chapter ii 31
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Chapter II 31
1/15
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Green Company
Makna dari Green Company (Sarwono, 2002) adalah sebuah perusahaan
yang memiliki manajemen yang secara sadar meletakkan pertimbangan perlindungan
dan pembangunan lingkungan, keselamatan dan kesehatan stake holder dalam
setiap pengambilan keputusan bisnisnya sebagai wujud nyata tanggung jawab dan
upaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan pembangunan
berkelanjutan.
Ciri dari sebuah Green Companyadalah terdapatnya 4 (empat) komponen
utama yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembuatan keputusan maupun
program dasar perusahaan, dan secara simultan terimplementasi dengan baik, yaitu:
-
7/24/2019 Chapter II 31
2/15
10
Gambar 2.1 Green Company
(Sumber: Sarwono, 2002)
2.1.1 Green Strategy
Pengertian dari Green Strategy (Sarwono, 2002) adalah suatu strategi
bisnis yang selalu memperhatikan aspek perlindungan dan pembangunan lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja, serta ditunjang suatu sikap Commitment,
-
7/24/2019 Chapter II 31
3/15
11
dalam menghadapi non technical barrier to trade, seperti ISO 14001, ekolabel,
SMK3, Isu Hak Asasi Manusia, dan lain-lain.
2.1.2 Green Process
Memiliki pemahaman bahwa selama proses produksi barang dan atau jasa,
dalam mata rantai nilai yang ada memiliki dampak negatif yang minimum terhadap
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (Sarwono, 2002). Green Process
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi dan memanfaatkan
kembali limbah yang dihasilkan, mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, mengurangi cost serta meningkatkan benefit yang diterima oleh perusahaan.
Perusahaan dengan Green Process akan selalu memperhatikan pembinaan
supplier-nya sebagai langkah awal mencegah limbah berlebih serta peningkatan
efisiensi penggunaan sumber daya alam. Kondisi proses internal juga terkendali
-
7/24/2019 Chapter II 31
4/15
12
Dalam kriteria assessment Astra Green Company, yang termasuk dalam
requirement Green Process meliputi:
1. Desain dan Kriteria Desain
a.
Desain LK3.
b. Ergonomi.
2. Implementasi Desain, Penggunaan dan Pengoperasian
a. Plant lay out dan proteksi daerah kerja.
b. Alat pelindung dan alat keselamatan pada mesin.
c.
Alat pelindung diri (APD).
d. Kebisingan dan getaran.
e. Pencahayaan.
f.
Penanganan barang dan bahan.
g. Pengendalian bahan berbahaya dan beracun.
-
7/24/2019 Chapter II 31
5/15
13
g. Pemantauan dan pengukuran.
h. Sistem permit.
4. Fasilitas
a.
Instalasi listrik.
b. Alat proteksi kebakaran.
c. Fasilitas pendukung kenyamanan karyawan.
d. Program penghijauan.
e. Pengendalian kesehatan.
5.
Pengendalian Supplier
a. Umum.
b. Penyediaan jasa boga.
2.1.3 Green Product
-
7/24/2019 Chapter II 31
6/15
14
dari bahan yang aman digunakan dan tidak membahayakan dalam penggunaannya,
serta dengan proses yang ramah lingkungan pula. Lambat tetapi pasti, hal ini juga
akan merambah ke sektor industri lainnya, bahkan saat ini sudah mulai bermunculan
biro jasa perjalanan yang ramah lingkungan karena menggunakan fasilitas yang
ramah lingkungan sekaligus tempat-tempat wisata yang alami, bengkel ramah
lingkungan karena cara kerja maupun hasil jasanya menjamin memenuhi ketentuan
emisi yang berlaku, khusus untuk pasar Eropa segala mainan anak-anak harus
mendapatkan CE Mark yang menunjukkan produk tersebut tidak membahayakan
anak-anak karena kandungan racun dalam materialnya, dan lain sebagainya.
Contoh tersebut diatas menunjukkan bahwa Green Product saat ini telah
menjadi suatu strategi tersendiri yang secara product differentiation mampu
meningkatkan keberhasilan kompetisi, terutama pada segmen pasar dengan tingkat
kepedulian terhadap Environment, Health and Safety yang sudah tinggi.
-
7/24/2019 Chapter II 31
7/15
15
kematangan karyawan dalam berpikir dan bertindak. Kebiasaan-kebiasaan yang baik
dalam beraktivitas di perusahaan dapat dibawa pulang dan ditularkan kepada anggota
keluarga lainnya, misalnya: memadamkan lampu bila tidak digunakan, mengelola
limbah domestik, menggunakan sabuk pengaman bila berkendaraan, dan masih
banyak hal lainnya. Kemampuan dan perilaku karyawan yang baik tersebut dapat
mendukung program manajemen dalam mengimplementasikan ketiga pilar Green
Companylainnya.
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Ada beberapa sebab yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dan
gangguan kesehatan pegawai (Mangkunegara, 2001), diantaranya yaitu:
1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang
-
7/24/2019 Chapter II 31
8/15
16
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b. Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman yang baik.
5.
Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a. Kerusakan alat indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
b. Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh,
cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja
rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang pengetahuan dalam
penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa
resiko bahaya.
Menurut Dessler (1997), ada tiga alasan dasar kecelakaan di tempat kerja
yaitu:
1. Kejadian yang bersifat kebetulan.
-
7/24/2019 Chapter II 31
9/15
17
a. Membuang bahan-bahan.
b. Beroperasi atau bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.
c. Membuat peralatan keamanan tidak beroperasi dengan baik.
d.
Menggunakan peralatan yang tidak aman.
e. Menggunakan prosedur yang tidak aman.
f. Mengambil posisi tidak aman.
g. Mengangkat secara tidak tepat.
h. Pikiran kacau, gangguan, penyalahgunaan, kaget, berselisih, dan
permainan kasar.
Menurut Suardi (2005), program manajemen tentang keselamatan dan
kesehatan kerja meliputi:
a. Kepemimpinan dan administrasinya.
b. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu.
-
7/24/2019 Chapter II 31
10/15
18
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan masalah lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja (LK3). Penelitian yang sama pernah dilakukan oleh Christine Tuti
Herawati (2010) dengan judul Strategy Planning Service Maintenance and Repair of
Industrial Motor Vehicle for Applying Green Company Management with MCDM
AHP Approach and SWOT Analysis. Beberapa penelitian lainnya yang dijadikan
literatur dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.
-
7/24/2019 Chapter II 31
11/15
19
Tabel 2.1 Journal Review
Topic AuthorProblemStatement
Methodology
Result PublicationVariable
Method
Analysis
An Eco-sustainableGreen Approach for
Heavy Metals
Management: Two
Case Studies of
Developing
Industrial Region
PrabhatKumar
Rai/2011
The potentialof
phytoremediati
on and green
chemicals in
heavy metals
management
has been
describedcritically
Physical andchemical
properties,
environmental
characteristic,
plant
characteristic
One wayANOVA
Most of the parameterswere above the
permissible limits
prescribed by BIS
particularly at polluted
sites.
Springer
Strategy Planning
Service Maintenance
and Repair of
Industrial MotorVehicle for Applying
Green Company
Management with
MCDM AHP Approachand SWOT Analysis
Christine
Tuti
Herawati/
2010
Meningkatkan
kinerja
pengelolaan
green company
Green strategy,
green process,
green product,
green employee
AHP dan
analisis
SWOT
Masih perlu
pembenahan penerapan
lebih konsekuen
terutama di GreenEmployee. Untuk itu
perlu dikembangkan
strategi pengembangan
sumber daya manusia,teknologi dan
marketing dengan
mempertimbangkan
faktor internal dan
eksternal.
JournalITS
Sumber: HasilReviewJurnal
Universitas Sumatera Utara
-
7/24/2019 Chapter II 31
12/15
20
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Topic Author Problem Statement
Methodology
Result PublicationVariable
Method
Analysis
AnalisisImplementasi Program
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
dan Perangkingan
Hazards dengan
Pendekatan
Manajemen Resiko
Rochmoeljati/2008
Pencapaianimplementasi program
K3
PenggunaanAPD, upaya
pencegahan,
sumber
bahaya,
program K3
Perangkinganhazard
Proses implementasikurang baik (kategori
kuning) sehingga
masih perlu dibenahi
lagi
JournalK3
Green Teams AndThe Management of
Environmental
Change in A UK
County Council
ColinBeard
dan
Stephen
Rees/
2010
The evolution of aparticipative,
interdepartmental staff
green team
approach to the
solving ofenvironmental
problems and a move
towards a culture
change.
Externaltrainers,
environment
al
management
programme,motivation
Green teamapproach
The use of greenteams is an approach
now adopted by a
number of
organisations but
the connectionbetween
environmental teams
and the management
of change is oftenoverlooked
Management of
Environmen
tal Quality:
An
International Journal
Sumber: HasilReviewJurnal
Universitas Sumatera Utara
-
7/24/2019 Chapter II 31
13/15
21
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Topic AuthorProblemStatement
Methodology Result Publication
VariableMethod
Analysis
AnalisisImplementasi
Sistem Green
Company pada PT.
Astra International
Tbk - Daihatsu
Sales Operation
Cabang P.
Jayakarta
AntonWijaya/
2003
Pencapaianimplementasi
green
company
Greenstrategy,
green
process,
green
product,
green
employee
Radar chartgap
Adanya beberapa faktoryang menjadi kendala dan
hambatan adalah tidak
adanya pengalokasian dana
untuk menunjang fasilitas
yang dibutuhkan dan jabatan
rangkap bagi penanggung
jawab pelaksanaan sistem
green companypada seluruhperusahaan yang tergabung
dalamgroupAstra.
JournalITS
Pengukuran
Tingkat Kesiapan
PerusahaanTerhadap Bahaya
di Tempat Kerja
dan Penanganan
Hazard(Studi Kasus PT
Otsuka
Indonesia)
Dedy
Oktrianto
Effendi,Sritomo
Wignjoso
ebroto,
AriefRahman
Pencapaian
implementasi
program K3dan
penanganan
hazard/2006
Tingkat
kecelakaan
kerja
Checklist,
perangkingan
hazard, lossrate
Hasil identifikasi hazard
maka dapat dibuatkan
rekomendasi penanganhazard diantaranya :
pemakaian APD secara
rutin, pengawasan secara
intensif, rotasi kerja,rebriefing, program
pelatihan dan pembuatan
peraturan yang baik tentang
keselamatan kerja.
JournalITS
Sumber: HasilReviewJurnal
Universitas Sumatera Utara
-
7/24/2019 Chapter II 31
14/15
22
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Topic AuthorProblem
Statement
MethodologyResult Publication
Variable Method Analysis
Sustainable
Development:
Integrating
Environmenta
l Issues Into
Strategic
Planning
Hesan A.
Quazi
Environmental
management
Seven global
companies
operating in
Singapore
Environmental
leadership
framework
The majority of the sample
companies have well-
developed environmental
management systems in
place which satisfies the
requirements of the strategic
planning criterion of the
(Singapore) businessexcellence framework.
Management
of
Environment
al Quality:
An
International
Journal
Green
Products and
Corporate
Strategy: AnEmpirical
Investigation
Clare
D'Souza,
Mehdi
Taghian,Peter
Lamb,
Roman
Peretiatkos/2006
Examine the
influence of
multiple
factors on thegreen
purchase
intention of
customers inAustralia
Green
products,
product
labels,packaging,
nd product
ingredients
AMOS structural
modeling
The results indicate that
customers' corporate
perception with respect to
companies placing higherpriority on profitability than
on reducing pollution and
regulatory protection were
the significant predictors ofcustomers' negative overall
perception toward green
products.
Management
of
Environment
al Quality:An
International
Journal
Sumber: HasilReviewJurnal
Universitas Sumatera Utara
-
7/24/2019 Chapter II 31
15/15
23
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Topic AuthorProblemStatement
MethodologyResult Publication
Variable Method Analysis
Planning
andImplementing
The Green
Manufacturin
g Strategy
Congbo Li,
Fei Liu,Qiulian
Wang/
2010
Implementing
the greenmanufacturing
(GM) strategy
for Chinese
enterprises
under the
background of
Energy
Conservationand Pollution
Emissions
Reduction
Product life
cycle
GM strategy Planning and implementing
a GM strategy which showssignificant benefits
associated with the
implementation process.
Management
ofEnvironment
al Quality:
An
International
Journal
Efficiency of
Oil WasteTreatment
Using
Laboratory
ScaleDissolved Air
Flotation
Muhammad
Irfa'I/ 2007
Meningkatnya
timbulanlimbah Bahan
Berbahaya
dan Beracun
(B3) dalambentuk limbah
oli bengkel di
lingkungan
Variasi
waktudetensi,
pemberian
udara dan
pemberianumpan
Two way ANOVA Adanya perbedaan
penyisihan limbah olibengkel yang signifikan pada
variasi pemberian udara,
waktu kontak dan pemberian
umpan.
Jurnal
PurifikasiVol.8 No.1
Sumber: HasilReviewJurnal
Universitas Sumatera Utara