afai -kelompok 1

Upload: agus-reza-pahlevi

Post on 23-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    1/9

    ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTAN FORENSIK

    SERTA STANDAR AUDIT INVESTIGATIF

    &

    PERNYATAAN PERANG TERHADAP KECURANGAN

    Kelompok 1:

    Achm! "#l$%k F#'% (F1)1*1+*,

    A-#. Re' Phle/% (F1)1*1+0,

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    2/9

    ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTAN FORENSIK SERTA STANDAR

    AUDIT INVESTIGATIF

    A%2# Ak#33

    Howard R. Davia mengatakan bahwa dalam melaksanakan investigasi terhadap fraud,

    auditor sebaiknya:

    - Menghindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan secara prematur.

    - Mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan.

    - reatif dan berpikir seperti pelaku ke!ahatan, !angan mudah ditebak dalam hal

    arah pemeriksaan, penyelidikan, atau investigasi yang dilakukan.- "ahu bahwa banyak kecurangan dilakukan dengan persekongkolan.

    - Dalam menyusun strategi, perlu mempertimbangkan apakah kecurangan dilakukan

    di dalam pembukuan atau di luar pembukuan

    Dari nasihat tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.

    - Dari awal upayakan menduga siapa pelaku fraud.

    - #okus pada pengambilan bukti dan barang bukti untuk pengadilan.

    - reatif, !angan mudah ditebak.

    - $nvestigator harus memiliki intuisi yang ta!am untuk merumuskan teori mengenaipersekongkolan.

    - enali polafraud.

    arakteristik %emeriksaFraud &erdasarkanAssociation of Certified Fraud Examine:

    - Memiliki kemampuan mengumpulkan fakta-fakta dari berbagai saksi secara fair,

    tidak memihak, sahih dan akurat, serta pelaporan secara lengkap dan akurat.

    - Mempunyai kepribadian yang menarik dan mampu memotivasi orang lain untuk

    membantunya.- Mampu berkomunikasi dalam 'bahasa( mereka.

    - Memiliki kemampuan teknis untuk mengerti konsep-konsep keuangan dan

    mampu untuk menarik kesimpulan.

    ualitas )kuntan #orensik menurut Robert *. +induist

    - reatif

    - Rasa ingin tahu

    - "ak mudah menyerah

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    3/9

    - Memiliki akal sehat

    - &usiness sense dan

    - %ercaya diri.

    Ko!e E%k

    ode etik berisi nilai-nilai luhur yang amat penting bagi eksistensi profesi. %rofesi

    bisa eksis karena ada integritas sikap !u!ur walaupun tidak diketahui orang lain/, rasa

    hormat dan kehormatan, dan nilai-nilai luhur lainnya yang menciptakan rasa percaya dari

    pengguna danstakeholders lainnya.

    0tandar adalah ukuran mutu, dengan standar ini pihak yang diaudit auditee/, pihak

    yang memakai laporan audit, dan pihak-pihak lain dapat mengukur mutu ker!a si auditor.

    .H. 0pencer %ickett dan *ennifer %ickett merumuskan beberapa standar untuk

    melakukan investigasi terhadap fraud yang dilakukan oleh pegawai di perusahaan.

    1. 0eluruh investigasi harus dilandasi praktik terbaik yang diakui accepted best practices/

    Dalam hal ini tersirat dua hal, yang pertama adanya upaya membandingkan antara

    praktik-praktik yang ada dengan meru!uk kepada yang terbaik saat itu Benchmarking/,

    yang kedua upaya benchmarkingdilakukan terus menerus untuk mencari solusi terbaik.

    2. umpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian due care/ sehingga bukti-bukti tadi

    dapat diterima di pengadilan.

    3. %astikan bahwa seluruh dokumentasi dalam keadaan aman, terlindungi dan diindeks dan

    !e!ak audit tersedia.

    Dokumentasi ini diperlukan sebagai referensi apabila ada penyelidikan di kemudian hari

    untuk memastikan bahwa investigasi telah dilakukan dengan benar. Referensi ini !uga

    membantu perusahaan dalam upaya perbaikan sehingga accepted best practise dapat

    dilaksanakan.4. %astikan bahwa para investigator mengerti hak-hak asasi pegawai dan senantiasa

    menghormatinya.

    )pabila investigasi dilakukan dengan cara yang melanggar hak asasi pegawai, yang

    bersangkutan dapat menuntut perusahaan dan investigatornya.

    5. &eban pembuktian pada yang 'menduga( pegawainya melakukan kecurangan, dan pada

    penuntut umum yang mendakwa pegawai tersebut, baik dalam kasus hukum

    administratif maupun hukum pidana.6. 7akup seluruh substansi investigasi dan kuasai seluruh target yang sangat kritis ditin!au

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    4/9

    dari segi waktu.

    Dalam melakukan investigasi, kita menghadapi keterbatasan waktu. Dalam menghormati

    asas praduga tak bersalah, hak dan kebebasan seseorang harus dihormati. 0ehingga

    membuka peluang untuk menghancurkan dan menghilangkan barang bukti.

    8. +iput seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi, termasuk perencanaan,

    pengumpulan bukti dan barang bukti, wawancara, kontak dengan pihak ketiga,

    pengamanan mengenai hal-hal yang bersifat rahasia, ikuti tata cara atau protokol,

    dokumentasi dan penyelenggaraan catatan, melibatkan dan9atau melapor ke polisi,

    kewa!iban hukum, dan persyaratan mengenai pelaporan.

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    5/9

    PERNYATAAN PERANG TERHADAP KECURANGAN

    )kuntansi forensik pada dasarnya menangani fraud kecurangan/. Fraud

    kecurangan/ sangat merugikan berbagai pihak karena dapat menghancurkan pemerintahan

    maupun bisnis. )ssociation of 7ertified #raud ;aminers mengelompokkan fraud dalam

    tiga kelompok yaitu corruption korupsi/, asset misappropriation pen!arahan aset/, dan

    fraudulent financial statement laporan keuangan yang dengan senga!a dibuat menyesatkan/.

    Dalam hal ini, akuntan forensik men!adi spesialis yang lebih khusus lagi daripada akutan

    pada umumnya yang berspesialisasi dalam auditing. $a men!adi fraud auditor atau fraud

    examiner yang memiliki spesialisasi dalam bidangfraud.

    Fraud Triangle

    1. Pressure

    7ressey menemukan bahwa non-shareable problems yang dihadapi orang yang

    diwawancarainya timbul dari situasi yang dapat dibagi enam kelompok, yaitu:

    Violation of Ascribed Obligation; Problems esulting from Personal Failure;

    Business e!ersals; Ph"sical #solation; $tatus %aining; dan Emplo"er- emplo"ee

    elations&

    2. Percei!ed Opportunit"

    )danya non-shareable financial problem sa!a, tidaklah akan menyebabkan orangmelakukan fraud. %ersepsi ini, percei!ed opportunit", merupakan sudut kedua dari

    fraud triangle. )da dua komponen persepsi tentang peluang ini yaitu general

    information dan technical skill atau keahlian.

    3. ationali'ation

    0udut ketiga fraud triangle adalah rationali'ation atau mencari pembenaran

    sebelum melakukan ke!ahatan, bukan sesudahnya.ationali'ation diperlukan agar si

    pelaku dapat mencerna perilakunya yang melawan hukum untuk tetap

    mempertahankan !ati dirinya sebagai orang yang dipercaya.

    ecurangansangat merugikan berbagai pihak karena dapat membawa kerugian yang

    tidak sedikit bagi suatu organisasi.

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    6/9

    -$nvestigasi kecurangan

    -"indak lan!ut secara hukum dan upaya penyelesaiannya

    $nvestigasi kecurangan dan tindak lan!ut secara hukum merupakan tindakan yang

    memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan pencegahan dan pendeteksian

    kecurangan.

    1, Pe3ce-h3 Kec#3-3

    Merupakan cara yang paling efektif untuk mengurangi kerugian akibat kecurangan.

    =rganisasi harus bertindak tegas terhadap para pelaku kecurangan sehingga orang lain

    tidak akan berani untuk melakukan kecurangan lagi.

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    7/9

    kecurangan dan bagaimana melaporkan atau menyelesaikannya, mengkomunikasikan

    ekspektasi yang konsisten mengenai adanya sanksi atas pelanggaran yang ter!adi.

    ode etik yang efektif adalah berupa suatu yang tertulis, kemudian dikomunikasikan

    ke pelanggan, pegawai, dan pemasok, dan harus dikembangkan untuk mendorong

    mana!emen dan pegawai agar bertindak etis.

    - Menciptakan lingkungan ker!a yang positif.

    - %enanganan atas kecurangan yang ter!adi. ebi!akan yang efektif untuk menangani

    kecurangan adalah harus memastikan bahwa fakta diinvestigasi secara mendalam,

    kemudian dilakukan tindakan yang tegas dan konsisten terhadap para pelaku, terdapat

    penilaian dan peningkatan atas risiko dan pengendalian, serta komunikasi dan

    pelatihan kepada seluruh anggota perusahaan secara terus-menerus.%ara ahli memperkirakan bahwa fraud yang terungkap merupakan bagian kecil dari

    seluruh fraud yang ter!adi. =leh karena itu, upaya utama seharusnya adalah pada

    pencegahannya. )da ungkapan yang secara mudah ingin men!elaskan penyebab atau akar

    permasalahan dari fraud.

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    8/9

    +, Pe3!eek.%3 Kec#3-3

    0ebagian kecurangan dimulai dari !umlah kecil yang tidak signifikan, dan !ika tidak

    ketahuan maka akan terus berlan!ut ke !umlah yang lebih besar. e!adian yang membuat

    pelaku merasa ketakutan atau terancam akan membuatnya menghentikan kecurangan, tapi

    nantinya kecurangan akan berlan!ut lagi !ika pelaku merasa keadaan sudah kembali aman.

    )pabila dalam suatu kasus kecurangan melibatkan mana!emen puncak atau owner,

    pencegahan akan sulit dilakukan sehingga harus dilakukan pendeteksian kecurangan se!ak

    dini.

    "idak semua kecurangan dapat dicegah. =leh karena itu, perusahaan sebaiknya

    menerapkan pengendalian preventif untuk mencegah ter!adinya kecurangan, maupun

    pengendalian detektif untuk menghentikan kecurangan yang telah ter!adi sebelum

    berkembang men!adi lebih parah.

    7ara yang umumnya digunakan untuk mendeteksi kecurangan adalah secara tidak

    senga!a, menyediakan beberapa alternatif untuk orang yang ingin melaporkan bahwa

    tindakan kecurangan telah ter!adi, dan memeriksa catatan dan dokumen transaksi untuk

    menentukan apakah ada ke!anggalan yang meru!uk pada ter!adinya kecurangan.

    ), I3/e.%-.% Kec#3-3

    "u!uan investigasi ini adalah untuk mengetahui kebenaran apakah indicator yang diamati

    menun!ukkan tindak kecurangan atau hanya kesalahan yang tidak disenga!a. )kan ada

    suatu dugaan sebelum seseorang benar-benar tahu apakah kecurangan benar ter!adi atau

    tidak. Dugaan mengacu pada keseluruhan situasi yang akan membuat pegawai meyakini

    bahwa kecurangan tengah ter!adi.

    *ika investigasi tidak dilakukan dengan benar, amka akan merusak reputasi seseorang dan

    pelaku sebenarnya tetap bebas melakukan kecurangan. )da 4 bukti yang bisa diakumulasi

    dalam investigasi kecurangan, yaitu :

    - &ukti testimonial

    - &ukti dokumentasi

    - &ukti fisik

    - %engamatan pribadi

    $nvestigasi dilakukan dengan melakukan penyelidikan terhadap elemen-elemen yang ada

    di segitiga kecurangan. %eneliti akan menemukan adanya tekanan yang dirasakan pelaku,peluang yang dimiliki, dan rasionalisasi bahwa orang lain telah mendengarnya.

  • 7/24/2019 AFAI -Kelompok 1

    9/9

    *, T%3!k 435# .ec H#k#m

    )da tanda tanya besar ketika ter!adi suatu tindakan kecurangan, yaitu mengenai tindakan

    apa yang seharusnya diambil oleh perusahaan. )da 3 alternatif tindakan yang biasanya

    diambil perusahaan dan korban kecurangan.

    - "idak mengambil tindakan hukum

    - "indakan secara %idana. %erusahaan harus beker!asama dengan lembaga penegakan

    hukum agar pegawai yang melakukan kecurangan bisa dikenai sanksi hukum. >amun,

    untuk mendapatkan putusan pidana lebih sulit karena bukti yang diperlukan haruslah

    bukti 'di luar keragu-raguan yang beralasan( bahwa pelaku 'senga!a( mencuri.

    - "indakan secara %erdata. *arang ditemui pada kasus nyata, karena uang yang dicuri

    pelaku biasanya sudah habis dipakai. >amun, tindakan perdata ini lebih umum

    dilakukan ketika kecurangan melibatkan organisasi lain.