visum blok 30 rio

7/24/2019 Visum Blok 30 Rio

1/9

Visum et Repertum

Definisi

Pengertian arti harafiah dari Visum et Repertum yakni berasal dari kata visual yang berarti

melihat dan repertum yaitu melaporkan.Sehingga jika digabungkan dari arti harafiah ini

adalah apa yang dilihat dan diketemukansehingga Visum et Repertum merupakan suatu laporan

tertulis dari dokter (ahli yang dibuat berdasarkan sumpah! mengenai apa yang dilihat dan

diketemukan atas bukti hidup! mayat atau fisik ataupun barang bukti lain!kemudian dilakukan

pemeriksaan menurut pengetahuan yang sebaik"baiknya. Dalam Stbl tahun #$%& 'o %)

dikatakan bah*a visa et reperta para dokter yang dibuat baik atas sumpah dokter yang

diu+apkan pada *aktu menyelesaikan pelajarannya di ,ndonesia.

-enis dan entuk Visum et Repertum

/da beberapa jenis visum et repertum! yaitu visum et repertum perlukaan (termasuk kera+unan!

visum et repertum kejahatan susila! visum et repertum jena0ah! dan visum et repertum psikiatrik.

1iga jenis visum yang pertama adalah visum et repertum mengenai tubuh2raga manusia yang

dalam hal ini berstatus sebagai korban tindak pidana! sedangkan jenis terakhir adalah mengenai

ji*a2mental tersangka atau terdak*a atau saksi lain dari suatu tindak pidana. Visum et repertum

dibuat se+ara tertulis! sebaiknya dengan mesin ketik! di atas sebuah kertas putih dengan kepala

surat institusi kesehatan yang melakukan pemeriksaan! dalam bahasa ,ndonesia! tanpa memuat

singkatan dan sedapat mungkin tanpa istilah asing! bila terpaksa digunakan agar diberi

penjelasan bahasa ,ndonesia.

Visum et Repertum -ena0ah

-ena0ah yang akan dimintakan visum et repertumnya harus diberi label yang memuat identitas

mayat! dilak dengan diberi +ap jabatan! diikatkan pada ibu jari kaki atau bagian tubuh lainnya.

Pada surat permintaan visum et repertum harus jelas tertulis jenis pemeriksaan yang diminta!

apakah pemeriksaan luar (pemeriksaan jena0ah atau pemeriksaan dalam2autopsi (pemeriksaan

bedah jena0ah.


2/9

Pemeriksaan forensik terhadap jena0ah meliputi 3

#. Pemeriksaan luar jena0ah yang berupa tindakan yang tidak merusak keutuhan jaringan

jena0ah se+ara teliti dan sistematik.

4. Pemeriksaan bedah jena0ah! pemeriksaan se+ara menyeluruh dengan membuka rongga

tengkorak! leher! dada! perut! dan panggul. 5adangkala dilakukan pemeriksaan

penunjang yang diperlukan seperti pemeriksaan histopatologi! toksikologi! serologi! dan

sebagainya.

Dari pemeriksaan dapat disimpulkan sebab! jenis luka atau kelainan! jenis kekerasan

penyebabnya! sebab dan mekanisme kematian! serta saat kematian seperti tersebut di atas.

6ungsi dan tujuan Visum et Repertum

7aksud pembuatan VeR adalah sebagai salah satu barang bukti (+orpus deli+ti yang sah di

pengadilan karena barang buktinya sendiri telah berubah pada saat persidangan berlangsung. -adi

VeR merupakan barang bukti yang sah karena termasuk surat sah sesuai dengan 589P pasal

#:;.

/da barang bukti yang sah menurut 589P pasal #:;! yaitu3

" 5eterangan saksi" 5eterangan ahli

" 5eterangan terdak*a

" Surat"surat

" Petunjuk

/da % tujuan pembuatan VeR! yaitu3

" 7emberikan kenyataan (barang bukti pada hakim

" 7enyimpulkan berdasarkan hubungan sebab akibat" 7emungkinkan hakim memanggil dokter ahli lainnya untuk membuat kesimpulan VeR

yang lebih baru


3/9

ila VeR belum dapat menjernihkan persoalan di sidang pengadilan! hakim dapat meminta

keterangan ahli atau diajukannya bahan baru! seperti yang ter+antum dalam 5itab 8ndang"

undang 9ukum /+ara Pidana (589/P! yang memberi kemungkinan dilakukannya pemeriksaan

atau penelitian ulang atas barang bukti! apabila timbul keberatan yang beralasan dari terdak*a

atau penasehat hukumnya terhadap suatu hasil pemeriksaan.

agian bagian dari Visum et Repertum

Sudut kanan atas3

" alamat tujuan SPVR(Rumah sakit atau dokter! dan tgl SPVR." Rumah sakit (Direktur 3

5epala bagian 2 S76 edah

5epala bagian 2 S76 785//'

5ata Projustitia di+antumkan disudut kiri atas! dan dengan demikian visum et repertum tidak

perlu bermaterai! sesuai dengan pasal #%? 589/P.


4/9

P>'D/98=8/'.

agian ini memuat antara lain 3

" ,dentitas pemohon visum et repertum.

" ,dentitas dokter yang memeriksa 2 membuat visum et repertum.

" 1empat dilakukannya pemeriksaan (misalnya rumah sakit @ Surabaya.

" 1anggal dan jam dilakukannya pemeriksaan." ,dentitas korban.

" 5eterangan dari penyidik mengenai +ara kematian! luka! dimana korban dira*at! *aktu korban

meninggal.

" 5eterangan mengenai orang yang menyerahkan 2 mengantar korban pada dokter dan *aktu saat

korban diterima dirumah sakit.

P>7>R,1//'.

" ,dentitas korban menurut pemeriksaan dokter! (umur! jenis kel!12! serta keadaan umum." 9asil pemeriksaan berupa kelainan yang ditemukan pada korban.

" 1indakan"tindakan 2 operasi yang telah dilakukan.

" 9asil pemeriksaan tambahan.Syarat"syarat 3

" 7emakai bahasa ,ndonesia yg mudah dimengerti orang a*am

" /ngka harus ditulis dengan hurup! (; +m ditulis empat sentimeter." 1idak dibenarkan menulis diagnose luka!(luka ba+ok! luka tembak dll.

" =uka harus dilukiskan dengan kata"kata

" 7emuat hasil pemeriksaan yang objektif (sesuai apa yang dilihat dan ditemukan

5>S,7P8=/'.

" agian ini berupa pendapat pribadi dari dokter yang memeriksa! mengenai hasil pemeriksaan

sesuai dgn pengetahuan yang sebaik"baiknya." Seseorang melakukan pengamatan dengan kelima pan+a indera (pengelihatan! pendengaran!

perasa! pen+iuman dan perabaan.

" Sifatnya subjektif.

P>'818P.

" 7emuat kata Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada *aktu

menerima jabatan.


5/9

" Diakhiri dengan tanda tangan! nama lengkap2',P dokter.

Prosedur! permintaan! penerimaan dan penyerahan Visum et Repertum

Pihak yang berhak meminta Ver3

" Penyidik! sesuai dengan pasal , ayat #! yaitu pihak kepolisian yang diangkat negara untuk

menjalankan undang"undang.

" Di *ilayah sendiri! ke+uali ada permintaan dari Pemda 1k ,,.

" 1idak dibenarkan meminta visum pada perkara yang telah le*at." Pada mayat harus diberi label! sesuai 589P #%% ayat A.

Syarat pembuat3

" 9arus seorang dokter (dokter gigi hanya terbatas pada gigi dan mulut

" Di *ilayah sendiri" 7emiliki S,P

" 5esehatan baik

/da : hal yang harus diperhatikan saat pihak ber*enang meminta dokter untuk membuat VeR

korban hidup! yaitu3

" 9arus tertulis! tidak boleh se+ara lisan.

" =angsung menyerahkannya kepada dokter! tidak boleh dititip melalui korban atau keluarganya.

-uga tidak boleh melalui jasa pos.

" ukan kejadian yang sudah le*at sebab termasuk rahasia jabatan Dokter.

" /da alasan mengapa korban diba*a kepada dokter." /da identitas korban.

" /da identitas pemintanya.

" 7en+antumkan tanggal permintaan." 5orban diantar oleh polisi atau jaksa.

/da : hal yang harus diperhatikan saat pihak ber*enang meminta dokter untuk membuat VeR

jena0ah! yaitu3

" 9arus tertulis! tidak boleh se+ara lisan." 9arus sedini mungkin.

" 1idak bisa permintaannya hanya untuk pemeriksaan luar.


6/9

" /da keterangan terjadinya kejahatan.

" 7emberikan label dan segel pada salah satu ibu jari kaki.

" /da identitas pemintanya." 7en+antumkan tanggal permintaan.

" 5orban diantar oleh polisi.

Saat menerima permintaan membuat VeR! dokter harus men+atat tanggal dan jam! penerimaan

surat permintaan! dan men+atat nama petugas yang mengantar korban. atas *aktu bagi dokter

untuk menyerahkan hasil VeR kepada penyidik selama 4) hari. ila belum selesai! batas

*aktunya menjadi ;) hari dan atas persetujuan penuntut umum.

=ampiran visum

" 6otografi forensi+

" ,dentitas! kelainan"kelainan pada gambar tersebut" Penjelasan istilah kedokteran" 9asil pemeriksaan lab forensik (toksikologi! patologi! sitologi! mikrobiologi

Perbedaan Visum et Repertum dengan +atatan medis lainya.

Aatatan medis adalah +atatan tentang seluruh hasil pemeriksaan medis beserta tindakan

pengobatan atau pera*atan yang dilakukan oleh dokter. Aatatan medis disimpan oleh dokter atau

institusi dan bersifat rahasia! tidak boleh dibuka ke+uali dengan i0in dari pasien atau atas

kesepakatan sebelumnya misalnya untuk keperluan asuransi. Aatatan medis ini berkaitan dengan

rahasia kedokteran dengan sanksi hukum seperti yang terdapat dalam pasal %44 589P.

Sedangkan Visum et Repertum dibuat berdasarkan 8ndang"8ndang yaitu pasal #4)! #&$ dan #%%

589/P dan dokter dilindungi dari an+aman membuka rahasia jabatan meskipun Visum et

Repertum dibuat dan dibuka tanpa i0in pasien! asalkan ada permintaan dari penyidik dan

digunakan untuk kepentingan peradilan.

5etentuan ketentuan hukum dalam Visum et Repertum

Pasal #%% 589/P menyebutkan3

(# Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka!

kera+unan ataupun mati yang diduga karena peristi*a yang merupakan tindak pidana! ia


7/9

ber*enang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau

dokter dan atau ahli lainnya.

(4 Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (# dilakukan se+ara tertulis!

yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat

dan atau pemeriksaan bedah mayat.

Selanjutnya!keberadaan Visum et Repertum tidak hanya diperuntukkan kepada seorang korban

(baik korban hidup maupun tidak hidup semata! akan tetapi untuk kepentingan penyidikan juga

dapat dilakukan terhadap seorang tersangka sekalipun seperti VR Psikiatris. 9al ini selaras

dengan apa yang disampaikan dalam 589/P yaitu 3

Pasal #4) (# 589/P

Dalam hal penyidik menganggap perlu! ia dapat meminta pendapat orang ahli atau orang yang

memiliki keahlian khusus.

/pabila pelaku perbuatan pidana tidak dapat bertanggung ja*ab! maka pelaku dapat dikenai

pidana. Sebagai perke+ualian dapat diba+a dalam Pasal ;; 589P sebagai berikut3

arang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat dipertanggung ja*abkan padanya!

disebabkan karena ji*anya +a+at dalam tubuhnya (gebrekkige ont*ikkeling atau terganggu

karena penyakit (0iekelijke storing! tidak dipidana.

-ika ternyata perbuatan itu tidak dapat dipertanggung ja*abkan padanya disebabkan karena

ji*anya +a+at dalam tumbuhnya atau terganggu karena penyakit! maka hakim dapat

memerintahkan supaya orang itu dimasukkan dalam Rumah Sakit -i*a! paling lama satu tahun

sebagai *aktu per+obaan.

5etentuan tersebut dalam ayat (4 hanya berlaku bagi 7ahkamah /gung! Pengadilan 1inggi! dan

Pengadilan 'egeri.

Dalam menentukan adanya ji*a yang +a+at dalam tumbuhnya dan ji*a yang terganggu karena

penyakit! sangat dibutuhkan kerjasama antar pihak yang terkait! yaitu ahli dalam ilmu ji*a

(dokter ji*a atau kesehatan ji*a! yang dalam persidangan nanti mun+ul dalam bentuk Visum et


8/9

Repertum Psy+hiatri+um! digunakan untuk dapat mengungkapkan keadaan pelaku perbuatan

(tersangka sebagai alat bukti surat yang dapat dipertanggungja*abkan.

Bang ber*enang meminta keterangan ahli adalah penyidik dan penyidik pembantu sebagaimana

bunyi pasal &(# butir h dan pasal ## 589/P. Penyidik yang dimaksud di sini adalah penyidik

sesuai dengan pasal ?(# butir a! yaitu penyidik yang pejabat Polisi 'egara R,. Penyidik ini

adalah penyidik tunggal bagi pidana umum! termasuk pidana yang berkaitan dengan kesehatan

dan ji*a manusia. 7>R,5S//'

P>7>R,5S//' =8/R 3

#. 5orban seorang =aki"laki!dan seorang perempuan.4. 1idak ditemukam adanya lebam mayat dan kaku mayat positif.

%. 5orban berlabel dan tidak bersegel! keadaan gi0i baik.

kedua pupil mata melebar

bibir atas dan ba*ah membirudi ba*ah leher tidak ada bekas jeratan kain

;. Dada 3 "tidak ditemukan tanda kekerasan tumpul maupun tajam.

. Perut 3 "tidak ditemukan tanda kekerasan tumpul maupun tajam.?. Punggung 3 "tidak ditemukan tanda kekerasan tumpul maupun tajam.

&. /lat kelamin luar 3 tidak ditemukan adanya kelainan

:. /nggota gerak atas 3 tidak ditemukan satupun tanda"tanda kekerasan$. /nggota gerak ba*ah 3 tidak ditemukan satupun tanda"tanda kekerasan


9/9

P>7>R,5S//' D/=/7 3

#. 5epala 2 leher3 tidak ditemukan adanya kelainan

4. Dada 3

paru dan jantung tidak ditemukan kelainan.

perut 3 tidak ditemukan adanya kelainan

5>S,7P8=/' 3

#. 5orban seorang =aki"laki dan seseorang perempuan pasangan suami istri4. Pemeriksaan =uar 3 tidak ditemukan adanya kelainan maupun luka"luka akibat kekerasan

benda tumpul maupun tajam.%. Pemeriksaan Dalam3 tidak ditemukan adanya kelainan

visum blok 30 rio

Documents