wefherjktrfehe

12
KUALITA S PENDIDIKAN Oleh : S@m, C3met, M4ma, Mbah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belaka! Indonesia sejak tahun 1998 merupakan era transisi dengan tumbuhnya proses demokrasi. Demokrasi juga tel ah memasuki dunia pendidikan nasion al ant ar a lain dengan lahirn ya Undang-Undang No 20 ahun 200! ten ta ng "istem #endidikan Nasional. Dalam bidang pendidikan bukan lagi merupakan tanggung ja$ab pemerintah pusa t teta pi diser ahka n kepa da tan ggung ja$ ab peme rint ah daer ah seba gaimana diatur dalam Undang % Undang No !2 tahun 200& tentang #emerintah Daerah' hanya beberapa (ungsi saja yang tetap berada di tangan pemerintah pusat. #erubahan dari siste m yang sentralisasi ke desentralisasi akan memba$a konsekuensi-kon sekue nsi  yang jauh d i dalam penye lenggaraan p endidikan nas ional. "ela in peru baha n dari sent ralis asi ke dese ntra lisas i yang memb a$a bany ak perub ahan juga bagaimana untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam menghadapi persaingan bebas abad ke-21. )ebutuhan ini ditampung dalam Undang- Undang No. 1& ahun 200* tentang +uru dan Dosen' serta pentingnya tenaga guru dan dosen sebagai ujung tombak dari re(ormasi pendidikan nasiona l. "istem #endidikan Nasional ,ra e(ormasi yang diatur dalam Undang-Undang No. 20 ahun 200! diuraikan dalam in dik ato r-indikat or akan keberh asi lan ata u keg aga lannya' mak a lahirlah #eraturan #emerintah No. 19 ahun 200* tentan g "tandar Nasional #endidikan yang kemudian dijelaskan dalam #ermendiknas I. Di dalam masyarakat Indonesia de$asa ini munul banyak kritikan baik dari praktisi pendidikan maupun dari kalangan pengamat pendidikan mengenai pendidikan nasional yang tidak mempunyai arah yang jelas. Dunia pendidikan sekarang ini bukan merupakan pemersatu bangsa tetapi merupakan suatu ajang pertikaian dan persemaian manusia-manusiaa yang berdiri sendiri dalam arti yang sempit' mementingkan diri dan kelompok. /aka dari itu perlu kiranya kami bahas tentang kualitas pendidikan dan upaya-upaya peningkatan )ualitas pendidikan. 1.". #$m$%a Ma%alah 1. pa pengertian dari kualitas pendidikan Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT)  | STTN-BATAN  Y ogyakarta 1

Upload: kurniawan-zebua

Post on 26-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 1/12

KUALITAS PENDIDIKAN

Oleh : S@m, C3met, M4ma, Mbah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belaka!

Indonesia sejak tahun 1998 merupakan era transisi dengan tumbuhnya proses

demokrasi. Demokrasi juga telah memasuki dunia pendidikan nasional antara lain

dengan lahirnya Undang-Undang No 20 ahun 200! tentang "istem #endidikan

Nasional. Dalam bidang pendidikan bukan lagi merupakan tanggung ja$ab pemerintah

pusat tetapi diserahkan kepada tanggung ja$ab pemerintah daerah sebagaimana

diatur dalam Undang % Undang No !2 tahun 200& tentang #emerintah Daerah' hanyabeberapa (ungsi saja yang tetap berada di tangan pemerintah pusat. #erubahan dari

sistem yang sentralisasi ke desentralisasi akan memba$a konsekuensi-konsekuensi

 yang jauh di dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.

"elain perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi yang memba$a banyak

perubahan juga bagaimana untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam

menghadapi persaingan bebas abad ke-21. )ebutuhan ini ditampung dalam Undang-

Undang No. 1& ahun 200* tentang +uru dan Dosen' serta pentingnya tenaga guru dan

dosen sebagai ujung tombak dari re(ormasi pendidikan nasional.

"istem #endidikan Nasional ,ra e(ormasi yang diatur dalam Undang-UndangNo. 20 ahun 200! diuraikan dalam indikator-indikator akan keberhasilan atau

kegagalannya' maka lahirlah #eraturan #emerintah No. 19 ahun 200* tentang

"tandar Nasional #endidikan yang kemudian dijelaskan dalam #ermendiknas I.

Di dalam masyarakat Indonesia de$asa ini munul banyak kritikan baik dari

praktisi pendidikan maupun dari kalangan pengamat pendidikan mengenai pendidikan

nasional yang tidak mempunyai arah yang jelas. Dunia pendidikan sekarang ini bukan

merupakan pemersatu bangsa tetapi merupakan suatu ajang pertikaian dan persemaian

manusia-manusiaa yang berdiri sendiri dalam arti yang sempit' mementingkan diri dan

kelompok. /aka dari itu perlu kiranya kami bahas tentang kualitas pendidikan danupaya-upaya peningkatan )ualitas pendidikan.

1.". #$m$%a Ma%alah

1. pa pengertian dari kualitas pendidikan

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

1

Page 2: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 2/12

2. pa standar dan parameter pendidikan yang berkualitas

!. pa upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

".1. Pe!ert&a '$al&ta% Pe(&(&ka

rti dasar dari kata kualitas menurut Dahlan l-arry dalam )amus /odern

ahasa Indonesia adalah 3kualitet45 3mutu' baik buruknya barang41617. "eperti halnya

 yang dikutip oleh uraish "hihab yang mengartikan kualitas sebagai tingkat baik

buruk sesuatu atau mutu sesuatu.2627

"edangkan kalau diperhatikan seara etimologi' mutu atau kualitas diartikandengan kenaikan tingkatan menuju suatu perbaikan atau kemapanan. "ebab kualitas

mengandung makna bobot atau tinggi rendahnya sesuatu. adi dalam hal ini kualitas

pendidikan adalah pelaksanaan pendidikan disuatu lembaga' sampai dimana pendidikan

di lembaga tersebut telah menapai suatu keberhasilan.!6!7 /enurut "upranta

kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus

dikerjakan dengan baik.&6&7 "ebagaimana yang telah dipaparkan oleh +uets dan Da:is

dalam bukunya jiptono menyatakan kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk' jasa' manusia' proses' dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan.*6*7)ualitas pendidikan menurut e "uryadi dan ;.. ilaarmerupakan kemampuan lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-sumber

pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar seoptimal mungkin.<6<7

Di dalam konteks pendidikan' pengertian kualitas atau mutu dalam hal ini

mengau pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dari konteks 3proses4

pendidikan yang berkualitas terlibat berbagai input =seperti bahan ajar5 kogniti('

1

2

3

4

5

6

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

2

Page 3: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 3/12

a(ekti( dan' psikomotorik>' metodologi =yang ber:ariasi sesuai dengan kemampuan

guru>' sarana sekolah' dukungan administrasi dan sarana prasarana dan sumber daya

lainnya serta peniptaan suasana yang kondusi(. Dengan adanya manajemen sekolah'

dukungan kelas ber(ungsi mensingkronkan berbagai input tersebut atau mensinergikan

semua komponen dalam interaksi =proses> belajar mengajar' baik antara guru' sis$a

dan sarana pendukung di kelas atau di luar kelas' baik dalam konteks kurikuler maupun

ekstra-kurikuler' baik dalam lingkungan substansi yang akademis maupun yang non

akademis dalam suasana yang mendukung proses belajar pembelajaran.

)ualitas dalam konteks 3hasil4 pendidikan mengau pada hasil atau prestasi yang

diapai oleh sekolah pada setiap kurun $aktu tertentu =apakah tiap akhir a$u' akhir

tahun' 2 tahun atau * tahun' bahkan 10 tahun>. #restasi yang diapai atau hasil

pendidikan =student ahie:ement> dapat berupa hasil test kemampuan akademis'

misalnya ulangan umum' , atau UN. Dapat pula prestasi dibidang lain seperti di

suatu abang olah raga' seni atau keterampilan tambahan tertentu. ahkan prestasisekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang =intangible> seperti suasana

disiplin' keakraban' saling menghormati' kebersihan dan sebagainya.?6?7 "elain itu

kualitas pendidikan merupakan kemampuan sistem pendidikan dasar' baik dari segi

pengelolaan maupun dari segi proses pendidikan' yang diarahkan seara e(ekti( untuk

meningkatkan nilai tambah dan (ator-(aktor input agar menghasilkan output yang

setinggi-tingginya.

adi pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan

lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar' sehingga dapat mengikutibahkan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan dengan ara

memberdayakan sumber-sumber pendidikan seara optimal melalui pembelajaran yang

baik dan kondusi(. #endidikan atau sekolah yang berkualitas disebut juga sekolah yang

berprestasi' sekolah yang baik atau sekolah yang sukses' sekolah yang e(ekti( dan

sekolah yang unggul. "ekolah yang unggul dan bermutu itu adalah sekolah yang mampu

bersaing dengan sis$a di luar sekolah. uga memiliki akar budaya serta nilai-nilai etika

moral =akhlak> yang baik dan kuat.8687

#endidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu menja$ab berbagai

tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi sekarang dan masa yang akan datang.

Dari sini dapat disimpulkan bah$a kualitas atau mutu pendidikan adalah kemampuan

lembaga dan sistem pendidikan dalam memberdayakan sumber-sumber pendidikan

7

8

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

3

Page 4: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 4/12

untuk meningkatkan kualitas yang sesuai dengan harapan atau tujuan pendidikan

melalui proses pendidikan yang e(ekti(.

#endidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan

 yang berkualitas' yaitu lulusan yang memilki prestasi akademik dan non-akademik yang

mampu menjadi pelopor pembaruan dan perubahan sehingga mampu menja$ab berbagaitantangan dan permasalahan yang dihadapinya' baik di masa sekarang atau di masa

 yang akan datang =harapan bangsa>.

".". Sta(ar ata$ Parameter Pe(&(&ka )a! Berk$al&ta%

"tandar @ parameter adalah ukuran atau barometer yang digunakan untuk

menilai atau mengukur sesuatu hal. Ini menjadi penting untuk kita ketahui' apalagi

dalam rangka me$ujudkan suatu pendidikan yang berkualitas. )alau kita mengau pada

#eraturan #emerintah =##.> No. 19 ahun 200* tentang "tandar Nasional #endidikan."tandar nasional pendidikan diatas' ada delapan =8> hal yang harus diperhatikan untuk

me$ujudkan pendidikan yang berkualitas' yaitu 59697

a> "tandar isi' adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan

dalam kriteria tentang kompetensi tamatan' kompetensi bahan kajian' kompetensi

mata pelajaran' dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik

pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

b> "tandar proses' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk menapai standar

kompetensi lulusan.

> "tandar pendidik dan tenaga kependidikan' adalah kriteria pendidikan prajabatan

dan kelayakan (isik maupun mental' serta pendidikan dalam jabatan.

d> "tandar sarana dan prasarana' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar' tempat berolahraga' tempat

beribadah' perpustakaan' laboratorium' bengkel kerja' tempat bermain' tempat

berkreasi dan berekreasi' serta sumber belajar lain' yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran' termasuk penggunaan teknologi in(ormasi dan

komunikasi.

e> "tandar pengelolaan' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan denganperenanaan' pelaksanaan' dan penga$asan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan' kabupaten@kota' pro:insi' atau nasional' agar terapai e(isiensi dan

e(ekti:itas penyelenggaraan pendidikan.

9

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

4

Page 5: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 5/12

(> "tandar pembiayaan' adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya

operasi satuan pendidikan yang berlaku selam satu tahun.

g> "tandar penilaian pendidikan' adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan mekanisme' prosedur' dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

"tandar nasional pendidikan ini ber(ungsi sebagai dasar dalam perenanaan'pelaksanaan' dan penga$asan' pendidikan dalam rangka me$ujudkan pendidikan

nasional yang bermutu.106107uga bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasional

dalam rangka menerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk $atak serta peradaban

bangsa yang bermartabat. 116117"alah satu standar diatas yang paling penting untuk

diperhatikan yaitu standar pendidik dan kependidikan. Dimana seorang pendidik harus

memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah serta pendidikan anak usia dini' yaitu 5 126127 k*m+ete%& +ea(a!*!&k,

k*m+ete%& ke+r&ba(&a, k*m+ete%& +r*e%&*al, (a k*m+ete%& %*%&al.

da empat =&> standar kualitas pendidikan dalam urutan prioritasnya adalah

sebagai berikut 5 guru =teaher>' kurikulum =urriulum>' atmos(er akademik

=aademi atmosphere>' dan sumber keilmuan =aademi resoure>.1!61!7 erikut ini

uraian dari standar kualitas diatas 51&61&7

1. -$r$ /ea0her

/utu pendidikan amat ditentukan kualitas dan komitmen seorang guru. #ro(esi

guru menjadi tidak menarik di banyak daerah karena tidak menjanjikan kesejahteraan

(inansial dan penghargaan pro(esional. Aleh karena itu' dengan dirumuskannya jenjang

pro(esionalitas yang jelas' maka kualitas guru-guru dapat dijaga dengan baik. entunya

hal ini juga berkaitan dengan penghargaan pro(esionalitas yang didapat dalam setiap

 jenjang tersebut.

+uru juga harus bertanggung ja$ab dalam membangun atmos(er akademik di

dalam kelas. tmos(er ini sebenarnya bertujuan untuk membentuk karakter sis$a

terutama berkaitan dengan nilai-nilai akademik utama yaitu sikap ilmiah dan kreati(.

10

11

12

13

14

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

5

Page 6: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 6/12

+uru perlu menekankan nilai-nilai inti yang berhubungan dengan pengembangan sikap

ilmiah dan kreati( dalam setiap tugas yang diberikan kepada sis$anya' dalam

membimbing sis$a memeahkan suatu persoalan atau juga dalam menja$ab

pertanyaan-pertanyaan dari sis$a. Untuk dapat mengajar seara e(ekti(' maka guru-

guru akan ditraining seara kontinyu =bukan hanya sekali saja> dan terutama akan

dibekali pengetahuan tentang ara mengajar yang baik dan bagaimana ara menilai

 yang e(ekti(. "ehingga diharapkan guru tersebut dapat mengembangkan ara

mengajarnya sendiri' dapat meningkatkan pengetahuan mereka sendiri dan juga dapat

berkolaborasi dengan guru yang lain.

". '$r&k$l$m C$rr&0$l$m

)urikulum di sini bukan sekedar kumpulan akti:itas saja' ia harus koheren

antara akti:itas yang satu dengan yang lain. Dalam kurikulum' juga harus diperhatikan

bagaimana menjaga agar materi-materi yang diberikan dapat menantang sis$asehingga tidak membuat mereka merasa bosan dengan pengulangan-pengulangan materi

saja. entu saja hal ini bukan berarti mengubah-ubah topik yang ada tetapi lebih

kepada penggunaan berbagai alternati( ara pembelajaran untuk memperdalam suatu

topik atau mengaplikasikan suatu topik pada berbagai masalah riil yang rele:an.

)urikulum juga harus memuat seara jelas mengenai ara pembelajaran

=learning> dan ara penilaian =assesment> yang digunakan di dalam kelas. Bara

pembelajaran yang dijalankan harus membuat sis$a memahami dengan benar mengenai

hal-hal yang mendasar. #emahaman ini bukan hanya berdasarkan hasil dari pengajaransatu arah dari guru ke sis$a' tetapi lebih merupakan pemahaman yang munul dari

keakti(an sis$a dalam membangun pengetahuannya sendiri dengan merangkai

pengalaman pembelajaran di kelas dan pengetahuan yang telah dimilikinya sebelumnya.

3. Atm*%er Aka(em&k A0a(em&0 Atm*%+here

tmos(er akademik bertujuan untuk membentuk karakter sis$a terutama

berkaitan dengan nilai-nilai akademik utama yaitu sikap ilmiah dan kreati(. tmos(er

ini dibangun dari interaksi antar sis$a' dari interaksi antara sis$a dengan guru'

interaksi dengan orang tua sis$a dan juga suasana lingkungan (isik yang diiptakan.+uru memegang peran sentral dalam membangun atmos(er akademik ini dalam kegiatan

pengajarannya di kelas dan berlaku untuk semua yang terlibat dalam sistem

pendidikan.

#ertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membangun sikap ilmiah dan kreati(

ini dalam kegiatan operasional pendidikan sehari-harinya Untuk ini kita perlu

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

6

Page 7: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 7/12

menyadari nilai-nilai inti yang harus ditanamkan ke semua komponen yang terlibat

dalam kegiatan pendidikan yang diselenggarakan. "ikap ilmiah yang dimaksud adalah

sikap yang menghargai hasil-hasil intelektual baik yang berasal dari dirinya sendiri

maupun orang lain' disamping kritis dalam menerima hasil-hasil intelektual tersebut.

"edangkan sikap kreati( disini mempunyai maksud sikap untuk terus-menerus

mengembangkan kemampuan memeahkan soal dan mengembangkan pengetahuan

seara mandiri.

Untuk membangun "ikap Ilmiah perlu ditanamkan nilai kejujuran =honesty>' dan

nilai kekritisan =skeptis>. "edangkan untuk membangun sikap kreati( perlu

ditanamkan nilai ketekunan =perse:erene>' dan nilai keingintahuan =uriosity>.1*61*7

"elanjutnya nilai-nilai inti ini perlu diterjemahkan dalam berbagai kode etik

 yang menjadi pedoman dalam kegiatan operasional pendidikan sehari-hari' seperti

larangan keras menontek' dorongan untuk mengemukakan pendapat dan bertanya'penghargaan atas perbedaan pendapat' penghargaan atas kerja keras' dorongan untuk

memeahkan soal sendiri' keterbukaan untuk dikoreksi dan seterusnya. kti:itas-

akti:itas ini selanjutnya harus dilakukan setiap hari dan terus dipantau perkembangan

oleh mereka yang diberi ke$enangan penuh.

4. S$mber 'e&lm$a A0a(em&0 #e%*$r0e

"umber )eilmuan disini adalah berupa prasarana dalam kegiatan pengajaran'

 yaitu buku' alat peraga dan teknologi. "emua hal ini harus dapat dieksploitasi dengan

baik untuk mendukung setiap proses pengajaran dan juga dalam membangun atmos(er

akademik yang hendak diiptakan. palagi pengajaran menganut pendekatan yang

kongkrit' maka guru harus dapat menggunakan hal-hal yang umum disekitar kita

seperti5 mata uang dan jam' sebagai alat peraga.

".3 U+a2a Ut$k Me&!katka '$al&ta% Pe(&(&ka

A. Pe&!kata '$al&ta% -$r$

+uru yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam pengembanganpotensi yang dimiliki peerta didik. #ada diri gurulah kejayaan dan keselamatan masa

depan bangsa dengan penanaman nilai-nilai dasar yang luhur sebagai ita-ita

pendidikan nasional dengan membentuk kepribadian sejahtera lahir dan bathin' yang

ditempuh melalui pendidikan agama dan pendidikan umum. Aleh karena itu harus

mampu mendidik diperbagai hal' agar ia menjadi seorang pendidik yang proposional.

15

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

7

Page 8: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 8/12

"ehingga mampu mendidik peserta didik dalam kreati:itas dan kehidupan sehari-

harinya. Untuk meningkatkan pro(esionalisme pendidik dalam pembelajaran' perlu

ditingkatkan melalui ara-ara sebagai berikut5

1. /engikuti #enataran

/enurut para ahli bah$a penataran adalah semua usaha pendidikan danpengalaman untuk meningkatkan keahlian guru menyelarasikan pengetahuan dan

keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan

dalam bidang-bidang masing-masing.1<61<7 "edangkan kegiatan penataran itu sendiri di

tujukan5

a. /empertinggi mutu petugas sebagai pro(esinya masing-masing.

b. /eningkatkan e(esiensi kerja menuju arah terapainya hasil yang optimal.

. #erkembangan kegairahan kerja dan peningkatan kesejahteraan.1?61?7

adi penataran itu dapat meningkatkan e(ekti:itas dan e(isiensi kerja'

keahlian dan peningkatan terutama pendidikan untuk menghadapi arus globaliasi.2. /engikuti )ursus-)ursus #endidikan

;al ini akan menambah $a$asan' adapun kursus-kursus biasanya meliputi

pendidikan arab dan inggris serta omputer.

!. /emperbanyak /embaa

/enjadi guru pro(essional tidak hanya menguasai atau membaa dan hanya

berpedoman pada satu atau beberapa buku saja' guru yang berpro(esional haruslah

banyak membaa berbagai maam buku untuk menambah bahan materi yang akan

disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak akan kekurangab pengetahuan-

pengetahuan dan in(ormasi-in(ormasi yang munul dan berkembang di dalammayarakat.

&. /engadakan )unjungan )esekolah Cain =studi komperati(>

"uatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan antar sekolah

sehingga akan menambah $a$asan pengetahuan' bertukar pikiran dan in(ormasi

tentang kemajuan sekolah. Ini akan menambah dan melengkapi pengetahuan yang

dimilikinya serta mengatai permasalahan-permasalahan dan kekurangan yang terjadi

sehingga peningkatan pendidikan akan bisa terapai dengan epat.

*. /engadakan ;ubungan Dengan ali "is$a

/engadakan pertemuan dengan $ali sis$a sangatlah penting sekali' karenadengan ini guru dan orang tua akan dapat saling berkomunikasi' mengetahui dan

menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan pada perbuatan yang positi(. )arena

16

17

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

8

Page 9: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 9/12

 jam pendidikan yang diberikan di sekolah lebih sedikit apabila dibandingkan jam

pendidikan di dalam keluarga.

B. Pe&!kata Mater&

Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu sekalimendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan tentu akan

menambah lebih luas akan pengetahuan. ;al ini akan memungkinkan peserta didik

dalam menjalankan dan mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik

dan benar. /ateri yang disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang

terantum dalam kurikulum. #endidik harus menguasai materi dengan ditambah bahan

atau sumber lain yang berkaitan dan lebih atual dan hangat. "ehingga peserta didik

tertarik dan termoti:asi mempelajari pelajaran.

C. 

Pe&!kata (alam Pemaka&a Met*(e

/etode merupakan alat yang dipakai untuk menapai tujuan' maka sebagai salah

satu indiator dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu adanya peningkatan dalam

pemakaian metode. Eang dimakud dengan peningkatan metode disini' bukanlah

meniptakan atau membuat metode baru' akan tetapi bagaimana aranya

penerapannya atau penggunaanya yang sesuai dengan materi yang disajikan' sehingga

mmperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar. #emakaian metode

ini hendaknya ber:ariasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga

peserta didik tidak akan merasa bosan dan jenuh atau monoton. Untuk itulah dalam

penyampaian metode pendidik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut5

1> "elalu berorientasi pada tujuan

2> idak hanya terikat pada suatu alternati( saja

!> /empergunakan berbagai metode sebagai suatu kombinasi' misalnya5 metode

eramah dengan tanya ja$ab.

adi usaha tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan pada

peserta didik diera yang emakin modern.

D. Pe&!kata Saraa

"arana adalah alat atau metode dan teknik yang dipergunakan dalam rangka

meningkatkan e(ekti:itas komunikasi dan interaksi edukati( antara pendidik dan

peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.186187 Dari segi

sarana tersebut perlu diperhatikan adanya usaha meningkatkan sebagai berikut5

1> /engerti seara mendalam tentang (ungsi atau kegunaan media pendidikan

18

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

9

Page 10: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 10/12

2> /engerti pengunaan media pendidikan seara tepat dalam interaksi belaja

mengajar

!> #embuatan media harus sederhana dan mudah

&> /emilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi yang akan

diajarkan.

"emua sekolah meliputi peralatan dan perlengkapan tentang sarana dan

prasarana' ini dijelaskan dalam buku 3dmitrasi #endidikan4 yang disusun oleh im

Dosen I# I)I# /alang menjelaskan5 sarana sekolah meliputi semua peralatan serta

perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah' ontoh5

gedung sekolah =shool building>' ruangan meja' kursi' alat peraga' dan lain-lainnya.

"edangkan prasarana merupakan semua komponen yang seara tidak langung

menunjang jalannya proses belajar mngajar atau pendidikan di sekolah' sebagai

ontoh5 jalan menuju sekolah' halaman sekolah' tata tertib sekolah dan semuanya yang

berkenaan dengan sekolah.196197

E. Pe&!kata '$al&ta% Belaar

Dalam setiap proses belajar mengajar yang dialami peserta didik selamanya

lanar seperti yang diharapkan' kadang-kadang mengalami kesulitan atau hambatan

dalam belajar. )endala tersebut perlu diatasi dengan berbagai usaha sebagai berikut5

1> /emberi angsangan

/inat belajar seseorang berhubungan dengan perasaan seseorang. #endidikan

harus menggunakan metode yang sesuai sehingga merangsang minat untuk belajar danmempelajari baik dari segi bahasa maupun mimi dari $ajah dengan mem:ariasikan

setiap metode yang dipakai. Dari sini menimbulkan yang namanya inta terhadap

bidang studi' sebab pendidik mampu memberikan ransangan terhadap peserta didik

untuk belajar' karena yang disajikan benar-benar mengenai atau mengarah pada diri

peserta didik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. "elanjutnya setelah

peserta didik terangsang terhadap pendidikan maka pendidik tinggal memberikan

moti:asi seara kontine$. Aleh karena itu pendidik atau lembaga tinggal memberikan

atau menyediakan sarana dan prasarana saja' sehingga peserta didik dapat menerima

pengalaman yang dapat menyenangkan hati para peserta didik sehingga menjadikan

peserta didik belajar semangat.

2> /emberikan /oti:asi elajar

19

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

10

Page 11: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 11/12

/oti:asi adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna untuk

menumbuhkan dan menggerakkan bakat peserta didik seara integral dalam dunia

belajar' yaitu dengan diambil dari sisitem nilai hidup peserta didik dan ditujukan

kepada penjelasan tugas-tugas.

/oti:asi merupakan daya penggerak yang besar dalam proses belajar mengajar'moti:asi yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa5

a. /emberikan penghargaan.

Usaha-usaha meyenangkan yang diberikan kepada peserta didik yang

berprestasi yang bagus' baik berupa kata-kata' benda' simbul atau berupa angka

=nilai>. #enghargaan ini bertujuan agar peserta didik selalu termoti:asi untuk lebih

giat belajar dan mampu bersaing dengan teman-temannya seara sehat' karena

dengan itu pendidik akan mudah meningkatkan kualita pendidikan.

b. /emberikan hukuman.

#emberian hukuman ini bersi(at mendidik artinya bentuk hukuman itu sendiri

berkaitan dengan pembelajaran. ;al ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan.

. /engadakan kompetisi dan lomba.

#engadaan ini dipergunakan untuk meningkatkan prestasi peserta didik untuk

membantu peserta didik dalam pembentukan mental yang tangguh selainpembentukan pengetahuan.untuk membantu proses pengajaran yang selalu dimulai

dari hal-hal yang nyata bagi sis$a.

BAB III

PENU/UP

3.1 'e%&m+$la

1. )ualitas pendidikan adalah pelaksanaan pendidikan disuatu lembaga' sampai dimanapendidikan di lembaga tersebut telah menapai suatu keberhasilan.

2. /engau pada #eraturan #emerintah =##.> No. 19 ahun 200* tentang "tandar

Nasional #endidikan. "tandar nasional pendidikan diatas' ada delapan =8> hal yang

harus diperhatikan untuk me$ujudkan pendidikan yang berkualitas' yaitu 5 standar

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

11

Page 12: wefherjktrfehe

7/25/2019 wefherjktrfehe

http://slidepdf.com/reader/full/wefherjktrfehe 12/12

isi' standar proses' standar pendidik dan tenaga kependidikan' standar sarana dan

prasarana' standar pengelolaan' standar pembiayaan' standar penilaian pendidikan'

!. Upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat di tempuh dengan beberapa ara

antara lain5 peningkatan kualitas guru' peningkatan materi' peningkatan dalam

pemakaian metode' peningkatan sarana' peningkatan kualitas belajar.

3." Sara

#erkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan

kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing seara sehat

dalam segala bidang. "alah satu ara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar

tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan

kualitas pendidikannya terlebih dahulu.

Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang

terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu memba$a bangsa ini bersaingseara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

Pengujian dengan Metode Magnetic Particle Inspection (MT) | STTN-BATAN

 Yogyakarta

12