kelompok 1 skenario 4

7/22/2019 KELOMPOK 1 SKENARIO 4

1/99

UJI KEAMANAN BAHAN BIOMATERIAL


2/99

TUJUAN ADALAH UNTUK

MENGHILANGKAN PRODUK ATAU KOMPONEN

PRODUK POTENSIAL YANG DAPAT MERUGIKAN

ATAU MERUSAK JARINGAN MULUT ATAU

MAKSIOFASIAL.

UJI BIOKOMPATIBILITAS

DIKELOMPOKAN MENJADI 3 : DARI YANG PALING

EKONOMIS YAITU TINGKATAN PRIMER, LEBIHMAHAL DIKENAL UJI SEKUNDER, DAN YANG

AKHIR YAITU UJI PENGGUNAAN PRA KLINIS.

TUJUAN PENGUJIAN(Philips, 2004)

dayat


3/99

UJI PRIMER

Terdiri atas evaluasi sitotoksik dimana

bahan kedokteran gigi dalam keadaan

segar atau tanpa diproses.Uji Genotoksik. Sel mamalia dan

sel nonmamalia

(Philips, 2004)


4/99

UJI SEKUNDER

Pada tingkat ini, produk dievaluasi terhadap potensinya untuk

menciptakan toksisitas sistemik, toksisitas inhalasi, iritasi kulit,

dan sensitivitas serta respon implantasi.

(Philips, 2004)


5/99

UJI PRE-KLINIS

Suatu produk dapat disetujui oleh US Food and

Drug Administration (FDA) setelah berhasil melalui

uji primer dan sekunder berdasarkan bahwa

produk tersebut tidak membahayakan manusia.

(Philips, 2004)


6/99

Bebebrapa uji dari, uji pra-klinis :

1. Uji Penggunaan Pulpa dan Dentin

Dirancang untuk melihat bikompatibilitasbahan kedokteran gigi yang diletakkan padagigi.

2. Uji Penggunaan Kaping Pulpa dan

PulpotomiPengujian sama, pulpa terbuka untukevaluasi kaping pulpa. Pembentukan

jembatan dentin di bawah kaping pulpa,dilihat apa ada kerusakan pada jaringan.

3. Penggunaan EndodonsiPulpa sudah diangkat diganti OSE aja. Gigidicabut kemidian tingkat peradangandievaluasi, untuk bahan harus diamati.


7/99

PRINSIP UJI KEAMANAN

BIOMATERIAL


8/99


9/99

In vitro Adalah prosedur immersi dan potensi odynamic pada cairan

tubuh buatan terhadap karakteristik reaksi biomaterial yang

meliputi bentukan korosi, laju korosi dan ketahanan lapisan

pasif, yang di prediksi keluar pada saat pengujian keamanan.


10/99

PRINSIP TEKNIK KERJA

Replacementmencakup berbagai metode yang memungkinkan

mencapai tujuan penelitian tanpa menggunakaan hewanpercobaan. Replacementdapat secara relatif denganmenggunakan sel, jaringan atau organ dari hewan vertebratayang dimatikan secara manusiawi.

Prinsip Reductionadalah memperoleh informasi yang sebandingdengan menggunakan hewan percobaan dalam jumlah yang

seminimal mungkin. Refinementmencakup pemilihan hewan bermutu baik,

pemeliharaan yang baik sesuai karakteristik biologik, tingkahlaku, dan lainya dari spesies yang digunakan, dan penggunaanmetode yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dankesusahan sehingga meningkatkan mutu kerja.


11/99

PRINSIP PENGGUNA DALAM BAHAN

BIOMATERIAL DALAM ELEKTRONIK DAN

ELEKTROOPTIK TERIDRI DARI :

1 DIAGNOSTIK

2RADIOTERAPI

3 KEDOKTERAN NUKLIR

toto


12/99

1. DIAGNOSTIK

A. DIAGNOSTIK Dalam pemberian paparan radiologi diagnostik

harus dipastikan bahwa :1 Para praktisi medik yang meminta atau

melaksanakan diagnosis radiologi : a. Menggunakan peralatan yang sesuai

b. Mengusahakan paparan sekecil mungkin pada pasiendengan tetap memperhitungkan norma kualitas citra yangditetapkan oleh organisasi profesi dan batas pengendalian

paparan medik; dan c. Memperhatikan informasi hasil pemeriksaan sebelumnya

guna menghindari pemeriksaan berulang yang tidakdiperlukan;


13/99

2 Praktisi medik, teknisi dan staf pencitraan lainnya memilihparameter sedemikian rupa sehingga kombinasinyamemberikan paparan sekecil mungkin pada pasien dengan

kualitas citra dan tujuan pemeriksaan tetap tercapai, untukradiologi anak dan intervensional radiologi, pemilihanparameter berikut harus lebih diperhatikan, yakni :

3. Area yang diperiksa, jumlah dan ukuran proyeksi penyinaran(misal jumlah film atau potongan Tomografi) dan waktupemeriksaan (misal waktu fluoroskopi); a. Jenis penerima

citra (misal film kecepatan rendah atau tinggi);b. Penggunaan grid anti hamburan;

c. Kolimasi berkas utama sinar-X untuk memperkecil volumejaringan yang terirradiasi dan memperbesar kualitasbayangan;

d. Nilai-nilai parameter operasional (misal tegangan tabung; arusdan waktu atau hasil kalinya);


14/99

4. Peralatan mobile radiology digunakan hanya untukpemeriksaan khusus atau bilamana pasien tidakmungkin dibawa ke ruang pesawat sinar-X stasionerdan ini dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilaiproteksi radiasi.

5. Pemeriksaan radiologi yang mengakibatkan paparanpada perut atau panggul wanita hamil atau yangdiduga hamil harus dihindari, kecuali adanya alasanklinis yang sangat kuat.

6. Setiap pemeriksaan radiologi pada daerah perut ataupanggul wanita usia subur harus direncanakansehingga memberikan dosis minimal pada janin yangmungkin ada.

7. Bilamana mungkin, disediakan pelindung organ yangpeka terhadap radiasi seperti gonad, lensa mata,


15/99

B FLUOROSKOPIUntuk keselamatan radiasi pada pesawat

fluoroskopi untuk pekerja radiasi, pesawatharus dilapisi kaca Pb dengan ketebalan

setara dengan: 1) 1,5 mm Pb untuk tegangan s/d 70 kV;

2) 2,0 mm Pb untuk tegangan 70100 kV;

dan 3) tambahan 0,1 mm Pb / kV untuk tegangan

di atas 100 kV


16/99

C RADOTERAP c. TERAPI Aplikasi zat radioaktif untuk terapi dalam Kedokteran

Nuklir menggunakan sejumlah sumber terbuka yangdalam aktivitasnya jauh lebih besar dibandingkan aktivitassumber terbuka yang digunakan untuk diagnostic.Beberapa penyakit yang lazim diobati dengan terapikedokteran Nuklir adalah thyroid (kelenjar gondok ),prostate cancer (kanker prostat), hyperthyroidism, cancerbone pain, polycythaemia (kelainan sel darah merah dankenaikan jumlah darah ) dan leukimia (kenaikan jumlah

sel darah putih ).


17/99

AMALGAM BAHAN KG

diah


18/99

PENGERTIAN

Amalgam adalah jenis logam campur khusus

yang mengandung merkuri sebagai salah

satu konstituennya.


19/99

KOMPOSISI AMALGAM

Alloy Presentase Berat (%)Silver 65 (maksimum)

Tin 29 (maksimum)Copper 6 (maksimum)

Zinc 2 (maksimum)Mercury 3 (maksimum)

Palladium 0,5


20/99

FUNGSI KOMPOSISI AMALGAM

1. Silver.a. Memutihkan alloy.

b. Menurunkan creep.

c. Meningkatkan strength.

d. Meningkatkan setting expansion.e. Meningkatkan resistensi terhadap tarnish.

2. Tin

a. Mengurangi strength dan hardness.

b. Mengendalikan reaksi antara perak dan merkuri.c. Menigkatkan kontraksi.

d. Mengurangi resistensi terhadap tarnish dan korosi.


21/99

3. Copper

a. Meningkatkan ekspansi saat pengerasan.

b. Meningkatkan strength dan hardness.

4. Zinc

a. Zinc dapat menyebabkan terjadinya suatuekspansi yang tertunda bila campuran

amalgam terkontaminasi oleh cairan selama

proses pemanipulasiannya.b. Dalam jumlah kecil, tidak dapatmempengaruhi reaksi pengerasan dan sifat-sifat amalgam. Zinc berperan sebagaipembersih ataupun deoxidizer selama prosespembuatannya, sehingga dapat mencegahoksidasi dari unsure-unsur penting sepertisilver, copper, ataupun tin.


22/99

5. Mercury

Dalam beberapa merek, sejumlah kecilmerkuri (sampai 3%) ditambahkan kedalam

alloy. Campuran yang terbentuk disebutdengan alloy pre-amalgamasi yang dapatmenghasilkan reaksi yang lebih cepat.

6. Palladiuma. Mengeraskan alloy.

b. Memutihkan alloy


23/99

SIFAT-SIFAT AMALGAM

Perubahan dimensional

Amalgam dapat memuai atau menyusut,tergantung pada cara manipulasinya

.idealnya,perubahan dimensi kecil saja.kontraksiyang hebat dapat menyebabkan terbentuknyakebocoran mikro dan karies sekunder.ekspansiyang berlebihan dapat menimbulkan tekanan

pada pulpa dan kepekaan pascaoperatif.protrusidari restorasi juga dapat diakibatkan olehekspansi yang berlebihan.


24/99

KekuatanPersyaratan utama untuk setiap bahanrestorasi adalah mempunyai kekuatan yangcukup guna melawan fraktur.patahnya bahkan

daerah yang kecil sekalipun ,terutama padabagian tepi ,mempercepat terjadinyakorosi,karies sekunder,dan kegagalan klinislebih lanjut.kurangnya kekuatan untuk melawan

tekanan mastikasi sudah diketahui sudahdiketahui merupakan salah satu kelemahan darirestorasi amalgam.


25/99

Creep

Selama tahun 1970-an,terlihat bahwa ketahananamalgam gigi yang sudah mengeras terhadap tingkatdeformasi regangan yang berjalan lambat tampaknya

berhubungan dengan kinerja klinis jangkapanjangnya.salah satu uji semacam ini mengukurcreep statik dari amalgam.tingkat creep terbuktimempunyai hubungan dengan kerusakan tepi dari

amalgam tradisional yang kandungan tembaganyarendah,yaitu makin tinggi creep ,makin besarkerusakan tepi.


26/99

Difusi termal

Difusi termal amalgam adalah empat puluhkali lebih besar dari dentin

sedangkankoefisien ekspansi termalamalgam 3 kali lebih besar dari dentin yangmengakibatkanmikroleakage dan sekunderkaries. Solusinya dalah mengisolasi dan

menyekat dasar cavitas dengan semenamalgam (Craig, 2000).


27/99


28/99

Sifat Biologi Amalgam

Alergi

Secara khas respon alergi mewakili antigen

dengan reaksi antibodi yang ditandai dengan

rasa gatal, ruam, bersin, kesulitn bernafas,

pembengkakan, dan gejala lain.


29/99

Toksisitas

Sejak awal penggunaannya kemungkinanefek samping dari air raksa sudah mulai

dipertanyakan.Tidak diragukan bahwa airraksa merembes ke dalam struktur gigi.Suatu analisis pada dentin dibawahtambalan amalgam mengungkapkan adanya

air raksa yang turut berperan dalamperubahan warna gigi.


30/99

Sifat Mekanik Amalgam

Rasio mercury (Alloy): jika mercuri yangdigunakan terlalu sedikit, maka partikel alloytidak akan terbasahi secara sempurna sehinggabagian restorasi alloy tidak akan bereaksi

dengan mercury, menyisakan peningkatan lokalporositas dan membuat amalgam menjadi lebihrapuh

Ukuran dan Bentuk partikel : kekuatan amalgam

diperoleh dengan ukuran partikel yang kecil,mendukung kecenderungan fine atau microfineparticles.


31/99

Porositas: sejumlah kecil porositas pada

amalgam akan mempengaruhi kekuatan.

Efek triturasi: efek ini tergantung pada jenis

lugam campur amalgam, waktu triturasi, dankecepatan amalgamator.


32/99

SIFAT KIMIA AMALGAM

Reaksi Elektrokimia Sel Galvanik

Korosi galvanik atau bimetalik terjadi ketika

kedua atau lebih logam berbeda atau alloy

berkontak dengan larutan elektrolit, dalamhal ini adalah saliva. Besarnya arus galvanis

dipengaruhi oleh lama/usia restorasi,

perbedaan potensial korosi sebelumberkontak dan daerah permukaan.


33/99

Korosi

Korosi adalah reaksi elektrokimiawi yang

akan menghasilkan degradasi struktur dan

properti mekanis. (Craig, 2000).

Tarnis

Reaksi elektrokimia yang tidak larut,

adherent, serta permukaan film yang terlihat

dapat menyebabkan tarnish. (Craig, 2000).


34/99

KLASIFIKASIAMALGAM

ANTON


35/99

1. BERDASARKAN KANDUNGAN TEMBAGA, YAITU:a. Low Copper Alloys : mengandung

kurang dari 6% tembaga.

b. High Copper Alloys : mengandung

lebih dari 6% tembaga.>>High copper alloys dapatdiklasifikasikan lagi atas:

Admixed alloy powder

Single composition(unicompositional) alloy powder


36/99

2. BERDASARKAN KANDUNGAN SENG, YAITU:

a. Zinc-containing alloy :

mengandung lebih dari 0.01% zinc

b. Zinc-free alloy : mengandung

kurang dari 0.01% zinc


37/99

3. BERDASARKAN BENTUK PARTIKEL ALLOY,YAITU:a. Lathe cut alloys :

Alloy yang dibubuk sehingga

terbentuk partikel bubuk yang

bentuknya tidak teratur

b. Spherical alloys

Alloy yang berbentuk butiran bulat.


38/99

LATHE CUTALLOYS Spherical alloys


39/99

4. BERDASARKAN JUMLAH ALLOY, YAITU :a. Binary alloys, terdiri dari logam

silver dan tin.

b. Ternary alloys, terdiri dari logam

silver, tin dan copper.

c. Quartenary alloys, terdiri dari logam

silver, tin, copper dan indium.


40/99

5. BERDASARKAN UKURAN DARI ALLOY, YAITU:

a. Microcut, yaitu alloy dengan ukuran

kecil

b. Macrocut, yaitu alloy dengan ukuranbesar.


41/99

MANIPULASI AMALGAM

irma


42/99

ALAT MANIPULASI

MORTAR PASTLE PLASTIC AMALGAM


43/99

ALAT MANIPULASI

KAIN KASSA METAL & PLASTIC AMALGAM CARRIER


44/99

BURNISHER CARVING INSTRUMEN


45/99

ALAT MANIPULASI

AMALGAM WHEELAMALGAM KAPSUL


46/99


47/99

PENGISIAN AMALGAM


48/99


49/99

EFEK SAMPING AMALGAM

Merkuri(Hg) +logam sepertiPerak(Ag), Timah(Sn),

Tembaga(Cu), Zink(Zn),

Palladium(Pd), Indium(In), dan

Selenium

AMALGAM


50/99

BAHAYA MERCURY

Merkuri adalah satu-satunya jenis logam yangberbentuk cair. Merkuri bersifat toksik sehinggaberbahaya apabila masuk ke dalam tubuhmanusia. Keracunan dapat terjadi apabila

merkuri terhirup, termakan, disuntikkan, atauterserap lewat permukaan kulit. Keracunanmerkuri dapat mengakibatkan kerusakan padasistem saraf, pencernaan, dan ginjal. Padawanita hamil, merkuri dapat melewati plasentadan mencapai janin, dimana janin lebih mudahterkena efek samping merkuri daripada orangdewasa.


51/99

KADAR MERKURI

faHRIN


52/99

Dalam udara 0,1mg /m

Dalam urin normal 4g/l

Dalam darah < 4 ug/dl

Dalam amalgam 45%

0,05 Hg mg /m menyebabkan neurastenia

0,10,2 mg/m menyebabkan tremor 1 gr Hg merupakan dosis fatal


53/99

REAKSI PENGERASAN AMALGAM

Reaksi pengerasan amalgam dimulai setelah

alloy dan merkuri dicampur. Pencampuran ini

menyebabkan lapisan luar partikel alloy larut

dalam merkuri dan membentuk dua fase baru

yang solid pada temperatur kamar.


54/99

Ag3Sn + Hg Ag3Sn + Ag2Hg3 + Sn(7-8)Hg+ merkuri + 1 + 2

powder liquid alloy yang matriks

tidak bereaksi


55/99

Kekerasan maksimal amalgam dicapaisetelah 24 jam pengerasan.

Reaksi pengerasan baik dgn pemampatan

yang cukup, mencegah ekspansi maupunkontraksi yang tidak diinginkan

(berhubungan dengan perubahan dimensi)


56/99

REAKSI PADA HIGH COPPER AMALGAM

Untuk amalgam tipe high copper terdapatreaksi sekunder yang berlangsung setelah

reaksi pertama.

2 + Ag-Cu Cu6Sn5 + 1


57/99

Setelah reaksi sekunder, amalgam tidakmengandung atau sedikit mengandung fase 2.

Modifikasi reaksi pengerasan yang terjadi padaamalgam

Tipe high copper menghasilkan beberapa kelebihan,yaitu:

a. Compressive strength lebih tinggi

b. Final strength terjadi lebih cepat

c. Meminimalisasi creepd. Meminimalisasi korosi

e. Hardness yang lebih tinggi


58/99


59/99

KELEBIHAN AMALGAM

Bahan tambal paling kuat

Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi

Relatif lebih simpel dan mudah

Biaya relatif lebih rendah


60/99

KEKURANGAN AMALGAM

Warna yang kontras dengan gigi

Perubahan warna pada gigi

Alergi

Toksisitas pada amalgam

Kebocoran mikro & sekunder karies

Mengakibatkan rasa nyeri bila menimbulkanarus galvanis bersama dengan tumpatan

logam lain.


61/99


62/99

NEXT


63/99

..

Termometer

Tensimeter air raksa

Amalgam gigi

Alat elektrik

Batu batere dan

Cat

E

L

EM

E

N

T

AL

BACK


64/99

Merkuri inorganik:dalam bentuk Hg++ (Mercuric)

dan Hg+ (Mercurous) Misalnya:

Merkuri klorida (HgCl2) digunakan

sebagai desinfektan

Mercurous chloride (HgCl) yangdigunakan untuk teething powder

dan laksansia (calomel)

BACK


65/99

.

Merkuri organik: terdapat dalam beberapa bentuk

antara lain :

Metil merkuri dan etil merkuri yang keduanyatermasuk bentuk alkil rantai pendek

dijumpaisebagai kontaminan logam di

lingkungan. Misalnya memakan ikan yang

tercemar zat tsb.dapat menyebabkan gangguan

neurologis dan kongenital.

Merkuri dalam bentuk alkil dan aryl rantaipanjang dijumpai sebagai antiseptik dan

fungisida

BACK


66/99

BAHAYA MERKURI

NEXT


67/99

MERKURI ELEMENTAL

Inhalasi: paling sering menyebabkan keracunan

Tertelan ternyata tidak menyebabkan efek toksik

karena absorpsinya yang rendah kecuali jika

adafistula atau penyakit inflamasigastrointestinal atau jika merkuri tersimpan

untuk waktu lama disaluran gastrointestinal.

Intravena dapat menyebabkan emboli paru.

NEXT


68/99

MERKURI INORGANIK

Sering diabsorpsi melalui gastrointestinal,paru-paru dan kulit.

Pemaparan akut dan kadar tinggi dapat

menyebabkan gagal ginjal sedangkan padapemaparan kronis dengan dosis rendah

dapat menyebabkan proteinuri, sindroma

nefrotik dan nefropati yang berhubungandengan gangguan imunologis (Kimsman,

2011).

NEXT


69/99

MERKURI ORGANIK

Terutama bentuk rantai pendek alkil (metilmerkuri) dapat menimbulkan degenerasi neurondi korteks cerebri dan cerebellum danmengakibatkan parestesi distal, ataksia,

disartria, tuli dan penyempitan lapang pandang.

Metil merkuri mudah pula melalui plasenta danberakumulasi dalam fetus yang mengakibatkan

kematian dalam kandungan dan cerebral palsy

NEXT


70/99

FINISH...!!!


71/99

BAHAN RESTORASI dalam

KEDOKTERAN GIGI

ULI


72/99

BAHAN RESTORASI KEDOKTERAN GIGI

Secara garis besar bahan restorasi gigidapat dibedakan menjadi dua kelompok,

yaitu bahan restorasi plastis dan non plastis

atau rigid. Yang termasuk dalam kelompokbahan plastis adalah amalgam, composite

dan glass ionomer cement (GIC), sedangkan

kelompok non plastis (rigid) adalah inlay danonlay, mahkota full veneer, mahkota logam

porselen, dan mahkotan jaket porselen.

uli


73/99

Bahan restorasi berfungsi untuk

memperbaiki dan merestorasi struktur gigiyang rusak. Tujuan restorasi gigi tidak

hanya membuang penyakit dan mencegah

timbulnya kembali karies, tetapi juga

mengembalikan fungsinya


74/99

1. Amalgam

Amalgam adalah bahan tambal berbahan

dasar logam, di mana komponen utamanya:

Likuid yaitu logam merkuri bubuk yaitu

logam paduan yang kandungan utamanya

terdiri dari perak, timah, dan tembaga. Selain

itu juga terkandung logam-logam lain denganpersentase yang lebih kecil.


75/99

Merupakan bahan yang paling banyak

digunakan oleh dokter gigi, khususnya

untuk tumpatan gigi posterior.
http://klinikjoydental.com/wp-content/uploads/2013/03/dental-amalgam-dari-topnews-in.jpg


76/99

2. Resin komposit

Resin komposit adalah bahan tambal

sewarna gigi, dengan bahan dasar polimer

dan ditambahkan dengan partikelanorganiksebagai penguat. Bahan tambal ini

umumnya mengalami reaksi pengerasan

dengan bantuan sinar (sinar UV, atau bisajuga dengan visible light)


77/99


78/99

3. Glass Ionomer Cement (GIC)

Glass ionomer cementadalah bahantambal sewarna gigi yang komponen

utamanya adalah :

Likuid yang merupakan gabungan airdengan polyacid (asam poliakrilat, maleat,

itakonat, tartarat)

Bubuk yang berupa fluoroaluminosilicate

glass


79/99

Macam Macam Tambalan

rahma


80/99


81/99

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN

MASING- MASING TAMBALAN


82/99

Resin Komposit

Kelebihan:

Warna sangat mirip dengan gigi asli

Tidak korosiCukup kuat,tahan tekanan pada tekanan yang tak cukup besar

Membutuhkan lebih sedikit pengambilan jaringan gigi yang sehat

Perbaikan dapat dilakukan dengan lebih mudah

Tidak larut dalam cairan mulut

Kekurangan:Lebih mudah pecah dan dapat terjadi sedikit abrasi

Paling sulit dalam pengaplikasiannya dibanding tambalan lain, memerlukan

teknik sensitif dan keterampilan yang cukup

Lebih mahal dibanding amalgam juga membutuhkan perlakuan khusus

untuk menghindari bahaya merkuri yang mungkin terlepas pada saat

pembongkaran tambalan

Dapat menyebabkan reaksi alergi, walau sangat jarang, lebih jarang di

banding amalgam.

Lebih mudah terjadi kebocoran dan dapat terjadi sensitivitas gigi akibat

penambalan dengan prosedur yang tidak tepat


83/99

Semen Ionomer Kaca

Kelebihan:

Sewarna gigi tetapi tidak sebaik resin komposit

Pembuangan jaringan gigi yang sehat sangat minimal bahkan terkadangtidak diperlukan pengeburan pada gigi.

Sangat biokompatibel, bersahabat dengan vitalitas gigi.

Mempunyai kekuatan kompresi yang tinggi.

Bersifat adhesi.

Tidak iritatif.

Mengandung fluor sehingga mampu melepaskan bahan fluor untukmencegah karies lebih lanjut.

Mempunyai sifat penyebaran panas yang sedikit.

Daya larut yang rendah.

bersifat bikompabilitas, yaitu menunjukkan efek biologis yang baik

terhadap struktur jaringan gigi dan pulpa.

mempunyai sifat anti bakteri, terutama terhadap koloni streptococcusmutant

Kekurangan:

Sangat rentan pecah dan abrasi permukaan, khususnya di daerah yang

menerima tekanan kunyah.

Lebih mahal dibanding amalgam, sedikit lebih murah dibanding

komposit.

Porselen


84/99

Kelebihan:

Mirip sekali dengan warna gigi dengan bentuk anatomi yang serupa sekali

dengan gigi asliTidak mudah abrasi, tetapi dapat menyebabkan abrasi pada gigi lawannya

Tidak menyebabkan alergi

Kekurangan:

Rapuh, getas dan mudah retak

Cukup mahalMembutuhkan banyak pengambilan jaringan gigi dibanding logam


85/99

Campuran Logam Emas

Kelebihan:Kekuatan dan ketahanannya paling baik dibanding tambalan lain.

Lebih sedikit pengambilan jaringan gigi dibanding porselen

Tahan korosi

Resiko kebocoran minimal karena bentuk dapat dengan mudah dimanipulasi

Kekurangan:

Paling mahal dibanding tambalan lainnya

Tidak sewarna gigi

Dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi sangat jarang


86/99

EFEK PENGGUNAAN AMALGAM

TERHADAP MUKOSA MULUT

Eriks Fitra Nugraha

10612060


87/99

AMALGAM TATTO

Tato disebabkan oleh pigmen-pigmeneksogen didalam mukosa dengan sengaja

atau secara kebetulan. Tipe intraoral yang

sering terjadi adalah tato amalgam yangdisebut sebagai argirosis fokal.

(Robert dan Craig, 2000)


88/99

Tato amalgam tampak

sebagai suatu diskolorasibiru hitam, tidakmenimbul, yangbiasanya tidak teratur

bentuknya dan bervariasiukurannya. Hal itu akibatdari terjebaknyaamalgam dalam lukajaringan lunak seperti

soket pencabutan gigiatau abrasi gusi karenabur yang sedangberputar.


89/99

Tato amalgam biasanyadijumpai pada gusididaerah posteriorsekitar restorasiamalgam yang besar

atau tumpatan tuangemas. Lesi ini tidakterbatas pada gusi dandapat dijumpai dilingir

tanpa gigi, mukosavestibular, palatum,mukosa pipi dan dasarmulut.

DIAGNOSIS KLINIS AMALGAM TATTO


90/99

DIAGNOSIS KLINIS AMALGAM TATTO

Diagnosis klinis amalgamtato dapat dipastikandengan temuan buktiradiologik dari logamasing dalam jaringan

paradental. Gambaranradilogis bervariasi daritidak ada partikel sampaipartikel seujung jarum

atau radiopak globuleryang diameternyabeberapa milimeter.


91/99

EFEK PENGGUNAAN AMALGAM PADA

GIGI


92/99

Pewarnaan Gigi

restoratif bahan,

terutama

amalgam,dapat

mengakibatkanperubahan warna hitam

abu-abu gigi. Ini paling

sering muncul pada

pasien yang lebih mudayang telah tubulus

dentin lebih terbuka.


93/99

Bagaimana reaksi pulpa

terhadap tambalan

amalgam?


94/99

BAHAN-BAHAN BIOMATERIAL YANG

MENIMBUILKAN RESPONSI ALERGI

PADA TUBUH


95/99

AKRILIK


96/99

AKRILIK

Adalah polymetil metakrilat yangterdiri dari bentuk cairan monomer

dan bentuk bubuk polimer.

Fungsi :

Untuk membuat basis gigi tiruan

jenis lepasan.


97/99

Monomer merupakan komponen utama

dalam resin akrilik yang mudahmengalami pelepasan dan hal ini yang

menjadi penyebab utama timbulnya alergi

pada beberapa orang. Selain itu,monomer metil metakrilat mudah sekali

menguap dan uapnya bersifat toksik.

TITANIUM


98/99

TITANIUM

Titanium adalah sebuah logamaktif dgn potensial reduksi

standar yang mendekati

alumunium.

Fungsi :

sebagai dental implan atau

penggantian gigi yang hilang.
http://3.bp.blogspot.com/-NENJE0igs8E/UlspUU2tLzI/AAAAAAAAAm4/IK9c1XuAvDs/s1600/download+(6).jpg


99/99

kelompok 1 skenario 4

Documents