analisis-awal-akhir
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 analisis-awal-akhir
1/2
Analisis Awal-Akhir (Analisis Pendahuluan)
Esensi pembelajaran adalah proses interaksi antara guru-siswa atau interaksiantara siswa dengan materi pelajaran (Hudojo, 2005 !")# Harapan akhir proses
pembelajaran sebagaimana $ang diren%anakan guru adalah ter%apain$a pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran tersebut, sehingga siswa dapat menggunakanpemahamann$a itu pada kesempatan atau situasi rele&an $ang dihadapin$a# 'ateri
pelajaran $ang substansin$a adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-sikap $ang
harus dan perlu diserap siswa bersumber dari berbagai sumber, utaman$a adalah
kurikulum# ntuk materi matematika 'P bersumber dari standar isi kurikulumpendidikan dasar dan menengah mata pelajaran matematika 'P, $aitu lampiran
Permen *omor 22 tahun 200+# ebagai sumber utama materi pelajaran, standar isi
disajikan se%ara garis besar $ang berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar,
sementara indikator dan penjabaran lainn$a lebih rin%i harus dilakukan oleh guru# Halinilah $ang mendasari bahwa materi pelajaran harus disusun dalam ormat bahan ajar
$ang rele&an dengan setting pembelajaran, sehingga berupa bahan ajar $ang dapatdengan mudah dan mendukung langkah-langkah pembelajaran dan tetap memuat
esensi materi pelajaran#
etersediaan buku-buku teks sebagai sumber belajar sangat beragam dansebenarn$a sangat ka$a dengan substansi materi pelajaran, bahkan biasa %ukup
membingungkan guru, siswa, atau orangtua dalam memilih buku-buku tersebut#
Apabila seorang guru menetapkan pilihann$a pada suatu buku teks tertentu untuk
dijadikan bahan rujukan bagin$a atau siswan$a, permasalahann$a masih panjang dantidak sesederhana itu# Pembelajaran bagi siswa bukanlah penumpahan pengetahuan
guru atau materi pelajaran dari buku teks kepada siswa# Pada umumn$a, kondisi dilapangan menunjukkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses transerpengetahuan matematika guru atau dari buku teks se%ara langsung kepada siswa
dengan metode %eramah, atau $ang lebih baik dari itu adalah di&ariasikan dengan
tan$a jawab# Pembelajaran matematika $ang demikian itu membawa siswa kepadakepasian, keengganan dalam melakukan akti&itas belajar, misaln$a latihan
menggunakan prinsip# .ang terjadi adalah siswa ban$ak memperhatikan penjelasan,
mendengarkan, men$alin hasil pembahasan guru, $ang berakibat konstruksi
pengetahuan siswa sangat minim, minim pengalaman belajar, hingga akhirn$akompetensi matematika siswa $ang ditetapkan sulit di%apai# ituasi demikian
membutuhkan solusi, $akni perlun$a bahan ajar $ang dapat memberi kesempatan
kepada siswa lebih ban$ak dalam mengonstruksi pengetahuann$a tanpa didominasiguru tetapi tetap dengan bimbingan dan bantuan guru, agar tuntutan instruksional
dapat ter%apai#
esuai kondisi n$ata di atas, bahwa pada umumn$a pembelajaran matematikadilakukan guru se%ara langsung dan han$a menggunakan a%uan satu buku teks
tertentu, memberikan dampak $ang %ukup memprihatinkan pada pebelajar
matematika# /ampak-dampak itu adalah rendahn$a kompetensi siswa dalam hal
pengetahuan awal siswa $ang perlu dan harus digunakan untuk mengonstruksi
-
7/25/2019 analisis-awal-akhir
2/2
pengetahuan barun$a, kesadaran perilaku belajar, kemampuan memahami situasi
masalah dalam soal-soal $ang diberikan, bahkan respon dalam pembelajaran dengan
metode %eramah dan tan$a jawab pun sulit diharapkan, dan inilah sebuah kegagalanbelajar matematika siswa#
agam sumber belajar $ang &ariati ada dalam berbagai bentuk n$ata, gambar,
&isual, belum semuan$a se%ara optimal dihadirkan dihadapan siswa karena masihterdapat di berbagai media seperti tele&isi, internet, di lingkungan sosial dan alam,
industri, ekonomi, buku-buku reerensi, buku-buku teks dari berbagai penerbit dan
ditulis oleh para ahli, para ahli (matematikawan), dan sebagain$a# umber-sumber
belajar itu sangat bermanaat bagi pembelajaran matematika apabila dikemas, ditata,dan disusun se%ara sistematis dan logis dengan tetap bersumber dari standar isi
kurikulum menjadi sebuah bentuk bahan ajar $ang sederhana, menarik,
komprehensi, memenuhi tuntutan instruksional dan membantu guru atau siswa pada
proses pembelajaran guna men%apai kompetensi matematika siswa# 1ni berarti bahwase%ara n$ata bahan ajar matematika berbasis konstrukti&istik sangat diperlukan dan
perlu dikembangkan pada momen $ang tepat#
Analisis iswa