09 ripkorido draft - kajian rona awal lingkungan

Upload: cipta-riyana

Post on 25-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    1/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    a. Pokok Kajian Terhadap Lingkungan

    Setiap proyek pelabuhan selain menuntut pengelola pelabuhan untuk mempertimbangkan

    aspek teknis den ekonomis, juga harus ikut dipertimbangkan aspek lingkungan dan

    pencegahan pencemaran. Faktor yang terakhir ini terkadang lebih berperan dibandingkan

    faktor teknis dan ekonomis sehingga terkadang mendorong perencana untuk berusaha

    meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi.

    Konsep Green Port adalah kerangka pengelolaan pelabuhan untuk mencapai

    kesetimbangan antara nilai biaya lingkungan dan manfaat ekonomi, sehingga ada

    harmonisasi aspek komersial dan lingkungan dalam menunjang pengelolaan yang

    berkelanjutan. Oleh karenanya master plan pelabuhan tidak hanya menyangkut segi

    ekonomis/komersial dan prospek, tetapi juga harus mengakomodasi aspek lingkungan

    mulai dari tahap perencanaan, perancangan, dan pengoperasian.

    ingkungan dapat diartikan sebagai semua faktor baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial

    yang memba!a akibat baik secara langsung maupun tidak langsung, cepat atau lambat

    pada makhluk hidup. Setiap gangguan terhadap sistem ini diartikan sebagai dampak dan

    sur"ei lingkungan bertujuan untuk menemukan, memperkirakan, dan mengatasi dampak

    tersebut. Saat membuat rencana induk pelabuhan, sangatlah perlu diperhatikan aspek#aspek

    $# 1

    Bab9

    Kajian rona

    awal lingkungan

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    2/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    tersebut. Pengembangan suatu pelabuhan dapat memba!a perubahan pada sifat kimia,

    fisik, dan biologi !ilayah tersebut, Seperti %

    Peningkatan kadar debu dan peningkatan kebisingan

    Sumber dampak bersumber dari akti"itas proses pembangunan dan pengembanganpelabuhan dan akti"itas pelabuhan ketika operasional.

    Penurunan kualitas air di sekitar !ilayah pelabuhan.

    Sumbar dampak barasal dari limbah rumah tangga yang masuk ke dalam perairan

    pelabuhan serta aktifitas perkapalan.

    &ata ruang ka!asan pelabuhan

    &erjadinya tidak keserasian tata ruang ka!asan pelabuhan, pemukiman penduduk

    dan fasilitas umum di dalam lingkungan kerja pelabuhan serta penumpukkan

    barang yang melebihi kapasitas.

    Penurunan populasi makhluk hidup akuatis, misalnya plankton, benthos, dan

    kerang#kerangan serta 'kan. Sumber dampak berasal dari limbah rumah tangga

    yang masuk ke dalam perairan pelabuhan serta akti"itas perkapalan. (an kegiatan

    penimbunan dan pembangunan dermaga.

    Peningkatan jumlah penduduk, serta adanya sarana dan prasarana yang menyangkut

    utilitas umum di dalam daerah lingkungan kerja pelabuhan.

    Gangguan kesehatan barasal dari tingginya kandungan debu akibat kegiatan

    pengangkutan komoditi di dalam lingkungan kerja pelabuhan.

    b. Rona Awal Lingkungan

    )ona lingkungan a!al menjelaskan kondisi data a!al eksisting baik yang berkaitan dangan

    kondisi fisik lingkungan, kondisi alam secara umum termasuk pula kondisi ekonomi,

    sosial, budaya. )ona lingkungan a!al menjelaskan data#data dalam Garis Garis pokok

    kajian yang diharapkan dapat menjadi panduan untuk ditelaah lebih tajam pada (okumen

    rona lingkungan a!al dalam Penyusunan dokumen *rndal atau +K#+P.

    (ata yang disajikan merupakan hasil dari pengumpulan data secara langsung di lapangan

    sur"ei- dan pengumpulan data serta laporan#laporan dari instansi#instansi terkait,

    literatur/laporan#laporan lainnya. )ona lingkungan a!al ini juga menjelaskan data#data

    dalam garis#garis pokok kajian yang diharapkan dapat menjadi panduan untuk ditelaah

    $# 2

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    3/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    lebih tajam pada dokumen rona lingkungan a!al dalam penyusunan dokumen *mdal

    ataupun +K#+P.

    9.2.1 Keadaan Iklim, Topografi dan eologi

    9.2.1.1 Iklim

    Sebagaimana daerah tropis lainnya, !ilayah Kabupaten Supiori, Pro"insi Papua

    mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. 'klim disekitar daerah

    studi termasuk beriklim tropis klasifikasi menurut Smith Ferguson- dengan suhu rerata

    .012 maksimum rata 32.12dan minimum rata 3,2-, kelembaban relatif tinggi 01,4 5

    06,04, sebagian besar !ilayah pekerjaan memiliki curah hujan katagori sedang, berkisar

    antara 7122 5 3222 mm rata#rata 281,6mm-, dimana periode bulan 9kering9 terjadi

    antara bulan oktober sampai dengan :o"ember dan bulan 9basah9 terjadi pada bulan

    ;anuari sampai bulan entang alam pulau Supiori

    memperlihatkan bentuk pegunungan dengan permukaan berbentuk kasar yang mencapai

    ketinggian 7.232 m diatas permukaan laut. >entuk lereng pegunungan di daerah ini

    umumnya menunjukan ga!ir#ga!ir yang terjal. Sedangkan kenampakan geomorfologi di

    Pulau >iak memperlihatkan bentuk bentang alam yang relatif datar dan diselingi oleh

    $# 3

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    4/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    perbukitan#perbukitan yang landai. (i tepian kepulauan >iak dijumapai juga beberapa

    undak batu gamping koral terumbu- disekitar kota >iak dan dibagian tengah utara pulau.

    &opografi Pulau Supiori yang terdiri atas perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian

    antara 2 m dan 7.232 m dari permukaan air laut, umumnya dibentuk oleh satuan batuan

    gamping, napal, tuf dan batuan malihan erdasarkan data

    inderaan jauh seluruh unit batuan tersebut diduga telah mengalami deformasi sangat kuat

    sehingga memperlihatkan bentuk struktur lipatan dan penseseran yang sangat rapat

    9.2.1.! eografi" dan Topografi

    Kabupaten Supiori merupakan !ilayah kabupaten yang relati"e baru di pro"insi Papua,

    sebagai konsek!ensi pemekaran dari kabupaten >iak :unfor sesuai dengan ++ :o. 3

    &ahun 223. Kabupaten Supiori terletak di bagian >arat (aya dari Pro"insi Papua dan

    merupakan bagian dari pro"insi Papua, 'ndonesia. =ilayah Kabupaten Supiori meliputi

    seluruh Pulau Supiori dan terdiri dari kecamatan Supiori utara, Supiori Selatan dan Supiori

    &imur.

    Posisi geografis Kabupaten Supiori, Pro"insi Papua >arat berada pada 7312 217 # 732

    327 >& dan antara 22 817 @ 72 17 S, dengan luas !ilayah 68 Km, berbatasan

    langsung dengan Samudra Pasifik pada panjang garis pantai 322km dan sebelah timur

    berbatasan dengan Kabupaten >iak :umfor, sedangkan bagian barat merupakan Samudra

    Pasifik, memanjang dari barat ke timur dengan sisi +tara, Selatan dan >arat merupakan

    Samudra Pasifik.

    Secara administrati"e Kabupaten Supiori, Pro"insi Papua terdapat 1 (istrik/Kecamatan 1

    distrik/kecamatan yaitu (istrik Supiori +tara dengan ibukota Aenggarbun, Supiori Selatan

    dengan ibukota Korido, Supiori &imur dengan ibukota Sorendi!eri, Supiori >arat dengan

    ibukota Sabarmiokre dan (istrik Kepulauan *ruri dengan ibukota So!ek. KabupatenSupiori ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau >iak oleh selat Sorendi!eri.

    (engan batas#batas !ilayah adalah sebagai berikut %

    +tara % Samudera Pasifik

    Selatan % Selat Aapen

    >arat % Selat *ruri

    &imur % Kabupaten >iak :umfor

    $# 4

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    5/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    'bukota kabupaten ini terletak di Sorendi!eri. (engan luas !ilayah 16 km. Supiori

    merupakan pemekaran dari Kabupaten >iak :umfor berdasarkan uu :omor 31 &ahun

    223, tanggal 70 (esember 223

    9.2.2 Komponen #i"ika dan Kimia

    9.2.2.1 Kuali$a" Air Lau$

    Kuali$a" Air Pe"i"ir Kepulauan

    >erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan

    Sumberdaya aut dan Pesisir, >adan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

    Kelautan dan Perikanan tahun 278. Secara umum beberapa parameter kualitas air

    yang mengindikasikan kesuburan perairan masih berada dalam keadaan dan kondisi

    normal sesuai dengan standar baku mutu kualitas perairan yang ditetapkan oleh

    Kepmen ingkungan Bidup :o. 17, 228. +ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

    diba!ah ini %

    Tabel 9.1 Kriteria Kualitas *ir Pesisir di Kepulauan.

    Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, 2014

    Kecerahan

    :ilai kecerahan perairan dapat dipengaruhi oleh faktor biologi yang disebabkan

    oleh kandungan mikroorganisme dan juga faktor fisik yang disebabkan oleh

    padatan tersuspensi dan terlarut dalam air tersebut dan kondisi cuaca, faktor lain

    yang juga berpengaruh seperti !aktu pengukuran dan ketelitian pengukuran. >ila

    mengacu pada baku mutu kecerahan air laut untuk biota laut berdasarkan

    Kementerian ingkungan Bidup :o. 17 tahun 228, maka kecerahan perairan

    sekitar kepulauan >iak ini dapat dikategorikan masih memenuhi syarat kecerahan

    yang mendukung kehidupan biota laut. pB

    $# 5

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    6/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    Parameter pB merupakan satuan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan, biasanya

    digunakan untuk menyatakan derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan. :ilai

    pB sangat berperan dalam mengendalikan kondisi ekosistem perairan sehingga

    tinggi rendahnya pB dapat dipengaruhi oleh banyak#sedikitnya bahan organik yangdiba!a melalui aliran sungai. Basil pengukuran pB air laut di perairan pesisir

    Kepulauan Supiori berkisar antara 0,2$#0,8. *pabila mengacu kepada standar

    baku mutu air laut yang dikeluarkan oleh Kementerian ingkungan Bidup :o. 17

    tahun 228, pB yang disyaratkan untuk menunjang kehidupan biota laut adalah 6#

    0,1 sehingga dapat katakan bah!a perairan di pesisir selatan Kepulauan Supiori

    masih berada dalam kondisi yang cukup baik bagi biota laut.

    Oksigen &erlarut (O-

    Oksigen terlarut dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk proses pernafasan dan

    metabolismenya. Basil pengukuran oksigen terlarut (O- insitu pada saat penelitian

    yaitu berkisar antara ,38 # 6,$ mg/l dengan rata#rata 6,30 mg/l sehingga kondisi

    tersebut masih dapat dikategorikan berada pada ambang batas normal.

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    7/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    masuk dan bercampur dengan perairan pesisir sehingga mempengaruhi salinitas

    perairan tersebut.

    Suhu

    Suhu hasil pengukuran insitu dilapangan menunjukan kisaran suhu pada stasiun

    pengamatan antara $#37 CD. ;ika terdapat perbedaan suhu yang cukup signifikan

    disebabkan di karenakan pengaruh lokasi yang mungkin lebih dekat ke pesisir

    sehingga berpotensi memba!a muatan baru tambahan debit air- dan juga limbah

    dari akti"itas manusia, sedangkan untuk yang terletak terletak agak jauh dari pesisir

    dan akti"itas manusia dan cenderung lebih dipengaruhi oleh lautan lepas.

    )endahnya suhu perairan seperti yang terjadi juga dapat mempengaruhi tingkat

    kelarutan perairan tersebut berupa meningkatnya tingkat kelarutan gas#gas yang

    dapat meningkatkan potensi penyerapan karbon serta kualitas perairan.

    Kuali$a" Air Lau$ Pelabuhan Korido

    >erdasarkan Obser"asi dilapangan kualitas air laut di !ilayah rencana Pelabuhan

    Korido secara fisik tidak berbau dan tingkat kekeruhan rendah tidak keruh- hal ini

    juga dapat dilahat dari belum banyaknya akti"itas pelayaran ataupun akti"itas

    lainnya yang ada di sekitar lokasi pelabuhan.

    ambar 9.1 Kualitas air laut secara fisik dilokasi Pelabuhan Korido.

    9.2.2.2 Kuali$a" %dara dan Kebi"ingan

    >erdasarkan obser"asi dilapangan kualitas udara dan kebisingan baik di Pelabuhan Korido

    masih cukup baik. Bal ini dapat dilihat dari belum banyaknya akti"itas yang terdapat di

    kedua pelabuhan tersebut. &api seiring berkembangnya !ilayah ini akibat adanya

    $# 7

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    8/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    pembangunan maupun pengembangan pelabuhan maka akan mempengaruhi penurunan

    kualitas udara terutama sebagai akibat akti"itas pelayaran yang bersumber dari cerobong

    kapal yang bersandar maupun yang hendak berlayar serta emisi dari kendaraan penumpang

    yang masuk ke!ilayah pelabuhan.

    9.2.! Komponen &iologi

    #lora

    >erdasarkan hasil obser"asi dilapangan disekitar !ilayah pelabuhan yang dicatat dan

    diamati pada analisis ini untuk Pelabuhan Korido mencapai 1 jenis flora +ntuk lebih

    jelasnya dapat dilihat pada tabel diba!ah ini %

    Tabel 9.2 ;enis tumbuhan yang ditemukan dan dicatat pada lokasi Pelabuhan Korido.

    Sumber : Observasi lapangan, 2015

    #auna

    >erdasarkan obser"asi dilapangan untuk fauna yang terdapat di disekitar pelabuhan baik

    Pelabuhan Korido diantaranya terdapat sapi, kambing, babi dan burung seperti burung

    gereja, dan burung kutilang.

    #i$oplank$on

    ;enis fitoplankton di Kepulauan Supiori adalah >acillariophyceae sebanyak 6 spesies,

    Dhloropyceae sebanyak 8 spesies, dan Dyanopphyceae sebanyak 1 spesies. Kelimpahanfitoplankton tertinggi sebesar 161 ind/ dan terendah $$ ind/. Pencemaran terhadap

    fitoplankton di perairan tersebut belum nampak dari adanya indikator indeks dominasi

    jenis fitoplankton tertentu.

    'ooplank$on

    Eooplankton terdiri atas dua genus yaitu Diliata (an )otifera. Diliata terdiri dari spesies

    dan )otifera sebanyak 3 spesies. Kelimpahan ooplankton dalam plankton adalah 10#3

    ind/.

    $# 8

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    9/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    9.2.( Komponen )o"ial, *konomi dan Ke"eha$an

    A. +umlah Penduduk

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    10/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran dan setengah

    pengangguran. .

    Tabel 9.4 ;umlah Pencari &enaga Kerja &erdaftar.

    Sumber : Supiori Dalam Anga, 2014

    C. Tingka$ Pendidikan

    Keberhasilan pembangunan daerah sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

    penduduknya. Semakin maju pendidikan berarti akan memba!a berbagai pengaruh positif

    bagi masa depan berbagai bidang kehidupan. (emikian pentingnya peranan pendidikan,

    tidaklah mengherankan kalau pendidikan senantiasa banyak mendapat perhatian dari

    pemerintah maupun masyarakat. Gambaran secara umum perkembangan pendidikan di

    Kabupaten Supiori dapat dilihat sebagai berikut.

    Tabel 9.5 Fasilitas pendidikan, jumlah sekolah, guru ? murid di Kabupaten Supiori.

    $# 10

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    11/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    Sumber : Supiori Dalam Anga 201

    D. Ke"eha$an a"araka$

    Kondisi kesehatan merupakan bagian yang erat hubungannya dengan keberhasilan

    pembangunan manusia. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitassumber daya manusia, meningkatkan kualitas kehidupan, meningkatkan usia harapan hidup

    dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. +ntuk

    meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah Supiori berupaya meningkatkan

    sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga kesehatan yang memadai baik kualitas

    maupun kuantitas. +paya ini bertujuan agar tempat pelayanan kesehatan mudah diakses

    dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

    Pada tahun 273, terdapat 7 unit )umah Sakit, 1 unit puskesmas dan $ unit puskesmas

    pembantu di Kabupaten Supiori. ;umlah &enaga kesehatan yang ada adalah 1 dokter, 70

    bidan, 03 pera!at, apoteker dan beberapa petugas kesehatan lainnya. (ari .0$

    pasangan usia subur, $68 diantaranya merupakan akseptor aktif K>.

    *dapun rincian alat kontrasepsi yang digunakan% pil 8,68 persen, suntik 31,03 persen,

    kondom 2,87 persen, implan 31,71 persen,

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    12/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    Sumber : Supiori Dalam Angka 20

    Tabel 9.7 ;umlah &enaga Kesehatan

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    13/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    berada di pinggir pantai sebagian sudah cukup baik dengan kontruksi beton dan lebar jalan

    8 meter.

    ambar 9.2 Kondisi jalan perkampungan menuju !ilayah pelabuhan.

    $# 13

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    14/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    ambar 9.! Kondisi jalan perkampungan di Korido menuju !ilayah pelabuhan.

    B. +aringan Li"$rik

    ;umlah pelanggan listrik P: di Supiori pada tahun 273 adalah .82 pelanggan. ;umlah

    ini mengalami peningkatan dibanding tahun 27 yang berjumlah 7.0$8 pelanggan.

    Pelanggan P: di Supiori terdiri dari rumah tangga sekitar $2,13 persenH 8,3$ persen oleh

    komersialH 7,62 persen oleh kantor pemerintah dan 3,36 persen oleh

    $# 14

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    15/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    sektor sosial. ;umlah produksi listrik yang dijual selama tahun 273 sebesar $7.03 K=B,

    yang bersumber dari !ilayah kerja yaitu, Supiori >arat dan Supiori +tara. Produksi

    listrik di Supiori &imurmasih bergabung dengan !ilayah Kabupaten >iak :umfor

    Tabel 9.8 ;umlah Pelanggan, KI* &erpasang, Panjang ;aringan dan;umlah Gardu di

    Kabupaten Supiori &ahun 272 # 273

    Sumber : Supiori Dalam Anga 2014

    Tabel 9.9 Produksi dan (istribusi &enaga istrik oleh P: Dabang >iak di

    Kabupaten Supiori &ahun 272 # 273

    $# 15

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    16/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    -. Anali"a )umber 0aa 0ampak dan Ren-ana Pengelolaan Lingkungan

    >erdasarkan rona lingkungan a!al !ilayah Pelabuhan Korido dan rencana pembangunan

    baik fasilitas darat maupun laut hal ini akan memberikan dampak bagi lingkungan

    sekitarnya.

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    17/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    Tabel 9.10 Sumber dampak dan rencana pengelolaan dampak lingkungan akibat pembangunan Pelabuhan Korido.

    Sumber : !asil Analisis, 2015

    $# 17

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    18/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    d. Penerapan Kon"ep Lingkungan Pada Ren-ana Pengembangan Pelabuhan

    >erdasarkan analisis rona lingkungan a!al operasional pelabuhan dapat memba!a dampak

    terhadap lingkungan laut khususnya dampak terhadap perubahan komponen fisik, kimia,

    biologi, sosial ekonomi, dan kesehatan masyarakat. &ak dipungkiri, akti"itas di pelabuhan juga

    memberikan dampak kepada pemanfaatan sumber daya alam berupa ruang lahan, perairan, dan

    udara yang akan tercemar oleh polusi air buangan dan polusi udara hasil dari bahan bakar laut,

    serta akti"itas lainnya yang berada di pelabuhan.

    Penerapan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam konteks kegiatan pelabuhan adalah

    upaya menciptakan pelabuhan yang ber!a!asan lingkungan dengan melaksanakan Jprogram

    Green Port pada seluruh pelabuhan. (alam program ini mempunyai "isi untuk tercapainya

    kelestarian fungsi lingkungan pelabuhan, sehingga terjadi hubungan yang serasi, seimbang,

    selaras anatara manusia dan lingkungannya yang dapat mendukung pembangunan

    berkelanjutan serta ber!a!asan lingkungan.

    (alam pencapaian pelabuhan ramah lingkungan tahapan#tahapan dan usulan tindak lanjut

    pelaksanaan programgreen port dapat diuraikan sebagai berikut%

    A. +angka Pendek

    A.1 Kegia$an on )$ruk$ural

    1. Pelatihan Pemahaman Pengelolaan ingkungan

    Ketersediaan S(< yang faham akan pengelolaan lingkungan kurang sehingga

    diperlukan pelatihan pemahaman tentang lingkungan dasar, Sersihkan lampu dan ruang lampu jika kotor atau berdebu agar tidak

    $# 18

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    19/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    menghalangi cahaya lampu.

    d. >uka tirai jendela secukupnya sehingga tingkat cahaya memadai untuk

    melakukan kegiatan pekerjaan.

    e.

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    20/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    . Perencanaan dan implementasi Sistem (rainase dan Sistem Penyaluran *ir >uangan

    Perencanaan pembuatan sumur resapan/bidang resapan untuk mencegah banjir. >egitu Pun

    sistem sanitasi seperti rencana pembuatan septic tank dan sistem sanitasi lainnya, karena

    sebagian besar berhubungan dengan limbah, maka perlu diusahakan juga saluran yang

    benar#benar sehat agar nantinya dapat diolah di 'P* 'nstalasi Pengolahan *ir imbah-

    dan output#nya memenuhi standar baku air.

    &. +angka enengah

    &1. Kegia$an on )$ruk$ural

    1. *fi"ien"i Penggunaan Air

    a.

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    21/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    Salah satu upaya untuk mengurangi debu yaitu dengan memperbaiki jaringan jalan

    dengan pengaspalan atau konstruksi beton serta penyiraman pada daerah berdebu.

    4. +angka Panjang

    C1. on )$ruk$ural

    7. Peren-anaan Penggunaan Teknologi ang Ramah Lingkungan

    Pada periode jangka panjang diharapkan teknologi yang digunakan di ka!asan

    pelabuhan sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

  • 7/25/2019 09 Ripkorido Draft - Kajian Rona Awal Lingkungan

    22/22

    Konsep Laporan Akhir

    Rencana Induk Pelabuhan Korido, Provinsi Papua

    masyarakat.

    3. In-inera$or pembakaran sampah-, 'ncenerator adalah sistem pembakaran sampah

    yang bersumber dari pabrik, rumah sakit, kantor maupun lingkungan permukiman.

    Pemakaian kembali "ampah. (engan memanfaatkan kembali kaleng / botol bekas

    menjadi !adah baru yang bermanfaat dan mengembangkan model isi ulang seperti

    minyak, shampoo, cairan pembersih dll.

    b- +ntuk mendukung proses pengolahan sampah terpadu ini diharapkan dapat

    menyediakan tempat dan peralatan dan tempat untuk proses pengomposan dan daur

    ulang sampah. Sehingga dapat dapat bernilai ekonomi.