bahan pua

Upload: agniajolanda

Post on 15-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 bahan pua

    1/4

    P

    U

    P

    Uk

    u

    k

    u

    2.1 Pendarahan Uterus Abnormal

    Pendarahan Uterus Abnormal (PUA) adalah istilah yang digunakan untuk

    menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumlah maupun lamanya. Manifestasiklinisnya dapat berupa pendarahan dalam jumlah yang banyak atau sedikit, dan haid yang

    memanjang atau tidak beraturan.

    2.1.1 Klasifikasi PUA berdasarkan jenis pendarahan.

    a.Pendarahan uterus abnormal akut didefinisikan sebagai pendarahan haid yang banyak

    sehingga perlu dilakukan penanganan segera untuk menegah kehilangan darah. Pendarahanuterus abnormal akut dapat terjadi pada kondisi PUA kronik atau tanpa ri!ayat sebelumnya.

    B. Pendarahan uterus abnormal kronik merupakan terminologi untuk pendarahan uterus

    abnormal yang telah terjadi lebih dari " bulan. #ondisi ini biasanya tidak memerlukan

    penanganan yang segera seperti PUA akut.

    C. Pendarahan tengah (intermenstrual bleeding) merupakan pendarahan haid yang terjadi

    diantara 2 siklus haid yang teratur. Pendarahan dapat terjadi kapan saja atau dapat juga terjadi di

    !aktu yang sama setiap siklus. $stilah ini ditujukan untuk menggantikan terminology metroragia.

    %ambar 2.1

    Pola pendarahan seara umum pada penggunaan kontrasepsi dapat terkait dengan jumlah, lama

    maupun keteraturan dari pendarahan. #elainan pendarahannya dapat berupa pendarahan ringan,jarang dan kadang pendarahan lama. &erdasarkan pola pendarahan yang ditemukan seringkali

    kelainan tersebut tidak akan menyebabkan anemia defisiensi besi. Pola pendarahan yang penting

    seara klinik pada perempuan usia 1' tahun dapat dilihat pada tabel 2.1

    Tabel 2.1 Pola pendarahan yang penting seara klinik pada perempuan usia

    1! " ## tahun

    Scheduled bleeding Menstruasi atau pendarahan regular pada

    penggunaan kontrasepsi hormonal kombinasi

    (menggunakan pembalut)

    Unscheduled bleeding Pendarahan di luar siklus haid

  • 7/23/2019 bahan pua

    2/4

    - Frequent bleeding

    -Prolonged bleeding

    -Irregular bleeding

    - Pendarahan sela

    (Breakthrough bleeding)

    Pendarahan lebih dari lima episode

    *atu atau lebih episode pendarahan yang

    berlangsung selama 1 hari atau lebih

    Pendarahan yang terjadi antara " dan ' episode

    dengan kurang dari " hari bleeding free

    intervalberlangsung selama 1 hari atau lebih

    Pendarahan di luar siklus haid (unscheduled

    bleeding) pada perempuan yang menggunakan

    kontrasepsi hormonal.

    Pendarahan berak

    $spotting)

    Pendarahan yang tidak memerlukan pembalut

    a. +pisode Pendarahan yang digunakan untuk menggambarkan pola pendarahan dari !aktu ke!aktu, dimulai pada hari pertama menggunakan metode kontrasepsi dan berlangsung setidaknya

    - hari.

    b. efinisi pendarahan berak (spotting) dan pendarahan sela (breakthrough bleeding)

    yang digunakan pada pedoman ini.

    2.1.2 Klasifikasi PUA berdasarkan penyebab pendarahan

    #lasifikasi utama PUA berdasarkan /$%0. *istem klasifikasi ini telah disetujui oleh de!aneksekutif /$%0 sebagai sistem klasifikasi PUA berdasarkan /$%0. erdapat kategori utama

    yang disusun berdasarkan akronimPA3M40+$56 .a. #elompok PA3M6 adalah merupakan kelompok kelainan strukturpenyebab PUAyang dapat dinilai dengan berbagai teknik penitraan dan atau pemeriksaan histopatologi.

    b. #elompok 40+$56 adalah merupakan kelompok kelainan non strukturpenyebab

    PUA yang tidak dapat dinilai dengan teknik penitraan atau histopatologi. PUA terkait

    dengan penggunaan hormon steroid seks eksogen, A#7, atau agen sistemik atau lokallainnya diklasifikasikan sebagai iatrogenik6.

    %ambar 2.2 & Klasifikasi PUA berdasarkan penyebab $ '(%))

  • 7/23/2019 bahan pua

    3/4

    Keterangan&

    A. Polip $PUA"P*

    Polip adalah pertumbuhan endometrium berlebih yang bersifat lokal mungkin tunggal atau

    ganda, berukuran mulai dari beberapa milimeter sampai sentimeter. Polip endometrium terdiridari kelenjar, stroma, dan pembuluh darah endometrium.

    B. Adenomiosis $PUA"A*

    Merupakan in8asi endometrium ke dalam lapisan miometrium, menyebabkan uterus membesar,

    difus, dan seara mikroskopik tampak sebagai endometrium ektopik, non neoplastik, kelenjar

    endometrium, dan stroma yang dikelilingi oleh jaringanmiometrium yang mengalami hipertrofidan hiperplasia.

    C. +eiomioma uteri $PUA"+*

    3eiomioma adalah tumor jinak fibromusular pada permukaan myometrium. &erdasarkan

    lokasinya, leiomioma dibagi menjadi9 submukosum, intramural, subserosum.

    ,.Malignancy and hyperplasia $PUA"-*

    :iperplasia endometrium adalah pertumbuhan abnormal berlebihan dari kelenjar endometrium.

    %ambaran dari hiperplasi endometrium dapat dikategorikan sebagai hiperplasi endometrium

    simpleks non atipik dan atipik, dan hiperplasia endometrium kompleks non atipik dan atipik.

    . Coagulopathy $PUA"C*

    erminologi koagulopati digunakan untuk merujuk kelainan hemostasis sistemik yang

    mengakibatkan PUA.'. Ovulatory dysfunction $PUA")*

    #egagalan terjadinya o8ulasi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormonal yang dapat

    menyebabkan terjadinya pendarahan uterus abnormal.

    %.Endometrial $PUA"*

    Pendarahan uterus abnormal yang terjadi pada perempuan dengan siklus haid teratur akibat

    gangguan hemostasis lokal endometrium.

    /. (atrogenik $PUA"(*

  • 7/23/2019 bahan pua

    4/4

    Pendarahan uterus abnormal yang berhubungan dengan penggunaan obatobatan hormonal

    (estrogen, progestin) ataupun non hormonal (obatobat antikoagulan) atau A#7.