analisis swot koridor kalimantan fix.docx

Upload: fitry-manihuruk

Post on 23-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    1/32

    STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG

    DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

    Disusun oleh :

    Kelompok 1

    Andin A!ik "sdi D1#11$%&'1

    De(i El)*id S D1#11$%$$'D(i E*nnin+sih D1#11$%$''

    ,i-. "ilm(n D1#11$%$%1

    Re/ "ni)h D1#11$%$&1

    Rudi Dedi Isknd* D1#11$%&01

    DEPARTEMEN ILM PRODKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

    SEKOLA" PAS2ASAR3ANA

    INSTITT PERTANIAN BOGOR

    &%14

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    2/32

    PENDA"LAN

    L5* Belkn+

    Sub sektor peternakan merupakan salah satu bidang yang memiliki peran

    besar dalam peningkatan pendapatan peternak, meningkatkan populasi dan produksi

    ternak sebagai modal dalam penyediaan pangan terutama pangan asal hewan bagi

    masyarakat. Oleh karena itu, sub sektor peternakan perlu dibangun dan

    dikembangkan sebagai salah satu usaha agribisnis peternakan dan optimalisasi

    pemanfaatan sumber daya alam sehingga upaya pengembangan peternakan dapat

    ditingkatkan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan petani-

    peternak pada khususnya.

    Seiring dengan era otonomi daerah, suatu wilayah dituntut untuk berusaha

    dalam merancang dan mengembangkan wilayahnya menjadi lebih baik.

    Pengembangan potensi ternak potong di suatu wilayah akan sangat membantu upaya

    pemenuhan kebutuhan protein hewani terutama daging yang semakin meningkat

    seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Selain membantu dalam pemenuhan

    protein hewani, pengembangan potensi ternak tersebut juga diharapkan dapat

    meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.

    Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan wilayah

    serta keanekaragaman sumberdaya yang sangat besar dan berpotensi. Pulau

    Kalimantan termasuk dalam koridor III dalam program asterplan Percepatan dan

    Perluasan Pembangunan !konomi Indonesia dengan rentang waktu tahun "#$$-"#"%.

    Pulau Kalimantan memiliki lima pro&insi yang kaya akan sumberdaya alam baik

    yang diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui meliputi sektor pertanian,

    perikanan, kehutanan, pertambangan, dan peternakan. Sektor peternakan sendiri,

    didominasi oleh peternakan ternak ruminansia terutama ternak sapi potong. 'ernak

    ruminansia di pulau Kalimantan digunakan sebagai pasokan daging bagi konsumsi

    masyarakat Kalimantan maupun keluar pulau Kalimantan.

    Pro&insi Kalimantan (arat merupakan salah satu pro&insi dengan luasan

    wilayah terbesar ketiga di Indonesia yaitu $)*.+# km". Populasi ternak sapi potong

    di Pro&insi Kalimantan (arat pada tahun "#$" sebesar $*.")# ekor. Pro&insi

    Kalimantan (arat memiliki potensi pengembangan peternakan yang baik karena

    memiliki populasi ruminansia yang tinggi serta luasan wilayah yang besar. elihat

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    3/32

    hal tersebut, peluang pengembangan peternakan sapi potong di Pro&insi Kalimantan

    (arat masih cukup besar dan berpotensi untuk dikembangkan karena masih banyak

    potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat petani peternak.

    Potensi wilayah Pro&insi Kalimantan (arat sebagai daerah produksi ternak sapi

    potong memiliki target dan sasaran yaitu guna menjadikan Pro&insi Kalimantan

    (arat sebagai daerah penghasil ternak sapi potong disamping bidang kehutanan dan

    perkebunan kelapa sawit dan karet/ tentunya dengan jumlah produksi yang stabil

    dan kualitas ternak yang dihasilkan baik sesuai dengan kondisi sumberdaya alam,

    sumberdaya manusia, dan sumberdaya lainnya yang dimiliki.

    Tu6un'ujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis potensi wilayah

    Pro&insi Kalimantan (arat dalam penambahan daya tampung ternak sapi potong

    serta menyusun strategi pengembangan peternakan.

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    4/32

    PEMBA"ASAN

    Gm7*n mum P*o!insi Klimn5n B*5

    Le5k Geo+*)is dn Lus 8il.h

    Kalimantan (arat secara astronomis terletak antara 0o"#12S-"o0#1234

    $#o)#1-$$)o0#1 ('. (atas-batas wilayah Pro&insi Kalimantan (arat adalah sebagai

    berikut5 sebelah utara dengan alaysia, sebelah barat dengan Selat Karimata,

    sebelah timur dengan Pro&insi Kalimantan 'engah, dan sebelah selatan dengan 2aut

    6awa. 2uas wilayah Kalimantan (arat adalah $)*.+# km " ,%07 luas Indonesia/.

    Kalimantan (arat terbagi dalam $# kabupaten dan " kotamadya.

    Kondisi Alm

    8ilayah Kalimantan (arat beriklim tropis basah dengan curah hujan merata

    sepanjang tahun dengan puncak hujan tertinggi pada bulan 9gustus *,+ mm/ dan

    terendah pada bulan 9pril #,) mm/. Pada tahun "#$# suhu udara maksimum di

    Kalimantan (arat mencapai 0)o: dan terendah sebesar ""o:.

    Pen++unn Lhn

    Sebagian besar lahan di Kalimantan (arat merupakan hutan )),#7/ danpadang rumput 00,$*7/. Sementara areal perkebunan seluas $.++.+* ha $",+*7/

    dari $),*+ ribu hektar luas Kalimantan (arat, hanya #,7 digunakan untuk

    permukiman penduduk.

    Penduduk

    6umlah penduduk Pro&insi Kalimantan (arat tahun "#$# berdasarkan hasil

    sensus penduduk "#$# berjumlah sekitar ),0% juta jiwa di mana sekitar ",")* juta

    berjenis kelamin lelaki dan ",$) juta jiwa berjenis kelamin perempuan. 2uas

    wilayah Pro&insi Kalimantan (arat sebesar $)*.+# Km"atau lebih besar dari Pulau

    6awa dan kepadatan penduduk Kalimantan (arat baru sekitar 0# 6iwa per kilometer

    persegi. Kondisi ini tentunya kurang menguntungkan dalam rangka percepatan

    pembangunan wilayah khususnya menyangkut pengelolaan Sumber ;aya 9lam

    S;9/ dengan segala potensi dan keragamannya Kalbar dalam 9ngka, "#$$/.

    ;aerah Kalimantan (arat dihuni oleh penduduk asli ;ayak dan kaum

    pendatang lainnya dari Sumatra seperti kaum urban dari 'iongkok dan daerah di

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    5/32

    Indonesia lainnya. Suku bangsa yang dominan yaitu ;ayak ,elayu dan 'ionghoa

    yang jumlahnya melebihi #7 penduduk Kalimantan (arat. Selain itu, terdapat juga

    suku-suku bangsa lain, antara lain (ugis, 6awa, adura, inangkabau, Sunda,

    (atak, dan lain-lain yang jumlahnya dibawah $#7. ;ari berbagai suku ini masing-

    masing memiliki adat istiadat yang berbeda-beda sehingga masing-masing suku

    mempunyai cara pandang kehidupan yang berbeda pula dalam aspek sosial budaya.

    asyarakat yang ada Kalimantan (arat dapat dikatakan sebagai daerah yang

    memiliki masyarakat yang majemuk karena masyarakatnya yang multikultural. Pada

    dasarnya suatu masyarakat dikatakan multikultural jika dalam masyarakat tersebut

    memiliki keanekaragaman dan perbedaan. Keragaman dan perbedaan yang dimaksud

    antara lain, keragaman struktur budaya yang berakar pada perbedaan standar nilai

    yang berbeda-beda, keragaman ras, suku dan agama. ;alam hal ini masyarakat

    multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen di

    mana pola hubungan sosial antar indi&idu di masyarakat berusaha untuk toleransi dan

    harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain

    dengan perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan budayanya.

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    6/32

    pendidikan semkain bertambah tiap tahun murid S; dari %).%%$ pada tahun

    "##%>"##* menjadi %0.+$" pada tahun "##>"##+, murid SP meningkat sekitar

    *,#%7 dari tahun "##*>"## menjadi $*+."0#, murid S9 pada tahun "##*>"##

    #.%%# menjadi 0.")$ pada tahun "##>"##+/. Komposisi penduduk yang bekerja di

    Pro&insi Kalimantan (arat, masih didominasi oleh pekerja yang berpendidikan

    rendah, yaitu sekitar +,+)7 adalah tamat S2'P kebawah. 2apangan usaha yang

    paling dominan adalah sektor pertanian yaitu menyerap sekitar *#,)07 dari total

    angkatan kerja yang bekerja.

    ;ilihat dari komposisi dan kualifikasi pendidikan aparatur, masih ditemukan

    suatu keadaan yang belum seimbang dan belum sesuai di beberapa strata pendidikan.

    Sementara pola pembinaan dan pengembangan karier belum jelas. 9nalisis jabatan

    juga belum diterapkan. Sistem kesejahteraan pegawai belum memadai. 'idak adanya

    instansi &ertikal di daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan otonomi daerah

    mengakibatkan program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di daerah

    kurang berjalan secara optimal. Ini tercermin dari masih adanya tumpang tindih

    antara kebijakan pusat dan daerah.

    Bud.

    Penduduk Kalimantan (arat yang sebagian besar merupakan suku dayak

    yang menjalani hidupnya dengan cara mendiami hutan dan berburu. 6umlah

    penduduk di Pro&insi Kalimantan (arat menurut sensus tahun "##) berjumlah

    ).#0.0#) jiwa $,+%7 penduduk Indonesia/ ?ang terdiri dari berbagai macam suku

    bangsa di antara nya5 ;ayak, elayu, (ugis, 6awa ,Sunda ,batak,dan lain-lain.

    Suku dayak merupakan penduduk asli pulau Kalimantan. Kelompok Suku

    ;ayak, terbagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya )#% sub. asing-

    masing sub suku ;ayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya

    yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat

    istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas. asa lalu masyarakat yang kini disebut

    suku ;ayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap

    pemukiman mereka.

    asyarakat dayak mempunyai kebiasaan untuk berburu. 9lat yang biasa

    digunakan untuk menangkap hewan buruan adalah sumpit dan tombak. 9dat istiadat

    suku dayak selalu member ajaran kehidupan yang baik pada setiap warganya.

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    7/32

    'erutama dalam hal mencari makan atau berburu. ereka tidak pernah melakukan

    pembunuhan kepada binatang apabila persediaan makanan mereka masih cukup

    namyak. ;emikian pula untuk bahan makanan yang lain, terutama yang diambil dari

    tanaman.

    Pe5e*nkn Spi Po5on+ di P*o!insi Klimn5n B*5

    Secara umum terdapat beberapa wilayah di Kalimantan (arat yang

    merupakan daerah sentra produksi sapi potong, seperti di Sanggau 2edo, Sambas,

    Samalantan, Sungai @aya, empawah Ailir, Sekadau, Sintang, Ketapang, @asau

    6aya dan Sungai Kakap. Kecenderungan pola pemeliharaan Sapi potong yang

    dilakukan masyarakat peternak di Kalimantan (arat adalah pola pembibitan dan

    penggemukan, serta jenis sapi yang dipelihara adalah sapi Peranakan Ongole PO/,

    sapi (ali, sapi lokal Kalimantan (arat dan sapi peranakan hasil I(.

    (erdasarkan data kelompok ternak sapi di Kalimantan (arat pada tahun "#$#

    terdapat "#) kelompok ternak. ;istribusi kelompok terbesar adalah Kabupaten

    Sambas ") kelompok, Kabupaten Kubu @aya "$ kelompok, Kabupaten elawi "$

    kelompok, Kabupaten (engkayang "# kelompok, Kota Singkawang "# kelompok

    Kabupaten Sekadau $ kelompok, sedangkan kabupaten kota lainnya memiliki

    kelompok ternak dibawah $% kelompok. (erdasarkan rata-rata populasi ternak per

    kelompok, maka Kabupaten Kayong 3tara memiliki populasi ternak sapi per

    kelompok tertinggi, yaitu *+ ekor, diikuti Kabupaten (engkayang sebesar *),+% ,

    Kabupaten Pontianak sebesar %",$$ ekor, Kabupaten Kubu @aya sebesar %" ekor,

    Kabupaten Ketapang sebesar )#,* ekor dan kabupaten lainnya rata-rata populasi

    ternak sapi per kelompok adalah dibawah )# ekor. ;ata-data tersebut merupakan

    justifikasi penetapan lokasi untuk kegiatan pendampingan PS;S oleh (P'P Kalbar

    2itbang Kalbar, "#$0/.

    'erdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh peternak di Kalimantan

    (arat saat ini, diantaranya adalah kesulitan mendapatkan sapi bakalan untuk

    dilakukan penggemukan dalam pemeliharaan. Saat ini, sapi bakalan tersebut

    sebagian besar didatangkan dari pulau adura melalui transportasi kapal laut dalam

    periode dua mingguan atau bulanan. Kondisi tersebut terjadi salah satunya karena

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    8/32

    kecenderungan peternak untuk tidak melakukan pemeliharaan pola pembibitan

    ternak sapi potong, sehingga belum optimalnya produksi dan produktifitas anak sapi

    dari dalam wilayah Kalimantan (arat sendiri 2itbang Kalbar, "#$0/.

    Populsi Te*nk Ruminnsi

    Populasi ternak ruminansia di Pro&insi Kalimantan (arat terdiri atas ternak

    sapi potong, sapi perah, kerbau, domba, kambing. Populasi sapi potong menempati

    urutan pertama dengan jumlah $*.0) ekor. Populasi ternak sapi potong per

    kabupaten dan kota di Por&insi Kalimantan (arat ditunjukkan pada 'abel $.

    'abel $ Populasi ternak sapi potong per kabupaten dan kota di Pro&insi Kalimantan

    (arat tahun "#$# ekor/

    (erdasarkan 'abel $ dapat dilihat bahwa populasi sapi potong tertinggi

    berturut-turut terdapat di Kabupaten Kapuas Aulu dan Kabupaten Sintang, serta

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    9/32

    populasi terendah di Kota Singkawang dan Kota Pontianak. ;ata pemotongan ternak

    sapi potong di Pro&insi Kalimantan (arat dilihat di 'abel ".

    'abel " 6umlahpe motongan

    tern ak per

    kab upaten dan

    kot a di Pro&insi

    Kalimantan

    (arat tahun

    "#$# ekor/

    (erdasarkan 'abel " dapat dilihat bahwa pemotongan ternak sapi potong pada

    tahun "#$# sebesar )*.*$* ekor atau "*,07 dari populasi sapi potong pada tahun

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    10/32

    yang sama. Pemotongan ternak tertinggi terdapat di Kabupaten Pontianak serta Kota

    Pontianak. 'ingkat konsumsi daging di Kalimantan (arat masih rendah yaitu sebesar

    $,#$ kg pertahun atau ", gram per kapita>hari Kalbar dalam 9ngka, "#$$/.

    (egitu juga tingkat konsumsi daging di pulau Kalimantan pada umumnya yang

    masih rendah.

    Ke5e*sedin "i6un

    Peluang penambahan ternak perlu diketahui agar kapasitas tampung suatu

    wilayah dapat optimal. 2uas lahan dan produksi hijauan tiap penggunaan

    lahan>tahunnya perlu diketahui untuk menghitung daya tampung di suatu wilayah.

    Ketersediaan bahan kering rumput di Pro&insi Kalimantan (arat dapat dilihat di

    'abel 0.

    'abel 0 Ketersediaan bahan kering rumput di Pro&insi Kalimantan (arat 'on (K

    per tahun/

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    11/32

    Kpsi5s Penin+k5n Populsi Te*nk Ruminnsi 9KPPTR di P*o!insi

    Klimn5n B*5

    Kemampuan suatu wilayah dalam menampung ternak harus melihat data

    pekarangan, luas lahan garapan dan hutan berikut daya tampung dari masing-masing

    lahan tersebut. 9da pembatasan untuk lahan garapan yaitu sawah, lading, hutan,

    perkebunan dan tegalan. Perhitungan KPP'@ ini didasarkan pada metode

    BPengembangan Pemetaan Potensi 8ilayahC ;itjen Peternakan, $+%/ yang dilihat

    dari dua sumberdaya yaitu lahan dan tenaga kerja, dengan persamaan sebagai

    berikut5

    a. PS2 D a.2E F b.P@ F c.@

    PS2 D Potensi maksimum S'/ berdasarkan sumberdaya lahan, yaitu lahan

    garapan 2E/, padang rumput P@/ dan rawa @/.

    2E D 2ahan garapan tanaman pangan ha/ yaitu hasil penjumlahan dari

    luas lahan sawah basah dan kering/, tegalan>ladang dan

    perkebunan.

    a D Koefisien yang dihitung sebagai nisbah populasi ternak ruminansia

    S'/ dengan luas lahan garapan ha/. ha 2E.Propinsi 6awa 'imur dipakai sebagai standar baku untuk

    penghitungan nilai PS2 didasarkan pada pertimbangan bahwa

    populasi ternak ruminansia yang sangat padat di propinsi tersebut

    belum pernah diberitakan telah menimbulkan kerusakan lahan

    maupun kualitas ternak dengan kata lain keadaan peternakan

    ruminansia di Propinsi 6awa 'imur mencerminkan keadaan yang

    optimum.

    P@ D 2uas padang rumput ha/.

    b D Koefisien yang dihitung sebagai kapasitas tampung padang rumput

    alam, yaitu #,% S'>ha.

    @ D 2uas rawa ha/. @awa di Pro&insi Kalimantan (arat merupakan

    rawa air tawar.

    c D Koefisien yang dihitung sebagai kapasitas tampung rawa air tawar

    yaitu " S'>ha.

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    12/32

    b. KPP'@ S2/ D PS2 G POP@I2

    KPP'@ S2/ D Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia S'/

    berdasarkan sumberdaya lahan.

    POP@I2 D Populasi riil ternak ruminansia S'/ pada tahun tertentu.

    'abel )

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    13/32

    tampung. Aal ini disebabkan adanya wilayah yang sangat luas serta populasi ternak

    yang masih sedikit. (erdasarkan 'abel ) dapat dilihat bahwa penyebaran ternak

    ruminansia di Pro&insi Kalimantan (arat tidak merata sehingga dapat menjadikan

    adanya wilayah-wilayah yang memiliki kepadatan populasi tinggi sedangkan

    kemampuan wilayah untuk menghasilkan hijauan makanan ternak menjadi

    berkurang.

    Ke7i6kn De*h Klimn5n B*5

    9spirasi masyarakat dalam pembangunan peternakan khususnya melalui

    ;irektorat 6enderal Peternakan dan Kesehatan Aewan dapat dilakukan melalui

    pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan hewani asal ternak, dan kebutuhan untuk

    industri. 9spirasi masyarakat untuk pemenuhan tersebut diatur dalam beberapa

    kebijakan dan regulasi lingkup kewenangan ;irektorat 6enderal Peternakan dan

    Kesehatan Aewan.

    Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan saat ini telah dipayungi oleh

    3ndang 3ndang

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    14/32

    pada dasarnya memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengoptimalkan

    pengelolaaan potensi daerah guna meningkatkan pembangunan daerah salah satunya

    dalam produksi peternakan.

    Po5ensi Ps*

    Pro&insi Kalimantan (arat memiliki tingkat konsumsi daging sapi yang terus

    meningkat. (erdasarkan data ;irektorat 6endral Peternakan dan Kesehatan Aewan,

    konsumsi daging di Kalimantan (arat pada tahun "##* yaitu "+.** ton dan

    meningkat pada tahun "#$# menjadi 0$.) ton dengan pertumbuhan konsumsi

    daging sebesar $",7. ;ata yang diperoleh menunjukkan bahwa populasi ternak

    sapi potong di pro&insi Kalimantan (arat yang digembalakan pada mini ranchadalah

    $%*.%* ekor, dengan pemotongan pertahun "+.*#% ekor>tahun dan produksi daging

    ).0") ton>tahun. Sisa kebutuhan ternak adalah 0%.###>tahun H +.###-$#.### ekor

    didatangkan dari 6awa 'imur/.

    Pengembangan peternakan di wilayah Kalimantan (arat memiliki potensi

    yang cukup besar . Pengembangan peternakan sapi potong di wilayah Kalimantan

    (arat dapat dilakukan di kabupaten Pontianak, Sambas, Kota Singkawang,

    (engkayang, Sanggau dan Ketapang, dengan daya dukung berupa limbah pertanian

    dan perkebunan untuk pakan ternak dan @PA sapi di Kabupaten Pontianak. Potensi

    pasar dari daging yang dihasilkan meliputi pasar lokal dan ekspor. Pasar lokal

    dimaksud untuk memenuhi kebutuhan daging yang sebagian besar masih dipenuhi

    dari wilayah lain. Sedangkan ekspor dapat dilakukan ke wilayah Serawak dan (runai

    yang merupakan

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    15/32

    Anlisis S8OT Pe5e*nkn Spi Po5on+ P*o!insi Klimn5n B*5

    1; M5*iksInternal Faktor Evaluation9I,E

    'abel % atriksInternal Faktor EvaluationI!/

    ,k5o* in5e*nl Bo7o5

    9A

    Pe*in+k5

    9B

    Bo7o5 #)>$+>sosial-budaya-

    masyarakat-kalimantan-barat>.

    9nonim. "#$$. Kalimantan (arat dalam 9ngka. (PS pro&insi Kalimantan (arat5

    Percetakan (hakti.

    Kementrian Pertanian. "#$$. @encana Strategis4 ;irektorat 6endral peternakan dan

    kesehatan Aewan "#$#-"#$). ;irektorat jendral peternakan dan kesehatan

    hewan.

    Putong, I. "##0. 'eknik Pemanfaatan 9nalisis S8O' 'anpa Skala Industri 9-

    S8O'-'SI/. 6urnal !konomi (isnis

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    26/32

    LAMPIRAN

    2ampiran $ Perhitungan populasi ternak sapi potong per-kabupaten dan kota di

    Pro&insi Kalimantan (arat

    Kota Populasi

    ekor/

    Populasi S'/

    $ sambas $$.)"0 +**".#*#

    " bengkayang $".$# $+#.0+$

    0 landak $#.+0 +$*.)+

    ) pontianak $+.%)# $)#%+.++"

    % sanggau $$.$*0 +)*).#"

    * ketapang $.00 $)**).*0

    sintang "#.)% $%%"*.$"%

    + kapuas hulu "%.") $$)).+##$ sekadau .+"* )%$.#%%+

    $# melawi +.%0) *)$.00""

    $$ kayong utara .#+% %0".%%%%

    $" kota kubu raya $0.0) $#)$).)""

    $0 kota pontianak $.** $"*).#+*$

    $) kota singkawang *.+$$ %$*).+$0

    'otal $*.0) $0)#$.0""Kon&ersi ke satuan ternak dengan nilai koefisien #,%+0

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    27/32

    2ampiran ". Perhitungan KPP'@ di Pro&insi Kalimantan (arat

  • 7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx

    28/32

    2ampiran 0 atriksInternal Faktor EvaluationI!/

    ,k5o* in5e*nl Bo7o5

    9A

    Pe*in+k5

    9B

    Bo7o5