mata tertutup* dan dideskripsikan dengan lantang,

maka secara otomatis siwa telah belajar dan menyimpannya dalam multi-sensori.

Dengan membaca secara dramatis seperti berpuisi adalah salah satu strategi guru



11

bagi pembelajaran auditori, seperti pendapat yang dikemukakan 9ukimurti )!"#1%1!-

1* bahwa ketika guru membaca dengan dramatis jangan lupa menggunakan

penekanan pada hal-hal penting.

<iri-ciri siswa yang lebih dominan menggunakan sensori auditorinya adalah

lirikan mata ke arah kiri4kanan, mendatar bila berbicara dan sedang-sedang saja.

2ntuk itu, guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat

pendengarannya. Siswa yang mempunyai sensori auditori yang lebih dominan

dapat belajar cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa

yang guru katakan. 5nak auditori mencerna makna yang disampaikan melalui tone,

suara, pitch )tinggi rendahnya*, kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya.

3n&ormasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori.

5nak-anak seperti ini biasanya dapat mengha&al lebih cepat dengan membaca

teks dengan keras dan mendengarkan kaset. Siswa auditory lebih suka mendengarkan

musik, seperti pendapat est )!"##%?$* bahwa%

Saat bersantai mereka memilih mendengarkan musik, mereka lebih suka

berbicara dengan orang lain melalui telepon, mereka suka mendengarkan

orang lain tapi juga bersemangat untuk berbicara, mereka sering lupa wajah

namun mengingat nama, saat marah mereka mengekspresikannya dengan

ledakan amarah, mereka tidak terlalu suka membaca buku atau petunjuk manual, saat bosan mereka cenderung berbicara pada diri sendiri atau pada

orang lain.

Bleh karena itu pada pembelajaran Auditoy, guru akan menjelaskan denagan

sejelas-jelasnya kepada siswa dengan memberi penekanan-penekanan tertentu pada



12

kalimat-kalimat yang mengadung makna penting dalam pelajaran terutama dalam

materi ciri-ciri dan klasi&ikasi makhluk hidup.

5.5 P#,-#$"& Kinestetic G#"%:

Pembelajaran ini harus melalui aktivitas &isik dan keterlibatan langsung oleh

siswa terhadap materi yang akan disampaikan guru. Siswa yang lebih

mendominasikan sensori gerak lebih suka menangani, bergerak, menyentuh dan

merasakan4mengalami sendiri, gerakan tubuh )hands-on, aktivitas fisik *. agi

siswa yang memiliki sensori kinestetik yang lebih dominan belajar itu haruslah

mengalami dan melakukan. <iri-ciri siswa kinestetik lirikan mata ke bawah bila

berbicara dan berbicara lebih lambat. 5nak seperti ini sulit untuk duduk diam

berjam-jam karena keinginan mereka untuk berakti&itas dan eksplorasi sangatlah

kuat. Siswa akan belajar melalui gerak dan sentuhan, oleh sebab itu dianjurkan untuk

berjalan-jalan ketika membaca atau mendengarkan. ereka juga suka berbicara

dengan orang lain sambil bekerja, seperti pendapat est )!"##%?0* bahwa%

;ipe pembelajaran kinestetic mereka lebih suka berbicara dengan orang lain

sambil melakukan sesuatu, saat marah mereka menggepalkan tangan,

menggertakan gigi dan menyerang, saat bersantai mereka lebih memilih

bermain game dan olahraga, mereka berbicara lambat-lambat denganmenggunakan bahasa tubuh dan ekspresi, mereka menggunakan &rasa seperti

@'al itu rasanya tepatA, @Saya merasa itu mudah ditanganiA, @3tu menarik

jugaA.

Bleh sebab itu strategi guru pada materi ekosistem ini harus berusaha untuk

mengajak siswa secara langsung melihat dan mengamati kegiatan ekosistem baik

didalam kelas maupun diluar kelas, dan menyuruh siswa yang lebih dominan



13

menggunakan sensori kinestetic dengan tampil ke depan kelas dan menjelaskan

sambil memeragakan tentang materi ciri-ciri dan klasi&ikasi makhluk hidup.

5.6 H+-+&'& P#,-#$"& #&'& H($ B#$"

Pembelajaran guru yang diajarkan pada siswa dapat mempengaruhi

keberhasilan belajar siswa. Dengan adanya pembelajaran siswa akan meningkatkan

pemahaman siswa dalam memahami materi yang disampaikan sehingga akan

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran 3P5. Pembelajaran sangat mempengaruhi

hasil belajar, untuk itu disarankan agar sebelum melakukan sesuatu pengajaran

diupayakan agar lebih dahulu mengadakan observasi kepada siswa dalam

menentukan pembelajaran sensori yang lebih dominan agar berman&aat dalam

mengembangkan proses belajar mengajar. elajar adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang sebagai proses hasil belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, sikap dan

tingkahlaku, keterampilan, kecakapan kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain

yang ada pada individu yang belajar. Setiap orang yang belajar akan tampak hasil

belajar seseorang tersebut setelah melaksanakan proses belajar. 'asil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman

belajar. ata pelajaran 3P5 merupakan salah satu mata pelajaran yang paling penting

di sekolah4madrasah yang harus diajarkan kepada siswa sejak usia dini, karena mata

pelajaran itu akan membekasi siswa tentang pengetahuan makhluk hidup terutama

pada diri kita sendiri yaitu manusia, hewan, tumbuhan serta lingkungannya. 2ntuk



14

mencapai tujuan belajar di sekolah, setiap siswa akan selalu berusaha supaya

belajarnya tercapai yaitu dengan belajar tekun. Dengan adanya pembelajaran yang

menggunakan ke sensori yang beraneka ragam dan variati& bertujuan agar siswa

dapat belajar yang nyaman dan bebas sehingga akan kejenuhan dan kebosanan siswa.

Dengan demikian, jika tercipta suasana yang seperti itu diharapkan tujuan belajar

bisa tercapai dengan baik dan prestasi siswa bisa meningkat.

5.; M!#" C"3<" & K$(4%( M%)$+% H+

5.;.1 C"3C" M%)$+% H+

1 B#"&4( -#"&4(:

Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen dari lingkungan untuk berna&as.

erna&as atau respirasi adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk

proses pembakaran bahan makanan di dalam tubuh. Proses pembakaran tersebut akan

menghasilkan energi atau tenaga. 7nergi yang dihasilkan untuk digunakan untuk

kegiatan atau aktivitas tubuh. Selain menghasilkan energi, perna&asan juga

menghasilkan at sisa yaitu karbon dioksida )<B!* dan uap air akan dikeluarkan dari

tubuh makhluk hidup ke lingkungannya.

;umbuhan juga merupakan sebagai mahkluk hidup dan juga melakukan

perna&asan. ;umbuhan mengambil oksigen untuk respirasi melalui lubang-lubang

kecil pada daun yang disebut dengan stomata atau mulut daun. Selain melalui

stomata oksigen juga dapat masuk melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada

permukaan kulit batang yang disebut lentisel.

2 B#"'#"%



15

2ntuk melakukan gerak berpindah tempat, makhluk hidup memiliki alat gerak

tertentu. =erak yang dilakukan bukan hanya berpindah tempat. Sapi atau kerbau

yang menggerak-gerakkan ekornya untuk mengusir lalat yang yang ada di tubuhnya

juga merupakan gerak. Semua aktivitas yang dilakukan manusia dan sebagian besar

hewan, umumnya merupakan gerak.

;umbuhan bergerak ketika tumbuh, misalnya gerak membukanya kelopak

bunga ketika mekar, gerak akar menembus tanah, dan gerak batang serta ujung tunas

kearah datangnya cahaya matahari

M#,#"$+%& ,%&&

;umbuhan sebagai mahkluk hidup juga memerlukan makanan. ;umbuhan

memperoleh makanan melalui proses &otosintesis. 2ntuk proses &otosintesis,

tumbuhan mengambil air dan at mineral dari dalam tanah serta karbon dioksida dari

udara untuk diolah menjadi makanan. Proses &otosintesis hanya terjadi pada

tumbuhan hijau, yaitu tumbuhan yang memiliki kloro&il )at hijau daun*

Semua makhluk hidup memerlukan makanan. akanan diperlukan oleh

mahkluk hidup untuk memperoleh energi )tenaga*. 7nergi digunakan untuk aktivitas

tubuhnya. akanan bagi makhluk hidup juga diperlukan untuk membangun

tubuhnya dan untuk mengganti bagian-bagian tubuh atau sel-sel tubuh yang rusak.

7 T+,-+)

Dalam pertumbuhan terjadi penambahan ukuran tubuh mahkluk hidup. 5rtinya,

dari ukuran tubuh yang semula kecil menjadi lebih besar. 'al tersebut dapat terjadi

karena adanya pertambahan jumlah sel dan ukuran sel yang membangun tubuh

mahkluk hidup.



16

Pertumbuhan pada mahkluk hidup dipengaruhi oleh &aktor dalam, yaitu &aktor

dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri, misalnya adanya at tubuh )hormon* dan

&aktor keturunan. Sedangkan &aktor luar misalnya &aktor lingkungan.

5 B#"%#,-&' -% "#"8+%(:

akhluk hidup berkembang biak secara seksual )kawin* atau secara aseksual

)tak kawin*. 'ewan umumnya berkembangbiak secara seksual. 'ewan bertulang

belakang seperti ikan, katak, kura-kura dan tikus berkembangbiak secara

seksual.beberapa hewan tidak bertulang belakang dapat berkembangbiak secara

aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan ubur-ubur.

Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji misalnya pada tanaman mangga,

sedangkan perkembangbiakan aseksual seperti pembentukan tunas pada pisang dan

bambo.

Semua makhluk hidup berkembangbiak.

erkembangbiak atau reproduksi adalah kemampuan mahkluk hidup untuk

menghasilkan keturunan.

;ujuan makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk mempertahankan

kelangsungan hidup jenisnya.

6 P#% !#") "#&'(&'& "!-$!:

Semua mahkluk hidup peka terhadap rangsangan, karena kemampuan mahkluk

hidup menerima dan menanggapi suatu rangsangan atau disebut juga iritabilita.

isalnya tumbuhan putri malu akan mengatupkan daunnya bila disentuh.

; M#&'#$+"%& =!3=! (( #%(%"#(:

2rin yang diproduksi didalam ginjal dialirkan ke kantung air seni atau kantung

kemih, kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kencing. 2rin yang

mengandung urea dan karbokdioksida hasil pernapasan harus dikeluarkan dari tubuh



17

kita karena dapat bersi&at racun bagi tubuh. Eat-at tersebut merupakan at sisa dari

proses metabolisme tubuh.

Seperti halnya manusia, hewan dan tumbuhan juga mengeluarkan at sisa

metabolisme. Pada hewan sisa at metabolisme dapat bersi&at racun sehingga harus

dikeluarkan melalui saluran tertentu. Sedangkan pada tumbuhan at sisa berupa

karbondioksida sebagai sisa proses pernapasan dan oksigen sebagai sisa proses

&otosintesis, at sisa tersebut dikeluarkan melalui stomata yang terdapat pada daun

atau melalui lentisel yang terdapat pada batang.

5.;.2 K$(4%( M%)$+% H+

Di bumi keanekaragaman makhluk hidup sangat beranekaragam dan semakin

lama bertambah banyak, tentu saja keanekaragaman juga tertambah. Dengan adanya

makhluk hidup yang jumlahnya berjuta-juta itu bagaimana kita akan

mempelajarinya: 2ntuk mempelajari makhluk hidup tersebut, manusia berusaha

menyederhanakan makhluk hidup dengan menggolong-golongkan makhluk hidup

berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.

Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah

ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. (emudian dibentuk kelompok-kelompok yang

lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh

kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. 3lmu yang mempelajari

pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasi&ikasi atau

taksonomi.

Pada abad ke-# <arolus 9innaeus )#?"? F #??*, seorang ahli biologi dari

Swedia memperkenalkan klasi&ikasi berdasarkan persamaan struktur. akhluk hidup



18

yang mempunyai struktur tubuh yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. ila

dalam satu kelompok ditemukan perbedaanFperbedaan, maka dipisahkan dalam

kelompok yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. 'al ini menghasilkan setiap

kelompok kecil mempunyai persamaan ciri. Dunia hewan akan dibagi menjadi

takson-takson sebagai berikut%

a. (ingdom atau kerajaan.

b. Gilum.

c. <lass atau kelas.

d. Brdo atau bangsa.

e. Gamilia atau suku.

&. =enus atau marga.

g. Species atau jenis.

Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut%

a. (ingdom atau kerajaan.

b. Divisi.

c. <lass atau kelas.

d. Brdo atau bangsa.

e. Gamilia atau suku.

&. =enus atau marga.

g. Species atau jenis.



19

Selain itu, di dalam klasi&ikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang

disebut dengan Sistem inomial Nomenklatur )Sistem nama ganda*. Di dalam sistem

inomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut%

Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua

menunjukkan si&at spesi&ikasinya.

(ata pertama diawali dengan huru& besar dan kata kedua dengan huru& kecil.

enggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan

dicetak miring atau digaris bawahi.

<ontoh % Musa paradisiaca L, Oryza sativa, Achatina fulica dll

enurut +'.Chittaker yang didukung oleh banyak ahli biologi, pada tahun

#$/$ dikembangkan klasi&ikasi makhluk hidup menggunakan sistem lima kingdom

sebagai berikut %

# . onera

! . Protista

. Gungi

1 . Plantae

0 . 5nimalia

6. A&''& D("

5nggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaraannya oleh

peneliti.Hang menjadi anggapan dasar bagi penulis dalam penelitian ini adalah

pembelajaran Visualizaton auditory kinestetic adalah pembelajaran yang dapat



20

mengoptimalkan siswa dalam menyerap materi pembelajaran sesuai dengan

penggunaan ke sensori, sehingga siswa akan lebih akti& dan paham dengan materi

yang diajarkan.

;. H8!#((

'ipotesis adalah dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya. 5dapun

'ipotesis umum yang diajukan dalam penelitian ini, ada pengaruh pembelajaran

Visualization auditory kinestetic terhadap hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri dan

klasi&ikasi makhluk hidup kelas 833 SPN $ 9angsa tahun pelajaran !"#04!"#/.

>. M#!8#$8' P#&#$!& & V"-#$ P#&#$!&

>.1 M#!8# P#&#$!&etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,

terdapat dua kelompok objek, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas

eksperimen diajarkan dengan pembelajaran Visualization auditory kinestetic

sedangkan pada kelas kontrol diajarkan dengan tidak menggunakan pembelajaran

Visualization auditory kinestetic.

>.2 V"-#$ P#&#$!&8ariabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi &okus di dalam suatu

penelitian. 5dapun yang menjadi variabel di dalam penelitian ini adalah %

#. 8ariabel bebas

8ariabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan. 8ariabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran

Visualization auditory kinestetic.



21

!. 8ariabel terikat8ariabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karna adanya variabel bebas. 8ariabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar siswa pada materi ciri-ciri dan klasi&ikasi makhluk hidup kelas 833

SPN $ 9angsa tahun pelajaran !"#04!"#/.

>. P8+$( & S,#$ P#&#$!&>..1 P8+$(

Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama

dan menjadi objek re&erensi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas 833 SPN $ 9angsa yang terdiri dari ? kelas, masing-masing kelas berjumlah

!0 siswa dan didapat jumlah seluruh siswa adalah #?0 siswa.

>..2 S,#$

Sampel merupakan bagian populasi yang ingin diteliti. Sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah ! kelas dari ? kelas yang ada, yaitu 833.

dengan jumlah siswa !0 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas 833.1 dengan

jumlah siswa !0 orang sebagai kelas kontrol.

>.7 I&(!"+,#& P#&#$!&

Peneliti menggunakan instrumen berupa tes dan angket. 2ntuk data hasil

belajar diperoleh dengan menggunakan tes. ;es terdiri dari !" soal dalam bentuk

pilihan ganda, dan di berikan 1 alternati& jawaban yaitu )a, b, c, d*. ;es akan

dilakukan sebanyak dua kali yaitu tes awal dan tes akhir dengan soal tes yang

berbeda, yang akan dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangkan

jenis soal yang diberikan untuk kedua kelas adalah jenis soal yang sama.



22

Sedangkan angket adalah pertanyaaan yang harus diisi oleh siswa )responden*.

5ngket juga mrmbantu penilaian , seperti pendapat 6elita )!"#%!"* angket juga

dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil belajar.

2ntuk data kepuasan siswa terhadap pembelajaran ini digunakan angket

dengan jumlah pernyataan sebanyak #" pernyataan dan memiliki 1 alternati&

jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, normal, dan tidak setuju

>.5. L&'%)3 $&'%) P#&#$!&

5dapun langkah-langkah dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara %

#.elakukan pengamatan pada sekolah SPN $ 9angsa untuk memperoleh data

yang dibutuhkan seperti jumlah kelas, siswa yang akan menjadi sampel pada

penelitian ini.!. elakukan pemilihan sampel.

.enyusun +PP untuk mempermudah peneliti dalam melakukan proses belajar

mengajar.

1.elakukan proses pembelajaran pada materi sistem peredaran darah pada kedua

kelompok kelas. Pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran

Visualization auditory kinestetic pada kelas kontrol hanya menggunakan

metode ceramah saja.0.Pada kelas eksperimen guru mengamati siswa pada sensori dominannya, dan

dengan itu guru juga bisa mengembangkan sensorinya.

/.emberikan tes uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen

penelitian.

?. emberikan tes kepada kedua kelompok kelas.



23

.enghitung nilai dan hasil tes yang diberikan kepada kedua kelompok serta

mencari perbedaan varian dari kedua kelompok.

$. enguji hipotesis dengan cara membandingkan hasil t-hitung dan t-tabel.

>.6 A&$(( D!

Data penelitian yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis oleh

penulis, untuk kemudian diuji. 2ntuk menguji data tersebut penulis menggunakan

uji-t. 2ji-t ini digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan dari kedua kelompok

kelas. Dalam pengujian uji-t ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut%

nn

! !t

!#

!#

##+

−=

(eterangan%t % tes

# !

% Nilai rata-rata kelompok eksperimen.

! !% Nilai rata-rata kelompok kontrol

S % Simpangan baku gabungan antara s# dan s! pada masing-masing tes

n# % anyak siswa kelas eksperimen

n! % anyak siswa kelas kontrol

2ntuk diterima atau ditolak hipotesis yang telah diajukan, maka digunakan

ketentuan sebagai berikut%

6ika thitung I ttabel maka 'a diterima sedangkan 'o ditolak.

6ika thitungJ ttabel maka 'a ditolak sedangkan 'o diterima.



24

Sebelum pengujian hipotesis,terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang

meliputi.

#. 2ji normalitas

enghitung nilai rata-rata masing-masing kelompok pre-tes maupun pos-tes.

5dapun rumus yang digunakan adalah%

x ²=∑i=1

k (0 i− Ei) ² Ei

(eterangan%K L normalitas data

"i L &rekuensi diharapkan

7i L &rekuensi pengamatan

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut%

6ika K!hitung I K!

tabel, artinya distribusi data tidak normal dan

6ika K!hitung M K!

tabel, artinya data berdistribusi normal

!. 2ji homogenitas

2ji homogonitas digunakan untuk mengetahui data yang diperoleh homogen

atau tidak. Pengujian homogenitas dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut%

F =Varians terbesar

Varians terkecil

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut%

;olak 'o jika Ghitung J G )n#-#* )n!-#* dan dalam hal lain terima 'a.ɑ

>.; W%!+ D& T#,! P#&#$!&

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di SPN $ 9angsa semester

genap tahun pelajaran !"#04!"#/



25

DAFTAR PUSTAKA

5rsyad, 5har. !"#". Media "em#ela$aran. 6akarta% +ajawali pers.

est, rin. !"##. trategi "ercepatan %ela$ar . 6akarta% 7rlangga.

Dwitayanti, Dewi dkk. !"#. Model "em#ela$aran VAK %er#antuan Media V&'

%erpengaruh (erhadap "restasi %ela$ar Matematika is)a Kelas *V '

+ugus V 'r. oetomo. 7journal 2ND3(S'5, 8ol !, -1.

6elita. !"#. valuasi "roses "em#ela$aran. 9angsa% 2niversitas Samudra 9angsa.

9ukitamurti, Na&isa Cahyu. !"#1. "eningkatan asil %ela$ar *lmu "engetahuan

osial Melalui "enerapan strategi Modalitas Visual, Auditori, dan

Kinestetik pada is)a Kelas V ' /egeri Karang)uluh. 6ournal

Student 2NH, )"0*, $-11.

Ngalumin, S.Pd. !"##. trategi dan Model "em#ela$aran. Hogyakarta% 5swaja

Presindo.



26

+ahmat, 5bdul. !""$. 0ilsafat "endidikan. andung% S Publishing.

Sagala, Syai&ul. !""$. Kemampuan "rofesional +uru dan (enaga Kependidikan.

andung% 5l&abeta

Saputra, ayu 5gus. !"#1. *mplementasi Model "em#ela$aran VAK %er#antuan

Media Audio Visual untuk Meningkatkan asil %ela$ar *"A is)a Kelas

*V% ' /o.1 %anyuasri. 7-journal 35+ P=SD 2niversitas

Pendidikan =anesha, !)"#*, 1.

Syah, uhibbin. !"#". "sikologi %ela$ar . 6akarta% +ajawali Pers.

Syukur, .'asan. !"#". Mengenal +aya %ela$ar "eserta 'idik agar "em#ela$aran

Men$adi 'inamis dan 'emokratis. 6urnal Pusat Diklat igas, #)"*,!-.

;im =anesha Bperation. !"#. "asti 0okus %iologi. 6akarta% Penerbit Duta.

Dalyono, . !""0. "sikologi "endidikan. 6akarta% +ineke <ipta.

pembelajaran vak

Documents