bab i-v (r.melati 2015)

116
7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015) http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 1/116 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum mutu pelayanan kesehatan di Indonesia masih relatif belum profesional. Hal ini bisa dilihat dengan adanya kemampuan  profesional terbatas, pengaturan tugas yang kurang efektif, dan fasilitas maupun alat yang kurang memadai. Kondisi seperti ini terjadi akibat relatif masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan maupun adanya krisis moral para pelaku pelayanan kesehatan akibat krisis dibidang yang  berpanjangan. Disisi lain, era globalisasi dengan berbagai konsekuensinya seperti tuntutan pelayanan rumah sakit yang semakin kompetitif menuntut petugas kesehatan untuk bertindak profesional (Kuntoro, 2!". #untutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kepera$atan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh pera$at. %espons yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan kepera$atan dan langkah&langkah konkret dalam pelaksanaannya. 'anajemen kepera$atan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bah$a setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. Kepera$atan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. elayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada klien oleh suatu tim multidisiplin termasuk tim kepera$atan. #im kepera$atan merupakan anggota tim kesehatan di garis terdepan yang menghadapi masalah kesehatan klien selama 2) jam secara terus menerus (*arpenito, 2+". eningkatan mutu pelayanan merupakan suatu indikator untuk keberhasilan rumah sakit, untuk itu pera$at dituntut dapat melakukan asuhan kepera$atan yang profesional sesuai dengan standar kepera$atan 1

Upload: wardah-fauziah-el-sofwan

Post on 18-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 1/116

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum mutu pelayanan kesehatan di Indonesia masih

relatif belum profesional. Hal ini bisa dilihat dengan adanya kemampuan

 profesional terbatas, pengaturan tugas yang kurang efektif, dan fasilitas

maupun alat yang kurang memadai. Kondisi seperti ini terjadi akibat

relatif masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan maupun adanya

krisis moral para pelaku pelayanan kesehatan akibat krisis dibidang yang

 berpanjangan. Disisi lain, era globalisasi dengan berbagai

konsekuensinya seperti tuntutan pelayanan rumah sakit yang semakin

kompetitif menuntut petugas kesehatan untuk bertindak profesional

(Kuntoro, 2!".

#untutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kepera$atan

dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh pera$at. %espons

yang ada harus bersifat kondusif dengan pengelolaan kepera$atan dan

langkah&langkah konkret dalam pelaksanaannya. 'anajemen

kepera$atan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan prioritas

utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan tuntutan profesi

dan tuntutan global bah$a setiap perkembangan dan perubahan

memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan

setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.

Kepera$atan adalah bentuk pelayanan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. elayanan

kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan yang diberikan

kepada klien oleh suatu tim multidisiplin termasuk tim kepera$atan. #im

kepera$atan merupakan anggota tim kesehatan di garis terdepan yang

menghadapi masalah kesehatan klien selama 2) jam secara terus menerus

(*arpenito, 2+".

eningkatan mutu pelayanan merupakan suatu indikator untuk 

keberhasilan rumah sakit, untuk itu pera$at dituntut dapat melakukan

asuhan kepera$atan yang profesional sesuai dengan standar kepera$atan

1

Page 2: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 2/116

yang berlaku. emerintah sudah menetapkan kebijakan melalui Surat

Keputusan Direktorat jenderal elayanan 'edik DKS %I -o

/'..0.2+.1+01!332 yang berisi tentang standar asuhan kepera$atan

yang resmi diberlakukan untuk diterapkan dirumah sakit, dalam SK 

tersebut dijelaskan bah$a seluruh tenaga kepera$atan harus berorientasi

 pada kebutuhan klien dengan menggunakan pendekatan secara

sistematis, yaitu proses kepera$atan berdasarkan standar praktek 

kepera$atan yang mengacu pada lima tahapan, yaitu pengkajian,

diagnosa kepera$atan, perencanaan, implementasi dan e4aluasi. 'enurut

5li (2!" apabila proses kepera$atan dapat dilaksanakan dengan baik 

maka akan diperoleh hasil asuhan kepera$atan yang bermutu, efektif dan

efisien sesuai dengan yang dibutuhkan oleh klien.

5suhan kepera$atan bermutu dapat dilaksanakan melalui

 pendekatan metodologis kepera$atan. endekatan ini dapat berupa

 pendekatan kepera$atan tim, modular, kasus, atau kepera$atan primer.

enetapan pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh 4isi, misi, dan tujuan

rumah sakit dan ruang anak. Ketersediaan tenaga kepera$atan baik 

 jumlah mapun kualifikasi, fasilitas fisik ruangan, tingkat ketergantungan

dan mobilitas klien, tersedianya prosedur dan standar kepera$atan, sifat

ruangan dan jenis pelayanan kepera$atan yang diberikan.

%umah sakit %S6D 'ajalengka merupakan rumah sakit kelas *

 berdasarkan surat keputusan menteri kesehatan %epublik Indonesia

nomor !7'enkesSK.II!388. Ijin penyelenggaraan rumah sakit

 berdasarkan keputusan 'enteri Kesehatan %epublik indonesia no

HK.1.+III!2823. ada tanggal !) 5pril 23 dengan nama%umah Sakit 6mum Daerah 'ajalengka Kabupaten 'ajalengka ro4insi

9a$a :arat. %umah Sakit 6mum Daerah 'ajalengka merupakan tipe *

non pendidikan dan telah terakreditasi. Sedangkan 4isi %umah Sakit

%S6D 'ajalengka ;'enjadi %umah Sakit #erpercaya dan ilihan 6tama

di Kabupaten 'ajalengka #ahun 2!8<.

%umah Sakit 6mum Daerah 'ajalengka dalam memberikan

2

Page 3: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 3/116

 pelayanan kesehatan kepada masyarakat didukung oleh beberapa unit

 palayanan antara lain= instalasi ga$at daruruat 2) jam, apotek 2) jam,

 Health Care unit, unit diagnostik (radiologi, 6S>, dan laboratorium",

unit hemodialisa, unit ra$at jalan, dan unit ra$at inap yang diantaranya

adalah ruang pera$atan anak dengan nama 'elati.

%uang 'elati merupakan ruang ra$at inap diperuntukan bagi

 pasien balita dan anak, baik laki&laki maupun perempuan dengan semua

 jenis penyakit. %uang 'elati merupakan unit ra$at inap khusus untuk 

 pasien anak ? anak yang terdiri dari ruang kelas !, kelas 2, kelas 0 dan

ruang isolasi dengan kapasitas 03 tempat tidur. %uang pera$atan anak 

melati memiliki karakteristik yang berbeda dengan unit ra$at inap

lainnya. Kepera$atan anak merupakan keyakinan atau cara pandang

@ilosofi Kepera$atan 5nak.

:erdasarkan uraian tersebut, maka kami merasa tertarik untuk 

mengetahui lebih lanjut tentang gambaran penerapan manajemen asuhan

kepera$atan anak di %uang 'elati %umah Sakit 6mum Daerah

'ajalengka.

B. Tujuan

!. 6mum

Setelah melaksanakan kegiatan praktik profesi ners stase

manajemen kepera$atan, mahasis$a diharapkan dapat mengerti dan

memahami prinsip manajemen kepera$atan dan model pemberian

asuhan kepera$atan professional sesuai dengan prinsip 'K yang

dijalankan di %uang 'elati %S6D 'ajalengka

2. KhususSetelah mengikuti kegiatan praktik profesi ners stase

manajemen kepera$atan diharapkan mahasis$a dapat

a. 'enganalisis lingkungan, melaksanakan analisa SAB#,

merumuskan masalah dan membuat B5 dan menentukan

 penyelesaian masalah di ruang melati

 b. :erperan sebagai agen pembaharu dan  Role Model   dalam

 penerapan metoda 'K di ruang 'elati

3

Page 4: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 4/116

c. 'elakukan implementasi sesuai dengan rancangan strategi dan

operasional di ruang 'elati

d. 'elakukan e4aluasi kegiatan pelayanan kepera$atan di ruang

'elati

C. Manfaat

a. :agi 'ahasis$a

!" #ercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang ra$at

sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan

dilaksanakan.

2" 'ahasis$a dapat mengumpulkan data dalam penerapan model

'K yang diaplikasikan di ruang melati %S6D 'ajalengka.0" 'ahasis$a dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekuarangan

 penerapan model 'K di ruang melati %S6D 'ajalengka.

)" 'ahasis$a dapat menganalisa masalah dengan metode SAB#,

merumuskan masalah, menentukan B5 dan menerapkan problem

sol4ing.

7" 'ahasis$a dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan

model asuhan kepera$atan profesional ruang melati %S6D

'ajalengka.

b. :agi era$at %uangan

!" 'elalui praktek profesi manajemen kepera$atan dapat diketahui

masalah&masalah yang ada di ruang melati %S6D 'ajalenngka

yang berkaitan dengan pelaksanaan 'K.

2" #ercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.

0" #erbinanya hubungan yang baik antara pera$at dengan pera$at,

 pera$at dengan tim kesehatan lain, dan pera$at dengan pasien

serta keluarga.

c. :agi asien dan Keluarga

!" asien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

2" #ingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.

d. %umah Sakit

'embantu meningkatkan kualitas manajemen asuhan

kepera$atan untuk dapat mencapai tujuan organisasi dibidang

 peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang paripurna dan sebagai

lahan pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan

4

Page 5: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 5/116

 pengembangan ilmu kesehatan klinis dan pera$atan dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

e. :agi Institusi dan endidikan

Sebagai bahan masukanpembelajaran dan gambaran tentang

 pengelolaan ruangan dengan pelaksanaan model 'K #im.

D. Site!atika Penulian

enyusunan laporan ini berdasarkan sistematika penulisan sebagai

 berikut

:5: I -D5H6C65-

/ang terdiri dari Catar belakang= #ujuan penulisan= 'anfaat penulisan=

Sistematika penulisan.

:5: II #I-9565- #B%I

/ang terdiri dari 'anajemen (Definisi, rinsip 'anajemen, embagianSumber Daya"= 'anajemen Kepera$atan (Definisi= rinsip&rinsip yang

'endasari 'anajemen Kepera$atan= 'anajemen 5suhan Kepera$atan=

@ilosof, isi dan 'isi= roses 'anajemen Kepera$atan= >aya

Kepemimpinan= Komunikasi= 'oti4asi= 4aluasi"= 'odel raktik 

Kepera$atan rofesional (Definisi= #ujuan= #ahap ersiapan

embentukan 'K"= 'odel&'odel enugasan 5suhan Kepera$atan.

:5: III 5-5CIS5 D5- -/CS5I5- '5S5C5H

5

Page 6: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 6/116

/ang terdiri dari >ambaran 6mum %umah Sakit= >ambaran 6mum

%uang 'elati= 'anajemen 6nit= 'anajemen 5suhan Kepera$atan=

5nalisa SAB#= lan of 5ction= enyelesaian 'asalah

:5: I ':5H5S5- D5- 5C65SI

:5: KSI'6C5- D5- S5%5-

D5@#5% 6S#5K5

C5'I%5-

6

Page 7: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 7/116

BAB II

TIN"AUAN TE#$ITIS

A. Manaje!en

%. Definii

'anajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan

 proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Dimana di

dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan super4isi

terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi

(>rant E 'assey, !333 dalam -ursalam, 2!0".

'anajemen didefinisikan sebagai proses menyelesaikan

 pekerjaan melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam

suatu lingkungan yang berubah. 'anaemen uga merupakan proses

 pengumpulan dan mengorganisasi sumber ? sumber dalam mencapai

tujuan (melalui kerja orang lain" yang mencerminkan dinamika suatu

organisasi. #ujuan ditetapkan berdasarkan misi, filosopi dan tujuan

organisasi. 'elalui perencanaan organisasi, pengarahan dan

 pengendalian sumber daya manusia, fisik dan teknologi. Semua pera$at

yang terlibat dala manajemen kepera$atan dianggap perlu memahami

misi, filosifi dan tujuan pelayanan kepera$atan serta kerangka konsep

kerjanya (Kuntoro, 2!".

'anajemen merupakan suatu serangkaian kegiatan (termasuk 

 perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, pimpinan,

dan pengendalian" yang diarahkan pada sumber daya organisasi (tenaga

kerja, keuangan, fisik, dan informasi" yang bertujuan untuk mencapaisasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif ('ansjoer,

22".

:erdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bah$a

manajemen adalah suatu proses untuk menentukan,menginterpretasikan

dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan fungsi&

fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia atau

kepega$aian, pengarahan dan kepemimpinan serta penga$asan

7

Page 8: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 8/116

&. Prini' Manaje!en

rinsip menejemen terbagi kedalam empat belas yaitu

embagian kerja, Keseimbangan $e$enang dan tanggung ja$ab,

Disiplin, Kesatuan komando, Kesatuan arah, 'eletakkan kepentingan

indi4idu di ba$ah kepentingan bersama, Kompensasi yang adil,

Sentralisasi, %antai skala #ertib, 5dil, Kestabilan personalia, Inisiatif,

sprit de corps.

(. Pe!bagian Su!ber Da)a

Dalam perusahaan, sumber daya dapat dibagi menjadi lima (7'"

!. 'enurut '. 'anulang (2" 'an, 'oney, 'aterial, 'ethods,

'arkets

2. 'enurut >eorge %. #erry (22" 'an, 'aterials, 'achines,

'ethods, 'oney.

B. Manaje!en *e'era+atan

%. Definii

'anajemen kepera$atan adalah suatu proses bekerja melalui

anggota staf kepera$atan untuk memberikan asuhan kepera$atan

secara profesional. 'anajer kepera$atan dituntut untuk merencanakan,

mengorganisir, memimpin, dan menge4aluasi sarana dan prasarana

yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan kepera$atan yang efektif 

dan seefisien mungkin bagi indi4idu, keluarga dan masyarakat (>illies,

2!".

'anajemen kepera$atan adalah perencanaan. erencanaan adalahyang utama untuk seluruh akti4itas yang lain atau fungsi&fungsi dari

manajemen. erencanaan adalah suatu pemikiran atau konsep nyata

yang sering dilaksanakan dalam penulisan, meskipun banyak orang

dalam pera$atan menggunakan perencanaan secara informal, tanggung

 ja$ab dari perencanaan tidak dituliskan, kemungkinan tidak 

dilaksanakan (S$ansburg, 2!".

8

Page 9: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 9/116

ada hakikatnya proses manajemen kepera$atan sejalan dengan

 proses kepera$atan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan

kepera$atan secara professional yang akhirnya keduanya saling

menopang. Sebagaimana dalam proses kepera$atan, dalam manajemen

kepera$atan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,

 perencanaan, pelaksanaan dan e4aluasi hasil.

&.Prini',Prini' )ang Mendaari Manaje!en *e'era+atan

'anajemen kepera$atan dapat dilaksanakan secara benar.

Bleh karena itu,

 perlu dperhatikan beberapa prinsip dasar menurut Kuntoro (2!" yaitu

a. 'anajemen kepera$atan berlandaskan perencanaan.

erencanaan merupakan hal yang utama dan serangkaian

fungsi dan aktifitas manajemen. #ahap perencnaan dan proses

manajemen tidak hanya terdiri dan penentuan kebutuhan

kepera$atan pada berbagai kondisi klien, tetapi uga terdiri atas

 pembuatan tujuan,npengalokasian anggaran, identifikasi kebutuhan

 pega$ai, dan penetapan struktur organisasi yang diinginkan.

erencanaan merupakan pemikiran konsep ? konsep tindakan yang

umumnya tertulis dan merupakan fungsi yang penting didalam

mengurangi resiko dalam mengambil keputusan, pemecahan

masalah, dan efek ? efek dan perubahan.

Selama proses perencanaan, yang dapat dilakukan oleh

 pimpinan kepera$atan adalahmenganalisis danmengkaji sistem,

mengatur strategi organisasi dan menentukan tujuan jangka panjang

dan pendek, mengkaji sumberdaya organisasi,

mengidentifkasikemampuan yang ada, dan aktifitas spesifik serta

 prioritasnya. erencanaan dalam manajemen mendorong seorang

 pemimpin kepera$atan untuk menganalsi aktifitas dan struktur yang

dibutuhkan dalam organisasinya.

9

Page 10: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 10/116

 b. 'anajemen kepera$atan dilaksanakan melalui penggunaan $aktu

yang efektif.

'anajer kepera$atan yang menghagai $aktu akan mampu

menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan

melaksanakan kegiatan sesui dengan $aktu yang ditetapkan.

Keberhasialan seorang pemipin kepera$atan bergantung pada

 penggunaan $aktu yang efektif. Dalam kepera$atan, manajemen

sangat dipengaruhi oleh kemampuan pimpinan kepera$atan. Dalam

konteks ini, seorang pimpinan harus mampu memanfaatkan $aktu

yang tersedia secara efektif. Hal ini dibutuhkan untuk dapat

mencapai produktifitas yang tinggi dalam tatanan organisasi.

c. 'anajemen kepera$atan melibatkan pengambilan keptusan.

:erbagai situasi dan permasalahan yang terjadi dalam

 pengelolaan kegiantan kepera$atan memerlukan pengambilan

keputusan yang tepat diberbagai tingkatan manajerial.

Semua tingkat manajer dalam kepera$atan dihadapkan dalam

 persoalan yang berbeda sehingga dibutuhkan metode atau cara

 pengambilan keputusan yang berbeda pula. 9ika salah dalam

 pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap proses atau

 jalannya aktifitas yang akan dilakukan. roses pengambilan

keputusan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi dan

 para menejer.

d. 'anajemen kepera$atan harus terorganisasi.

engorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan

organisasi dalam rangka mencapai tujuan. #erdapat empat struktur organisasi, yaitu unit, departemen, toptingkat eksekutif dan tingkat

operasional.

rinsip pengorganisasian mencakup hal ? hal pembagian tugas

(the di4ision of $ork" kordinasi, kesatuan komando, hubungan staf 

dan lini, tanggung a$ab dan ke$enangan yang sesuai serta adanya

rentang penga$asan. Dalam kepera$atan, pengorganisasian dapat

dilaksanakan dengan cara fungsional penugasan, alokasi pasien,

10

Page 11: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 11/116

kepera$atan grup tim kepera$atan, dan pelayanan kepera$atan

utama (>illies, !387".

e. 'anajemen kepera$atan menggunakan komunikasi yang efektif.

Komunikasi merupakan bagian penting dan aktifisas

manajemen. Komunikasi yang dilakukan secara efektif mamou

mengurangi kesalah fahaman dan akan memberikan persamaan

 pandangan arah dan pengertian diantara pega$ai dalam suatu tatanan

organisasi.

f. engendalian merupakan elemen manajemen kepera$atan.

engendalian dalam manajemen dilakukan untuk mengarahkan

kegiatan manajemensesuai dengan yng direncanakan. Selain itu

 pengendalian dilaksanakan agar kegiatan yang dilakukan tidak 

 banyak terjadi kesalahan yang berakibat negatif terhadap klien dan

 pihak yang terkait dengan manajemen. engendalian meliputi

 penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian

intruksi, menetapkan prinsip ? prinsip melalui penetapan standar,

dan membandingakan penampilan dengan standar serta memperbaiki

kekurangan.

(. Manaje!en Au-an *e'era+atan

'anajemen asuhan kepera$atan merupakan suatu proses

kepera$atan yang menggunakan konsep&konsep manajemen

didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

 pengendalian atau e4aluasi -anda, 2+".

Syarat&syarat %uangan menjalankan 'K adalah sebagai berikuta. 'emiliki fasilitas pera$atan yang memadai.

 b. 'emiliki jumlah pera$at minimal sejumlah tempat tidur yang ada.

c. 'emiliki pera$at pendidikan yang telah terspesialisasi

d. Seluruh pera$at telah memiliki kompetensi dalam pera$atan primer.

. /il00f1 2ii dan Mii

11

Page 12: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 12/116

@ilosofi kepera$atan adalah pernyataan keyakinan tentang

kepera$atan dan manifestasi dari nilai&nilai dalam kepera$atan yang

digunakan untuk berfikir dan bertindak (*hitty, !331 dalam -ursalam,

2!0"

@ilosofi pelayanan kepera$atan pada tatanan klinik rumah sakit

ditekankan pada

a. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menentukan

kehidupannya

 b. Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda&bedakan agama,

suku, $arna kulit, status dan jenis kelamin.

c. 5suhan kepera$atan yang diberikan harus ditujukan pada

 pemenuhan kebutuhan ind4idu

d. 5suhan kepera$atan yang diberikan sebagai bagian integral dari

 pelayanan kesehatan lain

e. erlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan sumber 

daya yang ada dalam mencapai tujuan organisasi

f. erlunya e4aluasi secara terus&menerus terhadap semua pelayanan

kepera$atan yang diberikan.

isi adalah pera$atmanajer kepera$atan harus mempunyai suatu

 pandangan dan pengetahuan yang luas tentang manajemen dan proses

 perubahan yang terjadi saat ini dan yang akan datang yaitu tentang

 penduduk, sosial, ekonomi, politik yang akan berdampak pada

 pelayanan kesehatan.

'isi adalah sebagai suatu langkah&langkah nyata dari profesi

kepera$atan dalam melaksanakan 4isi yang telah ditetapkan, yaitumenjaga dan menga$asi suatu proses profesionalisasi kepera$atan

Indonesia agar terus berjalan dan berkesinambungan.

%umus sukses untuk mencapai 4isi dan misi

12

Page 13: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 13/116

Keterangan

S Sukses

isi

'! 'isi

'2 'oti4asi

3. Pr0e Manaje!en *e'era+atan

a. Pengkajian,Pengu!'ulan Data

roses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada

suatu tujuan. Di dalam proses kepera$atan, bagian akhir mungkin

 berupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan

komplikasi, agumentasi pengetahuan atau keterampilan kesehatan

dan kemudahan dari kebebasan maksimal. Di dalam proses

manajemen kepera$atan, bagian akhir adalah pera$atan yang efektif 

dan ekonomis bagi semua kelompok pasien.

4a!bar &.% Pr0e !anaje!en ke'era+atan !enunjang 'r0e

ke'era+atan 54illie1 &66%7

13

S = V + M1 + M2

SV + M1 = Serba TanggungV + M2 = MelamunM1 + M2 = Sampat ditempat yang salah

Page 14: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 14/116

>ambar 2.2 Sistem 'anajamen Kepera$atan ('odifikasi >illies,

2!"

b. Perencanaan

14

Page 15: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 15/116

erencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan

 penentuan secara matang hal&hal yang akan dikerjakan di masa yang

akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan

(Siagian, 2!"

erencanaan dimaksudkan untuk menyusun suatu perencanaan

yang strategis dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang telah

ditetapkan yaitu

!. 'enentukan kebutuhan dalam asuhan kepera$atan

2. 'enegakan tujuan

0. 'engalokasikan anggaran belanja

). 'emutuskan ukuran dan tipe tega kepera$atan yang dibutuhkan

7. 'embuat pola struktur organisasi

+. 'enegakan kebijaksanaan

1. rosedur operasional untuk mencapai 4isi misi yang ditetapkan

#ujuan perencanaan menurut Douglas

!. Hal tersebut menimbulkan keberhasilan dalam mencapai sasaran

dan tujuan

2. Hal tersebut bermakna pada pekerjaan

0. Hal tersebut memberikan penggunaan efektif dari personel dan

fasilitas yang tersedia

). Hal tersebut efektif dalam hal biaya

7. Hal tersebut berdasarkan masa lalu dan akan datang, sehingga

membantu elemen perubahan

+. Hal tersebut dapat digunakan untuk menemukan kebbutuhan

untuk berubah1. Hal tersebut diperlukan untuk kontrol yang efektif 

Cangkah ? langkah perencanaan

15

Page 16: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 16/116

!. ahami dan tentukan misi, filosofi dan tujuan

2. Kumpulkan data

0. 5nalisa

). :uat alternatif

7. ilih dan usulkan alternatif  

+. impinan menetapkan alternatif  

1. Susun rencana

8. Kaji ulang

#ahapan dalam perencanaan

!" engumpulan data

a" Sensus pasien harian

 b" Kapasitas tempat tidur 

c" :B%  

d" %ata& rata lama dira$at

e" Kecenderungan populasi pasien

f" erkembangan teknologi

g" ketenagaan

2" 5nalisa lingkungan

a" Internal strength, $eakness

 b" ksternal opportunity, threats

0" engorganisasian data

ilih data penunjang dan penghambat

)" embuatan rencana

c. Peng0rganiaian

engorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang&

orang, alat&alat, tugas, tugas, ke$enangan dan tanggung ja$ab

sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat

digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.

(Siagian, !380 dalam Indarto, 2!0" Sedangkan SFilagji (dalam

9uniati" mengemukakan bah$a fungsi pengorganisasian merupakan

16

Page 17: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 17/116

 proses mencapai tujuan dengan koordinasi kegiatan dan usaha,

melalui penataan pola struktur, tugas, otoritas, tenaga kerja dan

komunikasi.

#iga aspek penting dalam pengorganisasian meliputi

!" ola struktur yang berarti proses hubungan

interaksi yang dikembangkan secara efektif 

2" enataan tiap kegiatan yang merupakan

kerangka kerja dalam organisasi

0" Struktur kerja organisasi termasuk kelompok  

kegiatan yang sama, pola hubungan antar kegiatan yang berbeda,

 penempatan tenaga yang tepat dan pembinaan cara komunikasi

yang efektif antar pera$at.

rinsip&prinsip pengorganisasian

!" embagian kerja

2" endelegasian tugas

0" Koordinasi

)" 'anajemen $aktu

engorganisasian di ruang ra$at

!" Struktur organisasi

Struktur organisai ruang ra$at terdiri dari struktur bentuk 

dan bagan. :erbagai struktur, bentuk dan bagan dapat digunakan

tergantung pada besarnya organisasi dan tujuan yang ingin

dicapai. %uang ra$at sebagi $adah dan pusat kegiatan pelayanan

kepera$atan perlu memiliki struktur organisasi tetapi ruang ra$at

tidak termasuk dalam struktur organisasi raumah sakit bila dilihatdari surat keputusan menteri Kesehatan no. !0) dan !07 tahun

!318. Bleh karena itu direktur rumah sakit perlu menerbitkan

surat keputusan yang ngatur struktur organisasi ruang ra$at.

2" engelompokan kegiatan

17

Page 18: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 18/116

'anager kepera$atan dalam hal ini kepala ruangan

 bertanggung ja$ab mengorganisir tenaga kepera$atan yang ada

dan kegiatan pelayanan kepera$atan yang akan dilakukan sesuai

dengan kebutuhan klien, sehingga kepala ruangan perlu

mengkatagorikan klien yang ada diunit kerjanya. Kategori klien

didasarkan atas #ingkat pelayanan kepera$atan yang dibutuhkan

klien, misalnya kepera$atan mandiri, minimal, sebagian, total

atau intensif. 6sia misalnya anak, de$asa, usia lanjut.

Diagnosamasalah kesehatan yang dialami klien misalnya

 pera$atan bedahortopedi, kulit. #erapi yang dilakukan, misalnya

rehabilitas, kemoterapi. Dibeberapa rumah sakit ini

 pengelompokkan klien didasarkan atas kombinasi kategori diatas

(Dongoes, 2".

d. Pelakanaan

!" Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu hubungan secara sosial

dimana satu kelompok memiliki suatu kemampuan yang lebih

 besar untuk mempengaruhi perilaku orang yang lain daripada

untuk dipengaruhi oleh orang lain (>illies, 2!".

:eberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku

kepemimpinan antara lain

a" #ingkat endidikan

#ingkat pendidikan akan menentukan pola pikir dan $a$asan

seseorang. Hal tersebut tidak kita pungkiri, termasuk dalam halini pola pikir dan $a$asannya tentang kepemimpinan. Selain

itu tingkat pendidikan juga merupakan bagian dari pengalaman

kerja (%akhmat, !333 dalam ngram, 2)".

 b" Cama bekerja di organisasi

Cama bekerja merupakan pengalaman indi4idu yang akan

menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan jabatan.

ertumbuhan jabatan dalam pekerjaan dapat dialami oleh

18

Page 19: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 19/116

seseorang hanya apabila dijalani proses belajar dan

 berpengalaman, dan diharapkan orang yang bersangkutan

memiliki sikap kerja yang positif ke arah positif (%akhmat,

!333 dalam ngram, 2)".

c" Cama menjabat pada jabatan sekarang

Seperti halnya dengan lama bekerja di organisasi, lama

menjabat pada jabatan sekarang juga berkaitan dengan

 penyesuaian jabatan, penyesuaian diri sendiri terhadap

 pekerjaan atau jabatan itu sendiri, terhadap jam kerja, terhadap

 personal lain terutama terhadap ba$ahannya (%akhmat, !333

dalam ngram, 2)".

'erton mengungkapkan kepemimpinan yang efektif dapat

memenuhi empat keadaan yaitu

!" Seseorang akan mengerti apabila menerima suatu

komunikasi.

2" Brang ini mempunyai pedoman apa yang harus dilakukan

yang diminta oleh komunikasi tadi .

0" Brang ini percaya bah$a perilaku yang diminta adalah

sesuai dengan kehendak perorangan dengan nilai yang baik.

)" Brang ini percaya bah$a hal itu sesuai dengan tujuan dan

nilai organisasi.

'enurut 'cgregor, ) 4ariabel untuk memahami

kepemimpinan

a" Karakteristik pimpinan b" Sikap, kebutuhan dan karakteristik ba$ahan

c" Brang ini percaya bah$a perilaku yang diminta adalah

sesuai dengan kehendak perorangan dengan nilai yang baik 

d" Keadaan ekonomi, ekonomi, dan politik lingkungan.

8. 4a)a *e'e!i!'inan

19

Page 20: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 20/116

>aya kepemimpinan diartikan sebagai suatu cara penampilan

karakteristik atau tersendiri. 'enurut @ollet (!3) dalam -ursalam,

2!0", gaya didefinisikan sebagai hak istime$a yang tersendiri dari si

ahli dengan hasil akhir yang dicapai tanpa menimbulkan isu sampingan.

>illies (!31 dalam -ursalam, 2!2". menyatakan bah$a gaya

kepemimpinan dapat didefinisikan berdasarkan perilaku pemimpin itu

sendiri. erilaku seseorang dipengaruhi oleh adanya pengalaman

 bertahun&tahun dalam kehidupannya, oleh karena itu kepribadian

seseorang akan mempengaruhi gaya kepemimpinan yang digunakan.

a" 'enurut #annenbau E Aarrant H Schmitdt

(!" #erdapat 2 titik ekstrim atasan dan ba$ahan

(2" Dipengaruhi faktor manajer, ba$ahan dan

situasi

 b" 'enurut likert

(!" Btoriter eksploratif  

(2" 5uthoritati4e

(0" Konsultatif

()" artisipatif  

c" #eori G dan / ( douglas dan mcgregor"

(!" #eori G

#eori G mengasumsikan bah$a itu tidak menyukai pekaryaan,

kurang ambisi, tidak mempunyai tanggung ja$ab, cenderung

menolak perubahan dan lebih suka dipimpin daripada

memimpin.(2" #eori /

#eori / mengasumsikan bah$a ba$ahan itu senang bekerja, bisa

menerima tanggung ja$ab, mampu mandiri, mampu menga$asi

diri, mampu berimajinasi dan kreatif.Dari teori ini gaya

kepemimpinan dibedakan menjadi ) macam yaitu

20

Page 21: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 21/116

(a" >aya kepemimpinan Diktator 

>aya kepemimpinan yang dilakukan dengan menimbulkan

ketakutan serta menggunakan ancaman dan hukuman

merupakan bentuk dari pelaksanaan teori G.

(b" >aya kepemimpinan 5utokratik 

ada dasarnya gaya kepemimpinan ini hampir sama dengan

gaya kepemimpinan dikatator namun bobotnya agak 

kurang. Segala keputusan berada ditangan pemimpina,

 pendapat dari ba$ahan tidak pernah dibenarkan. >aya ini

 juga merupakan pelakasanaan dari teori G.

(c" >aya kepemimpinan Demokratis

Ditemukan adanya peran serta dari ba$ahan dalam

 pengambilan sebuah keputusan yang dilakukan dengan cara

musya$arah. >aya kepemimpinan ini pada dasarnya sesuai

dengan teori /.

(d" >aya kepemimpinan Santai.

(e" eranan dari pemimpin hampir tidak terlihat karena segala

keputusan diserahkan pada ba$ahan. >aya kepemimpinan

ini sesuai dengan teori / (S$anburg, 2!"

d" 'enurut %obert house

(!" Directi4e

(2" Supporti4e

(0" artisipati4e

()" 5chie4ement oriented

(7" Hersey E :lnchard(+" Intruksi

(1" Konsultatif 

(8" artisipasi

(3" Delegasi

21

Page 22: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 22/116

e" 'enurut %onal Cippit E %apiph K $hite

(!" Btoriter

>aya kepemimpinan ini pimpinan akan bertindak sendiri dan

memberitahukan kepada para ba$ahannya bah$a ia telah

mengambil keputusan tertentu dan para ba$ahannya itu hanya

 berperan sebagai pelaksana karena mereka tidak dilibatkan sama

sekali dalam proses pengambilan keputusan tersebut. >aya

kepemimpinan ini mempunyai ciri sebagai berikut

(a" Ae$enang mutlak pada pimpinan

(b" Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan

(c" Kebijakan selalu dibuat oleh pimpinan

(d" Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada

 ba$ahan

(e" enga$asan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau

kegiatan para ba$ahan dilakukan secara ketat

(f" rakarsa harus selalu dari pimpinan

(g" #idak ada kesempatan bagi ba$ahan untuk memberikan

saran, pertimbangan atau pendapat

(h" #ugas&tugas ba$ahan diberikan secara instruktif 

(i" Cebih banyak kritik daripada pujian

(j" impinan menuntut prestasi sempurna dari ba$ahan tanpa

syarat

(k" *enderung adanya paksaan, ancaman, dan hukuman

(l" Kasar dalam bersikap

(m" #anggung ja$ab keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh pimpinan

(2" Demokratis

Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam

mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk 

mencapai tujuan yang telah di tetapkan. :erbagai kegiatan yang

akan dilakukan bersama&sama antara lain pemimpin dan

 ba$ahan.

22

Page 23: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 23/116

>aya kepemimpiinan ini memiliki ciri&ciri sebagai berikut

(a" Ae$enang pimpinan tidak mutlak 

(b" impinan bersedia melimpahkan sebagai $e$enang kepada

 ba$ahan

(c" Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan ba$ahan

(d" Komunikasi berlangsung timbal&balik 

(e" enga$asan dilakukan secara $ajar 

(f" rakarsa dapat datang dari ba$ahan

(g" :anyak kesempatan dari ba$ahan untuk menyampaikan

saran dan pertimbangan

(h" #ugas&tugas kepada b$ahan diberikan dengan lebih bersifat

 permintaan dari pada instruktif 

(i" ujian dan kritik seimbang

(j" impinan mendorong prestasi sempurna para ba$ahan

dalam batas masing&masing

(k" impinan meminta kesetiaan ba$ahan secara $ajar 

(l" impinan memperhatikan perasaan dalam bersikap dan

 bertindak 

(m" #erdapat suasana saling percaya, saling menghormati dan

menghargai

(n" #anggung ja$ab keberhasilan organisasi di tanggung secara

 bersama&sama

ada gaya kepemimpinan ini ba$ahan dilibatkan dalam setiap

kebijakan yang diambil, sehingga timbul suatu kepuasan

 berorganisasi. era$at pelaksana dalam hal ini sebagai ba$ahandari kepala ruangan akan merasakan bah$a kehadirannya

dibutuhkan dalam lingkungan kerjanya sehingga akan

memungkinkan akan meningkatnya tingkat produkti4itasnya.

23

Page 24: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 24/116

(0" Ciberal

Kepemimpinan gaya Ciberal atau CaisseF @aire adalah

kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia

 bekerjasama untuk mencapai tujuan dengan cara berbagai

kegiatan dan pelaksanaannya dilakukan lebih banyak diserahkan

kepada ba$ahannya.

>aya kepemimpinannya ini bercirikan sebagai berikut

(a" emimpin melimpahkan $e$enang sepenuhnya kepada

 ba$ahan

(b" Keputusan lebih banyak dibuat oleh ba$ahan

(c" Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh ba$ahan

(d" impinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan ba$ahan

(e" Hampir tiada penga$asan terhadap tingkah laku ba$ahan

(f" rakarsa selalu berasal dari ba$ahan

(g" Hampir tidak ada pengarahan dari pimpinan

(h" eranan pimpinan sangat sedikit dalam kegiatan kelompok 

(i" Kepentingan pribadi lebih penting daripada kepentingan

kelompok 

(j" #anggung ja$ab keberhasilan organisasi dipikul oleh

 perorangan

ada gaya kepemimpinan ini terlihat bah$a keterlibatan

 ba$ahan sangat tinggi untuk menentukan alur kerja organisasi

sehingga pada satu kondisi akan sangat menguntungkan bagi

 para ba$ahan (pera$at pelaksana" dimana mereka dapat

mengeksplorasikan dirinya untuk aktualisasi dirinya, tetapidilain pihak untuk para pera$at yang kurang mempunyai

kemampuan memadai akan sedikit mendapatkan kebingungan

akibat tidak adanyakurangnya super4isi dan pengarahan dari

atasan.

()" :erdasarkan kekuasaan dan $e$enang

24

Page 25: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 25/116

(!" Btoriter

(2" Demokratis

(0" artisipatif 

()" :ebas tindak 

9. *0!unikai

5dalah alat atau cara seseorang mengirim pesan ke orang lain dan

mengharapkan respon dari orang tersebut (Syaifuddin, 2". Dalam

kontek manajemen manajer mengirimkan berita kepada ba$ahannya

 baru dapat dikatakan berkomunikasi bila ba$ahannya menerima dan

mengerti pesan yang disampaikan dan memiliki persepsi yang sama

diantara keduanya. 'enurut S$anburg (2!" tujuan komunikasi ada ),

yaitu

a". 'eng

ubah sifat orang

 b". 'eng

ubah opini atau pendapatpandangan

c". 'eng

ubah perilaku

d". 'emp

engaruhi

Dalam konteks manajemen dan kepemimpinan komunikasi

digunakan oleh manajer untuk mempengaruhi pikiran, pengertahuan

dan perilaku ba$ahan dalam upaya untuk mencapai tujuan organsasi

secara efektif dan efisien.(!" Hambatan Komunikasi

Secara objektif hambatan yang secara tidak disengaja

keberadaannya (faktor lingkungan, kurang kemapuan, $aktu yang

tidak tepat, media tidak cocok". Secara subjektif hambatan yang

secara sengaja dibuat sehingga menimbulkan gangguan

(pertentangan kepentingan, prejudis, iri hati".

(2" @aktor komunikator

25

Page 26: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 26/116

(a" Keterampilan yang kurang dalam penyampaian isi pesan

(b" enggunaan media tidak tepat

(c" #idak bisa memanipulasi kondisi lingkungan yang tidak 

kondusif 

(d" Kurang kemampuan dalam merumuskan tujuan komunikasi ke

dalam pesan yang disampaikan

(0" @aktor komunikan

a" Selektifitas

 b" 5ntisipasi terhadap isi pesan

c" Komunikan mempunyai anggapan&anggapan tertentu terhadap

komunikator

()" @aktor endukung

a" Komunikator 

(!" Kepercayaan terhadap komunikator, faktor ahli dalam

 bidangnya, faktor apakah komunikator adalah orang yang

dipercaya atau tidak.

(2" Daya tarik komunikator 

 b" Komunikan

(!" Komunikan benar&benar mengerti isi pesan

(2" ada saat iya mengambil keputusan, ia sadar bah$a

keputusan itu sesuai dengan tujuannya

(0" ada saat iya mengambil keputusan, ia sadar bah$a

keputusan itu bersangkutan dengan kepentingan dirinya

()" Komunikan mampu menepati baik secara mental maupun

secara fisik.#eknik komunikasi efektif manajer dengan ba$ahan model

ohio state

ertimbangan tinggi

# ? S% 

artisipasi

# ? S#

Selling

% ? S% 

Delegasi

% ? S#

#elling

Struktur tugas tinggi

26

Page 27: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 27/116

Hersey dan :lanchard (!333" menggunakan teori

kepemimpinan situasional untuk menggolongkan dan

menjelaskan kata kerja aktif dari tiap perilaku pemimpin

#elling

!" Digunakan untuk kondisi struktur tugas tinggi dan

 pertimbangan rendah

2" Komunikasi satu arah

0" 'anajer memerintahkan ba$ahan tentang apa, bagaimana,

dimana, ba$ahan harus melakukan tugasnya.

Selling

!" Digunakan pada struktur tugas tinggi dan pertimbangan

hubungan rendah

2" Sebagian besar arahan masih dibuat oleh manajer 

0" Komunikasi dilakukan dengan dua arah

artisipasi

!" Digunakan pada struktur tugas rendah dan pertimbangan

hubungan tinggi

2" impinan dan ba$ahan bersama&sama membuat keputusan

melalui komunikasi dua arah

0" 'anajer hanya memfaasilitasi karena ba$ahan memiliki

kemampuan dan pengetahuan dalam menyelesaikan

masalah yang ada

Delegasi

!" Digunakan pada struktur tugas rendah dan pertimbanganhubungan rendah

2" :a$ahan diberi kesempatan untuk memainkan kemampuan

yang dimilikinya

0" Dituntut ba$ahan memiliki kemampuan tinggi dalam

menyelesaikan masalah

27

Page 28: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 28/116

:. M0ti;ai

'oti4asi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi

kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor&

faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah

laku manusia dalam arah tekad tertentu (Stoner E freeman, 20"

:erdasarkan isinya

 -eed hierarchy (maslo$"

@isiologi >aji pokok 

5man erencanaan reguler (gaji"

Kasih sayang Kerjasama secara tim

Harga diri encapaian posisi

!" %> theory (clayton alderfer"

istence (fisiologi dan aman"

% %elatedness (kasih sayang"

> >ro$th (harga diri dan aktualisasi"

2" @actor (frederick herFberg"

'oti4ators kepuasan kerja

Hygiene lingkungan yang kondusif 

0" Cearned theory ('c clelland"

5ffilition :ersahabat

o$er 'emerintah orang lain

5chie4ement Suka tantangan, kompetisi dan

menyelesaikan masalah secara efektif.

:erdasarkan prosesnya!" Juity theory (adams" :erdasarkan nilai&nilai dan keadilan

terhadap karya$an

2" pectancy theory

28

Page 29: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 29/116

<. E;aluai

#ujuan e4aluasi yaitu untuk menilai seberapa jauh staf mampu

melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah

ditetapkan serta mengidentifikasi faktor&faktor yang menghambat dan

mendukung dalam pelaksanaan.Stratregi dalam mencapai kualitas

 pelayanan

!" #'

a" 'enseleksi kesempatan

 b" 'endefinisikan masalah khusus

c" 'engidentifikasi sebab dari akr masalah

d" 'emilih, menguji dan

mengimplementasikan dalam upaya perbaikan

2" :enchmarking

:enchmarking terjadi ketika sebuah organisasi

mengidentifikasi kelemahan dan membandingkan dengan organisasi

yang lain yang telah mencapai tingkat ideal.

a" Internal benchmarking

 b" *ompetiti4e benchmarking

c" @unctional benchmarking

d" >eneric benchmarking

C. M0del Praktik *e'era+atan Pr0fei0nal 5MP*P7

%. Definii

'odel praktik kepera$atan professional ('K" adalah suatu

system (struktur, proses, dan nilai&nilai professional" yang

memungkinkan pera$at professional mengatur pemberian asuhan

kepera$atan termasuk lingkungan, yang dapat menopang pemberian

asuhan tersebut (Hoffart E Aoods, 20".

29

Page 30: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 30/116

&. Tujuan

'odel kepera$atan ini diyakini dapat menjadi salah satu

upaya untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas, yang

 bertujuan a. 'eningkatkan mutu asuhan kepera$atan

 b. emanfaatan ketenagaan kepera$atan dalam upaya menuju

layanan yang professional

c. Sebagai lahan praktik untuk proses belajar bagi mahasis$a

kepera$atan, karena mereka dapat melihat secara jelas bagaimana

system pemberian asuhan kepera$atan yang professional

d. Sebagai sitem penunjang bagi program pendidikan ners spesialis

kepera$atan, karena pada 'K seorang atau **' dapat

mempelajari kasus&kasus secara komprehensif 

e. Sebagai lingkungan yang kondusif untuk melakukan peneitian

kepera$atan, karena pada 'K dapat difasilitasi uji coba

 berbagai ilmu dan teori kepera$atan dalam memberikan asuhan

kepera$atan.

(. Ta-a' Peria'an Pe!bentukan MP*P

ada bagian ini akan dibahas secara sistematis langkah&

langkah kegiatan yang dilakukan pada persiapan implementasi 'K.

ersiapan ini merupakan bagian dari rencana kegiatan implementasi

'K.

a. embentukan #im

embentukan satu tim atau kelompok kerja diperlukan

untuk implementasi 'K. 9ika 'K akan diimplementasikan

di rumah sakit yang digunakan sebagai tempat proses belajar bagi

mahasis$a kepera$atan, sebaiknya kelompok kerja ini sudah

melibatkan staf dari institusi pelayananrumah sakit dan institusi

 pendidikan. #im ini bias terdiri dari koordinator departemen,

seorang penyelia, dan kepala ruang ra$at serta tenaga dari instansi

 pendidikan. #im inilah yang berperan sebagai motor terlaksananya

'K. Seteah itu ditunjuk seorang ketua yang bertugas

mengkoordinasi semua kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan

e4aluasi 'K, biasanya berasal dari instansi rumah sakit.

Sebaiknya tim ini mengikuti semiloka 'K terebih dahulu

30

Page 31: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 31/116

sehingga dapat memahami implementasi 'K dengan baik.

 b. %ancangan enilaian 'utu

Kelompok kerja akan membuat rancangan penilaian mutu

asuhan kepera$atan. enilaian mutu asuhan kepera$atan meliputi

kepuasan klienkeluarga, kepatuhan pera$at terhadap standar yang

dinilai dan dokumentasi kepera$atan, lama hari ra$at dan angka

infeksi nosokomial. Data ini merupakan data a$al dari ruang

ra$at sebelum 'K dilaksanakan. 9umlah responden untuk 

kepuasan klienkeluarga minimal 0 orang, demikian juga jumlah

dokumentasi kepera$atan minimal 0 buah.ada penilaian ini

digunakan total sampel. 6ntuk kepuasan klienkeluarga, data di

analisis dengan menggunakan kategorisasi jenjang skala

 pengukuran kepuasan klienkeluarga. 6ntuk kepatuhan pera$at,

data dianalisis dengan menggunakan kategorisasi jenjang skala

 pengukuran kepatuhan pera$at terhadap standar.

ada model praktek kepera$atan professional harus mampu

memberikan asuhan kepera$atan professional dan untuk itu

diperlukan penataan lima komponen utama

!" Sumber Daya 'anusia ('!&'an"L

a". Struktur Brganisasi

struktur organisasi pada 'an ini disesuaikan dengan

'K

 b". endidikan

engkajian tentang pendidikan, berisi kualifiasi, jumlah

tenaga, masa kerja, jenis, dan pelatihan ang diikuti.

endidikn yang dikaji yaitu tenaga kepera$atan dengan

 pendidikan S! Kepera$atan, D0 Kepera$atan, SK, dan

tenaga non kepera$atan.c". :eban Kerja

d". embagian #ugas

e". 9umlah #enaga

f". Sertifikasi

g". Komunikasi

(!" Hubungan pera$at dengan dokter 

(2" Hubungan pera$at dengan pera$at

(0" Hubungan pera$at dengan pasien

()" Hubungan pera$at dengan tim kesehatan tim

h". #ingkat ketergantungan

31

Page 32: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 32/116

i". 5lur pasien

 j". >ambaran kasus

2". Sarana dan prasarana ('2&'aterial"

a". Sarana dan rasarana

 petugas kesehatan

 b". Sarana dan prasarana

untuk pasien

c". Sarana dan prasarana

 peralatan kesehatan

d". %uang enunjang

e". :uku SB dan S5K 

f". Inter4ensi alat tenun

g". 9umlah tempat tidur 

0". 'etode pemberian asuhan kepara$atan ('0&'ethode"a" enerapan 'K

 b" Dokumentasi kepera$atan

c" #imbng terima (operan"

d" %onde kepera$atan

e" Sentralisasi obat

f" Discharge planning

g" Super4ise

)". Sumber keuangan (')&'oney"

a" engadaan dana bagi ruangan (renofasi ruangan"

 b" Sumber dana operasional ruangan

c" Sumber kesejahteraan ruangand" endanaan alat kesehatan

e" endanaan fasilitas kesehatan bagi pasien

f" endanaan bahan kesehatan (habis pakai"

g" endanaan fasilitas kesehatan bagi petugas

7" emasaran ('7&'arketing"

a" Kepuasan pasien

 b" 9umlah pasien per bulan

c" 9umlah kasus terbanyak 

d" 9umlah hari ra$at inap

c. resentasi 'K

Selanjutnya dilakukan presentasi tentang 'K dan

hasil penilaian mutu asuhan kepada pimpinan rumah sakit,

departemen, staf kepera$atan, dan staf lain yang terlibat.

resentasi ini bertujuan untuk mendesiministrasikan 'K dan

tujuan yang ingin dicapai dari implementsi 'K. Dengan adanya

 presentasi ini diharapkan implementasi 'K akan mendapat

dukungan dari semua orang yang terlibat pada kesempatan

 presentasi ini juga, sudah dapat ditetapkan ruang ra$at tempat

32

Page 33: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 33/116

implementasi 'K akan dilaksanakan. Idealnya, semua ruangan

dirumah sakit harus merupakan ruang 'K, tetapi pada tahap

a$al dapat dipilih dua atau tiga ruang ra$at sesuai dengan

kemampuan rumah sakit

d. enetapan #empat Implementasi

:erdasarkan pengalaman melakukan implementasi

'K, disarankan agar dalam menetapkan ruang ra$at tersebut

sebaiknya memperhatikan hal&hal sebagai berikut

!" 'ayoritas tenaga pera$at merupakan staf baru (baru pindah

dari ruangan lain atau sama sekali merupakan staf baru di

rumah sakit" di ruang ra$at tersebut. Hal ini diperlukan

sehingga dari a$al tenagaa pera$at tersebut akan

mendapatkan pembinaan tentang kerangka kerja ruang 'K.

2" :ila terdapat dua ruang ra$at, maka sebaiknya ruang ra$at

tersebut terdiri dari ! s$asta dan ! ruang ra$at yang nantinya

akan dikmbangkan sebagai pusat pelatihan bagi pera$at dari

ruang ra$at lain (training center". %uang ra$at iini selanjutnya

akan menjadi lahan peraktik yang bermanfaat bagi mahasis$a

yang mempelajari tentang peraktik kepera$atan professional.

e. Identifikasi 9umlah Klien

9umlah kilen yang dira$at diidentifikasi brdasarkan

derajat ketergantungan. Identifikasi jumlah klien berdasarkan

derajat ketergantungan dilakukan mengikuti penduan berikut

!" Dilakukan ! sehari pada $aktu yang sama dan sebaiknya

dilakukan oleh pera$at yang sama selama beberapa hari sesuai

kebutuhan. Dengan menggunakan format klasifikasi klien

 berdasarkan derajat ktergantungan.

2" Setiap klien dinilai berdasarkan criteria kalsifikasi klien

(minimal memenuhi 0 kriteria".

0" Kelompokan klien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan

member tanda tally (!" pada kolom yang tersedia sehingga

dalam $aktu ! hari dapat diketahui berapa jumlah klien

dengan klasifikasi minimal, parsial, dan total.

)" :ila klien hanya mempunyai ! kriteria dari klasifikasi tersebut,

maka klien dikelompokan pada klasifikasi di atasnya.

f. enetapan #enaga Kepera$atan

33

Page 34: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 34/116

#erdapat beberapa cara atau mtoda dalam menetapkan jumlah

tenaga kepera$atan di suatu ruang ra$at atau rumah sakit. ada

'K, jumlah tenaga kepera$atan di suatu ruang ra$at

ditetapkan dari klasifikasi klien berdasarkan derajat

ketergantungan. 'enurut Douglas (22", jumlah tenaga pera$at

yang dibutuhkan di rumah sakit pada pagi, sore dan malam

 berdasarkan klasifikasi klien dapat dilihat pada table di ba$ah ini.

D. M0del = M0del Penugaan Au-an *e'era+atan

:anyak metode praktek kepera$atan yang telah dikembangkan

selama 07 tahun terakhir ini, yang meliputi kepera$atan fungsional,

kepera$atan tim, kepera$atan primer, praktik bersama, dan manajemen

kasus.

!. 'etode @ungsional

'odel pemberian asuhan kepera$atan ini berorientasi pada

 penyelesaian tugas dan prosedur kepera$atan. era$at ditugaskan

untuk melakukan tugas tertentu untuk dilaksanakan kepada semua

 pasien yang dira$at di suatu ruangan. 'odel ini digambarkan sebagai

kepera$atan yang berorientasi pada tugas dimana fungsi kepera$atan

tertentu ditugaskan pada setiap anggota staff. Setiap staff pera$at

hanya melakukan !&2 jenis inter4ensi kepera$atan pada semua pasien

dibangsal.

'isalnya seorang pera$at bertanggung ja$ab untuk pemberian

obat&obatan, seorang yang lain untuk tindakan pera$atan luka,

seorang lagi mengatur pemberian intra4ena, seorang lagi ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi bantuan mandi

dan tidak ada pera$at yang bertanggung ja$ab penuh untuk 

 pera$atan seorang pasien. Seorang pera$at bertanggung ja$ab

kepada manajer pera$at. era$at senior menyibukan diri dengan

tugas manajerial, sedangkan pera$at pelaksana pada tindakan

kepera$atan.

34

Page 35: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 35/116

Kepala ruangan terlebih dahulu mengidentifikasm tingkat

kesulitan tindakan, selanjutnya ditetapkan pera$at yang akan

 bertanggung ja$ab mengerjakan tindakan yang dimaksud. 'odel

fungsional ini merupakan metode praktek kepera$atan yang paling

tua yang dilaksanakan oleh pera$at dan berkembang pada saat perang

dunia kedua.

Kelebihan

a. fisien karena dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam

$aktu singkat dengan pembagian tugas yang jelas dan penga$asan yang baik

 b. Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga

c. era$at akan trampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja

d. 'udah memperoleh kepuasan kerja bagi pera$at setelah selesai

kerja.

e. Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang

kurang berpengalaman untuk tugas sederhana.

f. 'emudahkan kepala ruangan untuk menga$asi staf atau peserta

didik yang melakukan praktek untuk ketrampilan tertentu.

Kelemahan

a. elayanan kepera$atan terpisah&pisah atau tidak total sehingga

kesulitan dalam penerapan proses kepera$atan.

 b. era$at cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas

 pekerjaan.

c. ersepsi pera$at cenderung kepada tindakan yang berkaitan

dengan ketrampilan saja

d. #idak memberikan kepuasan pada pasien ataupun pera$at

lainnya.

e. 'enurunkan tanggung ja$ab dan tanggung gugat pera$at

f. Hubungan pera$at dan klien sulit terbentuk.

2. 'etode #I'

35

Page 36: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 36/116

'etode tim adalah pengorganisasian pelayanan kepera$atan

dengan menggunakan tim yang terdiri atas kelompok klien dan

 pera$at. Kelompok ini dipimpin oleh pera$at yang berijaFah dan

 berpengalaman kerja serta memiliki pengetahuan dibidangnya

(%egestered -urse".

embagian tugas dalam kelompok dilakukan oleh pimpinan

kelompok ketua group dan ketua group bertanggung ja$ab dalam

mengarahkan anggota group tim. Selain itu ketua group bertugas

memberi pengarahan dan menerima laporan kemajuan pelayanan

kepera$atan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan

tugas apabila menjalani kesulitan dan selanjutnya ketua tim

melaporkan pada kepala ruang tentang kemajuan pelayanan asuhan

kepera$atan terhadap klien.

Kepera$atan #im berkembang pada a$al tahun !37&an, saat

 berbagai pemimpin kepera$atan memutuskan bah$a pendekatan tim

dapat menyatukan perbedaan katagori pera$at pelaksana dan sebagai

upaya untuk menurunkan masalah yang timbul akibat penggunaan

model fungsional. ada model tim, pera$at bekerja sama memberikan

asuhan kepera$atan untuk sekelompok pasien di ba$ah

arahanpimpinan seorang pera$at profesional ('arJuis E Huston,

2".

Diba$ah pimpinan pera$at professional, kelompok pera$at

akan dapat bekerja bersama untuk memenuhi sebagai pera$at

fungsional. enugasan terhadap pasien dibuat untuk tim yang terdiri

dari ketua tim dan anggota tim. 'odel timdidasarkan pada keyakinan bah$a setiap anggota kelompok mempunyai kontriibusi dalam

merencanakan dan memberikan asuhan kepera$atan sehingga timbul

moti4asi dan rasa tanggung ja$ab pera$at yang tinggi. Setiap anggota

tim akan merasakan kepuasan karena diakui kontribusmnya di dalam

mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kualitas asuhan kepera$atan

yang bermutu. otensi setiap anggota tim saling melengkapi menjadi

suatu kekuatan yang dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan

36

Page 37: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 37/116

serta menimbulkan rasa kebersamaan dalam setiap upaya dalam

 pemberian asuhan kepera$atan.

elaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua

tim apakah berorientasi pada tugas atau pada klien. era$at yang

 berperan sebagai ketua tim bertanggung ja$ab untuk mengetahui

kondisi dan kebutuhan semua pasien yang ada di dalam timnya dan

merencanakan pera$atan klien. #ugas ketua tim meliputi mengkaji

anggota tim, memberi arahan pera$atan untuk klien, melakukan

 pendidikan kesehatan, mengkoordinasikan akti4itas klien. 'enurut

#appen (!337", ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan

a. emimpin tim didelegasikandiberi otoritas untuk membuat

 penugasan bagi anggota tim dan mengarahkan pekerjaan timnya.

 b. emimpin diharapkan menggunakan gaya kepemimpinan

demokratik atau partisipatif dalam berinteraksi dengan anggota

tim.

c. #im bertanggung ja$ab terhadap pera$atan total yang diberikan

kepada kelompok pasien.

d. Komunikasi di antara anggota tim adalah penting agar dapat

sukses. Komunikasi meliputi penuMisan pera$atan klien, rencana

 pera$atan klien, laporan untuk dan dari pemimpin tim, pentemuan

tim untuk mendiskusikan kasus pasien dan umpan balik informal

di antara anggota tim.

Kelebihan

a. Dapat memfasilitasi pelayanan kepera$atan secara komprehensif.

 b. 'emungkinkan pelaksanaan proses kepera$atan.

c. Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif 

untuk belajar.

d. 'emberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan interpersonal.

e. 'emungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang

 berbeda&beda secara efektif.

f. eningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim

dapat menghasilkan sikap moral yang tinggi, memperbaiki fungsi

37

Page 38: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 38/116

staf secara keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bah$a

ia mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan kepera$atan yang

diberikan

g. 5kan menghasilkan kualitas asuhan kepera$atan yang dapat

dipertanggungja$abkan

h. 'etode ini memoti4asi pera$at untuk selalu bersama klien

selama bertugas

Kelemahan

a. Ketua tim menghabiskan banyak $aktu untuk koordinasi dan

super4isi anggota tim dan harus mempunyai keterampilan yang

tinggi baik sebagai pera$at pemimpin maupun pera$at klinik

 b. Kepera$atan tim menimbulkan fragmentasi kepera$atan bila

konsepnya tidak diimplementasikan dengan total

c. %apat tim membutuhkan $aktu sehingga pada situasi sibuk rapat

tim ditiadakan, sehingga komunikasi antar angota tim terganggu.

d. era$at yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu

tergantung staf, berlindung kepada anggota tim yang mampu.

e. 5kontabilitas dari tim menjadi kabur.

f. #idak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena

membutuhkan tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi.

Tanggung Jawab Kepala Ruang 

a. 'enetapkan standar kinerja yang diharapkan sesuai dengan

standar asuhan kepera$atan. b. 'engorganisir pembagian tim dan pasien

c. 'emberi kesempatan pada ketua tim untuk mengembangkan

kepemimpinan.

d. 'enjadi nara sumber bagi ketua tim.

e. 'engorientasikan tenaga kepera$atan yang baru tentang

metode model tim dalam pemberian asuhan kepera$atan.

38

Page 39: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 39/116

f. 'emberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada di

ruangannya,

g. 'elakukan penga$asan terhadap seluruh kegiatan yang ada di

ruangannya,

h. 'emfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan yang

lainnya,

i. 'elakukan audit asuhan dan pelayanan kepera$atan di

ruangannya, kemudian menindak lanjutinya,

 j. 'emoti4asi staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset

kepera$atan.

k. 'enciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan semua staf.

Tanggung Jawab Ketua Tim :

a. 'engatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan

kepala ruangan,

 b. 'embuat perencanaan berdasarkan tugas dan ke$enangannya

yang didelegasikan oleh kepala ruangan.

c. 'elakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, e4aluasi

asuhan kepera$atan bersama&sama anggota timnya,

d. 'engkoordinasikan rencana kepera$atan dengan tindakan

medik.

e. 'embuat penugasan kepada setiap anggota tim dan memberikan

 bimbingan melalui konferens.

f. 'enge4aluasi asuhan kepera$atan baik proses ataupun hasil

yang diharapkan serta mendokumentasikannya.

'emberi pengarahan pada pera$at pelaksana tentang

 pelaksanaan asuhan kepera$atan, menyelenggarakan konferensi,

melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam

 pelaksanaan asuhan kepera$atan, melakukan audit asuhan

kepera$atan yang menjadi tanggungja$ab timnya dan

melakukan perbaikan pemberian asuhan kepera$atan.

Tanggung Jawab Anggota Tim :

39

Page 40: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 40/116

a. 'elaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan kepera$atan.

 b. 'encatat dengan jelas dan tepat asuhan kepera$atan yang telah

diberikan berdasarkan respon klien.

c. :erpartisipasi dalam setiap memberiikan masukan untuk 

meningkatkan asuhan kepera$atan

d. 'enghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim.

e. 'elaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.

f. 'emberikan laporan

0. 'etode rimer 

'odel primer dikembangkan pada a$al tahun !31&an,

menggunakan beberapa konsep dan pera$atan total pasien.

Kepera$atan primer merupakan suatu metode pemberian asuhan

kepera$atan di mana pera$at primer bertanggung ja$ab selama 2)

 jam terhadap perencanaan pelaksanaan penge4aIuasi satu atau

 beberapa klien dan sejak klien masuk rumah sakit sampai pasien

dinyatakan pulang.

Selama jam kerja, pera$at primer memberikan pera$atan

langsung secara total untuk klien. Ketika pera$at primer tidak sedang

 bertugas, pera$atan diberikandidelegasikan kepada pera$at asosiet

yang mengikuti rencana kepera$atan yang telah disusun oleh pera$at

 primer. ada model ini, klien, keluarga, stafmedik dan staf 

kepera$atan akan mengetahui bah$a pasien tertentu akan merupakan

tanggung ja$ab pera$at primer tertentu.Setiap pera$at primer mempunyai )&+ pasien. Seorang

 pera$at primer mempunyai ke$enangan untuk melakukan rujukan

kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial masyarakat

membuat jadual perjanjian klinik, mengadakan kunjungan rumah, dan

lain sebagainya. Dengan diberikannya ke$enangan tersebut, maka

dituntut akontabilitas yang tinggi terhadap hasil pelayanan yang

diberikan.

40

Page 41: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 41/116

#anggung ja$ab mencakup periode 2) jam, dengan pera$at

kolega yang memberikan pera$atan bila pera$at primer tidak ada.

era$atan yang yang diberikan direncanakan dan ditentukan secara

total oleh pera$at primer. 'etode kepera$atan primer mendorong

 praktek kemandirian pera$at, yang ditandai dengan adanya

keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan pera$at yang

ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan koordinasi asuhan

kepera$atan selama pasien dira$at.

era$at primer bertanggung ja$ab untuk membangun

komunikasi yang jelas di antara pasien, dokter, pera$at asosiet, dan

anggota tim kesehatan lain. Aalaupun pera$at primer membuat

rencana kepera$atan, umpan balik dari orang lain diperlukan untuk 

 pengkoordinasian asuhan kepera$atan klien.

Dalam menetapkan seseorang menjadi pera$at primer perlu

 berhati&hati karena memerlukan beberapa kriteria, di antaranya dalam

menetapkan kemampuan asertif, self direction kemampuan

mengambil keputusan yang tepat, menguasaikepera$atan klinik,

akuntabel serta mampu berkolaborasi dengan baik antar berbagai

disiplin ilmu. Di negara maju pada umumnya pera$at yang ditunjuk 

sebagai pera$at primer adalah seorang pera$at spesialis klinik yang

mempunyai kualifikasi master dalam bidang kepera$atan.

Karakteristik modalitas kepera$atan primer adalah

a. era$at primer mempunyai tanggung ja$ab untuk asuhan

kepera$atan pasien selama 2) jam sehari, dari penerimaan

sampai pemulangan b. era$at primer melakukan pengkajian kebutuhan asuhan

kepera$atan, kolaborasi dengan pasien dan professional

kesehatan lain, dan menyusun rencana pera$atan.

c. elaksanaan rencana asuhan kepera$atan didelegasikan oleh

 pera$at primer kepada pera$at sekunder selama shift lain.

d. era$at primer berkonsultasi dengan pera$at kepala dan

 penyelia.

41

Page 42: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 42/116

e. 5utoritas, tanggung gugat dan autonomi ada pada pera$at primer 

Kelebihan

a. era$at primer mendapat akontabilitas yang tinggi terhadap

hasil dan memungkinkan untuk pengembangan diri.

 b. 'emberikan peningkatan autonomi pada pihak pera$at, jadi

meningkatkan moti4asi, tanggung ja$ab dan tanggung gugat

c. :ersifat kontinuitas dan komprehensif sesuai dengan arahan

 pera$at primer dalam memberikan atau mengarahkan pera$atan

sepanjang hospitalisasi.

d. 'embebaskan manajer pera$at klinis untuk melakukan peran

manajer operasional dan administrasi

e. Kepuasan kerja pera$at tinggi karena dapat memberikan asuhan

kepera$atan secara holistik. Kepuasan yang dirasakan oleh

 pera$at primer adalah memungkinkan pengembangan diri

melalui penerapan ilmu pengetahuan.

f. Staf medis juga merasakan kepuasan karena senantiasa

informasi tentang kondisi klien selalu mutakhir dan

komprehensif serta informasi dapat diperoleh dari satu pera$at

yang benar&benar mengetahui keadaan kliennya.

g. era$at ditantang untuk bekerja total sesuai dengan kapasitas

mereka.

h. Aaktu yang digunakan lebih sedikit dalam akti4itas koordinasi

dan super4isi dan lebih banyak $aktu untuk akti4itas langsung

kepada klien.

i. asien terlihat lebih menghargai. asien merasa dimanusiakankarena terpenuhi kebutuhannya secara indi4idu.

 j. 5suhan kepera$atan berfokus pada kebutuhan klien.

k. rofesi lain lebih menghargai karena dapat berkonsultasi dengan

 pera$at yang mengetahui semua tentang kliennya.

l. 'enjamin kontinuitas asuhan kepera$atan.

m. 'eningkatnya hubungan antara pera$at dan klien.

n. 'etode ini mendukung pelayanan profesional.

42

Page 43: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 43/116

o. %umah sakit tidak harus mempekerjakan terlalu banyak tenaga

kepera$atan tetapi harus berkualitas tinggi

Kelemahan

a. Hanya dapat dilakukan oleh pera$at profesional

 b. #idak semua pera$at merasa siap untuk bertindak mandiri,

memiliki akontabilitas dan kemampuan untuk mengkaji serta

merencanakan asuhan kepera$atan untuk klien.

c. 5kontabilitas yang total dapat membuat jenuh.

d. erlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan

dasar yang sama.

e. :iaya relatif tinggi dibanding metode penugasan yang lain.

Ketenagaan metode primer

a. Setiap pera$at primer adalah pera$at ;bedside<

 b. :eban kasus pasien )&+ orang untuk satu pera$at primer

c. enugasan ditentukan oleh kepala bangsal

d. era$at primer dibantu oleh pera$at professional lain maupun

non professional sebagai pera$at asisten.

#anggung ja$ab Kepala %uang dalam metode primer

a. Sebagai konsultan dan pengendalian mutu pera$at primer

 b. 'engorganisir pembagian pasien kepada pera$at primer

c. 'enyusun jadual dinas dan memberi penugasan pada pera$atasisten

d. Brientasi dan merencanakan karya$an baru

e. 'erencanakan dan menyelenggarakan pengembangan staff

#anggung ja$ab pera$at primer

a. 'enerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara

komprehensif

 b. 'embuat tujuan dan rencana kepera$atan

43

Page 44: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 44/116

c. 'elaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas

d. 'engkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang

diberikan oleh disiplin lain maupun pera$at lain

e. 'enge4aluasi keberhasilan yang dicapai

f. 'enyipakan penyuluhan untuk pulang

g. 'elakukan rujukan kepada pekarya sosial, kontak dengan

lembaga sosial dimasyarakat

h. 'embuat jadual perjanjian klinis

i. 'engadakan kunjungan rumah

). 'etode Kasus

'etode kasus adalah metode dimana pera$at bertanggung

 ja$ab terhadap pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu

 pera$at untuk satu pasien dengan pemberian pera$atan konstan untuk 

 periode tertentu. 'etode penugasan kasus biasa diterapkan untuk 

 pera$atan khusus seperti isolasi, intensi4e care, pera$at kesehatan

komunitas.

Kelebihan

a. era$at lebih memahami kasus per kasus

 b. Sistem e4aluasi

Kekurangan

a. :elum dapatnya diidentifikasi pera$at penanggung ja$ab

 b. erlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan

dasar yang sama

7. 'etode 'odifikasi

'etode modifikasi adalah penggunaan metode asuhan

kepera$atan dengan modifikasi antara tim dan primer. 'odel 5suhan

Kepera$atan rofesional adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses

dan nilai& nilai" yang memungkinkan pera$at profesional mengatur 

 pemberian asuhan kepera$atan termasuk lingkungan untuk menopang

 pemberian asuhan tersebut (Hoffart E Aoods, !33+". 'etode tim

merupakan suatu metode pemberian asuhan kepera$atan dimana

44

Page 45: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 45/116

seorang pera$at profesional memimpin sekelompok tenaga

kepera$atan dalam memberikan asuhan kepera$atan kelompok klien

melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas, !38)". Dalam

 penerapannya ada kelebihan dan kelemahannya yaitu (-ursalam,

21"

Kelebihan

a. 'emungkinkan pelayanan kepera$atan yang menyeluruh.

 b. 'endukung pelaksanakaan proses kepera$atan.

c. 'emungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah

diatasi dan memberi kepuasan kepada anggota tim.

Kelemahan

a. Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk 

konferensi tim, yang biasanya membutuhkan $aktu dimana sulit

untuk melaksanakan pada $aktu&$aktu sibuk.

 b. 5kuntabilitas dalam tim kabur 

c. era$at tidak trampil berlindung pada pera$at trampil

ada 'odel 5suhan Kepera$atan rofesional #im, ketua tim

membuat rencana asuhan kepera$atan kemudian

mengkomunikasikan kepda anggota tim untuk melaksanakan

inter4ensi kepera$atan. 5nggota #im bertanggung ja$ab kepada

ketua tim terhadap pemberian asuhan kepera$atan pada pasien

selanjutnya ketua tim menge4aluasi serta mendokumentasikan.

 -ilai&nilai profesional dari penatalaksanaan kegiatan kepera$atan

diaplikasikan dalam bentuk aktifitas pelayanan profesional yang

dipaparkan dalam ) pilar sebagai berikut

a. endekatan 'anajemen ( Management Approach "

 b. enghargaan karir ( compensatory rewards "

c. Hubungan rofesional ( professional relationship"

d. Sistem pemberian asuhan pasien ( patient care delivery system"

Kegiatan yang ditetapkan pada tiap pilar merupakan kegiatan dasar 

'K yang dapat dikembangkan jika tenaga kepera$atan yang

45

Page 46: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 46/116

 bekerja berkualitas. 'K sangat bermanfaat bagi pera$at, dokter,

 pasien dan profesi lain dalam melaksanakan asuhan kepera$atan.

Dengan 'K, pera$at dapat memahami tugas dan tanggung

 ja$abnya terhadap pasien sejak masuk hingga keluar rumah sakit.

BAB III

ANALISA DAN PEN>ELESAIAN MASALAH

A. 4a!baran U!u! $u!a- Sakit

%. 2ii

isi ; Menjadi $u!a- Sakit Ter'erca)a dan Pili-an Uta!a di*abu'aten Majalengka Ta-un &6%:?.

Definisi operasional Terpercaya yaitu pelayanan rumah sakit

yang prima, professional, terjangkau, cepat, ramah, aman dan nyaman,

representatif, dan bermutu dengan mengutamakan pelayanan kepada

masyarakat sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan sehingga

 pelanggan percaya akan tujuan pelayanan %umah Sakit 6mum Daerah

'ajalengka dibanding dari %umah Sakit lain di Kabupaten 'ajalengka,

dan menjadi pilihan utama dari masyarakat 'ajalengka.

&. Mii

'elaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil

guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang

dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan

dan melaksanakan upaya rujukan, serta melaksanakan pelayanan yang

 bermutu sesuai standar pelayanan %umah Sakit dalam rangka

meningkatkan I' (Indeks embanguan 'anusia" Kabupaten

'ajalengka #ahun 2!8.

(. /alafa-

; MELA>ANI DEN4AN I*HLAS?

enjelasan 'elayani pasien dengan #ulus dan Ikhlas dengan

dilandasi kejujuran serta bertanggung ja$ab atas pelayanan yang

diberikan.

46

Page 47: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 47/116

. Nilai

%umah Sakit mengutamakan peningkatan kinerja pelayanan

kepada masyarakat serta mengutamakan keselamatan pasien ( Patient 

Savety".

3. Tujuan

#ujuan dari %S6D 'ajalengka adalah

!. #er$ujudnya SD' yang produktif.

2. #er$ujudnya peningkatan kualitas pelayanan.

0. #er$ujudnya produktifitas pelayanan.

). #er$ujudnya finalcial return.

B. 4a!baran U!u! $uang Melati

%uang 'elati merupakan ruang pera$atan Khusus anak dengan

kapasitas tempat tidur sebanyak 03 buah, yang terdiri dari 0 kelas

 pera$atan dan ! ruang pera$atan isolasi. Kelas pera$atan I terdiri dari +

##, kelas pera$atan II sebanyak ! ##, kelas pera$atan III sebanyak 2!

##, isolasi sebanyak 2 ##.Kasus penyakit di ruang 'elati terdiri dari beberapa kasus penyakit

yang ditangani oleh seorang Dokter Spesialis 5nak dan dibantu oleh

 beberapa Dokter 6mum sebagai dokter asisten.

!. @alsafah *5-#IK 

* *ekatan

5 5man

 - -yaman

# #eliti

I Ikhlas

K Kreatif  

2. #ujuan

a. Semua pera$at memberikan 5suhan Kepera$atan sesuai dengan

tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

 b. Semua pera$at memberikan 5suhan Kepera$atan yang

47

Page 48: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 48/116

 berkualitas sesuai dengan ilmu profesi kepera$atan.

c. Semua pera$at akan memberikan 5suhan Kepera$atan dari mulai

 pasien datang sampai proses pemulangan secara indi4idu

0. Hasil *akupan Kegiatan elayanan ada :ulan @ebruari #ahun

2!7,Diantaranya

a. :ed Bccupancy %ate (:B%" 8!,+ N

 b. 54erage Cength Bf Stay (5CBS" 2,+! hari

c. #urn B4er Internal (#BI" ,8! hari

d. :ed #urn B4er (:#B" +,0+ kali

e. -et Death %ate (-D%" !,!) N

f. >ross Death %ate (>D%" 2,2 N

g. 5ngka ulang aksa 0.N

h. Sepuluh besar penyakit di ruang 'elati bulan @ebuari 2!7

>ambar 0.!. Sepuluh besar penyakit di ruang 'elati bulan @ebuari

2!7

Pen)akit "u!la- @

5nemia )8 !8,0

Kejang Demam 03 !),8

K 02 !2,2

Demam #ifoid 28 !,+

>5 2) 3,!

#halasemia 2) 3,!

%hinofaringitis 20 8,1%hinobronhitis !1 +,7

omitus !7 7,1

:ronchopneumonia !0 ),3

"u!la- &8(

C. Struktur #rganiai $uang Melati

  >ambar 0.2 Struktur Brganisasi %uang 'elati #ahun 2!7

48

*EPALA INSTALASI

>U>UN /IT$I $.1 S.*e'.1 Ner

Page 49: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 49/116

O 'agang

P Kontrak 

49

*EPALA $UAN4AN

N. ##N1 A!d.*e'

*ETUA TIM &$INA NU$INA>AH1 A!d.*e'

*ETUA TIM %LUSIANA DEI1 A!d.*e'

CICIH E$NAATI1 A!d.*e'

SITI "UBAEDAH, A!d.*e'

DIAN P$IMADIANT#1 A!d.*e'

NUNUN4 S. NU$"ANAH1 A!d.*e'

S$I NU$DIANI1 A!d.*e'

IN2ENTA$IS

LENI SUANTINI

ADMINIST$ASI

"#"# SUHA$"#1 S.IP

CLEANIN4 SE$2ICE

TATA

IIS IND$A, S. *e'.1 Ner

ENDE HAPIT#H1 A!d.*e'

PA$IS SAMSU$IAL1 S. *e'.1 Ner

LUC*ITA MPH1 A!d.*e'

LINA PA$LIANI1 S. *e'

LINDA PU$ANIN4SIH1 A!d.*e'

DEDEH HE$MAN4SIH1 A!d.*e'

EMPAT PAT#NAH1 A!d.*e'

$ATIH *A$TI*ASA$I1 S. *e'.1 Ner

Page 50: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 50/116

D. Dena- $uang Melati

>ambar 0.2 Denah %uang 'elati

:erdasarkan hasil obser4asi terhadap situasi lingkungan %uang

'elati dapat disampaikan bah$a

E. Manaje!en Unit

ELEMEN U$AIAN

!. @isik    • %uang 'elati berada di ujung gedung rumah sakit, terletak di

antara ruang a4iliun disebelah selatan, ruang :ugenfil

disebelah timur dan ruang 'a$ar disebelah utara

%uang 'elati menghadap ke arah #imur memiliki 2 pintu

masuk, pintu pertama untuk pasien masuk, pasien pulang,

 pengunjung pasien serta petugas giFi, dan pintu kedua berada

disamping sebelah selatan khusus untuk karya$an dan

 pera$at

• #erdiri dari 3 kamar ( !5, !:, !*, 25, 2:, 05, 0:, 0* dan

Isolasi".

• encahayaan #erang di semua ruang bisa untuk 

membaca, cukup sinar matahari

• entilasi Segar, banyak udara masuk 

50

Page 51: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 51/116

melalui lubang angin dan jendela.

• Cantai Cantai keramik, bersih dan kering.

• 5tap %apattidak bocor, bagian dalam

 bersih

• Dinding Kuat, tidak retak, bersih

• Sarana air bersih #ersedia

• embuangan air limbah lancar 

• #empat sampah medis dan non medis terpisah.

• #empat pembuangan limbah jarum dan ampul terpisah

Kapasitas %uang 'elati

%uang 'elati memiliki 03 tempat tidur dengan klasifikasi

• + tempat tidur kelas !

• ! tempat tidur kelas 2

• 2! tempat tidur kelas 0

• 2 tempat tidur ruang isolasi

@asilitas 6ntuk etugas

• %uang nurse station

• %uang kepala ruangan

• %uang pera$at

• %uang dokter 

• %uang tindakan

• %uang administasi dengan komputer Q akses internet

• Kamar mandi dan A*

• %uang dapur 

51

Page 52: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 52/116

2. -on

@isik 

M% 5Man7

%uang 'elati memiliki !) orang tenaga pera$at -S, 2 orang

kontrak, dan ! orang magang yang dapat diperpanjang setiap 0

 bulan

era$at Caki&laki 2 orang dan pera$at perempuan !7 orang.

:erdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga menurut

 perhitungan Depkes dibutuhkan tenaga sebanyak 2) orang,

sehingga masih kekurangan pera$at sebanyak 1 orang

(perhitungan terlampir"

endidikan DIII Kepera$atan !) orang

endidikan -ers 0 orang, belum sesuai dengan standar tenaga

'K sebesar ) N dari jumlah kebutuhan atau jumlah tenaga

yang ada (perhitungan Depkes dibutuhkan tenaga sebanyak 2)

orang", dimana dibutuhkan minimal -ers sebanyak 1 orang,

sehingga masih kurang ) orang.

! orang 5dministrasi, In4entaris ! orang *leaning ser4ice !

• Kinerja Kepala %uangan sesuai dengan pelaksanaan 'K

sebesar 1 N, dengan rincian sebagai berikut

#abel 0.! Kinerja Kepala %uangan

 -o 6raian Hasil

!. erencanaan +2,7 N

2. engorganisasian ! N

0. engarahan + N

). engendalian 1 N

7. Kompensasi %e$ard 18 N

+. Hubungan Kerja 7 N

• Kinerja Ketua #im ! sesuai dengan pelaksanaan 'K sebesar 

1! N, dengan rincian sebagai berikut #abel 0.2 Kinerja Ketua #im !

 -o 6raian Hasil

!. erencanaan 18N

2. engorganisasian 1+N

0. engarahan +8N

). Kompensasi %e$ard )1N

7. Hubungan Kerja 82N

+. atien care deli4ery 18N

52

Page 53: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 53/116

• Kinerja Ketua #im 2 sesuai dengan pelaksanaan 'K sebesar 

1+,7 N, dengan rincian sebagai berikut

#abel 0.0 Kinerja Ketua #im 2

 -o 6raian Hasil

!. erencanaan 8N

2. engorganisasian 37N

0. engarahan 1N

). Kompensasi %e$ard 7+N

7. Hubungan Kerja 83N

+. atien care deli4ery +7N

5da pendelegasian secara tertulis dari Kepala %uangan apabila

 berhalangan hadir.

5danya pembagian jam kerja shift dan penanggung ja$ab shift.

5danya tugas, peran, dan $e$enang yang jelas.

Kepala %uangan mampu memimpin dan menjadi role model bagi

 pera$at ruang 'elati dengan baik.

Kepala ruangan mendukung penuh pelaksanaan manajemen

('K" secara baik dan benar sesuai dengan model 'K (tim".

Catar belakang pendidikan kepala ruangan 'elati adalah D0

Kepera$atan ditambah 'K, >iFi :uruk, *ustomer Ser4ic dan

S.

elatihan&pelatihan yang pernah diikuti pera$at ruang 'elati

& ! orang pernah mengikuti pelatihan 'K

& 2 orang pernah mengikuti pelatihan :#*CS dan >D

& 2 orang pernah mengikuti pelatihan >iFi :uruk 

& 2 orang pernah mengikuti pelatihan -IC

& ! orang pernah mengikuti pelatihan 5C

& ! orang pernah mengikuti pelatihan S

& ! orang pernah mengikuti pelatihan *ustomer Ser4ice

& ! orang pernah mengikuti pelatihan *I %S memberikan kesempatan kepada pera$at untuk meneruskan

 pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (-ers"

Setelah dilakukan obser4asi dan $a$ancara dengan menggunakan

instrumen tentang kepuasan pasien di ruang 'elati sebanyak 0

orang dengan 2 pertanyaan, 18,8 N pasien menyatakan puas dan

2!,!+ N yang menja$ab tidak puas dengan pelayanan diruang

'elati

3+,+ N era$at menjelaskan prosedur tindakan yang akan

53

Page 54: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 54/116

dilakukan

30,0 N pera$at memberikan keterangan tentang masalah yang

dihadapi oleh pasien

3 N pera$at selalu memantau atau mengobser4asi pasien secararutin

8+,+ N pera$at meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga

sebelum melakukan tindakan

1+ N pasien mengatakan pera$at melayani bersikap sopan dan

ramah

+0,) N pera$at tidak memperkenalkan diri kepada pasien

7 N pasien mengetahui pera$at yang bertanggung ja$ab

mera$atnya

Dari -ail 'enga!atan di ata ka!i !engangkat 'er!aala-an

• Belu! e!ua 'era+at !e!'erkenalkan diri ebagai

'enanggung ja+ab ke'ada 'aien

• Tenaga 'era+at Ner !ai- kurang 0rang

M& 5M0ne)7

Sumber pembiayaan untuk ruangan berasal dari %umah Sakit yang

diperoleh dari 5:D Kabupaten 'ajalengka dan 5:-. 5danya kebijakan dari %S bagi pera$at yang akan melanjutkan

 pendidikan ke jenjang -ers

embiayaan pasien sebagian besar :9S dan umum (biaya

sendiri".

asien pengguna :9S belum semua tahu persyaratan

kelengkapan jaminan pera$atan :9S

5da kebijakan pimpinan bagi tenaga kontrak untuk masuk 

asuransi kesehatan melalui :9S

5nggaran untuk Kebutuhan ruangan seperti fasilitas cuci tangan

(tissue dan sabun", sarana kelengkapan pasien dan ruangan belum

terpenuhi.

0+ N pera$at mengatakan tidak puas adanya jaminan kesehatan

keselamatan kerja.

2! N pera$at mengatakan penerimaan insentif yang tidak sesuai

dengan pekerjaan

0+ N pera$at mengatakan tidak puas terhadap jumlah gaji yang

54

Page 55: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 55/116

diterima dibandingkan pekerjaan yang dilakukan

23 N pera$at mengatakan tidak puas jumlah gaji yang diterima

sesuai dengan pendidikan

5danya asuransi kesehatan bagi karya$an dan pera$at -Smelalui :9S

5da kebijakan pimpinan bagi tenaga kontrak untuk masuk 

asuransi kesehatan melalui :9S

:elum ada anggaran untuk general check up bagi pera$at yang

 bekerja di ruangan yang beresiko tertular penyakit

endanaan alat&alat kesehatan bersumber dari 5:- dan 5:D

6ntuk bahan medis habis pakai pasien pembiayaan ditagihkan ke

 pasien

6ntuk pengadaan bahan medis habis pakai yang dipergunakan

oleh pera$at, anggaran disediakan oleh rumah sakit.

Dari data !0ne) di ata ka!i !engangkat !aala- e'erti

• Pera+at !eraa tidak 'ua ter-ada' ja!inan keela!atan

kerja

• Pera+at !eraa 'eneri!aan inentif tidak euai dengan

'ekerjaan1 'endidikan.

• Belu! ada anggaran untuk general c-eck u' bagi 'era+at

)ang bekerja di ruangan )ang bereik0 tertular 'en)akit

M( 5MET#DE7

isi dan 'isi %.S6D 'ajalengka

isi 'enjadi %umah Sakit #erpercaya dan ilihan 6tama di Kabupaten

'ajalengka tahun 2!8.

'isi 'elaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang

dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan,

 pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, serta melaksanakan

 pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan %umah Sakit

dalam rangka meningkatkan I' (Indeks embanguan 'anusia"

Kabupaten 'ajalengka #ahun 2!8.

55

Page 56: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 56/116

'otto %'595 %amah, fektif, 'udah, 5man #erjangkau

@alsafah 'elayani dengan ikhlas

@alsafah dan #ujuan %uang 'elati

@alsafah *5-#IK *ekatan, 5man, -yaman, #eliti, Ikhlas

danKreatif 

#ujuan

• Semua pera$at memberikan 5suhan Kepera$atan sesuai dengan

tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

• Semua pera$at memberikan 5suhan Kepera$atan yang

 berkualitas sesuai dengan ilmu profesi kepera$atan.

• Semua pera$at akan memberikan 5suhan Kepera$atan dari

mulai pasien datang sampai proses pemulangan secara

indi4idu.

enerapan 'K

%uang 'elati melaksanakan 'K dengan metode #im, dapat

dijelaskan sebagai berikut

Dalam daftar dinas %uang 'elati terbagi menjadi 2 tim. #im ! terdiri

dari Katim ! orang dan anggota tim 1 orang, dan #im 2 terdiri dari

Katim ! orang dan anggota tim 1 orang.

embagian pasien untuk #im ! bertanggung ja$ab untuk kamar !*,

25, 2: dan 05. Sedangkan #im 2 bertanggung ja$ab untuk kamar 

!5, !:, 0:, 0* dan Isolasi. #ersedia buku laporan pasien untuk 2 #im

yang diisi lengkap tiap shift yang berisi keadaan umum, pemenuhan

KD', terafi tindakan yang sudah dan akandilakukan pada shift

 berikutnya. 9uga tersedia buku #%S, buku therafi dan buku 4isite

untuk 2 tim. *atatan perkembangan kesehatan pasien terdokumentasi dalam

satu buku rekam medis pasien

Bperan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 0 shift,

yaitu shift pagi dari jam 1. AI: & !). AI:, shift sore dari jam

!). AI: &2!. AI: dan shift malam dari jam 2!. AI: &1.

AI:.

• Kinerja Kepala %uangan sesuai dengan pelaksanaan 'K

sebesar 1,! N, dengan rincian sebagai berikut

56

Page 57: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 57/116

Tabel (.<Hail *egiatan E;aluai *e'ala $uangan

Dala! MP*P di $uang Melati Ta-un &6%3

N0 A'ek >ang Dinilai Nilai 5@7

! erencanaan +2,7 N

2 engorganisasian ! N

0 engarahan + N

) engendalian 1 N

7 Kompensasi %e$ard 18 N

+ Hubungan Kerja 7 N

• Hasil study dokumentasi kepera$atan sebesar 1!,! N

dengan rincian sebagai berikut

Tabel (.%6 Hail E;aluai D0ku!entai Au-an *e'era+atan

di $uang Melati Ta-un &6%3

N0 A'ek >ang Dinilai Nilai 5@7

! engkajian 12N

2 Diagnosa Kepera$atan +!,27N

0 erencanaan 3!,)0N

) Implementasi 8!N

7 4aluasi 7N

Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima setiap pagi

#imbang terima di ruang 'elati dilakukan setiap pergantian

shift yang diikuti oleh semua pera$at yang bertugas di masing&

masing shift.

Selain di lakukan di nurse station  juga dilakukan kunjungan

langsung ke ruang pera$atan pasien.

Saat kunjungan ke pasien, pera$at tidak semuanya

memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas.

Ketua #im belum melaksanakan kegiatan pre dan post

konference

#idak tersedianya format discharge planning

Sudah adanya format cheklist  yang dapat memudahkan pera$at

dalam pendokumentasian 5skep.

:elum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk 

sentralisasi obat

Dari data di ata ka!i !engangkat bebera'a !aala- )aitu

• Belu! dilakanakan 're dan '0t c0nference 0le- !aing,

!aing ketua Ti!

57

Page 58: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 58/116

• Pencatatan d0ku!entai au-an ke'era+atan belu! baik 

karena baru !enca'ai 9%1% @1 edangkan tandar nai0nal

-aru !enca'ai F <6

• Belu! dilakanakann)a entraliai 0bat

M 5Material7

5danya anggaran logistik dari institusi.

5da %ealisasi kebutuhan rutin bulanan sarana dan prasarana

ruangan dari panitia pengadaan

#ersedia 03 tempat tidur 

5da ruang khusus kepala %uangandan Dokter 

)0N tenaga pera$at merasa tidak puas terhadap tersedianya

 peralatan dan perlengkapan yang mendukung tindakan

'emiliki sarana prasarana penunjang pera$at (nurse station,

ruang tindakan, dapur dan toilet"

'emiliki fasilitas untuk pera$at ruangan terdiri dari meja, kursi,

 pesa$at telepon, komputer, $astafel, sabun cair.

'emiliki papan alokasi pasien dari masing ? masing tim

:elum ada lap tangan sekali pakai

#ersedia tempat sampah medis dan non medis, namun masing

sering ditemukan sampah medis yang masuk ke tong sampah non

medis atau sampah botol masuk ke tong sampah bekas infuse

#ersedia safety bo khusus limbah benda tajam

Sebelum masuk ruangan terlihat tidak tersedianya keset depan

 pintu masuk dan banyak sandal berserakan meskipun rak sepatu

sudah tersedia.

:elum adanya papan pengunguman bah$a anak usia kurang dari

!2 tahun dilarang masuk, sehingga ketika pengamatan terlihat

orang tua memba$a anak usia kurang dari !2 tahun masuk 

ruangan.

Cantai seluruh ruangan diberi keramik putih berukuran besar,

kering dan tidak licin. Setiap pagi dibersihkan oleh cleaning

ser4is.

Setiap pasien memiliki identitas di gelang yang terdiri dari

 -ama, -o *', #anggal lahir, dan nama ibu kandung. Klasifikasi

identitas pasien dilakukan dengan $arna gelang yang berbeda

58

Page 59: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 59/116

yaitu

& :iru untuk pria

& untuk perempuan

& Kuning untuk pasien resiko jatuh

& 'erah untuk pasien yang memiliki ri$ayat alergi obat :elum adanya perlengkapan cuci tangan (sabun E tisue" di setiap

$estafel pasien.

Sebagian kamar kelas 0 tidak terdapat sampiran

Sarana dan prasarana yang ada di ruangan terlampir 

Dari data arana di ata ka!i !engangkat bebera'a !aala-

)aitu • Ti!bangan anak dan t-er!0!eter !ai- kurang

• Belu! !e!'un)ai teliat0r

• Pera+at !eraa tidak 'ua ter-ada' teredian)a 'eralatan

dan 'erlengka'an )ang !endukung tindakan

• Belu! adan)a 'erlengka'an cuci tangan 5abun G tiue7 di

etia' +etafel 'aien dan belu! ada la' tangan ekali

'akai.

• Belu! ada lebel 'e!ia-an a!'a- !edi !ana )ang

untuk b0t0l dan !ana )ang untuk beka infue

• Belu! adan)a 'a'an 'engungu!an ba-+a anak uia

kurang dari %& ta-un dilarang !auk1 e-ingga ketika

'enga!atan terli-at 0rang tua !e!ba+a anak uia kurang

dari %& ta-un !auk ruangan.

M3 5Marketing7

%S6D 'ajalengka memiliki 4isi, misi dan motto yang jelas

sebagai acuan melaksanakan kegiatan pelayanan.

oster @alsafah dan tujuan pera$atan di ruang melati sudah

terpampang di ruang jaga pera$at

Instalasi Caboratorium yang buka 2) jam, sehingga memudahkan

 pemeriksaan penunjang.

:elum ada unit donor darah di dalam rumah sakit

resentase :B% %uang 'elati pada bulan @ebruari sebesar 8!,+

N dengan demikian diantara standar :B% nasional 17&87N.

59

Page 60: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 60/116

resentase 5CBS ruang 'elati pada bulan @ebruari pada tahun

2!7 sebesar 2,+! N 0 hari dengan demikian diba$ah standard

nasional 1&! hari.

resentase :#B ruang 'elati pada bulan @ebruari pada tahun

2!7 sebesar 7 kali dengan demikian sesuai standard nasional )&7

kali

resentase #BI ruang 'elati pada bulan @ebruari pada tahun 2!7

sebesar ! hari, dengan demikian sesuai standard nasional !&0 hari.

resentase >D% ruang 'elati pada bulan @ebruari pada tahun

2!7 sebesar 2,2 N, dengan demikian sesuai standard nasional R

0N.

resentase -D% ruang 'elati pada bulan @ebruari pada tahun

2!7 sebesar !,!) N, dengan demikian tidak sesuai standard

nasional 27!.

resentase pasien pulang paksa bulan @ebruari ( 0 N"

5da beberapa pasien umum yang sudah di ra$at di ruang 'elati

 berpindah ke %uang era$atan 6tama atau I

'enjadi tempat praktek 'ahasis$a Kepera$atan dari berbagai

Institusi

5danya %S lain di $ilayah 'ajalengkaDari 'a'aran data diata !ala- !arketing )aitu

• Paien u!u! )ang uda- dira+at di ruang Melati 'inda-

ke kela Uta!a dan 2IP

• Adan)a $S lain di +ila)a- Majalengka

60

Page 61: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 61/116

/. Manaje!en Au-an *e'era+atanELEMEN U$AIAN

%. Peneri!aan

  Paien baru 5Alur

  Mauk 7

:erdasarkan hasil $a$ancara kepada kepala ruang

'elati dan obser4asi bah$a alurmasuk pasien sebagian

sesuai SB alurmasuk pasien, namun tidak ada operan

dari pera$at yang mengantar pasien kepada pera$at

yang menerima pasien baru.

&. Pengel0laan

Paien

• engelolaan pasien di ruang 'elati ditempatkan per 

kamar berdasarkan kelas pera$atan yang terdiri atas kelas

 pera$atan I, II, IIIdan isolasi.

• engelolaan pasien dilaksanakan oleh dua tim

• #im ! bertanggung ja$ab pada pasien di kamar !c, 2a,

2b, dan 0a

• #im 2 bertanggung ja$ab pada pasien di kamar !a, 0b, 0c

dan isolasi

• >ambaran kasus di ruangan ini ber4ariasi, hanya untuk 

ruang isolasi saja yang dipisah. %uang isolasi digunakan

hanya untuk penyakit yang mudah menular.

(. Pela)anan

*e'era+atan

• 'etoda pemberian asuhan kepera$atan di ruang 'elati

menggunakan 'etoda #im.

• :erdasarkan hasil $a$ancara dan obser4asi tanggal 20&

28 'aret 2!7 terlihat bah$a model asuhan kepera$atan

 profesional yang digunakan di ruang 'elati adalah model

'K #im, dan telah terdapat tugas, peran dan

$e$enang yang jelas pada setiap anggota tim. enerapan

metode ini dirintis tahun 2!2 dan berlangsung sampai

sekarang.

• Kepala ruangan mendukung secara penuh pelaksanaan

'K di ruang 'elati

• %uang 'elati memiliki standart asuhan kepera$atan

(S5K", standart operasional prosedur (SB"

• Di ruang 'elati sudah memiliki tenaga pera$at yang

61

Page 62: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 62/116

telah mengikuti pelatihan manajemen kepera$atan dan

telah menerapkan model pelaksanaan manajemen 'K

• Sepuluh kasus di ruang 'elati %S6D 'ajalengka

 periode :ulan @ebruari 2!7 adalah 5nemia, Kejang

demam, K, Demam #ifoid, >5, #halasemia,

%hinoparingitis, %hinobronkhitis, omitus,

:ronchopneumonia.

. Pe!enu-an

*DM

• Bksigen

emenuhan kebutuhan oksigenisasi pasien tersedia dalam

kemasan tabung, menggunakan nasal kanul sekali pakai.

Sudah ada SB untuk erasat pemenuhan kebutuhan

oksigen, dari hasil obser4asi didapat hasil 3!,)0 N

 pera$at melakukan pemberian oksigen sesuai SB.

 -utrisi dan *airan

emenuhan kebutuhan nutrisi untuk pasien ruang 'elati

dikelola oleh instalasi giFi %S. 9enis nutrisi yang

diberikan berbeda untuk setiap pasien disesuaikan dengan

kebutuhan dietnya dan kondisi medis pasien dan tersedia

5hli >iFi di ruangan yang selalu memberikan konsultasi

kepada pasien yang memerlukannya

Kebutuhan cairan terbantu dengan terpasangnya infuse

dan juga cairan yang langsung diminum pasien. 5pabila

 pasien memerlukan cairan parenteral dilakukan

 pemasangan infuse. era$at yang melakukan tindakan

 pemasangan infus sesuai SB sebesar 8+,8+ N

liminasi

Sarana yang dibutuhkan untuk eliminasi pasien sudah

tersedia. Di setiap kamar mandi pasien tersedia A*

duduk, standar infuse, penerangan yang cukup, serta

 pegangan tangan di A* belum ada untuk menghindari

resiko jatuh, tidak ada dalam SB

Kebutuhan tidur dan istirahat

asien yang dira$at, banyak yang mengeluh kebutuhan

tidur dan istirahat kurang tercukupi dikarenakan

 banyaknya penunggu di dalam sehingga ruangan

62

Page 63: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 63/116

dirasakan panas terlebih bila siang hari.

osisi tidur 

Kebutuhan pengaturan posisi tidur pasien dibantu oleh

 pera$at dan keluarga pasien, pasien sesak di posisikantidur semi fo$ler dengan cara meninggikan kepala tempat

tidur.

Kemampuan dalam berpakaian

Kebutuhan dalam berpakaian pasien sudah cukup, pera$at

dapat menjadi fasilitator dan bekerjasama dengan keluarga

 pasien.

'emepertahankan suhu tubuh

era$at selalu memantau kondisi dan keluhan pasien

sehingga jika ada kondisi pasien yang demam pera$at

segera mengajarkan keluarga kompres hangat, memantau

klien untuk memperbanyak minum (sesuai program diet"

dan kolaborasi obat dengan dokter. Sudah ada SB cara

mengukur suhu tubuh.

era$at yang melakukan tindakan mengukur suhu badan

sesuai SB sebesar 73 N karena SB dengan alat yang

tersedia tidak sesuai. Kondisi lingkungan

%uang 'elati selalu dibersihkan setiap pagi oleh cleaning

ser4is, sudah tersedia ! lemari untuk setiap pasien guna

menyimpan keperluan barang ? barang pasien namun

 belum tampak tertata rapih karena keluarga pasien banyak 

memba$a barang.

Komunikasi

Komunikasi pera$at dengan pasien maupun keluarga

 pasien terjalin dengan cukup baik terbukti dengan pera$at

selalu menyapa dan menanyakan kondisi keluhan pasien.

Ibadah dan keyakinan

era$at selalu memberikan moti4asi agar pasien selalu

 berdoa demi kesembuhannya namun kebutuhan ibadah

 pasien masih dibantu oleh keluarga

5kti4itas sehari ? hari

era$at selalu memantau kebutuhan 5DC klien

63

Page 64: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 64/116

 bekerjasama dengan keluarga.

Kebutuhan relaksasi

era$at selalu memoti4asi klien untuk relaksasi melalui

teknik nafas dalam ataupun dengan pengalihan rasa nyerilainnya Kebutuhan belajar (menggunakan fasilitas

kesehatan"

era$at terkadang melakukan moti4asi pada pasien

 pulang. Informasi yang disampaikan berisi jad$al control,

nutrisi yang dibutuhkan.

'emberikan transfuse

era$at melakukan tindakan kepera$atan memasang

transfusi sesuai dengan SB sebesar 1),)N

'emasang selang nasogastrik->#

era$at melakukan tindakan kepera$atan memasang

 -># sesuai SB sebesar 1),!3N

'elakukan skin test

era$at melakukan tindakan skin test sesuai SB sebesar 

12,02N

'engukur tekanan darah

era$at melakukan tindakan mengukur tekanan darah

sesuai SB sebesar 81,7N

'emberikan suntikan I

era$at melakkan tindakan I sesuai SB sebesar 78,1N

'enghitung denyut nadi dan respirasi

era$at melakukan tindakan sesuai SB sebesar 8)N

engambilan darah untuk pemeriksaan

era$at melakuan tindakan pengambilan darah untuk 

 pemeriksaan sesuai SB sebesar 83,23N

3. *0!unikai   • Komunikasi antar shif terjadi pada saat operan, namun

dalam #im kepera$atan belum sesuai dengan 'K,

karena kegiatan pre konfren dan post konfren belum

dilaksanaka.

• Kersama #im sudah baik dan kerjasama antara #im

cukup baik.

• Komunikasi antara pera$at dengan petugas lainnnya

tidak ada kendala.

5pabila ada keluarga pasien yang belum mengerti tentang

 penyakit yang diderita maupun yang lainnnya, pera$at

64

Page 65: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 65/116

 bisa membantu menyelesaikannya.

8. Pr0e

*e'era+atan

• Setiap tindakan yang telah dilakukan dituangkan dalam

format khusus pendokumentasian di les status pasien.

Kerjasama yang baik dalam pendokumentasian antara pera$at, dokter, dan tim kesehatan lain.

• :erdasarkan hasil obser4asi 20&28 'aret 2!7, dari 2

status pasien yang dijadikan sample diketahui

 pendokumentasian asuhan kepera$atan di ruang 'elati

sebagai berikut

& engkajian 12 N

& Diagnosa kepera$atan +!,27 N

& erencanaan 3!,)0 N

& Impleentasi 8! N& 4aluasi 7 N

5danya format cheklist yang memudahkan pera$at

dalam pendokumentasian 5SK.

9. Ti!bang

Teri!a

:erdasarkan hasil obser4asi tanggal 20&28 'aret 2!7,

timbang terima di 'elati dilakukan setiap pergantian

shift yang diikuti oleh semua pera$at yang bertugas di

masing&masing shift.

Hal hal yang mendukung pelaksanaan timbang terima di

ruang 'elati adalah

& 5danya $aktu khusus untuk timbang terima.

& #imbang terima yang telah terstruktur akan

memperkuat status profesional pera$at dalam

 pelayanan kesehatan.

& 5danya aturan yang sudah baku tentang ketetapan

 pelaksanaan timbang terima.

era$at terlibat secara aktif dalam timbang terima.

Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima

setiap pagi.

Selain di lakukan di nurse station  juga dilakukan

kunjungan langsung ke ruang pera$atan pasien.

roses atau alur timbang terima belum sesuai standard

'K yakni meliputi tahap pre, intra dan post.

:erdasarkan hasil obser4asipada saat dinas sore ke

65

Page 66: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 66/116

malam bah$a pelaksanaan timbang terima di ruang

'elati, kadang&kadang timbang terima dilaksanakan

diruang nurse station  saja tanpa kunjungan ke pasien

dengan alasan dikha$atirkan dapat mengganggu

istirahat pasien.

Isi timbang terima meliputi nama dan ruangan pasien,

diagnosis medis, kondisi pasien, masalah kepera$atan,

inter4ensi yang telah dan belum dilakukan, terapi yang

diberikan, dan semua dicatat dalam buku timbang

terima.

Selain itu beberapa kekurangan timbang terima adalah

saat kunjungan ke pasien, pera$at tidak 

memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas.

Kegiatan timbang terima yang dilakukan di ruang

'elati selalu dipimpin oleh kepala ruangan terutama

 pada pergantian shift  malam ke pagi.

:. $0nde

*e'era+atan

• :erdasarkan hasil obser4asi diketahui ronde

kepera$atan selalu dilakukan di ruang 'elati.

• %onde kepera$atan yang selalu dilakukan di ruang

'elati harus dipertahankan dan terus dilakukan agar 

ronde kepera$atan terus berjalan.

66

Page 67: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 67/116

<. Dic-arge

Planing• :erdasarkan hasil $a$ancara dan obser4asi diketahui

 bah$a discharge planning sudah dilakukan kepada

setiap pasien pulang setelah dokter memperbolehkan

 pasien untuk pulang.

• era$at kepala ruangan menjelaskan jad$al control,

nutrisi diet, jenis dan penggunaan dosis obat yang

diba$a pulang, hasil rontgen, disertai cara pera$atan

 pasien oleh keluarga di rumah.

• enjelasan dilakukan di nurse station setelah keluarga

membereskan administrasi. -amun format khusus untuk 

 pera$at atau pendokumentasian discharge planning oleh pera$at baru sebatas lisan karena belum ada format

khusus untuk pera$at.

%6. Sentraliai

  #bat

• :elum terdapat kebijakan mengenai sentralisasi obat.

• :erdasarkan hasil $a$ancara didapatkan bah$a

sentralisasi obat belum pernah dilakukan di ruang

'elati. Dengan demikian tidak ada buku penerimaan

obat, lembar obser4asi Bbat,  Inform Consent 

sentralisasi obat, serta format khusus sentralisasi obat.

• :elum adanya buku tentang jumlah pemakaian atau sisa

obat yang sudah tercatat.

• :elum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

untuk sentralisasi obat.

Dengan obat yang berada ditangan pasien dapat

memungkinkan terjadinya ketidakpatuhan minum obat dan

salah minum obat.

67

Page 68: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 68/116

4. Analia S#T

2A$IABEL ST$EN4HT EA*NESS #PP#$TUNIT> T$EATHS

MAN !. %uang melati memiliki !)

orang tenaga pera$at -S, 2

orang tenaga pera$at kontrak dan

! orang magang

2. 18,8 N asien mengatakan puas

terhadap pelayanan ke pera$atan

di %uang 'elati

0. Kinerja Kepala %uangan sesuai

dengan pelak sanaan 'K

sebesar 1 N N,

). ! orang era$at pernah

mengikuti pelatihan 'K

7. 5da 1 orang 'ahasis$a yang

 praktek rofesi 'anajemen

Kepera$atan

!. !2 Brang tenaga

era$at belum mengikuti

elatihan :#*CS mau pun

>D

2. 7N tenaga pera$at

merasa tidak puas terhadap

 perhatian institusi rumah

sakit

0. #enaga era$at -ers

masih kurang ) orang

). +0,) N pera$at tidak  

memperkenalkan diri kepada

 pasien

!. impinan memberikan

kesempatan kepada pera$at

meneruskan pendidikan ke

 jenjang yg lebih tinggi

(-ers"

2. 5da kesempatan dari

impinan untuk mengi kuti

diklat di bidang

kepera$atan.

0. 5danya perpanjangan masa

kerja pera$at magang

selama 0 bulan

!. asien pengguna :9S

 belum semua tahu

 persyaratan kelengkapan

 jaminan pera$atan :9S

2. #enaga era$at

magang yang sudah

terlatih tidak  

memperpanjang masa

 pelaksanaan tugasnya

2A$IABEL ST$EN4HT EA*NESS #PP#$TUNIT> T$EATHS

M#NE> !. :iaya oprasional ruangan

 berasal dari anggaran %S.

2. Setiap bulan pera$at

mendapat insentif.

0. 5suransi kesehatan era$at

!. Kebutuhan ruangan seperti

fasilitas cuci tangan (tissue

dan sabun cair", sarana

kelengkapan pasien dan

!. 5da kebijakan pimpi nan

 bagi tenaga kontrak untuk 

masuk asuransi kesehatan

melalui :9S.

!. Kebutuhan ruangan seperti

fasilitas cuci tangan (tissue

dan sabun", sarana

kelengkapan pasien dan

68

Page 69: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 69/116

-S dijamin oleh :9S

). embiayaan pasien sebagian

 besar dijamin oleh :9S

7. endanaan alat&alat

kesehatan bersumber dari

5:- dan 5:D

ruangan belum terpenuhi.

2. 0+ N pera$at mengatakan

tidak puas adanya jaminan

kesehatan keselamatan

kerja.

0. asien pengguna :9S

 belum semua tahu

 persyaratan kelengkapan

 jaminan pera$atan :9S

2. 5danya kebijakan dari %S

 bagi pera$at yang akan

melanjutkan pendidikan ke

 jenjang -ers

ruangan belum terpenuhi.

2. :elum ada anggaran untuk 

general check up bagi

 pera$at yang bekerja di

ruangan yang beresiko

tertular penyakit

2A$IABE

L

ST$EN4HT EA*NESS #PP#$TUNIT> T$EATHS

69

Page 70: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 70/116

 MET#DE !. Kepala ruanganmemimpin kegiatan

timbang terima setiap pagi

2. #imbang terima di ruang

'elati dilakukan setiap pergantian shift yang

diikuti oleh semua pera$at yang bertugas di

masing&masing shift.0. Selain di lakukan di

nurse station  juga

dilakukan kunjunganlangsung ke ruang

 pera$atan pasien.). *atatan perkembangan

kesehatan pasien

terdokumentasi dalamsatu buku rekam medis

 pasien

!. Saat kunjungan ke pasien, pera$at tidak 

semuanyamemperkenalkan tim

yang akan bertukar 

dinas.2. Kinerja Kepala %uangan

sesuai dengan pelaksanaan 'K

sebesar 1,! N,0. Ketua #im belum

melaksanakan kegiatan

 pre dan post konference

!. Sudah adanya formatcheklist  yang dapat

memudahkan pera$atdalam

 pendokumentasian

5skep.

!. Hasil studydokumentasi

kepera$atan sebesar 1!,! N

2. #idak tersedianya

format discharge planning

0. :elumtersedianya sarana dan

 prasarana yangmemadai untuk  

sentralisasi obat

2A$IABEL ST$EN4HT EA*NESS #PP#$TUNIT> T$EATHS

MATE$IAL !. 5da ruang khusus kepala

%uangan dan Dokter 2. 'emiliki papan alokasi

daftar nama pasien dari

!. #idak adanya

keset di depan pintu

masuk ruangan 'elati

2. :elum adanya

!. 5danya anggaran

logistik dari %S2. 5da %ealisasi

kebutuhan rutin

!. #ersedia tempatsampah medis dan non

medis, namun masing

sering ditemukan

70

Page 71: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 71/116

masing ? masing tim0. 'emiliki 03 tempat tidur 

 pasien). 'emiliki fasilitas untuk 

 pera$at ruangan terdiri

dari meja, kursi,

 pesa$at telepon,

komputer, $astafel,

sabun cair.

7. #ersedia safety bo

khusus limbah benda

tajam

 papan pengunguman bah$a anak usia kurang

dari !2 tahun dilarangmasuk 

0. :elum adanya

 perlengkapan cuci

tangan (sabun E tisue"

di setiap $estafel

 pasien.

 bulanan sarana dan

 prasarana ruangan

0. 'emiliki sarana

 prasarana penunjang

 pera$at (nurse station,

ruang tindakan, dapur,

toilet dan $estafel".2)

 jam

sampah medis yangmasuk ke tong sampah

non medis atausampah botol masuk

ke tong sampah bekas

infuse

2A$IABEL ST$EN4HT EA*NESS #PP#$TUNIT> T$EATHS

MA$*ETN4 !. :B% bulan @ebruari

2!7 ( 8!,+N N "2. :#B bulan @ebruari

2!7 (),7)N 7 hari"

0. #BI bulan @ebruari

2!7 (,8! N ! hari"). >D% bulan @ebruari

!. 5CBS ruang 'elati

 pada bulan @ebruari

 pada tahun 2!7

sebesar 2,+! N 0 hari

2. resentase pulang paksa

 bulan @ebruari ( 0 N"

!. %S6D 'ajalengka

memiliki 4isi, misi dan

motto yang jelas

sebagai acuan

melaksanakan kegiatan

 pelayanan.

2. 'enjadi tempat

!. 5da beberapa pasien

umum yang sudah di

ra$at di ruang 'elati

 berpindah ke %uang

era$atan 6tama

atau I

2. 5danya %S lain di

71

Page 72: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 72/116

2!7 (2,2 N" 0. :elum ada unit donor  

darah di dalam rumah

sakit

 praktek 'ahasis$a

Kepera$atan dari

 berbagai Institusi

0. InstalasiCaboratorium

yang buka 2) jam

$ilayah 'ajalengka

72

Page 73: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 73/116

%. T#S MAT$I MAN

ST$EN4HTS

!. %uang melati memiliki !)

orang tenaga pera$at -S,

2 orang tenaga pera$at

kontrak dan ! orangmagang.

2. 18,8 N asien mengatakan

 puas terhadap pelayanan ke

 pera$atan di %uang 'elati

0. Kinerja Kepala %uangan

sesuai dengan pelak sanaan

'K sebesar 1 N N,

). ! orang era$at pernah

mengikuti pelatihan 'K

7. 5da 1 orang 'ahasis$a

yang praktek rofesi

'anajemen

EA*NESS

!. !2 Brang tenaga era$at

 belum mengikuti elatihan

:#*CS mau pun >D

2. 7N tenaga pera$at merasatidak puas terhadap

 perhatian institusi rumah

sakit

0. #enaga era$at -ers masih

kurang ) orang

). +0,) N pera$at tidak  

memperkenalkan diri

kepada pasien

#PP#$TUNIT>

!. impinan memberikan

kesempatan kepada

 pera$at meneruskan

 pendidikan ke jenjang yg

lebih tinggi (-ers"

2. 5da kesempatan dari

impinan untuk mengi

kuti diklat di bidang

kepera$atan.

0. 5danya perpanjangan

masa kerja pera$at

magang selama 0 bulan

Strategi S#

!. era$at diikutsertakan

dalam seminar dengan

 biaya dari %S

2. 4aluasi pelaksanaan

'K

0. 'erencanakan rekruitmen

tenaga pera$at

Strategi #

!.'elaksanakanmengusulkan

Diklat :#*CS dan >D

2.'emberikan enkes cara

kebersihan tangan bagi

keluarga dan pengunjung

 pasien.

0.%ole model pelaksanaan

ronde kepera$atan

TH$EATS

!. asien pengguna :9S

 belum semua tahu

 persyaratan kelengkapan

 jaminan pera$atan :9S

2. #enaga era$at magang

yang sudah terlatih tidak 

diperpanjang masa

 pelaksa& naan tugasnya

Strategi ST

!.'enugaskan era$at untuk

melanjutkan pendidikan ke

 jenjang yang lebih tinggi.

(-ers"

2.'ensosialisasikan

ketentuan persyaratan :9S

Strategi T

!. 'elakukan seleksi pera$at

magang menjadi pera$at

kontrak 

73

Page 74: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 74/116

&. $encana Strategi Su!ber Da)a Manuia 5 MAN7

a. Internal /act0r E;aluati0n 5I/E7 Matri MAN

Critical Succe /act0r B0b0t $ating Sc0re

KK65#5-!. %uang melati memiliki !) orang tenaga pera$at

-S, 2 orang tenaga pera$at kontrak  dan ! orang

magang.

.!) ) .7+

2.18,8 N asien mengatakan puas terhadap

 pelayanan ke pera$atan di %uang 'elati.!+ ) .+)

0. Kinerja Kepala %uangan sesuai dengan pelak 

sanaan 'K sebesar 1 N N,.!0 ) .72

). ! orang era$at pernah mengikuti pelatihan

'K.! ) .)

7.5da 1 orang 'ahasis$a yang praktek rofesi

'anajemen.3 0 .21

KC'5H5-

!.!2 Brang tenaga era$at belum mengikuti

elatihan :#*CS mau pun >D.1 2 .!)

2. 7N tenaga pera$at merasa tidak puas terhadap

 perhatian institusi rumah sakit.8 2 .!+

0 )0N tenaga pera$at merasa tidak puas terhadap

tersedianya peralatan dan perlengkapan yang

mendukung tindakan.

,+ ! .+

) #enaga era$at -ers masih kurang ) orang .! 2 .2

7 +0,) N pera$at tidak memperkenalkan diri

kepada pasien.1 2 .!)

96'C5H #B#5C ! 0.3

74

Page 75: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 75/116

b. Ekternal /act0r E;aluati0n 5E/E7 Matri MAN

Critical Succe /act0r B0b0t $ating Sc0re

C65->

!. %S memberikan kesempatan kepada pera$at meneruskan

 pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi (-ers"

.!7 ) .+

2. 5da kesempatan dari impinan untuk mengi kuti diklatdi bidang kepera$atan.

.!2 0 .0+

0. 5danya perpanjangan masa kerja pera$at magang selama0 bulan

.!) ) .7+

).5danya program diklat kepera$atan di dalam %S

.!! 0 .00

5-*5'5-

!.asien pengguna :9S belum semua tahu persyaratankelengkapan jaminan pera$atan :9S

.! ! .!

2.

5da beberapa pasien umum yang sudah di ra$at di ruang

'elati berpindah ke %uang era$atan 6tama atau I .!0 2 .2+

0.#enaga era$at magang yang sudah terlatih tidak diperpanjang masa pelaksanaan tugasnya

.!2 2 .2)

96'C5H #B#5C ! 2.)7

(. Internal dan Ekternal Matri Man

  I / E

  *uat Sedang Le!a-

  .6 (.6& (.6 &.6 %.6

*uat

E

/ (.6

E

Sedang

  &.6

  Le!a-

  %.6

6ntuk %encana Strategi Sumber Daya 'anusia di %uang 'elati berada pada

ujung matri I (Grow and uild! artinya dapat tumbuh dan membangun kinerja yang

lebih baik lagi.Strategi yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan ino4asi pelayanan

dan integrasi.

75

I II III

I2 2 2I

2II 2III I

Page 76: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 76/116

. Matri S'ace Table Man

/A*T#$ *UNCI $ATIN4

/A*T#$ INTE$NAL

2. Kekuatan Keuangan (@S"a. era$at 'enerima insentif setiap bulan b. 5danya jaminan kesehatan :9S bagi pera$at -S

0. Kekuatan Industri (IS"

a. era$at akan segera memberikan bantuan apabila

diperlukan oleh pasien. b. era$at bersikap ramah dan sopan

/A*T#$ E*STE$NAL

!. Stabilitas Cingkungan (S"

a. 5danya mahasis$a profesi -ers yang sedang praktek manajemen

kepera$atan b. 5danya tenaga pera$at yang magang

2. Keuntungan Kompetisi (*5"a. 5da 0 orang tenaga -ers b. #enaga okasional pera$at lulusan D0 Kepera$atan

00

)0

&2

&2

&2&!

Hail $ating Matri S'ace

@S (9umlah @S" 9umlah option + 2 0

S (9umlah S" 9umlah option &) 2 &2

IS (9umlah IS" 9umlah option 1 2 0.7

*5 (9umlah *5" 9umlah option &0 2 &!

G IS Q *5 0.7 Q (&!" 2.7

/ @S Q S 0 Q (&2" !.7

 3. Matri SPACE 5 Strategi P0iti0n and Acti0n E;aluai 7 Man

  B

76

Page 77: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 77/116

  !.7

2.7S

  T

:erdasarkan matri space diatas, berada pada sel ! dengan menggunakan strategi agresif

artinya memanfaatkan kekuatan sumber daya manusia yang ada di ruang 'elati untuk

memanfaatkan peluang yang ada.

8. Alternatif Strategi

Alternatif Strategi T#SMatri

IEMatri

S'aceMatri

!. 'emoti4asi era$at untuk melanjutkan

 pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

(-ers"

J J J

2. 'ensosialisasikan ketentuan persyaratan

:9SJ J J

0. 'engusulkan untuk memperpanjang

masa kontrak tenaga pera$atJ J J

). %ole model pelaksanaan rondekepera$atan

J J J

77

Page 78: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 78/116

3. Penga!bilan *e'utuan

Kuantitati;e Strategic Planning Matri 5KSPM7 Man

78

Page 79: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 79/116

79

@aktor Kunci :obot5lternatif ! 5lternatif 2 5lternatif 0 5lternatif )

5S #S 5S #S 5S #S 5S #S

  C65->

%S memberikan kesempatan kepada pera$at

meneruskan pendidikan ke jenjang yg lebih

tinggi (-ers"

.!7 2 ,0 2 ,0 2 ,0 ) ,+

5da kesempatan dari impinan untuk

mengikuti Seminar, Cokakarya atau

 penambahan pengetahuan di bidang

kepera$atan

.!2 2 ,2) 2 ,2) 2 ,2) 0 ,0+

5danya perpanjangan masa kerja pera$at

magang selama 0 bulan.!) ! ,!) ! ,!) ) ,7+ ! ,!)

5danya program diklat kepera$atan di dalam

%S.!! 2 ,22 ! ,22 ! ,22 ! ,22

  5-*5'5-asien pengguna :9S belum semua tahu

 persyaratan kelengkapan jaminan pera$atan

:9S

.! ! ,! 0 ,0 ! ,0 0 ,3

5da beberapa pasien umum yang sudah di

ra$at di ruang 'elati berpindah ke %uang

era$atan 6tama atau I

.!0 2 ,2+ 2 ,2+ 2 ,2+ 2 ,2+

#enaga era$at magang yang sudah terlatih

tidak diperpanjang masa pelaksanaan

tugasnya .!2 0 ,0+ ! ,!2 0 ,0+ 2 ,2)

  KK65#5-

%uang melati memiliki !) orang tenaga

 pera$at -S, 2 orang tenaga pera$at kontrak  

dan ! orang magang.

.!) 2 ,28 2 ,!) 2 ,!) ) ,7+

18,8 N asien mengatakan puas terhadap

 pelayanan ke pera$atan di %uang 'elati.!+ 2 ,02 ! ,!+ ! ,!+ 2 ,02

Kinerja Kepala %uangan sesuai dengan pelak

sanaan 'K sebesar 1 N N,.!0 2 ,0+ 2 ,0+ 2 ,0+ 0 ,03

! orang era$at pernah mengikuti pelatihan

'K.! 2 ,2 ! ,2 ! ,! 0 ,0

5da 1 orang 'ahasis$a yang praktek rofesi'anajemen

.3 2 ,!8 2 ,!8 2 ,!8 0 ,21

  KC'5H5-

Page 80: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 80/116

8. PLAN #/ ACTI#N $#LE M#DEL $#NDE *EPE$AATAN

N0 Tujuan *egiatanPenaggung

"a+abaktu

Indikat0r

*eber-ailan

!. asien bersedia untuk 

dilakukan ronde

keper$atan

'elakukan inform consen

kepada keluarga pasien

Diki ermana 3 5pril 2!7 Surat persetujuan dilakukan

ronde kepera$atan ditanda

tangani oleh keluarga pasien

2. Sebagai panduanuntuk melaksanakan

ronde kepera$atan

'embuat proposal rondekepera$atan  -ana 'aulana 3 5pril 2!7 roposal ronde kepera$atanada

0. 6ntuk mengetahui

keadaan pasien dan

kebutuhan pasien

'elakukan pengkajian kepada

 pasien yang dijadikan kasus

ronde kepera$atan

Diki ermana 3 5pril 2!7 Dokumentasi hasil

 pengkajian tersedia

). 'emberikan asuhan

kepera$atan dan

melakukan

 pendokumentasian

kebutuhan pasien

'elaksanakan asuhan

kepera$atan

'. 5lif 3 5pril 2!7 Dokumentasi askep dalam

 bentuk resume ronde

kepera$atan

7. 'engetahui segala

kebutuhan pasien

'elakukan ronde

kepera$atan

 -ani %ohaeni 3 5pril 2!7 %onde kepera$atan telah

dilakukan dan berjalandengan baik 

80

Page 81: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 81/116

%. T#S MAT$I M#NE>

ST$EN4HTS

!.:iaya oprasional ruangan

 berasal dari anggaran %S.

2.Setiap bulan pera$at mendapatinsentif.

0. 5suransi kesehatan era$at

-S dijamin oleh :9S

). embiayaan pasien sebagian

 besar dijamin oleh :9S

7.endanaanalat&alat kesehatan

 bersumber dari 5:- dan

5:D

EA*NESS

!. Kebutuhan ruangan seperti

fasilitas cuci tangan (tissue

dan sabun cair", saranakelengkapan pasien dan

ruangan belum terpenuhi.

2. 0+ N pera$at mengatakan

tidak puas adanya jaminan

kesehatan keselamatan kerja.

0. asien pengguna :9S belum

semua tahu persyaratan

kelengkapan jaminan

 pera$atan :9S

#PP#$TUNIT>

!. 5da kebijakan pimpi

nan bagi tenaga

kontrak untuk masuk 

asuransi kesehatan

melalui :9S

2. 5danya kebijakan dari

%S bagi pera$at yang

akan melanjutkan

 pendidikan ke jenjang

 -ers

ST$ATE4I S#

!. 'ensosialisasikan kepada

tenaga kontrak tentang

kebijakan pimpinan mengenai

asuransi kesehatan melalui

:9S

Strategi #

!. 'engusulkan kepada %S

untuk mengadakan anggaran

 bagi pera$at yang akan

melanjutkan pendidikan ke

 jenjang ners

2. 'ensosialisasikan ketentuan

 persyaratan :9S

TH$EATS

!. Kebutuhan ruanganseperti fasilitas cuci

tangan ( tissue dan

sabun ", sarana

kelengkapan pasien

dan ruangan belum

terpenuhi.

2. :elum ada anggaran

untuk general check 

up bagi pera$at yang

 bekerja diruangan

yang beresiko tertular 

 penyakit.

ST$ATE4I ST

!. 'engusulkan kepada pihak 

asuransi kesehatan untuk mendapatkan anggaran bagi

 pera$at yang bekerja di

ruangan beresiko tertular 

sehingga bisa periksa general

check up.

2. 'engusulkan untuk  

 pembagian insentif 

 berdasarkan system remunerasi

ST$ATE4I T

!. 'engusulkan untuk  

 penambahan anggarankebutuhan alat kebersihan

ruangan

81

Page 82: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 82/116

&. $encana Strategi Su!ber Da)a Manuia 5 M#NE>7

a. Internal /act0r E;aluati0n 5I/E7 Matri M0ne)

 -B KK65#5- :B:B# %5#I-> S*B%

! :iaya oprasional ruangan berasal dari anggaran %S. ,! ) ,)

2 Setiap bulan pera$at mendapat insentif. ,! 0 ,0

0 5suransi kesehatan era$at -S dijamin oleh :9S ,!7 ) ,+

)embiayaan pasien sebagian besar dijamin oleh

:9S,!2 2 ,2)

7endanaan alat&alat kesehatan bersumber dari 5:-

dan 5:D,!8 0 ,7)

  KC'5H5-

!

Kebutuhan ruangan seperti fasilitas cuci tangan

(tissue dan sabun cair", sarana kelengkapan pasien

dan ruangan belum terpenuhi

,! 2 ,2

0 0+ N era$at mengatakan tidak ada nya jaminankesehatan ke selamatan kerja

,! 0 ,0

)asien pengguna:9S belum semua tahu

 persyaratan kelengkapan jaminan pera$atan :9S,!7 0 ,)7

  96'C5H #B#5C ! 0,0

 b. ternal @actor 4aluation (@" 'atri 'oney

 -B C65-> :B:B# %5#I-> S*B%

!5da kebijakan pimpi nan bagi tenaga kontrak untuk 

masuk asuransi kesehatan melalui :9S.,2 ) ,8

2 5da kebijakan dari %Sbagipera$at yang akanmelanjutkan pendidikan ke jenjang -ers

,27 0 ,17

  5-*5'5-

!

Kebutuhan ruangan seperti fasilitas cuci tangan

(tissue dan sabun", sarana kelengkapan pasien dan

ruangan belum terpenuhi.

,0 2 ,+

2

:elum ada anggaran untuk general check up bagi

 pera$at yang bekerja di ruangan yang beresiko

tertular penyakit

,27 2 ,7

96'C5H #B#5C ! 2,+7

(.  Internal dan Ekternal Matri M0ne)

82

Page 83: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 83/116

  I / E

  *uat Sedang Le!a-

 .6 (.6( (.6 &.6 %.6

*uat

E

/ (.6

E

Sedang

&.6

  Le!a-

  %.6

6ntuk %encana Strategi Sumber Daya 'anusia di %uang 'elati berada padaujung matri I (Grow and uild! artinya dapat tumbuh dan membangun kinerja yang

lebih baik lagi.Strategi yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan ino4asi pelayanan

dan integrasi.

  . Matri S'ace Table M0ne)

/A*T#$ *UNCI $ATIN4

/A*T#$ INTE$NAL

!. Kekuatan Keuangan (@S"

a. :iaya oprasional ruangan berasal dari anggaran %S b. Setiap bulan pera$at mendapat insentif.

2. Kekuatan Industri (IS"

a. 5suransi kesehatan era$at -S dijamin oleh :9S

 b. embiayaan pasien sebagian besar dijamin oleh :9S

/A*T#$ E*STE$NAL

0. Stabilitas Cingkungan (S"

a. 5da kebijakan pimpinan bagi tenaga kontrak untuk masuk

asuransi kesehatan melalui :9S). Keuntungan Kompetisi (*5"

a. 5danya kebijakan dari %S bagi pera$at yang akan melanjutkan

 pendidikan ke jenjang -ers

(

(

&

,&

,%

83

I II III

I2 2 2I

2II 2III I

Page 84: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 84/116

Hail $ating Matri S'ace

@S (9umlah @S" 9umlah option 1 2 0,7

S (9umlah S" 9umlah option &2 ! &2

IS (9umlah IS" 9umlah option 7 2 2,7

*5 (9umlah *5" 9umlah option &! ! &!

G IS Q *5 2,7 Q (&!" !,7/ @S Q S 0,7 Q (&2" !,7

3. Matri SPACE 5 Strategi P0iti0n and Acti0n E;aluai 7 M0ne)

  B

  !.7

  !.7 S

  T

:erdasarkan matri space diatas, berada pada sel ! dengan menggunakan strategi agresif

artinya memanfaatkan kekuatan sumber daya manusia yang ada di ruang 'elati untuk

memanfaatkan peluang yang ada.

  8. Alternatif Strategi M0ne)

Alternatif Strategi T#S

Matri

IE

Matri

S'ace

Matri

!. 'engusulkan untuk pembagian insentif 

 berdasarkan system remunerasiJ J J

2. 'engusulkan kepada pihak asuransi

kesehatan untuk mendapatkan anggaran

J J J

84

Page 85: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 85/116

 bagi pera$at yang bekerja di ruangan

 beresiko tertular sehingga bisa periksa

general check up.

0. 'engusulkan untuk penambahan

anggaran kebutuhan alat kebersihan

ruangan

J J J

85

Page 86: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 86/116

. Penga!bilan *e'utuan

  Kuantitati;e Strategic Planning Matri 5KSPM7 M0ne)

 -B @aktor Kunci :B:B#5lternatif ! 5lternatif 2 5lternatif 0

5S #S 5S #S 5S #S

  C65->

! 5da kebijakan pimpinan bagi tenaga kontrak untukmasuk asuransi kesehatan melalui :9S

.! ) ,) ) ,) 0 ,0

2 5danya kebijakan dari %S bagi pera$at yang akanmelanjutkan pendidikan ke jenjang -ers

.!2 0 ,0+ 0 ,0+ 0 ,0+

5-*5'5-

0 Kebutuhan ruangan seperti fasilitas cuci tangan (tissuedan sabun", sarana kelengkapan pasien dan ruangan

 belum terpenuhi.

.!! ) ,)) 0 ,00 0 ,00

) :elum ada anggaran untuk general check up bagi

 pera$at yang bekerja di ruangan yang beresiko

tertular penyakit

.8 0 ,2) 2 ,!+ 2 ,!+

KK65#5-

7 :iaya oprasional ruangan berasal dari anggaran %S. .1 0 ,2! 0 ,2! 2 ,!)

+ Setiap bulan pera$at mendapat insentif. .!+ ) ,+) ) ,+) 0 ,)8

1 5suransi kesehatan era$at -S dijamin oleh :9S .!! 0 ,00 2 ,22 2 ,22

8 endanaan alat&alat kesehatan bersumber dari 5:-dan 5:D

.+ 2 ,!2 0 ,!8 2 ,!2

KC'5H5-

!! Kebutuhan ruangan seperti fasilitas cuci tangan (tissue

dan sabun", sarana kelengkapan pasien dan ruangan belum terpenuhi.

.!! 0 ,00 2 ,22 2 ,22

!2 :elum ada anggaran untuk general check up bagi

 pera$at yang bekerja di ruangan yang beresiko

tertular penyakit

.8 0 ,2) 2 ,!+ 2,!+

  96'C5H #B#5C ! 0,0! 2,88 2,)3

Dari matriks diatas dapat diambil kesimpulan bah$a untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan pera$at di ruang 'elati sesuai dengan skor pengambilan

keputusan bah$a nilai yang terbesar 0,0! yaitu mengusulkan untuk pembagian insentif berdasarkan system remunerasi

:. PLAN #/ ACTI#N PEN4USULAN PEMBA4IAN INSENTI/ BE$DASA$*AN S>STEM $EMUNE$ASI

86

Page 87: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 87/116

N0 Tujuan *egiatan Penaggung

"a+ab

aktu Indikat0r

*eber-ailan

!. 6ntuk mengetahui

data ? data pera$at

 berdasarkan jenis

 pendidikan, masa

kerja, dll

'endata tenaga pera$at

 berdasarkan pendidikan, masa

kerja, sertifikasi pelatihan, dll

Harris Iskandar 2) 'aret

2!7

Data tenaga pera$at ruang

'elati tersedia

2. Data dapat diketahui

oleh kepala Instalasi

%a$at Inap

'enyerahkan data tenaga

 pera$at ruang 'elati ke kepala

Instalasi %a$at Inap

Sil4i De$i

5gustin

!0 5pril 2!7 Data diterima oleh kepala

Instaalasi %a$at Inap

87

Page 88: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 88/116

%. T#S MAT$I METH#DE

ST$EN4HTS

!. Kepala ruangan memimpin

kegiatan timbang terima

setiap pagi

2. #imbang terima di ruang'elati dilakukan setiap

 pergantian shift yang diikuti

oleh semua pera$at yang

 bertugas di masing&masing

shift.

0. Selain di lakukan di nurse

 station  juga dilakukan

kunjungan langsung ke ruang

 pera$atan pasien.

). *atatan perkembangan

kesehatan pasien

terdokumentasi dalam satu

 buku rekam medis pasien

EA*NESS

!. Saat kunjungan ke pasien,

 pera$at tidak semuanya

memperkenalkan tim yang

akan bertukar dinas.2. Kinerja Kepala %uangan

sesuai dengan pelaksanaan

'K sebesar 1,! N

0. Ketua #im belum

melaksanakan kegiatan pre

dan post konference

#PP#$TUNIT>

!. Sudah adanya  format 

cheklist   yang dapat

memudahkan pera$at

dalam

 pendokumentasian

5skep.

Strategi S#

!. 4aluasi pelaksanaan 'K

secara berkala

2. 4aluasi dan pembaruan SB

tindakan kepera$atan

Strategi #

!. %ole model pelaksanaan pre

dan postkonfrence

TH$EATS

!. Hasil study

dokumentasikepera$atan sebesar 

1!,! N

2. #idak tersedianya

format discharge

 planning

0. :elum tersedianya

sarana dan prasarana

yang memadai untuk 

sentralisasi obat

Strategi ST

!. 'enugaskan era$at yang

 belum mengikuti pelatihan'K untuk mengikutinya

2. 4aluasi pelaksanaan 'K

Strategi T

!. 'engusulkan kepada

 pimpinan tentang kebijakansentralisasi obat

&. $encana Strategi Su!ber Da)a Manuia 5 METH#DE7

a. Internal /act0r E;aluati0n 5I/E7 Matri METH#DE

Critical Succe /act0r B0b0t $ating Sc0re

KK65#5-

88

Page 89: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 89/116

!. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang

terima setiap pagi,2! ) ,8)

2. #imbang terima di ruang 'elati dilakukan setiap

 pergantian shift yang diikuti oleh semua pera$at

yang bertugas di masing&masing shift.

,!8 ) ,12

0. Selain di lakukan di nurse station juga dilakukankunjungan langsung ke ruang pera$atan pasien.

,!+ 0 ,)8

). *atatan perkembangan kesehatan pasien

terdokumentasi dalam satu buku rekam medis

 pasien

,!8 ) ,70

KC'5H5-

!. Saat kunjungan ke pasien, pera$at tidak 

semuanya memperkenalkan tim yang akan

 bertukar dinas.

,8 2 ,!+

2. Kinerja Kepala %uangan sesuai dengan

 pelaksanaan 'K sebesar 1,! N,!2 0 ,0+

0 Ketua #im belum melaksanakan kegiatan pre dan

 post konference,1 2 ,!)

96'C5H #B#5C % (1&(

b. Ekternal /act0r E;aluati0n 5E/E7 Matri METH#DE

Critical Succe /act0r B0b0t $ating Sc0re

C65->

!.

Sudah adanya  format cheklist   yang dapat

memudahkan pera$at dalam pendokumentasian

5skep.

,07 ) !,)

5-*5'5-

!. Hasil study dokumentasi kepera$atan sebesar 1!,! N

,23 0 ,21

2. #idak tersedianya format discharge planning ,2! 2 ,)2

0. :elum tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai untuk sentralisasi obat,!7 0 ,07

96'C5H #B#5C &1

  (. Internal dan Ekternal Matri Met-0de

  I / E

  *uat Sedang Le!a-

  .6 (.&( (.6 &.6 %.6

89

Page 90: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 90/116

  *uat

E

/ (.6

E

Sedang

&.6

  Le!a-

  %.6

6ntuk %encana Strategi Sumber Daya 'anusia di %uang 'elati berada pada

ujung matri I (Grow and uild! artinya dapat tumbuh dan membangun kinerja yang

lebih baik lagi.Strategi yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan ino4asi pelayanandan integrasi.

. Matri S'ace Table Met-0de

/A*T#$ *UNCI $ATIN4

/A*T#$ INTE$NAL

!. Kekuatan Keuangan (@S"

a. *atatan perkembangan kesehatan pasien terdokumentasi

dalam satu buku rekam medis pasien

 b. #imbang terima di ruang 'elati dilakukan setiap

 pergantian shift yang diikuti oleh semua pera$at yang

 bertugas di masing&masing shift.2. Kekuatan Industri (IS"

a. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima

setiap pagi b. Selain di lakukan di nurse station juga dilakukan

90

I II III

I2 2 2I

2II 2III I

Page 91: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 91/116

kunjungan langsung ke ruang pera$atan pasien.

/A*T#$ E*STE$NAL

!. Stabilitas Cingkungan (S"a. 5danya mahasis$a profesi -ers yang sedang praktek manajemen

kepera$atan  b. 5danya 4isi dan misi rumah sakit

2. Keuntungan Kompetisi (*5"

a. Hasil study dokumentasi kepera$atan sebesar 1!,! N

,&

,&

,&

Hail $ating Matri S'ace

@S (9umlah @S" 9umlah option 8 2 )

S (9umlah S" 9umlah option &) 2 &2

IS (9umlah IS" 9umlah option 8 2 )

*5 (9umlah *5" 9umlah option &2 ! &2

G IS Q *5 ) Q (&2" 2

/ @S Q S ) Q (&2" 2

91

Page 92: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 92/116

  3. Matri SPACE 5 Strategi P0iti0n and Acti0n E;aluai 7 Met-0de

  B

2

 

2 S

  T

:erdasarkan matri space diatas, berada pada sel ! dengan menggunakan strategi agresif

artinya memanfaatkan kekuatan sumber daya manusia yang ada di ruang 'elati untuk

memanfaatkan peluang yang ada.

  8. Alternatif Strategi

Alternatif Strategi T#S

Matri

IE

Matri

S'ace

Matri

!. %ole model pelaksanaan pre dan

 postkonfrenJ J J

2. 'engusulkan era$at yang belummengikuti pelatihan 'K untuk

mengikutinya

J J J

0. 'engusulkan kepada pimpinan tentang

kebijakan sentralisasi obatJ J J

92

Page 93: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 93/116

9. Penga!bilan *e'utuan

  Kuantitati;e Strategic Planning Matri 5KSPM7 Met-0de

 -B @aktor Kunci:B:B#

5lternatif ! 5lternatif 2 5lternatif 0

5S #S 5S #S 5S #S

C65->

!Sudah adanya format cheklist  yang dapat memudahkan pera$at dalam pendokumentasian 5skep.

,!) 2 ,28 0 ,)2 ) ,7+

 5-*5'5-2 Hasil study dokumentasi kepera$atan sebesar 1!,! N ,7 2 ,! 2 ,! 0 ,!7

0 #idak tersedianya format discharge planning ,7 0 ,!7 0 ,!7 0 ,!7

):elum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuksentralisasi obat

,7 0 ,!7 2 ,! 0 ,!7

  KK65#5-

7Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima setiap

 pagi,!8 2 ,0+ 2 ,0+ ) ,12

+

#imbang terima di ruang 'elati dilakukan setiap pergantian

shift yang diikuti oleh semua pera$at yang bertugas di masing&masing shift.

,! 0 ,0 0 ,0 0 ,0

1Selain di lakukan di nurse station  juga dilakukan kunjunganlangsung ke ruang pera$atan pasien.

,!2 0 ,0+ 2 ,2) 0 ,0+

8*atatan perkembangan kesehatan pasien terdokumentasi dalamsatu buku rekam medis pasien

,!! 0 ,00 0 ,00 ) ,))

  KC'5H5-

3Saat kunjungan ke pasien, pera$at tidak semuanya

memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas.,7 0 ,!7 2 ,! 2 ,!

!Kinerja Kepala %uangan sesuai dengan pelaksanaan 'K

sebesar 1,! N,! 2 ,2 0 ,0 ) ,)

!!Ketua #im belum melaksanakan kegiatan pre dan postkonference

,7 2 ,! 0 ,!7 ) ,2

  96'C5H #B#5C ! 2,)8 2,77 0,70

93

Page 94: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 94/116

:. Plan #f Acti0n Penguulan diklat MP*P Bagi Pera+at $uang Melati

N0 Tujuan *egiatan Penaggung

"a+ab

aktu Indikat0r

*eber-ailan

!. 'engetahui jumlah

 pera$at yang belum

mengikuti pelatihan

'K

'endata jumlah pera$at yang

 belum mengikuti pelatihan

'K

Sil4i De$i

5gustin

28 'aret 2!7 Diketahui jumlah pera$at

yang belum mengikuti

 pelatihan 'K sebanyak +

orang

2. impinan mengetahuitenaga era$at yang

 belum mengikuti

diklat 'K

'enyampaikan data tersebutkepada impinan untuk diikut

sertakan dalam diklat 'K

Diki ermana ! 5pril 2!7 impinan menerima datatenaga pera$at yang belum

mengikuti diklat 'K

94

Page 95: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 95/116

%. T#S MAT$I MATE$IAL

95

ST$EN4HT

!. 5da ruang khusus kepala %uangan dan Dokter 

2. 'emiliki papan alokasi pasien dari masing ?

masing tim

0. 'emiliki 03 tempat tidur pasien

). 'emiliki fasilitas untuk pera$at ruangan

terdiri dari meja, kursi, pesa$at telepon,

komputer, $astafel, sabun cair.

7. #ersedia safety bo khusus limbah benda tajam

EA*NESS

!. #idak adanya keset di depan

 pintu masuk ruangan 'elati

2. :elum adanya papan

 pengunguman bah$a anak usia

kurang dari !2 tahun dilarang masuk 

0. :elum adanya perlengkapan

cuci tangan (sabun E tisue" di setiap

$estafel pasien.

#PP#$TUNIT>

!. 5danya anggaran logistik dari %S

2. 5da %ealisasi kebutuhan rutin

 bulanan sarana dan prasarana

ruangan

0. 'emiliki sarana prasarana

 penunjang pera$at (nurse station,

ruang tindakan, dapur, toilet dan

$estafel".2) jam

ST$ATE4I S#

'engusulkan penambahan alat kepera$atan

kepada %S

ST$ATE4I #

'embuat papan pengumuman bah$a

anak usia kurang dari !2 tahun

dilarang masuk 

T$EATS

!. #ersedia tempat sampah medis dan

non medis, namun masing sering

ditemukan sampah medis yang

masuk ke tong sampah non medis

atau sampah botol masuk ke tong

sampah bekas infuse

ST$ATE4I ST

'embatasi pengunjung pasienST$ATE4I T

'engusulkan untuk menyediakan

 perlengkapan cuci tangan (lap tangan

sekali pakai"

Page 96: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 96/116

&. %encana Strategi 'aterial

a. Internal @actor 4aluation (I@" 'atri 'aterial

 -B KK65#5- :B:B# %5#I-> S*B%

! 5da ruang khusus kepala %uangan dan Dokter ,! ) ,)

2 'emiliki papan alokasi pasien dari masing ? masing tim ,!8 0 ,7)

0 'emiliki 03 tempat tidur pasien ,!) 0 ,)2

)

'emiliki fasilitas untuk pera$at ruangan terdiri dari

meja, kursi, pesa$at telepon, komputer, $astafel, sabun

cair.

,!7 2 ,0

7 #ersedia safety bo khusus limbah benda tajam ,!0 0 ,03

  KC'5H5-

! #idak adanya keset di depan pintu masuk ruangan 'elati ,3 2 ,!8

2:elum adanya papan pengunguman bah$a anak usia kurang dari !2tahun dilarang masuk 

,!! 0 ,00

0:elum adanya perlengkapan cuci tangan (sabun E tisue" di setiap

$estafel pasien.,! 2 ,2

  96'C5H #B#5C ! 2,1+

  b. ternal @actor 4aluation (@" 'atri 'aterial

 -B C65-> :B:B# %5#I-> S*B%

! 5danya anggaran logistik dari %S ,28 0 ,8)

2 5da ruang khusus kepala %uangan ,22 2 ,))

0'emiliki sarana prasarana penunjang pera$at (nurse

station, ruang tindakan, dapur, toilet dan $estafel".,2+ 2 ,72

  5-*5'5-

!

#ersedia tempat sampah medis dan non medis, namunmasing sering ditemukan sampah medis yang masuk ke

tong sampah non medis atau sampah botol masuk ke

tong sampah bekas infuse

,2) 2 ,)8

  96'C5H #B#5C 2,28

96

Page 97: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 97/116

(. Internal dan Ekternal Matri Material

  I / E

  *uat Sedang Le!a-

  .6 (.6 &198 &.6 %.6

*uatE

/ (.6

E

Sedang

&1&:

  &.6

  Le!a-

  %.6

6ntuk %encana Strategi material %uang 'elati berada pada matri ( Hold and Maintain! artinya dapat

 bertahan dan menjaga kestabilan organisasi Strategi yang dilakukan yaitu dengan mempertahankan

 pelayanan dan melengkapi fasilitas ruangan

. Matri S'ace Tabel Material

@5K#B% K6-*I %5#I->

@5K#B% I-#%-5C

!. Kekuatan keuangan (@S"

a. 5da %ealisasi kebutuhan rutin bulanan sarana

dan prasarana ruangan

 b. 'emiliki papan alokasi daftar nama pasiendari masing ? masing tim

)

)

97

I II III

I2 2 2I

2II 2III I

Page 98: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 98/116

2. Kekuatan Industri (IS"

a. 'emiliki 03 tempat tidur pasien

 b. 'emiliki fasilitas untuk pera$at ruangan

terdiri dari meja, kursi, pesa$at telepon,

komputer, $astafel, sabun cair.

@5K#B% KS#%-5C

!. Stabilitas Cingkungan (S"a. 5da ruang khusus kepala %uangan dan Dokter 

 b. #ersedia safety bo khusus limbah benda

tajam

2. Keuntungan Kompetisi (*5"

a. 'emiliki sarana prasarana penunjang pera$at

(nurse station, ruang tindakan, dapur, toilet dan

$estafel".

0

)

&2

&!

&2

Hail $ating Matri S'ace

@S (9umlah @S" 9umlah option 8 2 )

S (9umlah S" 9umlah option &0 2 & !,7IS (9umlah IS" 9umlah option 1 2 0,7

*5 (9umlah *5" 9umlah option &2 ! &2

G IS Q *5 0,7 Q (&2" !,7

/ @S Q S ) Q (&!,7" 2,7

  3. Matri SPACE 5 Strategi P0iti0n and Acti0n E;aluai 7 Material

  #

 

98

!,7

 2,7

+ S

Page 99: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 99/116

 

:erdasarkan matri space diatas, berada pada sel ! dengan menggunakan strategi agresif artinya

memanfaatkan fasilitas yang ada di ruang melati,untuk memanfaatkan peluang yang ada.

8. Alternatif Strategi

Alternatif Strategi T#S

Matri

IE

Matri

S'ace

Matri

!. 'embuat papan pengumuman bah$a anak 

usia kurang dari !2 tahun dilarang masuk  J J J

2. 'embatasi pengunjung pasien J J J

0. 'engusulkan untuk menyediakan

 perlengkapan cuci tangan (lap tangan sekali

 pakai"

J J J

9. Penga!bilan *e'utuan

Kuantitati;e Strategic Planning Matri 5KSPM7 Material

 -B @aktor Kunci :obot5lternatif ! 5lternatif 2 5lternatif 0

5S #S 5S #S 5S #S

  KK65#5-

!5da ruang khusus kepala%uangan dan Dokter 

,! 0 ,0 0 ,0 2 ,2

2 'emiliki papan alokasi pasien ,! ) ,) 2 ,2 2 ,2

99

T

Page 100: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 100/116

dari masing ? masing tim

2 'emiliki 03 tempat tidur pasien ,7 0 ,!7 2 ,! 2 ,!

0

'emiliki fasilitas untuk pera$atruangan terdiri dari meja, kursi, pesa$at telepon, komputer,$astafel, sabun cair.

,! 2 ,2 2 ,! 2 ,2

)#ersedia safety bo khusus

limbah benda tajam

,7 2 ,! 0 ,!7 0 ,!7

  KC'5H5-

7#idak adanya keset di depan pintu masuk ruangan 'elati

,7 0 ,!7 2 ,! 2 ,!

+

:elum adanya papan pengunguman bah$a anak usia

kurang dari !2 tahun dilarangmasuk 

,7 ) ,+ 0 ,)7 0 ,)7

1:elum adanya perlengkapancuci tangan (sabun E tisue" disetiap $estafel pasien.

,! 2 ,2 2 ,2 2 ,2

C65->

85danya anggaran logistik dari%S ,! 2 ,0 2 ,0 2 ,0

35da %ealisasi kebutuhan rutin bulanan sarana dan prasaranaruangan

,! 2 ,2 2 ,2 0 ,2

!5da ruang khusus kepala

%uangan,! 2 ,2 2 ,! 2 ,2

 !!

'emiliki sarana prasarana penunjang pera$at (nursestation, ruang tindakan, dapur,toilet dan $estafel"

,7 0 ,!7 0 ,!7 2 ,!

5-*5'5-

!2

#ersedia tempat sampah medis

dan non medis, namun masingsering ditemukan sampah medisyang masuk ke tong sampah nonmedis atau sampah botol masuk

ke tong sampah bekas infuse

,7 0 ,!7 0 ,!7 ! ,7

96'C5H #B#5C ! 2,37 2,7 2,)7

100

Page 101: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 101/116

:. Plan #f Acti0n Pe!buatan Pa'an Pengu!u!an Anak Uia *urang Dari %& Ta-un Dilarang Mauk 

N0 Tujuan *egiatan Penaggung

"a+ab

aktu Indikat0r

*eber-ailan

! 'engetahui jumlah kebutuhan

 papan pengumuman tersebut

'enganalisa kebutuhan papan

 pengumuman anak usia kurang dari !2

tahun dilarang masuk 

'uhammad 5lif 3 5pril 2!7 Diketahui j umlah k ebutuhan

 papan pengumuman

sebanyak 3 buah

2 Kebutuhan papan pengumumantersedia

'embuat papan pengumuman bah$aanak usia kurang dari !2 tahun dilarang

masuk 

Deden 5gung >. ! 5pril 2!7 #ersedianya papan pengumuman sebanyak 3

 buah

) 6ntuk diketahui oleh pengunjung 'emasangkan papan pengumuman

 bah$a anak usia kurang dari !2 tahundilarang masuk 

 -ana 'aulana !) 5pril 2!7 engunjung tidak memba$a

anak usia kurang dari !2tahun ke dalam ruangan

101

Page 102: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 102/116

%. T#S MAT$I MA$*ETIN4

102

ST$EN4HTS

!. :B% bulan @ebruari 2!7 ( 8!,+N "

2. :#B bulan @ebruari 2!7 (),7)N 7

hari"

0. #BI bulan @ebruari 2!7 (,8! N !

hari"

). >D% bulan @ebruari 2!7 (2,2 N"

EA*NESS

!. 5CBS ruang 'elati pada bulan

@ebruari pada tahun 2!7 sebesar 

2,+! N 0 hari

2. resentase pulang paksa bulan

@ebruari ( 0 N"

#PP#$TUNIT>

!. %S6D 'ajalengka memiliki 4isi, misi dan

motto yang jelas sebagai acuan

melaksanakan kegiatan pelayanan.2. 'enjadi tempat praktek 'ahasis$a

Kepera$atan dari berbagai Institusi

0. Instalasi Caboratorium yang buka 2) jam

Strategi S#

'eneruskan kerja sama dengan institusi

 pendidikan kepera$atan

Strategi #

'emudahkan untuk pemeriksaan

laboratorium

T$EATHS

!. 5da beberapa pasien umum yang sudah di

ra$at di ruang 'elati berpindah ke %uang

era$atan 6tama atau I

2. 5danya rumah sakit lain di $ilayah

'ajalengka

Strategi ST

'eningkatkan pelayanan sesuai moto

falsafah ruang melati (*5-#IK"

Strategi T

'enganjurkan untuk selalu

meningkatkan kuantitas dan

kualitas pelayanan

Page 103: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 103/116

&. %encana Strategi 'arket

a. Internal @actor 4aluation (I@" 'atri 'arket

 -B KK65#5- :B:B# %5#I-> S*B%

! :B% bulan @ebruari 2!7 ( 8!,+N N " ,20 0 ,+3

2 :#B bulan @ebruari 2!7 (),7)N 7 hari" ,!7 0 ,)7

0 #BI bulan @ebruari 2!7 (,8! N ! hari" ,!7 2 ,0

)  >D% bulan @ebruari 2!7 (2,2 N" ,!1 2 ,0)

KC'5H5-

!5CBS ruang 'elati pada bulan @ebruari pada

tahun 2!7 sebesar 2,+! N 0 hari,!8 0 ,7)

2 resentase pulang paksa bulan @ebruari ( 0 N" ,!2 2 ,2)

  96'C5H #B#5C 2,7+

  b. ternal @actor 4aluation (@" 'atri 'arket

 -B C65-> :B:B# %5#I-> S*B%

!

%S6D 'ajalengka memiliki 4isi, misi dan motto

yang jelas sebagai acuan melaksanakan kegiatan

 pelayanan.

,2 0 ,+

0'enjadi tempat praktek 'ahasis$a Kepera$atan

dari berbagai Institusi,27 0 ,17

 )  Instalasi Caboratorium yang buka 2) jam ,2 2 ,)

  5-*5'5-

!

5da beberapa pasien umum yang sudah di ra$at di

ruang 'elati berpindah ke %uang era$atan 6tama

atau I

,!7 2 ,0

2 5danya rumah sakit lain di $ilayah 'ajalengka ,2 ! ,2

  96'C5H #B#5C 2,27

103

Page 104: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 104/116

(. Internal dan Ekternal Matri Marketing

  I / E

  *uat Sedang Le!a-

 .6 (.6 &.6 %.6

*uatE

/ (.6

E

Sedang

&.6

  Le!a-

  %.6

6ntuk %encana Strategi marketing %uang 'elati berada pada matri ( Hold and  Maintain! artinya dapat bertahan dan menjaga kestabilan organisasi Strategi yang

dilakukan yaitu dengan mempertahankan pelayanan dan melengkapi fasilitas ruangan

).'atri Space #abel 'arket

/A*T#$ *UNCI $ATIN4

@5K#B% I-#%-5C!. Kekuatan keuangan (@S"

a. :B% bulan @ebruari 2!7 ( 8!,+N " b. :#B bulan @ebruari 2!7 (),7)N 7 hari"

2. Kekuatan Industri (IS"

a. Kapasitas ## 03 buah b. #BI bulan @ebruari 2!7 (,8! N ! hari"

@5K#B% KS#%-5C0. Stabilitas Cingkungan (S"

a. Instalasi Caboratorium yang buka 2) jam, sehinggamemudahkan pemeriksaan penunjang

 b. 'enjadi tempat praktek 'ahasis$a Kepera$atan dari

 berbagai Institusi). Keuntungan Kompetisi (*5"

a. 5da beberapa pasien umum yang sudah di ra$at diruang 'elati berpindah ke %uang era$atan 6tamaatau I

 b. 5danya rumah sakit lain di $ilayah 'ajalengka

00

22

&2

&2

&!

&!

Hail $ating Matri S'ace

@S (9umlah @S" 9umlah option + 2 0

S (9umlah S" 9umlah option &) 2 &2

IS (9umlah IS" 9umlah option ) 2 2

*5 (9umlah *5" 9umlah option &! (&!" !

G IS Q *5 2 Q ! 0

/ @S Q S 0 (&2" !

104

I II III

I2 2 2I

2II 2III I

Page 105: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 105/116

3. Matri SPACE 5 Strategi P0iti0n and Acti0n E;aluai 7 Marketing

  #

 

:erdasarkan matri space diatas, berada pada sel ! dengan menggunakan strategi

agresif artinya memanfaatkan fasilitas yang ada di ruang melati,untuk 

memanfaatkan peluang yang ada.

  8. Alternatif Strategi

N0 Alternatif StrategiT#S

Matri

IE

Matri

S'ace

Matri

!

'eningkatkan pelayanan

sesuai moto falsafah ruang

melati (*5-#IK"

J J J

2

'eneruskan kerja sama

dengan institusi pendidikan

kepera$atanJ J J

0

'enganjurkan untuk selalu

meningkatkan kuantitas dan

kualitas pelayanan

J J J

8. Penga!bilan *e'utuan

105

0

 !

+

T

S

Page 106: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 106/116

Kuantitati;e Strategic Planning Matri 5KSPM7 Marketing

 -B @aktor Kunci :obot5lternatif ! 5lternatif 2 5lternatif 0

5S #S 5S #S 5S #S

  C65->

!

%S6D 'ajalengka memiliki 4isi,

misi dan motto yang jelas sebagai

acuan melaksanakan kegiatan

 pelayanan

,!7 ) ,+ 0 ,)7 0 ,)7

2'enjadi tempat praktek 'ahasis$a

Kepera$atan dari berbagai Institusi,! 0 ,0 0 ,0 2 ,2

0Instalasi Caboratorium yang buka 2)

 jam,7 2 ,! 2 ,! 2 ,!

  5-*5'5-

)

5da beberapa pasien umum yang

sudah di ra$at di ruang 'elati

 berpindah ke %uang era$atan6tama atau I

,! 2 ,2 2 ,2 ! ,!

75danya %S lain di $ilayah

'ajalengka,7 2 ,2 2 ,2 2 ,2

  KK65#5-

1 :B% buan @ebuari 2!7 ( 8!,+N " ,!7 0 ,)7 0 ,)7 2 ,0

8:#B bulan @ebruari 2!7 (),7)N 7

hari",! 2 ,2 2 ,2 2 ,2

3#BI bulan @ebruari 2!7 (,8! N !

hari",!7 0 ,)7 2 ,2 2 ,2

3 >D% bulan @ebruari 2!7 (2,2 N" ,7 2 ,! 2 ,! 2 ,!  KC'5H5-

!

5CBS ruang 'elati pada bulan

@ebruari pada tahun 2!7 sebesar

2,+! N 0 hari

,7 0 ,!7 2 ,! 2 ,!

!!resentase pulang paksa

 bulan@ebruari ( 0 N",7 2 ,! 2 ,! ! ,7

  96'C5H #B#5C ! 0,7 2,) 2

106

Page 107: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 107/116

9. Plan #f Acti0n Meningkatkan Pela)anan Seuai M0t0 /alafa- $uang Melati 5CANTI*7

N0 Tujuan *egiatanPenaggung

"a+abaktu

Indikat0r

*eber-ailan

!. 'engetahui isi

falsafah di ruang

'elati

'ensosialisasikan falsafah bagi

 pera$at yang baru dan bagi

mahasis$a yang praktek 

 -ani %ohaeni Disesuaikan

dengan keadaan

era$at baru dan

mahasis$a yang praktek

dapat

& menyebutkan isifalsafah

& 'elaksanakan

sesuai isi falsafah

tersebut

Page 108: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 108/116

PELA*SANAAN PEN>ELESAIAN MASALAH

MAN

N0 *egiatan Tujuan Penanggung ja+ab aktu Hail

! 'elakukan inform consen

kepada keluarga pasien

asien bersedia untuk 

dilakukan ronde keper$atan

Diki ermana 3 5pril 2!7 Keluaga pasien setuju

untuk dilakukan

ronde kepera$atan2 'embuat proposal ronde

kepera$atan

Sebagai panduan untuk 

melaksanakan ronde

kepera$atan

 -ana 'aulana 3 5pril 2!7 roposal ronde

kepera$atan tersedia

0 'elakukan pengkajian kepada

 pasien yang dijadikan kasus

ronde kepera$atan

6ntuk mengetahui keadaan

 pasien dan kebutuhan pasien

Diki ermana 3 5pril 2!7 Keluarga pasien

 bersedia dilakukan

 pengkajian

) 'elaksanakan asuhan

kepera$atan

'emberikan asuhan

kepera$atan dan melakukan

 pendokumentasian

kebutuhan pasien

'. 5lif 3 5pril 2!7 endokumentaasian

asuhan keperaa$atan

tersedia

7 'elakukan ronde kepera$atan 'engetahui segalakebutuhan pasien

 -ani %ohaeni 3 5pril 2!7 %onde kepera$atantelah dilakukan

dengan baik 

PELA*SANAAN PEN>ELESAIAN MASALAH

M#NE>

108

Page 109: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 109/116

N0 *egiatan Tujuan Penanggung ja+ab aktu Hail

! 'endata tenaga pera$at

 berdasarkan pendidikan, masa

kerja, sertifikasi pelatihan, dll

6ntuk mengetahui data ?

data pera$at berdasarkan

 jenis pendidikan, masa

kerja, dll

Harris Iskandar 2) 'aret 2!7 Data pera$at

 berdasarkan

 pendidikan, masa

kerja tersedia

2 'enyerahkan data tenaga pera$at

ruang 'elati ke kepala Instalasi

%a$at Inap

Data dapat diketahui oleh

kepala Instalasi %a$at Inap

Sil4i De$i 5gustin !0 5pril 2!7 Data diterima oleh

kepala Instalasi

%a$at Inap

PELA*SANAAN PEN>ELESAIAN MASALAH

METH#DE

N0 *egiatan Tujuan Penanggung ja+ab aktu Hail

! 'endata jumlah pera$at yang belum

mengikuti pelatihan 'K

'engetahui jumlah pera$at

yang belum mengikuti pelatihan 'K

Sil4i De$i 5gustin 28 'aret 2!7 Data pera$at yang

 belum mengikuti pelatihan 'K

tersedia

2 'enyampaikan data tersebut kepada

impinan untuk diikut sertakan

dalam diklat 'K

impinan mengetahui

tenaga era$at yang belum

mengikuti diklat 'K

Diki ermana ! 5pril 2!7 Data diterima oleh

 pimpinan

PELA*SANAAN PEN>ELESAIAN MASALAH

MATE$IAL

109

Page 110: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 110/116

N0 *egiatan Tujuan Penanggung ja+ab aktu Hail

! 'enganalisa kebutuhan papan

 pengumuman anak usia kurang dari

!2 tahun dilarang masuk 

'engetahui jumlah

kebutuhan papan

 pengumuman tersebut

'uhammad 5lif 3 5pril 2!7 Data keubutuhan

 papan pengumuman

tersedia

2 'embuat papan pengumuman

 bah$a anak usia kurang dari !2

tahun dilarang masuk 

Kebutuhan papan

 pengumuman tersedia

Deden 5gung >. ! 5pril 2!7 #ersedia papan

 pengumuman

sebanyak 3 buah0 'emasangkan papan pengumuman

 bah$a anak usia kurang dari !2

tahun dilarang masuk 

6ntuk diketahui oleh

 pengunjung

 -ana 'aulana !) 5pril 2!7 apan pengumuman

telah terpasang

PELA*SANAAN PEN>ELESAIAN MASALAH

MA$*ETIN4

110

Page 111: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 111/116

N0 *egiatan TujuanPenaggung

"a+abaktu Hail

!. 'ensosialisasikan falsafah bagi

 pera$at yang baru dan bagi

mahasis$a yang praktek 

'engetahui isi falsafah di

ruang 'elati

 -ani %ohaeni & #idak terlaksana

111

Page 112: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 112/116

BAB I2

PEMBAHASAN DAN E2ALUASI

A. Pe!ba-aan

!. 'anajemen 6nit @isik 

Kondisi ruang 'elati sudah cukup baik terlihat bangunan masih terpelihara,kamar 

 pera$atan pasien terlihat bersih, 4entilasi baik, namun masih terlihat didepan pintu

masuk banyak sandal bersserakan $alaupun sudah disediakan rak sepatu, sehingga

setiap pagi petugas cleaning ser4ice harus menata sandal tersebut ke tempat rak sepatu

2. 'anajemen 6nit -on @isik 

a. '! ('an"

& Sebanyak + orang pera$at belum mengikuti diklat 'K , !) orang belum

mengikuti pelatihan :#*CS maupun >D1 ada kebijakan dari pimpinandimana semua era$at diberikan kesempatan untuk mengikuti diklat dengan

anggaran dari %umah Sakit, sehingga apabila mengirimkan 2 orang pera$at

untuk mengikuti diklat, tersebut kegiatan pelayanan kepera$atan tetap akan

 berjalan dengan baik.

& erbandingan tenaga pera$at rofesional dan era$at 4okasional masih belum

sesuai dengan ketentuan 'K, dimana idealnya yaitu ) N tenaga profesional

dan + N tenaga 4okasional. dengan jumlah tenaga yang ada sebanyak !1 orang

maka dibutuhkan era$at rofesonal sebanyak 1 orang, sedangkan yang ada

 baru 0 orang, masih kurang ) orang, tetapi saat ini ada 0 orang yang sedang

melanjutkan ke jenjang S! Kepera$atan -ers

 b. '2 ('oney"

& :elum tersedianya fasilitas kebersihan tangan seperti tissue dan sabun di

setiapp $astafel dikarenakan anggaran yang tersedia di rumah sakit belum

memadai, sehingga harapan untuk semua keluarga pasien melaksanakan

kebersihan tangan belum tercapai

& :erdasarkan hasil sur4ei, pera$at di ruang 'elati mengatakan adanya ketidak 

 puasan pera$at akan penerimaan insentif dibandingkan dengan beban kerja .

5pabila dilihat dari tingkat hunian pasien mencapai :B% 8!.+ N atau rata&rata

mera$at sebanyak 0 pasien, dimana tingkat kesulitan tindakan dan lamanya

$aktu mengerjakan tindakan di ruang melati sangat berbeda dengan di ruang

lainnya sehingga pera$at di ruang melati meraa bebaan kerjalebih berat

dibndingkan di ruang lain

c. '0 ('#BD"

112

Page 113: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 113/116

& elaksanaan 'K oleh Kepala %uangan sudah mencapai 1,! N, kepala

ruangan setiap pagi dan siang memimpin operan dan dilanjutkan dengan ronde

ke masing&masing pasien dengan memperkenalkan anggota tim yang akan

 berganti tugas, tetapi pera$at pelaksana belum semuanya memperkenalkan diri

kepada pasien.

& Ketua #im belum secara rutin melaksanakaan pre conference, tetapi pembagian

tugas berdasarkan tingkat ketergantungan pasien sudah dlaksanakan dan

terdokumentasi dengan baik 

& Hasil obser4asi terhadap pencatatan dokumentasi asuhan kepera$atan didapat

hasil sebesar 1!.! N, dimana pemberi kontribusi terkecil dari e4aluasi sebesar 

7 N, karena diagnose kepera$atan yang sudah teratasi belum terlihat dalam

dokumentasi,setelah dikonfirmasikan kepada pera$at di ruangan ternyata kendalanya karena

 banyak yang harus ditulis.

& elaksanaan discharge planning bagi pasien, belum terdokumentasikan karena

tidak tersedianya formulir tersebut,namun dalam pelaksanaannya hal itu

disampaikan secara lisan.

& :elum ada kebijakan dari impinan untuk pelaksanaan sentralisasi obat. Hasil

$a$ancara dengan pera$at ruangan, kemungkinan hal itu tidak akan terealisasi

karena apabila obat&obatan pasien disimpan di ruang jaga pera$at, sepertinya

akan menambah beban kerja dan adanya ketidakpercayaan dari pasien

khususnya untuk obat&obatan injeksi.

d. ') ('aterial"

& Hasil obser4asi selama pengkajian ada beberapa kendala yang dikeluhkan oleh

 pera$at apabila akan melakukan tindakan ada alat yang kodisinya rusak 

seperti timbangan anak dan nebuliFer serta kurangnya thermometer.

& %uang 'elati memiliki papan alokasi pasien dari masing&masing tim, yang

 berisi nama pasien, kelas pera$atan, tingkat ketergantungan pasien dan nama

 pera$at,yang selalu diisi setiap hari. 5danya papan alokasi pasien

memudahkan untukpembagian tugas bagi pera$at serta memudahkan mencari

nama pasien apabila ada keluarga yang akan membesuk.

& #ersedia 0 tempat sampah medis yang ber$arna kuning,namun belumada

stiker petunjuk dari masing&masing tempat sampah tersebut, sehingga ada

 beberapajeis sampahmedis yang tercampur,untuk memudahkan pembuangan

sampah medis yang terdiri dari beberapa jenis sampah tersebut, kami sudah

menfasilitasi stiker yang ditempel sebagai petunjuk pemilahan jenis&jenis

sampah medis tersebut. Hasil yang didapat dari pemasangan stiker tersebut

113

Page 114: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 114/116

sangat memudahkan pera$at atau petugas ruangan lainnya pada saat

membuang sampah medis sesuai dengan petunjuk tersebut.

e. '7 ('arketing"

& Hasil cakupan pelayanan di ruang 'elati seperti :B%, 5CBS, :#B, -D% dan

>D%, sudah sesuai dengan standar -asional. -amun khusus untuk #BI

nilainya diba$ah standar -asional yaitu sebesar .8! hari (Standar -asional !

 ? 0 hari ", artinya rata&rata tempat tidur kosong tidak memcapai ! haripun, hal

ini memungkinan terjadinya infeksi nosokomial, namun upaya yang dilakukan

oleh pera$at ruangan yaitu dengan memisahkan penyakit menular dalam !

ruangan ( ruang isolasi", sehingga pada saat kami melakukan praktek 

tidakmenemuan kasus adanya infeksi nosokomial.

& Salah satu bentuk penunjang pelayanan yaitu adanya Instalasi Caboratorium

yang buka selama 2) jam, sehingga apabila diperlukan data penunjang untuk 

membantu menegakkan diagnose dapat segera dilaksanakan..

0. 'anajemen 5suhan Kepera$atan

a. enerimaan pasien baru

enerimaan pasien baru sudah dilaksanakan sesuai dengan SB, penempatankelas

 pasien disesuaikan dengan pemintaan pasien atau keluarganya. 5pabila pada saat

 penerimaan pasien baru ada ketua #im,ketua #im yang akan melakukan

 pengkajian, sterusnya diserahkan kepada pera$at pelaksana,namun lebih sering

 pasien baru masuk pada sore hari sehingga pengajian dilakukan oleh pera$at

 pelaksana.

 b. enanganan Kasus

Kasus yang paling banyak ditangani yaitu 5nemia mencapai !8,0 N, sedangkan unit

donor darah belum tersedia di %S6D 'ajalengka, sehingga untuk mendapatkan

sekantung darah harus mengambil dari 'I yang berada diluar lingkungan rumah

sakit, sehingga memperlambat penanganan tindakan pemberian transfusi.

c. emenuhan Kebutuhan Dasar 'anusia

emenuhan kebutuhan dasar manusia bagi pasien di ruang 'elati banyak 

melibatkan keluarga namun masih tetap dalambimbingan dan penga$asan pera$at,

terkecuali untuk pasien yang total care semua kebutuhan diberikann oleh pera$at

d. roses Kepera$atan

#ahapan proses kepera$atan sudah dilaksanakan dari mulai pengkajian, penegakan

diagnose kepera$atan, perencanaan, implementasi dan e4aluasi. Semua kegiatan

kepera$atan terdokumentasi dalam satu buku rekam medic pasien adapun hasil

study dokumentasi sudah kami paparkan di atas.

114

Page 115: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 115/116

B. E;aluai

ada akhir kegiatan kami melaksanakan e4aluasi yaitu membandingkan tujuan

yang sudah kami tetapkan dia$al dengan hasil pelaksanaan kegiatan selama praktek.

5dapun tujuan yang sudah kami tetapkan yaitu

0. 'enganalisa situasi lingkungan, melaksanakan analisa SAB#, merumuskan masalah,

membuat B5, dan menentukan penyelesaian masalah di ruang 'elati kami

laksanakan mulai tanggal 20 'aret 2!7 dan semua terdokumentasi dalam laporan

ini

). :erperan sebagai agen pembaharu dan role model dalam penerapan metoda 'K di

ruang 'elati,namun belum semua metoda bisa kami laksanakan seperti discharge

 planning dan sentralisasi obat tidak dapat kami terapkan karena fasilitasyangmendukung kegiatan tersebut tidak tersedia

7. 'elakukan implementasi sesuai dengan rancangan strategi dan operasional di ruang

melati, sudah dilaksaanakan namun disesuaikan dengan batas kemampuan

kamisebagai mahasis$a

+. 'elakukan e4aluasi kegiatan pelayanan kepera$atan di ruang melati, kami

melakukan dengan cara sur4ey atau angket, serta obser4asi

BAB 2

*ESIMPULAN DAN SA$AN

A. *ei!'ulan

!. 'odel raktek Kepera$atan rofesional dengan metoda #im di ruang 'elati sudah

dilaksanaan, $alaupun menemui beberapakendala diantaranya belum terpenuhinya

 jumlah tenaga pera$at professional, namun hal itu bisa diatasi dengan adanya tenaga

4okasional yang sudah mengikuti diklat 'K.

115

Page 116: BAB I-V (R.Melati 2015)

7/23/2019 BAB I-V (R.Melati 2015)

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-v-rmelati-2015 116/116

2. eran Kepala %uangan dan Ketua #im dalam penerapan 'K sudah baik serta

era$at elaksana dapat menjalankan tugasnya mengacu kepada tugas yang sudah

direncanakan oleh Ketua #imsesuai dengan tanggungja$abya

0. eran 'ahasis$a selama menjalankan praktek profesi ini sangat membantu

menyelesaikan beberapa masalah serta mahasis$a dapat menggli pengalaman yang

dapat dijadikan bekal untuk masa yang akan dating

B. Saran

!. :agi era$at

a. era$at memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas kepada pasien pada saat

timbang terima.

 b. re dan post conference dapat dilaksanakan setiap hari

c. era$at dapat membiasakan diri membut rencana harian.d. Kepala ruangan dapat terus menge4aluasi penggunaan format checklist 5skep.

2. :agi asien Keluarga

a. Selalu mentaati peraturan tata tertib %S yang selalu diinformasikan pera$at

 pada saat datang pertama kali ke ruangan maupun tertera di dekat -urse Station.

 b. Dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di ruang pera$atan dengan bijak dan

 benar.

c. #idak memba$a anak sehat diba$ah umur !2 tahun ke dalamruang melati

0. :agi Institusi %umah Sakit

a. 'elaksanakan diklat 'K bagi pera$at yang belum mengikutinya

 b. 'elaksanakan e4aluasi penerapan 'K secara rutin

c. 'elaksanakan ronde kepera$atan secara rutin

d. erlunya manajemen obat melalui sentralisasi obat sehingga dapat terpantau

keefektifan penggunaan obat pasien dan kepatuhan meminum obat oral.

). :agi Institusi endidikan

a embekalan untuk praktek stase manajemen kepera$atan agar dilaksanakan