107-212-1-rv
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 107-212-1-RV
1/16
INTISARI
Efektifitas Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap PerubahanPerilaku Klien Isolasi Sosial di Ruang Abimanyu, Ruang aespati, dan
Ruang Pringgodani Rumah Sakit !i"a #aerah Surakarta$
Ni %ayan argitri, &ilis urtutik
Latar Belakang$ Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi adalah upayamemfasilitasi sosialisasi se'umlah klien dengan perilaku Isolasi Sosialse(ara kelompok$$ Tu'uan penelitian ini untuk mengetahui gambaranperilaku klien isolasi sosial sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompoksosialisasi, gambaran perilaku klien isolasi sosial sesudah dilakukan terapiaktivitas kelompok sosialisasi, serta pengaruh terapi aktivitas kelompoksosialisasi terhadap perubahan perilaku klien isolasi sosial$ Klien denganIsolasi Sosial adalah peilaku klien yang menun'ukkan gangguan dalamberhubungan baik terhadap dirinya, orang lain, maupun lingkungannya$Metode Penelitian$ !enis penelitian ini Quasi Eksperimen denganran(angan one group pretest-postest, dengan metode pendekatanobservasi time series$ Pengambilan sampel menggunakan tehnikPurposive sampling$ #ilakukan pada sampel ber'umlah )* klien menarikdiri yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan$ Tehnik
pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar observasitersebut dinyatakan valid dan reliabel bisa digunakan setelah dilakukan u'ivaliditas dan reliabililitas$ Pengolahan dan analisis data dilakukan denganbantuan komputer dan dihitung dengan menggunakan SPSS )+$Hasil. asil penelitian menun'ukkan perubahan perilaku klien IsolasiSosial, dari skor rata-rata perilaku isolasi sosial klien sebelum dilakukanterapi aktivitas kelompok sosialisasi sebesar ).,.) men'adi skor rata-rata),)/ setelah dilakuan pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi$asil analisis dengan menggunakan u'i paired t-test diketahui adapengaruh yang (ukup signifikan pada pemberian terapi aktivitas kelompoksosialisasi terhadap perubahan perilaku isolasi sosial klien dimana hasil t
hitung lebih besar dari t tabel yaitu 0),1/ 2 0,*3*$Simpulan$Pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi efektif terhadapperubahan perilaku klien isolasi sosial
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol. 1, No. 1, Februari 2010
-
7/25/2019 107-212-1-RV
2/16
Pendahuluan
Penderita gangguan 'i"a yang dira"at di rumah sakit 'i"a
diharapkan pada akhirnya akan dapat kembali ke tengah keluarga dan
masyarakat untuk dapat berperan seperti semula$ 4ntuk itu telah dilakukan
berbagai usaha atau upaya untuk mengurangi kronisitas atau kekambuhan
gangguan 'i"a, mengurangi akibat yang ditimbulkannya serta stigma yang
berkembang di tengah masyarakat, baik yang bersifat promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif 5Saseno, 01106$ 4saha-usaha tersebut dalam
kesehatan 'i"a termasuk dalam Tri 4paya 7ina !i"a yang meliputi
pen(egahan gangguan 'i"a, peningkatan kesehatan 'i"a, pera"atan dan
pengobatan serta rehabilitasi pasien gangguan 'i"a 5Saseno, 01106$ Akhir-
akhir ini dalam penanganan pasien dengan gangguan 'i"a ada
ke(enderungan untuk mengkonsepsikan sebagai masalah yang bersifat
hubungan antar pribadi dan sosial $ 8leh karena itu pendekatan terhadap
kelompok men'adi lebih bermanfaat dalam menangani masalah klinik
maupun pribadi$ Ada berbagai pendekatan kelompok, misalnya bimbingan
kelompok, konseling kelompok, kelompok pelatihan, kelompok pendukung,
dan 'uga terapi kelompok$
-
7/25/2019 107-212-1-RV
3/16
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi sangat penting dilakukan
untuk membantu dan memfasilitasi klien menarik diri agar perilaku menarik
dirinya berkurang dan mampu untuk bersosialisasi se(ara bertahap melalui
tu'uh sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien$$ etode yang
digunakan dengan dinamika kelompok, diskusi atau tanya 'a"ab serta
bermain peran atau stimulasi$ &angkah langkah kegiatan yang dilakukan
yaitu persiapan, orientasi, tahap ker'a dan tahap terminasi$ Setelah itu
pasien yang ikut terapi aktifitas kelompok sosialisasi dievaluasi terhadap
kemampuan verbal dan kemampuan non verbal 5 Kelliat dan Akemat,
011+ 6$
Rumah sakit !i"a Surakarta merupakan sebuah Rumah
Sakit !i"a tipe A$ Sebagai Rumah Sakit !i"a tipe A, telah mulai
menerapkan Terapi Aktifitas Kelompok yaitu dengan dibentuknya Ruang
PKP, dimana salah satu programnya adalah menerapkan Terapi Aktifitas
Kelompok$ Selain diterapkan di ruang PKP, Terapi Aktifitas Kelompok
'uga sudah mulai dirintis di ruang pera"atan yang lain dengan
memanfaatkan S#, biaya dan 9asilitas yang ada$
Kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok yang dilaksanakan di
ruang PKP maupun diruang pera"atan yang lain di Rumah Sakit !i"a
#aerah Surakarta diikuti oleh pasien yang dira"at di ruang pera"atan
masing masing sesuai dengan permasalahan yang ada pada klien$ Klien
dengan halusinasi dikelompokkan dengan klien halusinasi yang
lain,menggunakan terapi stimulasi persepsi sensori, kelompok klien
-
7/25/2019 107-212-1-RV
4/16
"aham menggunakan terapi orientasi realita dan pada klien menarik diri
dengan terapi sosialisasi$
Terapi Aktifitas kelompok yang sudah mulai ber'alan dan paling
sering dilakukan adalah Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi di ruang
Ayodya$ al ini karena ruang Ayodya adalah ruang odel Praktek
Kepera"atan Profesional dan klien yang dira"at di ruang Ayodya
Rumah Sakit !i"a #aerah Surakarta paling banyak dengan masalah
perilaku isolasi sosial menarik diri$ asil pelaksanaan Terapi Aktivitas
kelompok sosialisasi selama ini didapatkan perubahan perilaku klien
isolasi sosial antara lain klien dapat berinteraksi dengan orang lain
se(ara bertahap, dan 'uga perubahan pada perilaku klien isolasi sosial
antara lain klien mulai terlihat aktif dengan kegiatan ruangan, perubahan
pada afek motivasi dan kemapuan mera"at diri meningkat serta
perubahan perilaku yang lainnya$ #ari data yang di kumpulkan oleh
peneliti selama enam bulan pada periode April :September 011* maka
diperoleh prosentase rata-rata 'umlah klien isolasi sosial adalah ;1< dari
keseluruhan 'umlah pasien ber'umlah kurang lebih /11 pasien yang
dira"at di ruang ra"at inap$ 5 #ata Rekam edis RS!# Surakarta 011* 6$
7erdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti pada
evaluasi dari dokumentasi pasien Isolasi sosial yang telah diberikan
terapi aktifitas kelompok pada bulan maret :april 011* di ruang Ayodya
sebanyak =1 pasien sekilas didapatkan data rata-rata /1< klien
menun'ukkan perubahan kearah perbaikan sedangkan =1< kurang
-
7/25/2019 107-212-1-RV
5/16
menun'ukkan perubahan karakteristik isolasi sosial klien$ #engan
latarbelakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti Efektifitas Terapi
Aktifitas Kelompok Sosialisasi terhadap perubahan perilaku klien Isolasi
sosial dalam berhubungan dengan orang lain di Rumah Sakit !i"a
#aerah Surakarta
Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi Aktivitas kelompok adalah merupakan salah satu terapi
modalitas yang dilakukan pera"at kepada sekelompok klien yang
mempunyai masalah yang sama 5 Kelliat 7A dan Akemat, 011;6
Macam-macam terapi aktifitas kelompok
Ra"lins, %illiams dan 7e(k (it Kelliat 7A dan Akemat 5011;6
membagi Terapi Aktifitas Kelompok men'adi ; 5empat6 yaitu>
a$ Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi persepsi
Klien dilatih mempersiapkan stimulasi yang disediakan atau stimulus
yang pernah dialami$ Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan
ditingkatka pada tiap sesi$ #engan proses ini diharapkan respon klien
pada berbagai stimulus dalam kehidupan men'adi adaptif$ Aktifitas dapat
berupa? ba(a artikel@buku@ma'alah, menonton a(ara T$
b$ Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi sensori
Aktifitas digunakan untuk memberikan stimulasi sensori pada klien$
Kemudian diobservasi reaksi sensori klien berupa ekspresi emosi atau
-
7/25/2019 107-212-1-RV
6/16
perasaan melaui gerakan tubuh, ekspresi muka, u(apan$ Aktifitas dapat
berupa? musik, menari, menyanyi$
($ Terapi Aktifitas Kelompok 8rientasi Realita
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu
diri sendiri, orang lain yang ada disekitar klien, lingkungan yang pernah
mempunyai hubungan dengan klien dan "aktu saat ini dan yang lalu$
Aktifitas dapat berupa orientasi "aktu, orang tempat, benda yang ada
disekitar$
d$ Terapi Aktifitas Kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melaksanakan hubungan sosialisasi dengan individu
yang ada disekitar klien$ Aktifitas dapat berupa latihan dalam kelompok
semua kegiatan sosialisasi$
0$ Komponen Kelompok
Komponen kelompok ada * aspek sebagai berikut 5Stuart B
&araia,
011)6 >
a$ Struktur Kelompok
Struktur kelompok men'elaskan batasan, komunikasi, proses
pengambilan keputusan dan hubungan otoritas dalam kelompok$ Struktur
kelompok men'aga stabilitas dan membantu mengatur pola perilaku dan
interaksi$isalnya> ada pemimpin dan ada anggota, arah komunikasi
dipandu oleh pemimpin, keputusan diambil se(ara bersama$
b$ 7esar Kelompok
-
7/25/2019 107-212-1-RV
7/16
!umlah kelompok yang nyaman pada kelompok ke(il adalah /-)1
orang 5Stuart B &araia, 011)6, menurut &an(ester dalam Kelliat 7A dan
Akemat, 011; adalah )1-)0 orang, sedangkan menurut Ra"lims, "illiams
dan 7e(k dalam Kelliat 7A dan Akemat, 011; adalah +-)1 orang$ !ika
terlalu besar maka tidak semua anggota mendapat kesamaan
mengungkap perasaan, pendapat dan pengalamannya$ !ika terlalu ke(il
maka tidak (ukup variasi dan interaksi yang ter'adi$
($ &amanya Sessi
%aktu optimal untuk satu sessi adalah 01-;1 menit bagi fungsi
kelompok yang rendah dan .1-)01 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi
5Stuart B &araia, 011)6$ 7iasanya dimulai dengan pemanasan berupa
orientasi, kemudian tahap ker'a dan finishing berupa terminasi$ 7anyaknya
sessi tergantung pada tu'uan kelompok, dapat satu kali@ dua kali per
minggu, atau dapat diren(anakan sesuai kebutuhan$
d$ Komunikasi
Salah satu tugas pemimpin kelompok yang terpenting adalah
mengobservasi dan menganalisa pola komunikasi dalam kelompok$
Pemimpin menggunakan umpan balik untuk memberi kesadaran pada
anggota kelompok akan dinamika yang ter'adi$
e$ Peran Kelompok
Pemimpin perlu mengobservasi peran yang ter'adi dalam kelompok$
Ada = peran dan fungsi kelompok yang ditampilkan anggota kelompok
dalam ker'a kelompok yaitu > Maintenance roles, task roles, dan individual
-
7/25/2019 107-212-1-RV
8/16
roles$ 5 Stuart C% dan &araia, 011) 6 Maintenance rolesyaitu peran serta
aktif dalam proses kelompok dan fungsi kelompok$ Task rolesyaitu fokus
pada penyelesaian tugas$ Individual rolesadalah self centereddan
distraksi pada kelompok$
f$ Kekuatan 5power)
Kekuatan adalah kemampuan anggota kelompok dalam
mempengaruhi kelompok$ 4ntuk menetapkan anggota kelompok yang
bervariasi diperlukan ka'ian terhadap siapa yang paling banyak menerima
perhatian, siapa yang paling banyak mendengarkan, dan siapa yang
membuat keputusan untuk kelompok$
g$ Norma
Norma adalah standar perilaku$ Pengharapan akan perilaku
kelompok pada masa yang akan datang berdasarkan pengalaman masa
lalu dan saat ini$ Pemahaman akan norma kelompok untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap komunikasi dan interaksi dalam kelompok$
Kesesuaian perilaku anggota kelompok dengan norma kelompok penting
diterima sebagai anggota kelompok$
h$ Kohesivenes
ohesivenesadalah kekuatan anggota kelompok beker'a bersama
men(apai tu'uan$ al ini mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap
betah dalam kelompok$ Pemimpin kelompok 5terapis6 perlu melakukan
upaya agar kohesiveneskelompok dapat ter"u'ud$
-
7/25/2019 107-212-1-RV
9/16
Kelompok sama dengan individu, mempunyai kapasitas untuk tumbuh
dan kembang$
Pemimpin yang akan mengembangkan kelompok akan melalui empat
fase 5Stuart dan &araia, 011)6 yaitu>
9ase pra kelompok, 9ase A"al Kelompok 9ase Ker'a Kelompok,
9ase Terminasi
Perilaku Manusia
Perilaku merupakan seperangkat perbuatan@tindakan seseorang
dalam melakukan respon terhadap sesuatu dan kemudian di'adikan
kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini$ Perilaku manusia pada
dasarnya terdiri dari komponen pengetahuan 5kognitif), sikap 5afektif),
dan keterampilan 5psikomotor) atau tindakan 5%idayatun TS,)3336$
#alam konteks ini maka setiap perbuatan seseorang dalam merespon
sesuatu pastilah terkonseptualisasikan dari ketiga ranah ini$ Perbuatan
seseorang atau respon seseorang terhadap rangsang yang datang,
didasari oleh seberapa 'auh pengetahuannya terhadap rangsang tersebut,
bagaimana perasaan dan penerimaannya berupa sikap terhadap obyek
rangsang tersebut, dan seberapa besar keterampilannya dalam
melaksanakan atau melakukan perbuatan yang diharapkan$
Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam
berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak
sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai yang paling tidak
dirasakan$ Pandangan tentang perilaku, ada lima pendekatan utama
-
7/25/2019 107-212-1-RV
10/16
tentang perilaku yaitu> 5)6 pendekatan neurobiologik, pendekatan ini
menitikberatkan pada hubungan antara perilaku dengan ke'adian yang
berlangsung dalam tubuh 5otak dan saraf6 karena perilaku diatur oleh
kegiatan otak dan sistem saraf, 506 pendekatan behavioristik, pendekatan
ini menitikberatkan pada perilaku yang nampak, perilaku dapat dibentuk
dengan pembiasan dan penguDkuhan melalui pengkondisian stimulus, 5=6
pendekatan kognitif, menurut pendekatan ini individu tidak hanya
menerima stimulus yang pasif tetapi mengolah stimulus men'adi perilaku
yang baru, 5;6 pandangan psikoDanalisis, menurut pandangan ini perilaku
individu didorong oleh insting ba"aan dan sebagian besar perilaku itu
tidak disadari, 5+6 pandangan humanistik, perilaku individu bertu'uan yang
ditentukan oleh aspek internal individu 5usuf Syamsu, 01106
Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri
manusia, sedang dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan
yang ada dalam diri manusia$ #alam kehidupan sehari-hari manusia
selalu berperilaku dalam segala aktivitas, banyak hal yang mengharuskan
berperilaku$ Perilaku mempunyai arti yang kongkrit daripada 'i"a, karena
lebih kongkrit, perilaku dapat dikenal 'i"a seseorang$ Karakteristik perilaku
ada yang terbuka dan ada yang tertutup$ Perilaku terbuka adalah perilaku
yang dapat diketahui oleh orang lain tanpa menggunakan alat bantu$
Perilaku tertutup adalah perilaku yang hanya dapat dimengerti dengan
menggunakan alat atau metode tertentu misalnya berpikir, sedih,
berkhayal, bermimpi, takut$Ada anggapan dasar bah"a manusia
-
7/25/2019 107-212-1-RV
11/16
berperilaku karena dituntut oleh dorongan dari dalam sedangkan
dorongan merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang
harus terpuaskan$ !adi perilaku timbul karena dorongan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan$ Terdapat berbagai ma(am kebutuhan diantaranya
kebutuhan dasar dan kebutuhan tambahan$ Kebutuhan dasar adalah
kebutuhan yang menentukan kelangsungan hidup manusia seperti makan,
minum, perlindungan diri dan 'enis$ Sedangkan kebutuhan yang lainnya
hanyalah merupakan kebutuhan tambahan$ Kebutuhan tambahan sifatnya
mendukung atau menambah kebutuhan dasar manusia$ Sementara itu
kadang manusia sulit menentukan perbedaan antara kebutuhan dasar dan
kebutuhan tambahan, hal itu disebabkan oleh kebutuhan belum pernah
nampak se(ara langsung dan istilah kebutuhan penggunaannya berbeda-
beda dalam kehidupan sehari-hari$
MT!" P#L$T$A#
%enis Penelitian
!enis penelitian ini adalah Quasi E!perimental dengan menggunakan
ran(angan one group pretest postest, tehnik pengambilan data se(ara
observasi time series tanpa kelompok kontrol dengan pertimbangan
bah"a subyek dalam penelitian ini adalah manusia sehingga tidak semua
faktor di luar penelitian yang dapat mempengaruhi 'alannya penelitian
-
7/25/2019 107-212-1-RV
12/16
dapat dikendalikan dan karena terbatasnya 'umlah sampel sesuai kriteria
inklusi yang tersedia$
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua
klien dengan masalah kepera"atan isolasi sosial yang dira"at di Ruang
Ayodya dan ruang Abimanyu Rumah Sakit !i"a #aerah Surakarta,
berdasarkan data klien isolasi sosial yang dira"at diruang Ayodya di
minggu ke II bulan Nopember didapatkan populasi se'umlah ); klien dan
ruang Abimanyu se'umlah )/ klien$ etode pengambilan sampel yang
digunakan di sini adalah dengan (arapurposive samplingyaitu
pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu$
Analisis "ata
)$ Analisis 4nivariat
4ntuk mengetahui gambaran tentang pelaksanaan Terapi Aktifitas
Kelompok Sosialisasi, serta tanda dan ge'ala klien isolasi sosial$
0$ Analisis 7ivariat
4ntuk mengetahui efektivitas pemberian Terapi Aktifitas Kelompok
Sosisalisasi terhadap perubahan perilaku klien isolasi sosial dengan
men(ari nilai mean pretest dan mean postest yang kemudian di(ari nilai
signifikansi antarapretestdanpostest$ #ikatakan signifikan apabila ada
perbedaan nilai mean yang bermakna setelah melalui u'i statistik$
-
7/25/2019 107-212-1-RV
13/16
Hasil Penelitian
7erdasarkan analisis data yang dilakukan dengan analisis
statistikpaired sample t test, untuk mengetahui efektifitas TAKS terhadap
perubahan perilaku klien isolasi sosial dalam berhubungan dengan orang
lain di ruang Ayodya dan Abimanyu RS! #aerah Surakarta$ Adapun hasil
analisis statistikpaired sample t testdapat dilihat pada tabel berikut >
Tabel Paired Samples Statisti(s
ean NStd$#eviation Std$ Error ean
Pair )
Nilai isos PreTAKS
).,.) )* ),*+0 ,;=.
Nilai isos PostTAKS
),)/ )* ),;0+ ,==.
Tabel menun'ukkan bah"a rata-
rata nilai isolasi sosial sebelum
terapi aktivitas kelompok adalah
).,.) dan sesudah terapi
aktivitas kelompok adalah ),)/$
dari hasil tersebut bisa diketahui
penurunan nilai isolasi sosial
sesudah terapi aktivitas kelompok
mengalami penurunan sebesar
)+,;;
Tabel menun'ukkan
adanya pengaruh
terapi aktivitas
kelompok terhadap perubahan perilaku isolasi sosial$ Korelasi
menun'ukkan nilai sebesar 1,/33 dengan signifikansi 1,111$ #ari nilai
korelasi tersebut bisa diketahui bah"a terapi akitivitas kelompok
berpengaruh terhadap penurunan isolasi sosial sebesar /3,3 !akarta
Saseno, 0110,umpulan Materi uliah eperawatan esehatan Mental
, tidakdipublikasikan, Akper #epkes agelang$
Setia'i, S$, 0110, *pa+a +ang perlu dilakukan untuk menghilangkan $tigma Mas+arakatterhadap angguan (iwa, 7agian Ilmu Kedokteran !i"a 9akultas Kedokteran !i"a9akultas Kedokteran 4C, ogyakarta
Stuart, C% dan &araia,011), Principles and Practice of Ps+chiatrigbbc ursing, osbyear 7ook, isouri$
%idayatun, T$S$, )333, Ilmu Perilaku, Sagung Seto, !akarta
usuf Syamsu, 0110, Pengantar Teori Kepribadian, Publikasi PP7 9IP 4PI, 7andung
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol. 1, No. 1, Februari 2010 16