wes99

4
Sekarang, apakah aku harus kembali kesana? Meminta maaf kepada Keiko dan Okada? Tidak mungkin! Sama saja aku menjatuhkan harga diriku s endiri. kenapa Keiko tidak menyusulku? Apakah ia sudah malu berada di dekatku? is sudah telat " menit sedangkan udara semakin dingin. #asa penyesalanku meninggalkan Keiko semakin besar. $mosi ku telah menutup akal sehatku. Sekarang apa yang akan kukatakan kepada Keiko? agaimana aku bisa meminta maaf kepadanya? Apa alasanku meninggalkannya di sana sedangkan orangtuanya menitipkannya padaku. Aku harus kembali kesana. %ni sama saja aku lari sebagai seorang penge&ut. Ku berdiri dan berjalan kembali ke rumah Mr. Tamura. adanku sudah terasa sangat lelah. Apalagi pikiranku yang terasa seperti berisi angin puting beliung yang memporakporandakan isinya. 'i pertengahan jalan sebuah mobil yang kukenal menghampiriku dan berhenti tepat di depanku. ()e suri san, aku men&arimu sejak tadi.* ujar Oraga+a dari dalam mobil. (maafkan aku Oraga+a. Aku sudah meropotkanmu.* u&apku. (Tidak apaapa. Aku akan mengantarmu pulang.* (agaimana dengan Keiko?* Oraga+a terdiam sejenak lalu berkata,*'ia pulang dengan Okada, )e suri san.* -atiku terasa sangat panas mendengarnya. T api di saat yang sama aku menyalahkan dirikku sendiri. ika aku tidak bertindak bodoh pasti hal ini tidak akan terjadi. Aku terdiam seribu bahasa. -anya masuk ke mobil dan duduk di pojok kanan belakang mobil yang kedap suara. Mungkin besok aku akan ke rumah Keiko untuk meminta maaf. (Oraga+a, apakah besok Keiko ada  jad+al shooting?* tanyaku. (Ada, )e suri san. Shooting iklan.* (am berapa?* (am / pagi )esuri san.* erarti aku besok harus bolos kuliah untuk menebus semua kesalahanku. Oraga+a menurunkanku di depan gedung apartemen. Ku berjlan lunglai menuju pintu depan gedung. (Kon ni&hi+a.* sapa suara lembut di hadapnku. 'i depanku berdiri Aimi dengan baju dingin yang masih melekat di badannya. (Kon ni&hi+a.* ja+abku. Aku &elingukan men&ari -ide. (-ide tidak ada.* kata Aimi. (Kemana dia?* tanyaku. (Tidak tahu. Aku sudah menghubunginya tapi tidak menja+ab.* (kamu sudah lama disini?* tanyaku lagi.

Upload: abdul-aziz

Post on 22-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: wes99

7/24/2019 wes99

http://slidepdf.com/reader/full/wes99 1/4

Sekarang, apakah aku harus kembali kesana? Meminta maaf kepada Keiko dan Okada? Tidak

mungkin! Sama saja aku menjatuhkan harga diriku sendiri. kenapa Keiko tidak menyusulku? Apakah

ia sudah malu berada di dekatku?

is sudah telat " menit sedangkan udara semakin dingin. #asa penyesalanku meninggalkan Keiko

semakin besar. $mosi ku telah menutup akal sehatku. Sekarang apa yang akan kukatakan kepada

Keiko? agaimana aku bisa meminta maaf kepadanya? Apa alasanku meninggalkannya di sana

sedangkan orangtuanya menitipkannya padaku.

Aku harus kembali kesana. %ni sama saja aku lari sebagai seorang penge&ut. Ku berdiri dan berjalan

kembali ke rumah Mr. Tamura.

adanku sudah terasa sangat lelah. Apalagi pikiranku yang terasa seperti berisi angin puting beliung

yang memporakporandakan isinya.

'i pertengahan jalan sebuah mobil yang kukenal menghampiriku dan berhenti tepat di depanku.

()esuri san, aku men&arimu sejak tadi.* ujar Oraga+a dari dalam mobil.

(maafkan aku Oraga+a. Aku sudah meropotkanmu.* u&apku.

(Tidak apaapa. Aku akan mengantarmu pulang.*

(agaimana dengan Keiko?*

Oraga+a terdiam sejenak lalu berkata,*'ia pulang dengan Okada, )esuri san.*

-atiku terasa sangat panas mendengarnya. Tapi di saat yang sama aku menyalahkan dirikku sendiri.

ika aku tidak bertindak bodoh pasti hal ini tidak akan terjadi.

Aku terdiam seribu bahasa. -anya masuk ke mobil dan duduk di pojok kanan belakang mobil yang

kedap suara.

Mungkin besok aku akan ke rumah Keiko untuk meminta maaf. (Oraga+a, apakah besok Keiko ada

 jad+al shooting?* tanyaku.

(Ada, )esuri san. Shooting iklan.*

(am berapa?*

(am / pagi )esuri san.*

erarti aku besok harus bolos kuliah untuk menebus semua kesalahanku.

Oraga+a menurunkanku di depan gedung apartemen. Ku berjlan lunglai menuju pintu depan gedung.

(Kon ni&hi+a.* sapa suara lembut di hadapnku.

'i depanku berdiri Aimi dengan baju dingin yang masih melekat di badannya.

(Kon ni&hi+a.* ja+abku. Aku &elingukan men&ari -ide.

(-ide tidak ada.* kata Aimi.

(Kemana dia?* tanyaku.

(Tidak tahu. Aku sudah menghubunginya tapi tidak menja+ab.*

(kamu sudah lama disini?* tanyaku lagi.

Page 2: wes99

7/24/2019 wes99

http://slidepdf.com/reader/full/wes99 2/4

(Sudah sejam lebh.* ja+ab Aimi.

kasihan juga Aimi. Tidak mungkin aku membiarkannya disini.*Kamu mau menunggu di apartemen

ku?* tanyaku.

)ajah Aimi berubah &eria.(-ai! Arigato* ja+abnya.

Kami berdua menaiki tangga tanpa berkata apaapa. Sesekali kami saling pandang dan tersenyum.

0orong lantai 1 apartemen terlihat sangat sepi.

Kubuka pintu apartemenku dan disambut hembusan ha+a penghangat ruangan.

(Silahkan masuk.* kataku.

Aimi melangkah ragu ke dalam ruangan. %a bebrapa kali &elingak&elinguk seperti memeriksa setiap

sudut ruangan yang hanya segitugitunya.

(Mau minum teh?* ujarku. karena tidak ada lagi minuman yang bisa kuta+arkan.

(%ya. terima kasih.*

Aimi duduk di sofa sambil melepas jaketnya. Aku menuangkan air panas di gelas ke&il dan menyeduh

teh sa&het simpananku yang kini hanya tinggal bebarapa saja.

(Apartemenmu lebih besar dari apartemen -ide.* kata Aimi.

(Oh ya? sepertinya sama saja.* ja+abku.

Kusajikan teh panas di meja ke&il depan Aimi. (Maaf, aku tidak punya makanan ke&il.* u&apku.

(Tidak apaapa.* ja+ab Aimi sambil mengambil gelasnya dan menyeruput teh panas.

(Kamu sudah telpon -ide lagi?* tanyaku.

(Sudah aku SMS tapi blom juga membalas.*

(Aneh.* ujarku seraya duduk sebelah Aimi. %a begitu harum +alaupun aku duduk lumayan jauh

darinya. kalau dilihatlihat memang Aimi lumayan &antik. -ide benarbenar beruntung jika dilihat

dari (standar* -ide yang bisa dibilang di ba+ah ratarata.

(Kamu sudah makan?* tanya Aimi.

(elum.* ja+abku.

(Kamu mau makan di luar?* tanya Aimi.

(Aku tidak lapar. Tapi jika kamu mau makan di luar akan aku temani.*

Aimi tersenyum lebar kemudian berdiri dan memakai jaketnya.(Ayo )esuri san. Aku tahu tempat yang enak untuk makan.*

2ntung ada Aimi. Aku jadi bisa melupakan sejenak pengalaman burukku tadi.

alanjalan dengan Aimi tidaklah begitu buruk. Malah aku lumayan menikmati. 'ia sangat supel dan

senang ber&anda.

)alaupun kadang dia agak sedikit jayus. tapi ekspresi dan &ara bi&aranya membuat ku geli.

ia memba+aku ke sebuah restoran ke&il dengan tenda plastik yang menjorok ke trotoar jalan.

'i dalamnya ter&ium aroma masakan seafood dan hangatnya ruangan membuatku ingin &epat&epat

membuka jaket tebal ini.

Page 3: wes99

7/24/2019 wes99

http://slidepdf.com/reader/full/wes99 3/4

(%ni tempat kesukaanku.* kata Aimi.

(Aku pernah mele+ati tempat ini tapi +aktu itu aku belum berani untuk men&oba.*

(2ntuk seorang pendatang, kamu sangat berbeda. iasanya turis akan selalu men&oba hal baru yang

dilihatnya.*

(Aku bukan turis yang baik.* &andaku.

Kami duduk di bagian terluar restoran yang &ukup ramai +alaupun malam sudah &ukup larut. Seorang

 pelayan menghampiri kami dan Aimi langsung memesan beberapa menu ikan yang dari nama

namanya sepertinya aku tidak akan masalah untuk memakannya.

(agaimana kabar Keiko?* tanya Aimi tibatiba.

($hmm..baik.* ja+abku.

(Kenapa kau ragu menja+abnya?*

(Aku tidak ragu.*

(adi bagaimana kabarnya?*

(aik.*

(Kamu baru dari rumahnya?*

(%ya. 'ari a&ara di rumah produsernya.*

()o+! 3asti penuh dengan selebritis.*

(%ya.* ja+abku singkat dengan nada malas.

Aimi memperhatikan raut mukaku yang berubah menjadi bete.

(Ada masalah dengan keiko?* tanyanya.

(Tidak. Tidak ada.... Makanan disini sangat enak.* kataku mengalihkan pembi&araan.

Aimi sepertinya mengerti ketidaknyamananku. %a menyumpit sepotong makanan dan mengarahkan ke

mulutku.

(4oba ini )esuri. 3asti kamu suka.* katanya.

Aku sedikit ragu karena malu disuapi oleh Aimi. 5amun +ajah Aimi yang sedikit memaksa

membuatku membuka mulut.

Aku tersenyum malu sambil mengunyah makanan yang tidak ada rasanya itu.

(agaimana )esuri? Suka?* tanya Aimi.Aku hanya terta+a ke&il sambil menenggak air putih yang ada di depanku.

Aimi tergelak melihat +ajahku yang menampakkan ketidaksukaan pada makanan yang baru saja

kutelan paksa.

2ntung saja ada A%mi. ika tidak, malamku akan berakhir kelabu bahkan &enderung gelap gulita.

Arigato Aimi.

Sudah berkalikali aku SMS Keiko tapi tidak pernah di balas. Ku telepon tapi -3 nya selalu tidak

aktif. Keiko pasti marah sekali padaku.

Page 4: wes99

7/24/2019 wes99

http://slidepdf.com/reader/full/wes99 4/4

-ari ini aku putuskan untuk tidak berangkat kuliah. Aku memfokuskan diri untuk meminta maaf

kepada Keiko. Sudah ku siapkan uang untuk membeli bunga dan &oklat. Atau jika bunga terlalu mahal

di musim salju ini, terpaksa hanya &oklat atau mungkin &d album kesukaannya. Tapi apa band

kesukaannya? Aku belum sempat menanyakannya. Sial!

Ku sibak tirai jendelaku untuk membiarkan &ahaya pagi masuk ke apartemen ke&ilku. etapa

kagetnya aku ketika dari ba+ah kerumunan +arta+an sudah bergerombol di depan gedung apartemen.

Salah satu dari mereka melihat +ajahku kemudian berteriak memanggilmanggil namaku disusul

dengan +arta+an lain yang berusaha mengambil foto +ajahku.

0angsung kututup kembali tirai jendela sambil bertanyatanya. Ada apalagi ini? Apakah semua orang

sudah tahu kasus yang terjadi tadi malam? Seingatku tidak ada satupun +arta+an disana.

Kunyalakan T6 dengan harapan dapat mengetahui apa yang sudah terjadi di beritaberita gosip. Tapi

tidak kutemukan stu saluranpun yang menyiarkan berita selebritis.

Aku berpikir keras apa yang mungkin menjadi kejaran +arta+an+arta+an di ba+ah. Aku sedikit

kha+atir Keiko memutuskanku.

-ide! Siapa tahu dia menonton berita pagi ini. Sekalian aku berikan tiket ke 5an7en ku kepadanya.

Aku bergegas keluar apartemen dan berjalan menuju apartemen -ide.

Kupen&et bel yang berada di bingkai pintu apartemen -ide. Kupen&et sekali lagi agar -ide &epat

membukakan pintu.

'ari lubang intip terlihat bayangan seseorang mengintip ke arahku, kemudian suara kun&i yang

diputar disusul pintu yang terbuka.

(Kon ni&hi+a -ide.* sapaku dengan senyum lebar.

Aku keluarkan tiket 5an7en dari kantongku dan memberikannya kepada -ide. (%ni untukmu dan

Aimi.*

-ide menerimanya dengan +ajah datar kemudian merobeknya di depan mukaku dan melempar

sobekannya ke arahku. 'i susul dengan bantingan pintu yang nyaris saja membuat hidungku rata.

(Ada apa ini? Kesialan apa lagi yang menimpaku?8 pikirku keras.

Aku kembali ke kamarku dengan berbagai ma&am pertanyaan di kepalaku