askep varikokel

7/25/2019 ASKEP VARIKOKEL

1/8

ASKEP VARIKOKEL

I. PENGERTIAN

Varikokel,varicocele,adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis

akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada

15% pria. Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria; dan

didapatkan 21!1% pria yang mandul menderita varikokel.

II. ETIOLOGI

"ingga sekarang masih belum diketahui se#ara pasti penyebab varikokel, tetapi dari

pengamatan membuktikan bah$a varikokel sebelah kiri lebih sering diumpai daripada

sebelah kanan &varikokel sebelah kiri '()*+ %. "al ini disebabkan karena vena

spermatika interna kiri bermuara pada vena renalis kiri dengan arah tegak lurus,

sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan arah miring. -i samping itu

vena spermatika interna kiri lebih panang daripada yang kanan dan katupnya lebih

sedikit dan inkompeten.

ika terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel bilateral patut di#urigai adanya/

kelainan pada rongga retroperitoneal &terdapat obstruksi vena karena tumor, muara vena

spermatika kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs inversus.

III. PATOGENESIS

Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melalui beberapa #ara,

antara lain/

1. 0eradi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami hipoksia

karena kekurangan oksigen.


2/8

2. efluks hasil metabolit ginal dan adrenal &antara lain katekolamin dan prostaglandin

melalui vena spermatika interna ke testis.

+. eningkatan suhu testis.

!. 3danya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan, memungkinkan 4at4at

hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan

gangguan spermatogenesis testis kanan dan pada akhirnya teradi infertilitas.

IV. GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS

asien datang ke dokter biasanya mengeluh belum mempunyai anak setelah beberapa

tahun menikah, atau kadangkadang mengeluh adanya benolan di atas testis yang terasa

nyeri.

emeriksaan dilakukan dalam posisi berdiri, dengan memperhatikan keadaan skrotum

kemudian dilakukan palpasi. ika diperlukan, pasien diminta untuk melakukan manuver

valsava atau mengedan. ika terdapat varikokel, pada inspeksi dan papasi terdapat

bentukan seperti kumpulan #a#ing#a#ing di dalam kantung yang berada di sebelah

kranial testis.

e#ara klinis varikokel dibedakan dalam + tingkatan6deraat/

1. -eraat ke#il/ adalah varikokel yang dapat dipalpasi setelah pasien melakukan manuver

valsava

2. -eraat sedang/ adalah varikokel yang dapat dipalpasi tanpa melakukan manuver valsava

+. -eraat besar/ adalah varikokel yang sudah dapat dilihat bentuknya tanpa melakukan

manuver valsava.

Kadangkala sulit untuk menemukan adanya bentukan varikokel se#ara klinis meskipun

terdapat tandatanda lain yang menunukkan adanya varikokel. 7ntuk itu pemeriksaan

auskultasi dengan memakai stetoskop -oppler sangat membantu, karena alat ini dapat

mendeteksi adanya peningkatan aliran darah pada pleksus pampiniformis. Varikokel yang

sulit diraba se#ara klinis seperti ini disebut varikokel subklinik.


3/8

-iperhatikan pula konsistensi testis maupun ukurannya, dengan membandingkan testis

kiri dengan testis kanan. 7ntuk lebih obektif dalam menentukan besar atau volume testis

dilakukan pengukuran dengan alat orkidometer. ada beberapa keadaan mungkin kedua

testis teraba ke#il dan lunak, karena telah teradi kerusakan pada selsel germinal.

7ntuk menilai seberapa auh varikokel telah menyebabkan kerusakan pada tubuli

seminiferi dilakukan pemeriksaan analisis semen. 8enurut 8#9eod, hasil analisis semen

pada varikokel menuukkan pola stress yaitu menurunnya motilitas sperma,

meningkatnya umlah sperma muda &immature, dan terdapat kelainan bentuk sperma

&tapered.

V. PATOFISIOLOGI

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK

: emeriksaan fisik, biasanya dokter6pemeriksa akan menemukan masa yang menonol

seperti #a#ing di sekitar testis. enonolan ini hanya akan teradi bila pasien dalam

keadaan berdiri akan hilan bila pasien berbaring.

emeriksaan dilakukan dalam posisi berdiri, dengan memperhatikan keadaan skrotum

kemudian dilakukan palpasi. ika diperlukan, pasien diminta untuk melakukan maneuver

valvasa atau mengedan. ika terdapat varikokel, pada inspeksi dan palpasi terdapat

bentukan seperti kumpulan #a#ing#a#ing di dalam kantung yang berada di sebelah

#ranial testis.

: oto ontgen sinar valuasi

as#a tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan melihatkan beberapa

indi#ator antara lain /

1. ?ertambahnya volume testis

2. erbaikan hasil analisis semen &yang dikerakan setiap + bulan, atau

+. asangan itu menasi hamil


5/8

ada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pas#a bedah vasoligasi tinggi dari

palomo didapatkan @(%, teradi perbaikan volume testis, A(@(% teradi perbaikan

analisis semen, dan 5(% pasangan menadi hamil

VIII. PENGKAJIAN

1. Indentitas klien termasuk data etnis, budaya dan agama

2. i$ayat kesehatan

a. i$ayat Kesehatan -ahulu

0rauma, ke#elakaan sehingga testis rusak

Konsumsi obatobatan yang mengganggu spermatogenesis

ernah menalani operasi yang berefek mengganggu organ reproduksi

b. i$ayat Kesehatan ekarang

#. i$ayat Kesehatan Keluarga

8emiliki ri$ayat saudara6keluarga dengan aberasi geneti#

+. emeriksaan fisik

ada inspeksi dan palpasi terdapat bentukan seperti kumpulan #a#ing#a#ing di dalam

kantung yang berada di sebelah #ranial testis saat penderita berdiri.

!. emeriksaan penunang &tertera di atasB

5. -ata fokus pengkaian

a. re =perasi

-ata ubektis

C Kien mengeluh belum mempunyai keturunan sampai saat ini

C Klien mengungkapkan perasaan tidak nyaman karena adanya benolan diatas testis dan

terkadang terasa nyeri

C Klien mengungkapkan perasaan bersalah atau rendah diri karena tidak mampu

memberikan keturunan

C Klien mengungkapkan perasaan #emas terhadap prosedur pembedahan yang akan

dialaninya

-ata =bektif

C 3danya benolan di testis saat pasien berdiri dan hilang saat penderita duduk


6/8

C Kontak mata kurang saat berkomunikasi

C antung berdebar, peningkatan denyut nadi dan tekanan darah dapat terhadi sesaat

sebelum operasi pembedahan

b. ost operasi

-ata ubektif

C Klien mengeluhkan nyeri pada bagian tubuh yang dilakukan tindakan pembedahan

C Klien tampak meringis

-ata =bektif

C uhu, denyut nadi dan tekanan darah dapat meningkat setelah operasi

C 0erdapat luka bekas operasi yang berhubungan dengan dunia luar

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

D

=

-I3ED=3

K>>3F303D

0773D G KI0>I3

>DH3D3 0ID-3K3D

1 PRE OPERASI

Eangguan konsep diri,

harga diri rendah b.d

gangguan fertilitas

Eangguan konsep diri klien

teratasi setelah diberikan

3skep selama + 2! am

dengan /

Kriteria "asil /

: Klien mampu

mengekspresikan perasaan

tentang infertile

: 0eralin kontak mata saat

berkomunikasi

a. 3nurkan klien mengu

kapkan perasaannya tenta

infertilitas yang dideritanya

b. -orong dan motivasi kl

untuk mengidentifikasi asp

positif pada dirinya

#. ?erikan informasi mengenai

pembedahan serta alterna tive

lain yang diperlukan da lam

meme#ahkan masalah klien

d. ?antu klien untuk memilih


7/8

: Klien mampu

mengidentifikasi aspek positif

diri

alternative yang tepat dan

sesuai dengan klien

meme#ahkan masalahnya

2 Ke#emasan b.d kurang

informasi tentang

prosedur pembedahan dan

pera$atan pas#a operasi

Ke#emasan klien berkurang

atau teratasi setelah diberikan

3skep selama + 2! am dg

/

Kriteria hasil /

: Klien dapat mengungkapkan

ke#emasan yang dirasakan: Klien dapat menyebutkan

kembali tentang prosedur

pembedahan

: >kspresi $aah tidak tegang

a. Kai tingkat ansietas dan

ekspresi klien

b. ?erikan kesempatan klien

untuk mengekspresikan

perasaanya

#. ?erikan informasi mengenai

prosedur pembedahan yang

akan dialankan

+ POST OPERASI

Dyeri akut b.d trauma

aringan dan refleks

spasme otot sekunder

akibat pembedahan

Dyeri pasien berkurang atau

terkontrol setelah diberikan

3skep selama + 2! am dg

/

Kriteria "asil /

: Klien mengekspresikan

keluhan nyeri berkurang

: kala nyeri berkurang (1

: Klien tidak tampak meringis: 0andatanda vital stabil

a. antau lokasi dan intensitas

nyeri

b. antau tandatanda vital,

terutama nadi

#. ?erikan posisi yang nyaman

pada pasien

d. 3arkan teknik relaksasi dan

distraksi

e. -elegatif pemberian analget

sesuai indikasi

! esiko infeksi b.d tempat

masuknya organisme

sekunder akibat

pembedahan

Infeksi tidak teradi setelah

diberikan 3skep selama +

2! am dg /

a. 9akukan pera$atan luka pas

operasi sesuai indikasi denga

teknik asepti#

b. antau suhu, nadi dan tekana


8/8

Kriteria "asil /

: 0idak teradi tandatanda

infeksi seperti rubor, kalor,

dolor, tumor dan fungsiolesa

: 0andatanda vital stabil

: Dilai F?H dalam batas

normal

darah sesuai indikasi

#. antau F?H sesuai indikasi

d. ?erikan pengertian kepada

keluarga untuk membatasi

umlah pengunung

e. ?erikan antibioti# sesuai

indikasi

askep varikokel

Documents