1makalah analisis instruksional
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembahasan ini mengupas langkah permulaan dari proses pengembangan
instruksional, yaitu mengidentifikasi kebutuhan instruksional. Langkah ini adalah
titik tolak dan sumber bagi langkah-langkah berikutnya. Karena itu, kebingungan
yang terjadi dalam langkah permulaan ini akan menyebabkan seluruh kegiatan
pengembangan instruksional kehilangan arah.
Langkah ini merupakan rangkaian dari dua kegiatan yang dijadikan satu
karena keduanya sangat berkaitan. Hasil kegiatan pertama yaitu mengidentifikasi
kebutuhan instrusional. Tidak lain daftar pengetahuan, keteraampilan dan sikap
yang masih belum dikuasai siswa dan perlu dikuasai siswa. Atas dasar hasil
kegiatan pertama ini dilakukan langkah yang kedua yaitu perumusan T!.
Karena itu, setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat menerapkan
prosedur mengidentifikasi kebutuhan instruksional.
1.2. Rumusan Masalah
"erdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut#
$% Apa pengertian dari kebutuhan instruksional#&% 'iapa yang membutuhkan kebutuhan instruksional()% "agaimana langkah-langkah untuk mengidentifikasi kebutuhan
intruksional(1.3. Tujuan Masalah
"erdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil tujuan masalah
sebagai berikut#
$% !ntuk mengetahui pengertian dari kebutuhan instruksional&% !ntuk mengetahui siapa yang membutuhkan kebutuhan instruksional)% !ntuk mengetahui bagaimana langkah-langkah kebutuhan instruksional
1.. Man!aat Pem"ahasan
1
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
2/13
Hasil pembahasan makalah ini diharapkan memberikan pengertian dan
manfaat bagi mahasiswa dan pemba*anya. Ada beberapa manfaat yang dapat kami
lampirkan, antara lain#
$% 'ebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan pemba*a untuk referensi
belajar&% +emberikan kemudahan untuk memahami materi pembelajaran karena di
ambil dari sumber yang ada)% +emperkaya dan mengembangkan kemampuan dalam kehidupan se*ara
memperluas pengetahuan mahasiswa dan pemba*anya.
BAB II
PEMBAHA#AN
2
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
3/13
2.1. Meng$%ent$!$kas$ &e"utuhan Instruks$'nal
2.1.1.Pengert$an &e"utuhan Instruks$'nal
Kebutuhan adalah kesenjangan keadaan saat ini dibandingkan dengan
keadaan yang seharusnya. engan perkataan lain, setiap keadaan yang kurang dari
yang seharusnya menunjukkan adanya kebutuhan. Apabila kedua keadaan itu
beras atau menimbulkan akibat lebih jauh sehingga perlu ditempatkan sebagai
prioritas untuk diatasi, kebutuhan tersebut disebut masalah.
alam bidang pendidikan misalnya, keadaan saat ini menunjukkan
lambatnya para lulusan menerima ijaah dari perguruan tinggi tempat mereka
kuliah. 'etelah diteliti ternyata penyebabnya adalah tidak adanya petugas khusus
yang diberi tanggung jawab menyelesaikan ijaah tersebut. alam keadaan seperti
ini masalah yang mun*ul adalah tidak adanya tenaga yang diberi tugas untuk
mempersiapkan men*etak dan menyerahkan ijaah kepada lulusan. !ntuk
menyelesaikan masalah ini diperlukan pengadaan tenaga khusus untuk tugas
tersebut. Tenaga ini mungkin diambilkan dari unit lain atau direktur baru.
'uatu *ontoh lain, buruknya hasil dari *etakan majalah yang dikeluarkan
suatu lembaga pendidikan, sehingga menyebabkan mun*ulnya protes dari
pemba*anya. 'etelah diteliti ternyata hal tersebut disebabkan mesin yang tidak
berfungsi dengan normal. !ntuk itu diperlukan perbaikan atau penggantian
beberapa bagian dari mesin itu.
Kedua *ontoh sederhana diatas tidak berhubungan langsung dengan
system instruksional. Keduanya bukan kebutuhan insternasional. +emang tidak
semua kebutuhan dan masalah dapat disebut sebagai kebutuhan instruksional
karna belum tentu memerlukan penyelesaian dengan melaksanakan kegiatan
instruksional.
'ering kali orang memper*ampuradukkan kebutuhan needs% dengan
kegiatan wants%. Kebutuhan adalah kesenjangan antara keadaan sekarang dengan
yang seharusnya. Kebutuhan yang menjadi prioritas untuk dipe*ahkan adalah
masalah. 'ehingga dapat dikatakan kalau orang menyebut kebutuhan. Pikiran kita
3
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
4/13
mengkaitkannya dengan masalah. 'edangkan keinginan atau *ita-*ita desire%
terkait dengan peme*ahan terhadap suatu masalah.
Karena itu Kaufman $/0&% mengajak kita untuk menghentikan kebiasaan
melompat ke peme*ahan masalah keinginan% sebelum kita yakin apa masalah
yang kita hadapi. "ila dapat menghentikan kebiasaan yang keliru itu kita akan
menghemat biaya, waktu dan sumber daya manusia.
Proses identifikasi kebutuhan yang dimulai dari mengidentifikasi
kesenjangan antara keadaan sekarang dengan keadaan yang dihadapkan sekaligus
dilanjutkan sampai kepada proses pelaksanaan peme*ahan masalah dan e1aluasi
terhadap efektifitas dan efesiensinya. Hal ini dapat dipahami karena para ahli
dalam bidang ini membahas proses penilaian kebutuhan need assessment% se*ara
tersendiri. "ila mereka tidak mengaitkannya dengan proses selanjutnya, yaitu
pelaksanaan peme*ahan masalah dan e1aluasinya. Proses menilai kebutuhan itu
akan kehilangan makna.
Tetapi lain halnya yang dibahas dalam buku ini. Proses tersebut
ditempatkan sebagai bagian pemulaan dari proses pengembangan. 'edangkan dari
proses pengembangan sendiri adalah bagian pemulaan dari siklus kegiatan
instruksional yang masih harus diikuti dengan pelaksanaan dan e1aluasi
instruksional. Karena itu, dalam bab ini mengidentifikasi kebutuhan instruksional
itu hanya sampai pada perumusan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang perlu
diajarkan kepada siswa. 'elanjutnya, hasil tersebut dijadikan dasar perumusan
T!.
2.1.2.#um"er In!'rmas$ %alam Meng$n%ent$!$kas$ &e"utuhan Instruks$'nal
ari hasil e1aluasi pada akhir suatu pelajaran siswa berpendapat bahwa
apa yang diperoleh dalam pembelajaran itu kurang berguna bagi mereka. i
samping itu, penyajiannya tidak menarik serta sulit dipahami. +ereka berpendapat
bahwa sebagianisi mata pelajaran itu kurang rele1an. isamping itu, tesnya
kurang tersusun dengan baik. +asalahnya adalah kurang baiknya kualitas sistem
instruksional untuk mata pelajaran tersebut. !ntuk mengatasi masalah ini mata
pelajaran itu harus didesain kembali.
4
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
5/13
ari *ontoh diatas dapat dilihat pendapat dari pihak siswa dan mengajar
tentang kesenjangan kualitas instruksional dalam suatu mata pelajaran. Keduanya
kebetulan satu pendapat. Tetapi, dalam kasus yang lain pendapat kedua pihak
tersebut mungkin berbeda.
'iapa sebenarnya yang menentukan ada tidaknya kebutuhan instruksional(
Apakah pendidik termasuk di dalamnya pengajar dan pengelola program
pendidikan, orang tua atau masyarakat(
Kaufman dan 2nglish $/3/% menjawab# 4mereka semua5. "agaimana
dengan siswa( Apakah siswa tidak perlu didengar apa masalah atau kebutuhan
yang dihadapinya( i*k dan 6arey $/07% mengutip 8ossett $/0&% yang
mengatakan keharusan melibatkan siswa dalam proses mengidentifikasi
kebutuhan. 'iswa yang dilibatkan dalam mengidentifikasikan masalah ini
haruslah siswa yang sudah matang terutama siswa yang sudah bekerja agar dapat
memberikan gambaran masalah yang rele1an dengan pekerjaannya sehari-hari.
engan demikian, dapat diharapkan bahwa pelajaran yang diterimanya sesuai
dengan kebutuhannya.
9adi, ada tiga kelompok yang dapat dijadikan sumber informasi dalam
mengidentifikasi kebutuhan instruksional, yaitu#
'iswa terutama siswa yang sudah bekerja%
+asyarakat termasuk orang tua dan orang tua yang akan
menggunakan lulusan%
Pendidik termasuk pengajar dan pengelola program pendidikan%.
'e*ara umum informasi yang akan di*ari dalam proses mengidentifikasi
kebutuhan instruksional adalah kompetensi siswa saat ini dan kopetensi siswa
yang seharusnya dikuasai agar ia atau mereka dapat dilaksanakan pekerjaan atau
tugasnya dengan baik.
"agi seorang pengembang instruksional informasi yang bermanfaat adalah
informasi tentang kurangnya prestasi siswa yang disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan atau ketrampilan siswa, bukan yang disebabkan oleh kekurangan
perataan kerja. 'ikap atasan atau lingkungan kerja lainnya. Hanya masalah yang
5
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
6/13
disebabkan kurangnya siswa dalam mendapatkan kesempatan pendidikan atau
trainingyang dapat diatasi dengan kegiatan instruksional.
'ering kali pengembangan terlalu *epat mengambil kesimpulan bahwa
setiap indikator yang menunjukkan rendahnya prestasi siswa atau pegawai harus
diselesaikan dengan pemberian pelajaran atau latihan. 'eharusnya pengembangan
instrusional melakukan satu langkah tambahan yaitu men*ari fa*tor penyebab
kekurang mampuan siswa sebelum menentukan *ara membantunya dalam
men*apai kemampuan yang diharapkan. 'iswa yang mempunyai kemampuan
rendah mungkin disebabkan oleh berbagai hal seperti suasana hidup dirumah
bersama keluarga, peralatan belajar, atau biaya. alam situasi seperti itu biarpun
ia diberi pelajaran atau latihan berulang kali, hasilnya tidak akan menggembirakan
karena pemberian pelajaran atau pelatihan bukanlah peme*ahan masalah yang
tepat.
!ntuk menghindari kesalahan dalam memutuskan *ara meme*ahkan
masalah, berikut ini disampaikan langkah-langkah yang sistematik dalam
menentukan kebituhan instruksional.
2.1.3.Langkah(Langkah Meng$%ent$!$kas$ &e"utuhan Instruks$'nal
+engidentifikasi kebutuhan instruksional adalah suatu proses untuk#
a% +enentukan kesenjangan penampilan siswa yang disebabkan kekurangan
kesempatan mendapatkan latihan pada masa lalu
b% +engidentifikasi bentuk latihan atau kegiatan instruksional yang paling
tepat
*% +enentukan populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan instruksional
tersebut.
Langkah 1)
+engidentifikasi kesenjangan hasil produk atau prestasi siswa atau
karyawan saat ini dengan hasil yang seharusnya,berarti menjelaskan perbedaan
antara hasil atau produksi kerja saat ini dengan yang diharapkan. untuk
mendapatkan kedua jenis data ini pengembang instruksional dapat memba*a dari
laporan tertulis bila ada%, obser1asi, inter1iew, kuesioner, atau data dari dokumen
6
-
7/24/2019 1MAKALAH aNALISIS iNSTRUKSIONAL
7/13
lain yang dapat diper*aya yang terdapat disekolah atau tempat kerja siswa atau
karyawan. ata tersebut harus menyangkut hasil produk atau prestasi, bukan
proses belajar siswa atau proses kerja karyawan.
Langkah 2)
+engetahui hasil kesenjangan hasil seperti yang dikemukakan dalam
langkah $ di atas tidaklah *ukup untuk mengambil suatu tindakan meme*ahkan
masalah. pengembang instruksional harus menilai kesenjangan tersebut dari segi#
a% Tingkat signifikasi pengaruhnya
b% Luas ruang lingkupnya
*% Pentingnya peranan kesenjangan tersebut terhadap masa depan lembaga
atau program.
+enilai signifikasi pengaruh suatu kesenjangan tersebut untuk diatasi,
merupakan hal yang relatif. Pengembangan instruksional harus mampu
menyajikan nilai kerugian yang ditimbulkan kesenjangan tersebut dalam bentuk#
uang, waktu, pemborosan bahan, penyusutan produksi kerja, penyusutan kualitas
kerja, bahaya yang ditimbulkan dan fa*tor-faktor yang tidak dapat dihitung dalam
bentuk biaya, seperti menurunnya rasa aman, berkurangnya kerja sama, dan
merosotnya moti1asi.
+ager dan Pipe $/0:% memberi *ontoh sederhana *ara menghitung nilai
kesenjangan dalam bentuk uang. 'eorang pengawas super1isor% mengeluh
tentang bahan yang harus dikerjakan kembali oleh $& pengetiknya. Kurang lebih
$&; dari waktu kerja digunakan mengerjakan kembali kesalahan-kesalahan dalam
mengetiknya. "ila kesenjangan ini dihitung dengan uang, dalam waktu satu tahun
akan menjadi < 3&.=== atau sekitar 8p $&7.===.===,==. Angka ini diperoleh dari
hitungan sebagai berikut#
!pah rata-rata per jam < $&
+ereka bekerja 7 hari seminggu%> :0 minggu setahun%
9adi, :0 minggu% ? 7 hari% ? & jam% ? $& orang% ?