1. merserisasi kain kapas
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 1. Merserisasi Kain Kapas
1/6
PENYEMPURNAAN NON RESIN
I. JUDUL : Merserisasi Kain Kapas dengan NaOH
II. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Maksud dalam praktikum kali ini akan membahas proses
merserisasi yang merupakan proses khusus yang hanya
dilakukan pada serat selulosa dan serat campuran ( rayon ).
b. Tujuan Memahami tujuan dan mekanisme proses merserisasi pada
serat selulosa dan campurarnnya.
Mengetahui faktor faktor yang berpengaruh dalam proses
merserisasi
Menguasai cara proses proses merserisasi.
Menganalisa dan menge!aluasi hasil proses merserisasi.
Menambah daya serap dan kilau pada bahan (kain kapas)
III. DASAR TEORI
"roses merserisasi dilakukan dengan mengerjakan benang atau kain
kapas dalam larutan kostik soda (NaOH) atau alkali kuat lainnya dengan
konsentrasi #$% &e' pada suhu *+, - selama ,*$, detik' yang kemudian
diikuti dengan proses netralisasi denga /sam uka (H#OOH) dan
pencucian panas serta dingin. 0elama proses merserisasi bahan diregangkan'
sedangkan pada kostisasi bahan tidak mengalami peregangan. Meskipun
berbeda perlakuan' namun keduanya sama*sama bertujuan untuk
menghasilkan kilau yang tinggi. Kilau yang tinggi ini disebabkan karena
diameter serat kapas menjadi bertambah bulat dan pengurangan atau
penghilangan puntiran pada serat.
1
-
7/25/2019 1. Merserisasi Kain Kapas
2/6
"roses merserisasi selain memberikan kilau yang tinggi juga
memberikan efek lainnya antara lain yaitu1
. &ahan menjadi mengkeret.
+. Kekuatan bahan bertambah tinggi.
#. 2aya serap terhadap air dan 3at 4arna bertambah tinggi.
5. 0tabilitas dimensi yang makin baik
2alam proses merserisasi dan kostisasi ini terdapat suatu mekanisme
kerja. &ahan kapas yang direndam dalam larutan NaOH dengan konsentrasi
tinggi akan menggelembungkan serat kearah melintang dan kearah
membujur. "enampang melintang serat kapas yang a4alnya berbentuk ginjal
akan berubah menjadi elips dan kemudian jadi bundar. Hal ini mengakibatkan
meningkatnya kemampuan serat dalam memantulkan cahaya sehingga bahan
akan kelihatan lebih berkilau. "untiran serat kapas membuka sehingga serat
akan lebih mengembang. &agian kristalin serat mengakibatkan serat mampu
membagi beban sepanjang serat dengan merata sehingga kekuatan tariknya
bertambah. "ada saat serat kapas menyerap kostik' mula*mula serat selulosa
berubah menjadi alkali selulosa dan pada pencucian berulang serat berubah
menjadi hidroselulosa dimana serat lebih banyak mengandung gugus *OH
yang dapat menyerap air lebih banyak dan demikian serat lebih mudah
dimasuki oleh 3at 4arna. 6aktor yang paling berpengaruh dalam proses ini
adalah konsentrasi NaOH' suhu larutan' 4aktu perendaman' peregangan arah
lusi dn pakan' 3at basah atau penetrasi' kondisi kain sebelum merser apakah
kain grey atau kain yang telah dihilangkan kotorannya melalui penghilangan
kanji dan atau pemasakan.
IV. ALAT DAN BAHAN
2
-
7/25/2019 1. Merserisasi Kain Kapas
3/6
a. ALAT
&umme meter
Timbangan
&atang pengaduk
7elas kimia ,,, ml
7elas ukur ,,, ml
"ipet ukur , ml
8adah nampan ukuran , cm 9 :, cm
6rame merser set ( stenter )
b. BAHAN
NaOH
/sam asetat
/ir a;uadest
Kain kapas putih
V. PROSEDUR KERJAa. Resep
NaOH 1 + < larutan ( = #$ &e )
>at "embasah 1 ,. < larutan
0uhu 1 +, o
8aktu 1 $, detik
b. Larutan NaOH ! Be " # : $ %
Timbang ,. kg NaOH' larutkan dalam liter air dalam gelas
kimia,,, ml
Tambahkan sedikit pembasah sekitar ,. * < dari larutan
ek &umme nya
&. Pen'er(aan
&ahan dilarutkan sesuai dengan urutan 4aktu ,' #,' dan $,
detik ' satu pakai regangan dan satu lagi tanpa regangan.
&ahan dicuci beberapa kali dengan air mengalir
Netralkan dengan larutan asam asetat pH $ ' kemudian bilas
lagi dengan air mengalir
Keringkan di O!en
). E*a+uas,
2aya 0erap' yaitu dengan meneteskan air dipermukaan kain
yang telah dimerserisasi
?isualisasi' yaitu dengan melihat kilau kain yang telah
dimerserisai
3
-
7/25/2019 1. Merserisasi Kain Kapas
4/6
VI. DATA PEN-AMATAN
Hasil pengukuran larutan NaOH oleh &ummemeter @ #$ &e
4
AKTU
PERENDAMAN
DAYA SERAP VISUALISASI
" KILAU %
!/ )et,0
Den'an re'an'an
Memiliki daya serap lebih baik
dibandingkan standar dan yang
direndam pada , A #, detik
0ecara !isual kain
menjadi lebih mengkilap
dibanding standar dan
yang direndam pada ,
A #, detik
!/ )et,0
Tanpa re'an'an
2aya serap lebih bagus
dibanding standar dan yang
direndam pada , A #, detik
dan hampir sama dengan yang
diregangkan.
Kilau lebih bagus
dibanding dengan
standar' jika
dibandingkan dengan
yang diregankan
kilaunya tidak lebih
bagus
-
7/25/2019 1. Merserisasi Kain Kapas
5/6
VII. HASIL
VIII. PEMBAHASAN
"ada dasarnya merserisasi atau perendaman dalam larutan NaOH
dilakukan selama 5, detik' tapi pada praktikum kali ini dilakukan
pada 4aktu yang ber!ariasi' tujuannya untuk mengetahui pengaruh
4aktu terhadap hasil merserisasi' dan hasilnya semakin lama
5
STANDAR
HASIL
PRAKTIKUM
DENGAN
REGANGAN
HASIL
PRAKTIKUM
TANPA
REGANGAN
-
7/25/2019 1. Merserisasi Kain Kapas
6/6
perendaman makan kain akan memiliki daya serap dan kilau yang
lebih baik.
IX. KESIMPULAN
Kain kapas yang telah mengalami merserisasi atau perendaman pada
larutan NaOH memiliki daya serap dan kilau yang lebih baik jika
dibandingkan dengan kain yang belum mengalami merserisasi.
0emakin lama perendaman makan kain akan memiliki daya serap dan
kilau yang lebih baik.
Hasil dari proses merserisasi adalah 1
/. 2aya 0erap
. 0ebelum merserisasi 1 epat
+. Merserisasi tanpa tegangan 1 Bebih cepat
#. Merserisasi dengan tegangan 1 "aling cepat
&.?isualisasi
. 0ebelum merserisasi 1 Kurang berkilau
+.Merserisasi tanpa tegangan 1 Bebih berkilau
#.Merserisasi dengan tegangan 1 "aling berkilau
DA1TAR PUSTAKA
Teknologi "engelantangan' "encelupan dan "encapan' CTT &andung.
0erat*serat Tekstil' CTT &andung
6