(8) pengaruh kota terhadap sosekbud.pdf

7/23/2019 (8) PENGARUH KOTA TERHADAP SOSEKBUD.pdf

1/22

Ekologi Perkotaan

ASPEK PEMBANGUNAN PERKOTAAN

TERHADAP SOSEKBUD


2/22

DEFINISI MASYARAKAT KOTA

! Masyarakat yaitu sekumpulan manusia yangmenempati daerah, yang memiliki aturan norma yang

harus dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat.

! Masyarakat kota adalah sekumpulan manusia dalam

jumlah besar yang berinteraksi dalam sebuah daerah

besar. Dalam interaksi tersebut pemerintah sebagai

pemimpin dari kelompok tersebut membuat peraturan

peraturan. Tujuan dari peraturan peraturan yangdibuat oleh pemerintah adalah sebagai pembatas

kegiatan perseorangan, dalam melakukan kegiatan di

dalam kelompok maupun perorangan.


3/22

PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA

DENGAN MASYARAKAT DESA

!Pada mulanya masyarakat kota adalah masyarakatpedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan

tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan

melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.

!Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota

adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan

kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.


4/22

Masyarakat Desa

Masyarakat Kota

Sederhana

Dapat mengurus dirinya sendiri

tanpa bergantung pada orang lain

Lebih homogen Perbedaan politik, agama dan

ekonomi, budaya

Mempunyai sifat kekeluargaan

Jalan pikiran rasional

Lugas atau berbicara apa adanya Interaksi-interaksi yang terjadi lebih

didasarkan pada faktor kepentingan

pribadi daripada kepentingan umum

Menghargai orang lain

Daya saing tinggi

Demokratis dan religius

Mobilitas tinggi

Masyarakat kotaHeterogenDinamis


5/22

KOMPONEN SOSEKBUDKomponenLingkungan

Parameter Jenis Data MetodePengumpulan

Data

MetodeAnalisi

Penduduk ! Strukturpenduduk

! Kepadatan! Sex ratio! Ratio beban

tanggungan

Sekunder Studi PustakaKecamatan/BPSKabupatenBelitung

Deskriptifanalisis

Sosial-Ekonomi

! Matapencaharian

! Pendapatan! Kesempatan

kerja! Aktifitas

perekonomian

lokal

Primer danSekunder

Studi pustaka,observasilapangan,wawancara,dialog

Deskriptifanalisis

Sosial-Budaya

! Agama! Pendidikan! Kelembagaan

masy.! Hubungan

sosial! Persepsi masy.! Kamtibmas

Primer dansekunder

Studi pustaka,observasilapangan,wawancara,dialog

Deskriptifanalisis


6/22

Proses urbanisasi akan menimbulkan akibat :

1.

Terbentuknya suburb, tempat-tempat pemukiman barudi pinggiran kota, akibat pusat kota tidak mampu lagi

menampung arus perpindahan penduduk desa yang

begitu banyak.

2.

Makin meningkat tuna-karya, yaitu orang-orang yangtidak mempunyai pekerjaan tetap.

3. Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan

masalah perumahan.

4. Lingkungan hidup yang tidak sehat, apalagi ditambahdengan adanya berbagai kerawanan sosial memberipengaruh yang negatif terhadap pendidikan generasi

muda.


7/22

Akibat dari pertumbuhan penduduk kota yang tinggi adalahpeningkatan kebutuhan :

1. Air minum dan air bersih

2. Rumah

3.

Angkutan

4. Pangan

5. Barang kebutuhan pokok lain


8/22

Faktor2yang yng harus diperhatikanterkait pengelolaan perkotaan

1. Ketersediaan air bersih dan air minum

2. Kesehatan lingkungan dan layanan kesehatan yang

lebih baik untuk engurangi penyakit dan kematian

3. Pemukiman yang memadai

4. Tingkat pendapatan yang sesuai kebutuhan kehidupan

dasar di perkotaan

5. Produksi jasa yang terus dikembangkan di kota


9/22

1. AIR BERSIH

Penyebab krisis air bersih di kota-kota besar1.

Laju pertambahan dan perpindahan penduduk ke perkotaan

yang cukup tinggi

2. Penggunaan lahan yang tidak memperhatikan konservasi

tanah dan air. Pembangunan gedung-gedung di kota besar

banyak yang tidak mematuhi perbandingan lahan terpakai

dan lahan terbuka, sehingga mengganggu proses penyerapan

air hujan ke dalam tanah

3.

Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan aktivitas

domestik dan industri4.

Eksploitasi air tanah yang berlebihan yang dilakukan olehgedung-gedung perkantoran, rumah sakit, pusat

perbelanjaan, apartemen, pengusaha laundry, dan bangunan

lainnya


10/22


11/22


12/22

Penyediaanair bersih

Masyarakat

perkotaan

berpotensi konflik sosial yangdiakibatkan akses air bersih

Perlu campur tangan Pemerintah maupunPemerintah Daerah dalam pengelolaan akses

terhadap air bersih


13/22

IUWRM DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI

! Integrated Urban Water Resources Management(IUWRM) merupakan pi l ihan strategis untuk

mengantisipasi komplikasi masalah yang sedang

dihadapi maupun untuk mengantisipasi tantangan

dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) di perkotaan

! IUWRM adalah suatu proses perencanaan dan

implementasi yang bersifat partisipatif dalam upaya

pengelolaan SDA dengan melibatkan seluruhpemangku kepentingan (stakeholder) dalam upaya

mencapai tujuan jangka panjang dari pemanfaatan dan

sekaligus untuk pengendalian daya rusak SDA di

daerah perkotaan


14/22

Beberapa komponen strategis dari IUWRM diantaranya adalah;

1. Optimasi Suplai; termasuk analisa suplai dari air permukaan danair tanah, neraca air, pengolahan air limbah dan penggunaan

kembali air hasil olahan (wastewater reclamation and reuse), dan

optimasi pemanfaatan air hujan (rain water harvesting) .

2. Pengelolaan Kebutuhan dan Efisiensi; termasuk diantaranya

kebijakan alokasi suplai untuk berbagai keperluan, kebijakanpemulihan biaya (cost recovery), dan pengembangan teknologi

yang efisien untuk menjamin pemenuhan kebutuhan jangka

panjang.

3. Kesetaraan Akses dan Kebijakan Tarif terhadap sumber daya air

melalui prinsip pengelolaan yang transparan dan partisipatif,kebijakan harga/tarif (water tariff and pricing) yang terjangkau oleh

lapisan masyarakat yang kurang mampu yang tentunya mendukung

prinsip konservasi dan pemulihan biaya dan investasi.


15/22

Beberapa komponen strategis dari IUWRM diantaranya adalah;

4. Kerangka Institutional dan Regulator yang mempunyai kapasitasdan kapabilitas secara independen dalam mengatur dan menjamin

prilaku dan kepentingan stakeholder dengan pendekatan multimedia

approach terhadap pengelolaan SDA perkotaan secara terpadu dan

berkelanjutan.

5. Pendekatan Lintas Sektor; termasuk dalam pengaturan dan

pengelolaan peran stakeholder SDA perkotaan mulai dari air

permukaan, air tanah, limbah cair, dan institusi yangbertanggungjaab dalam upaya pengendalian banjir yang satu sama

lain memiliki keterkaitan. Pendekatan lintas sektor ini harusnya juga

mencakup pengelolaan komunikasi dengan sektor lain dalam

rangka optimasi penanganan masalah seperti dengan sektor

transportasi kota dan dinas kebersihan.


16/22

2. KESEHATAN MASYARAKAT

Metode Pengumpulan dan Analisis DataAspek Tata Ruang yangdiKaji Pengumpulan Data Analisis Data

Komponen

Lingkungan

Parameter Jenis Data Metode

Pengumpulan

Kesehatanmasyarakat

! Fasilitaspelayanan

! Kesehatan!Pola penyakit! Sanitasi

lingkungan

! Jangkauanpelayan

Primer danSekunder

!Data dariDinaskesehatan

!Data daripuskesmas

!Wawancara


17/22

3. PERMUKIMAN

Hubungan Manusia dengan Perumahan dan PermukimanSehat

1. Perumahan dan lingkungan permukiman sehat akanmenjadikan hidup manusia nyaman, aman, tertib,

teratur dan tentram.2. Perumahan dan lingkungan permukiman sehat akan

memberi berbagai kemudahan bagi kehidupan manusiauntuk dapat bekerja dan berusaha secara layak.

3.

Perumahan dan lingkungan permukiman yang sehatakan mempengaruhi kualitas kehidupan manusiamenjadi lebih sehat dan produktif dalam suasanakebersamaan dan kesetiakawanan.


18/22

Prasarana dan Sarana Lingkungan Pemukiman

1. Memiliki taman bemain untuk anak, sarana rekreasi keluarga

dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan.

2. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukanvektor penyakit dan memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memilik sarana jalan lingkungan dengan ketentuan sebagai

berikut :

Konstruksi jalan tidak membahayakan kesehatan ;

Konstruksi trotoar jalan tidak membahayakan pejalan kaki dan

penyandang cacat ;

Bila ada jembatan harus diberi pagar pengaman ;

Lampu penerangan jalan tidak menyilaukan.

sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku ;


19/22

PRA-SYARAT UNTUK MENYELAMATKANBENCANA EKOLOGIS

1.

Visi pembangunan berbasis masyarakat berkelanjutan (sustainablesocieties)

2. Mengedepankan pendekatan bioregion dan meninggalkanparadigma sektoral dalam pengelolaan aset alam dan wilayah.

3. Menyelesaikan konflik agraria dan sumberdaya alam, diikuti denganreforma agraria sejati

4. Mengembangkan partisipasi sejati rakyat dalam pembangunandengan indikator organisasi rakyat yang kuat, kritis dan mandiri

5. Membangun resiliensi dan resistensi rakyat terhadap privatisasi dankomodifikasi sumber kehidupan

6. Mengakui kearifan lokal pengurusan sumber-sumber kehidupan danmendudukkan kembali peran negara sebagai penjamin hakkonstitusional warganegara


20/22

Upaya penghijauan

Yang termasuk ruang terbuka hijau di antaranyataman kota, hutan kota, jalur hijau, halaman rumah,

perkantoran, dan pusat bisnis, serta kebun binatangyang berfungsi sebagai filter udara dan daerah

tangkapan air.

Lima jenis pohon yang bisa mengurangi polusi udarasekitar 47 - 69%, adalah pohon felicium (Filiciumdecipiens), mahoni (Swietenia mahagoni), kenari

(Canarium commune), salam (Syzygium polyanthum),

dan anting-anting (Elaeocarpus grandiforus).

Sementara itu, jenis tanaman perdu yang baik untukmengurangi polusi udara adalah puring (Codiaeum

variegiatum), werkisiana, nusa indah (Mussaenda sp),

soka (Ixora javanica), dan kembang sepatu (Hibiscusrosa-sinensis).


21/22

CAMPUR TANGAN PEMERINTAH :

1. Perluasan wilayah kewenangan

2. Sumber keuangan kota

3. Perumahan dan layanan

4. Angkutan

5. Layanan pengembangan sosial

6. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan kota


22/22

PENDEKATAN PENANGANAN MASALAH KOTA :

1. Menekan angka kelahiran

2. Membendung urbanisasi

3. Mengalihkan pusat pengembangan industri ke pinggiran

kota4.

Meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil ataudesa-desa yang telah ada di sekitar kota besar

5. Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak

mempunyain pekerjaan

(8) pengaruh kota terhadap sosekbud.pdf

Documents