18. pelaksanaan sistem belajar moving class.pptx

Upload: dessywahyuningrum

Post on 13-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PETUNJUK TEKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Pola Pelaksanaan Sistem Moving Class di SMKN 2 SAMPIT1PENDAHULUANDi era global ini setiap sekolah hendaknya selalu melakukan berbagai inovasi pembelajaran untuk mendasari dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat memberikan situasi dimana siswa dapat secara optimal mengembangkan kompetensi dirinya sesuai perkembangan umur dan intelektual masing-masing siswa.PERUMUSAN MASALAHRumusan masalah penelitian ini adalah : (1) pelaksanaan moving class pada di SMKN 2 SAMPIT (2) kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan moving class SMKN 2 SAMPIT (3) upaya untuk mengatasi kekurangan dari pelaksanaan moving class pada SMKN 2 SAMPIT. PENGERTIAN DAN KONSEP

Moving ClassSistem belajar yang peserta didik belajar berpindah ruangan setiap pergantian pelajaran sesuai mata pelajaran yang dipelajarinya. Guru mata pelajaran beserta perangkat pembelajarannya menetap di ruang mata pelajaran yang ditetapkan Sistem belajar yang bercirikan kelas berkarakter mata pelajaran , dengan demikian peserta didik akan berpindah tempat sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang harus ditentukan Perbedaan moving class dan kelas menetapNoMoving classKelas Menetap1Pendidik menetap dalam ruang mata pelajaran, peserta didik berpindah-pindahPeserta didik menetap dalam kelas, guru berpindah-pindah2Alat peraga/alat bantu KBM berada dalam ruang mata pelajaranAlat peraga/alat bantu KBM harus dibawa guru berpindah-pindah kelas3Ruang belajar mencirikan kekhasan mata pelajaranRuang belajar tidak mencirikan kekhasan mata pelajaran4Identitas ruang belajar adalah ruang mata pelajaranIdentitas ruang belajar adalah ruang kelas5Setiap pergantian pelajaran tercipta suasana baru bagi peserta didik karena kondisi ruang mata pelajaran yang suasananya berbeda-bedaSuasana baru peserta didik diperoleh sewaktu jam istirahat dan pulang sekolahTUJUANtujuan dari pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacammacam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik.Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik bekerja dan belajar, serta membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan. PEMBAHASANKARAKTERISTIK2.1.1. Keunggulan Relatif (Relative advantage) Keunggulan model ini adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran. Sementara para guru, dapat menyiapkan kemampuan belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar yang didukung lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep yang jelas. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksplorasi, mencipta, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa, sekolah perlu menerapkan berbagai model pembelajaran yang dikelola dengan sistem Moving Class.

2.1.2. Kompatibilitas (Compatibility) Konsep Moving Class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan Moving Class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya. 2.1.3. Kompleksitas (Complexity)Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas. Maka, terdapat beberapa kemungkinan permasalahan dalam penerapannya, yaitu;a. Bagi siswa yang hobi bolos, moving class bisa menjadi sasaran empuk. Karena peluang untuk kabur dan melarikan diri sangatlah besar. b. Kurangnya kreatifitas guru dalam mengelola kelas akan menyebabkan berkurangnya daya tarik bagi siswa untuk segera berada di kelas tersebut.

2.1.4. Triability (Kemampuan untuk Diujicobakan) Model ini dapat diterapkan di SMKN 2 SAMPIT mengingat jumlah ruang kelas yang sudah memadai yaitu sebanyak 48 ruang kelas. Dengan demikian, maka setiap mata pelajaran akan memiliki 1 ruangan kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Olah Raga dilaksanakan di aula.

2.1.5. Observability (Kemampuan untuk Diaamati)Sistem ini sangat menuntut kesinergisan dari semua elemen sekolah. Bila semua elemen melaksanakan segala sesuatunya sesuai aturan main dan penuh rasa tanggung jawab, maka dapat dipastikan bahwa manfaatnya akan dapat diamati dan dirasakan oleh semua pihak, yaitu; - Memfasilitasi siswa yang memiliki beraneka macam gaya belajar baik visual, auditori, dan khususnya kinestetik untuk mengembangkan dirinya.- Menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter bidang studi.- Melatih kemandirian, kerjasama, dan kepedulian sosial siswa. Karena dalam moving class mereka akan bertemu dengan siswa lain bahkan dari jenjang yang berbeda setiap ada perpindahan kelas atau pergantian mata pelajaran.- Merangsang seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan siswa (multiple intelegentKeunggulan pada pelaksanaan moving class adalah kondisi ruang pembelajaran di kelas disesuaikan dengan karakteristik setiap pelajaran, peserta didik tidak mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran di kelas, guru bebas mengatur dan mendesain ruang kelas sesuai dengan karakteristik pembelajaranAdapun kelemahan dari sistem moving class ini adalah setiap ruang kelas menjadi kotor karena peserta didik merasa tidak bertanggung jawab di karenakan peserta didik menganggap ini bukanlah kelasnya akhirnya semua beban tanggung jawab berada pada guru pengelola kelas mata pelajaran tersebut.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari sistem pembelajaran moving class adalah guru berusaha untuk selalu mengingatkan pada peserta didik untuk selalu membuang sampah pada tempatnya setelah akhir pembelajaran di kelas, peserta didik tidak boleh membawa makanan dalam ruang kelas, dan pihak sekolah membuat peraturan tata tertib di setiap ruang kelas mata pelajaran. KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan diperoleh tiga kesimpulan. (1) sistem moving class sangat efektif diterapkan di SMKN 2 SAMPIT dan dengan adanya sistem moving class ini membuat siswa tidak mengalami kejenuhan dan peserta didik bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran (2) Dengan adanya pelaksanaan sistem moving class ini maka SMKN 2 SAMPITsecara tidak langsung sudah membentuk kelas mata pelajaran untuk masing-masing bidang studi dan membuat peserta didik semakin disiplin dalam hal mengatur waktu selama proses belajar dan mengajar(3) guru bebas membentuk ruang mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik bidang studi masing-masing.Trima Kasih