43-63-1-sm

7
7/23/2019 43-63-1-SM http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 1/7 Jurnal Manajemen  , Volume 01, Nomor 01, September 2012 1 PENGARUH PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA Like Monisa Wati Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang ([email protected]) ABSTRAK Penerapan untuk tata kelola perusahaan yang baik ( Good Corporate Governnce) dapat diartikan sebagai suatu proses yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja keuangan  perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE dan NPM) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini tergolong  penelitian kausatif. Sampel penelitian ditentukan dengan metode  purposive sampling dan periode  penelitian selama 2008-2010 sehingga diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Untuk  pengujian hipotesis menggunakan uji statistik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Good Corporate Governance (CGPI) yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan (ROE dan NPM). Kata kunci : Tata Kelola Perusahaan, Tingkat Pengembalian Ekuitas, Laba Operasi Bersih  ABSTRACT The application for corporate governance (Good Corporate Governnce) can be interpreted as a  process used by companies to improve the quality of the financial performance company's. The purpose of this research is to analyze the influence of Good Corporate Governance to the company's financial  performance (ROE and NPM) in Indonesia Stock Exchange. This research include to the causative research. The research sample was determined by the method of purposive sampling. Research sample chosen by purposive sampling method and research period in 2008 untill 2010, so the sample of this research is 13 corporations.. The kind of data is secondary data from www.idx.co.id and The Indonesian  Institute for Corporate Governance (IICG). The method of analysis used is a simple regression analysis.  For testing the hypothesis using the t test statistic. The results of this study concluded that the Good Corporate Governance (CGPI) that affect the financial performance company's (ROE and NPM).  Keywords : Good Corporate Governance (GCG),  Return on Equity (ROE)  , Net Profit Margin (NPM)

Upload: putrivioleth

Post on 18-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 1/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

1

PENGARUH PRAKTEK GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Like Monisa Wati

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang

([email protected])

ABSTRAK 

Penerapan untuk tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governnce) dapat diartikan

sebagai suatu proses yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja keuangan

 perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governanceterhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE dan NPM) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini tergolong

 penelitian kausatif. Sampel penelitian ditentukan dengan metode  purposive sampling  dan periode

 penelitian selama 2008-2010 sehingga diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan. Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan The Indonesian Institute for 

Corporate Governance (IICG). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Untuk 

 pengujian hipotesis menggunakan uji t  statistik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Good 

Corporate Governance (CGPI) yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan (ROE dan NPM).

Kata kunci : Tata Kelola Perusahaan, Tingkat Pengembalian Ekuitas, Laba Operasi Bersih

 ABSTRACT 

The application for corporate governance (Good Corporate Governnce) can be interpreted as a

 process used by companies to improve the quality of the financial performance company's. The purpose

of this research is to analyze the influence of Good Corporate Governance to the company's financial 

 performance (ROE and NPM) in Indonesia Stock Exchange. This research include to the causative

research. The research sample was determined by the method of purposive sampling. Research sample

chosen by purposive sampling method and research period in 2008 untill 2010, so the sample of this

research is 13 corporations.. The kind of data is secondary data from www.idx.co.id and The Indonesian

 Institute for Corporate Governance (IICG). The method of analysis used is a simple regression analysis.

 For testing the hypothesis using the t test statistic. The results of this study concluded that the Good 

Corporate Governance (CGPI) that affect the financial performance company's (ROE and NPM).

 Keywords : Good Corporate Governance (GCG), Return on Equity (ROE) , Net Profit Margin (NPM)

Page 2: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 2/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

2

Kinerja merupakan gambaran dari

 pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam

mewujudkan tujuan perusahaan. Dimana salah

satu tujuan penting didirikannya perusahaan

adalah memaksimalkan kekayaan pemegangsaham melalui peningkatan nilai perusahaan

(Brigham dan Houston, 2001). Menurut

Dwiermayanti (2009) “Kinerja keuangan

 perusahaan adalah suatu gambaran tentang

kondisi keuangan suatu perusahaan yang

dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan,

sehingga dapat diketahui mengenai baik 

 buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan

yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode

tertentu”. Dengan kata kinerja keuangan

 perusahaan disebut juga suatu penentuan yang

mengukur mengenai baik buruknya perusahaandalam prestasi kerja dapat dilihat dari kondisi

keuangannya pada periode tertentu. Kondisi

keuangan dianalisis dengan alat-alat analisis

keuangan.

Pengukuran kinerja keuangan dalam

 perusahaan dilakukan untuk mengetahui apakah

hasil yang dicapai telah sesuai dengan

 perencanaan. Dengan meningkatnya kinerja

keuangan perusahaan berarti perusahaan dapat

mencapai tujuan dari didirikannya perusahaan

tersebut. Dalam mengukur kinerja keuangan

 perusahaan dapat menggunakan  Return On

 Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM).

ROE merupakan pengukuran dari

 penghasilan yang tersedia bagi para pemilik 

 perusahaan atas modal yang mereka investasikan

didalam perusahaan (Lukman, 2000: 64). ROE

dapat dilihat dari laba bersih perusahaan

dibandingkan dengan total ekuitas perusahaan.

ROE yang tinggi menunjukkan kemampuan

 perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

yang tinggi bagi pemegang saham dan

menunjukkan pertumbuhan perusahaankedepannya. Sehingga dengan ROE yang tinggi

menunjukkan kinerja keuangan perusahaan juga

 baik, yang mengakibatkan investor tertarik 

menanamkan modal. Sebaliknya, jika ROE yang

rendah menunjukkan kondisi kinerja keuangan

 perusahaan yang tidak baik, sehingga investor 

kurang tertarik untuk menanamkan modal pada

 perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Kasmir (2011: 200), NPM merupakan

ukuran keuntungan dengan membandingkan

antara laba setelah bunga dan pajak 

dibandingkan dengan penjualanatau dengan kata

lain rasio pendapatan bersih perusahaan atas penjualan. Rasio ini bisa diinterpretasikan

sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-

 biaya (ukuran efesiensi) di perusahaan pada

 periode tertentu. NPM dapat menunjukkan

keefektifan manajemen dalam mengelola laporan

keuangan perusahaan yang diukur dengan

membandingkan laba usaha terhadap penjualan.

Semakin tinggi NPM yang didapatkan

 perusahaan, semakin baik operasi suatu

 perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah NPM

yang didapatkan suatu perusahaan, maka operasi

 perusahaan akan memburuk.

Menurut Dani dan Hasan (2005), faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan

antara lain Good Corporate Governance (GCG).

Karena prinsip-prinsip dasar dari GCG pada

dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan

kemajuan terhadap kinerja keuangan pada suatu

 perusahaan. Semakin baik corporate governance

yang dimiliki suatu perusahaan maka diharapkan

semakin baik pula kinerja dari suatu perusahaan

tersebut. Good Corporate Governance

merupakan salah satu elemen kunci dalammeningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi

serangkaian hubungan antara manajemen

 perusahaan, dewan direksi, para pemegang

saham, dan stakeholders lainnya.

Menurut Muh (2009: 2) “Good 

Corporate Governance diartikan sebagai

seperangkat sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan untuk menciptakan

nilai tambah (value added)  bagi para pemangku

kepentingan. Hal ini disebabkan karena Good 

Corporate Governance dapat mendorong

terbentuknya pola kerja manajemen yang bersih,transparan, dan profesional. Menurut Muh

(2009: 3) Prinsip-prinsip Good Corporate

Governance yang dikembangkan oleh

Organization for Economic Co-operation and 

 Development (OECD) mencakup lima hal, yaitu:

 perlindungan terhadap hak-hak pemegang

saham, perlakuan yang setara terhadap seluruh

 pemegang saham, peranan pemangku

Page 3: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 3/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

3

kepentingan berkaitan dengan perusahaan,

 pengungkapan dan transparansi, serta

tanggungjawab dengan dewan komisaris atau

direksi.

Menurut Gendut (2010) manfaat yangdiberikan dari penerapan GCG pada perusahaan

adalah Pertama, perusahaan dapat membenahi

faktor-faktor internal organisasinya yang belum

sesuai dan belum mendukung terwujudnya GCG

 berdasarkan hasil temuan selama survei CGPI

 berlangsung. Kedua, peningkatan kepercayaan

investor dan publik terhadap perusahaan karena

adanya hasil publikasi IICG tentang pelaksanaan

konsep CG yang dilakukan oleh perusahaan.

Ketiga, peningkatan kesadaran bersama

dikalangan internal perusahaan dan  stakeholder 

terhadap pentingnya GCG dalam pengelolaan perusahaan kearah pertumbuhan yang

 berkelanjutan. Keempat, pemetaan masalah-

masalah strategis yang terjadi di perusahaan

dalam penerapan GCG sebagai masukan dalam

 penyusunan kebijakan yang diperlukan. Kelima,

CGPI dapat dijadikan sebagai indikator atau

standar mutu yang ingin dicapai perusahaan

dalam bentuk pengakuan dari masyarakat

terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG.

Terakhir, perwujudan komitmen dan tanggung

 jawab bersama serta upaya yang mendorong

seluruh anggota organisasi perusahaan untuk 

menerapkan GCG.

Praktek GCG diproksikan dengan CGPI

(Corporate Governance Perception Index).

Menurut Gendut (2008), CGPI adalah  program

riset dan pemeringkatan penerapan GCG pada

 perusahaan-perusahaan di Indonesia. CGPI

diikuti oleh Perusahaan Publik (Emiten),

BUMN, Perbankan dan Perusahaan Swasta

lainnya. Semakin tinggi penerapan CGPI

 berkemungkinan tingkat ketaatan perusahaan

akan tinggi serta menghasilkan kinerja perusahaan yang baik. Sebaliknya, rendahnya

 penerapan CGPI berkemungkinan tingkat

ketaatan perusahaan akan rendah serta

menghasilkan kinerja perusahaan yang kurang

 baik.

Penilaian pada CGPI ini dilakukan

dilakukan melalui beberapa tahapan. Menurut

Gendut (2010) sistematika penilaian CGPI terdiri

Self-Assessment , kelengkapan dokumen,

 penyusunan makalah dan observasi. Perangkat

yang digunakan dalam perhitungan angka bobot

menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP). Menurut Gendut (2008)

 pembobotan yang dilakukan untuk masing-masing tahapan memperoleh hasil sebagai

 berikut : 20% untuk penilaian self-assessment , 20%

untuk penilaian kelengkapan dokumen, 20%

untuk penilaian penyusunan makalah, dan 40%

untuk penilaian observasi. Kemudian hasil dari

tahapan tersebut berupa skor dan indeks persepsi

 pada perusahaan. Pemeringkatan ini disusun

 berdasarkan kategori tingkat kepercayaan dengan

selang nilai yang telah ditetapkan.

Penelitian mengenai kinerja keuangan

 perusahaan telah dilakukan oleh beberapa

 peneliti sebelumnya. Penelitian oleh Trinanda(2010) menunjukkan bahwa GCG berpengaruh

signifikan terhadap  Return On Equity (ROE),

 Return On Investment  (ROI),  Return On Asset 

(ROE) dan  Net Profit Margin (NPM).

Sedangkan menurut Dani dan Hasan (2011)

menunjukkan bahwa penerapan GCG

 berpengaruh terhadap Net Profit Margin (NPM).

Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya

dan mengacu pada penelitian terdahulu, hipotesis

 penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : Praktek   Good Corporate Governance berpengaruh positif terhadap kinerja

 perusahaan yang diukur dengan ROE.

H2 : Praktek  Good Corporate Governance

 berpengaruh positif terhadap kinerja

 perusahaan yang diukur dengan NPM.

Selanjutnya tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menganalisis pengaruh Praktek  Good 

Corporate Governance terhadap kinerja

keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan

 pada perusahaan yang terdaftar di BEI selama

tahun 2008-2010. Adapun harapan mengenai

manfaat hasil penelitian bagi banyak pihak. Bagi perusahaan, diharapkan memberikan masukan

yang dapat dipertimbangkan untuk 

 perkembangan kinerja yang lebih baik bagi

 perusahaan di masa yang akan datang. Bagi

investor, diharapkan dapat menjadi sebagai salah

satu pedoman untuk berinvestasi pada suatu

 perusahaan.

Page 4: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 4/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

4

METODE PENELITIAN

DataPopulasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di BEI pada periode analisis tahun2008-2010, yaitu dengan jumlah populasi

sebanyak 13 perusahaan. Sedangkan teknik 

 pengambilan sampel yang digunakan dalam

 penelitian ini adalah  purposive sampling .

Adapun kriteria dalam pengambilan sampel pada

 penelitian ini adalah Perusahaan yang terdaftar di

BEI dari tahun 2008-2010, dan perusahaan yang

masuk dalam skor pemeringkatan (CGPI) dalam

 penerapan  good corporate governance (GCG)

dari tahun 2008-2010. Berdasarkan pada kriteria

tersebut, maka perusahaan yang akan dijadikan

sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 perusahaan.

Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk 

menggambarkan karakteristik data yang

dikumpulkan, baik untuk variabel bebas maupun

variabel terikat. Analisis ini dilakukan dengan

 pengujian regresi sederhana, terlebih dahulu

dilakukan pengujian asumsi klasik yang berguna

untuk mengetahui apakah data yang digunakan

telah memenuhi model regresi. Pengujian ini

meliputi uji normalitas dengan metode

 Kolmogorof-Smirnov test , uji autokorelasi

dengan perhitungan  Durbin-Watson Test  (DW

Stat), uji heteroskedastisitas yang dilakukan

dengan Spearman Correlation. Kemudian Uji

Kelayakan Model (Goodness of Fit Test)

meliputi Uji Koefisien Determinasi (R²).

Selanjutnya melakukan uji masing-masing

hipotesis (uji t ).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sampel (N) perusahaan yang akan diteliti berjumlah 39 perusahaan selama periode tiga

tahun. Dari hasil olahan data SPSS seluruh

 perusahaan telah memenuhi kriteria lulus uji

 prasyarat analisis (uji asumsi klasik).

Berikut Tabel 1 yang memperlihatkan

hasil regresi linear sederhana:

Tabel 1 Hasil Uji Regresi Berganda (ROE)

Mo

del

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t sig

BStd.

Error 

Beta

1 (Constant) -27,214 0,700 -1,315 0,197

CGPI 0,539 0,250 0,335 2,160 0,037

a Dependent Variable: ROE

Berdasarkan hasil yang terdapat pada

Tabel 1, maka dapat dirumuskan persamaan

regresi linear sederhana sebagai berikut:

 ROE = -27,214 + 0,539 CGPI 

Angka-angka yang dihasilkan dari model diatas

dapat dijelaskan sebagai berikut: Nilai konstanta

sebesar -27,214 artinya tanpa adanya CGPI,maka nilai ROE akan turun sebesar 27,214%.

 Nilai koefisien CGPI adalah sebesar 0,539

menunjukkan hasil yang positif yang berarti

setiap meningkatnya CGPI sebesar 1 maka akan

meningkatkan ROE sebesar 0,539%.

Tabel 2 Hasil Uji Regresi Berganda (NPM)

Mo

del

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T SigB

Std.

Error Beta

1 (Constant) -29,037 5,651 -1,855 0,072

CGPI 0,508 0,189 0,405 2,692 0,011

a Dependent Variable: NPM

Berdasarkan hasil yang terdapat pada

Tabel 2, maka dapat dirumuskan persamaan

regresi linear sederhana sebagai berikut:

 NPM = -29,037 + 0,508 CGPI 

Angka-angka yang dihasilkan dari model diatas

dapat dijelaskan sebagai berikut:Nilai konstanta

sebesar -29,037 artinya tanpa adanya CGPI,

maka nilai NPM akan turun sebesar 29,037%. Nilai koefisien CGPI adalah sebesar 0,508

menunjukkan hasil yang positif yang berarti

setiap meningkatnya CGPI sebesar 1 maka akan

meningkatkan NPM sebesar 0,508%.

Selanjutnya adalah uji koefisien determinasi

(R2 ), yaitu menunjukkan proporsi yang

diterangkan oleh variabel bebas dalam model

terhadap variabel terikatnya, sisanya dijelaskan

Page 5: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 5/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

5

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model, formulasi model yang keliru dan

kesalahan eksperimen. Hasil uji koefisien

determinasi (R2 ) dapat dilihat pada Tabel 3

 berikut:

Tabel 3 Hasil Uji Koefisien Determinasi (ROE)

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of 

the Estimate

1 0,335a

0,112 0,088 10,22578

a Predictors: (Constant), CGPI

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui

 bahwa nilai  Adjusted R2

yang diperoleh sebesar 

0,335. Ini berarti bahwa kinerja keuangan (ROE)

 perusahaan yang terdaftar di BEI yang masuk dalam daftar pemeringkatan oleh The Indonesia

 Institute for Corporate Governance (IICG) dapat

dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu CGPI

sebesar 11,2 dan sisanya 88,8% dipengaruhi oleh

variabel lainnya.

Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi (NPM)

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of 

the Estimate

1 0,405a

0,164 0,141 7,73148

a Predictors: (Constant), CGPI

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui

 bahwa nilai  Adjusted R2

yang diperoleh sebesar 

0,405. Ini berarti bahwa kinerja keuangan (NPM)

 perusahaan yang terdaftar di BEI yang masuk 

dalam daftar pemeringkatan oleh The Indonesia

 Institute for Corporate Governance (IICG) dapat

dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu CGPI

sebesar 16,4 dan sisanya 83,6% dipengaruhi oleh

variabel lainnya.Kemudian uji hipotesis atau uji t . Uji t  dilakukan

untuk mencari pengaruh variabel bebas terhadapvariabel terikat dalam persamaan regresi secara

 parsial dengan mengasumsikan variabel lain

dianggap konstan. Uji t  dilakukan dengan

membandingkan antara nilai t  yang dihasilkan dari perhitungan statistik dengan nilai t  Tabel. Untuk mengetahui nilai t hitung dapat dilihat melalui Tabel

5 berikut:

Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis (Uji t ) ROE

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t sigB

Std.

Error Beta

1 (Constant) -27,214 20,700 -1,315 0,197CGPI 0,539 0,250 0,335 2,160 0,037

a Dependent Variable: ROE

Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa

nilai koefisien CGPI bernilai positif 0,539 dan

nilai t hitung adalah sebesar 2,160 dengan

signifikan 0,037 < 0,05. Hal ini berarti CGPI

 berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE

 pada perusahaan yang terdaftar di BEI yang

masuk dalam daftar pemeringkatan oleh IICG,

sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis

diterima.

Tabel 6 Hasil Uji Hipotesis (Uji t ) NPM

Mo

del

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T sigB

Std.

Error Beta

1 (Constant) -29,037 5,651 -1,855 0,072

CGPI 0,508 0,189 0,405 2,692 0,011

a Dependent Variable: NPM

Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa

nilai koefisien CGPI bernilai positif 0,508 dan

nilai t hitung adalah sebesar 2,692 dengan

signifikan 0,011 < 0,05. Hal ini berarti CGPI berpengaruh positif dan signifikan terhadap

 NPM pada perusahaan yang terdaftar di BEI

yang masuk dalam daftar pemeringkatan oleh

IICG, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis

diterima.

PEMBAHASAN

Pengaruh Good Corporate Governance

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

(ROE DAN NPM) di BEI

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui

 bahwa praktek  Good Corporate Governance

(CGPI) berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan (ROE) pada perusahaan yang terdaftar 

di BEI yang masuk dalam daftar pemeringkatan

oleh The Indonesia Institute for Corporate

Governance (IICG). Hasil ini dibuktikan dengan

hasil pengujian regresi CGPI bernilai positif 

0,539 dan nilai t  hitung adalah sebesar 2,160

Page 6: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 6/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

6

dengan signifikansi 0,037 < 0,05. Nilai

signifikan ini menunjukkan perubahan nilai

CGPI akan mempengaruhi perubahan kinerja

 perusahaan (Return On Equity).

Selanjutnya praktek  Good Corporate

Governance (CGPI) berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan (NPM) pada

 perusahaan yang terdaftar di BEI yang masuk 

dalam daftar pemeringkatan oleh The Indonesia

 Institute for Corporate Governance (IICG).

Hasil ini dibuktikan dengan hasil pengujian

regresi CGPI bernilai positif 0,508 dan nilai t 

hitung adalah sebesar 2,692 dengan signifikansi

0,011 < 0,05. Nilai signifikan ini menunjukkan

 perubahan nilai CGPI akan mempengaruhi

 perubahan kinerja perusahaan (NPM).

Kinerja keuangan suatu perusahaan ditentukan

oleh sejauhmana keseriusan perusahaan

menerapkan good corporate governance. Secara

hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang

menyatakan penerapan GCG bermanfaat untuk 

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Dalam Komite Nasional Kebijakan Corporate

Governance (2004) disebutkan bahwa Good 

Corporate Governance (GCG) mengandung lima

 prinsip utama yaitu keterbukaan, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi serta kewajaran,dan diciptakan untuk dapat melindungi

kepentingan semua pihak ( stakeholders).

Semakin baik  corporate governance yang

dimiliki suatu perusahaan maka diharapkan

semakin baik pula kinerja dari suatu perusahaan

tersebut.

Selain itu, implementasi penerapan GCG

merupakan peluang yang cukup besar bagi

 perusahaan untuk meraih berbagai manfaat

termasuk kepercayaan investor terhadap

 perusahaannya. Nilai koefisien CGPI yang positif menunjukkan semakin tinggi CGPI maka

akan diikuti semakin tingginya kinerja

 perusahaan (ROE).

Hasil penelitian ini sejalan dengan Trinanda dan

Didin (2010) bahwa ROE menjadi salah satu

faktor yang akan mempengaruhi Good 

Corporate Governance. Sedangkan untuk NPM

 penelitian ini sejalan dengan Dani dan Hasan

(2011) dan Trinanda dan Didin (2010) bahwa

 NPM juga menjadi faktor yang mempengaruhi

Good Corporate Governance. Semakin bagus

 penerapan GCG yang diperlihatkan dengan

dimana semakin tinggi CGPI akan meningkatkankinerja keuangan perusahaan. Oleh sebab itu,

manajemen perusahaan harus menyadari manfaat

 jangka panjang dari penerapan Good Corporate

Governance yaitu dampak keuangan secara

langsung seperti peningkatan laba bersih

 perusahaan dan akan menjadikan perusahaan

tersebut menjadi diminati oleh investor.

SIMPULAN

Berdasarkan pendahuluan, kajian teori dan

 pengolahan data serta pembahasan yang telah

dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwaPraktek  Good Corporate Governance (CGPI)

 berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan yang diukur dengan ROE

dan NPM pada perusahaan yang terdaftar di BEI

yang masuk dalam daftar pemeringkatan oleh

The Indonesia Institute for Corporate

Governance (IICG).

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka

terdapat beberapa saran yang bisadirekomendasikan antara lain sebagai berikut :

 bagi investor, hasil penelitian menunjukkan

 bahwa GCG berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja keuangan perusahaan yang

terdaftar di BEI. Sehingga GCG bisa dijadikan

investor sebagai salah satu pedoman untuk 

 berinvestasi pada suatu perusahaan. Sebaiknya

investor memilih untuk berinvestasi pada

 perusahaan yang memiliki skor pemeringkatan

yang termasuk dalam kriteria kategori

kepercayaan, karena GCG yang tinggi akan

menghasilkan kinerja yang baik. BagiPerusahaan, lebih memperhatikan penerapan

GCG pada perusahaan, karena GCG memiliki

 pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan

di masa depan. Bagi Peneliti selanjutnya, dengan

 penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya

dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut

 berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan

seperti struktur modal, struktur kepemilikan dan

Page 7: 43-63-1-SM

7/23/2019 43-63-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/43-63-1-sm 7/7

Jurnal Manajemen , Volume 01, Nomor 01, September 2012

7

manajemen laba. Dengan menambah periode

 penelitian, menganti objek penelitian pada sektor 

atau indeks tertentu dan menambah variabel

 penelitian. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat

menggunakan proksi lain untuk menghitung nilaikinerja keuangan dengan menggunakan Tobin’s

Q, ROA, EPS, serta alat ukur lainnya yang

digunakan dalam rasio keuangan.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Brigham, E.F. dan J. Houston. 2001.  Manajemen

 Keuangan. Edisi Kedelapan. Edisi

Indonesia. Penerjemah Hermawan

Wibowo. Buku II. Jakarta: Erlangga.

Dani Riandi dan Hasan Sakti Siregar. 2011.

 Pengaruh Penerapan Good Corporate

Governance terhadap ROA, NPM dan

 EPS pada Perusahaan yang Terdaftar di

CGPI . Jurnal Ekonomi Volume 14

 Nomor 3.

Gendut Suprayitno, dkk. 2008. Good Corporate

Governance sebagai Budaya. Jakarta:

The Indonesian Institute for Corporate

Governance.

 _____________________. 2010. Good Corporate Governance sebagai Budaya.

Jakarta: The Indonesian Institute for 

Corporate Governance.

Kasmir S.E, M.M. 2011.  Analisis Laporan

 Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

KNKG. 2004. Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia. Jakarta.

Lukman Syamsuddin M.A. 2000.  Manajemen

 Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Muh. Arief Effendi. 2009. The Power of Good 

Corporate Governance: Teori dan

 Implementasi. Jakarta: Salemba Empat

Trinanda, Didin Mukodin. 2010.  Effect of 

 Application of Corporate Governance on

The Financial Performance of Banking 

Sector Companies. Gunadharma

University.

http://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/15/

kinerja-keuangan-perusahaan (tanggal

akses 28 Maret 2012, 28 Maret 2012,

22:03)