17. jurnal nur hidayah

Upload: rama-madrid

Post on 27-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 17. Jurnal Nur Hidayah

    1/5

    Volume : V, Nomor : 2 , Januari 2015 Majalah Ilmiah

    Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

    Sistem Pakar Menentukan Kerusakan Televisi Dengan Metoe !ase "ase #easoning$ %le& : Nur 'ia(a& 9)

    SISTEM PAKAR MENENTUKAN KERUSAKAN TELEVISI DENGAN

    METODE CASE BASED REASONING

    Nur Hidayah (13110834)

    Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma MedanJl. Sisingamangaraja Np. 338 Simpang Limun Medan

    Http://www.stmik-budidarma.ac.id//Email: [email protected]

    ABSTRAK

    Proses kerusakan televisi memang sebaiknya dolakukan oleh seorang pakar yang merupakan seorang

    pakar televisi itu sendiri,namun dikarenakan televisi merupakan alat yang sudah tidak lazim lagi orang

    mengenalnya maka masyarakat juga sudah banyak yang memiliki televisi dirumah mereka masing-masing.

    Untuk perbaikan televisi tersebutpun memerlukan biaya yang cukup mahal maka sebagian masyarakat yang

    memiliki televisi bisa melakukan perawatan televisi dirumah. Minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh

    masyarakat dapat menyebabkan penanganan yang salah terhadap pemeliharaan/perawatan televisi dan hal ini

    berdampak fatal. Keberadaan sistem ini semoga dapat membantu masyarakat dalam mendiagnosa kerusakan

    televisi mereka . Dalam hal ini mereka tidak perlu repot-repot untuk memanggil reparasi atau

    membawaketempat reparasi televisi. Disini penulis memberikan solusu-solusinya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada televisi yang sering muncul. Dalam penelitian ini peulis jua memberikan cara

    perawatan perwawan Televisi .

    Kata Kunci : Sistem Pakar, , kerusakan Televisi, Case Based Reasoning.

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang MasalahSebuah sistem memilik dua elemen utama

    yaitu basis pengetahuan knowledge based dan

    kemampuan penalaran / reasoning. Basis

    pengetahuan merupakan elemen utama sistemkarena komponen ini berisi sumber kecerdasan

    sistem. Banyak metode yang membangun sebuah

    basis pengetahuan diantaranya melalui interaksilangsung pembangun pengetahuan ahli / pakar

    melalui wawancara atau observasi atau melalui

    catatan penanganan kasus yang pernah dilakukan

    oleh seorang ahli. Akusisi pengetahuan melalui

    catatan penanganan kasus yang pernah dilakukan

    oleh ahli memiliki banyak keuntungan diantara

    pengembangan sistem tidak perlu berhubungan

    langsung dengan pakar dan proses akusisi dapat

    lebih singkat, sehingga memperpendek waktupengembangan sistem. Metode yang digunakan

    untuk membangun sebuah sistem berbasis

    pengetahuan yang yang pengetahuannya bersumber

    dari catatan kasus-kasus lampau dikenal dengan

    Case Based Reasoning (CBR).

    1.2. Rumusan MasalahPermasalahan yang akan diangakat dalam

    penulisan skripsi ini adalah

    sebagai berikut:

    1. Bagaimana proses menentukan kerusakantelevisi dengan menggunakan sistem pakar?

    2. Bagaimana merancang suatu sistem aplikasiuntuk menentukan kerusakan televisi

    menggunakan metode Case Based Reasoning?

    3. Bagaimana menerapkan metode Case BasedReasoning dalam mendiagnosa kerusakan

    televisi dengan menggunakan bahasa Visual

    Basic 2008.

    1.3. Batasan MasalahKarena keterbatasan waktu dan pengetahuan

    penulis, maka batasan masalah dalammerancang perangkat lunak ini antara lain:

    1. Menentukan jenis-jenis kerusakan televisi2. Merancang sistem aplikasi untuk menentukan

    kerusakan pada televisi dengan menggunakan

    metoda case base reasoning

    3. Aplikasi yang digunakan dalam menyelesaikanpenelitian ini adalah Visual Basic. Net 2008.

    2. LANDASAN TEORI

    2.1 Kecerdasan BuatanKecerdasan buatan berasal dari bahasa

    Inggris Artificial Intellegence atau disingkat AI,

    yaitu intelligence adalah kata sifat yang berarti

    cerdas, sedangkan artificial artinya buatan.Kecerdasan yang dimaksud disini merujuk pada

    mesin yang mampu berfikir, menimbang tindakan

    yang akan diambil, dan mampu mengambil

    keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.

    Berikut adalah beberapa definisi kecerdasan buatan

    yang telah didefinisikan oleh beberapa ahli.

    2.2 Pengertian PakarMenurut Suyatno (2011)menyatakan bahwa

    sistem pakar adalah sistem yang dapat bekerja atau

    beroprasi seperti otak manusia. Sistem ini dapat

  • 7/25/2019 17. Jurnal Nur Hidayah

    2/5

    Volume : V, Nomor : 2 , Januari 2015 Majalah Ilmiah

    Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

    Sistem Pakar Menentukan Kerusakan Televisi Dengan Metoe !ase "ase #easoning$ %le& : Nur 'ia(a& 9*

    mengambil keputusan layaknya seorang pakar yang

    mengambil keputusan. Sistem ini bekerja dengan

    langkah-langkah kerja sebagai berikut : akuisisi

    pengetahuan mengidentifikasi object-atribut-value,

    menetapkan basis pengetahuan, perancangan basis

    data, formalisasi sistem pakar,perancangan dan

    pengembangan perangkat lunak, serta validasisistem metode dalam pengolahan sistem pakar ada

    2 macam yaitu: Metode forward chaining dan

    metode case based reasoning, pada penelitian ini

    metode yang di gunakan adalah case based

    reasoning, karena metode ini lebih praktis dari pada

    forward jika akan menambah data baru.

    2.3 Sistem Pakar (Expert System)

    2.3.1 Keutungan dan kelemahan sistem pakarAda beberapa kelebihan sistem pakar,

    diantaranya :

    1. Menghimpun data dalam jumlah yang besar.2. Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu

    yang panjang dalam suatu bentuk tertentu.3. Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepattanpa jemu mencari kembali data yang tersimpan

    dengan kecepatan tinggi.

    kekurangan yang ada pada sistem pakar,diantaranya :

    1. Biaya yang sangat mahal untuk membuat danmemeliharanya.

    2. Sulit dikembangkan karena keterbatasankeahlian dan ketersedian pakar.

    Sistem pakar tidak 100% benar.

    2.4 Pengertian DiagnosaDiagnosis adalah identifikasi kondisi diri

    yang lainnya, penilaian dapat dilakukan dengan

    melalui pemeriksaan pisik test dan dapat dibantu

    oleh program komputer dirancang untuk

    memperbaiki proses pengambilan keputusan.

    Menurut Hariman diagnosis adalah suatu analisis

    terhadap kelainan-kelainan atau salah penyesuaian

    dari simptom-simptomnya. Dari penjelasan diatas

    dapat dismpulkan bahwa diagnosis adalah adalah

    satu cara menganalisis suatu kelainan dengan

    mengamati gejala-gejala yang Nampak dari gejala

    tersebut dari factor penyebab kelainan tadi [2].

    2.5 Pengenalan TelevisiMenurut (Ahmad Baidowi, 2012)Televisi

    adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang

    berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak

    beserta suara, baik itu yang monokrom(hitam-

    putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan

    gabungan dari kata tele (, "jauh") dari bahasa

    yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa latin,

    sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat

    komunikasi jarak jauh yang menggunakan media

    visual/penglihatan.

    Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat

    merujuk kepada "kotak televis", "acara televisi",

    ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi

    disejajarkan dengan penemuan roda,karena

    penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia.

    2.5.1 Gejala-gejala kerusakan pada televisiAda beberapa gejala terjadi didalalm

    kerusakan televisi yang sering dialami para

    pengguna printer yaitu:1. Tidak Ada Gambar Dan Suara2. mati total dan lampu indicator3. suara derit getaran trafo switching4. lampu indicator menyala tetapi gambar dansuara tidak muncul

    5. .Tidak Ada Raster Tetapi Suara Baik6. Sinkronisasi Horizontal Jelek

    Strip hitam tidak dapat hilang dari raster

    meskipun sinkronisasi telah disetel

    2.5.2 Bagian pada televisi beserta fungsinyaRangkaian Catu Daya (Power Supply)

    Rangkaian berfungsi untuk mengubah arus AC

    menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan keseluruh rangkaian. Rangkaian suatu daya dibatasi

    oleh garis putih pada PCB dan daerah di dalam

    kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah

    rangkaian input yang merupakan daerah tegangantinggi (live area).

    2.5.3 Merawat televisiUntuk merawat tv dirumah agar tidak

    cepat rusak lakukan langkah-langkah berikut

    1. Baca buku manual ( jika anda beli baru ) jikatidak perhatikan penjelasan dibawah ini

    2. Pastikan voltase tv lcd anda 220v, karenastandart PLN adalah 220v ( jika anda bawa tv

    lcd dari luar negeri ada yang 110v )

    3. Berilah jarak ketembok min 12cm ( jika pakaibracket )

    4. Buatkan grounding ( penangkal petir padaantena anda jika antena terlalu tinggi ) untuk

    menghindarkan tv lcd anda dari gangguan petir

    jika terjadi musim hujan

    5. Jangan menyalakan tv lcd terlalu terang (backlight nya ) karena ini akan mempercepaat

    kerusakan panel lcd tv anda

    6. Jangan menyalakan tv lcd nonstop ( terlalu lama) idealnya tidak lebih 4 jam, beri waktu off

    walau beberapa menit

    7. Jika tv lcd tidak terpakai dalam waktu yanglama lepaskan AC Cord ( stop kontak ) dan jack

    antena ini sangat penting untuk menghindari

    jika terjadi konsleting listrik dan jika ada petir

    8. Rawatlah remot control anda denganmembersihkan dan dihindari memegang dalam

    kondisi tangan basah karena bisa menyebabkan

    remot control anda lembab dan cepat rusak

    9. Pakailah baterai alkaline jangan bateraimurahan karena bisa bocor dan merusak remot

    control

    10.Jika terjadi kerusakan anda bisa menghubungikami atau sekedar tanya-tanya.

  • 7/25/2019 17. Jurnal Nur Hidayah

    3/5

    Volume : V, Nomor : 2 , Januari 2015 Majalah Ilmiah

    Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

    Sistem Pakar Menentukan Kerusakan Televisi Dengan Metoe !ase "ase #easoning$ %le& : Nur 'ia(a& 99

    2. 6 Metode Case Based ReasoningCase Based Reasoning adalah metode

    untuk menyelesaikan masalah dengan mengingat

    kejadian-kejadian yang sama/sejenis (similar) yang

    pernah terjadi di masa lalu kemudian menggunakan

    pengetahuan/informasi tersebut untukmenyelesaikan masalah yang baru, atau dengan

    kata lain menyelesaikan masalah dengan

    menghadapi solusi-solusi yang pernah digunakan di

    masa lalu.

    Gejala penting = 5

    Gajala sedang = 3

    Gajala biasa = 1

    Simililarity (problem,case) =

    [2.1]

    keterangan = similarity (nilai kemiripan) yaitu

    (sama) dan 0 (beda)

    W = weight (bobot yang diberikan)

    2.6.1 Proses Pada Case Based ReasoningDalam Case Based Reasoning ada empat

    tahapan yang meliputi :

    1. Retrieve (memperoleh kembali)kasus yang paling menyerupai/relevan (similar)

    dengan kasus yang baru. Tahap retrievel ini

    dimulai dengan menggambarkan/menguraikan

    sebagian masalah, dan diakhiri jika

    ditemukannya kecocokan terhadap masalah

    sebelumnya yang tingkat kecocokannya paling

    tinggi. Bagian ini mengacu pada segi

    identifikasi, kecocokan awal, pencarian dan

    pemilihan serta eksekusi.2. Reuse (menggunakan)kembali pengetahuan dan informasi kasus lama

    berdasarkan bobot kemiripan yang paling

    relevan kedalam kasus yang baru sehingga

    menghasilkan usulan solusi dimana diperlukan

    suatu adaptasidengan masalah yang baru

    tersebut.

    3. Revise (meninjau)kembali solusi yang diusulkan kemudian

    mengetesnya pada kasus nyata (simulasi) dan jikadiperlukan memperbaiki solusi tersebut agar cocok

    dengan kasus yang baru.

    4. Retain (menyimpan)bagian-bagian pengalaman tersebut yang mungkin

    berguna untuk memecahkan dimasalah yang akan

    datang.

    2.6.2 UML (Unifed Modeling Language)Perancangan aplikasi adalah mengataur

    dan menata suatu sistem untuk dapat memecahkan

    atau menyelesaikan suatu masalah. Sesuai dengan

    Whittendalam Kristanto (1994) bahwa perancanganaplikasi adalah proses dimana keperluan pengguna

    dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan

    atau ke dalam spesifikasi pada kmputer yang

    berdasarkan pada sistem informasi.

    Didalam perancangan aplikasi ini perancang akan

    menggunakan Unifed Modeling Language (UML)

    dimana menurut Fowler (2004). UML adalah

    keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-

    model tunggal, yang membantu pendeskripsian dandesain sistem perangkat lunak, khususnya sistem

    yang dibangun menggunakan pemrograman

    berorientasi objek (OO) dan diagram yang akan

    digunakan dalam UML adalah use case, class

    diagramdan sequence diagram.

    3. PEMBAHASAN3.1 Penerapan Metode Case Based Reasoning

    Metode cased based reasoning merupakan

    metode yang menerapkan 4 tahapan proses, yaitu

    retrieve, reuse, revise, dan retain. Cara kerja sistem

    secara umum berpedoman pada basis pengetahuan

    yang dimiliki oleh sistem yang bersumber dari

    kasus-kasus yang pernah ditangani oleh seorangpakar yang kemudian dihitung tingkat

    kemiripannya dengan kasus baru yang dimasukan

    pengguna. Berdasarkan tingkat kemiripan kasus

    inilah sistem akan mengeluarkan diagnosiskerusakan televisi.

    a. Proses RertieveProsesRetrieve merupakan proses pencarian

    kemiripan kasus baru dengan kasus yang lama.

    Pencarian kemiripan antara kasus baru dengan

    kasus lama dilakukan dengan cara mencocokan

    gejala yang diinputkan oleh pengguna dengan

    gejala yang ada pada basis pengetahuan.

    Pada awal proses diagnosa pengguna akan

    menginputkan gejala-gejala yang dialaminya.

    Pengguna dapat menekan tombol lanjut terus-

    menerus sampai pertanyaan parameter gejala yang

    terakhir atau jika pengguna merasa bahwa gejala

    yang dimasukan sudah cukup maka pengguna dapat

    menekan tombol proses untuk dapat langsung

    mengetahui hasil diagnosanya. Kemudian sistem

    akan melakukan proses pembobotan dengan

    melakukan pencocokan satu persatu antara gejala

    yang dimasukan dengan data yang ada di dalam

    basis pengetahuan. Proses pembobotan yang

    dilakukan oleh sistem ditampilkan dalam

    perhitungan dibawah ini.

    Bobot parameter (w) :

    Gejala Penting = 8

    Gejala Sedang = 4

    Gejala Biasa = 1

    Tingkat kerusakan :

    1. 0 0,25 (Kecil)2. 0,27 0,50 (Sedang)3. 0,52 0,75 (Tinggi)4. 0,76 1 (Kritis)

    Dengan menggunakan rumusan maka :

  • 7/25/2019 17. Jurnal Nur Hidayah

    4/5

    Volume : V, Nomor : 2 , Januari 2015 Majalah Ilmiah

    Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

    Sistem Pakar Menentukan Kerusakan Televisi Dengan Metoe !ase "ase #easoning$ %le& : Nur 'ia(a& 100

    Keterangan:

    S = similarity (nilai kemiripan) yaitu 1 (sama)

    dan 0 (beda)

    W = weight (bobot yang diberikan)

    Adapun langkah-langkah perhitungan kasus

    dengan proses rertrieve adalah:1. Pembuatan tabel data analisa untuk kerusakan

    televisi

    Berikut ini adalah data untuk diagnosa

    setiap gejala dari kerusakan televisi dapat di lihat

    dari tabel 1. seperti dibawah ini. Dari gejala

    tersebut maka ditentukan tipe dari penyakit

    dyspepsia seperti tabel 1

    Tabel 1 : Bobot Kerusakan Televisi

    2. Pembobot gejala kerusakan pada Televisi

    Perhitungan pembobotan gejala kerusakan

    televisiSimilarity (X,10) =

    =

    =

    = (Tinggi)

    Solusi :

    Periksa rangkaian defleksi vertikal Periksa seluruh

    elektroda IC atau transistor dengan multitester dan

    periksa jala-jala listrik, rangkaian regulator input

    sampai output.

    4. ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI4.1 AlgoritmaAlgoritma dapat didefenis1ikan sebagai urutan

    langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang

    disusun secara sistematis. Langkah-langkah

    tersebut harus logis, berarti nilai kebenarannyaharus dapat ditentukan. Algoritma pada sistem

    pakar yang dirancang oleh penulis adalah sebagai

    berikut:

    Adapun algoritma yang digunakan dalam program

    ini adalah :

    Prosedur Algoritma Case Based Reasoning (CBR)

    INPUT : Gejala = Gejala

    Kerusakan

    Bobot = Nilai Bobot

    Gejala (W1-Wn)

    OUTPUT : Simililarity (X,W) =

    Nilai bobot yang diberikan kemiripan

    Berdasarkan bobot yang diberikan.

    PROSES : //Bandingkan kasus lamadengan kasus baru

    n =

    Banyak gejala

    Dim X as Array [1-n]Dim W as Array [1-n]

    Simililarity (X,W) =

    5. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan

    Setelah penulis melakukan penelitian dan juga

    berdasarkan referensi-referensi yang ada, data dan

    hasil analisa serta melalui fakta yang telahdiuraikan pada bab-bab terdahulu, maka penulis

    mengangkat kesimpulan sebagai berikut:

    1. Dengan menggunakan metode Case BasedReasoning dapat diterapkan dalam pembuatan

    aplikasi sistem pakar Mendeteksi kerusakan

    Televisi sehingga membantu masyarakat awam

    dalam memperbaiki kerusakan Televisi.

    2. Dengan menggunakan Visual Basic .Net 2008dapat membuat aplikasi sistem pakar

    mendeteksi kerusakan Televisi menggunakan

    metode Case Based Reasoning.

    5.2.Saran

    Dalam penerapan metode ini, penulismemberikan beberapa masukan dan

    menyarankan:

    1. Agar penelitian ini tidak berhenti sampai disinisaja, ada baiknya penelitian ini dilanjutkan

    dengan menggunakan metode yang lain gunamembandingkan kefesiesi cara memecahkan

    masalah yang dihadapi terutama dalam

    mendeteksi kerusakan Televisi

    2. Sebaiknya Televisi yang digunakan tidak hanyasatu jenis Televisi saja sehingga aplikasi lebih

  • 7/25/2019 17. Jurnal Nur Hidayah

    5/5

    Volume : V, Nomor : 2 , Januari 2015 Majalah Ilmiah

    Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

    Sistem Pakar Menentukan Kerusakan Televisi Dengan Metoe !ase "ase #easoning$ %le& : Nur 'ia(a& 101

    baik dan banyak digunakan dikalangan

    masyarakat.

    3. Menggunakan bahasan pemograman yang laindalam arti tidak terpaku pada pemograman

    desktop saja namun untuk selanjutnya aplikasi

    ini dapat dikembangkan dengan menerapkannya

    pada aplikasi berbasis mobile.

    6. DAFTAR PUSTAKA

    [1]. Harpriadi Diagram Use Case sederhana 2004[2]. Jogyanto, Pengenalan ilmu Komputer[3]. Muhammad Arhami Ruang Lingkup

    Artifical Intelligence, 2005

    [4]. Muhammad Arhami Arsitektur Sistem Pakar2005

    [5]. Muhammad Arhami Fase PengembanganSistem Pakar2005

    [6]. M. Sadeli, Awal Visual Studio. Net 20082009

    [7]. Rima Nurasmi siklus metode Case BasedReasoning 2011[8]. http://teknikkomputerqw.com/2012/04/penge

    nalan-televisi.html