afai -kelompok 1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
1/9
ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTAN FORENSIK
SERTA STANDAR AUDIT INVESTIGATIF
&
PERNYATAAN PERANG TERHADAP KECURANGAN
Kelompok 1:
Achm! "#l$%k F#'% (F1)1*1+*,
A-#. Re' Phle/% (F1)1*1+0,
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
2/9
ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTAN FORENSIK SERTA STANDAR
AUDIT INVESTIGATIF
A%2# Ak#33
Howard R. Davia mengatakan bahwa dalam melaksanakan investigasi terhadap fraud,
auditor sebaiknya:
- Menghindari pengumpulan fakta dan data yang berlebihan secara prematur.
- Mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan.
- reatif dan berpikir seperti pelaku ke!ahatan, !angan mudah ditebak dalam hal
arah pemeriksaan, penyelidikan, atau investigasi yang dilakukan.- "ahu bahwa banyak kecurangan dilakukan dengan persekongkolan.
- Dalam menyusun strategi, perlu mempertimbangkan apakah kecurangan dilakukan
di dalam pembukuan atau di luar pembukuan
Dari nasihat tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
- Dari awal upayakan menduga siapa pelaku fraud.
- #okus pada pengambilan bukti dan barang bukti untuk pengadilan.
- reatif, !angan mudah ditebak.
- $nvestigator harus memiliki intuisi yang ta!am untuk merumuskan teori mengenaipersekongkolan.
- enali polafraud.
arakteristik %emeriksaFraud &erdasarkanAssociation of Certified Fraud Examine:
- Memiliki kemampuan mengumpulkan fakta-fakta dari berbagai saksi secara fair,
tidak memihak, sahih dan akurat, serta pelaporan secara lengkap dan akurat.
- Mempunyai kepribadian yang menarik dan mampu memotivasi orang lain untuk
membantunya.- Mampu berkomunikasi dalam 'bahasa( mereka.
- Memiliki kemampuan teknis untuk mengerti konsep-konsep keuangan dan
mampu untuk menarik kesimpulan.
ualitas )kuntan #orensik menurut Robert *. +induist
- reatif
- Rasa ingin tahu
- "ak mudah menyerah
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
3/9
- Memiliki akal sehat
- &usiness sense dan
- %ercaya diri.
Ko!e E%k
ode etik berisi nilai-nilai luhur yang amat penting bagi eksistensi profesi. %rofesi
bisa eksis karena ada integritas sikap !u!ur walaupun tidak diketahui orang lain/, rasa
hormat dan kehormatan, dan nilai-nilai luhur lainnya yang menciptakan rasa percaya dari
pengguna danstakeholders lainnya.
0tandar adalah ukuran mutu, dengan standar ini pihak yang diaudit auditee/, pihak
yang memakai laporan audit, dan pihak-pihak lain dapat mengukur mutu ker!a si auditor.
.H. 0pencer %ickett dan *ennifer %ickett merumuskan beberapa standar untuk
melakukan investigasi terhadap fraud yang dilakukan oleh pegawai di perusahaan.
1. 0eluruh investigasi harus dilandasi praktik terbaik yang diakui accepted best practices/
Dalam hal ini tersirat dua hal, yang pertama adanya upaya membandingkan antara
praktik-praktik yang ada dengan meru!uk kepada yang terbaik saat itu Benchmarking/,
yang kedua upaya benchmarkingdilakukan terus menerus untuk mencari solusi terbaik.
2. umpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian due care/ sehingga bukti-bukti tadi
dapat diterima di pengadilan.
3. %astikan bahwa seluruh dokumentasi dalam keadaan aman, terlindungi dan diindeks dan
!e!ak audit tersedia.
Dokumentasi ini diperlukan sebagai referensi apabila ada penyelidikan di kemudian hari
untuk memastikan bahwa investigasi telah dilakukan dengan benar. Referensi ini !uga
membantu perusahaan dalam upaya perbaikan sehingga accepted best practise dapat
dilaksanakan.4. %astikan bahwa para investigator mengerti hak-hak asasi pegawai dan senantiasa
menghormatinya.
)pabila investigasi dilakukan dengan cara yang melanggar hak asasi pegawai, yang
bersangkutan dapat menuntut perusahaan dan investigatornya.
5. &eban pembuktian pada yang 'menduga( pegawainya melakukan kecurangan, dan pada
penuntut umum yang mendakwa pegawai tersebut, baik dalam kasus hukum
administratif maupun hukum pidana.6. 7akup seluruh substansi investigasi dan kuasai seluruh target yang sangat kritis ditin!au
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
4/9
dari segi waktu.
Dalam melakukan investigasi, kita menghadapi keterbatasan waktu. Dalam menghormati
asas praduga tak bersalah, hak dan kebebasan seseorang harus dihormati. 0ehingga
membuka peluang untuk menghancurkan dan menghilangkan barang bukti.
8. +iput seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi, termasuk perencanaan,
pengumpulan bukti dan barang bukti, wawancara, kontak dengan pihak ketiga,
pengamanan mengenai hal-hal yang bersifat rahasia, ikuti tata cara atau protokol,
dokumentasi dan penyelenggaraan catatan, melibatkan dan9atau melapor ke polisi,
kewa!iban hukum, dan persyaratan mengenai pelaporan.
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
5/9
PERNYATAAN PERANG TERHADAP KECURANGAN
)kuntansi forensik pada dasarnya menangani fraud kecurangan/. Fraud
kecurangan/ sangat merugikan berbagai pihak karena dapat menghancurkan pemerintahan
maupun bisnis. )ssociation of 7ertified #raud ;aminers mengelompokkan fraud dalam
tiga kelompok yaitu corruption korupsi/, asset misappropriation pen!arahan aset/, dan
fraudulent financial statement laporan keuangan yang dengan senga!a dibuat menyesatkan/.
Dalam hal ini, akuntan forensik men!adi spesialis yang lebih khusus lagi daripada akutan
pada umumnya yang berspesialisasi dalam auditing. $a men!adi fraud auditor atau fraud
examiner yang memiliki spesialisasi dalam bidangfraud.
Fraud Triangle
1. Pressure
7ressey menemukan bahwa non-shareable problems yang dihadapi orang yang
diwawancarainya timbul dari situasi yang dapat dibagi enam kelompok, yaitu:
Violation of Ascribed Obligation; Problems esulting from Personal Failure;
Business e!ersals; Ph"sical #solation; $tatus %aining; dan Emplo"er- emplo"ee
elations&
2. Percei!ed Opportunit"
)danya non-shareable financial problem sa!a, tidaklah akan menyebabkan orangmelakukan fraud. %ersepsi ini, percei!ed opportunit", merupakan sudut kedua dari
fraud triangle. )da dua komponen persepsi tentang peluang ini yaitu general
information dan technical skill atau keahlian.
3. ationali'ation
0udut ketiga fraud triangle adalah rationali'ation atau mencari pembenaran
sebelum melakukan ke!ahatan, bukan sesudahnya.ationali'ation diperlukan agar si
pelaku dapat mencerna perilakunya yang melawan hukum untuk tetap
mempertahankan !ati dirinya sebagai orang yang dipercaya.
ecurangansangat merugikan berbagai pihak karena dapat membawa kerugian yang
tidak sedikit bagi suatu organisasi.
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
6/9
-$nvestigasi kecurangan
-"indak lan!ut secara hukum dan upaya penyelesaiannya
$nvestigasi kecurangan dan tindak lan!ut secara hukum merupakan tindakan yang
memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan pencegahan dan pendeteksian
kecurangan.
1, Pe3ce-h3 Kec#3-3
Merupakan cara yang paling efektif untuk mengurangi kerugian akibat kecurangan.
=rganisasi harus bertindak tegas terhadap para pelaku kecurangan sehingga orang lain
tidak akan berani untuk melakukan kecurangan lagi.
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
7/9
kecurangan dan bagaimana melaporkan atau menyelesaikannya, mengkomunikasikan
ekspektasi yang konsisten mengenai adanya sanksi atas pelanggaran yang ter!adi.
ode etik yang efektif adalah berupa suatu yang tertulis, kemudian dikomunikasikan
ke pelanggan, pegawai, dan pemasok, dan harus dikembangkan untuk mendorong
mana!emen dan pegawai agar bertindak etis.
- Menciptakan lingkungan ker!a yang positif.
- %enanganan atas kecurangan yang ter!adi. ebi!akan yang efektif untuk menangani
kecurangan adalah harus memastikan bahwa fakta diinvestigasi secara mendalam,
kemudian dilakukan tindakan yang tegas dan konsisten terhadap para pelaku, terdapat
penilaian dan peningkatan atas risiko dan pengendalian, serta komunikasi dan
pelatihan kepada seluruh anggota perusahaan secara terus-menerus.%ara ahli memperkirakan bahwa fraud yang terungkap merupakan bagian kecil dari
seluruh fraud yang ter!adi. =leh karena itu, upaya utama seharusnya adalah pada
pencegahannya. )da ungkapan yang secara mudah ingin men!elaskan penyebab atau akar
permasalahan dari fraud.
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
8/9
+, Pe3!eek.%3 Kec#3-3
0ebagian kecurangan dimulai dari !umlah kecil yang tidak signifikan, dan !ika tidak
ketahuan maka akan terus berlan!ut ke !umlah yang lebih besar. e!adian yang membuat
pelaku merasa ketakutan atau terancam akan membuatnya menghentikan kecurangan, tapi
nantinya kecurangan akan berlan!ut lagi !ika pelaku merasa keadaan sudah kembali aman.
)pabila dalam suatu kasus kecurangan melibatkan mana!emen puncak atau owner,
pencegahan akan sulit dilakukan sehingga harus dilakukan pendeteksian kecurangan se!ak
dini.
"idak semua kecurangan dapat dicegah. =leh karena itu, perusahaan sebaiknya
menerapkan pengendalian preventif untuk mencegah ter!adinya kecurangan, maupun
pengendalian detektif untuk menghentikan kecurangan yang telah ter!adi sebelum
berkembang men!adi lebih parah.
7ara yang umumnya digunakan untuk mendeteksi kecurangan adalah secara tidak
senga!a, menyediakan beberapa alternatif untuk orang yang ingin melaporkan bahwa
tindakan kecurangan telah ter!adi, dan memeriksa catatan dan dokumen transaksi untuk
menentukan apakah ada ke!anggalan yang meru!uk pada ter!adinya kecurangan.
), I3/e.%-.% Kec#3-3
"u!uan investigasi ini adalah untuk mengetahui kebenaran apakah indicator yang diamati
menun!ukkan tindak kecurangan atau hanya kesalahan yang tidak disenga!a. )kan ada
suatu dugaan sebelum seseorang benar-benar tahu apakah kecurangan benar ter!adi atau
tidak. Dugaan mengacu pada keseluruhan situasi yang akan membuat pegawai meyakini
bahwa kecurangan tengah ter!adi.
*ika investigasi tidak dilakukan dengan benar, amka akan merusak reputasi seseorang dan
pelaku sebenarnya tetap bebas melakukan kecurangan. )da 4 bukti yang bisa diakumulasi
dalam investigasi kecurangan, yaitu :
- &ukti testimonial
- &ukti dokumentasi
- &ukti fisik
- %engamatan pribadi
$nvestigasi dilakukan dengan melakukan penyelidikan terhadap elemen-elemen yang ada
di segitiga kecurangan. %eneliti akan menemukan adanya tekanan yang dirasakan pelaku,peluang yang dimiliki, dan rasionalisasi bahwa orang lain telah mendengarnya.
-
7/24/2019 AFAI -Kelompok 1
9/9
*, T%3!k 435# .ec H#k#m
)da tanda tanya besar ketika ter!adi suatu tindakan kecurangan, yaitu mengenai tindakan
apa yang seharusnya diambil oleh perusahaan. )da 3 alternatif tindakan yang biasanya
diambil perusahaan dan korban kecurangan.
- "idak mengambil tindakan hukum
- "indakan secara %idana. %erusahaan harus beker!asama dengan lembaga penegakan
hukum agar pegawai yang melakukan kecurangan bisa dikenai sanksi hukum. >amun,
untuk mendapatkan putusan pidana lebih sulit karena bukti yang diperlukan haruslah
bukti 'di luar keragu-raguan yang beralasan( bahwa pelaku 'senga!a( mencuri.
- "indakan secara %erdata. *arang ditemui pada kasus nyata, karena uang yang dicuri
pelaku biasanya sudah habis dipakai. >amun, tindakan perdata ini lebih umum
dilakukan ketika kecurangan melibatkan organisasi lain.