kajian jurnal sdm.docx
TRANSCRIPT
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 1/30
1 Kajian Jurnal MSDM KAJIAN JURNAL MANAJEMEN SDM
1. Pengaruh Kepemimpinan Dan Tuntutan Tugas Terhadap Komitmen
Organisasi Dengan Variabel Moderasi Motivasi Perawat Rumah Sakit
Swasta Surabaa! Penulis ". Teman Koesmono
#. "ow $ork Value and Morale $ould %&e't (ob Satis)a'tion in
"ospital*
Oleh dr. Rahmawaty Dai, MARS
BAB I. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi terutama di bidang informasi dan komunikasi telah
memperkecil jarak antar bangsa dan menjadikan dunia mengalami sebuah fenomena yang
disebut globalisasi. Fenomena ini menimbulkan tekanan internasional dan domestik terhadap
organisasi terus berlanjut dan semakin intensif. Kemajuan teknologi informasi, teknologi
komunikasi dan pasar finansial, menyebabkan negara dan bangsa seolah melebur, tak ada
lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya dalam hal informasi dan komunikasi.
Dengan berkembangnya teknologi persaingan semakin terbuka dan bisnispun menjadi
semakin kompleks. Akibatnya perusahaan / rganisasi pun menjadi semakin kompleks baik
dari segi produk, operasi, teknologi, fungsi bisnis, dan terobosan!terobosan pasar yang
dilakukan.
"etiap organisasi perusahaan beroperasi dengan menggunakan seluruh sumber
dayanya untuk dapat menghasilkan produk baik barang maupun jasa yang bisa dipasarkan.
Dalam hal ini pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya
finansial, fisik, "D#, dan kemampuan teknologis dan sistem. Karena sumber!sumber yang
dimiliki perusahaan bersifat terbatas, sehingga perusahaan dituntut mampu memberdayakan
dan mengoptimalkan penggunaannya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
Dari berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan atau organisasi, "D#
menempati posisi strategis diantara sumber daya lainnya. $anpa "D#, sumber daya yang lain
tidak bisa dimanfaatkan apalagi dikelola untuk menghasilkan suatu produk. %amun kritisnya
peran "D# tidak disertai dengan sifat kepastian tenaga kerja. &ustru sebaliknya terdapat
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 2/30
' Kajian Jurnal MSDM peningkatan ketidakpastian tenaga kerja yang dihadapi organisasi. (erbagai pertanyaan
muncul dalam kaitannya dengan pengelolaan "D# organisasi, yaitu )
1. (agaimana menarik, mempertahankan, dan memotifasi "D# yang semakin beragam
'. (agaimana cara mendapatkan indi*idu yang memiliki ketrampilan, pengetahuan, dan
kemampuan yang tepat.
+. (agaimana mengarahkan "D# yang ada agar dapat menjadi sumber keunggulan
kompetitif baik secara domestik maupun internasional.
rganisasi memerlukan manajer "D# yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis
saja tetapi harus pula memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan budaya yang
dihadapinya, juga kemampuan mengelola keragaman indi*idu dalam setiap organisasi,
dimana masing!masing indi*idu dalam organisasi tentunya memiliki keragaman tujuan ,
nilai, moral, perilaku yang semuanya harus dapat diarahkan untuk mencapai tujuan
organisasi. "eringkali manajer gagal karena tidak dapat beradaptasi dan menyatu dengan adat
dan budaya, tidak mengenal sikap mental dan perilaku baahan, tidak mengenal nilai yang
dianut indi*idu maupun kelompok dalam organisasi serta bagaimana memperlakukan
karyaan.
#anajemen "D# semakin penting di masa yang akan datang disebabkan faktor internal yaitu kebutuhan organisasi / perusahaan untuk mendapatkan karyaan yang sesuai,
meningkatnya biaya "D# -kompensasi ) gaji, insentif, fasilitas dll, tuntutan manajer dan
karyaan serta perkembangan dan perluasan usaha. "edangkan sebab faktor eksternal yaitu
kebijakan pemerintah / stakeholder , perkembangan "os!k dan 0P$K, kompetisi dengan
pesaing dan pengembagan pasar serta dampak globalisasi. Keberhasilan pendaya!gunaan dan
pengembangan "D# sangat ditentukan oleh berbagai aspek dalam organisasi seperti aspek
manajemen karier, kepemimpinan, hubungan kerja, moti*asi kerja dan kepuasan kerja,
prestasi dan produktifitas kerja, kompensasi, mutasi dan promosi, pendidikan dan pelatihan,
penghargaan dan hukuman, peraturan kepegaaian dan serikat pekerja, pengaasan dan
pengendalian, e*aluasi dan penilaian kerja.
$idak ada pola pendaya!gunaan dan pengembangan "D# yang baku dan tepat atau
sesuai untuk semua organisasi. (entuk yang paling tepat adalah pendaya!gunaan dan
pengembangan "D# yang harus diupayakan, berproses dan bisa berubah dari aktu ke
aktu atau bersifat dinamis.2umah sakit sebagai sebuah organisasi yang kompleks
memerlukan pendayagunaan dan pengembangan "D# yang bersifat dinamis sehingga tidak
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 3/30
+ Kajian Jurnal MSDM tersingkir dari persaingan pelayanan jasa kesehatan yang semakin lama semakin memasuki
ranah bisnis. 2umah sakit yang sukses adalah rumah sakit yang mampu mengelola "D#
menjadi kekuatan yang dapat bersatu, memiliki komitmen dan moti*asi kerja yang tinggi
melalui kemampuan manajemen "D#.
#anajemen "D# adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada karyaan,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi demi tercapai
tujuan yang telah ditentukan. "alah satu masalah dalam mengelola "D# adalah masalah
kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif yang menyangkut
penyesuaian yang sehat dari para karyaan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk
masalah gaji, kondisi sosial, fisik dan psikologis
(erbagai penelitian dalam pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan tujuan
pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia. (eberapa pendekatan dalam
pengelolaan sumber daya manusia diteliti, di rancang dan diaplikasikan oleh berbagai
organisasi agar dapat mengatasi kompleksitas masalah yang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya manusia. &urnal yang dibahas berikut ini berhubungan dengan
manajemen "umber Daya manusia dan masalah!masalah yang muncul dalam pengelolaan
sumber daya manusia khususnya di 2umah "akit. &urnal pertama membahas hasil penelitian
di sebuah 2umah "akit "asta di "urabaya tentang pengaruh kepemimpinan dan tuntutan
tugas terhadap komitmen organisasi dengan moti*asi sebagai *ariabel moderet. &urnal kedua
membahas hasil penelitian di 2umah "akit $aian tentang bagaimana nilai kerja dan moral
kerja mempengaruhi kepuasan kerja karyaan di 2umah "akit .
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 4/30
3 Kajian Jurnal MSDM
BAB II. KAJIAN JURNAL I
Judul Pe!"aruh Ke#emim#i!a! da! $u!tuta! $u"a% terhada# K&miteme!
Or"a!i%a%i de!"a! 'aria(el M&dera%i M&ti)a%i Perawat Rumah Sa*it
Swa%ta Sura(aya.
Pe!uli% H. $ema! K&e%m&!& +%ta #e!"a-ar a*ulta% E*&!&mi/
I!%titu%i a*ulta% E*&!&mi, U!i)er%ita% Khat&li* 0idya Ma!dala
II.1. Latar Bela*a!" Pe!elitia!
&urnal ini membahas tentang hasil penelitian yang dilaksanakan di sebuah 2umah
sakit sasta di "urabaya. $ujuannya adalah untuk menemukan pengaruh kepemimpinan dan
tuntutan tugas terhadap komitemen organisasi pada peraat. 4atar belakang dilakukannya
penelitian ini adalah karena keberadaan seorang pemimpin dalam organisasi dipandang
sangat penting dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki organisasi untuk mecapai
tujuan organisasi. Kepemimpinan akan berpengaruh terhadap stres kerja dan komitmen
organisasi baahannya. Adanya tuntutan tugas juga mempengaruhi kemauan untuk
mengerjakan suatu kegiatan dan dapat pula menimbulkan stres kerja . 5ntuk dapat
menghadapi pekerjaannya seseorang harus dapat mengelola stres kerja dengan sebaik
mungkin sehingga dapat memacu kinerjanya -eustress.
bjek penelitian adalah peraat di rumah sakit karena keberadaan peraat yang
paling banyak berhubungan langsung dengan pasien. #ondy, %oe -1667)338 Nurse’s aide is
a job with high stress. 9al ini dapat dimaklumi karena para peraat berhadapan dengan
orang!orang yang sakit dan keluarga mereka yang selalu datang dengan keluhan. #engingat
begitu khasnya tugas seorang peraat maka perlu memperhatikan berbagai aspek yang dapatmempengaruhi stress kerjanya sehingga dampak pada komitmen organisasinya menjadi
positif.
II.2 Rumu%a! ma%alah
Peneliti menyusun : rumusan masalah berdasarkan latar belakang dari
penelitian tersebut yaitu )
1. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Stress Kerja ;'. Apakah $untutan $ugas berpengaruh positif terhadap Stress Kerja ;
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 6/30
7 Kajian Jurnal MSDM Kerja itu merupakan akti*itas dasar, dan dijadikan bagian esensial dari kehidupan manusia.
"eperti bermain bagi kanak!kanak, maka kerja selaku ati*itas sosial bisa memberikan
kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan orang deasa.
II.3.3 Stress Kerja
#enghadapi problem dalam pekerjaannya, seorang karyaan akan memberikan
respon yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ketangguhan dalam menghadapi
masalah di bidang pekerjaan pada umumnya di ketahui melalui besar kecilnya stress kerja
yang dialami oleh seorang karyaan. 9al ini dapat dilihat dari kur*a hubungan kekurangan
/kelebihan beban kerja denga stres kerja seperti di baah ini.
#enurut Da*is,%estrom, -1666 Stress is the general term applied to the pressures
people !eel in li!e. "edangkan #unandar -'<<1 menyatakan baha pada umumnya kita
merasakan baha stress merupakan suatu kondisi yang negatif, suatu kondisi yang mengarah
timbulnya penyakit fisik maupun mental, atau mengarah ke perilaku yang tak ajar.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 7/30
: Kajian Jurnal MSDM Demikian pula ada stress yang dapat bertsifat positif, dimana makin tinggi dorongannya
untuk berprestasi, makin tinggi tingkat stressnya dan makin tinggi juga produkti*itas dan
effisiensinya. "tress dalam jumlah tertentu dapat mengarah ke gagasan!gagasan yang ino*atif
dan keluaran konstruktif.
Penyebab dari stres kerja menurut 4u, 4oe et al -166< adalah moral dan iklim
organisasi, keterbatasan kekuasaan dan pengaruh, promosi yang tidak jelas, peran manajerial
dan kurangnya konsultasi dan komunikasi. %amun "tress tidak hanya bersifat negatif tetapi
berdampak positif pula kepada organisasi dan kinerja karyaan.
II.3.' Kepuasan Kerja
#enurut &eell, "iegall -166= Kepuasan kerja adalah sikap yang timbul berdasarkan
penilaian terhadap situasi kerja. #enuru #c>arthy dalam $racey -1663)678 &o Satis!( its
emplo(ees$ a )ompan( must implement a )omprehensi*e$ per*asi*e$ and )ontinuous program
o! +ualit( and emplo(ees satis!a)tion training.5ntuk memuaskan karyaannya, perusahaan
harus mengimplementasikan secara komprehensif ,per*asif, dan kontinu program yang
berhubungan dengan kualitas dan pelatihan kepuasan karyaan.
Dalam mengukur kepuasan akan menyangkut beberapa hal, antara lain 1 (erapa
yang diterima saat ini ' (erapa yang seharusnya diterima + "eberapa pentingnya
perbedaan antara yang seharusnya diterima dengan yang diterima. "emakin kecil perbedaan
antara yang diterima dengan yang seharusnya maka makin besar kepuasannya. #engenai
kepuasan kerja sampai pada tingkat tertentu adalah relatif bagi setiap orang. Pada dasarnya
kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat indi*idual. "etiap indi*idu akan memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda!beda sesuai dengan s(stem nilai yang ada pada dirinya.
II.3., Moti*asi
Dalam jurnal ini moti*asi sebagai moderate *ariable dapat dijelaskan sebagai berikut)
baha tingkat kebutuhan seseorang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. "egala
akti*itas yang dilakukan oleh seseorang berkaitan dengan usaha untuk memenuhi keinginan
dan kebutuhannya, namun keinginan dan kebutuhannya tidak mudah tercapai apabila tanpa
adan usaha yang maksimal. Dalam Koesmono -'<<7 9erpen et al. -'<<' melakukan
penelitian tentang moti*asi seseorang yang terdiri dari moti*asi intrinsik dan ektrinsik.
?acther and Falk -'<<< mengemukakan baha #oti*asi ektrinsik dan intrinsik adalah
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 8/30
= Kajian Jurnal MSDM sesuatu yang sama!sama mempengaruhi tugas seseorang. Kombinasi insentif intrinsik dan
ektrinsik merupakan kesepakatan yang ditetapkan dan berhubungan dengan psikologi
seseorang. Dalam memenuhi kebutuhannya seseorang akan berperilaku sesuai dengan
dorongan yang dimiliki dan apa yang mendasari perilakunya.
Pemenuhan unsur!unsur moti*asi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyaan
sesuai dengan kontribusinya masing!masing. "emakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan
oleh karyaan maka makin tinggi pula loyalitas organi-ation )ommitmen# karyaan
terhadap perusahaan. "eperti yang dikatakan oleh Dongoran -'<<1 semakin tinggi
kepercayaan seorang manajer kepada baahannya -salah satu unsur moti*asi dapat
meningkatkan komitmen organisasi yang bersangkutan dan tingkat kepuasan karena
dilibatkan dalam pengambalian keputusan dapat meningkatkan komitmen terhadaporganisasi.
II.3.. Komitmen /rganisasi
&urnal ini mengutip beberapa pernyataan tentang komitmen organisasi. #enurut
2obbin -'<<+ @Komitmen organisasional didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana
seorang karyaan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan!tujuannya serta berniat
memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen pada organisasi yang tinggi dapat
diartikan baha pemihakan karyaan -loyalitas pada organisasi yang memperkerjakannya
adalah tinggi. #enurut #athis @Komitmen organisasional adalah tingkat kepercayaan dan
penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap
ada dalam organisasi tersebut #enurut Kreitner dan Kinicki -'<<+ , @komitmen organisasi
mencerminkan bagaimana seorang indi*idu mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi
dan terikat dengan tujuan!tujuannya. "edangkan >harles B2eilly dalam Djati dkk .$ -'<<+
menyatakan baha @komitmen organisasi secara umum dipahami sebagai ikatan kejiaan
indi*idu terhadap organisasi termasuk keterlibatan kerja, kesetiaan, dan perasaan percaya
pada nilai!nilai organisasi.
#enurut ?reenberg -'<<') 1+1!1+', Allen dan #eyer -166< ada + dimensi
komitmen, yaitu)
1. 0ontinuan)e )ommitment yaitu komitmen pada organisasi yang didasari pertimbangan
untung rugi dan ketersediaan pekerjaan lain.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 9/30
6 Kajian Jurnal MSDM %. !!e)ti*e )ommitment yaitu komitmen pada organisasi yang didasari pertimbangan
adanya kecocokan nilai!nilai pribadi dengan organisasi sehingga timbul kedekatan
secara emosi.
3. Normati*e )ommitment yaitu komitmen pada organisasi yang timbul karena adanya
pengaruh/ tekanan dari luar diri karyaan.
II.4 Kera!"*a K&!%e#tual
(erdasarkan teori Cteori yang dikemukakan peneliti menyusun kerangka konseptual
penelitian yang kemudian diuji untuk mengetahui hubungan antara *ariabel dalam kerangka
konseptual.
II.5 Met&de Pe!elitia!
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 10/30
1< Kajian Jurnal MSDM Penelitian ini menggunakan hipotesis dengan jenis data yang digunakan adalah data
inter*al. "umber data adalah data primer dari kuisioner yang disebarkan kepada responden
yaitu 1+8 peraat di 2umah "akit sasta "urabaya. Pengukuran dengan menggunakan skala
4ikert. Pengambilan sampel secara random sampling . Data yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan "# stru)tural 2+uation Modeling# program nal(sis o! Moment Stru)ture
-A#" *ersi 8,< dan dilengkapi dengan uji kesessuaian model oodness o! 4it#
II.6 Pem(aha%a! Ha%il Pe!elitia!
9asil analisis data menunjukan baha kepemimpinan berpengaruh secara positif
terhadap stress kerja sesuai dengan teori yang diutarakan oleh Newstromm dan Da*is -166:
baha kebijakan manajemen dan kepemimpinan seseorang menjadi salah satu penyebab atau
dapat menimbulkan stress kerja. &uga sesuai dengan pendapat >hristoper -1668 baha gaya
kepemimpinan seseorang kemungkinan menjadi stimulus terjadinya stress kerja karyaan.
(erdasarkan hasil penelitian $untutan Kerja mempengaruhi Stress Kerja secara
signifikan sesuai dengan pendapat #unandar -'<<1 makin tinggi dorongan tuntutan tugas
untuk berprestasi makin tinggi pula tingkat stress kerja yang mengarah kepada tindakan
produktif dan efisiensinya.
Disamping itu dari analisis yang ada ditemukan pula pengaruh positif Kepemimpinan
terhadap Kepuasan Kerja, yang sesuai dengan pendapat Koesmono -'<<8 Kepemimpinan
secara positif berpengaruh terhadap perilaku dan kepuasan kerja karyaan -seseorang.
"edangkan $untutan $ugas mempunyai pengaruh kepada Kepuasan Kerja seperti yang
diutarakan pula oleh right dan "ta -1666 baha kepuasan kerja dapat disebabkan oleh
tuntutan tugas yang menyenangkan dan menjadi tantangan. Dalam analisis Stress Kerja
ternyata berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja , hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan
oleh ?itosudarmo dan "udita -'<<< ) 87 "tress pada tingkat rendah dan sampai tingkat
moderat berdampak pada moti*asi untuk memperbaiki prestasi dan menghasilkan kepuasan
kerja.
Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Komitmen rganisasi, hal ini sependapat
dengan Dongoran -'<<1 dimana semakin tinggi derajat kepuasan karyaan dapat
meningkat komitmen bergabung terhadap organisasi, demikian juga Eousef -'<<<dalam
"utarso -'<<' 5tomo -'<<') Kepuasan Kerja berdampak pada Komitmen rganisasi.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 11/30
11 Kajian Jurnal MSDM Kepemimpinan juga berpengaruh secara signifikan terhadap Komitmen rganisasi
sesuai pendapat 2obbins -'<<7 baha matangnya efektifitas kepemimpinan dapat
mendorong dan mengembangkan komitmen organisasi pada indi*idu. "edangkan pengaruh
$untutan tugas terhadap Komitmen organisasi memiliki sependapat dengan
>hartier-1663)+86!+=< salah satu faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi
adalah hasil kerja maksimal dan tuntutan kerja yang menyenangkan. #oti*asi sebagai
moderate *ariable ternyata secara re)ipro)al dan signifikan ikut mempengaruhi lemah atau
kuatnya pengaruh Stress kerja terhadap Kepuasan kerja, hal ini ajar sekali karena
bagaimanapun Stress kerja yang muncul pada diri seseorang akan menjadi kekuatan apabila
diimbangi oleh nilai!nilai moti*asi yang ada.
(erdasarkan hasil analisis data hipotesis yang diajukan peneliti dapat diterima yaitu
1. Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Stress Kerja
'. $untututan $ugas berpengaruh positif terhadap Stress Kerja
+. Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Komitmen rganisasi
3. $untutan $ugas berpengaruh positif terhadap Komitmen rganisasi
8. Stress Kerja berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja
7. Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Komitmen rganisasi
:. #oti*asi mempengaruhi kuat tidaknya pengaruh Stress Kerja terhadap Kepuasan
Kerja
II.7 Ka-ia! Jur!al
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 12/30
1' Kajian Jurnal MSDM
Dalam #"D# terdapat berbagai !ungsi yaitu rekrutmen dan seleksi sta!!ing#$ pengembangan
"D#, kompensasi, kesehatan dan keselamatan kerja o))upational health and sa!et(#$
hubungan industri - emplo(ee and labour relation# serta fungsi pendukung lainnya dalam
bentuk riset "# -human resource research -#asdar, Amroati dan 0rianto,'<<6, 5ntuk
menjelaskan keterkaitan antar konsep dalam ruang lingkup #"D#, para ahli telah
mengembangkan berbagai model #"D# , salah satunya adalah model 5ar*ard . #odel
9ar*ard ini sering disebut @ soft modelkarena lebih berorientasi pada @manusia, berbeda
dengan model Mi)higan yang berorientasi pada @tujuan organisasi. (erikut ini adalah
kerangka kerja #"D# model 9ar*ard.
Dari kerangka ini , outcome yang diharapkan dari upaya upaya organisasi dalam
memilih kebijakan di bidang "D# ada 3 yaitu )omitment$ )ompeten)es$ )ongruen)e
- keselarasan dan )ost e!!e)ti*eness -efekti*itas biaya yang diharapkan dalam jangka
menghasilkan indi*idual well6being -kesejahtraan indi*idu, organiation effecti*eness
-efekti*itas organisasi dan so)ial well6being -kesejahteraan sosial.
Komitmen organisasi -organi-ational )ommitment merupakan salah satu tingkah laku
dalam organisasi yang banyak dibicarakan dan diteliti, baik sebagai *ariabel terikat, *ariabel
bebas, maupun *ariabel mediator. 9al ini antara lain dikarenakan organisasi membutuhkan
karyaan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi agar organisasi dapat terus
bertahan serta meningkatkan jasa dan produk yang dihasilkannya. #enurut ?reenberg dan(aron -166+, karyaan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi adalah karyaan
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 13/30
1+ Kajian Jurnal MSDM yang lebih stabil dan lebih produktif sehingga pada akhirnya juga lebih menguntungkan bagi
organisasi.
#eskipun istilah dan tipologi komitmen organisasi sudah mulai diperkenalkan oleh
tioni pada tahun 1671, istilah ini semakin populer sejak tahun 16:: setelah dibahas oleh "ta
G "alancik, yang mengajukan dua bentuk komitmen, yaitu komitmen sikap -attitudinal
)ommitment dan komitmen tingkah laku -beha*ioral )ommitment . $ipologi terakhir dari
komitmen organisasi tela dibahas dalam jurnal tersebut di atas yaitu terdiri dari + komponen
organisasi -afektif, kontinus dan normati*e
1. Komitmen afektif mengarah pada the emplo(ee7s emotional atta)hment to$
identi!i)ation with$ and in*ol*ement in the organi-ation . 0ni berarti, komitmen afektif
berkaitan dengan keterikatan emosional karyaan, identifikasi karyaan pada, danketerlibatan karyaan pada organisasi. Dengan demikian, karyaan yang memiliki
komitmen afektif yang kuat akan terus bekerja dalam organisasi karena mereka
memang ingin -want to melakukan hal tersebut.
%. Komitmen kontinuans berkaitan dengan an awareness o! the )osts asso)iated with
lea*ing the organi-ation. 9al ini menunjukkan adanya pertimbangan untung rugi
dalam diri karyaan berkaitan dengan keinginan untuk tetap bekerja atau justru
meninggalkan organisasi. Komitmen kontinuans sejalan dengan pendapat (ecker
yaitu baha komitmen kontinuans adalah kesadaran akan ketidakmungkinan memilih
identitas sosial lain ataupun alternatif tingkah laku lain karena adanya ancaman akan
kerugian besar. Karyaan yang terutama bekerja berdasarkan komitmen kontinuans
ini bertahan dalam organisasi karena mereka butuh -need to melakukan hal tersebut
karena tidak adanya pilihan lain.
3. Komitmen normatif merefleksikan a !eeling o! obligation to )ontinue emplo(ment .
Dengan kata lain, komitmen normatif berkaitan dengan perasaan ajib untuk tetap
bekerja dalam organisasi. 0ni berarti, karyaan yang memiliki komitmen normatif
yang tinggi merasa baha mereka ajib -ought to bertahan dalam organisasi. iener
-dalam Allen G #eyer, 166< mendefinisikan komponen komitmen ini sebagai
tekanan normatif yang terinternalisasi secara keseluruhan untuk bertingkah laku
tertentu sehingga memenuhi tujuan dan minat organisasi. leh karena itu, tingkah
laku karyaan didasari pada adanya keyakinan tentang @apa yang benar serta
berkaitan dengan masalah moral.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 14/30
13 Kajian Jurnal MSDM Allen dan #eyer -166< serta #eyer dan Allen -166: lebih memilih untuk
menggunakan istilah komponen komitmen organisasi daripada tipe komitmen organisasi
karena hubungan karyaan dengan organisasinya dapat ber*ariasi dalam ketiga komponen
tersebut. "elain itu, setiap komponen komitmen berkembang sebagai hasil dari pengalaman
yang berbeda serta memiliki implikasi yang berbeda pula.
#isalnya, seorang karyaan secara bersamaan dapat merasa terikat dengan organisasi
dan juga merasa ajib untuk bertahan dalam organisasi. "ementara itu, karyaan lain dapat
menikmati bekerja dalam organisasi sekaligus menyadari baha ia lebih baik bertahan dalam
organisasi karena situasi ekonomi yang tidak menentu. %amun, karyaan lain merasa ingin,
butuh, dan juga ajib untuk terus bekerja dalam organisasi. Dengan demikian, pengukuran
komitmen organisasi juga seharusnya merefleksikan ketiga komponen komitmen tersebut. Dalam jurnal ini tidak dilakukan analisis yang lebih dalam untuk merefleksikan ketiga komponen komitmen
ini.
(anyak pendapat para ahli tentang faktor penyebab -anteseden komitmen organisasi,
salah satunya adalah anteseden Komitmen organisasi menurut "teers -16::, yang meliputi )
1. Karakteristik personal, seperti usia, masa kerja , tingkat pendidikan, jenis kelamin,
suku bangsa dan kepribadian
'. Karakteristik yang berkaitandengan pekerjaan atau jabatan , meliputi tantang
pekerjaan/tuntutan, konflik peran dan ambiguitas peran.
+. Pengalaman kerja. Faktor ini yang memberikan kontribusi paling besar terhadap
komitmen organisasi yang meliputi keterandalan organisasi -(uchanan, 16:3
9rebeniak, 16:3 "teers, 16::, perasaan dipentingkan -(uchanan, 16:3 "teers,
16::, realisasi harapan -?rusky, 1677 "teers, 16::, sikap rekan kerja yang positif
terhadap organisasi -(uchanan, 16:3 "teers, 16::, persepsi terhadap gaji, serta
norma kelompok yang berkaitan dengan kerja keras -(uchanan, 16:3. 9asil
penelitian #atheu G Hajac -166< menemukan korelasi yang cukup besar antara
kepemimpinan partisipatori dan komunikasi pimpinan, yang merupakan bentuk
pengalaman kerja dengan komitmen organisasi
Dalam jurnal tersebut di atas, ' faktor yang diteliti -sebagai *ariabel independen
adalah pertama tuntutan tugas -faktor karakteristik yang berkaitan dengan jabatan atau peran.
"amplenya adalah peraat yang dianggap memiliki tuntutan tugas yang lebih besar karena
berhadapan dengan orang yang sakit -pasien lalu dihubungkan dengan stres kerja. Kedua
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 15/30
18 Kajian Jurnal MSDM kepemimpinan -faktor pengalaman kerja, alasannya karena keberadaan seorang pemimpin
sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi. %amun tidak dijelaskan dalam jurnal ini
tipe kepemimpinan mana yang berpengaruh terhadap komitmen organisasi.
"edangkan hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi peneliti
berdasarkan pada pendapat Dongoran -'<<1, makin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan
karyaan maka makin tinggi pula loyalitas -komitmen organisasi karyaan terhadap
perusahaan.
Kepuasan kerja sangat erat kaitannya dengan komitmen afektif karena ada
keterkaitan emosional karyaan dan mereka akan terus bekerja dalam organisasi karena
mereka memang ingin melakukan hal tersebut. Keinginan untuk tetap terus bekerja ini
berhubungan dengan kebutuhan psikologis untuk merasa nyaman dalam organisasi dan
kompoten dalam menjalankan peran -kepuasan dalam bekerja.
Penelitian Dunham, ?rube, dan >astaneda -1663 mencoba melihat kontribusi dari
keempat anteseden di atas tidak hanya pada komitmen afektif tetapi pada keseluruhan komitmen
organisasi. 9asil penelitian mereka menunjukkan baha)
1. Keterandalan organisasi, kepuasan kerja, serta persepsi terhadap manajemen partisipatif
memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap komitmen afektif.
'. Persepsi terhadap manajemen partisipatif memiliki kontribusi yang signifikan pada
komitmen normatif.
+. $idak ditemukan anteseden yang signifikan pada komitmen kontinuans.
Dari hasil penelitian dalam &urnal ini kita dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu
baha iklim psikologis memberikan pengaruh yang bermakna terhadap komitmen organisasi,
dan salah satu dimensi iklim organisasi yang berkorelasi positif dengan komitmen organisasi
adalah kepemimpinan. Kepemimpinan dan $untutan tugas mempengaruhi Stress kerja, "tress
kerja berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja dengan moderate !a)tor moti*asi,
artinya moti*asi memang memiliki hubungan yang timbal balik dengan Stress kerja dan
Kepuasan kerja. Kepuasan kerja karyaan mempengaruhi komitmen karyaan terhadap
organisasi, semakin tinggi kepuasan karyaan, semakin tinggi pula komitmennya terhadap
organisasi. 0ntinya adalah komitmen karyaan pada organisasi sangat tergantung pada
bagaimana organisasi mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya, pendekatan apa
yang digunakan dalam manajemen "D# sehingga menghasilkan "D# yang tidak hanya
produktif tetapi juga memiliki komitmen organisasi yang tinggi.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 16/30
17 Kajian Jurnal MSDM BAB III. KAJIAN JURNAL II
Judul H&w 0&r* 'alue a!d M&rale 0&uld Ae8t J&( Sati%a8ti&! i! H&%#ital9
Pe!uli% Hua!" e!:e! + A%i%te! #r&e%&r/ da! ;a!" <hie! <ha! +dire*tur/
I!%titu%i Orie!tal I!%titute & $eh!&l&"y, Huma! Re%&ur8e De#arteme!, arEa%te! Mem&rial H&%#ital
III.1. Latar Bela*a!" Pe!elitia!
&urnal ini membahas tentang hasil penelitian mengenai pengaruh nilai kerja dan moral
kerja terhadap kepuasan kerja para karyaan yang bekerja di rumah sakit di $aian. 4atar
belakang dilakukan penelitian ini adalah adanya kecenderungan pasar bebas domestik di
bidang kesehatan sehingga usaha dibidang kesehatan yang masih bersifat konserfatif
dihadapkan pada tantangan adanya perubahan struktur. Kondisi bisnis dalam sebuah dunia
kompetisis meliputi kecepatan , akurasi informasi dan keputusan yang tepat. "elain itu,respon
yang efektif pada setiap le*el operasional merupakan faktor penting yang menentukan
keberhasilan dan menyebabkan perusahaan memiliki kemampuan kompetisi secara intens.
Agar bisnis tetap efektif dalam lingkungan yang dinamis, nilai kerja menjadi kekuatan
penting karena berhubungan secara potensial dengan isu!isu dibidang pekerjaan. 5paya untuk
meningkatkan pengelolaan kinerja karyaan membutuhkan kemampuan untuk memahami
faktor demografi yang memperngaruhi nilai kerja dan menimbukan kepuasan kerja. Dari
literatur tentang demografi yang secara rele*an berhubungan dengan *ariable kepuasan kerja
terdiri dari beberapa isu seperti ras, jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan.
(eberapa penelitian tentang hubungan antara nilai kerja dan kepuasan kerja.
9arington dkk -1667 menemukan baha nilai kerja memliki hubungan positif dengan
kepuasan kerja, komitmen terhadap organisasi dan efek yang positif terhadap super*isor.
2onen -16=: menemukan baha ada hubungan yang signifikan antara ork *alue dan
kepuasan kerja. Dan #eglino , 2a*lin dan Adkins -166' mengimplikasikan baha nilai
indi*idu dalam organisasi memiliki hubungan dengan kepuasan kerja.
Kalleberg -16:: menguji hubungan antara kepuasan kerja dan nilai kerja dan
menemukan baha nilai kerja memiliki kebebasan -sebagai *ariabel bebas dan memiliki
efek yang signifikan terhadap kepuasan kerja. "elain itu, beberapa penelitian yang dilakukan
oleh Akroyd , B(rein dan 2ichards -166+, (rueningdan 9oo*er -1661, >algro*e dan
"hin*ille -166+, ?rady dan (urnet -16=8 mendukung hasil penelitian Kalleberg dengan
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 17/30
1: Kajian Jurnal MSDM hasil yang sama. Penilaian dari beberapa *ariabel independ yang potensial menghasilkan
beberapa hipotesis.
Peneliti ingin menguji apakah hasil yang sama tentang hubungan antara nilai kerja
dan moral kerja terhadap kepuasan kerja ini berlaku juga pada para karyaan di rumah sakit
$aian karena adanya perbedaan antara budaya $imur dan (arat.
III.2 Rumu%a! ma%alah
Ada + rumusan masalah dan menjadi pertanyaan dalam penelitian ini yaitu
1. Apakah nilai kerja berpengaruh secara postif terhadap moral kerja para karyaan di
rumah sakit $aian ;
'. Apakah nilai kerja karyaan di 2umah "akit $aian berpengaruh secara positif
dengan kepuasan kerja karyaan;
+. Apakah moral kerja karyaan berpengaruh secara negatif terhadap kepuasan kerja
karyaan di 2umah "akit $aian.
III.3 La!da%a! $e&ri
III.3.1 Nilai Kerja
&urnal ini mengadopsi nilai kerja menurut ollact et.all -16:1, baha nilai kerja
terdiri atas enam koponen yaitu )
1. "tatus sosial yaitu efek perkerjaan itu sendiri terhadap seseorang menurut
pendapat teman, kerabat dan rekan kerja,di mata karyaaan itu sendiri dan / atau
dimata orang lain.
'. Kegiatan preferensi ) suatu preferensi oleh pekerja untuk menjaga dirinya sendiri
agar tetap aktif dan sibuk dalam pekerjaannya
+. Peningkatan / jenjang karier keinginan untuk terus mencari tingkat pekerjaan
yang lebih tinggi dan standar hidup yang lebih baik
3. "ikap terhadap pendapatan nilai yang ditempatkan indi*idu untuk mendapatkan
uang dari pekerjaannya
8. Kebanggan kerja kepuasan dan kenikmatan yang dirasakan seseorang karena
melakukan pekerjaan dengan baik.
7. Keterlibatan dalam pekerjaan tingkat dimana seorang pekerja melakukan
ketertarikan secara aktif dengan rekan kerja dan fungsi!fungsi perusahaan
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 18/30
1= Kajian Jurnal MSDM III.3.% Moral Kerja
#oral pekerja adalah sebuah komponen yang fundamental dari pelaksanaan bisnis C
moral tinggi berhubungan erat dengan kepuasan kerja, usaha untuk bekerja keras, kreati*itas
dan inisiatif, bangga terhadap pekerjaan, komitmen organisasi dan keinginan untuk
menempatkan kepentingan kelompok -golongan diatas kepentingan pribadi. #oral rendah C
biasanya berhubungan dengan tingkat absensi / ketidahadiran yang tinggi, rotasi tenaga
kerja, keluhan terus menerus atau pemogokan, menghambat pencapaian hasil yang diinginkan
organisasi.
"ulit untuk mengukur moral karyaan karena moral berhubungan dengan perasaan,
bukan sebuah tindakan atau hasil, tidak dapat diukur secara langsung. (ahkan diantara
penelitian yang dilakukan dalam pengembangan pasar, penilaian masih pada, mengenai
apakah moral sebaiknya die*aluasi sebagai fenomena kelompok atau pengalaman indi*idu,
dan bingung untuk membedakan antara penyebab dan manifestasi dari setiap tingkat moral.
III.3.3 Kepuasan Kerja
&urnal ini hanya sedikit membahas tentang teori kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan
pertanyaan kuisioner yang diambil dari $he #innesota "atisfaction Iuestionnaire yang
dikembangkan oleh eis dan rekan!rekannya -167:.
III.4 Kera!"*a K&!%e#tual
(erdasarkan teori Cteori yang dikemukakan peneliti menyusun kerangka konseptual
penelitian yang kemudian diuji untuk mengetahui hubungan antara *ariabel dalam kerangka
konseptual.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 19/30
16 Kajian Jurnal MSDM
III.5 Met&de Pe!elitia!
Penelitian ini didasari konsep tentang nilai kerja, moral kerja dan kepuasan kerja.
#odel nilai kerja diadopsi dari Sur*e( o! 8ork 9alues -"J dari ollack dkk -16:1 yang
berfokus pada 7 isu yaitu kebanggaan dalam pekerjaan, status sosial pekerjaan, sikap
terhadap pendapatan, preferensi akti*itas, peningkatan dan keterlibatan dakam pekerjaan .
(agan e*aluasi penelitian #oral merujuk kepada klasifikasi ?riffiths -1668. (agan
e*aluasi ini terdiri dari + komposisi yaitu keinginan untuk bekerja, kesetiaan organisasi dan
group spirit, total '< pertanyaan, 7 tentang keinginan untuk bekerja, : tentang kesetiaan
organisasi dan : untuk kelompok spirit. "kore yang tinggi menunjukan moral tinggi, dan
skore rendah menunjukkan/ berarti moral rendah. "edangkan kepuasan kerja diadopsi dari
$he #innesota "atisfaction Iuetionnnare -#"I dari eiss dkk -167:. #"I ini
mempertimbangkan '< item yang terdiri dati kepuasan kerja intrinsik dan ekstrinsik.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 20/30
'< Kajian Jurnal MSDM Dari +:8 kuisioner yang dibagikan, '3= kuisioner yang diisi dan dikembalikan atau
persentase *alid kuisioner yang dikembalikan adalah 77,1. Para partisipan terdiri dari '3=
karyaan dari 1: rumah sakit di $aian - 7< laki!laki, 1== perempuan, in*estigasi
dilakukan pada musim semi tahun '<<=. ¨ah karyaan untuk setiap rumah sakit
ber*ariasi antara 18 sampai +8 karyaan. Penelitian ini menggunalkan "oftare statistik
"P"" 13.< dan dianalisis dengan menggunakan "# stru)tural 2+uation Modeling#
III.6 Pem(aha%a! Ha%il Pe!elitia!
Data demografi dari partisipan terdiri dari umur, jenis kelamin, penghasilan tetap dan
tingkat pendidikan. (erdasarkan jenis kelamin '3,' laki!laki dan :8,= perempuan.
(erdasarkam tingkat pendidikan , paling banyak adalah pendidikan perguruan tinggi. 5mur
ber*ariasi antara '< ! 3< tahun, 3=,3 telah bekerja di rumah sakit selama lebih dari 7
tahun.
Dari hasil analisis dengan menggunakan "# peneliti menemukan adanya hubungan
positif antara nilai kerja karyaan terhadap moral kerja yang dirasakan oleh karyaan di
rumah sakit, artinya semakin tinggi nilai kerja karyaan rumah sakit semakin tinggi pula
moral kerja karyaan rumah sakit. Dari 9', hasil penelitian menunjukkan baha nilai kerja
dapat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyaan tapi dengan nilai yang rendah. Dari 9+
moral kerja karyaan rumah sakit berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyaan , dan
nilainya tinggi.
&adi nilai kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja tetapi pengaruhnya kecil,
disisi lain moral terhadap kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan, dan nilai kerja
terhadap moral kerja memiliki pengaruh yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan baha
moral kerja adalah sebagai bagian dari dimensi kepuasan kerja, dan nilai kerja mempengaruhi
kepuasan kerja melalui moral kerja.
9asil penelitian ini menujukkan baha mployee 2elationship manajement perlu di
bangun dengan cermat untuk memastikan baha para karyaan / pekerja merasa nyaman
dengan transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan. Karena kondisi pelayanan yang
diberikan oleh karyaan rumah sakit merupakan faktor penting dalam pengembangan nilai
kerja yang dirasakan oleh karyaan dan moral kerja, manajer "D# rumah sakit harus
melakukan monitoring / melakukan pemantauan untuk memastikan baha tidak ada tekanan
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 21/30
'1 Kajian Jurnal MSDM yang memberatkan karyaan rumah sakit. (eberapa metode yang dianjurkan oleh peneliti
untuk memastikan keadaan ini , yaitu )
1. #anajer rumah sakit harus menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan nilai
kerja karyaan rumah sakit, seperti melakukan aancara saat proses seleksi
karyaan baru, pelatihan internal tentang nilai kerja yang benar, dan memberikan
nasehat secara terus menerus
'. 9arus ada instruksi atau petunjuk untuk karyaan rumah sakit untuk membantu
mereka mengadopsi lebih banyak opini C opini positif terhadap diri mereka dan
untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
kerja. Karyaan rumah sakit harus diberikan petunjuk tentang bagaimana perilaku
mereka dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka -karyaan
+. 2umah sakit secara berkala memiliki suatu program untuk meningkatkan kedekatan
/hubungan kekeluargaan misalnya dengan pesta makan malam bersama untuk
meningkatkan semangat kerja, menjelaskan tentang konsep dan tujuan administrasi
rumah sakit untuk meningkatkan gaya sentripetal karyaan dan bekerja sama dengan
kelompok!kelompok administrasi rumah sakit.
III.7. Ka-ia! Jur!al
&urnal ini membahas tentang + hal yaitu nilai kerja karyaan, moral kerja dan
kepuasaan kerja, serta menganalisis hubungan / keterkaitan antara ketiga hal tersebut. (anyak
teori tentang nilai kerja, dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori nilai kerja
menurut ollack -16:1. $idak dijelaskan didalam jurnal tentang definisi nilai kerja menurut
ollact dkk tersebut.
#enurut ollack -16=1 work *alue menggambarkan sikap indi*idu terhadap
pekerjaannya secara umum, bukan pada posisi ataupun spesifikasi dari pekerjaannnya di perusahaan. 8ork *alue menurut 9ofstede -dalam #atsumoto G &uang, '<<<merupakan
orientasi indi*idual dan sikap terhadap pekerjaannya sendiri, terhadap hubungan personalnya
dengan anggota perusahaan dan loyalitas kepada perusahaan maupun organisasi. "ementara
>herrington -16=< mengungkapkan baha work *alue merupakan suatu refleksi sikap
seseorang terhadap aspek!aspek pekerjaannya seperti akti*itas ataupun keterlibatan dalam
perusahaan, dan jenjang karir yang lebih tinggi.
8ork *alue penting karena mempengaruhi perilaku organisasional, performa kerja,
produkti*itas dan komitmen organisasi. (erdasarkan beberapa pengertian di atas, work *alue
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 22/30
'' Kajian Jurnal MSDM dapat diartikan sebagai sikap indi*idu terhadap apa yang ia kerjakan, loyalitas terhadap
perusahaan, hubungan dengan anggota!anggota dalam perusahaan, keterlibatan dalam
perusahaan, serta jenjang karir dalam perusahaan.
Ada banyak teori tentang dimensi nilai kerja, dalam jurnal tersebut peneliti
menggunakan dimensi / komponen nilai keja ollack yaitu terdiri dari enam komponens
seperti yang telah disebutkan di atas.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi work *alue Hofede !da"am
Matumoto #Juang$ %&&&' ada"ah e(agai (erikut)
1. Li!"*u!"a!.
Lingkungan tempat eorang (eker*a mempengaruhi work *alue
eeorang da"am (eker*a$ eperti "ingkungan +ik tempat ker*a$ orang-
orang yang ada di "ingkungan organiai, Lingkungan ataupun ituai
yang dia"ami o"eh eeorang akan mem(uat munu"nya dorongan
untuk mem(uat peni"aian pada uatu ha"$demikian *uga terhadap ni"ai
ker*anya, Hu(ungan interperona" antara karya.an dengan teman
e*a.at maupun dengan ataan dan (a.ahan akan (erdampak pada
ni"ai ker*a karya.an,
'. Ke#ua%a!.
Kepuaan yang dipero"eh karya.an da"am peker*aannya menetukan
ni"ai ker*anya, Kepuaan karya.an dipandang e(agai ha" yang
menye"uruh dari peker*aannya$ maka emakin pua karya.an
terhadap peker*aannya maka ni"ai ker*a mereka akan tepengaruh *uga,
/enga"aman (eker*a dipandang angat"ah (erpengaruh pada ni"ai ker*a
dan kepuaan, Seperti yang di ungkapkan o"eh Dona"d !%&&0' (ah.a
kepuaan ker*a eeorang akan menetukan tinggi rendahnya ni"ai ker*a
eeorang$ dan kepuaan ini *uga menentukan "ama tidaknya orang
tere(ut (eker*a pada peruahaan, &adi moral kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja demikian sebaliknya kepuasan kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja
+. $u-ua! #er%&!al.
1u*uan perona" merupakan uatu target yang ingin diapai o"eh
karya.an$ yang meye(a(kan karya.an akan mengerahkan e"uruh
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 23/30
'+ Kajian Jurnal MSDM kemampuannya untuk menapai ha" tere(ut, 1u*uan perona" dari
karya.an *uga menetukan ni"ai ker*akarya.an dimana uatu ha" yang
ingin diapai akan men*adi penentu (agaimana karya.an
menggam(arkan dan menetukan ni"ai ker*annya,
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil baha nilai kerja memiliki pengaruh
terhadap kepuasan kerja tetapi pengaruhnya kecil dan nilai kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja melalui peningkatan moral kerja. 2erdaarkan "iteratur di ata
tentang faktor yang menentukan ni"ai ker*a$ moral kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja demikian sebaliknya kepuasan kerja dapat mempengaruhi kepuasan kerja.
&adi terdapat hubungan timbal balik antara nilai kerja dengan kepuasan kerja.
#oral kerja dalam jurnal tersebut diatas merujuk kepada klasifikasi ?riffiths -1668.
(agan e*aluasi ini terdiri dari + komposisi yaitu keinginan untuk bekerja, kesetiaan
organisasi dan group spirit. Ada banyak teori tentang moral kerja karyaan yang dapat
dijadikan sebagai rujukan penelitian.
Menurut Keith Da3i$ (er(iara mengenai mora" ker*a$ kita e"a"u
mengartikan mora" e(agai ikap perorangan dan ke"ompok terhadap
"ingkungan ker*anya dan ikap untuk (eker*a e(aik-(aiknya dengan
mengerahkan kemampuan yang dimi"iki eara ukare"a, Da"am ha" ini
"e(ih menekankan pada dorongan untuk (eker*a dengan e(aik (aiknya
daripada ekedar keenangan a*a, Le(ih "an*ut 4i""iam 2, # Keith Da3i
!5667' menghu(ungakan mora" ker*a dengan quality of work life eort ,
Menurutnya$ mora" ker*a (ermanfaat dan dapat digunakan untuk (er(agai
kepentingan yang erat kaitannya dengan uaha mem(ina re"ai antar
karya.an$ komunikai informa" dan forma"$ pem(entukan diip"in erta
kone"ing,
9arris -16=3 menyatakan) Morale is to *iew it as workers’ per)eptions o! the e:isting
state o! their well being6in order words$ the workers’ degree o! satis!a)tion with
organi-ational )onditions and )ir)umtan)es. Morale is said to be ;high< when )onditions
and )ir)umtan)es appear to be !a*orable and ;low< when )onditions are un!a*orable.
#enurut 9arris, moral kerja dimaksudkan sebagai persepsi karyaan terhadap keadaan yang
ada dengan kata lain kesejahteraan, tingkat kepuasan karyaan dengan kondisi organisasi dan
keadaan sekitarnya. #oral dikatakan tinggi apabila kondisi dan keadaan sekitarnya nampak
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 25/30
'8 Kajian Jurnal MSDM :. 1ingkat harga diri atau ke(anggaan peker*a da"am peruahaan dan di
da"am akti+tanya,
=. 1ingkat kepuaan peker*a terhadap upah atau ga*i,
6. Reaki peker*a terhadap *aringan komunikai forma" da"am organiai,
1<. 1ingkat kepuaan ker*a intrinik dari para peker*a,
11. Kepuaan ker*a da"am ha" kema*uan dan terhadap keempatan untuk
ma*u "e(ih "an*ut,
1'. Sikap peker*a terhadap rekan eker*a,
App"e.hite !5689' !da"am Harri$ 56:0' menurunkan *um"ah faktor
yang (erpengaruh terhadap mora" ker*a yang dikem(angkan o"eh Roah
dari 5% faktor men*adi ; faktor$ yaitu)
1. Kean terhadap peruahaan da"am pandangan peker*a
'. Kua"ita umum dari penga.aan yang diterima peker*a,
+. Kepuaan +nania" dan im(a"an materi yang diterima peker*a,
3. Keramah-tamahan dari rekan eker*a dan keakapan mereka untuk
(eker*a ama tanpa pere"iihan,
8. 1ingkat kepuaan ker*a intrinik,
Drafke # Koen !566:' mengemukakan e*um"ah faktor yang
menentukan mora" ker*a yaitu)
5, <rganiai itu endiri
%, Kegiatan-kegiatan mereka endiri$ ketika (eker*a maupun ete"ah
e"eai (eker*a,7, Sifat peker*aan,
0, 1eman-teman e*a.at mereka,
;, Kepemimpinan ataan,
9, /enerapan aturan,
8, Konep,
:, /emenuhan ke(utuhan pri(adi,
Menurut Drafke # Koen$ organiai eara igni+kanmempengaruhi mora" ker*a karya.an, Reputai organiai yang kurang
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 26/30
'7 Kajian Jurnal MSDM (aik di mayarakat dapat mempengaruhi mora" ker*a eara negatif dan
e(a"iknya organiai yang memi"iki itra khuu di mata mayarakat
akan dapat mempengaruhi mora" ker*a eara poitif,
Harri
!56:0' memandang (ah.a faktor yang mempengaruhi mora"ker*a dihu(ungkan dengan perepi karya.an$ yaitu)
5, /erepi karya.an terhadap keadaan organiai yang tidak dapat
dikenda"ikannya$ eperti penga.aan$ ker*a ama dengan rekan
eker*a$ ke(i*akan organiai tehadap peker*a, 2i"a faktor tere(ut
dipandang menyenangkan (agi karya.an$ mora" ker*a akan enderung
tinggi,
%, /erepi karya.an terhadap tingkat kepuaan yang dipero"eh dari
im(a"an yang diterima,
7, /erepi karya.an terhadap kemungkinan untuk mendapatkan
im(a"an dan maa depan erta keempatan untuk ma*u,
/eme"iharaan mora" ker*a yang tinggi haru dianggap e(agai
tanggung *a.a( mana*emen yang permanen$ karena eka"i mora" ker*a
meroot$ maka di(utuhkan .aktu "ama untuk memper(aikinya kem(a"i,
Menurut =e""erman !56:0'$ mora" ker*a yang *e"ek dapat menim(u"kan
pemogokan$ pemerker*aan karya.an yang (er"e(ihan$ kepurapuraan$ dan
(er(agai reaki "ainnya, Se"an*utnya mora" ker*a yang rendah dapat
mempunyai aki(at *angka pan*ang dan *auh "e(ih meruak organiai
daripada hi"angnya produkti3ita tempora", 2akat mana*eria" dan
profeiona" kiranya akan *auh "e(ih (erkem(ang (i"a mora" ker*a
dipertahankan pada uatu tingkat yang tinggi$ dan gam(aran yang
di(erikan peruahaan terhadap karya.an (aru yang propektif dapat
angat menun*ang kondii mora" ker*a intern eara "ua, <"eh karena itu
per"u"ah untuk teru meneru mengana"ia kekuatan yang mempengaruhi
mora" ker*a dan mengam(i" "angkah-"angkah yang tepat guna
meme"iharanya daripada (ereaki ete"ah keadaan yang eriu munu",
Dari hasil penelitian moral kerja mempengaruhi kepuasan kerja karyaan secara
signifikan euai dengan (e(erapa teori, Persepsi karyaan tentang kepuasan yang
diperolehnya dalam pekerjaan dan faktor yang menyenangkan dalam pekerjaan menurut
9arris juga mempengaruhi moral kerja. Penelitian ini hanya meneliti tentang pengaruh
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 27/30
': Kajian Jurnal MSDM moralkerja terhadap kepuasan kerja dan tidak melakukan penelitian sebaliknya-pengaruh
kepuasan terhadap moral kerja.
$entang kepuasan kerja kerja sangat sedikit dibahas dalam jurnal ini, dan bertindak
sebagai *ariabel dependent yang dipengaruhi oleh moral kerja dan nilai kerja melalui moral
kerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat indi*idual. "etiap indi*idu
akan memiliki tingkat kepuaasan yang berbeda!beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku
pada dirinya. &adi kepuasan sangat tergantung pada nilai indui*idu. hal ini disebabkan oleh
karena adanya perbedaan pada masing!masing indi*idu. "emakin banyak aspek!aspek dalam
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan indi*idu tersebut maka semakin tinggi tingkat
kepuasan yang dirasakannnya, dan demikian juga sebaliknya -Angragam '<<1.
Da*is dan %estrom -1668 menyebutkan baha terdapat tiga elemen dari kepuasan
kerja yang mencakup aspek afektif, yaitu perasaan suka atau tidak suka, pemikiran objektif
yaitu kepercayaan terhadap pekerjaan dan juga intensitas perilaku dari karyaan.
Dari penelitian diatas diperoleh hasil baha moral kerja adalah sebagai bagian dari
dimensi kepuasan kerja, dan nilai kerja mempengaruhi kepuasan kerja melalui moral kerja.
Kepuasan kerja merupakan suatu keadaan yang subjektif yang terletak dalam diri indi*idu
sehingga dipengaruhi oleh nilai dan moral yang pada hakekatnya juga merupakan komponen
kognitif dari pengalaman kerjanya. leh karena itu sangat penting untuk menumbuhkan dan
memelihara ketiga hal ini dalam pengelolaan dan pengembangan "D# organisasi/ rumah
sakit mengingat kompleksitas masalah "D# di rumah sakit dan tantangan yang dihadapi oleh
organisasi rumah sakit.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 28/30
'= Kajian Jurnal MSDM
BAB I'
PENU$UP
Perkembangan ilmu manajemen dalam perspektif realita dalam tiga dekade terakhir
menjadi sangat berkembang, demikian pula hanya dengan manajemen sumber daya manusia.
Fokus utama manajemen "umber Daya #anusia -"D# adalah memberikan
kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah
dengan memastikan akti*itas "D# mendukung usaha organisasi yang terfokus pada
produkti*itas, pelayanan dan kualitas.
1. =rodukti*itas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti
pada produkti*itas telah menjadi kompetisi global. Produkti*itas tenaga kerja di sebuah
organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
'. Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka
panjang suatu organisasi.(ila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia
barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi tersebut akan
berkurang.
+. =ela(anan. "D# sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa. #anajemen
"D# harus disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus
melibatkan semua karyaan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan
perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan "D#.
Praktek #"D# yang sebenarnya agar efektif adalah dengan mengintegrasikan
berbagai pendekatan baik itu pendekatan yang berorientasi terhadap @manusia atau yang
dikenal sebagai soft model maupun pendekatan yang berorientasi terhadaptujuan organisasi
atau hard model. "ecara ideal utcome dari #"D# adalah =uality - peningkatan skill dan
ability, 8&mmitme!t - eningkatan moti*asi dan effort dan le>i(ility - peningkatan struktur
dan persepsi. Karyaan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan lebih termoti*asi
untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Komitmen organisasi
juga berkaitan dengan keinginan yang tinggi untuk berbagi dan berkorban bagi organisasi.
Dengan adanya komitmen karyaan terhadap organisasi maka organisasi akan mampu
berkembang dan tetap sur*i*al menghadapi persaingan dan globalisasi.
7/21/2019 kajian jurnal SDM.docx
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-jurnal-sdmdocx 29/30
'6 Kajian Jurnal MSDM #oral pekerja adalah sebuah komponen yang fundamental dari pelaksanaan bisnis C
moral tinggi berhubungan erat dengan kepuasan kerja, usaha untuk bekerja keras, kreati*itas
dan inisiatif, bangga terhadap pekerjaan, komitmen organisasi dan keinginan untuk
menempatkan kepentingan kelompok -golongan diatas kepentingan pribadi.
$antangan yang dihadapi oleh #"D# semakin berat sehubungan dengan perubahan
nilai yang terjadi dalam masyarakat akibat globalisasi. %ilai dan moral masyarakat tidak
sesederhana sebelum era globalisasi karena kuatnya jaringan informasi, kecepatan arus
informasi dan kolaborasi budaya antar negara dan bangsa sehingga kita tidak membedakan
lagi antara budaya barat dan timur karena masing!masing sudah saling mempengaruhi.
#asalah nilai dan moral kerja menjadi suatu hal yang perlu mendapat perhatian dalam
kegiatan manajemen sumber daya manusia. $anpa manajemen "D# yang efektif sulit bagi
sebuah organisasi untuk dapat terus berkembang dan sur*i*al meskipun organisasi tersebut
memiliki sumber daya financial yang cukup. #anajemen "D# adalah kunci keberhasilan
setiap organisasi dalam menghadapi tantangan aman.
DA$AR PUS$AKA
1. >hairy, 4iche "eniati. Seputar Komitmen /rganisasi. jakarta) 5ni*ersitas 0ndonesia, 1667.
'. llitan, 4ena. @Praktik!Praktik Pengelolaan "umber Daya #anusia. Jurnal Manajemen >
Kewirausahaan 9ol. '$ No. %, '<<') 78!:7.
+. Fen!Fen, 9uang >hien!>hang, Eang. @9o ork Jalues and #orale ould Affect &ob
"atisfaction 0n. New spe)ts o! pplied In!ormati)s$ ?iomedi)al2le)troni)s > In!ormati)s
and 0ommuni)ations, '<<=) +1!+7.
3. Koesmono, 9. $eman. @Pengaruh Kepemimpinan Dan $untutan $ugas $erhadap Komitmen
rganisasi. '<<:) &urnal #anajemen dan Keirausahaan Jol. 6 %o. 1, '<<: +< !3<.
8. =erbedaan 8ork 9alue antara kar(awan tetap dan kar(awan kontrak. #edan)
http)//repository.usu.ac.id, '<11.
7. "artika, Dina. =eran Moral Kerja Dalam Meningkatkan. bandung) 5ni*ersitas Padjajaran,
'<<:.
:. "isanto. Manajemen Sumber Da(a Manusia$ =endekatan Normati! dan konseptual. &akarta)
Pusat Penelitian dan Pengembangan "istem dan kebijakan kesehatan,, '<<6.
=. rni $ristaati "ule ,Kurniaan "aefullah. =engantar Manajemen. &akarta) KencanaPrenada #edia ?roup, '<<6.