askep kontraktur depuytren

Upload: wikeo-dwi-febri-riansyah

Post on 16-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Deformitas tangan dapat diakibatkan oleh kelainan kulit, jaringan subkutan, otot,

    tendon, sendi, tulang atau fungsi neuromuskular. Sering terdapat riwayat cidera, atau infeksi

    maupun penyakit yang bersamaan. Fasia superfisialis pada telapak tangan menyebar dari

    pergelangan tangan menuju jari-jari, meluas melewati sendi-sendi metakarpofalangeal hingga

    ke jari . Hipertrofi dan kontraktur pada fasia telapak tangan dapat mengakibatkan

    mengerutnya telapak tangan dan fleksi menetap pada jari-jari.

    Duyputen disease adalah penebalan jaringan di bawah kulit pada telapak tangan dan

    jari dan kadang menimbulkan rasa sakit.Dupuytren contracture juga dikenal sebagai Morbus

    Dupuytren, jari macet. enyakit Dupuytren, atau palmaris fibromatosis , di mana kondis jari-

    jari tangan tetap fleksidan tidak dapat sepenuhnya diekstensikan. penyakit ini dinamai oleh

    !aron "uillaume Dupuytren.

    enyakit Dupuytren adalah kontraktur fascia palmar hingga ke jari-jari. #ontraktur

    sendi $ timbul akibat terkenanya band spiral, selubung digitalis lateral, ligamen "rayson,

    band retro%askular, dan fascia palmar, baik sendiri-sendiri maupun bersamaan. &'(

    1.2 Rumusan Masalah

    ') *pa itu kontraktur depuytren +

    ) !agaimana asuhan keperawatan pada kontraktur depuytren +

    1.3 Tujuan

    ') Memahami tentang kontraktur depuytren

    ) Memahami asuhan keperawatan pada kontraktur depuytren

    BAB II

    PEMBAHAAN

    1

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Flexion&prev=/search%3Fq%3Ddupuytren%2Bcontracture%26hl%3Did%26prmd%3Di&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhijJbb-H_5D5BCZzsOoq5vU5FbDZAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Guillaume_Dupuytren&prev=/search%3Fq%3Ddupuytren%2Bcontracture%26hl%3Did%26prmd%3Di&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiKhcSyMrwDOh2ECFHxkjKWd-DiXQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Guillaume_Dupuytren&prev=/search%3Fq%3Ddupuytren%2Bcontracture%26hl%3Did%26prmd%3Di&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiKhcSyMrwDOh2ECFHxkjKWd-DiXQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Flexion&prev=/search%3Fq%3Ddupuytren%2Bcontracture%26hl%3Did%26prmd%3Di&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhijJbb-H_5D5BCZzsOoq5vU5FbDZA
  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    2/13

    2.1 !"NEP TE"RI

    *. DF$$S$

    #ontraktur merupakan suatu keadaan patologis tingkat akhir dari suatu kontraksi.

    /mumnya kontraktur terjadi apabila pembentukan sikatrik berlebihan dari prosespenyembuhan luka. #ontraktur adalah hilangnya atau kurang penuhnya lingkup gerak sendi

    secara pasif maupun aktif karena keterbatasan sendi, fibrosis jaringan penyokong, otot dan

    kulit. #ontraktur didefinisikan sebagai pemendekan otot secara adaptif dari otot0jaringan

    lunak yang melewati sendi sehingga menghasilkan keterbatasan lingkup gerak sendi.

    #ontraktur dupuytrend adalah kontraktur progresif lambat fasia almaris yang

    mengakibatkan fleksi jari manis dan kelingking dan juga pada jari tengah ,sehingga menjadi

    tidak berguna, dimana kontraktur fleksi tetap tangan di mana jari-jari tikungan ke arah

    telapak tangan dan tidak dapat sepenuhnya diperpanjang 1diluruskan). 1Brunner n Suddarth)

    !. 2$343"$

    enyebab utama kontraktur adalah tidak ada atau kurangnya mobilisasi sendi akibat

    suatu keadaan antara lain imbalance kekuatan otot, penyakit neuromuskular, penyakit

    degenerasi, luka bakar, luka trauma yang luas, inflamasi, penyakit kongenital, ankilosis dan

    nyeri.

    enyakit Dupuytren kemungkinan disebabkan kelainan genetik. !eberapa studi

    mengatakan autosom dominan membawa kelainan tersebut.

    H4*-!5 dan H4*-D67 telah diperiksa pada beberapa pasien, yang memungkinkan

    ada keterkaitan sistem imun.

    Dupuytren kontraktur karena kesalahan dalam pertumbuhan dan regulasi dari

    fibroblas, yang dihasilkan dari perubahan kromosom pada trisomi 8 seperti perubahan

    pada neoplasma.

    #arena perubahan dalam fascia yang disebabkan oleh trauma yang terlalu sering

    sehingga menyebabkan penyembuhan luka yang tidak sempurna.

    9. #4*S$F$#*S$

    2

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    3/13

    !erdasarkan lokasi dari jaringan yang menyebabkan ketegangan, maka kontraktur

    dapat diklasifikasikan menjadi :

    a. #ontraktur Dermatogen atau Dermogen

    #ontraktur yang disebabkan karena proses terjadinya di kulit, hal tersebut dapat

    terjadi karena kehilangan jaringan kulit yang luas misalnya pada luka bakar yang

    dalam dan luas, loss of skin0tissue dalam kecelakaan dan infeksi.

    b. #ontraktur 2endogen atau Myogen

    #ontraktur yang tejadi karena pemendekan otot dan tendon-tendon. Dapat terjadi

    oleh keadaan iskemia yang lama, terjadi jaringan ikat dan atropi, misalnya pada

    penyakit neuromuskular, luka bakar yang luas, trauma, penyakit degenerasi dan

    inflamasi.

    c. #ontraktur *rthrogen

    #ontraktur yang terjadi karena proses di dalam sendi-sendi, proses ini bahkan

    dapat sampai terjadi ankylosis. #ontraktur tersebut sebagai akibat immobilisasi

    yang lama dan terus menerus, sehingga terjadi gangguan pemendekan kapsul dan

    ligamen sendi, misalnya pada bursitis, tendinitis, penyakit kongenital dan nyeri.

    D. *23F$S$343"$

    atofisiologi dasar Dupuytren contracture adalah proliferasi fibroblast dan deposisi

    kolagen. Mengapa terjadi proliferasi yang tidak terkendali dari fasia telapak tangan dan hal

    itu masih tidak diketahui. Studi melibatkan faktor pertumbuhan, termasuk faktor dasar

    pertumbuhan fibroblast, faktor pertumbuhan platelet yang diturunkan, dan 2"F-beta. Faktor-

    faktor ini menunjukkan peningkatan ekspresi dalam fasia.

    enyakit ini berkembang dalam beberapa tahap. 2ahap proliferasi ini ditandai dengan

    perkembangan bintil atau nodul, lesi pathognomonic dari Dupuytren contracture. odulterdiri dari fibroblas dan kolagen tipe $$$. 2ahap proliferatif adalah fase yang paling biologis

    aktif penyakit. odul multiple umum dan lunak untuk palpasi. Mereka sering terletak di

    dekat lipatan palmaris distal tetapi mungkin ditemukan di seluruh telapak tangan dan bahkan

    di jari.

    Setelah nodul ada, kontraktil aktif, atau in%olutional. Fase lanjut merupakan keadaan

    penyakit yang lebih lanjut, tetapi secara biologis agak kurang aktif dari tahap proliferasi.

    9ord mulai berkembang dari proksimal ke nodul, dan alur atau lubang-lubang di kulit

    3

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    4/13

    menunjukkan fiksasi kulit fasia yang mendasarinya. Selama fase ini, myofibroblasts

    menggantikan fibroblas sebagai jenis sel utama, mereka menunjukkan kesamaan morfologis

    untuk fibroblas dan sel otot polos. Myofibroblasts mampu memproduksi kolagen dan

    menyebabkan kontraksi karena mengandung myofibrils dalam sel-sel. Myofibroblasts juga

    memiliki hubungan antar sel satu sama lain, yang memungkinkan penyesuaian peningkatan

    kekuatan kontraktil. Sel-sel ini ditemukan tidak hanya dalam nodul dan cord tetapi juga di

    seluruh fasia palmaris.

    . ;39

    4#urangnya mobilisasi sendi akibat

    suatu keadaan

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    5/13

    F. Manifestasi #linik

    "ejala kontraktur bisa berupa :

    a) 2erdapat jaringan ikat dan atropib) 2erjadi pembentukan sikatrik yang berlebih

    c) Mengalami gangguan mobilisasi

    d) #esulitan melakukan akti%itas sehari-hari

    ". #omplikasi

    a. Dupuytren dimana kondisi jari-jari tetap fleksi dan tidak dapat sepenuhnya

    diekstensikan

    b. #elumpuhan 0 kecacatan permanen

    H. enatalaksanaan Medis

    5

    Faktor

    2ahap proliferasi

    !erkembangnya bintil atau nodul, lesi

    pathognomonic

    nodul ada

    in%olutionalkontraktil aktif

    ketidaktahuan tentang

    proses0penyembuhan

    Fase Lanjut

    9ord mulai berkembang dari proksimal ke nodul

    myofibroblasts menggantikan fibroblas sebagai jenis sel utama

    MK : #urang pengetahuanMyofibroblasts mampu memproduksi kolagen

    menyebabkan kontraksi

    perubahan status kesehatankerusakan

    permukaan

    kulit

    penurunan kekuatan0tahanan

    MK : *nsietasMK : "angguan

    MK : #erusakan integritas

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    6/13

    Hal utama yang dipertimbangkan untuk terapi kontraktur adalah pengembalian

    fungsi dengan cara menganjurkan penggunaan anggota badan untuk ambulasi dan aktifitas

    lain. Menyingkirkan kebiasaan yang tidak baik dalam hal ambulasi, posisi dan penggunaan

    program pemeliharaan kekuatan dan ketahanan, diperlukan agar pemeliharaan tercapai dan

    untuk mencegah kontraktur sendi yang rekuren. enanganan kontraktur dapat dliakukan

    secara konser%atif dan operatif :

    a). #onser%atif

    Seperti halnya pada pencegahan kontraktur, tindakan konser%atif ini lebih

    mengoptimalkan penanganan fisioterapi terhadap penderita, meliputi :

    '. roper positioning

    ositioning penderita yang tepat dapat mencegah terjadinya kontraktur dan

    keadaan ini harus dipertahankan sepanjang waktu selama penderita dirawat di tempat tidur.

    osisi yang nyaman merupakan posisi kontraktur. rogram positioning antikontraktur adalah

    penting dan dapat mengurangi udem, pemeliharaan fungsi dan mencegah kontraktur.

    roper positioning pada penderita luka bakar adalah sebagai berikut :

    - 4eher : ekstensi 0 hiperekstensi- !ahu : abduksi, rolasi eksterna

    - *ntebrakii : supinasi

    - 2runkus : alignment yang lurus

    - 4utut : lurus, jarak antara lutut kanan dan kiri < derajat

    - Sendi panggul tidak ada fleksi dan rolasi eksterna

    - ergelangan kaki : dorsofleksi

    '. =ercise

    2ujuan e=ercise untuk mengurangi udem, memelihara lingkup gerak sendi dan

    mencegah kontraktur. =ercise yang teratur dan terus-menerus pada seluruh persendian baik

    yang terkena luka bakar maupun yang tidak terkena, merupakan tindakan untuk mencegah

    kontraktur.

    *dapun macam-macam e=ercise adalah :

    - Free acti%e e=ercise : latihan yang dilakukan oleh penderita sendiri.

    - $sometric e=ercise : latihan yang dilakukan oleh penderita sendiri dengan

    kontraksi otot tanpa gerakan sendi.

    6

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    7/13

    - *cti%e assisted e=ercise : latihan yang dilakukan oleh penderita sendiri tetapi

    mendapat bantuan tenaga medis atau alat mekanik atau anggota gerak

    penderita yang sehat

    - 6esisted acti%e e=ercise : latihan yang dilakukan oleh penderita dengan mela-

    wan tahanan yang diberikan oleh tenaga medis atau alat mekanik.

    - assi%e e=ercise : latihan yang dilakukan oleh tenaga medis terhadap

    penderita.

    . 2retching

    #ontraktur ringan dilakukan strectching . emanasan

    ada kontraktur otot dan sendi akibat scar yang disebabkan oleh luka bakar,

    ultrasound adalah pemanasan yang paling baik, pemberiannya selama '< menit per lapangan.

    /ltrasound merupakan modalitas pilihan untuk semua sendi yang tertutup jaringan lunak,

    baik sendi kecil maupun sendi besar.

    a) 3peratif

    2indakan operatif adalah pilihan terakhir apabila pcncegahan kontraktur dan terapi

    konser%atif tidak memberikan hasil yang diharapkan, tindakan tersebut dapat

    dilakukan dengan beberapa cara :

    - ? @ plasty atau S @ plasty

    $ndikasi operasi ini apabila kontraktur bersama dengan adanya sayap dan

    dengan kulit sekitar yang lunak. #adang sayap sangat panjang sehingga

    memerlukan beberapa ?-plasty.

    7

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    8/13

    - Skin graft

    $ndikasi skin graft apabila didapat jaringan parut yang sangat lebar.

    #ontraktur dilepaskan dengan insisi trans%ersal pada seluruh lapisan parut,

    selanjutnya dilakukan eksisi jaringan parut secukupnya. Sebaiknya dipilih split

    thickness graft untuk l potongan, karena full thickness graft sulit. Aahitan harus

    berhati-hati pada ujung luka dan akhirnya graft dijahitkan ke ujung-ujung luka

    yang lain, kemudian dilakukan balut tekan. !alut diganti pada hari ke '< dan

    dilanjutkan dengan latihan aktif pada minggu ketiga post operasi.

    - Flap

    ada kasus dengan kontraktur yang luas dimana jaringan parutnya terdiri

    dari jaringan fibrous yang luas, diperlukan eksisi parsial dari parut dan

    mengeluarkan0mengekspos pembuluh darah dan saraf tanpa ditutupi dengan

    jaringan lemak, kemudian dilakukan transplantasi flap untuk menutupi defek

    tadi. $ndikasi lain pemakaian flap adalah apabila gagal dengan pemakaian cara

    graft bebas untuk koreksi kontraktur sebelumnya. Flap dapat dirotasikan dari

    jaringan yang dekat ke defek dalam ' kali kerja.

    2.2 PR"E !EPERA#ATAN

    *. engkajian

    a). engkajian dasar data klien

    *kti%itas0$stirahat

    "ejala : !adan lemah, penurunan kekuatan, tahanan #eterbatasan rentang gerak

    pada area yang sakit

    Sirkulasi

    2anda : Hipotensi 1syok), takikardi

    $ntegritas go

    "ejala : *danya faktor stress, perasaan tak berdaya0tak ada harapan

    2anda : Menyangkal, ansietas, ketakutan, dan mudah tersinggung

    liminasi

    2anda : enurunan bising usus0tidak ada, Haluan urine menurun0tidak ada

    Makanan09airan

    2anda : *noreksia, mual0muntah

    #eamanan

    2anda : 9edera kimia : tampak luka ber%ariasi sesuai agen penyebab

    $nteraksi Sosial

    "ejala : enyuluhan atau pembelajaran

    8

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    9/13

    erubahan pola biasa dalam tanggung jawab0 perubahan kapasitas fisik untuk

    melaksanakan peran

    !. Diagnosa keperawatan

    a. "angguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan0tahanan.

    b. #erusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit.c. *nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

    d. #urang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang proses0penyembuhan

    penyakit

    C. Perenanaan

    a). $angguan m%&'l'tas ('s'k!erhubungan dengan enuranan kekuatan0tahanan

    DiagnosaKeperawatan/

    Masalah Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Gangguan mobilitas fisik

    Berhubungan dengan :Penuranankekuatan/tahanan

    NOC :

    Joint Movement : Active

    Mobility Level

    Self care : ADLs

    ransfer !erformance

    Setelah dilakukan tindakan ke!era"atanselama#$gangguan mobilitas fisik teratasi dengankriteria hasil:

    %lien meningkat dalam aktivitas fisik

    Mengerti tu&uan dari !eningkatan

    mobilitas

    Memverbalisasikan !erasaan dalam

    meningkatkan kekuatan dan kemam!uan ber!indah

    Mem!eragakan !enggunaan alat Bantu

    untuk mobilisasi '"alker(

    NIC :

    Exercise therapy : ambulation

    Monitoring vital sign

    sebelm/sesudah latihan dan lihatres!on !asien saat latihan

    %onsultasikan dengan tera!i fisik

    tentang rencana ambulasi sesuaidengan kebutuhan

    Bantu klien untuk menggunakan

    tongkat saat ber&alan dan cegahterhada! cedera

    A&arkan !asien atau tenaga

    kesehatan lain tentang teknikambulasi

    %a&i kemam!uan !asien dalammobilisasi

    Latih !asien dalam !emenuhan

    kebutuhan ADLs secara mandirisesuai kemam!uan

    Dam!ingi dan Bantu !asien saat

    mobilisasi dan bantu !enuhikebutuhan ADLs !s$

    Berikan alat Bantu &ika klien

    memerlukan$

    A&arkan !asien bagaimana

    merubah !osisi dan berikan bantuan&ika di!erlukan

    !

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    10/13

    b).!erusakan 'ntegr'tas kul'tberhubungan dengan #erusakan permukaan kulit:

    DiagnosaKeperawatan/

    Masalah Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Kerusakan integritas kulitberhubungan dengan:%erusakan !ermukaan kulit :

    NOC :issue )ntegrity : Skin and Mucous Membranes*ound +ealing : !rimer dan sekunderSetelah dilakukan tindakan ke!era"atan selama#$$kerusakan integritas kulit !asien teratasi dengankriteria hasil:

    )ntegritas kulit yang baik bisa

    di!ertahankan 'sensasi, elastisitas, tem!eratur, hidrasi,!igmentasi(

    idak ada luka/lesi !ada kulit

    Perfusi &aringan baik

    Menun&ukkan !emahaman dalam !roses!erbaikan kulit dan mencegah ter&adinya sederaberulang

    Mam!u melindungi kulit dan

    mem!ertahankan kelembaban kulit dan !era"atan alami

    Menun&ukkan ter&adinya !roses

    !enyembuhan luka

    NIC : Pressure Management

    An&urkan !asien untuk

    menggunakan !akaian yang longgar

    +indari kerutan !ada tem!at tidur

    Jaga kebersihan kulit agar teta!

    bersih dan kering

    Mobilisasi !asien 'ubah !osisi

    !asien( setia! dua &am sekali

    Monitor kulit akan adanya

    kemerahan

    -leskan lotion atau minyak/baby oil

    !ada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan mobilisasi

    !asien

    Monitor status nutrisi !asien

    Memandikan !asien dengan sabun

    dan air hangat

    %a&i lingkungan dan !eralatan yang

    menyebabkan tekanan

    -bservasi luka : lokasi, dimensi,

    kedalaman luka, karakteristik,"arnacairan, granulasi, &aringan nekrotik,tanda.tanda infeksi lokal, formasi traktus

    A&arkan !ada keluarga tentang luka

    dan !era"atan luka %olaburasi ahli gii !emberian diae

    %P, vitamin

    0egah kontaminasi feses dan urin

    Lakukan tehnik !era"atan luka

    dengan steril

    Berikan !osisi yang mengurangi

    tekanan !ada luka

    c). kesehatan !e)emasanberhubungan dengan perubahan status

    Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    1"

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    11/13

    Kecemasanberhubungan denganperubahan status

    kesehatan

    NOC :

    %ontrol kecemasan

    %o!ing

    Setelah dilakukan asuhan selama #####klienkecemasan teratasi dgn kriteria hasil:

    %lien mam!u mengidentifikasi dan

    mengungka!kan ge&ala cemasMengidentifikasi, mengungka!kan dan

    menun&ukkan tehnik untuk mengontol cemas

    1ital sign dalam batas normal

    Postur tubuh, eks!resi "a&ah, bahasa

    tubuh dan tingkat aktivitas menun&ukkan berkurangnyakecemasan

    NIC :

    Anxiety Reuction !penurunankecemasan)

    2unakan !endekatan yang

    menenangkan

    3yatakan dengan &elas

    hara!an terhada! !elaku !asien

    Jelaskan semua !rosedur

    dan a!a yang dirasakan selama!rosedur

    emani !asien untuk

    memberikan keamanan danmengurangi takut

    Berikan informasi faktual

    mengenai diagnosis, tindakan!rognosis

    Libatkan keluarga untuk

    mendam!ingi klien

    )nstruksikan !ada !asien

    untuk menggunakan tehnik

    relaksasi Dengarkan dengan !enuh

    !erhatian

    )dentifikasi tingkat

    kecemasan

    Bantu !asien mengenal

    situasi yang menimbulkankecemasan

    Dorong !asien untuk

    mengungka!kan !erasaan,ketakutan, !erse!si

    %elola !emberian obat anti

    cemas:$$$$$$$$

    d). !urang Pengetahuan!erhubungan dengan ketidak tahuan tentang proses0penyembuhan

    penyakit

    DiagnosaKeperawatan/ Masalah

    Kolaborasi

    Rencana keperawatan

    Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

    Kurang PengetahuanBerhubungan dengan ketidaktahuan tentang!roses/!enyembuhan !enyakit

    NOC:

    %o"l"dge : disease !rocess

    %o"ledge : health Behavior

    Setelah dilakukan tindakan ke!era"atanselama #$ !asien menun&ukkan!engetahuan tentang !roses !enyakitdengan kriteria hasil:

    Pasien dan keluarga menyatakan

    !emahaman tentang !enyakit, kondisi, !rognosisdan !rogram !engobatan

    Pasien dan keluarga mam!u

    melaksanakan !rosedur yang di&elaskan secarabenar

    Pasien dan keluarga mam!u

    men&elaskan kembali a!a yang di&elaskan!era"at/tim kesehatan lainnya

    NIC :

    %a&i tingkat !engetahuan !asien

    dan keluarga

    Jelaskan !atofisiologi dari !enyakit

    dan bagaimana hal ini berhubungandengan anatomi dan fisiologi, dengancara yang te!at$

    2ambarkan tanda dan ge&ala yang

    biasa muncul !ada !enyakit, dengancara yang te!at

    2ambarkan !roses !enyakit,

    dengan cara yang te!at

    )dentifikasi kemungkinan

    !enyebab, dengan cara yang te!at

    Sediakan informasi !ada !asiententang kondisi, dengan cara yang te!at

    Sediakan bagi keluarga informasi

    11

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    12/13

    tentang kema&uan !asien dengan carayang te!at

    Diskusikan !ilihan tera!i atau

    !enanganan

    Dukung !asien untuk

    mengeks!lorasi atau menda!atkansecond o!inion dengan cara yang te!atatau diindikasikan

    4ks!lorasi kemungkinan sumber

    atau dukungan, dengan cara yang te!at

    D. $mplementasi

    Sesuai dengan inter%ensi dan kondisi pasien.

    . %aluasi

    a. #lien dapat mempertahankan rentang gerak

    b. #lien menunjukan luka sembuh

    c. #lien mengungkapkan perasaan lebih santai, #lien memperlihatkan tenang dan relaks

    d. #lien mengungkapkan pemahaman penyakit dan pengobatannya

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 !es'm*ulan

    #ontraktur dupuytrend adalah kontraktur progresif lambat fasia almaris yang

    mengakibatkan fleksi jari manis dan kelingking dan juga pada jari tengah ,sehingga

    menjadi tidak berguna, dimana kontraktur fleksi tetap tangan di mana jari-jari

    tikungan ke arah telapak tangan dan tidak dapat sepenuhnya diperpanjang

    1diluruskan). 1Brunner n Suddarth) enyebab utama kontraktur adalah tidak ada atau

    kurangnya mobilisasi sendi akibat suatu keadaan antara lain imbalance kekuatan otot,

    penyakit neuromuskular, penyakit degenerasi, luka bakar, luka trauma yang luas,

    inflamasi, penyakit kongenital, ankilosis dan nyeri. #ontraktur dapat diklasifikasikan

    12

  • 7/23/2019 Askep Kontraktur Depuytren

    13/13

    menjadi : #ontraktur Dermatogen atau Dermogen, #ontraktur 2endogen atau

    Myogen, #ontraktur *rthrogen

    3.2 aran

    !erdasarkan kesimpulan yang telah ditetapkan dan meninjau kembali pembahasan

    yang ada penyusun memberikan saran agar dalam pemberian pertolongan berupa

    kontraktur depuytren harus terlebih dahulu melihat etiologi dari permasalahan yang

    ada berdasarkan pada pengkajian yang ada sehingga dapat menciptakan asuhan

    keperawatan yang utuh dan bermutu.

    DA+TAR PUTA!A

    !arbara,9 4ong.'BBC.Perawatan Medikal Bedah.ayasan $*#:!andung

    !runner n Suddarth.