analisis swot koridor kalimantan fix.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
1/32
STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG
DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Disusun oleh :
Kelompok 1
Andin A!ik "sdi D1#11$%&'1
De(i El)*id S D1#11$%$$'D(i E*nnin+sih D1#11$%$''
,i-. "ilm(n D1#11$%$%1
Re/ "ni)h D1#11$%$&1
Rudi Dedi Isknd* D1#11$%&01
DEPARTEMEN ILM PRODKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
SEKOLA" PAS2ASAR3ANA
INSTITT PERTANIAN BOGOR
&%14
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
2/32
PENDA"LAN
L5* Belkn+
Sub sektor peternakan merupakan salah satu bidang yang memiliki peran
besar dalam peningkatan pendapatan peternak, meningkatkan populasi dan produksi
ternak sebagai modal dalam penyediaan pangan terutama pangan asal hewan bagi
masyarakat. Oleh karena itu, sub sektor peternakan perlu dibangun dan
dikembangkan sebagai salah satu usaha agribisnis peternakan dan optimalisasi
pemanfaatan sumber daya alam sehingga upaya pengembangan peternakan dapat
ditingkatkan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan petani-
peternak pada khususnya.
Seiring dengan era otonomi daerah, suatu wilayah dituntut untuk berusaha
dalam merancang dan mengembangkan wilayahnya menjadi lebih baik.
Pengembangan potensi ternak potong di suatu wilayah akan sangat membantu upaya
pemenuhan kebutuhan protein hewani terutama daging yang semakin meningkat
seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Selain membantu dalam pemenuhan
protein hewani, pengembangan potensi ternak tersebut juga diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.
Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan wilayah
serta keanekaragaman sumberdaya yang sangat besar dan berpotensi. Pulau
Kalimantan termasuk dalam koridor III dalam program asterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan !konomi Indonesia dengan rentang waktu tahun "#$$-"#"%.
Pulau Kalimantan memiliki lima pro&insi yang kaya akan sumberdaya alam baik
yang diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui meliputi sektor pertanian,
perikanan, kehutanan, pertambangan, dan peternakan. Sektor peternakan sendiri,
didominasi oleh peternakan ternak ruminansia terutama ternak sapi potong. 'ernak
ruminansia di pulau Kalimantan digunakan sebagai pasokan daging bagi konsumsi
masyarakat Kalimantan maupun keluar pulau Kalimantan.
Pro&insi Kalimantan (arat merupakan salah satu pro&insi dengan luasan
wilayah terbesar ketiga di Indonesia yaitu $)*.+# km". Populasi ternak sapi potong
di Pro&insi Kalimantan (arat pada tahun "#$" sebesar $*.")# ekor. Pro&insi
Kalimantan (arat memiliki potensi pengembangan peternakan yang baik karena
memiliki populasi ruminansia yang tinggi serta luasan wilayah yang besar. elihat
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
3/32
hal tersebut, peluang pengembangan peternakan sapi potong di Pro&insi Kalimantan
(arat masih cukup besar dan berpotensi untuk dikembangkan karena masih banyak
potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat petani peternak.
Potensi wilayah Pro&insi Kalimantan (arat sebagai daerah produksi ternak sapi
potong memiliki target dan sasaran yaitu guna menjadikan Pro&insi Kalimantan
(arat sebagai daerah penghasil ternak sapi potong disamping bidang kehutanan dan
perkebunan kelapa sawit dan karet/ tentunya dengan jumlah produksi yang stabil
dan kualitas ternak yang dihasilkan baik sesuai dengan kondisi sumberdaya alam,
sumberdaya manusia, dan sumberdaya lainnya yang dimiliki.
Tu6un'ujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis potensi wilayah
Pro&insi Kalimantan (arat dalam penambahan daya tampung ternak sapi potong
serta menyusun strategi pengembangan peternakan.
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
4/32
PEMBA"ASAN
Gm7*n mum P*o!insi Klimn5n B*5
Le5k Geo+*)is dn Lus 8il.h
Kalimantan (arat secara astronomis terletak antara 0o"#12S-"o0#1234
$#o)#1-$$)o0#1 ('. (atas-batas wilayah Pro&insi Kalimantan (arat adalah sebagai
berikut5 sebelah utara dengan alaysia, sebelah barat dengan Selat Karimata,
sebelah timur dengan Pro&insi Kalimantan 'engah, dan sebelah selatan dengan 2aut
6awa. 2uas wilayah Kalimantan (arat adalah $)*.+# km " ,%07 luas Indonesia/.
Kalimantan (arat terbagi dalam $# kabupaten dan " kotamadya.
Kondisi Alm
8ilayah Kalimantan (arat beriklim tropis basah dengan curah hujan merata
sepanjang tahun dengan puncak hujan tertinggi pada bulan 9gustus *,+ mm/ dan
terendah pada bulan 9pril #,) mm/. Pada tahun "#$# suhu udara maksimum di
Kalimantan (arat mencapai 0)o: dan terendah sebesar ""o:.
Pen++unn Lhn
Sebagian besar lahan di Kalimantan (arat merupakan hutan )),#7/ danpadang rumput 00,$*7/. Sementara areal perkebunan seluas $.++.+* ha $",+*7/
dari $),*+ ribu hektar luas Kalimantan (arat, hanya #,7 digunakan untuk
permukiman penduduk.
Penduduk
6umlah penduduk Pro&insi Kalimantan (arat tahun "#$# berdasarkan hasil
sensus penduduk "#$# berjumlah sekitar ),0% juta jiwa di mana sekitar ",")* juta
berjenis kelamin lelaki dan ",$) juta jiwa berjenis kelamin perempuan. 2uas
wilayah Pro&insi Kalimantan (arat sebesar $)*.+# Km"atau lebih besar dari Pulau
6awa dan kepadatan penduduk Kalimantan (arat baru sekitar 0# 6iwa per kilometer
persegi. Kondisi ini tentunya kurang menguntungkan dalam rangka percepatan
pembangunan wilayah khususnya menyangkut pengelolaan Sumber ;aya 9lam
S;9/ dengan segala potensi dan keragamannya Kalbar dalam 9ngka, "#$$/.
;aerah Kalimantan (arat dihuni oleh penduduk asli ;ayak dan kaum
pendatang lainnya dari Sumatra seperti kaum urban dari 'iongkok dan daerah di
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
5/32
Indonesia lainnya. Suku bangsa yang dominan yaitu ;ayak ,elayu dan 'ionghoa
yang jumlahnya melebihi #7 penduduk Kalimantan (arat. Selain itu, terdapat juga
suku-suku bangsa lain, antara lain (ugis, 6awa, adura, inangkabau, Sunda,
(atak, dan lain-lain yang jumlahnya dibawah $#7. ;ari berbagai suku ini masing-
masing memiliki adat istiadat yang berbeda-beda sehingga masing-masing suku
mempunyai cara pandang kehidupan yang berbeda pula dalam aspek sosial budaya.
asyarakat yang ada Kalimantan (arat dapat dikatakan sebagai daerah yang
memiliki masyarakat yang majemuk karena masyarakatnya yang multikultural. Pada
dasarnya suatu masyarakat dikatakan multikultural jika dalam masyarakat tersebut
memiliki keanekaragaman dan perbedaan. Keragaman dan perbedaan yang dimaksud
antara lain, keragaman struktur budaya yang berakar pada perbedaan standar nilai
yang berbeda-beda, keragaman ras, suku dan agama. ;alam hal ini masyarakat
multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen di
mana pola hubungan sosial antar indi&idu di masyarakat berusaha untuk toleransi dan
harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain
dengan perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan budayanya.
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
6/32
pendidikan semkain bertambah tiap tahun murid S; dari %).%%$ pada tahun
"##%>"##* menjadi %0.+$" pada tahun "##>"##+, murid SP meningkat sekitar
*,#%7 dari tahun "##*>"## menjadi $*+."0#, murid S9 pada tahun "##*>"##
#.%%# menjadi 0.")$ pada tahun "##>"##+/. Komposisi penduduk yang bekerja di
Pro&insi Kalimantan (arat, masih didominasi oleh pekerja yang berpendidikan
rendah, yaitu sekitar +,+)7 adalah tamat S2'P kebawah. 2apangan usaha yang
paling dominan adalah sektor pertanian yaitu menyerap sekitar *#,)07 dari total
angkatan kerja yang bekerja.
;ilihat dari komposisi dan kualifikasi pendidikan aparatur, masih ditemukan
suatu keadaan yang belum seimbang dan belum sesuai di beberapa strata pendidikan.
Sementara pola pembinaan dan pengembangan karier belum jelas. 9nalisis jabatan
juga belum diterapkan. Sistem kesejahteraan pegawai belum memadai. 'idak adanya
instansi &ertikal di daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan otonomi daerah
mengakibatkan program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di daerah
kurang berjalan secara optimal. Ini tercermin dari masih adanya tumpang tindih
antara kebijakan pusat dan daerah.
Bud.
Penduduk Kalimantan (arat yang sebagian besar merupakan suku dayak
yang menjalani hidupnya dengan cara mendiami hutan dan berburu. 6umlah
penduduk di Pro&insi Kalimantan (arat menurut sensus tahun "##) berjumlah
).#0.0#) jiwa $,+%7 penduduk Indonesia/ ?ang terdiri dari berbagai macam suku
bangsa di antara nya5 ;ayak, elayu, (ugis, 6awa ,Sunda ,batak,dan lain-lain.
Suku dayak merupakan penduduk asli pulau Kalimantan. Kelompok Suku
;ayak, terbagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya )#% sub. asing-
masing sub suku ;ayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya
yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat
istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas. asa lalu masyarakat yang kini disebut
suku ;ayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap
pemukiman mereka.
asyarakat dayak mempunyai kebiasaan untuk berburu. 9lat yang biasa
digunakan untuk menangkap hewan buruan adalah sumpit dan tombak. 9dat istiadat
suku dayak selalu member ajaran kehidupan yang baik pada setiap warganya.
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
7/32
'erutama dalam hal mencari makan atau berburu. ereka tidak pernah melakukan
pembunuhan kepada binatang apabila persediaan makanan mereka masih cukup
namyak. ;emikian pula untuk bahan makanan yang lain, terutama yang diambil dari
tanaman.
Pe5e*nkn Spi Po5on+ di P*o!insi Klimn5n B*5
Secara umum terdapat beberapa wilayah di Kalimantan (arat yang
merupakan daerah sentra produksi sapi potong, seperti di Sanggau 2edo, Sambas,
Samalantan, Sungai @aya, empawah Ailir, Sekadau, Sintang, Ketapang, @asau
6aya dan Sungai Kakap. Kecenderungan pola pemeliharaan Sapi potong yang
dilakukan masyarakat peternak di Kalimantan (arat adalah pola pembibitan dan
penggemukan, serta jenis sapi yang dipelihara adalah sapi Peranakan Ongole PO/,
sapi (ali, sapi lokal Kalimantan (arat dan sapi peranakan hasil I(.
(erdasarkan data kelompok ternak sapi di Kalimantan (arat pada tahun "#$#
terdapat "#) kelompok ternak. ;istribusi kelompok terbesar adalah Kabupaten
Sambas ") kelompok, Kabupaten Kubu @aya "$ kelompok, Kabupaten elawi "$
kelompok, Kabupaten (engkayang "# kelompok, Kota Singkawang "# kelompok
Kabupaten Sekadau $ kelompok, sedangkan kabupaten kota lainnya memiliki
kelompok ternak dibawah $% kelompok. (erdasarkan rata-rata populasi ternak per
kelompok, maka Kabupaten Kayong 3tara memiliki populasi ternak sapi per
kelompok tertinggi, yaitu *+ ekor, diikuti Kabupaten (engkayang sebesar *),+% ,
Kabupaten Pontianak sebesar %",$$ ekor, Kabupaten Kubu @aya sebesar %" ekor,
Kabupaten Ketapang sebesar )#,* ekor dan kabupaten lainnya rata-rata populasi
ternak sapi per kelompok adalah dibawah )# ekor. ;ata-data tersebut merupakan
justifikasi penetapan lokasi untuk kegiatan pendampingan PS;S oleh (P'P Kalbar
2itbang Kalbar, "#$0/.
'erdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh peternak di Kalimantan
(arat saat ini, diantaranya adalah kesulitan mendapatkan sapi bakalan untuk
dilakukan penggemukan dalam pemeliharaan. Saat ini, sapi bakalan tersebut
sebagian besar didatangkan dari pulau adura melalui transportasi kapal laut dalam
periode dua mingguan atau bulanan. Kondisi tersebut terjadi salah satunya karena
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
8/32
kecenderungan peternak untuk tidak melakukan pemeliharaan pola pembibitan
ternak sapi potong, sehingga belum optimalnya produksi dan produktifitas anak sapi
dari dalam wilayah Kalimantan (arat sendiri 2itbang Kalbar, "#$0/.
Populsi Te*nk Ruminnsi
Populasi ternak ruminansia di Pro&insi Kalimantan (arat terdiri atas ternak
sapi potong, sapi perah, kerbau, domba, kambing. Populasi sapi potong menempati
urutan pertama dengan jumlah $*.0) ekor. Populasi ternak sapi potong per
kabupaten dan kota di Por&insi Kalimantan (arat ditunjukkan pada 'abel $.
'abel $ Populasi ternak sapi potong per kabupaten dan kota di Pro&insi Kalimantan
(arat tahun "#$# ekor/
(erdasarkan 'abel $ dapat dilihat bahwa populasi sapi potong tertinggi
berturut-turut terdapat di Kabupaten Kapuas Aulu dan Kabupaten Sintang, serta
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
9/32
populasi terendah di Kota Singkawang dan Kota Pontianak. ;ata pemotongan ternak
sapi potong di Pro&insi Kalimantan (arat dilihat di 'abel ".
'abel " 6umlahpe motongan
tern ak per
kab upaten dan
kot a di Pro&insi
Kalimantan
(arat tahun
"#$# ekor/
(erdasarkan 'abel " dapat dilihat bahwa pemotongan ternak sapi potong pada
tahun "#$# sebesar )*.*$* ekor atau "*,07 dari populasi sapi potong pada tahun
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
10/32
yang sama. Pemotongan ternak tertinggi terdapat di Kabupaten Pontianak serta Kota
Pontianak. 'ingkat konsumsi daging di Kalimantan (arat masih rendah yaitu sebesar
$,#$ kg pertahun atau ", gram per kapita>hari Kalbar dalam 9ngka, "#$$/.
(egitu juga tingkat konsumsi daging di pulau Kalimantan pada umumnya yang
masih rendah.
Ke5e*sedin "i6un
Peluang penambahan ternak perlu diketahui agar kapasitas tampung suatu
wilayah dapat optimal. 2uas lahan dan produksi hijauan tiap penggunaan
lahan>tahunnya perlu diketahui untuk menghitung daya tampung di suatu wilayah.
Ketersediaan bahan kering rumput di Pro&insi Kalimantan (arat dapat dilihat di
'abel 0.
'abel 0 Ketersediaan bahan kering rumput di Pro&insi Kalimantan (arat 'on (K
per tahun/
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
11/32
Kpsi5s Penin+k5n Populsi Te*nk Ruminnsi 9KPPTR di P*o!insi
Klimn5n B*5
Kemampuan suatu wilayah dalam menampung ternak harus melihat data
pekarangan, luas lahan garapan dan hutan berikut daya tampung dari masing-masing
lahan tersebut. 9da pembatasan untuk lahan garapan yaitu sawah, lading, hutan,
perkebunan dan tegalan. Perhitungan KPP'@ ini didasarkan pada metode
BPengembangan Pemetaan Potensi 8ilayahC ;itjen Peternakan, $+%/ yang dilihat
dari dua sumberdaya yaitu lahan dan tenaga kerja, dengan persamaan sebagai
berikut5
a. PS2 D a.2E F b.P@ F c.@
PS2 D Potensi maksimum S'/ berdasarkan sumberdaya lahan, yaitu lahan
garapan 2E/, padang rumput P@/ dan rawa @/.
2E D 2ahan garapan tanaman pangan ha/ yaitu hasil penjumlahan dari
luas lahan sawah basah dan kering/, tegalan>ladang dan
perkebunan.
a D Koefisien yang dihitung sebagai nisbah populasi ternak ruminansia
S'/ dengan luas lahan garapan ha/. ha 2E.Propinsi 6awa 'imur dipakai sebagai standar baku untuk
penghitungan nilai PS2 didasarkan pada pertimbangan bahwa
populasi ternak ruminansia yang sangat padat di propinsi tersebut
belum pernah diberitakan telah menimbulkan kerusakan lahan
maupun kualitas ternak dengan kata lain keadaan peternakan
ruminansia di Propinsi 6awa 'imur mencerminkan keadaan yang
optimum.
P@ D 2uas padang rumput ha/.
b D Koefisien yang dihitung sebagai kapasitas tampung padang rumput
alam, yaitu #,% S'>ha.
@ D 2uas rawa ha/. @awa di Pro&insi Kalimantan (arat merupakan
rawa air tawar.
c D Koefisien yang dihitung sebagai kapasitas tampung rawa air tawar
yaitu " S'>ha.
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
12/32
b. KPP'@ S2/ D PS2 G POP@I2
KPP'@ S2/ D Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia S'/
berdasarkan sumberdaya lahan.
POP@I2 D Populasi riil ternak ruminansia S'/ pada tahun tertentu.
'abel )
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
13/32
tampung. Aal ini disebabkan adanya wilayah yang sangat luas serta populasi ternak
yang masih sedikit. (erdasarkan 'abel ) dapat dilihat bahwa penyebaran ternak
ruminansia di Pro&insi Kalimantan (arat tidak merata sehingga dapat menjadikan
adanya wilayah-wilayah yang memiliki kepadatan populasi tinggi sedangkan
kemampuan wilayah untuk menghasilkan hijauan makanan ternak menjadi
berkurang.
Ke7i6kn De*h Klimn5n B*5
9spirasi masyarakat dalam pembangunan peternakan khususnya melalui
;irektorat 6enderal Peternakan dan Kesehatan Aewan dapat dilakukan melalui
pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan hewani asal ternak, dan kebutuhan untuk
industri. 9spirasi masyarakat untuk pemenuhan tersebut diatur dalam beberapa
kebijakan dan regulasi lingkup kewenangan ;irektorat 6enderal Peternakan dan
Kesehatan Aewan.
Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan saat ini telah dipayungi oleh
3ndang 3ndang
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
14/32
pada dasarnya memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengoptimalkan
pengelolaaan potensi daerah guna meningkatkan pembangunan daerah salah satunya
dalam produksi peternakan.
Po5ensi Ps*
Pro&insi Kalimantan (arat memiliki tingkat konsumsi daging sapi yang terus
meningkat. (erdasarkan data ;irektorat 6endral Peternakan dan Kesehatan Aewan,
konsumsi daging di Kalimantan (arat pada tahun "##* yaitu "+.** ton dan
meningkat pada tahun "#$# menjadi 0$.) ton dengan pertumbuhan konsumsi
daging sebesar $",7. ;ata yang diperoleh menunjukkan bahwa populasi ternak
sapi potong di pro&insi Kalimantan (arat yang digembalakan pada mini ranchadalah
$%*.%* ekor, dengan pemotongan pertahun "+.*#% ekor>tahun dan produksi daging
).0") ton>tahun. Sisa kebutuhan ternak adalah 0%.###>tahun H +.###-$#.### ekor
didatangkan dari 6awa 'imur/.
Pengembangan peternakan di wilayah Kalimantan (arat memiliki potensi
yang cukup besar . Pengembangan peternakan sapi potong di wilayah Kalimantan
(arat dapat dilakukan di kabupaten Pontianak, Sambas, Kota Singkawang,
(engkayang, Sanggau dan Ketapang, dengan daya dukung berupa limbah pertanian
dan perkebunan untuk pakan ternak dan @PA sapi di Kabupaten Pontianak. Potensi
pasar dari daging yang dihasilkan meliputi pasar lokal dan ekspor. Pasar lokal
dimaksud untuk memenuhi kebutuhan daging yang sebagian besar masih dipenuhi
dari wilayah lain. Sedangkan ekspor dapat dilakukan ke wilayah Serawak dan (runai
yang merupakan
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
15/32
Anlisis S8OT Pe5e*nkn Spi Po5on+ P*o!insi Klimn5n B*5
1; M5*iksInternal Faktor Evaluation9I,E
'abel % atriksInternal Faktor EvaluationI!/
,k5o* in5e*nl Bo7o5
9A
Pe*in+k5
9B
Bo7o5 #)>$+>sosial-budaya-
masyarakat-kalimantan-barat>.
9nonim. "#$$. Kalimantan (arat dalam 9ngka. (PS pro&insi Kalimantan (arat5
Percetakan (hakti.
Kementrian Pertanian. "#$$. @encana Strategis4 ;irektorat 6endral peternakan dan
kesehatan Aewan "#$#-"#$). ;irektorat jendral peternakan dan kesehatan
hewan.
Putong, I. "##0. 'eknik Pemanfaatan 9nalisis S8O' 'anpa Skala Industri 9-
S8O'-'SI/. 6urnal !konomi (isnis
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
26/32
LAMPIRAN
2ampiran $ Perhitungan populasi ternak sapi potong per-kabupaten dan kota di
Pro&insi Kalimantan (arat
Kota Populasi
ekor/
Populasi S'/
$ sambas $$.)"0 +**".#*#
" bengkayang $".$# $+#.0+$
0 landak $#.+0 +$*.)+
) pontianak $+.%)# $)#%+.++"
% sanggau $$.$*0 +)*).#"
* ketapang $.00 $)**).*0
sintang "#.)% $%%"*.$"%
+ kapuas hulu "%.") $$)).+##$ sekadau .+"* )%$.#%%+
$# melawi +.%0) *)$.00""
$$ kayong utara .#+% %0".%%%%
$" kota kubu raya $0.0) $#)$).)""
$0 kota pontianak $.** $"*).#+*$
$) kota singkawang *.+$$ %$*).+$0
'otal $*.0) $0)#$.0""Kon&ersi ke satuan ternak dengan nilai koefisien #,%+0
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
27/32
2ampiran ". Perhitungan KPP'@ di Pro&insi Kalimantan (arat
-
7/24/2019 analisis SWOT koridor Kalimantan fix.docx
28/32
2ampiran 0 atriksInternal Faktor EvaluationI!/
,k5o* in5e*nl Bo7o5
9A
Pe*in+k5
9B
Bo7o5