bab v flokulator

Upload: abilly-al-islamyh-al-maqotlyn

Post on 17-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    1/36

    BAB V

    FLOKULATOR

    5.1. Tujuan Percobaan

    - Mengetahui proses flokulasi.

    - Mengetahui pengaruh konsentrasi flokulan, jenis flokulan, waktu pengadukan dan

    kondisi pH terhadap % kejernihan pada limbah cair.

    5.2. Tinjauan Pustaka

    Flokulasi merupakan proses penambahan reagen kimia (flokulan) membentuk flok

    ke dalam air atau limbah cair untuk menggabungkan atau mengumpulkan padatan

    koloid yang tidak bisa mengendap dan padatan tersuspensi yang mengendap dengan

    lambat sehingga menghasilkan flok yang mengendap dengan cepat (anti, !"#!).

    Flokulasi dilakukan dalam bak yang diberi pengaduk horo$ontal atau ertikal.

    &engadukan ini berputar pelan yang tujuannya memperbesar ukuran flok

    (utrisno, !""').

    Flokulan adalah bahan yang mempunyai kemampuan untuk mengikat partikel

    koloidal sehingga flok yang terjadi menjadi lebih berat dan menjadi lebih cepat

    mengendap (usnarjo, !"#!).enis*jenis flokulan yang biasa digunakan dalam proses pengolahan limbah cair,

    antara lain flokulan sintetik (polielektrolit kationik, polielektrolit anionik, dan

    polielektrolit nonionik) dan flokulan alami (flokulan yang berasal dari bakteri,

    contohnyaFlavobacterium sp. dan flokulan yang berasal dari tumbuhan contohnya

    bioflokulen*+-, bioflokulan*-+, bioflokulan*++, bioflokulan*/).

    &enggunaan flokulan alternatif seperti bioflokulan*-+ dalam mengolah limbah

    cair industri memberikan hasil yang baik, dimana diperoleh penurunan turbiditas

    sebesar 01,##% 2 34+ 5#,#6% 2 - 57,8"% namun, meningkatkan 94+ 1!,5"%.

    9ioflokulan*++ dapat menurunkan turbiditas sebesar 05,50% 2 34+ 10% 2 94+

    #",65% 2 - 51,17%. 9ioflokulen*+- dapat menurunkan turbiditas 0!,8#% 2 34+

    1#,"#% 2 94+ 5',11% namun meningkatkan - 61, 51%. 9ioflokulan*/ dapat

    menurunkan turbiditas 18,70% 2 34+ '#,!!% 2 - 50,!5% namun meningkatkan

    94+ 1"% (itorus, !"#').

    Faktor*faktor yang mempengaruhi proses koagulasi dan flokulasi:

    #"#

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    2/36

    #"!

    #. ualitas air

    ualitas air ditentukan oleh tingkat kekeruhan, pH, 34+ (Chemical Oxygen

    Demand), 94+ (Biologycal Oxygen Demand), +4 (Dissolved Oxygen), serta

    kandungan logam terlarut.

    !. uhu air

    &ada umumnya, koagulasi lebih cepat terbentuk pada suhu kamar atau dingin. &ada

    suhu yang lebih tinggi koagulasi yang terbentuk akan terlarut kembali karena

    kelarutan dipengaruhi suhu.

    8. enis koagulan

    Merupakan bahan kimia yang dibutuhkan untuk membantu proses pengendapan

    partikel*partikel kecil yang tidak dapat mengendap dengan sendirinya (secara

    graitasi). ekeruhan dan warna dapat dihilangkan melalui penambahan koagulan

    atau sejenis bahan*bahan kimia antara lain:

    * lumunium sulfat (l!(4')8.#'H!4)

    9iasanya disebut tawas, bahan ini sering dipakai karena efektif untuk menurunkan

    kadar karbonat. -awas berbentuk kristal atau bubuk putih, larut dalam air, tidak

    larut dalam alkohol, tidak mudah terbakar, ekonomis, mudah didapat dan mudah

    disimpan. &enggunaan tawas memiliki keuntungan yaitu harga relatif murah dan

    sudah dikenal luas oleh operator water treatment. ;amun ada juga kerugiannya,

    yaitu umumnya dipasok dalam bentuk padatan sehingga perlu waktu yang lama

    untuk proses pelarutan (Hakim, !"##). lum sebagian besar tidak larut pada harga

    pH antara 6*7. &ada pH < 6, alum mengurangi membentuk ion aluminium. &ada

    pH = 7, alum mengurangi menjadi ion aluminat (>ifa?i, !""7).

    * odium aluminate (;al4!)

    +igunakan dalam kondisi khusus karena harganya yang relatif mahal. 9iasanya

    digunakan sebagai koagulan sekunder untuk menghilangkan warna dan dalam

    proses pelunakan air dengan lime soda ash.

    * Ferrous sulfate (Fe4'.7H!4)+ikenal sebagai copperas, bentuk umumnya adalah granular. Ferrous sulfate dan

    lime sangat efektif untuk proses penjernihan air dengan pH tinggi (pH @ #").

    * 3hlorinated copperas

    +ibuat dengan menambahkan klorin untuk mengoksidasi ferrous sulfate.

    euntungan penggunaan koagulan ini ini adalah dapat bekerja pada jangkauan pH

    ',5 hingga ##.

    * Ferrie sulfate (Fe(4')8)

    Mampu untuk menghilangkan warna pada pH rendah dan tinggi serta dapat

    menghilangkan Fe dan Mn.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    3/36

    #"8

    * Ferrie chloride (Fe3l8.1H!4)

    +alam pengolahan air penggunaannya terbatas karena bersifat korosif dan tidak

    tahan untuk penyimpanan yang terlalu lama.

    '. oagulan aid

    esulitan pada saat proses koagulasi kadang*kadang terjadi karena lamanya waktu

    pengendapan dan flok yang terbenuk lunak sehingga akan mempersulit proses

    pemisahan. oagulan aid menguntungkan proses koagulasi dengan mempersingkat

    waktu pengendapan dan memperkeras flok yang terbentuk. adi definisi koagulan aid

    adalah koagulan sekunder yang ditambahkan setelah koagulan primer atau utama

    yang bertujuan untuk mempercepat pengendapan, pembentukan dan pengerasan flok.

    enis koagulan aid diantaranya:* &3 (&oly lumunium 3hloride)

    &olimer alumunium merupakan jenis baru sebagai hasil riset dan pengembangan

    teknologi air sebagai dasarnya adalah alumunium yang berhubungan dengan

    unsur lain membentuk unit berulang dalam suatu ikatan rantai molekul yang

    cukup panjang (Hakim, !"##). euntungan &3 dibanding alum adalah pH

    flokulasi yang terjadi tidak mengakibatkan penurunan pH yang tajam dibanding

    alum atau pH flokulasi yang terjadi tidak asam dibanding alum, karena dalam air

    &3 akan terhidrolisis membentuk flok dan ion klorida yang terlepas akan

    tergabung dengan flok struktur, sehingga terhindar terbentuk H3l sebagai produk

    samping, maka dalam operasionalnya koagulan ini akan menekan biaya produksi

    melalui penggunaan pH adjustment (>ifa?i, !""7).

    * arbon aktif

    ktiasi karbon bertujuan untuk memperbesar lias permukaan arang dengan

    membuka pori*pori yang tertutup sehingga memperbesar kapasitas adsorbsi.

    Afisiensi adsorbsi karbon aktif tergantung dari perbedaan muatan listrik antara

    arang dengan $at atau ion yang diserap.* ilika aktif

    Merupakan sodium silicate yang telah direaksikan dengan asam sulfur,

    alumunium sulfat, karbondioksida, atau klorida. ebagai koagulan aid, silika aktif

    memberikan keuntungan antara lain meningkatkan laju reaksi kimia, menurunkan

    dosis koagulan, memperluas jangkauan pH optimum dan memprcepat serta

    memperkeras flok yang terbentuk. Bmumnya digunakan dengan koagulan

    alumunium dengan dosis 7 C ##% dari dosis alum.

    * 9entonic clay

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    4/36

    #"'

    +igunakan pada pengolahan air yang mengandung $at warna tinggi, kekeruhan

    rendah dan mineral yang rendah.

    6. pH air

    pH suatu larutan menunjukkan aktiitas ion hidrogen dalam larutan tersebut dan

    dinyatakan sebagai konsentrasi ion hidrogen (dalam mol per liter) pada suhu tertentu.

    ;ilai pH suatu perairan mencirikan suatu keseimbangan antara asam dan basa dalam

    air. pH yang baik bagi air minum dan air limbah adalah netral yaitu 7. Bntuk proses

    flokulasi dan koagulasi limbah cair tergantung logam terkandung yang akan

    diendapkan. Dogam diendapkan pada pH tinggi dengan penambahan kapur dan atau

    kostik. Dogam yang berbeda mengendap pada tingkat pH yang berbeda mengendap

    pada tingkat pH yang berbeda antara 5 sampai ##, sehingga agar pengolahan

    berlangsung efektif, perlu dilakukan dalam beberapa tahap, masing*masing logam

    dalam satu tahap. Eat bantu penggumpal seperti feriklorida, tawas dan polielektrolit

    sering digunakan untuk membantu pemisahan $at padat*cair.

    1. umlah garam*garam terlarut dalam air, tingkat kekeruhan air baku

    9ermacam*macam garam yang terlarut membutuhkan tretment yang berbeda untuk

    memisahkan masing*masing garam terlarut tersebut. 4leh karena itu perlu analisa

    garam terlarut terlebih dahulu untuk mengetahui proses koagulasi yang akan

    dilakukan.

    7. ecepatan pengadukan

    +engan adanya pengadukan, maka tumbukan antar partikel*partikel koloid akan

    semakin besar, mempercepat terbentuknya flokulasi, sehingga memudahkan

    terjadinya pengendapan (&ermatasari, !"#8). -ujuan pengadukan cepat dalam

    pengolahan air adalah untuk menghasilkan turbulensi air sehingga dapat

    mendispersikan bahan kimia yang akan dilarutkan dalam air. ecara umum,

    pengadukan cepat adalah pengadukan yang dilakukan pada gradien kecepatan besar

    (8"" sampai #""" detik*#) selama 6 hingga 1" detik atau nilai -d (bilangan 3hamp)

    berkisar 8"" hingga #7"". ecara spesifik, nilai dan td bergantung pada maksud

    atau sasaran pengadukan cepat. &engadukan lambat dalam pengolahan air bertujuan

    untuk menghasilkan gerakan air secara perlahan sehingga terjadi kontak antar

    partikel untuk membentuk gabungan partikel hingga berukuran besar. &engadukan

    lambat adalah pengadukan yang dilakukan dengan gradien kecepatan kecil (!"

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    5/36

    #"6

    sampai #"" detik*#) selama #" hingga 1" menit atau nilai -d (bilangan 3hamp)

    berkisar '5""" hingga !#"""". Bntuk menghasilkan flok yang baik, gradien

    kecepatan diturunkan secara bertahap agar flok yang telah terbentuk tidak pecah

    lagi dan berkesempatan bergabung dengan yang lain membentuk gumpalan yang

    lebih besar (>inda, !"#!).

    5. Gaktu pengadukan

    emakin lama pengadukan, maka flok yang terbentuk semakin banyak sehingga

    endapan yang terbentuk semakin banyak.

    0. +osis koagulan

    9anyak sedikitnya inti flok yang terbentuk tergantung pada banyak sedikitnya

    koagulan yang ditambahkan (Hakim, !"##). emakin tinggi tingkat konsentrasi

    kekeruhan air, maka semakin besar konsentrasi dosis yang harus diberikan

    (&ermatasari, !"#8).

    Bntuk proses flokulasi digunakan flokulator yang merupakan bak pencampur

    yang terdiri dari dua bagian. 9agian satu bak pencampur dengan putaran pengaduk

    cepat agar campuran koagulan dan air baku menjadi homogen dan bagian kedua bak

    pencampur dengan putaran rendah untuk membuat flok yang terbentuk menjadi besar

    dan berat karena adanya benturan*benturan flok yang terbentuk. da ! macam

    flokulator, yaitu:

    a. -ipe mekanis

    &ada tipe ini terdiri dari dua bagian bak, yaituflash mixingatau pencampuran cepat

    dengan waktu relatif singkat dan diikuti dengan pengadukan lambat menggunakan

    pengaduk (paddle). +ispersi bahan yang baik dari proses koagulasi diperoleh sekitar

    * # menit dengan kecepatan putaran #""*#!" rpm.

    b. -ipe baffle

    &ada tipe ini bak diberi baffle agar bercampurnya air dengan koagulan akan menjadi

    lebih lama. kan tetapi dipersi yang terjadi akan menjadi lebih lama, yaitu #*6 menit.

    +engan cara ini akan banyak kehilangan headakan lebih besar dibandingkan dengan

    tipe mekanis. elain itu dibutuhkan koagulan yang lebih banyak untuk menimbulkan

    flok yang besar dan berat. -ipe ini hanya dapat dioperasikan efisien pada rentang

    kecepatan dan laju alir air yang relatif sempit, sehingga kurang fleksibel

    (usnarjo, !"#!).

    ualitas air yang dibutuhkan:

    #. arakteristik air* ir tidak boleh berwarna

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    6/36

    #"1

    * ir tidak boleh berasa

    * ir tidak boleh berbau

    * ir harus jernih

    * -idak mengandung $at padatan* uhu air hendaknya di bawah sela udara (sejuk kira*kira !63)

    !. arakteristik kimia

    * -idak boleh mengandung racun, $at*$at mineral atau $at*$at kimia tertentu dalam

    jumlah melampaui batas yang telah ditentukan

    * pH normal

    * esadahan rendah

    8. arakteristik biologi

    * ir minum tidak boleh mengandung bakteri*bakteri pathogen

    * -idak boleh mangandung bakteri*bakteri golongan 3oli melebihi batas*batas yang

    telah ditentukannya yaitu # 3oliI#"" mD air (utrisno, !""').

    ualitas air sangat ditentukan oleh pengotor atau impurities yang terdapat di

    dalam air. /mpurities tersebut dapat digolongkan menjadi:

    #. +issoled solid, yaitu:

    * aram kalsium dan magnesium: bikarbonate, sulfat, dan klorida

    * aram sodium: 9ikarbonat, karbonat, sulfat, flourida dan klorida

    * 4ksida: besi

    * Dogam: Mangan, Magnesium, dan lainnya

    !. uspended solid

    * 9akteri, penyebab berbagai penyakit* lgae, penyebab bau, warna, dan turbidity

    * Dumpur, yang dapat menyebabkan warna gelap pada air (usnarjo, !"#!).

    pektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran

    serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang

    yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan

    detektor akum phototube atau tabung foton hampa. lat yang digunakan adalah

    spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa

    baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban

    dari cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi.

    pektrometer menghasilkan sinar dari spketrum dengan panjang gelombang

    tertentu. &ada spektrometer panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi

    dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating, atau celah optis. uatu

    spektrometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel

    pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur

    perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding (+arwindra, !"##).

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    7/36

    #"7

    Hukum Dambert*9eer merupakan hukum yang menghubungkan intensitas cahaya

    yang mengenai sistem pengabsorpsi (/o) dengan intensitas cahaya yang diteruskan (/).

    cb(%-)log!-#log

    //log. " ====

    (>iai, !"#8).

    -ransmitans, - J &I&", semata*mata adalah fraksi daya masuk yang diteruskan

    oleh contoh. uga dijumpai transmitans persen, %- J &I&" #"". ika J log (&"I&)

    dan - J &I&"maka J log (#I-) (Bnderwood, #051).

    5.3. Tinjauan Baan

    . Kuadest

    - bau : tidak berbau

    - bentuk : cairan

    - berat molekul : #5,"! gImol

    - pH : 7

    - bumus molekul : H!4

    - bitik didih : #""o3

    - titik leleh : tidak ada

    -warna : tidak berwarna9. ;atrium Hidroksida

    - rumus kimia : ;a4H

    - bau : tidak berbau

    - bentuk fisik : padat

    - densitas : !,# gIcmL

    - kelarutan dalam air : larut

    - titik didih : #80" o3

    - titik leleh : 8#5 o3

    - warna : putih

    3. sam lorida

    - rumus kimia : H3l- bau : tidak berbau

    - bentuk fisik : cair

    - berat molekul : 07,006 gImol

    - titik didih : '5o3

    - titik leleh : *!7,8! o3

    - warna : tidak bewarna

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    8/36

    #"5

    +. lum

    - rumus kimia : (l!(4')8.#'H!4

    - bentuk fisik : padat

    - berat molekul : 60',' gImol

    - titik leleh : 51 o3

    - warna : putih

    A. &oli lumunium lorida

    - rumus kimia : &3

    - bentuk fisik : padat

    - densitas : ",16 gIcm8

    - pH : 8,!*6,"

    5.!. A"at #an Baan

    . lat*alat yang digunakan :

    * batang pengaduk

    * botol aKuadest

    * corong kaca

    * Erlenmeyer

    * flokulator

    * gelas arloji

    * indikator pH

    * karet penghisap* kertas saring

    * kuet

    * Dabu ukur

    * neraca digital

    - pipet tetes

    - spektrofotometer

    - stopwatch

    9. 9ahan*bahan yang digunakan :

    - air sungai

    - asam klorida (H3l)

    - aKuadest

    - larutan alum

    l!(4')8.#5H!4N

    - natrium hidroksida (;a4H)

    - &3 (poli alumunium

    klorida I l!(4H)83l8N#")

    $.

    %.

    &.

    F.

    '.

    (.

    ).

    *.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    9/36

    .

    D.

    M.

    ;.5.5. Prose#ur Percobaan

    . Menentukan panjang gelombang maksimum

    #. Membuat larutan alum dan &3 dengan konsentrasi yang telah ditentukan

    sebanyak !6" mD.

    !. Membuat larutan alum dan &3 dengan konsentrasi terendah sampai

    konsentrasi tertinggi dengan kelipatan 6"" ppm sebanyak dua buah konsentrasi

    dari larutan yang telah dibuat pada point pertama sebanyak 6" mD.

    8. Mencari panjang gelombang maksimum untuk larutan koagulan dengan

    menggunakan spektrofotometer. &anjang gelombang yang diperoleh digunakan

    untuk menentukan absorbansi air sungai.

    '. Mengulangi prosedur di atas dengan koagulan yang berbeda.

    9. Bntuk keadaan pH seduai dengan kondisi limbah mula*mula (pH J 1)

    #. Dimbah cair yang digunakan sebagai sampel, dilakukan

    prasedimentasi selama O 8" menit.

    !. Membuat larutan ;a4H ",# ; dan larutan H3l ",# ;,

    masing*masing sebanyak 6" mD.

    8. Membuat larutan alum dengan konsentrasi 1""" ppm

    sebanyak !6" mD.

    '. Membuat larutan &3 dengan konsentrasi 1""" ppm

    sebanyak !6" mD.

    6. Membuat larutan lum dari konsentarsi 1""" ppm

    menjadi 6""" ppm, 66"" ppm dan mengencerkan dengan aKuadest masing*

    masing larutan sampai mencapai olume 6" mD.

    1. Membuat larutan lum dari konsentarsi 1""" ppm

    menjadi 6""" ppm, 66"" ppm dan mengencerkan dengan aKuadest masing*

    masing larutan sampai mencapai olume 6" mD.

    7. Mengambil sampel air sebanyak 6"" mD dan

    memasukkan masing*masing kedalam 1 buah beaerglass.

    5. Menyiapkan flokulator (jar test), memasukkan pengaduk

    dalam beakerglass yang berisi sampel air sungai.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    10/36

    0. &ada saat bersamaan tambahkan 6 mD larutan tawas

    kedalam 8 buah beaerglassdan 6 mD larutan alum kedalam 8 buah

    beaerglass, dengan konsentrasi 6""" ppm, 66"" ppm, 1""" ppm bersamaan

    start permulaan waktu.

    #". Mengatur kecepatan pengadukan pada kecepatan #"" rpm

    selama # menit.

    ##. Mengatur kecepatan pengadukan pada kecepatan 1" rpm

    selama #6 menit dan !" menit.

    #!. Mengamati flok yang terbentuk.

    #8. +iamkan selama #6 menit sampai flok mengendap.#'. Menyaring dengan kertas saring.

    #6. Mengamati hasilnya dengan menggunakan

    spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum tiap koagulan.

    3. Bntuk pH kurang dari atau lebih dari ! dan ##

    #. Mengukur pH air sungai terlebih dahulu.

    !. Menambahkan asamklorida (H3l) sampai pH !.

    8. Mengulanagi prosedur diatas (9) pada no 6*#6.

    5.+. 'a,bar Pera"atan

    O.

    &. 'a,bar 5.+.1. lat Flokulator

    P. eterangan :

    #. peed dalam satuan rpm!. &engatur putaran

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    11/36

    8. tirring speed

    '. /llumination

    6. tarting lamp.

    1. /mpeler

    7. trating operation

    5.. %ata Pena,atan

    . +ata pengamatan panjang gelombang maksimum untuk larutan koagulan

    >.

    ;

    . oagulan -. Q maksimum

    B.

    #

    R.

    !

    G. &3

    S. lum

    . '1"

    E. '!"

    .

    9. +ata pengamatan %- pada pH sesuai dengan kondisi air sungai mula*mula untuk

    koagulan alum dan &3

    9.

    3.

    +.

    A.

    .

    ;9. onsentrasi

    (ppm)

    3. %-

    F. &3 . lum

    H.

    #

    /.

    !

    .

    8

    . 6"""

    D. 66""

    M. 1"""

    ;. 50,8

    4. 0",#

    &. 0",5

    P. 70,6

    >. 5!,5

    . 58,'

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    12/36

    3. +ata pengamatan %- pada pH sesuai dengan kondisi air sungai mula*mula untuk

    koagulan &3

    F.

    ;

    . o

    nsentrasi

    (ppm)

    H. %- alum /. %- &3

    D.

    #6

    men

    it

    M.

    !"

    men

    it

    ;.

    #6

    men

    it

    4.

    !"

    me

    nit

    &.

    #

    P.

    !

    >.

    8

    . 6""

    "

    -.66""

    B. 1""

    "

    R.0",

    0

    G.

    0#,#

    S.

    0!,1

    .0",

    1

    E.

    0#,1

    9.

    0#,7

    99.

    0#,#

    93.

    08,8

    9+.

    0'

    9A.

    06,5

    9F.05,

    !

    9.

    05,5

    +. +ata pengamatan %- pada untuk koagulan alum setelah penambahan H3l

    9H.

    9/.

    9.

    9.

    9D.

    -.

    ;B. onsentrasi

    (ppm)

    R. %-

    . &3 E. lum

    .

    #

    9.

    !

    3.

    8

    +. 6""

    "

    A. 66"

    "

    F.1"""

    . 70,6

    H. 5"

    /. 5",#

    .15,6

    . 15,6

    D. 15,0

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    13/36

    9M.

    9;.

    A. +ata pengamatan %- untuk koagulan &3 setelah penambahan H3l

    94.

    ;9&.onsentras

    i (ppm)

    9P. %- alum 9>. %- &3

    9B.

    #6

    men

    it

    9R.

    !"

    men

    it

    9G.

    #6

    men

    it

    9S.

    !"

    me

    nit

    9.

    #

    9E.

    !

    3.

    8

    39. 6""

    "

    33. 66"

    "

    3+. 1""

    "

    3A.

    71,#

    3F.77

    3.

    77,!

    3H.

    77,7

    3/. 75,

    8

    3. 75,

    6

    3.

    08

    3D.

    08,!

    3M.

    0','

    3;.

    06,8

    34.

    06,5

    3&.01,

    8

    F. +ata pengamatan %- pada untuk koagulan alum setelah penambahan ;a4H

    . +

    a

    t

    a

    pengamatan %- untuk koagulan &3 setelah penambahan ;a4H

    3P. 3>. o 3.%- alum 3-.%- &3

    M.

    ;

    ;. on

    sentrasi

    (ppm)

    4. %-

    >. &3 . lum

    -.

    #

    B.

    !

    R.

    8

    G. 6"""

    S. 66"

    "

    .1"""

    E. 0#,5

    9. 08

    99. 08,8

    93. 10,7

    9+. 7",8

    9A. 7",6

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    14/36

    ; nsentrasi

    (ppm)

    3G.

    #6

    men

    it

    3S.

    !"

    men

    it

    3.

    #6

    men

    it

    3E.

    !"

    me

    nit

    +.

    #

    +9.

    !

    +3.

    8

    ++. 6""

    "

    +A. 66"

    "

    +F.1"""

    +.

    5!

    +H.

    5!,#

    +/. 58,

    5

    +.58,

    7

    +.

    5'

    +D.

    56,6

    +M.

    0',5

    +;.

    06

    +4.

    06,!

    +&.01,

    6

    +P.

    01,5

    +>.

    07,!

    5./. Tabe" asi" 0eritunan

    +. -abel 6.5.#. Hasil perhitungan berbagai konsentrasi alum.+-.

    +B. ;#

    (ppm)

    +R. R

    # (mD)

    +G.

    ;!(ppm)

    +S. R!

    (mD)

    +. 1"""

    +E. 66""

    A. 6"""

    A9. !

    6"

    A3. 6

    "

    A+. 6

    "

    AA.1"""

    AF.1"""

    A.

    1"""

    AH. !6"

    A/. '6,58

    A. '#,17

    A.

    AD.

    AM.

    A;.

    A4.

    A&. -abel 6.5.!. Hasil perhitungan berbagai konsentrasi &3.

    AP. ;#

    (ppm)

    A>. R

    # (mD)

    A.;!

    (ppm)A-.R!(mD)

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    15/36

    AB. 1"""

    AR.66""

    AG. 6"""

    AS. !

    6"

    A.6"

    AE.6"

    F.1"""

    F9.1"""

    F3.1"""

    F+. !6"

    FA.'6,58

    FF. '#,17

    F.

    FH. -abel 6.5.8. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada #""

    rpm dalam waktu pengadukan # menit

    F/.

    ; F. ppm (T)

    F.

    % -

    (y)

    FD.T.y FM. T!

    F;.

    #

    F4. 6"

    ""

    F&. 70

    .6

    FP. 8

    076"" F>.!6""""""

    F.

    !F-.66""

    FB.

    5!.5 FR.'66'""

    FG. 8"!6

    """"

    FS.

    8F.1"""

    FE.58

    .'

    . 6

    ""'""

    9. 81""

    """"

    3.

    U

    +. #1

    6""

    A.

    !'6.7

    F.#8688"

    "

    . 0#!6

    """"H.

    /. &ersamaan regresi :

    . y J a V bT

    . a J 1",'6

    D. b J ",""80

    M. Maka persamaan regresinya : y J 1",'6 V ",""80T

    ;. -abel 6.5.'. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada #""

    rpm dalam waktu pengadukan # menit.

    4.

    ; &.ppm (T)

    P.

    % -

    (y)

    >. T

    .y. T!

    -.

    #.

    B. 6"

    ""

    R.

    50.8

    G. '

    '16""

    S. !6""

    """"

    .

    !.

    E. 66

    ""

    H.

    0".#

    H9. '

    0666"

    H3. 8"!6

    """"

    H+.

    8.

    HA. 1"

    ""

    HF.0"

    .5

    H. 6

    ''5""

    HH. 81""

    """"H/. H. #16"" H. HD. # HM. 0#!6

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    16/36

    W !7".! '5156" """"H;.

    H4. &ersamaan regresi :

    H&. y J a V bT

    HP. a J 5#,5#17

    H>. b J ",""#6

    H. Maka persamaan regresinya : y J 5#,5#17 V ",""#6T

    H-.

    HB. -abel 6.5.6. nalisa regresi konsentrasi alum dengan % - pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan #6 menit pada kondisi pH mula*mula

    HR.

    ;HG. pp

    m (T)

    HS.

    % -

    (y)

    H. T

    .yHE. T!

    /.

    # /9. 6"""

    /3. 0"

    .0 /+. '6'6"" /A. !6""""""

    /F.

    ! /. 66""

    /H. 0#

    .# //. 6"#"6" /. 8"!6""""

    /.

    8 /D. 1"""

    /M.0!

    .1 /;. 6661"" /4. 81""""""

    /&.

    U/P. #16""

    />. !7

    '.

    1

    /. #6###6

    " /-. 0#!6""""/B.

    /R. &ersamaan regresi :

    /G. y J a V bT

    /S. a J 5!,#588

    /. b J ",""#7

    /E. Maka persamaan regresinya : y J 5!,#588 V ",""#7T

    . -abel 6.5.1. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan #6 menit pada kondisi pH mula*mula.

    9.

    ; 3. ppm (T)+. % -

    (y)A. T.y F. T!

    .# H. 6"""

    /. 0#.# . '666"" . !6""""""

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    17/36

    D.

    ! M. 66"";.08.8

    4.6#8#

    6" &. 8"!6""""

    P.

    8 >. 1""" . 0'

    -. 61'"

    "" B. 81""""""

    R.

    W G.#16""

    S.!75.

    '

    . #68!

    16" E. 0#!6""""

    . &ersamaan regresi :

    9. y J a V bT

    3. a J 71,56

    +. b J ",""!0

    A. Maka persamaan regresinya : y J 71,56 V ",""!0T

    F.

    .

    H.

    /.

    .

    .

    D. -abel 6.5.7. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan !" menit pada kondisi pH mula*mula

    M.

    ;;. ppm

    (T)

    4.

    % - (y)&.T.y P. T!

    >.

    # . 6"""

    -.

    0".1

    B.

    '68"""

    R. !6"

    """""

    G.! S. 66""

    .0#.1

    E.6"85""

    D. 8"!6""""

    D9.

    8 D3. 1"""

    D+.

    0#.7

    DA.66"!

    "" DF.81""""""

    D.

    W

    DH. #16"

    "

    D/. !78.

    0

    D. #6"7

    """

    D. 0#!

    6""""

    DD. &ersamaan regresi :

    DM. y J a V bT

    D;. a J 56,!6

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    18/36

    D4. b J ",""##

    D&. Maka persamaan regresinya : y J 56,!6 V ",""##T

    DP. -abel 6.5.5. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan !" menit pada kondisi pH mula*mula

    D>.

    ; D.ppm (T)D-. % -

    (y)

    DB.

    T.yDR.T!

    DG.

    # DS. 6"""D.06.5

    DE.'70"

    ""

    M. !6"

    """""

    M9.

    ! M3. 66""

    M+.

    05.!

    MA.

    6'"#""

    MF. 8"!

    6""""

    M.

    8 MH. 1""" M/.05.5

    M.

    60!5""

    M. 81"

    """""

    MD.

    W

    MM. #16"

    "

    M;.

    !0!.5

    M4.

    #1##0""

    M&. 0#!

    6""""

    MP. &ersamaan regresi :

    M>. y J a V bT

    M. a J 5#,#

    M-. b J ",""8

    MB. Maka persamaan regresinya : y J 5#,# V ",""8T

    MR.

    MG.

    MS.

    M.

    ME.;. -abel 6.5.0. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada #""

    rpm dalam waktu pengadukkan # menit, pH J ! (H3l)

    ;9.

    ;;3. ppm

    (T)

    ;+.

    % - (y)

    ;A.

    T.y;F.T!

    ;.

    # ;H. 6""";/. 15.6

    ;. 8'!6

    ""

    ;. !6"

    """""

    ;D. ;M. 66"" ;;. ;4. ;&.8"!6""""

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    19/36

    ! 15.6 87176"

    ;P.

    8 ;>. 1"""

    ;.

    15.0

    ;-.

    '#8'""

    ;B. 81"

    """"";R.

    W

    ;G. #16"

    "

    ;S.

    !"6.0

    ;.

    ##8!16"

    ;E. 0#!

    6""""

    4. &ersamaan regresi :

    49. y J a V bT

    43. a J 11,'888

    4+. b J ","""'

    4A. Maka persamaan regresinya : y J 11,'888 V ","""'T

    4F. -abel 6.5.#". nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada

    #"" rpm dalam waktu pengadukkan # menit, pH J ! (H3l)

    4.

    ;4H. ppm

    (T)

    4/. % -

    (y)4. T.y 4. T!

    4D.

    # 4M. 6"""

    4;.

    70.6

    44.

    8076"" 4&.!6""""""

    4P.

    ! 4>. 66""

    4.

    5"

    4-.

    ''""""

    4B. 8"!

    6""""

    4R.

    8 4G. 1"""

    4S.

    5".#

    4.

    '5"1""

    4E. 81"

    """""

    &.

    W &9.#16""

    &3.!80.

    1

    &+.

    #8#5#"" &A.0#!6""""

    &F. &ersamaan regresi :

    &. y J a V bT

    &H. a J 76,6117

    &/. b J ","""1

    &. Maka persamaan regresinya : y J 76,6117 V ","""1T

    &.

    &D.

    &M.

    &;.

    &4.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    20/36

    &&.

    &P. -abel 6.5.##. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan #6 menit pada kondisi pH J ! (H3l)

    &>.

    ;

    &.p

    p

    m

    (

    T

    )

    &-.%

    -

    (y)

    &B. T

    .y&R.T!

    &G.

    &S.

    #

    &.6"

    "

    "

    &E.71.

    # P. 8

    5"6"" P9. !6"""""" P3.

    P+.

    !

    PA.

    66""PF.77

    P. '

    !86"" PH. 8"!6"""" P/.

    P.

    8

    P.

    1"""

    PD.

    77.!

    PM. '

    18!"" P;. 81"""""" P4.

    P&.

    W

    PP.

    #16"

    "

    P>.

    !8".8

    P. #

    !17!"" P-. 0#!6"""" PB.PR.

    PG. &ersamaan regresi :

    PS. y J a V bT

    P. a J 7",7#17

    PE. b J ",""##

    >. Maka persamaan regresinya : y J 7",7#17 V ",""##T>9. -abel 6.5.#!. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan #6 menit pada kondisi pH J ! (H3l)

    >3.

    ;>+.

    ppm (T)

    >A.

    % - (y)>F.T.y >. T!

    >H.

    # >/. 6""">. 08

    >. '16

    """

    >D. !6"

    """""

    >M. >;. >4. >&.6#!1"" >P. 8"!

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    21/36

    ! 66"" 08,! 6""""

    >>.

    8 >.1""" >-.0','

    >B. 611

    '"" >R.81"""""">G.

    W

    >S.

    #16"" >.!5".1

    >E. #6'

    '"""

    . 0#!

    6""""

    9. &ersamaan regresi :

    3. y J a V bT

    +. a J 56,5888

    A. b J ",""#'

    F. Maka persamaan regresinya : y J 56,5888 V ",""#'T

    .

    H.

    /.

    .

    . -abel 6.5.#8. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan !" menit pada kondisi pH J ! (H3l)

    D.

    ;M. ppm

    (T)

    ;.

    % - (y)

    4.

    T.y&. T!

    P.

    # >.6""".77.7

    -.8556

    ""

    B. !6"

    """""

    R.

    ! G. 66""

    S.

    75.8

    .'8"1

    6" E.8"!6""""

    -.

    8 -9. 1"""

    -3.

    75.6

    -+.

    '7#""" -A.81""""""

    -F.

    W

    -. #16"

    "

    -H.

    !8'.6

    -/. #!0"

    #6" -. 0#!6""""

    -. &ersamaan regresi :

    -D. y J a V bT

    -M. a J 78,7117

    -;. b J ","""5

    -4. Maka persamaan regresinya : y J 78,7117 V ","""5T

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    22/36

    -&. -abel 6.5.#'. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan !" menit pada kondisi pH J ! (H3l)

    -P.

    ;->. p

    pm (T)-.% - (y) --.T.y -B. T!

    -R.

    #

    -G. 6

    """

    -S. 06

    .8

    -.'716"

    " -E.!6""""""

    B.

    !

    B9. 6

    6""

    B3. 06

    .5

    B+.

    6!10""

    BA. 8"!

    6""""

    BF.

    8

    B. 1

    """

    BH. 01

    .8

    B/. 6775"

    " B. 81""""""B.

    W

    BD. #

    16""

    BM. !5

    7.'

    B;.

    #65#!""

    B4. 0#!

    6""""

    B&. &ersamaan regresi :

    BP. y J a V bT

    B>. a J 0",8

    B. b J ",""#

    B-. Maka persamaan regresinya : y J 0",8 V ",""#T

    BB.

    BR.

    BG.

    BS.

    B. -abel 6.5.#6. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada #""

    rpm dalam waktu pengadukkan # menit, pH J ##(;a4H)

    BE.

    ;R.

    ppm (T)

    R9.

    % - (y)R3. T.y R+. T!

    RA.

    # RF.6"""

    R.

    10.7

    RH. 8'5

    6"" R/. !6""""""

    R.

    !

    R.

    66""

    RD.

    7".8

    RM. 851

    16"

    R;. 8"

    !6""""

    R4. R&.1""" RP. R>. '!8 R. 81

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    23/36

    8 7".6 """ """"""

    R-.

    W

    RB.

    #16""

    RR.

    !#".6

    RG. ##6

    5#6"

    RS. 0#

    !6""""

    R. &ersamaan regresi :

    RE. y J a V bT

    G. a J 16,7117

    G9. b J ","""5

    G3. Maka persamaan regresinya : y J 16,7117 V ","""5T

    G+. -abel 6.5.#1. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada #""

    rpm dalam waktu pengadukkan # menit, pH J ## (;a4H)

    GA.

    ;GF.

    ppm (T)

    G.

    % - (y)GH. T.y G/. T!

    G.

    #

    G.

    6"""

    GD.

    0#.5

    GM. '60

    """

    G;. !6"

    """""

    G4.

    !

    G&.

    66""

    GP.

    08

    G>. 6##

    6""

    G. 8"!

    6""""

    G-.

    8

    GB.

    1"""

    GR.

    08.8

    GG. 660

    5""

    GS. 81"

    """""

    G.

    W

    GE.

    #16""

    S.

    !75.#

    S9. #68

    "8""

    S3. 0#!

    6""""

    S+. &ersamaan regresi :

    SA. y J a V bT

    SF. a J 5','6

    S. b J ",""#6SH. Maka persamaan regresinya : y J 5','6 V ",""#6T

    S/.

    S.

    S.

    SD.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    24/36

    SM. -abel 6.5.#7. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada

    1" rpm dalam waktu pengadukan #6 menit pada kondisi pH J

    ##(;a4H)

    S;.

    ;

    S4.

    ppm

    (T)

    S&.% - (y) SP. T.y S>. T!

    S.

    #

    S-.

    6"""

    SB. 5

    !

    SR. '#""

    ""

    SG. !6

    """"""

    SS.

    !

    S.

    66""

    SE. 5

    !.#

    . '6#6

    6"

    9. 8"

    !6""""

    3.

    8

    +.

    1"""

    A. 5

    8.5 F.6"!5""

    . 81

    """"""

    H.

    W

    /. #1

    6"

    " . !'7.0

    . #81'

    86"

    D. 0#

    !6""""

    M. &ersamaan regresi :

    ;. y J a V bT

    4. a J 7!,7888

    &. b J ",""#5

    P. Maka persamaan regresinya : y J 7!,7888 V ",""#5T

    >. -abel 6.5.#5. nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan #6 menit pada kondisi pH J

    ##(;a4H)

    .

    ;

    -.

    ppm

    (T

    )

    B. %

    - (y)R. T.y G. T!

    S.

    #

    .

    6"""

    E. 0

    '.5

    E. '7'"

    ""

    E9. !6""

    """"

    E3.

    !

    E+.

    66""EA.06

    EF.6!!6""

    E. 8"!6

    """"

    EH.

    8

    E/. 1

    "

    "

    E. 06.! E. 67#!

    ""

    ED.81""""""

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    25/36

    "

    EM.

    W

    E;.

    #16""

    E4. !56 E&. #6177""

    EP. 0#!6""""

    E>. &ersamaan regresi :

    E. y J a V bT

    E-. a J 0!,5

    EB. b J ","""'

    ER. Maka persamaan regresinya : y J 0!,5 V ","""'T

    EG.

    ES.

    E.

    EE.

    . -abel 6.5.#0. nalisa regresi konsentrasi alum dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan !" menit pada kondisi pH J

    ##(;a4H)

    9.

    ;3. pp

    m (T)

    +.

    % - (y)

    A. T.

    yF. T!

    .

    #

    H. 6"

    ""

    /.

    58.7

    . '#

    56""

    . !6

    """"""

    D.

    !

    M. 66

    ""

    ;.

    5'

    4. '1

    !"""

    &. 8"

    !6""""

    P.

    8

    >. 1"

    ""

    .

    56.6

    -. 6#

    8"""

    B. 81

    """"""

    R.

    W

    G. #1

    6""

    S.

    !68.!

    . #8

    086""

    E. 0#

    !6""""

    9. &ersamaan regresi :

    99. y J a V bT

    93. a J 7',6

    9+. b J ",""#59A. Maka persamaan regresinya : y J 7',6 V ",""#5T

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    26/36

    9F. -abel 6.5.!". nalisa regresi konsentrasi &3 dengan %- pada 1"

    rpm dalam waktu pengadukan !" menit pada kondisi pH J ##.

    9.

    ;

    9H.

    ppm

    (T

    )

    9/. %

    - (y)9. T.y 9. T!

    9D.

    #

    9M.

    6"""

    9;. 0

    1.6

    94. '5!6

    ""

    9&. !6""

    """"

    9P.

    !

    9>.

    66""

    9. 0

    1.5

    9-. 68!'

    ""

    9B. 8"!6

    """"

    9R.

    8

    9G.

    1"""

    9S. 0

    7.!

    9. 658!

    ""

    9E. 81""

    """"

    3.

    W

    39.

    #16"

    "

    33. !

    0".6

    3+. #605

    #""

    3A. 0#!6

    """"

    3F. &ersamaan regresi :

    3. y J a V bT

    3H. a J 0!,0588

    3/. b J ","""7

    3. Maka persamaan regresinya : y J 0!,0588 V ","""7T

    3.

    3D.

    3M.

    3;.

    34.3&.

    5.. 'raikA$.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    27/36

    3>.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    7"

    5"

    0"

    #""

    f(T) J "T V 56.58>X J ".56

    f(T) J "T V 7".7!>X J ".55

    lum Dinear (lum) &3 Dinear (&3)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    3. rafik 6.0.#. Hubungan antara konsentrasi alum dan &3 dengan

    %- untuk pH mula*mula dengan waktu dengan pengadukan #6

    menit.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    28/36

    3-.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    7"

    5"

    0"

    #""

    f(T) J "T V 0".8>X J #

    f(T) J "T V 78.77>X J ".0!

    lum Dinear (lum) &3 Dinear (&3)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    3B. rafik 6.0.!. Hubungan antara konsentrasi alum dan &3 dengan

    %- untuk kondisi pH mula*mula dengan waktu pengadukan !"

    menit.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    29/36

    3R.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    7"

    76

    5"

    56

    0"

    06

    #""

    f(T) J "T V 5!.#5>X J ".5'

    f(T) J "T V 7".7!>X J ".55

    pH penambahan H3l

    Dinear (pH penambahanH3l)

    pH Mula*Mula

    Dinear (pH Mula*Mula)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    3G. rafik 6.0.8. Hubungan antara konsentrasi alum dengan %- untuk

    pH mula*mula dan setelah penambahan H3l dengan waktu

    pengadukan #6 menit

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    30/36

    3S.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    7"

    5"

    0"

    #""

    f(T) J "T V 56.!6>X J ".5!

    f(T) J "T V 78.77>X J ".0!

    pH penambahan H3l

    Dinear (pH penambahanH3l)

    pH Mula*mula

    Dinear (pH Mula*mula)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    3. rafik 6.0.'. Hubungan antara konsentrasi lum dengan %- untuk

    pH mulaCmula dan setelah penambahan H3l dengan waktu

    pengadukan !" menit.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    31/36

    3E.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    0"

    0!

    0'

    01

    05

    #""

    f(T) J "T V 71.56>X J ".0!f(T) J "T V 56.58>X J ".56

    pH penambahan H3l

    Dinear (pH penambahanH3l)

    pH Mula*mula

    Dinear (pH Mula*mula)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    +. rafik 6.0.6. Hubungan antara konsentrasi &3 terhadap %- untuk

    pH mula*mula dan setelah penambahan H3l dengan waktu

    pengadukan #6 menit.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    32/36

    +9.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    06

    07.6

    #""

    f(T) J "T V 5#.#>X J ".50

    f(T) J "T V 0".8>X J #

    pH penambahan H3l

    Dinear (pH penambahanH3l)

    pH Mula*mula

    Dinear (pH Mula*mula)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    +3. rafik 6.0.1 Hubungan antara konsentrasi &3 terhadap %- untuk

    pH mula*mula dan setelah penambahan H3l dengan waktu

    pengadukan !" menit.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    33/36

    ++.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    7"

    5"

    0"

    #""

    f(T) J "T V 56.58>X J ".56

    f(T) J "T V 7".7!>X J ".55

    lum Dinear (lum) &3 Dinear (&3)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    +A. rafik 6.0.7. Hubungan antara konsentrasi alum dan konsentrasi

    &3 terhadap %- untuk pH setelah penambahan H3l dengan

    waktu pengadukan #6 menit.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    34/36

    +F.

    '6"" 6""" 66"" 1""" 16""

    7"

    5"

    0"

    #""

    f(T) J "T V 0".8>X J #

    f(T) J "T V 78.77>X J ".0!

    lum Dinear (lum) &3 Dinear (&3)

    Konsentrasi 400,

    6 T

    +. rafik 6.0.5. Hubungan konsentrasi alum dan konsentrasi &3

    terhadap %- untuk pH setelah penambahan H3l dengan waktu

    pengadukan !" menit.

    +H.

    +/.

    +.

    +.

    +D.5.17.Pe,baasan

    +M. lum dan &3 merupakan koagulan yang dapat di pergunakan dalam

    proses penjernihan air limbah penambahan alum dan &3 akan mempercepat proses

    terbentuknya gumpalan dari partikel yang kemudian mengendap.

    #. Hubungan %- dengan konsentrasi koagulan.

    +;. 9erdasarkan teori diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi alum atau

    &3 yang ditambahkan kedalam air sungai, maka semakin tinggi pula tingkat

    kejernihannya karena semakin banyak flok yang terbentuk. +ari hasil percobaan

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    35/36

    yang ditunjukkan pada grafik 6.5.# C 6.5.5 bahwa semakin tinggi konsentrasi

    koagulan maka %- semakin tinggi sehingga tingkat kejernihan juga semakin tinggi,

    hal ini sesuai dengan teori.

    !. Hubungan %- dengan jenis koagulan.

    +4. +ari hasil percobaan yang ditunjukkan pada grafik 6.5.# C 6.5.5 terlihat

    bahwa %- yang didapatkan dengan penambahan koagulan &3 lebih besar

    dibanding dengan koagulan alum pada konsentrasi dan jumlah yang sama. Hal ini

    dikarenakan &3 lebih banyak mengandung ion l8Vyang mempunyai daya ikat

    lebih besar dibandingkan alum, sehingga flok yang terbentuk lebih besar dan air

    limbah menjadi lebih jernih.8. Hubungan %- dengan waktu pengadukan.

    +&. Menurut teori semakin lama pengadukan maka %- yang diperoleh

    semakin besar. Hal ini disebabkan karena semakin lama waktu pengadukan maka

    semakin lama pula partikel Cpartikel yang saling berikatan untuk membentuk flok.

    +ari hasil percobaan untuk koagulan alum dan koagulan &3 yang ditunjukkan

    pada grafik 6.5.# * 6.5.5 untuk waktu pengadukan !" menit didapatkan %- yang

    lebih tinggi bila dibandingkan dengan waktu pengadukan #6 menit, hal ini sesuai

    dengan teori.

    +P. '. Hubungan %- dengan pH.

    +>. Menurut teori, pH optimum untuk melakukan proses koagulasi*flokulasi

    adalah 7(netral). +ari hasil percobaan kami yang dapat dilihat pada grafik 6.5.8,

    6.5.', 6.5.6, 6.5.1 diperoleh %- yang lebih kecil pada pH setelah penambahan H3l

    dibandingkan pada pH mula*mula, hal tersebut sesuai dengan teori karena pH

    setelah penambahan H3l, yaitu ! jauh dibawah pH optimumnya sedangkan pH

    mula*mula adalah 1.+.

    5.11. Kesi,0u"an

    +-. +ari hasil percobaan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan

    sebagai berikut :

    #. emakin tinggi konsentrasi koagulan yang ditambahkan pada air sungai maka %

    - yang didapat semakin tinggi.

    !. &enambahan koagulan &3 pada air sungai menghasilkan %- yang lebih besar

    daripada dengan penambahan koagulan alum.

  • 7/23/2019 BAB v Flokulator

    36/36

    8. emakin lama waktu pengadukan maka semakin besar %-.

    '. &ada pH optimum J 7 merupakan pH terbaik untuk melakukan proses flokulasi

    untuk air sungai.

    +B.

    +R.

    +G.

    +S.

    +.