bab iv pembahasan jurnal
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bab IV Pembahasan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-pembahasan-jurnal 1/6
BAB IV
PEMBAHASAN ANALISA JURNAL
Berdasarkan analisa penulis di bangsal bedah pria RSUP Dr. M. Djamil
Padang pada tanggal 17 Oktober 21! pada "n.# dengan diagnosa medis $a Rekti.
$a Rekti merupakan suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan jaringan abnormal
pada daerah rektum. %eganasan terjadi akibat gangguan proli&erasi sel epitel 'ang
tidak terkendali dan tumbuh ke dalam lumen ( dapat men'ebar ke usus sebagai
)in)in anular *Pri)e and #ilson+ 2,-. Masalah keperaatan 'ang terjadi saat
pengkajian terdapat ansietas pada pre operasi dan insomnia pada post operasi.
Menurut Stuart dan /araia *2!- ansietas adalah kekhaatiran 'ang tidak jelas dan
men'ebar+ berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berda'a. %eadaan emosi
ini tidak memiliki objek 'ang spesi&ik+ dialami se)ara subjekti& dan dikomunikasikan
se)ara interpersonal. Sedangkan insomnia 'aitu gangguan tidur seseorang 'ang
merupakan kebutuhan dasar 'ang dibutuhkan setiap orang 'ang tidak optimal.
Upa'a penulis untuk mengurangi ansietas pada pasien pre operasi ini
dilakukan dengan )ara teknik relaksasi otot progresi& * progresive muscle relaxation)+
dimana teknik relaksasi otot progresi& * progresive muscle relaxation) ini merupakan
teknik 'ang diper)a'a dan dapat menurunkan tingkat ansietas0ke)emasan dengan
gerakan mengen)angkan dan melemaskan otototot pada satu bagian tubuh pada satu
aktu untuk memberikan perasaan relaksasi se)ara &isik. Sedangkan insomnia dapat
dilakukan dengan menggunakan terapi spiritual emotional &reedom te)hniue+ dimana
terapi spiritual termasuk salah satu metode penanganan gangguan untuk tidur karena
143
7/23/2019 Bab IV Pembahasan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-pembahasan-jurnal 2/6
aman *terhindar dari gangguan e&ek samping obat anti insomnia- dan n'aman.
Spiritual emotional &reedom te)hniue merupakan suatu penggabungan dari s'stem
energ' tubuh *energ' medi)ine- dan terapi spiritualitas dengan menggunakan metode
tapping *ketukan- beberapa titik tertentu pada tubuh.
Pada pengkajian pre operasi 'ang dilakukan oleh penulis pada "n.#
ditemukan masalah keperaatan ansietas+ dengan implementasi 'ang dilakukan
mengkaji tingkat ke)emasan pasien+ mengkaji pen'ebab ansietas+ dan menggali
tentang teknik 'ang berhasil dan tidak berhasil menurunkan ansietas di masa lalu+
kemudian didapatkan data "n.# mengatakan )emas dengan tindakan operasi 'ang akan
dilakukan+ tingkat ke)emasan sedang+ dan kulit terasa dingin. Selain itu peraat juga
melakukan monitor tandatanda 3ital dimana tekanan darah "n.# 1207 mm4g+
nadi 56 0i+ &rekuensi na&as 2 0i+ dan suhu badan "n.# 8,+! 9$.
:suhan keperaatan lainn'a 'ang diberikan pada kasus ini dengan
menerapkan evidence based nursing pemberian terapi relaksasi otot progresi&
(progressive muscle relaxation) pada pasien pre operasi. Pemberian terapi relaksasi
otot progresi& merupakan salah satu terapi non &armakologis 'ang dapat menurunkan
ke)emasan. "erapi relaksasi otot progresi& 'aitu pengobatan 'ang dilakukan dengan
)ara menggenggam tangan sambil membuat suatu kepalan dan dilepaskan+
meluruskan lengan dan tumpukan pergelangan tangan kemudian tarik telapak tangan
hingga menghadap ke depan+ diaali dengan menggenggam kedua tangan kemudian
membaa kedua kepalan ke pundak sehingga otototot bi)eps akan menjadi tegang+
mengangkat kedua bahu setinggitinggin'a seakanakan bahu akan dibaa hingga
men'entuh kedua telinga+ mengerutkan dahi dan alis sampai ototototn'a terasa dan
144
7/23/2019 Bab IV Pembahasan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-pembahasan-jurnal 3/6
kulitn'a keriput+ mengatup rahang dan diikuti dengan menggigit gigi sehingga
ketegangan di sekitar otototot rahang+ bibir dimon'ongkan sekuatkuatn'a sehingga
akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut+ letakkan kedua tangan di belakang
kepala+ kemudian dorong kepala ke belakang sambil tangan menahan dorongan
kepala+ dan dengan )ara membaa kepala ke muka+ kemudian membenamkan dagu
ke dadan'a+ sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka+
kemudian dengan )ara kedua tangan diletakkan di belakang sambil men'entuh lantai
dan menahan badan. %emudian busungkan dada sambil merasakan ketegangan di
bagian dada dan diturunkan ke perut+ gerakan untuk otototot kaki dengan )ara
meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang *Set'oadi dan
%ushariadi+211-.
Pada kasus penerapan evidence based nursing terapi relaksasi otot progresi&
dilakukan selama 2 menit mulai saat pasien mengalami ansietas. Pemberian terapi
ini dilakukan oleh penulis saat pasien mengalami ansietas 'aitu pada tanggal 1;
Oktober 21!. "erapi relaksasi otot progresi& dilaksanakan dengan melakukan
peregangan otot tangan sampai pada otot kaki. Sesuai dengan e3aluasi akhir untuk
terapi relaksasi otot progresi& dilakukan pada hari keempat pada tanggal 21 Oktober
21!+ "n.# mengatakan tidak )emas lagi dengan tindakan operasi+ "n.# mengatakan
siap untuk tindakan operasi+ tingkat ansietas ringan+ kulit teraba hangat+ dan
hemodinamik "n.# normal. <adi dapat disimpulkan terapi relaksasi otot progresi&
e&ekti& untuk menurunkan ansietas pada pasien pre operasi. =mplementasi ini
sebanding dengan penelitian 4erman Pailak *218-+ dkk tentang >Perbedaan
Pengaruh "eknik Relaksasi Otot Progresi& dan ?a&as Dalam "erhadap "ingkat
145
7/23/2019 Bab IV Pembahasan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-pembahasan-jurnal 4/6
%e)emasan Pada Pasien Pre Operasi di Rumah Sakit "elogorejo Semarang@. 4al ini
menunjukkan baha teknik relaksasi otot progresi& (progressive muscle relaxation)
dalam menurunkan ke)emasan pada pasien pre operasi ada berpengaruh.
Menurut *SmeltAer ( Bare+ 21- teknik ini merupakan suatu latihan dan olah
perna&asan 'ang dilakukan untuk menghasilkan respon stress+ tidak han'a dapat
menguranngi stress+ namun juga dapat menurunkan kerja jantung dan dapat
menurunkan tekanan darah+ sedangkan menurut */ut&a ( Mali'a+ 2;- relaksasi otot
progresi& dapat meningkatkan kerja sara& para simpatis dengan mengurangi kerja
sara& simpatis sehingga dapat menekan rasa tegang 'ang dialami indi3idu se)ara
timbal balik atau counter condition *penghilangan- dampakn'a akan menurunkan
ketegangan+ ke)emasan dan tekanan darah+ serta den'ut jantung. Berdasarkan analisa
data 'ang dilakukan diketahui baha adan'a pengaruh relaksasi otot progresi&
terhadap tingkat ke)emasan pasien pre operasi.
=mplementasi kedua 'ang penulis lakukan pada "n.# post operasi $a Rekti
dengan masalah keperaatan insomnia+ dengan implementasi 'ang dilakukan+
memantau pola tidur pasien+ mendeterminasi e&eke&ek medikasi terhadap pola tidur+
men)iptakan lingkungan 'ang n'aman+ dan berkolaborasi pemberian obat tidur.
%emudian didapatkan data "n.# mengatakan susah tidur+ sering terbangun di malam
hari karena n'eri pada luka insisi+ dan "n.# tidak bisa memejamkan matan'a.
:suhan keperaatan lainn'a 'ang diberikan pada "n.# pada kasus ini
dengan menerapkan evidence based nursing pemberian terapi spiritual emotional
&reedom te)hniue *SC"- pada pasien post operasi $a Rekti. Pemberian terapi
spiritual emotional &reedom te)hniue *SC"- merupakan salah satu terapi non
146
7/23/2019 Bab IV Pembahasan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-pembahasan-jurnal 5/6
&armakologis 'ang dapat meningkatkan kualitas tidur pasien. Menurut CaiA *2;-+
terapi SC" ber&okus pada kata atau kalimat 'ang diu)apkan berulang kali dengan
ritme 'ang teratur disertai sikap pasrah kepada :llah S#". %etika seorang pasien
berdoa dengan tenang *disertai dengan hati ikhlas ( pasrah- maka tubuh akan
mengalami relaksasi dan men'ebabkan seorang pasien menjadi tenang. Perna&asan
menjadi teratur+ den'ut jantung teratur dan melan)arkan sirkulasi darah 'ang
mengalir kedalam tubuh. %eadaan relaksasi menurunkan ke)emasan pasien sehingga
stimulus ke R:S menurun dan beberapa bagian+ BSR mengambil alih 'ang dapat
men'ebabkan tidur. Sementara itu ketukan *tapping - ringan 'ang dilakukan pada
titiktitik energ' meridian sesuai dengan teori gate control 'ang dikemukakan oleh
MelAa)k ( #ell *15,!- akan menutup substansi gelatinosa *S- pada medulla
spinalis dan menghalangi impuls n'eri menuju otak *Potter+2;-.
Pada terapi spiritual emotional &reedom te)hniue *SC"- diberikan dengan
tahap SC"+ 'aitu set up, tune in, dan tapping . Pada set up+ gunakan kalimat0 keluhan
'ang dirasakan sehingga menimbulkan insomnia seperti >sa'a tidak dapat tidur
karena n'eri pada luka post operasi dan luka ini membuat sa'a merintih kesakitan@
*u)apkan berulangulang-+ pusatkan pikiran pada saat berdoEa kepada "uhan >Fa
:llah sa'a ikhlas dengan )obaan dan rasa sakit 'ang ngkau berikan sa'a pasrah@
u)apkan didalam hati+ kemudian lakukan tapping *ketukan ringan- seban'ak 75 kali
dengan lembut pada titik atas kepala hingga dibaah ketiak.
Pada kasus penerapan evidence based nursing terapi spiritual emotional
&reedom te)hniue *SC"- dilakukan selama ! menit mulai hari kedua post operasi
selama setiap hari di aktu malam. Pemberian terapi ini dilakukan oleh penulis pada
147
7/23/2019 Bab IV Pembahasan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-pembahasan-jurnal 6/6
tanggal 28 Oktober 21!. "erapi spiritual emotional &reedom tehniue dilaksanakan
dengan melakukan tapping *ketukan ringan- 'ang dilakukan pada titiktitik energ'
meridian. Sesuai dengan e3aluasi akhir untuk terapi spiritual emotional &reedom
te)hniue *SC"- dilakukan pada hari ketiga pada tanggal 2! Oktober 21!+ "n.#
mengatakan bisa tidur di malam hari+ tidak terbangun di malam hari+ jumlah jam tidur
malam 7 jam+ tekanan darah 120; mm4g+ dan nadi ;! 0i.
=mplementasi ini sejalan dengan penelitian 'ang telah dilakukan oleh
Mukhamad Rajin *212- tentang >"erapi Spiritual motional Creedom "ehniue
*SC"-@. Dalam penelitian ini baha terapi spiritual emotional &reedom te)hniue
*SC"- dapat meningkatkan kualitas tidur dengan menurunkan ke)emasan dan
mengurangi n'eri se)ara signi&ikan.
148