wefherjktrfehe
TRANSCRIPT
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 1/12
KUALITAS PENDIDIKAN
Oleh : S@m, C3met, M4ma, Mbah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belaka!
Indonesia sejak tahun 1998 merupakan era transisi dengan tumbuhnya proses
demokrasi. Demokrasi juga telah memasuki dunia pendidikan nasional antara lain
dengan lahirnya Undang-Undang No 20 ahun 200! tentang "istem #endidikan
Nasional. Dalam bidang pendidikan bukan lagi merupakan tanggung ja$ab pemerintah
pusat tetapi diserahkan kepada tanggung ja$ab pemerintah daerah sebagaimana
diatur dalam Undang % Undang No !2 tahun 200& tentang #emerintah Daerah' hanyabeberapa (ungsi saja yang tetap berada di tangan pemerintah pusat. #erubahan dari
sistem yang sentralisasi ke desentralisasi akan memba$a konsekuensi-konsekuensi
yang jauh di dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.
"elain perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi yang memba$a banyak
perubahan juga bagaimana untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam
menghadapi persaingan bebas abad ke-21. )ebutuhan ini ditampung dalam Undang-
Undang No. 1& ahun 200* tentang +uru dan Dosen' serta pentingnya tenaga guru dan
dosen sebagai ujung tombak dari re(ormasi pendidikan nasional.
"istem #endidikan Nasional ,ra e(ormasi yang diatur dalam Undang-UndangNo. 20 ahun 200! diuraikan dalam indikator-indikator akan keberhasilan atau
kegagalannya' maka lahirlah #eraturan #emerintah No. 19 ahun 200* tentang
"tandar Nasional #endidikan yang kemudian dijelaskan dalam #ermendiknas I.
Di dalam masyarakat Indonesia de$asa ini munul banyak kritikan baik dari
praktisi pendidikan maupun dari kalangan pengamat pendidikan mengenai pendidikan
nasional yang tidak mempunyai arah yang jelas. Dunia pendidikan sekarang ini bukan
merupakan pemersatu bangsa tetapi merupakan suatu ajang pertikaian dan persemaian
manusia-manusiaa yang berdiri sendiri dalam arti yang sempit' mementingkan diri dan
kelompok. /aka dari itu perlu kiranya kami bahas tentang kualitas pendidikan danupaya-upaya peningkatan )ualitas pendidikan.
1.". #$m$%a Ma%alah
1. pa pengertian dari kualitas pendidikan
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
1
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 2/12
2. pa standar dan parameter pendidikan yang berkualitas
!. pa upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
".1. Pe!ert&a '$al&ta% Pe(&(&ka
rti dasar dari kata kualitas menurut Dahlan l-arry dalam )amus /odern
ahasa Indonesia adalah 3kualitet45 3mutu' baik buruknya barang41617. "eperti halnya
yang dikutip oleh uraish "hihab yang mengartikan kualitas sebagai tingkat baik
buruk sesuatu atau mutu sesuatu.2627
"edangkan kalau diperhatikan seara etimologi' mutu atau kualitas diartikandengan kenaikan tingkatan menuju suatu perbaikan atau kemapanan. "ebab kualitas
mengandung makna bobot atau tinggi rendahnya sesuatu. adi dalam hal ini kualitas
pendidikan adalah pelaksanaan pendidikan disuatu lembaga' sampai dimana pendidikan
di lembaga tersebut telah menapai suatu keberhasilan.!6!7 /enurut "upranta
kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus
dikerjakan dengan baik.&6&7 "ebagaimana yang telah dipaparkan oleh +uets dan Da:is
dalam bukunya jiptono menyatakan kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk' jasa' manusia' proses' dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.*6*7)ualitas pendidikan menurut e "uryadi dan ;.. ilaarmerupakan kemampuan lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-sumber
pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar seoptimal mungkin.<6<7
Di dalam konteks pendidikan' pengertian kualitas atau mutu dalam hal ini
mengau pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dari konteks 3proses4
pendidikan yang berkualitas terlibat berbagai input =seperti bahan ajar5 kogniti('
1
2
3
4
5
6
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
2
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 3/12
a(ekti( dan' psikomotorik>' metodologi =yang ber:ariasi sesuai dengan kemampuan
guru>' sarana sekolah' dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya
lainnya serta peniptaan suasana yang kondusi(. Dengan adanya manajemen sekolah'
dukungan kelas ber(ungsi mensingkronkan berbagai input tersebut atau mensinergikan
semua komponen dalam interaksi =proses> belajar mengajar' baik antara guru' sis$a
dan sarana pendukung di kelas atau di luar kelas' baik dalam konteks kurikuler maupun
ekstra-kurikuler' baik dalam lingkungan substansi yang akademis maupun yang non
akademis dalam suasana yang mendukung proses belajar pembelajaran.
)ualitas dalam konteks 3hasil4 pendidikan mengau pada hasil atau prestasi yang
diapai oleh sekolah pada setiap kurun $aktu tertentu =apakah tiap akhir a$u' akhir
tahun' 2 tahun atau * tahun' bahkan 10 tahun>. #restasi yang diapai atau hasil
pendidikan =student ahie:ement> dapat berupa hasil test kemampuan akademis'
misalnya ulangan umum' , atau UN. Dapat pula prestasi dibidang lain seperti di
suatu abang olah raga' seni atau keterampilan tambahan tertentu. ahkan prestasisekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang =intangible> seperti suasana
disiplin' keakraban' saling menghormati' kebersihan dan sebagainya.?6?7 "elain itu
kualitas pendidikan merupakan kemampuan sistem pendidikan dasar' baik dari segi
pengelolaan maupun dari segi proses pendidikan' yang diarahkan seara e(ekti( untuk
meningkatkan nilai tambah dan (ator-(aktor input agar menghasilkan output yang
setinggi-tingginya.
adi pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan
lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar' sehingga dapat mengikutibahkan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan dengan ara
memberdayakan sumber-sumber pendidikan seara optimal melalui pembelajaran yang
baik dan kondusi(. #endidikan atau sekolah yang berkualitas disebut juga sekolah yang
berprestasi' sekolah yang baik atau sekolah yang sukses' sekolah yang e(ekti( dan
sekolah yang unggul. "ekolah yang unggul dan bermutu itu adalah sekolah yang mampu
bersaing dengan sis$a di luar sekolah. uga memiliki akar budaya serta nilai-nilai etika
moral =akhlak> yang baik dan kuat.8687
#endidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu menja$ab berbagai
tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi sekarang dan masa yang akan datang.
Dari sini dapat disimpulkan bah$a kualitas atau mutu pendidikan adalah kemampuan
lembaga dan sistem pendidikan dalam memberdayakan sumber-sumber pendidikan
7
8
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
3
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 4/12
untuk meningkatkan kualitas yang sesuai dengan harapan atau tujuan pendidikan
melalui proses pendidikan yang e(ekti(.
#endidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan
yang berkualitas' yaitu lulusan yang memilki prestasi akademik dan non-akademik yang
mampu menjadi pelopor pembaruan dan perubahan sehingga mampu menja$ab berbagaitantangan dan permasalahan yang dihadapinya' baik di masa sekarang atau di masa
yang akan datang =harapan bangsa>.
".". Sta(ar ata$ Parameter Pe(&(&ka )a! Berk$al&ta%
"tandar @ parameter adalah ukuran atau barometer yang digunakan untuk
menilai atau mengukur sesuatu hal. Ini menjadi penting untuk kita ketahui' apalagi
dalam rangka me$ujudkan suatu pendidikan yang berkualitas. )alau kita mengau pada
#eraturan #emerintah =##.> No. 19 ahun 200* tentang "tandar Nasional #endidikan."tandar nasional pendidikan diatas' ada delapan =8> hal yang harus diperhatikan untuk
me$ujudkan pendidikan yang berkualitas' yaitu 59697
a> "tandar isi' adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan' kompetensi bahan kajian' kompetensi
mata pelajaran' dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b> "tandar proses' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk menapai standar
kompetensi lulusan.
> "tandar pendidik dan tenaga kependidikan' adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan (isik maupun mental' serta pendidikan dalam jabatan.
d> "tandar sarana dan prasarana' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar' tempat berolahraga' tempat
beribadah' perpustakaan' laboratorium' bengkel kerja' tempat bermain' tempat
berkreasi dan berekreasi' serta sumber belajar lain' yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran' termasuk penggunaan teknologi in(ormasi dan
komunikasi.
e> "tandar pengelolaan' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan denganperenanaan' pelaksanaan' dan penga$asan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan' kabupaten@kota' pro:insi' atau nasional' agar terapai e(isiensi dan
e(ekti:itas penyelenggaraan pendidikan.
9
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
4
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 5/12
(> "tandar pembiayaan' adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selam satu tahun.
g> "tandar penilaian pendidikan' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme' prosedur' dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
"tandar nasional pendidikan ini ber(ungsi sebagai dasar dalam perenanaan'pelaksanaan' dan penga$asan' pendidikan dalam rangka me$ujudkan pendidikan
nasional yang bermutu.106107uga bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka menerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk $atak serta peradaban
bangsa yang bermartabat. 116117"alah satu standar diatas yang paling penting untuk
diperhatikan yaitu standar pendidik dan kependidikan. Dimana seorang pendidik harus
memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini' yaitu 5 126127 k*m+ete%& +ea(a!*!&k,
k*m+ete%& ke+r&ba(&a, k*m+ete%& +r*e%&*al, (a k*m+ete%& %*%&al.
da empat =&> standar kualitas pendidikan dalam urutan prioritasnya adalah
sebagai berikut 5 guru =teaher>' kurikulum =urriulum>' atmos(er akademik
=aademi atmosphere>' dan sumber keilmuan =aademi resoure>.1!61!7 erikut ini
uraian dari standar kualitas diatas 51&61&7
1. -$r$ /ea0her
/utu pendidikan amat ditentukan kualitas dan komitmen seorang guru. #ro(esi
guru menjadi tidak menarik di banyak daerah karena tidak menjanjikan kesejahteraan
(inansial dan penghargaan pro(esional. Aleh karena itu' dengan dirumuskannya jenjang
pro(esionalitas yang jelas' maka kualitas guru-guru dapat dijaga dengan baik. entunya
hal ini juga berkaitan dengan penghargaan pro(esionalitas yang didapat dalam setiap
jenjang tersebut.
+uru juga harus bertanggung ja$ab dalam membangun atmos(er akademik di
dalam kelas. tmos(er ini sebenarnya bertujuan untuk membentuk karakter sis$a
terutama berkaitan dengan nilai-nilai akademik utama yaitu sikap ilmiah dan kreati(.
10
11
12
13
14
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
5
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 6/12
+uru perlu menekankan nilai-nilai inti yang berhubungan dengan pengembangan sikap
ilmiah dan kreati( dalam setiap tugas yang diberikan kepada sis$anya' dalam
membimbing sis$a memeahkan suatu persoalan atau juga dalam menja$ab
pertanyaan-pertanyaan dari sis$a. Untuk dapat mengajar seara e(ekti(' maka guru-
guru akan ditraining seara kontinyu =bukan hanya sekali saja> dan terutama akan
dibekali pengetahuan tentang ara mengajar yang baik dan bagaimana ara menilai
yang e(ekti(. "ehingga diharapkan guru tersebut dapat mengembangkan ara
mengajarnya sendiri' dapat meningkatkan pengetahuan mereka sendiri dan juga dapat
berkolaborasi dengan guru yang lain.
". '$r&k$l$m C$rr&0$l$m
)urikulum di sini bukan sekedar kumpulan akti:itas saja' ia harus koheren
antara akti:itas yang satu dengan yang lain. Dalam kurikulum' juga harus diperhatikan
bagaimana menjaga agar materi-materi yang diberikan dapat menantang sis$asehingga tidak membuat mereka merasa bosan dengan pengulangan-pengulangan materi
saja. entu saja hal ini bukan berarti mengubah-ubah topik yang ada tetapi lebih
kepada penggunaan berbagai alternati( ara pembelajaran untuk memperdalam suatu
topik atau mengaplikasikan suatu topik pada berbagai masalah riil yang rele:an.
)urikulum juga harus memuat seara jelas mengenai ara pembelajaran
=learning> dan ara penilaian =assesment> yang digunakan di dalam kelas. Bara
pembelajaran yang dijalankan harus membuat sis$a memahami dengan benar mengenai
hal-hal yang mendasar. #emahaman ini bukan hanya berdasarkan hasil dari pengajaransatu arah dari guru ke sis$a' tetapi lebih merupakan pemahaman yang munul dari
keakti(an sis$a dalam membangun pengetahuannya sendiri dengan merangkai
pengalaman pembelajaran di kelas dan pengetahuan yang telah dimilikinya sebelumnya.
3. Atm*%er Aka(em&k A0a(em&0 Atm*%+here
tmos(er akademik bertujuan untuk membentuk karakter sis$a terutama
berkaitan dengan nilai-nilai akademik utama yaitu sikap ilmiah dan kreati(. tmos(er
ini dibangun dari interaksi antar sis$a' dari interaksi antara sis$a dengan guru'
interaksi dengan orang tua sis$a dan juga suasana lingkungan (isik yang diiptakan.+uru memegang peran sentral dalam membangun atmos(er akademik ini dalam kegiatan
pengajarannya di kelas dan berlaku untuk semua yang terlibat dalam sistem
pendidikan.
#ertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membangun sikap ilmiah dan kreati(
ini dalam kegiatan operasional pendidikan sehari-harinya Untuk ini kita perlu
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
6
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 7/12
menyadari nilai-nilai inti yang harus ditanamkan ke semua komponen yang terlibat
dalam kegiatan pendidikan yang diselenggarakan. "ikap ilmiah yang dimaksud adalah
sikap yang menghargai hasil-hasil intelektual baik yang berasal dari dirinya sendiri
maupun orang lain' disamping kritis dalam menerima hasil-hasil intelektual tersebut.
"edangkan sikap kreati( disini mempunyai maksud sikap untuk terus-menerus
mengembangkan kemampuan memeahkan soal dan mengembangkan pengetahuan
seara mandiri.
Untuk membangun "ikap Ilmiah perlu ditanamkan nilai kejujuran =honesty>' dan
nilai kekritisan =skeptis>. "edangkan untuk membangun sikap kreati( perlu
ditanamkan nilai ketekunan =perse:erene>' dan nilai keingintahuan =uriosity>.1*61*7
"elanjutnya nilai-nilai inti ini perlu diterjemahkan dalam berbagai kode etik
yang menjadi pedoman dalam kegiatan operasional pendidikan sehari-hari' seperti
larangan keras menontek' dorongan untuk mengemukakan pendapat dan bertanya'penghargaan atas perbedaan pendapat' penghargaan atas kerja keras' dorongan untuk
memeahkan soal sendiri' keterbukaan untuk dikoreksi dan seterusnya. kti:itas-
akti:itas ini selanjutnya harus dilakukan setiap hari dan terus dipantau perkembangan
oleh mereka yang diberi ke$enangan penuh.
4. S$mber 'e&lm$a A0a(em&0 #e%*$r0e
"umber )eilmuan disini adalah berupa prasarana dalam kegiatan pengajaran'
yaitu buku' alat peraga dan teknologi. "emua hal ini harus dapat dieksploitasi dengan
baik untuk mendukung setiap proses pengajaran dan juga dalam membangun atmos(er
akademik yang hendak diiptakan. palagi pengajaran menganut pendekatan yang
kongkrit' maka guru harus dapat menggunakan hal-hal yang umum disekitar kita
seperti5 mata uang dan jam' sebagai alat peraga.
".3 U+a2a Ut$k Me&!katka '$al&ta% Pe(&(&ka
A. Pe&!kata '$al&ta% -$r$
+uru yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam pengembanganpotensi yang dimiliki peerta didik. #ada diri gurulah kejayaan dan keselamatan masa
depan bangsa dengan penanaman nilai-nilai dasar yang luhur sebagai ita-ita
pendidikan nasional dengan membentuk kepribadian sejahtera lahir dan bathin' yang
ditempuh melalui pendidikan agama dan pendidikan umum. Aleh karena itu harus
mampu mendidik diperbagai hal' agar ia menjadi seorang pendidik yang proposional.
15
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
7
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 8/12
"ehingga mampu mendidik peserta didik dalam kreati:itas dan kehidupan sehari-
harinya. Untuk meningkatkan pro(esionalisme pendidik dalam pembelajaran' perlu
ditingkatkan melalui ara-ara sebagai berikut5
1. /engikuti #enataran
/enurut para ahli bah$a penataran adalah semua usaha pendidikan danpengalaman untuk meningkatkan keahlian guru menyelarasikan pengetahuan dan
keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dalam bidang-bidang masing-masing.1<61<7 "edangkan kegiatan penataran itu sendiri di
tujukan5
a. /empertinggi mutu petugas sebagai pro(esinya masing-masing.
b. /eningkatkan e(esiensi kerja menuju arah terapainya hasil yang optimal.
. #erkembangan kegairahan kerja dan peningkatan kesejahteraan.1?61?7
adi penataran itu dapat meningkatkan e(ekti:itas dan e(isiensi kerja'
keahlian dan peningkatan terutama pendidikan untuk menghadapi arus globaliasi.2. /engikuti )ursus-)ursus #endidikan
;al ini akan menambah $a$asan' adapun kursus-kursus biasanya meliputi
pendidikan arab dan inggris serta omputer.
!. /emperbanyak /embaa
/enjadi guru pro(essional tidak hanya menguasai atau membaa dan hanya
berpedoman pada satu atau beberapa buku saja' guru yang berpro(esional haruslah
banyak membaa berbagai maam buku untuk menambah bahan materi yang akan
disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak akan kekurangab pengetahuan-
pengetahuan dan in(ormasi-in(ormasi yang munul dan berkembang di dalammayarakat.
&. /engadakan )unjungan )esekolah Cain =studi komperati(>
"uatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan antar sekolah
sehingga akan menambah $a$asan pengetahuan' bertukar pikiran dan in(ormasi
tentang kemajuan sekolah. Ini akan menambah dan melengkapi pengetahuan yang
dimilikinya serta mengatai permasalahan-permasalahan dan kekurangan yang terjadi
sehingga peningkatan pendidikan akan bisa terapai dengan epat.
*. /engadakan ;ubungan Dengan ali "is$a
/engadakan pertemuan dengan $ali sis$a sangatlah penting sekali' karenadengan ini guru dan orang tua akan dapat saling berkomunikasi' mengetahui dan
menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan pada perbuatan yang positi(. )arena
16
17
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
8
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 9/12
jam pendidikan yang diberikan di sekolah lebih sedikit apabila dibandingkan jam
pendidikan di dalam keluarga.
B. Pe&!kata Mater&
Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu sekalimendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan tentu akan
menambah lebih luas akan pengetahuan. ;al ini akan memungkinkan peserta didik
dalam menjalankan dan mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik
dan benar. /ateri yang disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang
terantum dalam kurikulum. #endidik harus menguasai materi dengan ditambah bahan
atau sumber lain yang berkaitan dan lebih atual dan hangat. "ehingga peserta didik
tertarik dan termoti:asi mempelajari pelajaran.
C.
Pe&!kata (alam Pemaka&a Met*(e
/etode merupakan alat yang dipakai untuk menapai tujuan' maka sebagai salah
satu indiator dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu adanya peningkatan dalam
pemakaian metode. Eang dimakud dengan peningkatan metode disini' bukanlah
meniptakan atau membuat metode baru' akan tetapi bagaimana aranya
penerapannya atau penggunaanya yang sesuai dengan materi yang disajikan' sehingga
mmperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar. #emakaian metode
ini hendaknya ber:ariasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga
peserta didik tidak akan merasa bosan dan jenuh atau monoton. Untuk itulah dalam
penyampaian metode pendidik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut5
1> "elalu berorientasi pada tujuan
2> idak hanya terikat pada suatu alternati( saja
!> /empergunakan berbagai metode sebagai suatu kombinasi' misalnya5 metode
eramah dengan tanya ja$ab.
adi usaha tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan pada
peserta didik diera yang emakin modern.
D. Pe&!kata Saraa
"arana adalah alat atau metode dan teknik yang dipergunakan dalam rangka
meningkatkan e(ekti:itas komunikasi dan interaksi edukati( antara pendidik dan
peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.186187 Dari segi
sarana tersebut perlu diperhatikan adanya usaha meningkatkan sebagai berikut5
1> /engerti seara mendalam tentang (ungsi atau kegunaan media pendidikan
18
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
9
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 10/12
2> /engerti pengunaan media pendidikan seara tepat dalam interaksi belaja
mengajar
!> #embuatan media harus sederhana dan mudah
&> /emilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi yang akan
diajarkan.
"emua sekolah meliputi peralatan dan perlengkapan tentang sarana dan
prasarana' ini dijelaskan dalam buku 3dmitrasi #endidikan4 yang disusun oleh im
Dosen I# I)I# /alang menjelaskan5 sarana sekolah meliputi semua peralatan serta
perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah' ontoh5
gedung sekolah =shool building>' ruangan meja' kursi' alat peraga' dan lain-lainnya.
"edangkan prasarana merupakan semua komponen yang seara tidak langung
menunjang jalannya proses belajar mngajar atau pendidikan di sekolah' sebagai
ontoh5 jalan menuju sekolah' halaman sekolah' tata tertib sekolah dan semuanya yang
berkenaan dengan sekolah.196197
E. Pe&!kata '$al&ta% Belaar
Dalam setiap proses belajar mengajar yang dialami peserta didik selamanya
lanar seperti yang diharapkan' kadang-kadang mengalami kesulitan atau hambatan
dalam belajar. )endala tersebut perlu diatasi dengan berbagai usaha sebagai berikut5
1> /emberi angsangan
/inat belajar seseorang berhubungan dengan perasaan seseorang. #endidikan
harus menggunakan metode yang sesuai sehingga merangsang minat untuk belajar danmempelajari baik dari segi bahasa maupun mimi dari $ajah dengan mem:ariasikan
setiap metode yang dipakai. Dari sini menimbulkan yang namanya inta terhadap
bidang studi' sebab pendidik mampu memberikan ransangan terhadap peserta didik
untuk belajar' karena yang disajikan benar-benar mengenai atau mengarah pada diri
peserta didik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. "elanjutnya setelah
peserta didik terangsang terhadap pendidikan maka pendidik tinggal memberikan
moti:asi seara kontine$. Aleh karena itu pendidik atau lembaga tinggal memberikan
atau menyediakan sarana dan prasarana saja' sehingga peserta didik dapat menerima
pengalaman yang dapat menyenangkan hati para peserta didik sehingga menjadikan
peserta didik belajar semangat.
2> /emberikan /oti:asi elajar
19
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
10
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 11/12
/oti:asi adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna untuk
menumbuhkan dan menggerakkan bakat peserta didik seara integral dalam dunia
belajar' yaitu dengan diambil dari sisitem nilai hidup peserta didik dan ditujukan
kepada penjelasan tugas-tugas.
/oti:asi merupakan daya penggerak yang besar dalam proses belajar mengajar'moti:asi yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa5
a. /emberikan penghargaan.
Usaha-usaha meyenangkan yang diberikan kepada peserta didik yang
berprestasi yang bagus' baik berupa kata-kata' benda' simbul atau berupa angka
=nilai>. #enghargaan ini bertujuan agar peserta didik selalu termoti:asi untuk lebih
giat belajar dan mampu bersaing dengan teman-temannya seara sehat' karena
dengan itu pendidik akan mudah meningkatkan kualita pendidikan.
b. /emberikan hukuman.
#emberian hukuman ini bersi(at mendidik artinya bentuk hukuman itu sendiri
berkaitan dengan pembelajaran. ;al ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan.
. /engadakan kompetisi dan lomba.
#engadaan ini dipergunakan untuk meningkatkan prestasi peserta didik untuk
membantu peserta didik dalam pembentukan mental yang tangguh selainpembentukan pengetahuan.untuk membantu proses pengajaran yang selalu dimulai
dari hal-hal yang nyata bagi sis$a.
BAB III
PENU/UP
3.1 'e%&m+$la
1. )ualitas pendidikan adalah pelaksanaan pendidikan disuatu lembaga' sampai dimanapendidikan di lembaga tersebut telah menapai suatu keberhasilan.
2. /engau pada #eraturan #emerintah =##.> No. 19 ahun 200* tentang "tandar
Nasional #endidikan. "tandar nasional pendidikan diatas' ada delapan =8> hal yang
harus diperhatikan untuk me$ujudkan pendidikan yang berkualitas' yaitu 5 standar
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
11
7/25/2019 wefherjktrfehe
http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 12/12
isi' standar proses' standar pendidik dan tenaga kependidikan' standar sarana dan
prasarana' standar pengelolaan' standar pembiayaan' standar penilaian pendidikan'
!. Upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat di tempuh dengan beberapa ara
antara lain5 peningkatan kualitas guru' peningkatan materi' peningkatan dalam
pemakaian metode' peningkatan sarana' peningkatan kualitas belajar.
3." Sara
#erkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing seara sehat
dalam segala bidang. "alah satu ara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar
tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan
kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang
terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu memba$a bangsa ini bersaingseara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN
Yogyakarta
12