word - kebijakan dan hambatan dalam komunikasi organisasi
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
1/23
1
TUGAS
22 Juni 2013
KEBIJAKAN DAN HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI ORGANISASI
MATA KULIAH
KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
DOSEN
Dr. NUR KHOLISOH
DISUSUN OLEH
YULIA KARSONO : 55212110090
AHMAD SAFII : 552121100 77
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
MENTENG - JAKARTA
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
2/23
2
KEBIJAKAN DAN HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI ORGANISASI
A. Organisasi
Organisasi adalah suatukelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama. Pengertian Organisasi Sosial adalah adalah unit sosial
(pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali
dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Etzioni menjelaskan umumnya organisasi ditandai ciri sebagai berikut :1. Pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab komunikasil;
2. Ada satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi
mengawasi usaha organisasi serta mengarahkan organisasi dalam
mencapai tujuan;
3. Ada pergantian tenaga regenerasi dengan cara melakukan
kegiatan derisasi.
Dalam organisasi tentunya harus mengikuti kebijakan-kebijakan yang
diatur oleh AD/ART atau konstitusi dalam suatu organisasi yang telah
dispakati bersama antar anggota organisasi, kebijakan-kebijakan yang
telah diatur secara kolektif, tentunya tidak serta merta berjalan lancar
sesuai harapan karena akan banyak hambatan pada saat menjalankan
aturan atau kebijakan tersebut.
B. Organisasi dan komunikasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok -
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
3/23
3
dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya
berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam
organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan
dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers,
dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi
yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
lebih kepada anggotanya secara individual. Istilah organisasi berasal dari
bahasa Latin organizare, yang secara harafiah berarti paduan dari bagian-
bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli adayang menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.
Everet M.Rogers dalam bukunya Communication in Organization,
mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang
kepangkatan, dan pembagian tugas.
Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems
Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen
mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola
struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada
peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat
dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan
bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan
teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana
prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya.
Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
4/23
4
bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi
bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat
organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi
tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.
Sendjaja (1994) menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem
pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu
organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak,
lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkansetiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara
lebih pasti. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan
informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna
mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan
karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan
pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan,
jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.
2. Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh
terhadap fungsi regulatif, yaitu: a. Berkaitan dengan orang-orang yang
berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki
kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang
disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-
perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. b. Berkaitan
dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi
pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan
tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
5/23
5
3. Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan
kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih
suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan
menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan
sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
4. Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan
saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas
dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapatmewujudkan hal tersebut, yaitu: a. Saluran komunikasi formal seperti
penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan
laporan kemajuan organisasi. b. Saluran komunikasi informal seperti
perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan
olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini
akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar
dalam diri karyawan terhadap organisasi.
Griffin(2003) dalamA First Look at Communication Theory,
membahas komunikasi organisasi mengikuti teori management klasik,
yang menempatkan suatu bayaran pada daya produksi, presisi, dan
efisiensi.
Adapun prinsip-prinsip dari teori management klasikal adalah
sebagai berikut:
1. kesatuan komando- suatu karyawan hanya menerima pesan dari satu
atasan
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
6/23
6
2. rantai skalar- garis otoritas dari atasan ke bawahan, yang bergerak
dari atas sampai ke bawah untuk organisasi; rantai ini, yang
diakibatkan oleh prinsip kesatuan komando, harus digunakan sebagai
suatu saluran untuk pengambilan keputusan dan komunikasi.
3. divisi pekerjaan- manegement perlu arahan untuk mencapai suatu
derajat tingkat spesialisasi yang dirancang untuk mencapai sasaran
organisasi dengan suatu cara efisien.
4. tanggung jawab dan otoritas- perhatian harus dibayarkan kepada hak
untuk memberi order dan ke ketaatan seksama; suatu ketepatan
keseimbangan antara tanggung jawab dan otoritas harus dicapai.5. disiplin- ketaatan, aplikasi, energi, perilaku, dan tanda rasa hormat
yang keluar seturut kebiasaan dan aturan disetujui.
6. mengebawahkan kepentingan individu dari kepentingan umum- melalui
contoh peneguhan, persetujuan adil, dan pengawasan terus-menerus.
Selanjutnya, Griffin menyadur tiga pendekatan untuk membahas
komunikasi organisasi. Ketiga pendekatan itu adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan sistem. Karl Weick (pelopor pendekatan sistem informasi)
menganggap struktur hirarkhi, garis rantai komando komunikasi, prosedur
operasi standar merupakan mungsuh dari inovasi. Ia melihat organisasi
sebagai kehidupan organis yang harus terus menerus beradaptasi kepada
suatu perubahan lingkungan dalam orde untuk mempertahankan hidup.
Pengorganisasian merupakan proses memahami informasi yang samar-
samar melalui pembuatan, pemilihan, dan penyimpanan informasi. Weick
meyakini organisasi akan bertahan dan tumbuh subur hanya ketika anggota-
anggotanya mengikutsertakan banyak kebebasan (free-flowing) dan
komunikasi interaktif. Untuk itu, ketika dihadapkan pada situasi yang
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
7/23
7
mengacaukan, manajer harus bertumpu pada komunikasi dari pada aturan-
aturan.
Teori Weick tentang pengorganisasian mempunyai arti penting dalam
bidang komunikasi karena ia menggunakan komunikasi sebagai basis
pengorganisasian manusia dan memberikan dasar logika untuk
memahami bagaimana orang berorganisasi. Menurutnya, kegiatan-
kegiatan pengorganisasian memenuhi fungsi pengurangan ketidakpastian
dari informasi yang diterima dari lingkunganatau wilayah sekeliling. Ia
menggunakan istilah ketidakjelasanuntuk mengatakan ketidakpastian,
atau keruwetan, kerancuan, dan kurangnyapredictability. Semuainformasi dari lingkungan sedikit banyak sifatnya tidak jelas, dan aktivitas-
aktivitas pengorganisasian dirancang untuk mengurangi ketidakpastian
atau ketidakjelasan.
Weick memandang pengorganisasian sebagai proses evolusioner
yang bersandar pada sebuah rangkaian tiga proses:
penentuan(enachment) seleksi(selection)penyimpanan(retention)
Penentuanadalah pendefinisian situasi, atau mengumpulkan informasi
yang tidak jelas dari luar. Ini merupakan perhatian pada rangsangan dan
pengakuan bahwa ada ketidakjelasan. Seleksi, proses ini memungkinkan
kelompok untuk menerima aspek-aspek tertentu dan menolak aspek-
aspek lainnya dari informasi. Ini mempersempit bidang, dengan
menghilangkan alternatif-alternatif yang tidak ingin dihadapi oleh
organisasi. Proses ini akan menghilangkan lebih banyak ketidakjelasan
dari informasi awal. Penyimpanan yaitu proses menyimpan aspek-aspek
tertentu yang akan digunakan pada masa mendatang. Informasi yang
dipertahankan diintegrasikan ke dalam kumpulan informasi yang sudah
ada yang menjadi dasar bagi beroperasinya organisasinya.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
8/23
8
Setelah dilakukan penyimpanan, para anggota organisasi menghadapi
sebuahmasalah pemilihan. Yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan
berkenaan dengan kebijakan organisasi. Misal, haruskah kami
mengambil tindakan berbeda dari apa yang telah kami lakukan
sebelumnya?
Sedemikian jauh, rangkuman ini mungkin membuat anda mempercayai
bahwa organisasi bergerak dari proses pengorganisasian ke proses lain
dengan cara yang sudah tertentu: penentuan; seleksi; penyimpanan; dan
pemilihan. Bukan begitu halnya. Sub-subkelompok individual dalam
organisasi terus menerus melakukan kegiatan di dalam proses-proses iniuntuk menemukan aspek-aspek lainnya dari lingkungan. Meskipun
segmen-segmen tertentu dari organisasi mungkin mengkhususkan pada
satu atau lebih dari proses-proses organisasi, hampir semua orang terlibat
dalam setiap bagian setiap saat. Pendek kata di dalam organisasi
terdapat siklus perilaku.
Siklus perilakuadalah kumpulan-kumpulan perilaku yang saling
bersambungan yang memungkinkan kelompok untuk mencapai
pemahaman tentang pengertian-pengertian apa yang harus dimasukkan
dan apa yang ditolak. Di dalam siklus perilaku, tindakan-tindakan anggota
dikendalikan oleh aturan-aturan berkumpulyang memandu pilihan-pilihan
rutinitas yang digunakan untuk menyelesaikan proses yang tengah
dilaksanakan (penentuan, seleksi, atau penyimpanan).
Demikianlah pembahasan tentang konsep-konsep dasar dari teori
Weick, yaitu: lingkungan; ketidakjelasan; penentuan; seleksi;
penyimpanan; masalah pemilihan; siklus perilaku; dan aturan-aturan
berkumpul, yang semuanya memberi kontribusi pada pengurangan
ketidakjelasan.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
9/23
9
2. Pendekatan budaya. Asumsi interaksi simbolik mengatakan bahwa
manusia bertindak tentang sesuatu berdasarkan pada pemaknaan yang
mereka miliki tentang sesuatu itu. Mendapat dorongan besar dari
antropolog Clifford Geertz, ahli teori dan ethnografi, peneliti budaya yang
melihat makna bersama yang unik adalah ditentukan organisasi.
Organisasi dipandang sebagai budaya. Suatu organisasi merupakan
sebuah cara hidup (way of live) bagi para anggotanya, membentuk
sebuah realita bersama yang membedakannya dari budaya-budaya
lainnya.
Pacanowskydan para teoris interpretatif lainnya menganggap bahwabudaya bukan sesuatu yang dipunyai oleh sebuah organisasi, tetapi
budaya adalah sesuatu suatu organisasi. budaya organisasi dihasilkan
melalui interaksi dari anggota-anggotanya. Tindakan-tindakan yang
berorientasi tugas tidak hanya mencapai sasaran-sasaran jangka pendek
tetapi juga menciptakan atau memperkuat cara-cara yang lain selain
perilaku tugas resmi dari para karyawan, karena aktivitas-aktivitas
sehari-hari yang paling membumi juga memberi kontribusi bagi budaya
tersebut.
Pendekatan ini mengkaji cara individu-individu menggunakan cerita-
cerita, ritual, simbol-simbol, dan tipe-tipe aktivitas lainnya untuk
memproduksi dan mereproduksi seperangkat pemahaman.
3. Pendekatan kritik. Stan Deetz, salah seorang penganut pendekatan ini,
menganggap bahwa kepentingan-kepentingan perusahaan sudah
mendominasi hampir semua aspek lainnya dalam masyarakat, dan
kehidupan kita banyak ditentukan oleh keputusan-keputusan yang dibuat
atas kepentingan pengaturan organisasi-organisasi perusahaan, atau
manajerialisme.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
10/23
10
Bahasa adalah medium utama dimana realitas sosial diproduksi dan
direproduksi.
Manajer dapat menciptakan kesehatan organisasi dan nilai-nilai
demokrasi dengan mengkoordinasikan partisipasi stakeholderdalam
keputusan-keputusan korporat.
Kebijakan
Definisi Kebijakan :
Kebijakan adalah suatu pernyataan umum yang dirancang sebagaipedoman bagi setiap orang mengenai pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi. Kebijakan memiliki berbagai hal dalam organisasi antara
lain, kebijakan internal dan eksternal.
A. Teori Kebijakan
Ada beberapa teori tentang kebijakan diantaranya yaitu; menurut
Ealau dan Pewitt (1973) kebijakan adalah sebuah ketetapan yang
berlaku,dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang baik dari yang
membuat atau yang melaksanakan kebijakan tersebut. Menurut Titmuss
(1974) mendefinisikan kebijakan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur
tindakan dan diarahkan pada tujuam tertentu. Edi Suharto (2008:7)
menyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat
prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
Selain 3 teori diatas kebijakan pun dapat di definisikan sesuai
dengan teori yang mengikutinya,antara lain yaitu:
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
11/23
11
1. Teori Kelembagaan memandang kebijakan sebagai aktivitas
kelembagaan dimana struktur dan lembaga pemerintah
merupakan pusat kegiatan politik.
2. Teori Kelompok yang memandang kebijakan sebagai
keseimbangan kelompok yang tercapai dalam perjuangan
kelompok pada suatu saat tertentu. Kebijakan pemerintah dapat
juga dipandang sebagai nilai-nilai kelompok elit yang memerintah
3. Teori Elit memandang Kebijakan pemerintah sebagai nilai-nilaikelompok elit yang memerintah.
4. Teori Rasional memandang kebijakan sebagai pencapaian tujuan
secara efisien melalui sistem pengambilan keputusan yang tetap.
5. Teori Inkremental, kebijakan dipandang sebagai variasi terhadap
kebijakan masa lampau atau dengan kata lain kebijakan
pemerintah yang ada sekarang ini merupakan kelanjutan kebijakan
pemerintah pada waktu yang lalu yang disertai modifikasi secara
bertahap.
6. Teori Permainan memandang kebijakan sebagai pilihan yang
rasional dalam situasi-situasi yang saling bersaing.
7. Teori kebijakan yang lain adalah Teori Campuran yang merupakan
gabungan model rasional komprehensif dan inkremental.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
12/23
12
Kebijakan Hubungan dan Komunikasi dengan Pihak Eksternal
Membina hubungan baik dengan semua pihak yang terkait dalam
mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.
Pembinaan hubungan dengan pihak eksternal harus dilaksanakan
dengan hati-hati agar selalu merefleksikan kredibilitas dan
profesionalisme melalui kerja sama yang baik.
Setiap bentuk komunikasi yang disampaikan kepada masyarakat
mengenai
perusahaan, produk, dan/atau jasa yang dihasilkan , baik melalui
media
cetak maupun media elektronik harus bersifat akurat, jelas,
mempertimbangkan aspek materialitas dan Citra Perusahaan serta
dilaksanakan dengan hati-hati.
Perusahaan harus memiliki strategi komunikasi yang terarah dan
terkoordinasi terutama guna menjaga Citra Perusahaan yang
positif serta ekspektasi publik yang terarah.
Perusahaan harus memiliki sistem yang formal untuk mengevaluasi
dan menetapkan informasi yang mungkin masuk dalam kategori
informasi material
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
13/23
13
Hambatan
Definisi Hambatan : Hambatan dalam organisasi adalah kekurangan ketepatan
atau perbedaan arti diantara yang dimaksudkan oleh si pengirim dengan interpretasi si
penerima.
Maka akan timbulah suatu hambatan-hambatan dalam penyampaian pesan ini.
yang mana hambatan-hambatan itu sangat mempengaruhi seorang penyampai pesan.
Manakalah hambatan itu ada akan menyembabkan proses dalam komunikasi tidak
efektif.
Sifat Hambatan
Hambatan yang bersifat objektif
Hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain
tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misalnya karena
cuaca, kebisingan kalau komunikasi di tempat ramai, waktu yang tidak tepat,
penggunaan media yang keliru, ataupun karena tidak kesamaan atau tidak in tune dari
frame of reference dan field of reference antara komunikator dengan komunikan.
Hambatan yang bersifat subjektif
Hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan, misalnya
pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatisme, dan mencemoohkan
komunikasi.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
14/23
14
Klasifikasi Hambatan
A. Hambatan Psikologis
Hambatan komunikasi massa yang termasuk dalam hambatan
psikologis adalah kepentingan (interest), prasangka (prejudice), stereotip
(stereotype), dan motivasi (motivation). Disebut sebagai hambatan
psikologis karena hambatan-hambatan tersebut merupakan unsur-unsur
dari kegiatan psikis manusia.
a. Kepentingan (Interest)Kepentingan atau interest akan membuat seseorang selektif dalam
menanggapi atau menghayati pesan. Orang hanya memperhatikan
perangsang (stimulus) yang ada hubungannya dengan kepentingannya.
Effendy (komala dalam karlinah, dkk. 1999) mengemukakan secara
gamblang bahwa apabila kita tersesat dalam hutan dan beberapa hari tak
menemui makanan sedikitpun, maka kita akan lebih memperhatikan
perangsang-perangsang yang mugkin dapat dimakan dari pada yang lain-
lainnya.
Andaikata dalam situasi demikian kita dihadapkan pada pilihan
antara makanan dan sekantong berlian, maka pastilah kita akan memillih
makanan. Berlian baru akan diperhatikan kemudian. Lebih jauh Effendy
mengemukakan, kepentingan bukan hanya memengaruhi perhatian kita
saja tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah
laku kita.
b. Pransangka (prejudice)
Menurut Sears, prasangka berkaitan denganpersepsi orang
tentang seseorang atau kelompok lain, dan sikap serta perilakunya
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
15/23
15
terhadap mereka (komala, dala Karlinah, dkk. 1999). Untuk memperoleh
gambaran yang jelas mengenai prasangka, maka sebaiknya kita bahas
terlebih dahulu secara singkat pengertian persepsi.
Presepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan (Rakhmat, pada komala, dalam karlinah. 1999)
persepsi itu ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David
Krech dan Richard S. Crutchfield (komala, dalam Karlinah. 1999)
menyebutkan sebagai faktor fungsional dan faktor struktural.
Faktor personal atau fungsional itu antara lain adalah kebutuhan(need), pengalaman masa lalu, peran dan status. Jadi yang menentukan
persepsi bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang
memberikan respon pada stimulus itu.
Faktor situasional atau struktur yang menentukan persepsi berasal
semata-semata dari sifat stimulus secara fisik. Menurut Kohler, jika kita
ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang
terpisah; kita harus memandanganya dalam hubungan keseluruhan.
Untuk memahami seseorang, kita harus melihat dalam konteks, dalam
linkungan dan dalam masalah yang dihadapinya.
Pembahasan tentang persepsi sekalipun singkat telah memberikan
gambaran yang jelas, bahwa persepsi memang dapat menentukan sikap
orang terhadap stimulus (benda, manusia, peristiwa) yang dihadapinya.
Pada umumnya prasangka dilakukan oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat lainnya karena
perbedaan suku ras dan agama. Seperti prasangka orang kulit putih
terhadap orang Negro di Amerika Serikat, Nazi terhadap orang Yahudi di
Eropa. Prasangka merupakan jenis sikap yang secara sosial sangat
merusak.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
16/23
16
Berkenaan dengan kegiatan komunikasi, prasangka merupakan
salah satu rintangan atau hambatan bagi tercapainya suatu
tujuan.komunikasi yang mempunyai prasangka, sebelum pesan
disampaikan sudah bersikap curiga dan menentang komunikator.
Prasangka seringkali tidak didasarkan pada alasan-alasan yang
objektif,sehingga prasangka komunikan pada komunikator tidak ditujukan
pada logis dan tidaknya suatu pesan atau manfaat pesan itu bagi dirinya,
melainkan menentang pribadi komunikator. Menurut Effendy (Komala,
dalam Karlinah. 1999), dalam prasangka,emosi memaksa kita untuk
menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa menggunakan pikiranyang rasional.
Untuk mengatasi hambatan komunikasi yang berupa prasangka
yang ada pada komunikasi, maka komunikator yang akan menyampaikan
pesan melalui media massa sebaiknya komunikator yang netral, dalam
arti ia bukan orang yang kontroversial.
c. Stereotip (Stereotype)
Prasangka sosial bergandengan dengan stereotip yang merupakan
gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi
orang atau golongan lain yang bercorak negatif (Gerungan,pada komala,
dalam Karlinah, dkk. 1999). Stereotip mengenai orang lain atau itu sudah
terbentuk pada orang yang berprasangka, meski sesungguhnya orang
yang berprasangka itu belum bergaul dengan orang yang
diprasangkainya.
d.Motivasi (Motivation)
Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif
tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupisemua
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
17/23
17
penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia
yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.
Gerungan menjelaskan,dalam mempelajari tingkah laku manusia
pada umumnya, kita harus mengetahui apa yang dilakukannya,
bagaimana ia melakukannya dan mengapa ia melakukan itu, dengan kata
lain kita sebaik-baiknya mengetahui know what, know how, dan know
why.dalam masalah ini, persoalan know why adalah berkenaan dengan
pemahaman motif-motif manusia dalam perbuatanya, karena motif
memberi tujuan dan arah pada tingkah laku manusia.
Seperti kita ketahui, keinginan dan kebutuhan masing-masingindividu berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ketempat, sehingga
motif juga berbeda-beda. Motif seseorang bisa bersifat tunggal, bisa juga
bergabung. Misalnya, motif seseorang menonoton acara seputar
indonesia yang disiarkan RCTI adalah untuk memperoleh informasi
dalam kehidupan sekitar kita
(motif tunggal), tapi bagi seseorang lainya adalah untuk memperoleh
informasi, sekaligus juga pengisi waktu luang (motif bergabung).
Contoh lain, seseorang menonton acara Dialog Terbuka yang
disiarkan oleh ANTV mengenai topik hukum memiliki motif tunggal karena
sesuai dengan profesinya, penonton lainya memiliki motif bergabung,
yakni menambah wawasan dan pengisi waktu luang. Atau mungkin ada
juga penonton lainnya yang menonton acara tersebut hanya karena tidak
bisa tidur. Hal ini berlaku pula pada orang-orang yang membaca media
cetak, surat kabar atau majalah. Bagi seseorang yang khusus
menyediakan waktu untuk membaca surat kabar akan memiliki motif yang
berbeda dengan seorang lainnya yang membaca surat kabar atau
majalah di ruang tunngu dokter.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
18/23
18
B. Hambatan Sosiokultural
a. Aneka Etnik
Belasan ribu pulau yang membenteng dari sabang sampai merauke
merupakan kekayaan alam Indonesia yang tidak ternilai harganya. Tiap-
tiap pulau di huni oleh etnik yang berbeda. Pulau-pulau besar, seperti
pulau jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Papua terbagi menjadi
beberapa bagian, dimana tiap bagian memiliki budaya yang berbeda.
b. Perbedaan Norma Sosial
Perbedaan budaya sekaligus juga menimbulkan perbadaan norma
sosial yang berlaku pada masing-masing etnik. Norma sosial dapatdidefinisikan sebagai suatu cara, kebiasaan, tat krama dan alat istiadat
yang disampaikan secara turun temurun, yang dapat memberikan
petunjuk bagi seseorang untuk bersikap dan bertingkah laku dalam
masyarakat (disarikan dari Soekanto, 1982: 194).
Norma sosial mencerminkan sifat-sifat yang hidup pada suatu
masyarakat dan dilaksanakan sebagai alat pengawas secara sadar dan
tidak sadar oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
Mengingat beragam norma sosial yang berlaku di indonesia, maka
tidak tertutup kemungkinan terhadap pertentangan nilai, dalam arti
kebiasaan dan adat istiadat yang dianggap baik bagi suatu masyarakat,
dianggap tidak baik bagi masyarakat lainnya dan sebaliknya.
c. Kurang Mampu Berbahasa Indonesia
Keragaman etnik telah menyebabkan keragaman bahasa yang
digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Dapat dikatakan, jumlah bahasa
yang ada di indonesia adalah sebanyak etnik yang ada. Seperti kita
ketahui bersama bahwa masyarakat Batak memiliki berbagai macam
bahasa batak. Masyarakat di Papua, Kalimantan juga demikian
keadaannya. Jadi sekalipun bahasa Indonesia merupakan bahasa
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
19/23
19
nasional yang selalu kita ucapkan pada saat memperingati sumpah
pemuda, kita tidak dapat menutup mata akan kenyataan yang ada, yakni
masih masih adanya masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil
yang belum bisa berbahasa Indonesia. Hal ini dapat menyulitkan
penyebarluaskan kebijakan dan program-program pemerintah.
Kita ambil contoh, suatu saat pemerintah akan mengeluarkan
kebijakan baru yang harus segera diketahui dan dilaksanakan oleh
seluruh masyarakat Indonesia.cara yang paling tepat dan cepat untuk
mengkomunikasikan pesan itu adalah melalui media massa ( radio siaran
,surat kabar, dan televisi). Sesuai dengan karaktristik media massa, dalamwaktu bersamaan pesan akan diterima oleh sejumlah besar komunikan.
Masalah akan timbul manakala komunikan tidak bisa berbahasa
indonesia, atau kemampuan berbahasa indonesianya minim. Ini berarti
pesan tidak sampai pada mereka. Dalam menanggulangi masalah ini,
pemerintah akan menggunakan aparat setempat atau para petugas
penyuluh, atau para opinion leader untuk mengkomunikasikan kebijakan
dan program pemerintah dengan menggunakan bahasa daerah setempat.
d. Faktor Semantik
Semantik adalah pengetahuan tentang pengertin atau makna kata
yang sebenarnya. Jadi hambatan semantik adalah hambatan mengenai
bahasa, baik bahasa yang digunakan oleh komunikator, maupun bahasa
yang digunakan oleh komunikan. Hambatan semantis dalam suatu proses
komunikasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk.
Pertama, komunikator salah mengucapkan kata-kata atau istilah
sebagai akibat bebrbicara terlalu cepat. Pada saat ia berbicara, pikiran
dan perasaan belum terformulasika, namun kata-kata terlanjur
terucapkan. Maksudnya akan mengatakan demokrasi jadi
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
20/23
20
demonstrasi; partisipasi menjadi partisisapi; ketuhananjadi
kehutanan, dan masih banyak lagi kata-kata yang sering salah
diucapkan karena tergesa-gesa.
Kedua, adanya perbedaan makna makna dan penegrtian untuk kata
atau istilah yang sama sebagai akibat aspek psikologi. Misalnya kata
Gedangakan berartipepaya bagi orang sund, namun berarti pisang
menurut orang jawa. Sedangkan kata pepaya untuk orang jawa adalah
kates.
Ketiga, adalah adanya pengertian yang konotatf. Sebagaiman kita
ketahui semantik pengetahuan mengenai pengertian kata-kata yangsebenarnya. Kata-kata yang sebenarnya itu disebut pengertain denotatif,
yaitu kata-kata yang lazim diterima oleh orang-orang dengan bahasa dan
kebudayaan yang sama (Efendy, pada komala, dalam karlina, dkk, 1999).
e. Pendidikan Belum Merata
Penduduk indonesia pada saat ini sudah mencapai 200 juta jiwa dan
tersebar diseluruh pulau dan Nusantar. Ditinaju dari sudut pendidikan,
maka tingkat pendidikan rakyat indonesia belum merata. Di perkotaan,
relatif banayak penduduk yang dapat menyelesaikan pendidikan sampai
jenjang perguruan tinggi, tetapi di desa-desaterpencil, jangankan
menyelesaikan perguruan tinggi kesempatan untuk menyelesaikan
pendidikan dasar pun relatif kecil. Ini adalah kenyataan yang tidak bisa
dihindari, namun amat disadari oleh pemerintah, sehingga untuk
menanggulanginya pemerintah telah mencanangkan program pendidikan
sembilan tahun.
f. Hambatan Mekanis
Hambatan komunikasi massa lainnya adalah hambatan teknis sebagai
konsekuensi penggunaan media massa yang dapat disebut sebagai
hamabatn mekanis. Hambatan mekanis pada media televisi terjadi pada
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
21/23
21
saat stasiun atau pemancar penerima mendapat gangguan baik secara
teknis maupun akibat cuaca buruk, sehingga gambar yang diteima pada
pesawat televisi tidak jelas, buram, banayak garis atau tidak ada gambar
sama sekali.
C. Hambatan Interaksi Verbal
Devito, pada komala, dalam karlinah, dkk. 1999, mengemukakan
tujuh jenis hamabatan yang sering terjadi pada komunikasi antara
persona yang ia sebut sebagai baries to verbal interaction. Dari ketujuh
jenis hamabtan interaksi verbal tersebut beberapa pula diantaranya dapatpula terjadi pada komunikasi mass, namun dengan sedikit perbedaan.
Apabila pda komunikasi antarapesona ahmbatan-hambatan itu dapat
terjadi pada pihak komunikator dan komunikan sekaligus secara bersama-
sama atau masing-masing, maka pada komunikasi massa hambatan
tersebut pada umumnya terjadi pada pihak komunika. Jenis-jenis
hamabatan itu di antaranya adalah :
a. Polarisasi
Polarisasi ( polarization ) kencenderungan untuk melihat dunia dalam
bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrem, seperti
baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bodoh,
dan lainlain. Kita mempunyai kecenderungan kuat untuk melihat titik-titik
ekstrem dan mengelompokkan manusia, objek, dan kejadian dalam
bentuk lawan kata yang ekstrem.
Diantara dua kutub atau dua sisi yang berlawanan itu, sebagaian
besar manusia atau keadaan berada di tengah-tengah. Di antara yang
sanagt miskin dan yang sangat kaya, kenyataannya lebih banyak yang
sedang-sedang saja. Di antara yang sangat baik dan sangat buruk, lebih
banyak yang cukup baik.
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
22/23
22
b. Oreintasi Intensional
Oreintasi intensional ( intensional orientation ) mengcau pada
kecenderungan kita untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai
dengan ciri yang melekat pada mereka. Orientasi intensio-nal terjadi bila
kita bertindak seakan-akan label adalah lebih penting daripada orangnya
sendiri.
Dalam proses komunikasi massa, orentasi internasioal biasanya dilakukan
oleh komunikan terhadap komunikator, bukan sebaliknya. Misalnya,
seorang presenter yang berbicara dilayar televisi, dan kebetulan wajah
presenter tersebut tidak manarik ( kuarang cantik/ganteng ), makakomunikan akan intensional menilainya sebagai tidak menarik sebelum
kita mendengar apa yang dikatakannya. Cara mengatasi oreintasi
intensional adalah dengan ekstensionalisas, yaitu dengan memberikan
perhatian utama kita pada manusia, benada atau kajadian-kejadian di
dunia ini sesuai dengan apa yang kita lihat.
c. Evaluasi Statis
Pada suatu hari kita melihat seorang komunikator X berbicara
melalui pesawat televisi. Menurut presepsi kita, cara berkomunikasi dan
materi komunikasi yang dikemukakan komunikator tersebut tidak baik,
sehingga kita membuat abstraksi tentang komunikator itupun tidak baik.
Evaluasi kita tentang komunikator X bersifat statis tetap seperti itu dan
tidak beruba. Akibatnya, mungkin selamanya kita tidak mau menonton
atau mendengar komunikator X berbicara. Tetapi seharusnya kita
menyadari bahwa komunikastor X dari waktu ke waktu dapat berubah,
sehingga beberapa tahun kemudian ia dapat menyampaikan pesan
secara baik dan menarik.
d.Indiskriminasi
-
7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
23/23
23
Indiskriminasi ( indiscrimination ) terjadi bila ( komunikan )
memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda atau kejadian dan
tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas dan
perlu diamati secara individual. Indiskriminasi juga merupakan inti dari
stereotip. Stereotip adalah gambaran mental yang menetap tentang
kelompok tertentu yang kita anggap berlaku untuk setiap orang ( anggota)
dalam kelompok tersebut tanpa memperhatikan adanya kekhasan orang
bersangkutan. Terlepas dari apakah stereotip itu positif atau negatif,
masalah yang ditimbulkan tetap sama. Sikap ini membut kita mengambil
jalan pintas yang seringkali tidak tepat.