word - kebijakan dan hambatan dalam komunikasi organisasi

Upload: ahmad-safii

Post on 10-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    1/23

    1

    TUGAS

    22 Juni 2013

    KEBIJAKAN DAN HAMBATAN DALAM

    KOMUNIKASI ORGANISASI

    MATA KULIAH

    KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

    DOSEN

    Dr. NUR KHOLISOH

    DISUSUN OLEH

    YULIA KARSONO : 55212110090

    AHMAD SAFII : 552121100 77

    FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

    MENTENG - JAKARTA

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    2/23

    2

    KEBIJAKAN DAN HAMBATAN DALAM

    KOMUNIKASI ORGANISASI

    A. Organisasi

    Organisasi adalah suatukelompok orang dalam suatu wadah untuk

    tujuan bersama. Pengertian Organisasi Sosial adalah adalah unit sosial

    (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali

    dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

    Etzioni menjelaskan umumnya organisasi ditandai ciri sebagai berikut :1. Pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab komunikasil;

    2. Ada satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi

    mengawasi usaha organisasi serta mengarahkan organisasi dalam

    mencapai tujuan;

    3. Ada pergantian tenaga regenerasi dengan cara melakukan

    kegiatan derisasi.

    Dalam organisasi tentunya harus mengikuti kebijakan-kebijakan yang

    diatur oleh AD/ART atau konstitusi dalam suatu organisasi yang telah

    dispakati bersama antar anggota organisasi, kebijakan-kebijakan yang

    telah diatur secara kolektif, tentunya tidak serta merta berjalan lancar

    sesuai harapan karena akan banyak hambatan pada saat menjalankan

    aturan atau kebijakan tersebut.

    B. Organisasi dan komunikasi

    Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan

    berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok
  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    3/23

    3

    dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah

    komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya

    berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam

    organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan

    dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers,

    dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi

    yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi

    lebih kepada anggotanya secara individual. Istilah organisasi berasal dari

    bahasa Latin organizare, yang secara harafiah berarti paduan dari bagian-

    bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli adayang menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.

    Everet M.Rogers dalam bukunya Communication in Organization,

    mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka

    yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang

    kepangkatan, dan pembagian tugas.

    Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems

    Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen

    mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola

    struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.

    Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada

    peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat

    dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan

    bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan

    teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana

    prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya.

    Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    4/23

    4

    bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi

    bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat

    organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi

    tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.

    Sendjaja (1994) menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah

    sebagai berikut:

    1. Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem

    pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu

    organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak,

    lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkansetiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara

    lebih pasti. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan

    informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna

    mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan

    karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan

    pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan,

    jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.

    2. Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang

    berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh

    terhadap fungsi regulatif, yaitu: a. Berkaitan dengan orang-orang yang

    berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki

    kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang

    disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-

    perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. b. Berkaitan

    dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi

    pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan

    tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    5/23

    5

    3. Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan

    kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang

    diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih

    suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.

    Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan

    menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan

    sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.

    4. Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan

    saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas

    dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapatmewujudkan hal tersebut, yaitu: a. Saluran komunikasi formal seperti

    penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan

    laporan kemajuan organisasi. b. Saluran komunikasi informal seperti

    perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan

    olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini

    akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar

    dalam diri karyawan terhadap organisasi.

    Griffin(2003) dalamA First Look at Communication Theory,

    membahas komunikasi organisasi mengikuti teori management klasik,

    yang menempatkan suatu bayaran pada daya produksi, presisi, dan

    efisiensi.

    Adapun prinsip-prinsip dari teori management klasikal adalah

    sebagai berikut:

    1. kesatuan komando- suatu karyawan hanya menerima pesan dari satu

    atasan

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    6/23

    6

    2. rantai skalar- garis otoritas dari atasan ke bawahan, yang bergerak

    dari atas sampai ke bawah untuk organisasi; rantai ini, yang

    diakibatkan oleh prinsip kesatuan komando, harus digunakan sebagai

    suatu saluran untuk pengambilan keputusan dan komunikasi.

    3. divisi pekerjaan- manegement perlu arahan untuk mencapai suatu

    derajat tingkat spesialisasi yang dirancang untuk mencapai sasaran

    organisasi dengan suatu cara efisien.

    4. tanggung jawab dan otoritas- perhatian harus dibayarkan kepada hak

    untuk memberi order dan ke ketaatan seksama; suatu ketepatan

    keseimbangan antara tanggung jawab dan otoritas harus dicapai.5. disiplin- ketaatan, aplikasi, energi, perilaku, dan tanda rasa hormat

    yang keluar seturut kebiasaan dan aturan disetujui.

    6. mengebawahkan kepentingan individu dari kepentingan umum- melalui

    contoh peneguhan, persetujuan adil, dan pengawasan terus-menerus.

    Selanjutnya, Griffin menyadur tiga pendekatan untuk membahas

    komunikasi organisasi. Ketiga pendekatan itu adalah sebagai berikut:

    1. Pendekatan sistem. Karl Weick (pelopor pendekatan sistem informasi)

    menganggap struktur hirarkhi, garis rantai komando komunikasi, prosedur

    operasi standar merupakan mungsuh dari inovasi. Ia melihat organisasi

    sebagai kehidupan organis yang harus terus menerus beradaptasi kepada

    suatu perubahan lingkungan dalam orde untuk mempertahankan hidup.

    Pengorganisasian merupakan proses memahami informasi yang samar-

    samar melalui pembuatan, pemilihan, dan penyimpanan informasi. Weick

    meyakini organisasi akan bertahan dan tumbuh subur hanya ketika anggota-

    anggotanya mengikutsertakan banyak kebebasan (free-flowing) dan

    komunikasi interaktif. Untuk itu, ketika dihadapkan pada situasi yang

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    7/23

    7

    mengacaukan, manajer harus bertumpu pada komunikasi dari pada aturan-

    aturan.

    Teori Weick tentang pengorganisasian mempunyai arti penting dalam

    bidang komunikasi karena ia menggunakan komunikasi sebagai basis

    pengorganisasian manusia dan memberikan dasar logika untuk

    memahami bagaimana orang berorganisasi. Menurutnya, kegiatan-

    kegiatan pengorganisasian memenuhi fungsi pengurangan ketidakpastian

    dari informasi yang diterima dari lingkunganatau wilayah sekeliling. Ia

    menggunakan istilah ketidakjelasanuntuk mengatakan ketidakpastian,

    atau keruwetan, kerancuan, dan kurangnyapredictability. Semuainformasi dari lingkungan sedikit banyak sifatnya tidak jelas, dan aktivitas-

    aktivitas pengorganisasian dirancang untuk mengurangi ketidakpastian

    atau ketidakjelasan.

    Weick memandang pengorganisasian sebagai proses evolusioner

    yang bersandar pada sebuah rangkaian tiga proses:

    penentuan(enachment) seleksi(selection)penyimpanan(retention)

    Penentuanadalah pendefinisian situasi, atau mengumpulkan informasi

    yang tidak jelas dari luar. Ini merupakan perhatian pada rangsangan dan

    pengakuan bahwa ada ketidakjelasan. Seleksi, proses ini memungkinkan

    kelompok untuk menerima aspek-aspek tertentu dan menolak aspek-

    aspek lainnya dari informasi. Ini mempersempit bidang, dengan

    menghilangkan alternatif-alternatif yang tidak ingin dihadapi oleh

    organisasi. Proses ini akan menghilangkan lebih banyak ketidakjelasan

    dari informasi awal. Penyimpanan yaitu proses menyimpan aspek-aspek

    tertentu yang akan digunakan pada masa mendatang. Informasi yang

    dipertahankan diintegrasikan ke dalam kumpulan informasi yang sudah

    ada yang menjadi dasar bagi beroperasinya organisasinya.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    8/23

    8

    Setelah dilakukan penyimpanan, para anggota organisasi menghadapi

    sebuahmasalah pemilihan. Yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan

    berkenaan dengan kebijakan organisasi. Misal, haruskah kami

    mengambil tindakan berbeda dari apa yang telah kami lakukan

    sebelumnya?

    Sedemikian jauh, rangkuman ini mungkin membuat anda mempercayai

    bahwa organisasi bergerak dari proses pengorganisasian ke proses lain

    dengan cara yang sudah tertentu: penentuan; seleksi; penyimpanan; dan

    pemilihan. Bukan begitu halnya. Sub-subkelompok individual dalam

    organisasi terus menerus melakukan kegiatan di dalam proses-proses iniuntuk menemukan aspek-aspek lainnya dari lingkungan. Meskipun

    segmen-segmen tertentu dari organisasi mungkin mengkhususkan pada

    satu atau lebih dari proses-proses organisasi, hampir semua orang terlibat

    dalam setiap bagian setiap saat. Pendek kata di dalam organisasi

    terdapat siklus perilaku.

    Siklus perilakuadalah kumpulan-kumpulan perilaku yang saling

    bersambungan yang memungkinkan kelompok untuk mencapai

    pemahaman tentang pengertian-pengertian apa yang harus dimasukkan

    dan apa yang ditolak. Di dalam siklus perilaku, tindakan-tindakan anggota

    dikendalikan oleh aturan-aturan berkumpulyang memandu pilihan-pilihan

    rutinitas yang digunakan untuk menyelesaikan proses yang tengah

    dilaksanakan (penentuan, seleksi, atau penyimpanan).

    Demikianlah pembahasan tentang konsep-konsep dasar dari teori

    Weick, yaitu: lingkungan; ketidakjelasan; penentuan; seleksi;

    penyimpanan; masalah pemilihan; siklus perilaku; dan aturan-aturan

    berkumpul, yang semuanya memberi kontribusi pada pengurangan

    ketidakjelasan.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    9/23

    9

    2. Pendekatan budaya. Asumsi interaksi simbolik mengatakan bahwa

    manusia bertindak tentang sesuatu berdasarkan pada pemaknaan yang

    mereka miliki tentang sesuatu itu. Mendapat dorongan besar dari

    antropolog Clifford Geertz, ahli teori dan ethnografi, peneliti budaya yang

    melihat makna bersama yang unik adalah ditentukan organisasi.

    Organisasi dipandang sebagai budaya. Suatu organisasi merupakan

    sebuah cara hidup (way of live) bagi para anggotanya, membentuk

    sebuah realita bersama yang membedakannya dari budaya-budaya

    lainnya.

    Pacanowskydan para teoris interpretatif lainnya menganggap bahwabudaya bukan sesuatu yang dipunyai oleh sebuah organisasi, tetapi

    budaya adalah sesuatu suatu organisasi. budaya organisasi dihasilkan

    melalui interaksi dari anggota-anggotanya. Tindakan-tindakan yang

    berorientasi tugas tidak hanya mencapai sasaran-sasaran jangka pendek

    tetapi juga menciptakan atau memperkuat cara-cara yang lain selain

    perilaku tugas resmi dari para karyawan, karena aktivitas-aktivitas

    sehari-hari yang paling membumi juga memberi kontribusi bagi budaya

    tersebut.

    Pendekatan ini mengkaji cara individu-individu menggunakan cerita-

    cerita, ritual, simbol-simbol, dan tipe-tipe aktivitas lainnya untuk

    memproduksi dan mereproduksi seperangkat pemahaman.

    3. Pendekatan kritik. Stan Deetz, salah seorang penganut pendekatan ini,

    menganggap bahwa kepentingan-kepentingan perusahaan sudah

    mendominasi hampir semua aspek lainnya dalam masyarakat, dan

    kehidupan kita banyak ditentukan oleh keputusan-keputusan yang dibuat

    atas kepentingan pengaturan organisasi-organisasi perusahaan, atau

    manajerialisme.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    10/23

    10

    Bahasa adalah medium utama dimana realitas sosial diproduksi dan

    direproduksi.

    Manajer dapat menciptakan kesehatan organisasi dan nilai-nilai

    demokrasi dengan mengkoordinasikan partisipasi stakeholderdalam

    keputusan-keputusan korporat.

    Kebijakan

    Definisi Kebijakan :

    Kebijakan adalah suatu pernyataan umum yang dirancang sebagaipedoman bagi setiap orang mengenai pengambilan keputusan dalam

    suatu organisasi. Kebijakan memiliki berbagai hal dalam organisasi antara

    lain, kebijakan internal dan eksternal.

    A. Teori Kebijakan

    Ada beberapa teori tentang kebijakan diantaranya yaitu; menurut

    Ealau dan Pewitt (1973) kebijakan adalah sebuah ketetapan yang

    berlaku,dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang baik dari yang

    membuat atau yang melaksanakan kebijakan tersebut. Menurut Titmuss

    (1974) mendefinisikan kebijakan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur

    tindakan dan diarahkan pada tujuam tertentu. Edi Suharto (2008:7)

    menyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat

    prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara

    terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.

    Selain 3 teori diatas kebijakan pun dapat di definisikan sesuai

    dengan teori yang mengikutinya,antara lain yaitu:

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    11/23

    11

    1. Teori Kelembagaan memandang kebijakan sebagai aktivitas

    kelembagaan dimana struktur dan lembaga pemerintah

    merupakan pusat kegiatan politik.

    2. Teori Kelompok yang memandang kebijakan sebagai

    keseimbangan kelompok yang tercapai dalam perjuangan

    kelompok pada suatu saat tertentu. Kebijakan pemerintah dapat

    juga dipandang sebagai nilai-nilai kelompok elit yang memerintah

    3. Teori Elit memandang Kebijakan pemerintah sebagai nilai-nilaikelompok elit yang memerintah.

    4. Teori Rasional memandang kebijakan sebagai pencapaian tujuan

    secara efisien melalui sistem pengambilan keputusan yang tetap.

    5. Teori Inkremental, kebijakan dipandang sebagai variasi terhadap

    kebijakan masa lampau atau dengan kata lain kebijakan

    pemerintah yang ada sekarang ini merupakan kelanjutan kebijakan

    pemerintah pada waktu yang lalu yang disertai modifikasi secara

    bertahap.

    6. Teori Permainan memandang kebijakan sebagai pilihan yang

    rasional dalam situasi-situasi yang saling bersaing.

    7. Teori kebijakan yang lain adalah Teori Campuran yang merupakan

    gabungan model rasional komprehensif dan inkremental.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    12/23

    12

    Kebijakan Hubungan dan Komunikasi dengan Pihak Eksternal

    Membina hubungan baik dengan semua pihak yang terkait dalam

    mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.

    Pembinaan hubungan dengan pihak eksternal harus dilaksanakan

    dengan hati-hati agar selalu merefleksikan kredibilitas dan

    profesionalisme melalui kerja sama yang baik.

    Setiap bentuk komunikasi yang disampaikan kepada masyarakat

    mengenai

    perusahaan, produk, dan/atau jasa yang dihasilkan , baik melalui

    media

    cetak maupun media elektronik harus bersifat akurat, jelas,

    mempertimbangkan aspek materialitas dan Citra Perusahaan serta

    dilaksanakan dengan hati-hati.

    Perusahaan harus memiliki strategi komunikasi yang terarah dan

    terkoordinasi terutama guna menjaga Citra Perusahaan yang

    positif serta ekspektasi publik yang terarah.

    Perusahaan harus memiliki sistem yang formal untuk mengevaluasi

    dan menetapkan informasi yang mungkin masuk dalam kategori

    informasi material

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    13/23

    13

    Hambatan

    Definisi Hambatan : Hambatan dalam organisasi adalah kekurangan ketepatan

    atau perbedaan arti diantara yang dimaksudkan oleh si pengirim dengan interpretasi si

    penerima.

    Maka akan timbulah suatu hambatan-hambatan dalam penyampaian pesan ini.

    yang mana hambatan-hambatan itu sangat mempengaruhi seorang penyampai pesan.

    Manakalah hambatan itu ada akan menyembabkan proses dalam komunikasi tidak

    efektif.

    Sifat Hambatan

    Hambatan yang bersifat objektif

    Hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain

    tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. Misalnya karena

    cuaca, kebisingan kalau komunikasi di tempat ramai, waktu yang tidak tepat,

    penggunaan media yang keliru, ataupun karena tidak kesamaan atau tidak in tune dari

    frame of reference dan field of reference antara komunikator dengan komunikan.

    Hambatan yang bersifat subjektif

    Hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan, misalnya

    pertentangan kepentingan, prasangka, tamak, iri hati, apatisme, dan mencemoohkan

    komunikasi.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    14/23

    14

    Klasifikasi Hambatan

    A. Hambatan Psikologis

    Hambatan komunikasi massa yang termasuk dalam hambatan

    psikologis adalah kepentingan (interest), prasangka (prejudice), stereotip

    (stereotype), dan motivasi (motivation). Disebut sebagai hambatan

    psikologis karena hambatan-hambatan tersebut merupakan unsur-unsur

    dari kegiatan psikis manusia.

    a. Kepentingan (Interest)Kepentingan atau interest akan membuat seseorang selektif dalam

    menanggapi atau menghayati pesan. Orang hanya memperhatikan

    perangsang (stimulus) yang ada hubungannya dengan kepentingannya.

    Effendy (komala dalam karlinah, dkk. 1999) mengemukakan secara

    gamblang bahwa apabila kita tersesat dalam hutan dan beberapa hari tak

    menemui makanan sedikitpun, maka kita akan lebih memperhatikan

    perangsang-perangsang yang mugkin dapat dimakan dari pada yang lain-

    lainnya.

    Andaikata dalam situasi demikian kita dihadapkan pada pilihan

    antara makanan dan sekantong berlian, maka pastilah kita akan memillih

    makanan. Berlian baru akan diperhatikan kemudian. Lebih jauh Effendy

    mengemukakan, kepentingan bukan hanya memengaruhi perhatian kita

    saja tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah

    laku kita.

    b. Pransangka (prejudice)

    Menurut Sears, prasangka berkaitan denganpersepsi orang

    tentang seseorang atau kelompok lain, dan sikap serta perilakunya

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    15/23

    15

    terhadap mereka (komala, dala Karlinah, dkk. 1999). Untuk memperoleh

    gambaran yang jelas mengenai prasangka, maka sebaiknya kita bahas

    terlebih dahulu secara singkat pengertian persepsi.

    Presepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau

    hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

    menafsirkan pesan (Rakhmat, pada komala, dalam karlinah. 1999)

    persepsi itu ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David

    Krech dan Richard S. Crutchfield (komala, dalam Karlinah. 1999)

    menyebutkan sebagai faktor fungsional dan faktor struktural.

    Faktor personal atau fungsional itu antara lain adalah kebutuhan(need), pengalaman masa lalu, peran dan status. Jadi yang menentukan

    persepsi bukan jenis atau bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang

    memberikan respon pada stimulus itu.

    Faktor situasional atau struktur yang menentukan persepsi berasal

    semata-semata dari sifat stimulus secara fisik. Menurut Kohler, jika kita

    ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang

    terpisah; kita harus memandanganya dalam hubungan keseluruhan.

    Untuk memahami seseorang, kita harus melihat dalam konteks, dalam

    linkungan dan dalam masalah yang dihadapinya.

    Pembahasan tentang persepsi sekalipun singkat telah memberikan

    gambaran yang jelas, bahwa persepsi memang dapat menentukan sikap

    orang terhadap stimulus (benda, manusia, peristiwa) yang dihadapinya.

    Pada umumnya prasangka dilakukan oleh suatu kelompok

    masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat lainnya karena

    perbedaan suku ras dan agama. Seperti prasangka orang kulit putih

    terhadap orang Negro di Amerika Serikat, Nazi terhadap orang Yahudi di

    Eropa. Prasangka merupakan jenis sikap yang secara sosial sangat

    merusak.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    16/23

    16

    Berkenaan dengan kegiatan komunikasi, prasangka merupakan

    salah satu rintangan atau hambatan bagi tercapainya suatu

    tujuan.komunikasi yang mempunyai prasangka, sebelum pesan

    disampaikan sudah bersikap curiga dan menentang komunikator.

    Prasangka seringkali tidak didasarkan pada alasan-alasan yang

    objektif,sehingga prasangka komunikan pada komunikator tidak ditujukan

    pada logis dan tidaknya suatu pesan atau manfaat pesan itu bagi dirinya,

    melainkan menentang pribadi komunikator. Menurut Effendy (Komala,

    dalam Karlinah. 1999), dalam prasangka,emosi memaksa kita untuk

    menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa menggunakan pikiranyang rasional.

    Untuk mengatasi hambatan komunikasi yang berupa prasangka

    yang ada pada komunikasi, maka komunikator yang akan menyampaikan

    pesan melalui media massa sebaiknya komunikator yang netral, dalam

    arti ia bukan orang yang kontroversial.

    c. Stereotip (Stereotype)

    Prasangka sosial bergandengan dengan stereotip yang merupakan

    gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi

    orang atau golongan lain yang bercorak negatif (Gerungan,pada komala,

    dalam Karlinah, dkk. 1999). Stereotip mengenai orang lain atau itu sudah

    terbentuk pada orang yang berprasangka, meski sesungguhnya orang

    yang berprasangka itu belum bergaul dengan orang yang

    diprasangkainya.

    d.Motivasi (Motivation)

    Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif

    tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupisemua

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    17/23

    17

    penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia

    yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu.

    Gerungan menjelaskan,dalam mempelajari tingkah laku manusia

    pada umumnya, kita harus mengetahui apa yang dilakukannya,

    bagaimana ia melakukannya dan mengapa ia melakukan itu, dengan kata

    lain kita sebaik-baiknya mengetahui know what, know how, dan know

    why.dalam masalah ini, persoalan know why adalah berkenaan dengan

    pemahaman motif-motif manusia dalam perbuatanya, karena motif

    memberi tujuan dan arah pada tingkah laku manusia.

    Seperti kita ketahui, keinginan dan kebutuhan masing-masingindividu berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ketempat, sehingga

    motif juga berbeda-beda. Motif seseorang bisa bersifat tunggal, bisa juga

    bergabung. Misalnya, motif seseorang menonoton acara seputar

    indonesia yang disiarkan RCTI adalah untuk memperoleh informasi

    dalam kehidupan sekitar kita

    (motif tunggal), tapi bagi seseorang lainya adalah untuk memperoleh

    informasi, sekaligus juga pengisi waktu luang (motif bergabung).

    Contoh lain, seseorang menonton acara Dialog Terbuka yang

    disiarkan oleh ANTV mengenai topik hukum memiliki motif tunggal karena

    sesuai dengan profesinya, penonton lainya memiliki motif bergabung,

    yakni menambah wawasan dan pengisi waktu luang. Atau mungkin ada

    juga penonton lainnya yang menonton acara tersebut hanya karena tidak

    bisa tidur. Hal ini berlaku pula pada orang-orang yang membaca media

    cetak, surat kabar atau majalah. Bagi seseorang yang khusus

    menyediakan waktu untuk membaca surat kabar akan memiliki motif yang

    berbeda dengan seorang lainnya yang membaca surat kabar atau

    majalah di ruang tunngu dokter.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    18/23

    18

    B. Hambatan Sosiokultural

    a. Aneka Etnik

    Belasan ribu pulau yang membenteng dari sabang sampai merauke

    merupakan kekayaan alam Indonesia yang tidak ternilai harganya. Tiap-

    tiap pulau di huni oleh etnik yang berbeda. Pulau-pulau besar, seperti

    pulau jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Papua terbagi menjadi

    beberapa bagian, dimana tiap bagian memiliki budaya yang berbeda.

    b. Perbedaan Norma Sosial

    Perbedaan budaya sekaligus juga menimbulkan perbadaan norma

    sosial yang berlaku pada masing-masing etnik. Norma sosial dapatdidefinisikan sebagai suatu cara, kebiasaan, tat krama dan alat istiadat

    yang disampaikan secara turun temurun, yang dapat memberikan

    petunjuk bagi seseorang untuk bersikap dan bertingkah laku dalam

    masyarakat (disarikan dari Soekanto, 1982: 194).

    Norma sosial mencerminkan sifat-sifat yang hidup pada suatu

    masyarakat dan dilaksanakan sebagai alat pengawas secara sadar dan

    tidak sadar oleh masyarakat terhadap anggota-anggotanya.

    Mengingat beragam norma sosial yang berlaku di indonesia, maka

    tidak tertutup kemungkinan terhadap pertentangan nilai, dalam arti

    kebiasaan dan adat istiadat yang dianggap baik bagi suatu masyarakat,

    dianggap tidak baik bagi masyarakat lainnya dan sebaliknya.

    c. Kurang Mampu Berbahasa Indonesia

    Keragaman etnik telah menyebabkan keragaman bahasa yang

    digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Dapat dikatakan, jumlah bahasa

    yang ada di indonesia adalah sebanyak etnik yang ada. Seperti kita

    ketahui bersama bahwa masyarakat Batak memiliki berbagai macam

    bahasa batak. Masyarakat di Papua, Kalimantan juga demikian

    keadaannya. Jadi sekalipun bahasa Indonesia merupakan bahasa

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    19/23

    19

    nasional yang selalu kita ucapkan pada saat memperingati sumpah

    pemuda, kita tidak dapat menutup mata akan kenyataan yang ada, yakni

    masih masih adanya masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil

    yang belum bisa berbahasa Indonesia. Hal ini dapat menyulitkan

    penyebarluaskan kebijakan dan program-program pemerintah.

    Kita ambil contoh, suatu saat pemerintah akan mengeluarkan

    kebijakan baru yang harus segera diketahui dan dilaksanakan oleh

    seluruh masyarakat Indonesia.cara yang paling tepat dan cepat untuk

    mengkomunikasikan pesan itu adalah melalui media massa ( radio siaran

    ,surat kabar, dan televisi). Sesuai dengan karaktristik media massa, dalamwaktu bersamaan pesan akan diterima oleh sejumlah besar komunikan.

    Masalah akan timbul manakala komunikan tidak bisa berbahasa

    indonesia, atau kemampuan berbahasa indonesianya minim. Ini berarti

    pesan tidak sampai pada mereka. Dalam menanggulangi masalah ini,

    pemerintah akan menggunakan aparat setempat atau para petugas

    penyuluh, atau para opinion leader untuk mengkomunikasikan kebijakan

    dan program pemerintah dengan menggunakan bahasa daerah setempat.

    d. Faktor Semantik

    Semantik adalah pengetahuan tentang pengertin atau makna kata

    yang sebenarnya. Jadi hambatan semantik adalah hambatan mengenai

    bahasa, baik bahasa yang digunakan oleh komunikator, maupun bahasa

    yang digunakan oleh komunikan. Hambatan semantis dalam suatu proses

    komunikasi dapat terjadi dalam beberapa bentuk.

    Pertama, komunikator salah mengucapkan kata-kata atau istilah

    sebagai akibat bebrbicara terlalu cepat. Pada saat ia berbicara, pikiran

    dan perasaan belum terformulasika, namun kata-kata terlanjur

    terucapkan. Maksudnya akan mengatakan demokrasi jadi

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    20/23

    20

    demonstrasi; partisipasi menjadi partisisapi; ketuhananjadi

    kehutanan, dan masih banyak lagi kata-kata yang sering salah

    diucapkan karena tergesa-gesa.

    Kedua, adanya perbedaan makna makna dan penegrtian untuk kata

    atau istilah yang sama sebagai akibat aspek psikologi. Misalnya kata

    Gedangakan berartipepaya bagi orang sund, namun berarti pisang

    menurut orang jawa. Sedangkan kata pepaya untuk orang jawa adalah

    kates.

    Ketiga, adalah adanya pengertian yang konotatf. Sebagaiman kita

    ketahui semantik pengetahuan mengenai pengertian kata-kata yangsebenarnya. Kata-kata yang sebenarnya itu disebut pengertain denotatif,

    yaitu kata-kata yang lazim diterima oleh orang-orang dengan bahasa dan

    kebudayaan yang sama (Efendy, pada komala, dalam karlina, dkk, 1999).

    e. Pendidikan Belum Merata

    Penduduk indonesia pada saat ini sudah mencapai 200 juta jiwa dan

    tersebar diseluruh pulau dan Nusantar. Ditinaju dari sudut pendidikan,

    maka tingkat pendidikan rakyat indonesia belum merata. Di perkotaan,

    relatif banayak penduduk yang dapat menyelesaikan pendidikan sampai

    jenjang perguruan tinggi, tetapi di desa-desaterpencil, jangankan

    menyelesaikan perguruan tinggi kesempatan untuk menyelesaikan

    pendidikan dasar pun relatif kecil. Ini adalah kenyataan yang tidak bisa

    dihindari, namun amat disadari oleh pemerintah, sehingga untuk

    menanggulanginya pemerintah telah mencanangkan program pendidikan

    sembilan tahun.

    f. Hambatan Mekanis

    Hambatan komunikasi massa lainnya adalah hambatan teknis sebagai

    konsekuensi penggunaan media massa yang dapat disebut sebagai

    hamabatn mekanis. Hambatan mekanis pada media televisi terjadi pada

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    21/23

    21

    saat stasiun atau pemancar penerima mendapat gangguan baik secara

    teknis maupun akibat cuaca buruk, sehingga gambar yang diteima pada

    pesawat televisi tidak jelas, buram, banayak garis atau tidak ada gambar

    sama sekali.

    C. Hambatan Interaksi Verbal

    Devito, pada komala, dalam karlinah, dkk. 1999, mengemukakan

    tujuh jenis hamabatan yang sering terjadi pada komunikasi antara

    persona yang ia sebut sebagai baries to verbal interaction. Dari ketujuh

    jenis hamabtan interaksi verbal tersebut beberapa pula diantaranya dapatpula terjadi pada komunikasi mass, namun dengan sedikit perbedaan.

    Apabila pda komunikasi antarapesona ahmbatan-hambatan itu dapat

    terjadi pada pihak komunikator dan komunikan sekaligus secara bersama-

    sama atau masing-masing, maka pada komunikasi massa hambatan

    tersebut pada umumnya terjadi pada pihak komunika. Jenis-jenis

    hamabatan itu di antaranya adalah :

    a. Polarisasi

    Polarisasi ( polarization ) kencenderungan untuk melihat dunia dalam

    bentuk lawan kata dan menguraikannya dalam bentuk ekstrem, seperti

    baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bodoh,

    dan lainlain. Kita mempunyai kecenderungan kuat untuk melihat titik-titik

    ekstrem dan mengelompokkan manusia, objek, dan kejadian dalam

    bentuk lawan kata yang ekstrem.

    Diantara dua kutub atau dua sisi yang berlawanan itu, sebagaian

    besar manusia atau keadaan berada di tengah-tengah. Di antara yang

    sanagt miskin dan yang sangat kaya, kenyataannya lebih banyak yang

    sedang-sedang saja. Di antara yang sangat baik dan sangat buruk, lebih

    banyak yang cukup baik.

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    22/23

    22

    b. Oreintasi Intensional

    Oreintasi intensional ( intensional orientation ) mengcau pada

    kecenderungan kita untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai

    dengan ciri yang melekat pada mereka. Orientasi intensio-nal terjadi bila

    kita bertindak seakan-akan label adalah lebih penting daripada orangnya

    sendiri.

    Dalam proses komunikasi massa, orentasi internasioal biasanya dilakukan

    oleh komunikan terhadap komunikator, bukan sebaliknya. Misalnya,

    seorang presenter yang berbicara dilayar televisi, dan kebetulan wajah

    presenter tersebut tidak manarik ( kuarang cantik/ganteng ), makakomunikan akan intensional menilainya sebagai tidak menarik sebelum

    kita mendengar apa yang dikatakannya. Cara mengatasi oreintasi

    intensional adalah dengan ekstensionalisas, yaitu dengan memberikan

    perhatian utama kita pada manusia, benada atau kajadian-kejadian di

    dunia ini sesuai dengan apa yang kita lihat.

    c. Evaluasi Statis

    Pada suatu hari kita melihat seorang komunikator X berbicara

    melalui pesawat televisi. Menurut presepsi kita, cara berkomunikasi dan

    materi komunikasi yang dikemukakan komunikator tersebut tidak baik,

    sehingga kita membuat abstraksi tentang komunikator itupun tidak baik.

    Evaluasi kita tentang komunikator X bersifat statis tetap seperti itu dan

    tidak beruba. Akibatnya, mungkin selamanya kita tidak mau menonton

    atau mendengar komunikator X berbicara. Tetapi seharusnya kita

    menyadari bahwa komunikastor X dari waktu ke waktu dapat berubah,

    sehingga beberapa tahun kemudian ia dapat menyampaikan pesan

    secara baik dan menarik.

    d.Indiskriminasi

  • 7/22/2019 Word - Kebijakan Dan Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

    23/23

    23

    Indiskriminasi ( indiscrimination ) terjadi bila ( komunikan )

    memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda atau kejadian dan

    tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas dan

    perlu diamati secara individual. Indiskriminasi juga merupakan inti dari

    stereotip. Stereotip adalah gambaran mental yang menetap tentang

    kelompok tertentu yang kita anggap berlaku untuk setiap orang ( anggota)

    dalam kelompok tersebut tanpa memperhatikan adanya kekhasan orang

    bersangkutan. Terlepas dari apakah stereotip itu positif atau negatif,

    masalah yang ditimbulkan tetap sama. Sikap ini membut kita mengambil

    jalan pintas yang seringkali tidak tepat.