adat pernikahan orang aceh

7/24/2019 Adat Pernikahan Orang Aceh

1/12

UPACARA PERKAWINAN ACEH

Upacara perkawinan merupakan salah satu rangkaian upacara yang dilaksanakan

dalam siklus kehidupan orang Aceh.

A. Asal-usul

Perkawinan menempati posisi yang penting dalam tata pergaulan masyarakat Aceh.

Perkawinan merupakan proses penting dalam kehidupan seseorang. Bahkan, tak jarang

masyarakat menganggap perkawinan sebagai sesuatu yang sakral dalam hidupnya.

Karena itulah, adat-istiadat Aceh mengatur upacara perkawinan. Upacara perkawinan

adat Aceh bukan proses ritual belaka. Upacara adat perkawinan Aceh mengandung

berbagai makna filosofis.ecara biologis, perkawinan merupakan upaya melegalkan akti!itas seksual antara

laki-laki dan perempuan sekaligus memperoleh keturunan. "ampir semua kelompok

adat di Aceh jarang membicarakan motif biologis karena menganggapnya tabu.

#eskipun motif tersebut hidup dalam kesadaran masyarakat. Perkawinan akhirnya

menyangkut dua hal. $i satu pihak, norma adat dan agama melarang pergaulan bebas

antara laki-laki dan perempuan. $i pihak lain, norma adat Aceh memberikan tekanan

kepada orangtua untuk mengawinkan anaknya, bila anaknya sudah sampai waktunya

%kematangan seksual& yang dalam bahasa Aceh disebut tro umu %'. yamsuddin et. al,

()*+()*) /-0&.

elain kebutuhan biologis perkawinan juga berfungsi secara sosial. Pasangan yang

baru saja menikah akan hidup bersama dalam satu ikatan, dan ikatan tersebut diakui

dan sepakati oleh anggota-anggota masyarakat. Keluarga baru tersebut dituntut untuk

bekerja sama dengan keluarga saudara mereka, kadang juga keluarga sanak kerabat

mereka dalam mengasuh rumah tangga. Prinsip-prinsip tersebut berlaku di semua

kelompok adat di Aceh.

B. Peralatan dan Bahan-bahan Upacara

Ada beberapa peralatan yang harus disediakan dalam upacara perkawinan adat

Aceh yang digunakan pada waktu melamar, upacara menjelang peresmian perkawinan,

dan upacara peresmian perkawinan. Peralatan ini disediakan oleh kedua belah pihak,

yaitu pengantin laki-laki dan perempuan. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan, yaitu


2/12

1. Mas Kawn

#as kawin %jenamee& merupakan sejumlah uang yang harus diserahkan

pihak pengantin laki-laki %linto baro& kepada pihak pengantin perempuan %dara

baro&sesuai ketentuan agama dan adat-istiadat.

!. Uan" Han"us

Uang hangus yaitu uang tanda ikat diserahkan oleh pihak laki-laki

bersamaan dengan penyerahan mas kawin. 1umlah uang ditetapkan secara

musyawarah pada saat linto baromelamar.

#. Ma$anan% Pa$aan% dan PerhasanBeberapa jenis makanan diperlukan pada waktu pelaksanaan upacara mengantar

tanda. Beberapa jenis makanan yang diperlukan dalam upacara, misalnya ketan

kuning, bolu, dodol, dan makanan untuk jamuan pesta. elain itu, peralatan yang

harus dibutuhkan seperangkat pakaian lengkap ditambah peralatan mandi, dan

berbagai perhiasan.

C. Wa$tu dan &e'pat Pela$sanaan

Penentuan waktu upacara peresmian perkawinan %resepsi& dilakukan oleh linto baro

dan dara baromelalui perantara. Penentuan waktu berdasarkan pada hari dan bulan

yang dianggap baik oleh masyarakat Aceh dan kemampuan ekonomi kedua pihak.

Biasanya upacara peresmian perkawinan dilaksanakan setelah masa panen agar tidak

membebani pihak-pihak yang bersangkutan.

Pesta perkawinan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di rumah orangtua linto baro

dan orangtua dara baro. 2amun, upacara 3bersanding dua4 dilaksanakan di rumah

mempelai perempuan.

(. &ahapan dan Pr)ses Upacara

Ada beberapa tahapan dalam upacara perkawinan Aceh sejak persiapan hingga

setelah perkawinan. 'ahapan-tahapan tersebut mempunyai tata cara masing-masing.

#enurut 5ut 6ntan 7lly Arby %()+) 8-9&, beberapa tahap perkawinan adat Aceh

adalah


3/12

1. Persapan Menu*u Per$awnan

Jak Keumalen

Jak Keumalenartinya mencari calon istrisuami. Jak Keumalen dilakukan

melalui dua cara. Pertama, dilakukan langsung oleh orangtua laki-laki: atau,

kedua, dilakukan oleh utusan khusus. #aksud Jak Keumalen ialah menjajaki

kehidupan keluarga calon pengantin. Biasanya beberapa orang dari pihak

mempelai pria datang bersilaturahmi sambil memperhatikan calon mempelai

perempuan, suasana rumah, dan perilaku keluarga tersebut.

etelah kunjungan, keluarga calon mempelai pria bertanya kepada pihak

orangtua perempuan, apakah putrinya sudah mempunyai calon suami. Bila

sambutannya baik dan jawaban 3ya4, tahapan selanjutnya adalah Jak BaRanub. Jak Keumalendilakukan karena pada silam hubungan laki-laki dan

perempuan adalah tabu. elain peran orang tua yang begitu dominan terhadap

anak, termasuk urusan jodoh.

Jak Ba Ranub

etelah melewati tahapJak Keumalen, berikutnya adalah upacaraJak Ba

Ranubatau upacara meminang calon pasangan. $alam acara ini, orangtua linto

baromengirim utusan untuk membawa sirih, kue, dan lain-lain ke keluarga

dara baro. #elalui utusan tersebut, keluarga linto baro mengungkapkan

maksud mereka pada dara baro. Bila ia menerima, keluarga dara baro

kemudian melakukan musyawarah. Bila seluruh keluarga menyetujui, proses

selanjutnya adalahJak Ba Tanda. 'api, kalau ternyata keluarga dara baro tidak

setuju, keluarga dara baroakan menjawab dengan alasan dan cara yang baik.

Jak Ba Tanda

Jak Ba Tanda adalah upacara memperkuat tanda jadi. Pihak calon

pengantin laki-laki akan membawa sirih lengkap dengan makanan kaleng,

seperangkat pakaian yang disebut lapek tanda,dan perhiasan emas. Barang-

barang tersebut ditaruh dalam 3talam4 atau 3dalong4 yang dihias sedemikian

rupa. $i rumah dara baro,talam tersebut dikosongkan kemudian diisi kue-kue

sebagai balasan dari keluarga dara baro. Pembahasan mas kawin %jeulamei&,


4/12

uang hangus %peng angoh&, rencana hari dan tanggal pernikahan, serta jumlah

undangan dan jumlah rombongan pihak pengantin laki-laki dilakukan pada

upacara ini.

!. Upacara Men*elan" Per$awnan

ebelum pesta perkawinan dilangsungkan, ada beberapa upacara yang

mendahuluinya, di antaranya

Malam Peugaca

Malam peugaca adalah malam menjelang upacara pesta pernikahan

%meukerejia&. Pada malam peugaca inilah biasanya upacara keselamatan

%peusijuk& untuk kedua mempelai. Upacara ini biasanya dilakukan di malamhari selama ; hingga * hari. Busana yang dikenakan calon pengantin

perempuan tidak ditentukan.

Upacara keselamatan pada malam peugaca disebut peusijuk gaca.

Upacara ini dipimpin oleh sesepuh adat %nek maja&, dan dimulai oleh ibu calon

pengantin perempuan, kemudian dilanjutkan keluarga terdekat. Upacara ini

dilaksanakan pagi hari, dengan harapan agar kehidupan kedua mempelai kelak

terus meningkat dan mudah mendapatkan re


5/12

Me')t)n" Ra'but Halus Ba"an (ah ,Koh Andam

Koh Andam adalah upacara memotong bulu-bulu halus di bagian wajah

dan kuduk dara baro agar kelihatan lebih bersih. Upacara ini mengandung

makna menghilangkan hal-hal yang kurang baik pada masa lalu dan

menggantikannya dengan hal-hal yang baik pada masa yang akan datang.

Upacara Koh Andam dilakukan ketika perempuan dara baro dalam

keadaan suci %sedang tidak haid&. Bulu dan rambut yang telah dicukur tadi

dimasukkan ke dalam kelapa gading atau kelapa hijau yang diukir dan masih

ada airnya. Kelapa ukiran yang berisi rambut tadi ditanam di bawah pohon

rindang. 6ni mengandung harapan agar mempelai perempuan selalu tegar dan

berpikiran tenang ketika menghadapi masalah.

Upacara Peumano

eumano !ara Baro artinya memandikan calon mempelai perempuan.

ebelum masuk pada "pacarapeumano, biasanya juga dilakukan peusijuk.

"pacarapeumano mengandung makna bahwa calon dara barosudah dirawat

agar badannya bersih dan kulitnya halus. 2amun, upacara ini bukan hanya

untuk mempelai perempuan saja. 5alon pengantin laki-laki juga menjalani

"pacarapeumano.

5alon mempelai, baik perempuan maupun laki-laki, dimandikan oleh

orangtua mereka, tetua adat yang taat, dan beberapa keluarga terdekat. 1umlah

mereka harus ganjil. elama upacara, calon pengantin dibacakan doa-doa agar

menjelang perkawinan mereka dalam keadaan suci lahir dan batin. $alam

upacara itu, mempelai dipayungi dan diarak menuju pemandian. Para pengiring

membaca shalawat dan kadang-kadang diselingi lantunan syair. yair tersebut

merupakan sanjungan kepada keluarga atau nasihat bagi mempelai.


6/12

Upacara Peumano

umber 5ut 6ntan 7lly Arby, ()+). Tata Rias dan "pacara erka#inan Aceh.

1akarta =ayasan #eukuta Alam, "impunan Ahli >ias Pengantin 6ndonesia

3#elati4 dan =ayasan 6nsani., p. (8A.

Pada


7/12

Trep*trep beuta#o

Tajingeuk po ma

Artna/

'urunlah kita mandi

#empelai putri turunlah

Kita pergi mandi

esudah mandi

#inta salinan

Kain yang lain

alinan mandi

?ahai putri Ananda yang beruntung$ikau kuserahkan

#eninggalkan Bunda

Kalau pergi

1angan lupakan kami

ekali-kali pulanglah

#elihat Bunda

Khatam Quran

Upacara ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa perempuan calon

pengantin adalah orang yang shalihah. "pacara Khatam +uan ini menjadi

bukti betapa kuat agama 6slam mewarnai kebudayaan Aceh. Bagi masyarakat

Aceh, agama merupakan faktor penting dalam jodoh dan perkawinan.

Upacara ini dipimpin oleh seorang guru ngaji setempat. Pelaksanaan

upacara diawali dengan pembacaan doa-doa keselamatan. ebelum membaca

ayat terakhir dalam @uran, pengantin perempuan disuapi ketan dan tumpo

yang telah tersedia. etelah upacara selesai, calon dara baromenyalami dan

mengucapkan terima kasih serta meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta restu kepada guru ngajinya.

etelah semua proses upacara dengan guru ngaji selesai, dilanjutkan

"pacara Khatan +uran di hadapan orangtua dan keluarga terdekat. 5alon

pengantin perempuan didampingi sang guru ngaji. etelah acara selesai,


8/12

keluarga akan menyerahkan telur, bereteh, beras, padi, dan uang sekadarnya

kepada guru ngaji. 6ni merupakan wujud terima kasih dari calon mempelai atas

ilmu yang telah diberikan oleh guru ngaji.

Peus*eu$

=aitu dengan melakukan upacara tepung tawar, memberi dan menerima

restu dengan cara memerciki pengantin dengan air yang keluar dari daun

seunikeuk, akar naleung sambo, maneekmano, on seukee pulut, on gaca dan

lain sebagainya minimal harus ada tiga yang pakai. Acara ini dilakukan oleh

beberapa orang yang dituakan %sesepuh& sekurangnya lima orang.

'radisi ini berasal dari 6ndia %agama "indu& yang telah beradaptasi denganagama 6slam. $ikalangan ureungchik%orang yang sudah tua dan sepuh& budaya

seperti ini merupakan tata cara adat yang mutlak dilaksanakan dalam upacara

perkawinan.

#. Pela$sanaan Per$awnan

etelah berbagai upacara menjelang perkawinan selesai, pasangan pengantin

akan memasuki acara inti perkawinan yang disebut #o linto.

6nilah puncak acara yang dinanti-nantikan. 6ni adalah upacara mengantarkan

linto baroke rumah orangtua dara baro. Pada saat pelaksanaan upacara ini, dara

barosudah siap dengan pakaian pengantin.

#empelai perempuan dibimbing oleh dua pendamping di kanan dan kiri yang

disebutpeunganjo. Ketiganya berjalan menghadap kedua orangtua untuk sungkem

%semah ureung chik&, kemudianpeunganjomembimbing dara baroke pelaminan

untuk menunggu kedatangan linto barodan rombongan.

%into baro melakukan hal yang sama dengan dara baro. etelah memakaibusana pengantin, ia akan melakukan sungkem kepada kedua orangtuanya untuk

meminta doa restu. etelah melakukan sungkem linto baro berangkat ke rumah

dara barobersama rombongan pengantar mempelai pria %peutren linto&.

elama perjalanan menuju rumah dara baro, rombongan melantunkan

shalawat. Pihak keluarga dara baro akan menjemput iring-iringan pengantin pria

kira-kira 8// meter dari rumah dara baro. etelah kedua mempelai dan

rombongannya bertemu, pihak linto baro dan dara baro akan berbalas pantun


9/12

%seumapa&. 1ika pihak linto barokalah dalam berbalas pantun tersebut, maka acara

tidak dapat dilanjutkan. 'api, kalau pihak linto baromenang, maka dilanjutkan

dengan upacara tukar-menukar sirih oleh kedua orangtua dari pihak pengantin laki-

laki dan perempuan.

etelah memasuki pintu gerbang, linto barodiserahkan kepada orang tua adat

dari pihak dara baro. #empelai laki-laki dipayungi oleh satu atau dua pemuda dari

pihak dara barodan mereka akan beriringan menuju rumah dara baro. ebelum

masuk rumah, linto baro dibimbing pendamping %peunganjo& untuk membasuh

kaki. "al ini bermakna, untuk memasuki jenjang rumah tangga harus suci lahir dan

batin.

ementara dara baro sudah duduk menanti di pelaminan. 6a kemudiandibimbing seorang ibu pendamping %peunganjo& untuk menyambut linto barodan

melakukan sungkem kepada mempelai pria. 6ni merupakan tanda hormat dan

pengabdian.%into baromenerima sambutan dara barodengan penuh kasih sayang,

lalu menggenggam tangan dara barosambil menyelipkan amplop yang berisi uang

yang melambangkan tanggung jawab untuk menafkahi sang istri.

Pasangan pengantin meminta doa restu kepada orangtuaumber foto 5ut 6ntan 7lly Arby, ()+). Tata Rias dan "pacara erka#inan Aceh.

1akarta =ayasan #eukuta Alam, "impunan Ahli >ias Pengantin 6ndonesia 3#elati4

dan =ayasan 6nsani., p. 0*A.

etelah itu, kedua mempelai disandingkan sebentar di pelaminan sebelum

dibimbing menuju suatu tempat khusus untuk bersujud kepada kedua orangtua

mempelai. Prosesi dimulai dari dara baro bersujud kepada orangtua kemudian

kepada kedua mertua.%into baromengikuti apa yang dilakukan mempelai wanita.


10/12

alu mereka dibimbing ke pelaminan untuk di-peusijuekoleh keluarga. #ulai dari

keluarga linto baroyang memberikan uang dan barang berharga lainnya. Begitu

juga sebaliknya. 1umlah anggota keluarga yang melakukan peusijuektidak boleh

genap.

etelah pelaksanaan upacara selesai, linto baro langsung pulang ke

rumahnya. etelah hari ke tiga atau ke tujuh barulah linto barodiantar kembali ke

rumah dara baro untuk melaksanakan upacara hari ketiga %peulhe& atau ketujuh

%peutujoh&. Upacara ini diawali dengan penanaman bibit kelapa yang dilakukan

oleh #oe lintobersama dara baro. elanjutnya, linto baromelakukan sujud kepada

mertua dan diberi pakaian ganti, cincin emas, dan lain-lain.

Pihak woe into juga membawa beberapa perangkat untuk dara baro yangberupa makanan kaleng, kopi, teh, susu, dan berbagai perlengkapan dapur yang

lain. elain itu, juga membawa beberapa bibit tanaman seperti bibit kelapa, bibit

tebu, dan sebagainya sesuai kemampuan keluarga #o linto.

0. Upacara etelah Per$awnan

etelah perkawinan masih ada serangkaian upacara, yaitu Tueng !ara Baro.

Upacara 'ueng !ara Baro merupakan upacara untuk mengundang dara baro

beserta rombongannya ke rumah mertua. Upacara ini dilaksanakan pada tujuh hari

setelah upacara #o linto. Pada waktu upacara ini, dara barodiarak menuju rumah

pengantin laki-laki dengan didampingi dua pengunganjo. >ombongan pengantin

perempuan ini juga membawa makanan dan kue-kue. 5ara penyambutan upacara

ini hampir sama dengan upacara #o linto, tapi tanpa prosesi berbalas pantun dan

cuci kaki.

ampai di pintu masuk, rombongan akan disambut keluarga laki-laki.

Crangtua kedua belah pihak kemudian melakukan tukar-menukar sirih. $i pintu

masuk rumah, rombongan ditaburi beras %breuh padi&, bunga rampai, dan daun-

daun sebagai tepung tawar %on seunijuk&. etelah dara baroduduk di tempat yang

telah disediakan, ibu linto baro melakukan tepung tawar yang dilanjutkan dara

baro bersujud kepada orangtua linto baro. Crangtua linto baro kemudian

menyerahkan perhiasan yang ditaruh di dalam air kembang dalam suatu wadah

khusus.


11/12

Pada upacara ini, dara baromenginap di rumah orangtua linto baro selama

tujuh hari dengan ditemani oleh satu atau dua peunganjo. 'ujuh hari kemudian,

barulah dara baro diantar pulang. !ara baro juga dibekali dengan beberapa

perangkat pakaian, bahan makanan, dan uang. $i rumah orangtua dara baro

rombongan disambut dengan upacara jamuan makan bersama yang menandai

berakhirnya seluruh rangkaian upacara.

Upacara 'ueng $ara Baro


12/12

KEIMPU2AN

Aceh adalah salah satu sukubangsa asal di Pro!insi 2angroe Aceh $arussalam. $i

sana mereka tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, sebagian Aceh 'imur,

sebagian Aceh Barat, sebagian Aceh elatan, Kota Banda Aceh, dan Kota abang. #ereka

menyebut dirinya 3Ureueng Aceh4 yang berarti 3Crang Aceh4. ebagaimana masyarakat

suku bangsa lainnya di 6ndonesia, masyarakat Aceh juga menumbuh kembangkan berbagai

tradisi sebagai simbol jatidirinya.

Upacara adat mengandung berbagai makna yang nilai-nilainya dapat kita petik pada

masa sekarang. Begitu pula dengan nilai-nilai dalam rangkaian upacara adat perkawinan

masyarakat Aceh. elain mengandung makna pelestarian tradisi, upacara adat masyarakat

Aceh mengandung nilai kearifan lokal.

Perkawinan menempati posisi yang penting dalam tata pergaulan masyarakat Aceh.

Perkawinan merupakan proses penting dalam kehidupan seseorang. Bahkan, tak jarang

masyarakat menganggap perkawinan sebagai sesuatu yang sakral dalam hidupnya. Karena

itulah, adat-istiadat Aceh mengatur upacara perkawinan. Upacara perkawinan adat Aceh

bukan proses ritual belaka. Upacara adat perkawinan Aceh mengandung berbagai makna

filosofis.elain kebutuhan biologis perkawinan juga berfungsi secara sosial. Pasangan yang

baru saja menikah akan hidup bersama dalam satu ikatan, dan ikatan tersebut diakui dan

sepakati oleh anggota-anggota masyarakat. Keluarga baru tersebut dituntut untuk bekerja

sama dengan keluarga saudara mereka, kadang juga keluarga sanak kerabat mereka dalam

mengasuh rumah tangga. Prinsip-prinsip tersebut berlaku di semua kelompok adat di Aceh.

adat pernikahan orang aceh

Documents