pengkajian sistem pencernaan kelompok 1
Post on 14-Feb-2018
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
1/37
PENGKAJIAN SISTEM PENCERNAAN
1. Gejala yang sering ditemukan
a. Nyeri, kaji karakter , durasi, pola, frekuensi, waktu nyeri, lokasi dan distribusi
penyebaran nyeri.
Nyeri pada gangguan saluran gastrointestinal terdapat 3 macam :
1. Visceral pain : nyeri yang terjadi pada organ yang berongga, karakteristik :
panas, kolik, kram
2. Parietal pain : terjadi ketika peritoneum parietal mengalami inflamasi,
karakteristik lebih dari viseral pain dan menetap
3. eferred pain
!ambar :
1
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
2/37
b. Phyrosis" heartburn #, Ulkus
c. Kembung, distensi, merasa penuh dengan gas :
1. $endawa : pengeluaran gas dari lambung melalui mulut
2. %latulens : pengeluaran gas dari rektum
d. Mual,Muntah:
1. &erisi partikel makanan yg tdk dicerna
2. &erisi darah " hematemesis#
3. &ila terjadi segera setelah perdarahan, muntah berwarna merah terang
4. &ila darah telah tertahan dlm lambung, akan berubah mjd warna kopi krn kerja
en'im lambung
e. Perubahan kemampuan mengecap dan menelan, (lergi makanan
f. Diare konsti!asi
)arakteristik dan bau feces : feces berwarna coklat, merah terang, hitam, ter , kuning
pucat dan berminyak
g. Melena: feces warna merah terang * hitam atau Urin berwarna coklat
h. +alaise, penurunan berat badan
i. ernia
j. +eatal stenosis
k. +assa, -nflamasi
l. dema, !atal
m. /ystocele * rectocele, ndometriosis
". #i$ayat kesehatan masa lalu
a. Pola nutrisi : pola makan, makanan kesukaan " makanan tinggi lemak, rendah serat,
terlalu berbumbu dll#
b. Pola eliminasi : diare, konstipasi , penggunaan pencahar, ileostomy * kolostomy
c. !aya hidup : merokok, alkohol, obat0obatan, olah raga, koping terhadap stress
d. iwayat penyakit yg pernah dialami : riwayat pengobatan, pembedahan
2
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
3/37
%. #i$ayat keluarga
a. iwayat penyakit keluarga
iwayat penyakit keluarga dapat meningkatkan resiko pada klien misalnya kanker
kolon, pankreas dan proatat. )lien harus waspada sehingga dapat termotivasi untuk
mendeteksi sejak awal
b. Pengetahuan keluarga tentang proses penyakit, penatalaksanaan, prognosa
&. #i$ayat sociala. 1enis pekerjaanb. (ktivitasc. %asilitas kesehatan yang tersediad. $tatus ekonomi
e. )ebersihan lingkungan
5. Pengkajian fisik
a. Pembagian region abdominal2# ight upper uadrant4# ight lower uadran3# 5eft upper uadrant6# 5eft right lower uadran
!ambar
3
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
4/37
4
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
5/37
b. 'ehnik !emeriksaan fisik (
1). *ns!eksi
a. KU+*'
bser-asi !erubahan $arna kulit
asil (
Normal
$ecara normal kulit abdomen tampak lebih pucat dari pada area kulit yang lain
karena jarang terpapar dengan sinar matahari
/bnormal
warna keunguan pada pinggang "tanda !rey 7urner # menandakan
adanya perdarahan pada intra abdomen. Perdarahan bias terjadi pada
ginjal, pancreas, atau duodenum
warna kekuningan pada jaundice lebih terlihat pada area abdomen
pucat, regangan terlihat pada asites
kemerahan mengindiaksikan adanya inflamasi
perubahan warna yang disebabkan trauma juga merupakan tanda
abnormal
/mati -askularisasi !ada abdomen
asil
&eberapa kumpulan vena dapat diamati dengan jelas.
Vena yang terletak diatas umbilicus mengalirkan darah menuju kepala.
$edang vena yang terletak di bawah umbikus mengalirkan darah kearah
abdomen bawah.
8ilatasi vena dapat diamati pada klien sirosis hepatic, obstruksi vena cava,
hipertensi portal dan asites.
8ilatasi arteriol dan kapiler dengan pusat seperti bingtang "tanda spider
angioma# dapat terlihat pada klien denagn gangguan liver atau portal
hipertensi.
5
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
6/37
/mati adanya 0trie
asil
(danya strie atau regangan merupakan tanda normal pada wanita setelah
hamil
$trie warna pink tua terjadi pada klien dengan cushing9s sindrom.
$trie dapat jugan disebabkan karena asites yang dapat meregangkan kulit.
/mati scar. 'anyakan !ada klien !enyebab scar, ukur !anjang dan lebar
scar, amati bentuk dan letak scar.
asil
$car yang tua terlihat pucat dan halus.
"scar merupakan tanda adesi adanya internal #
$car yang tidak normal terlihat kemerahan, inflamasi, scar yang tidak
sempurna. $car dalam dan irregular disebabkan karena luka baker.
/mati adanya lesi dan kemerahan
asil
(bdomen secara norma l tidak terdapat lesi atau kemerahan. +oles datar dan
kecoklatan merupakan hal normal.
Perubahan warna, ukuran, dan kesimetrisan moles merupakan tanda
abnormal. Perdarahan atau petechie pada moles merupakan tanda abnormal
b. UM*+*KU0
/mati !erubahn $arna
asil
arna umbilicus sama dengan kulit sekitarnya atau mungkin lebih gelap
arna keungun disekitar umbilicus "/ullen9s sindrom# merupakan tanda
perdarahan intraabdomen
6
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
7/37
bser-asi letak umbilikus
asil
&erada ditengah garis tubuh
5etak umbilicus yang begeser disebabkan adanya desakan dari intraabdomen
Kontur umbilikus
asil
+enonjol atau kedalam tidak lebih dari ;.< cm
Penonjolan umbilicus disebabkan adanya peningkatan tekanan intra abdomen
atau distensi abdomen.
2. Kontur, 0imetri, Gerakan
bser-asi kontur dilakukan dari sam!ing, atas ke!ala, dan ba$ah kaki.
asil
(bdomen flat, rounded atau scapoid biasa terdapat pada orang
dewasa.abdomen biasa berbentuk rounded
8istensi umum terjadi bila terdapat akumulasi udara atau cairan intra
abdomen.
8istensi dibawah umbilicus terjadi bila bladder penuh, pembesaran uterus,
tumor pada ovarium atau vesica urinary.
7
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
8/37
8ilatasi diatas umbilicus terjadi bila terdapat masa pada pancreas, atau
dilatasi lambung.
$capoid atau )akeksia terjadi pada orang yang kelaparan atau menderita
penyakit terminal.
Kaji kesimetrisan ketika klien terbaring 3!osisi su!ine)
asil
=ntuk mengkaji hernia, diastasis recti atau untuk membedakan masa intra
abdomen minta klien untuk mengkat kepala.
$ecara normal abdomen simetris
(bdomen asimetris terdapat klien dengan pembesaran masa
intraabdomen,hernia, distasis recti, bowel obtruksi.
/mati gerakan abdomen saat klien bernafas
asil
Pernafasan abdomen biasa terlihat. Pernafasan abdomen lebih sering
pada laki0laki dewasa
ilangnya pernafasan abdomen atau menjadi pernafasan dada
menandakan adanya iritasi peritoneal.
>bservasi pulsasi aorta
Pulsasi abdominal terlihat pada epigastrium, bisa tampak lebih
panjang pada orang yang kurus Pulsasi yang kuat dan lebar merupakan tanda anurisma aorta
abdomen
/mati gerakan !eritaltik
asil
Peristaltik normal tidak terlihat
8
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
9/37
Peristaltik meningkat dan terdapat pola peningkatan dari 5=? menuju 5?
merupakan tanda obstruksi abdomen
") /uskultasi
+akukan auskultasi sesuai dengan gerakan gambar
asil
&unyi intermittent, gelembung udara halus terdengar rata
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
10/37
&unyi usus memghilang mengindikaiskan peritonitis atau ileus paralitik.
(danya bunyi pitc tinggi menandakan adanaya obstruksi.
!unakan stetoskop bell untuk memeriksa bunyi bruit
$ecara normal tidak terdengar
&ruit terjadi bila ada turbulensi atau obstruksi.bruit mengindikasikan
adanya aneurisma atau stenosis arteri.
8engarkan venous hum pada epigastrik dan sekitar umbilikus
$ecara normal tidak terdengar
Venous hum terjadi karena adanay peningkatan sirkulasi kolateral antara
portal dan system vena, terdapat pada klien sirosis.
Dengarkan bunyi friction rub diatas li-er dan s!leen dengan menggukan
diafragma stetosko!
asil
$ecara normal tidak terdengar
&unyi friction rub dihasilkan )aren agesekan antara liver atau spleen dengan
peritoneum. &unyi ini seiring dengan pernafasan.
%riction rub pada kosta bawah kanan menandakan adanya abses hepatic dan
metastasis
%riction rub pada anterior a@ial bagian kosta kiri bawah mengindikasikan adanya
infraksi, abses, infecsi, atau tumor splee.
10
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
11/37
%). Perkusi
Normal: terdengar bunyi timpani diperut karena ada udara diperut dan usus.
&unyi dullness pada hati dan limpa
Abnormal: terdengar timpani atau hiperesonan jika banyak udara dalam perut.
(bnormal jika terdengar di hati dan limpa, terdengar dullness kalau di bladder ada
masssa atau asites
11
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
12/37
Perkusi hati (
Prosedr !
7entukan daerah bawah dan atas, kaji bagian bawah, mulai dari 5? didaerah mid
klavikula line dan perkusi ke atas, catat perubahan dari timpani ke dullness
Normalnya pada garis bawah hati terdengan dullness, berada pada kostal margin
204 cm dibawah.
(njurkan klien menarik napas dalam lalu perkusi dinding dada kanan atas +/5
dan perkusi kebawah
12
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
13/37
asil
Normal: saat napas dalam, suara dullness menurun 206 cm dibawah costal
margin
Normalnya jarak hati A024 cm dari +/5, ukuran hati menurun pada usia B
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
14/37
asil
normalnya adalah timpani atau resonan
(bnormal: saat inspirasi, terdengar dullness pada interspace 8- daerah ((5
bagian kiri, hal ini menandakan pembesaran limpa
$umber suara dullness yang lain harus disingkirkan sebelum mengatakan
splenomegali mis : perut penuh, feses dalam kolon.
Perkusi jenis 4 !erform blunt 4 !ada hati dan ginjal
Perkusi li-er
Normal : tidak ada tenderness
(bnormal : tenderness pada hati mungkin menandakan inflamasi * infeksi mis D
hepatitis * kolesititis.
&). Pal!asi
Pal!asi jenis 4 !er!orm light5
8igunakan untuk mengidentifikasi area tenderness dan resiten otot
Prosedur : menggunakan ujung jari, tekan 2 cm, pindah kearea lain
asil
Normal : tidak terasa keras, namun lambut
(bnormal : jika ada reflek E guarding E hal ini menandakan ada iritasi pada
peritoneal
Pal!asi jenis 4 !erform dee! 4
Prosedur : menggunakan telapak tangan, tekan secara dalam "
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
15/37
Pal!asi umbilikus
Palpasi umbilikus adan daerah sekitarnya, untuk mengetahui adanya bengkak,
tonjolan atau massa.
asil
Normal : tidak ada bengkak, tonjolan atau massa.
(bnormal : jika ditemukan hal diatas mungkin disebabka kanker gastrointestinal
Pal!asi aorta
!unakan ibu jari dan jari telunjuk atau gunakan 4 tangan dan palpasi secara
dalam di epigastrium sebelah kiri mid line
asil
Normal : 4,
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
16/37
asil
Normal : liver biasanya tidak teraba, kadang teraba tenderness lembut
(bnormal : jika teraba keras mungkin hal ini disebabkan adanya kanker, jika ada
nodul mungkin karena ada tumor, kanker metastatik, sirosis dan sifilis
7enderness mungkin disebabkan dari vaskular yang bengkak mis : /%, hepatitis
akut atau abses
Pal!asi lim!a
Prosedur : perawat berdiri dikanan pasien , tangan kanan dibawah margin kostal
kiri dengan jari menekan, tangan kiri letakan dibawah posterior tulang rusuk, klien
menarik napas, tekan kedalam dan keluar, tahan dengan tangan yang lain
16
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
17/37
asil
Normal : limpa jarang teraba ditepi kostal kiri
(bnormal : pembesaran limpa mungkin karena trauma, mononukleus, perdarahan
kronis atau kanker
Pal!asi lanjut (
Pemeriksaan shifting Dullness
8igunakan untuk mendeteksi adanya asites
Prosedur
(. Posisi klien supine, pemeriksaa melakukan perkusi mulai dari sisi
abdoment kearah umbilicus catat perubahan suara dari dullness ke thympani
5alu posisi klien dimiringkan
&. Perkusi dari samping abdoment kearah atas
asil
Normal : 7idak ada perubahan suara
(bnormal : 1ika klien asites maka saat posisi supine cairan akan berada
dikedua sisi abdoment, saat posisi miring cairan akan
mengisi ruang dibawah umbilicus
17
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
18/37
Pemeriksaan fluid $a-e
8igunakan untuk mendeteksi adanya asites
Prosedur
Posisi klien supine, anjurkan klien untuk meletakkan kedua tangan diatas
epigastrium, lalu asisten meletakkan tangan digaris tengah abdoment, pemeriksameletakkan tangan dikedua sisi abdoment klien dan menggerakkan salah satu
tangan
asil (
1ika ada pergerakan air kearah tangan yang menopang maka asites " G #
Pemeriksaan ini tidak pasti harus dikofirmasi dengan =$!
18
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
19/37
'ehnik ballottement
7ehnik palpasi ini digunakan untuk mengidentifikasi massa atau pembesaran organ
Prosedur : bisa dilakukan dengan satu tangan atau 4 tangan
(. $atu tangan
!unakan ujung jari untuk menekan dinding abdoment
&. 8ua tangan
5etakkan salah satu tangan dibawah panggul dan tekan dinding anterior
abdoment dengan tangan yang lain
asil : Pada klien asites dapat dirasakan teraba masa yang bergerak bebas
Pemeriksaan a!!endiksitis
lumberg6s dan #ousing6s sign
19
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
20/37
8igunakan untuk mengidentifikasi adanya iritasi abdoment
Prosedur : Palpasi kuadran kiri bawah lalu dengan cepa lepaskan
7anyakan pada klien kapan nyeri tarasa " saat ditekan atau dilepas # dan
dikuadran mana
asil :
1ika klien mengeluh nyeri dikuadrat kanan bawah saat ditekan pada
kuadrant kiri bawah tanda ousing9s " G # kemungkinan klien mengalami
acut appendiksitis
1ika klien mengeluh nyeri dikuadrat kanan bawah saat tekanan pada
kuadrant kiri bawah dilepas tanda &lumberg9s " G # kemungkinan klien
mengalami appendiksitis
Psoas 0ign
(ngkat kaki kanan mulai dari paha, letakkan tangan pengkaji pada paha bagian
bawah. +inta klien mempertahankan posisi kaki dan berikan tekanan pada paha
$ecara normal tidak nyeri
Nyeri pada 5? disebabkan oleh iritasi otot iliopsoas karena apendisitis
20
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
21/37
bturator 0ign (
(ngkat kaki bagian bawah dan ankle. %leksikan panggul dan kaki bagian bawah dan
putar kaki kearah internal dan eksternal
$ecara normal tidak nyeri
Nyeri pada 5? disebabkan oleh iritasi otot obturator karena apendisitis atau
perforasi apendik
'est
i!ersensitifitas
7ekan abdomen dengan benda tumpul atau cubit lipatan kulit dengan jempol dan jari
telunjuk lepaskan dengan cepat . lakukan cubitan sering.
$ecara normal tidak nyeri atau peningkatan sensasi
21
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
22/37
nyeri atau peningkatan sensasi dirasakan pada 5? adalah tanda G hipersensitif dan
merupakan tanda appendicitis.
'est 2holecystitis (
8engan menggunakan ujung jari 7ekan bagian bawah liver pada margin kosta kanan
dan minta klien untuk nafas dalam
$ecara normal tidak ada peningkatan rasa nyeri
(danya peningkatan rasa nyeri menyebabkan klien mengalami episode E inspirasi
arrest merupakan G tanda +urphy dan terkait dengan cholecystitis "lihat display 2H0H#
2ara mengukur lingkar !erut (
2. =kur perut pada saat yang sama setiap hari, idealnya dilakukan pagi hari
setelah klien &(& dan &(), atau waktu yang didesain pada klien yang tirah baring
4. Posisi idealnya adalah berdiri, dapat dilakukan juga pada klien dengan
posisi supine dan orthopneic. Posisi pengukuran harus sama setiap kali
pengukuran.
3. !unakan meteran yang sesuai
6. 5etakkan meteran dibawah klien dan ukur mulai dari umbilicus
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
23/37
7est %louroscopy @0ray pada colon dengan menggunakan medium contras yang
pemberiannya melalui rectal "enema#. 7erdapat dua pilihan yaitu : double contras
dan barium enema kontras0udara. 8igunakan untuk mendeteksi polyp, tumor,
divertikula dan inflamasi usus besar kronis.
In"er#ensi $era%a"!
+enjelaskan pada klien untuk puasa A jam sebelum test
+emberikan laksativ dan cairan setelah test untuk mengeluarkan barium
+enjelaskan keadaan faces setelah dilakukan tindakan " faeces akan
berwarna putih
+emitor tanda0tanda komplikasi " sakit perut atau sembelit karena
kegagalan pengeluaran barium #
6. >ral /holecystogram :
7est I0ray untuk mevisualisasi !& setelah pemasukan telepaue yang
dimasukkan melalui oral. 7est ini digunakan untuk mengetahui kemempuan !&
untuk mengkonsentrasikan dan menyimpan cairan kontras, dan patensi saluran
biliar.
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
24/37
)lien miring kekanan selama A jam setelah test
A. =ltrasound :
a. (bdominal ultrasound=ntuk mendeteksi masa dan asites
b. epatobiliari ultrasound
=ntuk mendeteksi subprenik abses, tumor dan sirosis
c. !all &lader ultrasound
=ntuk mendeteksi batu
In"er#ensi Pera%a" !
(njurkan klien untuk puasa H J 24 jam sebelum test
)lien dapat makan dan beraktivitas normal setelah test
C. Nuclear -maging $cans " scintigraphy #
=ntuk melihat ukuran, bentuk, posisi organ dan mengidentivikasi kelainan bentuk
dan fungsi
H. /omputed 7omography=ntuk mendeteksi saluran biliar, liver dan penyakit pada pancreas
In"er#ensi Pera%a" !
(njurkan klien untuk puasa H J 24 jam sebelum test
Perawat melakukan test alergi yodium bila melakukan media kontras
K. +agnetic esonance -maging "+-#Prosedur noninvasive menggunakan gelombang radio magnetic
=ntuk mendeteksi hepatic matastase dan sumber perdarahan gastrointestinal dan
derajat cancer kolorectal
2;. +/P : +agnetic esonance /holangiopancreography
=ntuk mengetahui gambaran isi dari saluran pancreas dan saluran bilier
22. !astric emphtyng studies
24
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
25/37
Pemeriksaan radionulkead yang digunakan untuk mengetahui kemampuan
lambung untuk mengosongkan benda padat dan cairan, dilakukan pada klien
dengan kelainan pengosongan pada peptic ulcer, ulcer surgery dan gastric
malignancy
24. epatobiliary scintigraphy
8igunakan untuk mengidentivikasi penyebaran neoplasma hepatih dan
mengetahui adanya akut cholesistitis
23. $cintigrafy of !- &leeding
=ntuk mengetahui perdarahan aktif
b. 8ndosco!y (
2. =pper !- endoscopy :sophagogastroduodenoscopy
!8 " >esogastroduodenoscopy # tehnik visualisasi langsung lapisan mukosa
pada esophagus, lambung dan duodenum dengan vidioendoskop
8apat menggunakan video untuk melihat motilitas lambung, inflamasi, ulserasi,
tumor atau parises dan mendeteksi malloryweiss
-ntervensi Perawat :
+enganjurkan klien puasa H jam sebelum prosedur
$etelah prosedur monitor kesadaran, tanda vital, gejala dipsnea, kesakitan
atau disphagia
4. /olonoscopy
+elihat langsung kolon atas sampai dengan spinkter ileusekal, digunakan untuk
deteksi tumor dan dilatasi striktur
In"er#ensi Pera%a" !
+emberikan laksativ 4 J 3 hari sebelum prosedur
+elakukan enema pada hari test
$etelah prosedur monitor adanya perubahan tanda0tanda vital dan adanya
nyeri abdomeninal dan perdarahan rectal atau demam
3. Proctosigmoidoscopy
25
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
26/37
Visualisasi langsung rectum dan kolon sigmoid, untuk mendeteksi tumor dan
penyakit infeksi, fisura dan haemorhoid
6. ndoscopyretrogradecholangiopancreatography "/P#
8apat digunakan untuk batu empedu pada distal saluran billier, dilatasi striktur,
biopsy tumor, menentukan pseudocyste
In"er#ensi Pera%a" !
+onitor tanda nyeri abdomen, mual dan muntah setelah dilakukan
prosedur
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
27/37
(da dua jenis iso en'im amylase, tipe P dan $. Peningkatan 7ipe P sering terjadi
pada pankreatitsi akut. Peningkatan 7ipe $ dapat disebabkan tumor ovarium dan
tumor bronkogenik.
)adar amylase urin berguna untuk menentukan nilai normal tau meningkatnya
amylase serum, terutama bila klien mempunyai tanda gejala pankreatitis. 8apat
bertahan lebih dari 4 minggu setelah pankreatitis akut.
Masalah9masalah klinis
Penurunan kadar : 8bat0obat yang menurunkan kadar :glukosa, sitras, flourida, oksalat
Peningkatan kadar : Pankreatitis akur, pankreatitis kronik "serangan akut#,
gastrektomi parsial, perforasi ulkus peptikum, obstruksi saluran pancreas,
kolesistitis akut, kanker pancreas, asidosis diabetikum, 8+, intoksikasi alcohol
akut, mumps, gagal ginjal, &P, luka baker, kehamilan.
>bat0obat yang meningkatkan kadar :
Narkotik, aetil alcohol "dalam jumlah banyak#, (/7, guanetidin, tia'id,
8iuretic, salisilat, tetrasiklin
*nter-ensi !era$at(
pastikan klien tidak mengkonsumsi gula, sebaiknya tidak diambil 4 jam setelah
makan karena glukosa dapat menurunkan amilse "perawat harus mengethui
8
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
28/37
Deskri!si (
5ipase adalah en'im yang disekresikan oleh pancreas yang membantu mengolah
lemak pada duodenum. 5ipase seperti amylase terlihat dalam aliran darah setelsh
kerusakan pancreas. 5ipase dan amylase dapat meningkat setelah 4024 jam pada
pankreatitis akut, namun lipse serum dapat meningkat 26 hari setelah pankreatitis
akut, dimana amilse kembali normal setelah 3 hari. 5ipse serum berguna untuk
diagnosa akhir.
Masalah9Masalah klinis
Peningkatan kadar Pankrreatitis akut, pankreatitis kronik, kanker pancreas,
obstruksi saluran empedu, perforasi ulkus, stadium awal !!(
>bat0obatan yang dapat meningkatan nilai lipase : narkotik, steroid, betanekol
*nter-ensi !era$at (
5aporkan pada medis bila ada peningkatan nyeri abdomen yang menetap,
kolaborasikan periksaan seru lipase untuk mendiagnosa pankreatitis akut
yang laten.
&erikan )eamanan pada klien dengan side rail untuk mencegah kecelakaan
&eritahukan pada klien untuk tidak meminum minuman beralkohol setelah
meminim obat0obat sedative, hipnotik, narkotik, trauili'er, antikonvulsan,
antikoagulan
8engarkan keluhan0keluhan klien.
*. An"igen Karsinoembrionik ( CEA , serm a"a
$lasma
Nilai #ujukan (
8ewasa : 7idak merokok : 4,< ng*ml, merokok 3,< ng*ml
!angguan inflamasi akut : 2; ng*dl
Neoplasma : 24 ng*dl
Deskri!si
=ntuk mendeteksi kanker kolon dan kanker pancreas, tetapi perlu pemeriksaan
yang lain.
Peningkatan kadar /( dapat terjadi selama gangguan inflamasi akut dan kanker
saluran gastrointestinal, peran utama untuk memantau pengobatan karsinoma
28
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
29/37
kolon dan pancreas, jika kadar turun setelah pengobatan, kemungkinan kanker
terkontrol. Pemeriksaan /( dapat bermanfaat untuk menentukan proses klinis
dari karsinoma dan menentukan jika klien telah jatuh sakit kembali dari kanker
*nter-ensi !era$at (
7unda pemberian heparin selama 4 hari sebelum pemeriksaan
)lien tidak perlu pembatasan makanan atau cairan
&ahan 2; darah vena dalam tabung tertutup hindari hemolisis
6. Alkalin 0osfa"ase ( AP , dengan isoen1im
( serm #
Nilai #ujukan (
8ewasa : 4; J K; =*5 pada 3; /, 4< J KC =*5 pada 3C /
(nak : bayi dan anak usia ; J 24 tahun : 6; J 3;; =*5
23 J 2H tahun : 3; J 2A< =*5
Deskri!si (
(5P merupakan en'im yang sebagian besar diproduksi di hati, tulang, usus, ginjal
serta plasenta.
Pemeriksaan ini untuk menentukan penyakit hati dan tulang=ntuk membedakan penyakit hati atau tulang adalah isoen'im (5P 2 berasal dari
hati dan isoen'im 4 berasal dari tulang
*nter-ensi !era$at (
Perhatikan obat0obatan yang dapat
meningkatkan kadar (5P seperti antibiotic, kolsisin, metildopa, alopurinol,
fenotia'id, prokainamid, tolbutamin, isonia'id " -N # albumin
7unda pemberian obat0obatan yang dapat
meningkatkan hasil selama H s.d 46 jam
&ahan < J 2; ml darah vena masukkan
dalam tabung tertutup hindari hemolisis
5. As$ar"a" Amino"ransferase (AST, Serm2 Serm Gl"ami3 o4aloa3e"i3
Transaminase (SGT,
Deskri!si (
29
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
30/37
($7*$!>7 adalah en'im yang sebagian besar terdapat dalam otot jantung dan
hatiD sebagiannya lagi ditemukandalam otot rangka, ginjal, dan pancreas. Nilai ($7
serum yang tinggi ditemukan pada -+( dan kerusakan hepar.
Pada penyakit hepar , nilai serum meningkat sampai sepuluh kali atau lebih dan
menetap untuk beberapa waktu. Nilai ($7 serum dan (57 sering dipakai sebagai
pembanding.
Masalah Klinis (
Penurunan )adar : )ehamilan, )(8, beri0beri
Peningkatan )adar : -+(, nekrosis hepar, pankreatitis akut, !1), trauma
musculoskeletal, ensefalitis, eklampsia.
>bat0obat yang dapat meningkatkan nilai ($7 :
(nitbiotik, narkotik, vitamin "as. %olat, piridoksin, vitamin(#, (ntihipertensi
"aldomet# teofilin, gol digitalis, kortison, flura'efam "8almane#, -ndometasin
"-ndosin# isonia'id "-N# , rifampisin, kontrasepsi oral , salisilat, injeksi
intramuskular "-+#
*nter-ensi !era$at
1elaskan tujuan dilakukan pemeriksaan
(mbil < J 2; m5 darah vena dan masukkan kedalam tabung bertutup. indari
hemolisis. 8arah diambil sebelum obat0obat diberikan
&eri label nama, tanggal dan pemberian obat terakhir.
7unda pemberian obat0obatan yang menyebabkan peningkatan ($7 serum
dalam 46 jam sebelum pemeriksaan "-jin dokter#
&andingkan nilai ($7 dan (57 serum untuk menentukan apakah kerusakan
hati yang menyebabkan hasil0hasil pemeriksaan tidak normal
/. An"igen 6e$a"i"is 7 Permkaan ( 6bs Ag , Serm2 6e$a"i"is 8ang
7er9bngan :engan An"igen (6aa, Tes An"igen As"ralia
Nilai9Nilai #ujukan
8ewasa : Negatif
(nak : Negatif
Deskri!si.
30
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
31/37
Pemeriksaan bs.(g dilakukan untuk menentukan adanya virus hepatitis & di
dalam darah baik dalam kondisi aktif ataupun sebagai carier, ini secara rutin
dilslukan pada darah donor untuk mengidentifikasi adanya hepatitis & antigen.
)ira0kira bservasi tanda0tanda dan gejala hepatitis "lemah, anore@ia, mual dan
muntah, panas, warana urine pekat,dan kuning#
(njurkan klien untuk istirahat, diet makanan dan cairan.
;. Analisa Gas"ri3
asil normal : puasa : 20< m*5*jamPerangsangan : 2;04< m*5*jam
Deskri!si:
menilai keasaman sekresi lambung pada keadaan basa "tanpa perangsangan#
dan kemampuan sekresi maksimal saat perangsangan
2. analisa lambung basal : sekresi lambung diaspirasi melalui selang nasogastrik
setelah periode puasa
31
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
32/37
4. analisa stimulasi lambung : merupakan lanjutan dari analisa lambung basal.
$timulan lambung diberikan"histolog atau pentagastrin#, isi lambung diaspirasi
setiap 2
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
33/37
masukan infus kalsium glukonat selama 306 jam, ambil darah 2; ml setiap 3;0
A; mnt slama dinfus
untuk pemeriksaan sekresi, masukan infuse sekretin selama 2 jam, ambil
contoh darah seb pemeriksaan kemudian setiap 2
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
34/37
Periksa bilirubin serum " total, dan bila hasilnya tinggi periksa nilai bilirubin
direk #
Periksa sclera mata dan ketiak pada ikterik.
&eri dukungan pada klien dan keluarga.
". +i-er io!si (
%. 'est yang lain (
2. !actric (nalysis:
4. %ecal (nalysis :
3. 80@ylose :
6. 8uodenal drainage :
:. Diagnosa ke!er$atan
2. Nyeri : (bdoment acut b*d sekresi gaster, penurunan proteksi mukosa dan iritasi pada
saluran cerna
4. !angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b*d malabsorbsi, penurunan nafsu
makan, mual dan muntah yang sering
3. !angguan Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b*d intake nutrisi yang berlebih
6. 8iarhe b*d malabsorbsi dan sindrom iritasi bwel kronik atau pengobatan
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
35/37
:A0TAR R=J=KAN
)ee, 1oyje 5e%ever, " 2KKC#, Pemeriksaan laboraturium dan diagnostuk dengan implikasikeperawatan, (lih bahasa, edisi 4, !/, 1akarta
5ewis, $haron +antik et al, " 4;;6 #, Medical Surgical Nursing, Vol 4, +osby ear &ook, st.5ouis +issouri
eeves, / 1, et al, " 4;;2 #, Keperawatan Medikal Bedah, (lih bahasa 1oko $alrmba +edika,1akarta
eber anet and )elly 1ane, " 2KKH #, Health Assesment in Nursing, 5ippincoth ovenPublisher, ashington Philadelphila
www.com*products*weber*documents*A$ept 4;;A
www.ohiou.edu*nursing*/ourse8ocuments*32;QA.do*A$ept 4;;A
www.laras0lair.com*nursing*Abdominal.pdf*A$ept 4;;A
www.mstc.edu*instructor*mpeters*pdfL4;docs*=nit2K*A$ept 4;;A
http:**www.pennhealth.com*ency*article*;;3HK3.htm=pdated K*;2*A $ept 4;;A
http:**www.sgna.org*images*resources*203.1P!*A $ept 4;;A
http:**www.umanitoba.ca*womensQhealth*nephys.htm*H $ept 4;;A
35
http://www.com/products/weber/documents/6http://www.ohiou.edu/nursing/CourseDocuments/310_6.do/6http://www.laras-lair.com/nursing/Abdominal.pdf/6http://www.laras-lair.com/nursing/Abdominal.pdf/6http://www.laras-lair.com/nursing/Abdominal.pdf/6http://www.laras-lair.com/nursing/Abdominal.pdf/6http://www.mstc.edu/instructor/mpeters/pdf%20docs/Unit19/6http://www.pennhealth.com/ency/article/003893.htmUpdated%209/01/6%20Sept%202006http://www.sgna.org/images/resources/1-3.JPG/6%20Sept%202006http://www.pennhealth.com/ency/article/003893.htmUpdated%209/01/6%20Sept%202006http://www.com/products/weber/documents/6http://www.ohiou.edu/nursing/CourseDocuments/310_6.do/6http://www.laras-lair.com/nursing/Abdominal.pdf/6http://www.mstc.edu/instructor/mpeters/pdf%20docs/Unit19/6http://www.pennhealth.com/ency/article/003893.htmUpdated%209/01/6%20Sept%202006http://www.sgna.org/images/resources/1-3.JPG/6%20Sept%202006http://www.pennhealth.com/ency/article/003893.htmUpdated%209/01/6%20Sept%202006 -
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
36/37
PENGKAJIAN SISTEM PENCERNAAN
KELOMPOK I
A' Ags"iani "a>la Amindin
C9'n"'a s%ee"a Ajeng Sole9a
36
-
7/23/2019 Pengkajian Sistem Pencernaan Kelompok 1
37/37
:er' Imans'a9 :im$an Te"i
Nrse9a Egi Mnandar
T"' A$rian"' 0ai1al
?i%ik ?ijias""i Iis Sri Pa"ma%a"i
8e""' Marlina Neni Andra'ani
0AK=TAS IM= KEPERA?ATAN=MJ
2014-2015
8(%7( -$-
Pengkajian sistem pencernaan
2. !ejala yang sering muncul 2
4. iwayat kesehatan masa lalu 4
3. iwayat kesehatan keluarga 4
6. iwayat kesehatan sosial 3
top related