contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
1/30
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Evaluasi
Dalam dunia pendidikan evaluasi itu setidaknya ada dua macam.
Pertama evaluasi pendidikan yang biasanya lebih mengkhusus pada
evaluasi hasil belajar murid/mahasiswa. Kedua, evaluasi program,
program lembaga pendidikan (kadang orang menuliskan evaluasi
program pendidikan tentu bisa berbeda konotasinya). Kedua macam
evaluasi itu berbeda jauh. tu!!lebeam " hink!ield (#$%&' #&$)
mende!inisikan bahwa'
Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing
descriptive and judgmental information about the worth and
merit of some objects goals, design, implementation, and impacts
in order to guide decision making, serve needs for accountability,
and promote understanding of the involved phenomena.
valuasi adalah suatu proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyediakan in!ormasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk
menentukan harga dan jasa dari tujuan yang dicapai, desain,
implementasi, dan dampak untuk membantu membuat keputusan,
pertanggungjawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap !enomena.
ronbach (*adaus, et al, #$%+' ##) juga menjelaskan bahwa -...we may
define evaluation broadly as the collection and use of information to
make decision about an educational program... kita dapat
mende!inisikan evaluasi secara luas sebagai pengumpulan dan
penggunaan in!ormasi untuk membuat keputusan tentang program
pendidikan.
10
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
2/30
valuasi pendidikan itu mengevaluasi penilaian (assess) program
pendidikan (program belajarmengajar). egasnya mengevaluasi apakah
program (proses) pendidikan telah berjalan dengan baik. 0ang dijadikan
tolok ukur (standar) utama la1imnya -kepahaman2 murid atau mahasiswa
terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari. entu bisa juga yang
dievaluasi itu proses pendidikannya (pelaksanaan P3*/K3*4sudah
berjalan baik atau tidak). valuasi program (lembaga pendidikan)
berbeda objek atau sasarannya yang dievaluasi adalah program (rencana
kerja) lembaga pendidikan. *enurut *56 (7%)'
Evaluation is a process that critically examines a program. It
involves collecting and analying information about a programs
activities, characterictics, and outcomes. Its purpose is to make
judgments about a program to improve its effectiveness, and!or to
inform programming decisions "#atton, $%&'(
valuasi adalah proses yang secara kritis menguji suatu program.evaluasi
melibatkan pengumpulan dan analisis in!ormasi tentang aktivitas,
karakteristik, dan hasil suatu program. ujuannya untuk membuat
pertimbangan suatu program, meningkatkan kee!ekti!annya, dan/atau
mengin!ormasikan keputusan pemrograman (Patton, #$%8).
Pada dasarnya evaluasi merupakan suatu pemeriksaan terhadap
pelaksanaan suatu program yang telah dilakukan yang akan digunakan
untuk meramalkan, memperhitungkan, dan mengendalikan pelaksanaan
program kedepannya agar jauh lebih baik. Dengan demikian evaluasi
lebih bersi!at melihat kedepan daripada melihat kesalahankesalahan di
masa lalu, dan diarahkan pada upaya peningkatan kesempatan demi
keberhasilan program.
11
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
3/30
9stilah evaluasi mempunyai arti yang berhubungan, masing
masing menunjuk pada aplikasi beberapa skala nilai terhadap hasil
kebijakan dan program. ecara umum, istilah evaluasi dapat disamakan
dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (ratting) dan penilaian
(assessment) katakata yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil
kebijakan dalam arti satuan nilainya. Dalam arti yang lebih spesi!ik,
evaluasi berkenaan dengan produksi in!ormasi mengenai nilai atau
man!aat hasil kebijakan. Ketika hasil kebijakan pada kenyataan
mempunyai nilai, hal ini karena hasil tersebut member sumbangan pada
tujuan atau sasaran, dalam hal ini dikatakan bahwa kebijakan atau
program telah mencapai tingkat kinerja yang bermakna, yang berarti
bahwa masalahmasalah kebijakan dibuat jelas atau diatasi.
Dari de!inisi di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui
e!ektivitas masingmasing komponennya (6rikunto, 7#'7%).
:ungsi utama evaluasi, pertama memberi in!ormasi yang valid
dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh
kebutuhan, nilai dan kesempatan yang telah dicapai melalui tindakan
public. )edua, evaluasi memberi sumbangan pada klari!ikasi dan kritik
terhadap nilainilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target, nilai
diperjelas dengan mende!inisikan dan mengoperasikan tujuan dan target.
2. Jenis-jenis Evaluasi Program
anders " ullins (7+' #) berpendapat bahwa' -#rogram
evaluation is the process of systematically determining the *uality of a
12
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
4/30
program and how it can be improved. valuasi program adalah suatu
proses menentukan dan meningkatkan kualitas program secara sistematis.
hackman (7#) menjelaskan bahwa' -#rogram evaluation is+ ...the
systematic assessment of the operation and!or outcomes of a program or
policy,compared to set of explicit or implicit standards as a means of
contributing to the imbprovement of the program or policy... . valuasi
program adalah' ...penilaian yang sistematis terhadap hasil dari suatu
program atau kebijakan, dibandingkan dengan seperangkat standar baik
eksplisit maupun implisit
ecara umum, evaluasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu'
a. valuasi pada ahap Perencanaan
Kata evaluasi sering digunakan dalam tahap perencanaan
dalam rangka mencoba memilih dan menentukan skala prioritas
terhadap berbagai altenati! dan kemungkinan terhadap cara
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. ;ntuk itu
diperlukan berbagai teknik yang dapat dipakai oleh perencana.
atu hal yang patut dipertimbangkan dalam kaitan ini adalah
bahwa metodemetode yang ditempuh dalam pemilihan prioritas
tidak selalu sama untuk setiap keadaan, melainkan berbeda
menurut hakekat dari permasalahannya sendiri.
b. valuasi pada ahap Pelaksanaan
ahap ini, evaluasi adalah suatu kegiatan dengan
melakukan analisa untuk menentukan tingkat kemajuan
pelaksanaan dibanding dengan rencana. erdapat perbedaan antara
evaluasi menurut pengertian ini dengan mentoring. *entoring
menganggap bahwa tujuan yang ingin dicapai sudah tepat dan
13
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
5/30
bahwa program tersebut direncanakan untuk dapat mencapai tujuan
tersebut. *entoring melihat apakah pelaksanaan proyek sudah
sesuai dengan rencana dan bahwa rencana tersebut sudah tepat
untuk mencapai tujuan.
edangkan evaluasi melihat sejauh mana proyek masih
tetap dapat mencapai tujuannya, apakah tujuan tersebut sudah
berubah, apakah pencapaian hasil program tersebut akan
memecahkan masalah yang ingin dipecahkan. valuasi juga
mempertimbangkan !aktor!aktor luar yang mempengaruhi
keberhasilan proyek tersebut, baik membantu atau menghambat.
c. valuasi pada ahap Paska Pelaksanaan
Dari sini pengertian evaluasi hampir sama dengan
pengertian pada tahap pelaksanaan, hanya perbedaanya yang dinilai
dan dianalisa bukan lagi tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding
rencana, tetapi hasil pelaksanaan dibanding dengan rencana yakni
apakah dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan tersebut
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
6/30
batasan manajemen, karena itu tidak mudah member arti universal yang
dapat diterima semua orang.
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
7/30
phisik organisasiA dan (7) memelihara organisasi dalam keadaan dinamis
seimbang dengan lingkungan.
*anajemen pendidikan merupakan proses perencanaan, peng
organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber
daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan
kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman, bertakwa kepada uhan 0ang *aha sa, berbudi pekerti
yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab
kemasyarakat dan kebangsaan. oebagio 6tmodiwirio (7' 7=)
mengatakan manajemen pendidikan dide!inisikan sebagi proses
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga
pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
--anagement education is a potentially important force in societies that
are confronted by problems associated with managerial performance.
*anajemen pendidikan merupakan kekuatan penting yang potensial
dalam masyarakat yang diharapkan pada kaitan masalah dengan
pencapaian manajerial (:reedman " tump!, #$%7' #%).atuan pendidikan yang didirikan oleh pemerintah
diselenggarakan oleh *endikbud atau menteri lain, sedang satuan
pendidikan yag didirikan oleh masyarakat diselenggarakan oleh yayasan
atau badan yang bersi!at sosial. Kepala sekolah pada tingkat pendidikan
dasar dan menengah, rektor pada tingkat uninversitas /institut, ketua pada
tingkat akademi/sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan
16
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
8/30
kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana.
*anajemen pendidikan lebih menekankan pada upaya seorang
pemimpin dalam menggerakkan bawahan mengelola sumber daya yang
terbatas untuk mencapai tujuan pendidikan secara e!isien dan e!ekti!.
Pengertian ini lebih bersi!at operasional yang mengarah kepada
peman!aatan sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
etelah memperoleh gambaran tentang pengertian manajemen
dan pengertian pendidikan di atas, maka pemahaman manajemen
pendidikan lebih mudah dipahami, dari segi prinsip dan !ungsi antara
manajemen umum dengan manajemen pendidikan tampaknya tidak jauh
berbeda de!inisinya. ;ntuk itu berikut ini akan disajikan beberapa
de!inisi manajemen pendidikan, antara lain'
#. 3ush " oleman (@usaini ;sman, 7##' #7), manajemen pendidikan
adalah -Educational management is a field of study and practice
concerned with the operation of educational organiation2.
7. astetter (#$$+' #$%), manajemen pendidikan adalah -Educational
administration is a social proses that take place within the context of
social system2. Kutipan tersebut 3ush " oleman berpendapat,
manajemen pendidikan lebih ter!okus pada tindakan orgnaisasi
pendidikan sedangkan astetter memaknai manejemen pendidikan
lebih mengarah pada kepentingan sosial, yaitu sebagai suatu proses
sosial dan interaksi orangorang.
17
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
9/30
=. ;har uharsaputra (7#' #), mende!inisikan manajemen
pendidikan adalah' -ebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidik, sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan
kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman, bertaBwa kepada uhan 0ang *aha sa,
berbudi luhur, memilki pengetahuan, keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta
bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan2.
3erdasarkan pengertian diatas maka yang dimaksud dengan
manajemen pendidikan yang terkait dengan penelitian adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara akti! mengembangkan potensi dirinya serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya.
5uang lingkup manajemen pendidikan itu meliputi segala hal
yang pada dasarnya ditekankan pada pelaksanaan kegiatan usaha
pendidikan supaya berjalan secara teratur dan tertib yang semua itu
diorientasikan pada tujuan pendidikan. Karena itu butirbutir yang
menjadi cakupan atau yang termasuk ke dalam skopa manajemen
pendidikan sesungguhnya sangat luas dan banyak.
6dapun secara umum, ruang lingkup manajemen pendidikan
meliputi '
a. *anajemen Kurikulum
Kurikulum memiliki arti yang sangat luas, yaitu mencakup
komponen yang lengkap terdiri dari rumusan tujuan pendidikan
18
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
10/30
suatu lembaga sampai dengan penjabaranya dalam bentuk satuan
acara perkuliahan yang akan dilakukan oleh seorang tenaga
pengajar seharihari.
Pengelolaan kurikulum di sekolah harus melalui beberapa
tahapan, dalam hal ini ada empat tahapan yang harus dilakukan,
seperti '
#. ahap perencanaanA di mana pada tahap ini kurikulum perlu
dijabarkan sampai menjadi rencana pengajaran.
7. ahap pengorganisasian dan koordinasiA kepala sekolah
pada tahap ini mengatur pembagian tugas mengajar,
penyusunan jadwal pelajaran dan jadwal kegiatan
ekstrakurikuler.
=. ahap pelaksanaanA dalam tahap ini tugas utama kepala
sekolah adalah melakukan supervisi dengan tujuan untuk
membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang
dihadapi.
?. ahap pengendalianA di mana dalam tahap ini ada dua aspek
yang perlu diperhatikan, yaitu' jenis evaluasi dikaitkan
dengan tujuannya dan peman!aatan hasil evaluasi.
b. *anajemen Kesiswaan
iswa sebagai peserta didik merupakan salah satu input
yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan.
Pengelolaan mencakup penerimaan siswa baru, layanan
bimbingan dan penyuluhan, pengelolaan siswa di dalam kelas,
pengelolaan organisasi siswa intrasekolah dan pengelolaan data
tentang siswa.
c. *anajemen Personalia ekolah
19
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
11/30
Pada dasarnya yang dimaksud personalia di sini ialah
orangorang yang melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai
tujuantujuan tertentu. Dalam konteks lembaga pendidikan atau
sekolah dibatasi dengan sebutan pegawai. Cleh sebab itu,
personalia di sekolah meliputi unsur guru (tenaga pengajar) dan
unsur karyawan (tenaga administrati!). ecara lebih terperinci
dapat disebutkan keseluruhan personalia sekolah, yaitu kepala
sekolah, guru, pegawai tata usaha dan penjaga sekolah.
d. *anajemen ata Kelola ekolah
*asalah tata laksana sekolah pada dasarnya cukup
kompleks, namun demikian untuk telaah dapat ditelusuri
peman!aatannya dari berbagai sisi yaitu '
#. egi jenisnya, secara makro seluruh lingkungan !isik dalam
suatu satuan pendidikan yang dirancang untuk memberikan
!asilitas dalam proses pendidikan, sepeti rancangan
halaman, tata letak gedung, taman, prasarana jalan, tempat
parkir dan lainlain. ementara itu, secara mikro ada tiga
komponen sarana pendidikan yang secara langsung
mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran, yaitu buku
pelajaran dan perpustakan, peralatan laboratorium beserta
bahan praktiknya dan peralatan pendidikan di dalam kelas.
7. egi prosesnya, persoalan tata laksana sekolah berangkat
dari desain, penyusunan naskah, standarisasi spesi!ikasi,
penggandaan atau pengadaan distribusi, sampai pada
20
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
12/30
penempatan dalam sekolah yang berkaitan dengan
dukungan prasarana yang diperlukan.=. egi !ungsi dan peman!aatanya, terutama dalam konteks
proses pembelajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga dan
media pengajaran.
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
13/30
Keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan
(sekolah) akan sangat bergantung kepada manajemen komponen
komponen pendukung pelaksanaan kegiatan seperti kurikulum, peserta
didik, pembiayaan, tenaga pelaksana dan sarana prasarana. Komponen
peserta didik keberadaannya sangat dibutuhkan, terlebih bahwa
pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah, peserta didik merupakan
subjek sekaligus objek dalam proses trans!ormasi ilmu pengetahuan dan
ketrampilanketrampilan yang diperlukan.
Cleh karena itu keberadaan peserta didik tidak hanya sekedar
memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan bagian dari
kebermutuan dari lembaga pendidikan (ekolah). 6rtinya bahwa
dibutuhkan manajemen peserta didik yang bermutu bagi lembaga
pendidikan, sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan potensi !isik, kecerdasan intelektual, social, emosional, dan
kejiwaan peserta didik. *anajemen peserta didik berupaya mengisi
kebutuhan akan layanan yang baik, mulai dari peserta didik tersebut
menda!tarkan diri ke sekolah sampai menyelesaikan studi di sekolah
tersebut.
ecara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaankesamaan.
6danya kesamaankesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan
kensekuensi kesamaan hakhak yang mereka punyai. Kesamaan hakhak
yang dimiliki oleh anak itulah, yang kemudian melahirkan layanan
pendidikan yang sama melalui sistem persekolahan (schooling). Dalam
22
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
14/30
sistem demikian, layanan yang diberikan diaksentuasikan kepada
kesamaankesamaan yang dipunyai oleh anak. Pendidikan melalui sistem
schooling dalam realitasnya memang lebih bersi!at massal ketimbang
bersi!at individual.
ujuan *anajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan
kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut menunjang proses
pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah)A lebih lanjut proses
pembelajaran tersebut dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga
dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan.
6da tiga tugas utama dalam bidang manajemen peserta didik
untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta didik, kegiatan
kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan disiplin.
6. Perencanaan erhadap Peserta Didik
Perencanaan peserta didik akan langsung berhubungan
dengan kegiatan penerimaan dan proses pencatatan atau
dokumentasi data pribadi siswa, yang kemudian tidak dapat
dilepaskan kaitannya dengan pencatatan atau dokumentasi data
hasil belajar dan aspekaspek lain yang diperlukan dalam kegiatan
kurikuler dan kokurikuler.
angkah yang pertama yaitu perencanaan terhadap peserta
didik, yaitu meliputi kegiatanA
a. 6nalisis kebutuhan peserta didik
b. 5ekruitmen peserta didik
c. eleksi peserta didik
d. Crientasi peserta didik baru
23
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
15/30
e. Penempatan peserta didik (pembagian kelas)
3. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik
Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan
sehingga anak mendapatkan bermacammacam pengalaman
belajar untuk bekal kehidupannya di masa yang akan datang.
embaga pendidikan (sekolah) dalam pembinaan dan
pengembangan peserta didik biasanya melakukan kegiatan yang
disebut dengan kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan kurikuler adalah semua kegiatan yang telah
ditentukan dalam kurikulum yang pelaksanaannya dilakukan pada
jamjam pelajaran. Kegiatan kurikuler dalam bentuk proses
belajar mengajar dengan nama mata pelajaran atau bidang studi
yang ada di sekolah. etiap peserta didik wajib mengikuti
kegiatan kurikuler ini.
edangkan kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan
peserta didik yang dilaksanakan di luar ketentuan yang telah ada
di dalam kurikulum. Kegiatan ini biasanya terbentuk berdasarkan
bakat dan minat yang telah dimiliki oleh peserta didik. etiap
peserta didik tidak harus mengikuti semua kegiatan ekstra
kurikuler. 9a bisa memilih kegiatan mana yang dapat
mengembangkan kemampuan dirinya. ontoh kegiatan ekstra
kurikuler' C9 (Crganisasi iswa 9ntra ekolah), 5C@9
(5ohani 9slam), kelompok basket, silat, Pramuka, dan lainlain.
. Pencatatan dan pelaporan peserta didik
Kegiatan pencatatan dan pelaporan dimulai sejak peserta
didik diterima di sekolah sampai mereka tamat di sekolah
24
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
16/30
tersebut. Pencatatan tentang kondisi peserta didik perlu dilakukan
agar pihak lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal
pada peserta didik. edangkan pelaporan dilakukan sebagai wujud
tanggung jawab lembaga agar pihakpihak terkait dapat
mengetahui perkembangan peserta didik di lembaga tersebut.
D. ayanan Khusus yang *enunjang *anajemen Peserta Didik
a. ayanan 3imbingan dan Konseling
*enurut @endyat oetopo bimbingan adalah proses bantuan yang
diberikan kepada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan
kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka
perkembangan yang optimal, sehingga mereka memahami dan
mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan
tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
b. ayanan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan
kepada peserta didik, dengan maksud membantu dan menunjang
proses pembelajaran di sekolah, melayani in!ormasiin!ormasi
yang dibutuhkan serta memberi layanan rekreati! melalui koleksi
bahan pustaka.
c. ayanan Kantin/Ka!etaria
Kantin/ warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya
makanan yang dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan
cukup mengandung gi1i. Para guru diharapkan sekalikali
mengontrol kantin sekolah dan berkonsultasi dengan pengelola
kantin mengenai makanan yang bersih dan bergi1i. Peran lain
25
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
17/30
kantin sekolah yaitu supaya para peserta didik tidak berkeliaran
mencari makanan keluar lingkungan sekolah.d. ayanan Kesehatan
ayanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah
bernama ;saha Kesehatan ekolah (;K). ;saha kesehatan
sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan
sekolah.
e. ayanan ransportasi ekolah
arana angkutan (transportasi) bagi para peserta didik merupakan
salah satu penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar.
ransportasi diperlukan terutama bagi para peserta didik ditingkat
prasekolah dan pendidikan dasar.
!. ayanan 6srama
3agi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari orang
tuanya diperlukan diperlukan asrama. elain man!aat untuk peserta
didik, asrama mempunyai man!aat bagi para pendidik dan petugas
asrama tersebut.
%. Penerimaan Peserta $i!i" Baru &PP$B'
uryosubroto (7?' 8?) mengemukakan'
Penerimaan murid baru merupakan salah satu kegiatan yang
pertama dilakukan yang biasanya mengadakan seleksi calon
murid. Pengelolaan penerimaan murid baru ini harus dilakukan
sedemikian rupa, sehingga kegiatan mengajarbelajar sudah dapat
dimulai pada hari pertama setiap tahun ajaran baru.
ahapan penerimaan peserta didik baru, meliputi (#) pembentukan
panitia, (7) penentuan syarat dan waktu penda!taran, (=) penentuan
kebutuhan administrasi penda!taran, (?) pengumuman penda!taran, (&)
26
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
18/30
pelaksanaan seleksi, (+) penentuan calon yang diterima, (8) pengumuman
hasil seleksi, dan (%) penda!taran ulang. Penerimaan siswa baru
merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah
didalam penyaringan obyekobyek pendidikan. Peristiwa penting bagi
suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal yang
menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Kesalahan dalam
penerimaan siswa baru dapat menentukan sukses tidaknya usaha
pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Penerimaan siswa baru
dilakukan bukanlah hal yang ringan. ekolah harus menyiapkan strategi
strategi yang tepat dalam menjalankannya, supaya dapat menarik siswa
siswa yang berkualitas yang mana input sekolah juga bisa lebih baik
sehingga proses belajar bisa maksimal dan kualitas sekolah meningkat.
iapa yang ditunjuk sebagai panitia penerimaan siswa baru
biasanya ditunjuk oleh Kepala ekolah yang anggotanya terdiri dari
guruguru ta! ata ;saha (bukan D). Kepala sekolah dapat ber!ungsi
sebagai ketua panitia atau tidak, tergantung kebijaksanaan dan keputusan
rapat dewan guru atau ketentuan dari pihak Kanwil Departemen
Pendidikan dan kebudayaan.
Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di kota *agelang
memberlakukan ketentuanketentuan sebagai berikut'
a. Jenjang Taman Kana"-Kana" &TK'
Persyaratan alon Peserta Didik 3aru Kelas # (satu) adalah'
27
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
19/30
a. *engisi !ormulir penda!taran
b. *enyerahkan akta/surat kelahiran asli
c. :otokopi akta/surat kelahiran
(. Jenjang Se"ola) $asar &S$'
Persyaratan alon Peserta Didik 3aru Kelas # (satu) adalah'
a. *engisi !ormulir penda!taran
b. *enyerahkan akta/surat kelahiran asli
c. :otokopi akta/surat kelahiran
d. *enyerahkan !otokopi surat keterangan tamat K bagi yang
memiliki
*. Jenjang Se"ola) enenga) Pertama &SP'
Persyaratan alon Peserta Didik 3aru Kelas 8 (tujuh) *P adalah'
a. *engisi !ormulir penda!taran
b. *enyerahkan ija1ah
c. *enyerahkan # (satu) lembar !otokopi ija1ah yang telah disahkan
d. *enyerahkan K@;D asli
e. *enyerahkan surat rekomendasi penambahan nilai prestasi bagi
yang memiliki
!. Jenjang Se"ola) enenga) Atas &SA' !an Se"ola)
enenga) Kejuruan &SK'
Persyaratan calon peserta didik baru kelas E (sepuluh) *6 dan kelas
9 (satu) *K adalah'
a. *engisi !ormulir penda!taran
28
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
20/30
b. *enyerahkan ija1ah
c. *enyerahkan # (satu) lembar !otokopi ija1ah yang telah disahkan
d. *enyerahkan K@;< asli
e. *enyerahkan surat rekomendasi penambahan nilai prestasi
bagi yang memiliki
!. *engikuti tes khusus bagi *K
+. Penerimaan Peserta $i!i" Baru &PP$B' Se*ara Konvensional
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik 3aru (PPD3) secara
konvensional adalah proses penerimaan peserta didik baru tanpa
mempergunakan !asilitas jaringan internet sebagai basis penda!taran,
pengolahan data, dan pengumuman hasil. Peman!aatan teknologi
in!ormasi dalam kegiatan ini tidak terlalu signi!ikan. emua proses dari
penda!taran sampai dengan pengumuman hasil dilakukan di setiap
sekolah dan dikerjakan secara manual.
Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus
dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan obyekobyek
pendidikan. Peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena peristiwa ini
merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah.
Kesalahan dalam penerimaan siswa baru dapat menentukan sukses
tidaknya usaha pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Penerimaan
siswa baru dilakukan bukanlah hal yang ringan. ekolah harus
29
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
21/30
menyiapkan strategistrategi yang tepat dalam menjalankannya, supaya
dapat menarik siswasiswa yang berkualitas yang mana input sekolah
juga bisa lebih baik sehingga proses belajar bisa maksimal dan kualitas
sekolah meningkat.
,. Penerimaan Peserta $i!i" Baru &PP$B'Real Time Online(RTO)
1eal time online &-icrosoft #ress 2omputer 3ictionary, 4rd
Edition) adalah kegiatan yang melibatkan mesin dan indra manusia yang
bersamaan proses kejadiannya. Dengan kata lain real time online adalah
proses interaksi dengan meman!aatkan media komputer.
Penerimaan Peserta Didik 3aru 1eal 5ime 6nline (5C) adalah
kegiatan penerimaan calon peserta didik baru yang memenuhi syarat
tertentu untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan mengikuti
suatu jenjang pendidikan atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan
meman!aatkan teknologi in!ormasi sejak dari penda!taran sampai dengan
pengumuman hasil.
Peman!aatan teknologi in!ormasi dalam penerimaan peserta didik
baru secara real time onlineini bertujuan untuk'
#. *eningkatkan mutu layanan P3.7. *enciptakan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
P3.
=. *elaksanakan proses P3 dengan lebih praktis dan e!isien.
?. *enyediakan basis data P3 yang akurat.
&. *emberi !asilitas akses in!o P3 dengan cepat, mudah dan
akurat.
ecara administrati! mutu layanan dalam penerimaan peserta didik
baru real time onlinedi Kota *agelang lebih baik dibandingkan dengan
30
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
22/30
pelayanan pada saat masih dilaksanakan secara manual. ayanan yang
diberikan mirip pada supermarket yang menerapkan prinsip onestop
shopping.Farga masyarakat dapat mengakses semua !itur yang tersedia
dengan sekali melakukan input processpada saat penda!taran.
Penerimaan peserta didik baru melalui proses peman!aatan
teknologi in!ormasi (I25 based process( ini sangat sederhana prosesnya
dan tidak memakan waktu. alon peserta yang akan menda!tar tidak perlu
menunggu terlalu lama untuk melakukan proses penda!taran. Proses
penda!taran pun tidak terlalu rumit.
ecara keseluruhan proses penerimaan peserta didik baru real time
online diawali dengan penyediaan data base nilai lulusan D/*9 dan
*P/*s. *engingat ada sebagian peserta yang berasal dari luar propinsi
>awa engah yang data nilainya tidak terkompilasi dalam data baseDinas
Pendidikan, maka calon penda!tar tersebut harus melakukan proses input
data di Dinas Pendidikan Kota *agelang. 9n!ormasi yang tersedia dalam
data base tersebut meliputi nomor ujian, nama siswa, jumlah nilai, dan
sekolah asal siswa. Data base ini disimpan dalam suatu mekanisme yang
memiliki security level yang cukup tinggi. :aktor keamanan memang
menjadi aspek yang sangat vital bagi penyelenggaraan penerimaan peserta
didik baru real time online ini. atu hal yang sangat penting berkaitan
dengan keamanan situs ini adalah adanya emotional involvement dari
warga masyarakat yang sedang menda!tarkan anakanaknya ke suatu
sekolah sehingga mereka tidak ingin mengganggu proses penyelenggaraan
penerimaan siswa baru ini.
31
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
23/30
embaga pendidikan memandang teknologi in!ormasi sebagai alat
yang sangat menarik untuk membuat operasional organisasi lebih e!isien.
ujuannya adalah menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua
tempat yang berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk
operasi internasional dengan konsep real time online. Cleh karena itu,
sebuah lembaga pendidikan dapat melayani pelanggannya secara lebih
e!isien. 3iaya yang dikorbankan juga akan lebih rendah karena
pengurangan tenaga kerja. 6rtinya, teknologi in!ormasi merupakan salah
satu !asilitas lembaga pendidikan yang dapat mempercepat pelayanan
kepada pelanggan dan memuaskan pemilik lembaga pendidikan tersebut
(share holder). @ubungan antar lembaga pendidikan juga mengalami
evolusi ataupun revolusi sejalan dengan munculnya e7learning dan e7
school.
Dalam konsep sistem in!ormasi yang sudah dikenal sejak lama,
in!ormasi sangat berperan dalam membuat keputusan, termasuk di
dalamnya keputusan strategi. Ketidakmampuan sistem in!ormasi
pendidikan untuk menyajikan in!ormasi yang dibutuhkan akan membawa
dampak terhadap strategi lembaga pendidikan. Dampak yang ditimbulkan
adalah strategi lembaga pendidikan yang meragukan pengambil keputusan
karena disusun berdasarkan in!ormasi yang terbatas dan inilah sinergi
negati! yang dihasilkan. edangkan sinergi positi! adalah sinergi antara
sistem in!ormasi yang disajikan dengan baik serta pemahaman strategi
lembaga pendidikan yang memadai. Keduanya akan menghasilkan sebuah
strategi lembaga pendidikan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan.
32
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
24/30
Konsep Penerimaan Peserta Didik 3aru 5eal ime 6nline
dilaksanakan dengan dilandasi beberapa variabel yang layak untuk
dicermati, antara lain e!isiensi dan e!ekti!.
#. !isiensi
*erupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi
besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang
dijalankan. Kemampuan pengguna untuk mengakses website,
mencari produk yang diinginkan dan in!ormasi yang berkaitan
dengan produk tersebut, dan meninggalkan situs yang
bersangkutan dengan upaya minimal. Farga masyarakat bisa
dengan mudah masuk ke situs www.yogya.psbonline.or.id dan
mengeksplor !itur!itur yang diinginkan dan dengan mudah
keluar dari situs itu tanpa harus melalui proses yang sulit.
7. !ekti!
6dalah pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan
tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.
De!inisi kee!ekti!an menurut 6ka Kamarul1aman dan
*.Dahlan (7&' #?+) e!ekti!itas disama artikan dengan
kee!ekti!an yang berarti keadaan e!ekti!, ada e!eknya, man!aat,
berguna, dan berpengaruh sekali. edangkan menurut *ulyasa
(78' %7), mengatakan bahwa e!ekti!itas terkait dengan
terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan
waktu dan adanya partisipasi akti! dari anggota2
Dari de!inisi diatas maka kee!ekti!an diartikan sebagai
keterlaksanaan semua tugas pokok, tingkat ketercapaian tujuan,
ketepatan waktu dan adanya partisipasi akti! dari anggota.
33
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
25/30
edangkan menurut Da!t (#$$#' &), 2 -anagement is the
attainment of organiational goals in an effective and efficient
manner through planning, organiing, leading, and controlling
organiational resources2. eori kee!ekti!ti!itas berorientasi
pada tujuan. !ektivitas menunjukkan ketercapaian sasaran/
tujuan yang telah ditetapkan.
. anaat Pela"sanaan Penerimaan Peserta $i!i" Baru Real
Time Online (RTO)
a. 3agi Dinas Pendidikan dan ekolah
#. *eningkatkan kepercayaan masyarakat.
7. *eningkatkan e!ekti!itas pelaksanaan penerimaan siswa baru.
=. !isiensi biaya penyelenggaraan penerimaan siswa baru.
?. *eningkatkan reputasi pendidikan daerah.
&. *engurangi resiko terjadinya KK
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
26/30
suatu variabel apa adanya atau membandingkan antara aspek yang diteliti
ataupun menghubungkan antara variabel. 6da dua pedekatan penelitian
yang populer yaitu pendekatan kuntitati! dan pendekatan kualitati!.
Penelitian yang relevan diperlukan dalam pembuatan tesis. Dalam
penelitian ini, penulis juga berupaya mencari beberapa tulisan yang
relevan dengan rencana penulisannya.
Penelitian oelandri (7=) tentang -*anajemen eleksi *asuk
P dan Pengujian Produktivitas @asil es eleksi Dibandingkan es
9ntelegensi dan Prestasi 3elajar iswa di D terhadap Prestasi 3elajar
iswa Kelas # P< Kota urabaya ahun 777=2 menunjukan
bahwa pelaksanaan manajemen tes P3 P< Kota urabaya secara
umum belum didasarkan atas dungsi!ungsi manajemen sebagaimana
mestinya, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pengerahan, maupun
pengendalian. 6rgumentasi rasional pelaksanaan manajemen tes P3
sangat lemah. Cleh karena itu secara teoritis dapat dikatakan kurang
e!ekti!.
Kuncoro 6sih
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
27/30
pembentukan panitia, pembuat soal pengamanan soal. @alhal yang harus
dilaksanakan sesuai pedoman dari Dinas Pendidikan Kabupaten adalah
jadwal/ waktu pelaksanaan, bentuk soal, daya tampung, sistem koreksi dan
kriteris penilaian.
Penelitian ukarsih (7&) yang dilakukan dengan judul
-Peman!aatan ayanan 6nline di 9nstitut Pendidikan >arak >auh2,
bertujuan untuk membahas sejauh mana layanan ; online diman!aatkan
oleh mahasiswa ; yang melakukan regristasi di ;nit Pelaksana 3elajar
>arak >auh (;P3>>) 0ogyakarta. 6da tiga variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yakni variabel in!ormasi layanan ; online yang terdiri dari
7# indikator, dan variabel hambatan dan harapan layanan ; online terdiri
dari ? indikator. Populasi yang digunakan dalam penelitiannya adalah
semua mahasiswa reguler yang melakukan registrasi pada masa ujian 7=
yang berjumlah #.?&& mahasiswa. 6dapun jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah #?& orang, diambil secara *uota random sampling. elanjutnya
semua data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskripti!. 0akni
dengan prosentase. 6dapun hasil analisis dapat disimpulkan sebgai
berikut'
a. Proporsi responden yang telah mengenal layanan ; online
tergolong tinggi (88,= G).
b. Peman!aatan layanan ; online oleh responden tergolong kurang
(7+G)
36
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
28/30
c. @ambatan yang dirasakan responden adaah akses lama, belum
semua mata kuliah disajikan online, materi penyampaian kurang jelas,
lambat menjawab permasalahan yang ditanyakan mahasiswa, dan
in!ormasi yang disajikan kurang up todate.
d. @arapan responden adalah akses dipercepat, tampilan websitelebih
menarik, semua matakuliah disajikan secara online, penyampaian
materi sejelas mungkin, in!ormasi yang diberikan up to date, jawaban
kepada mahasiswa dipercepat, dan meminta ; bekerja sama dengan
semua warnet/warintek/warposnet yang ada sehingga khusus
mahasiswa ; mendapatkan !asiitas diskon ketika akses internet.
. Kerang"a Pi"ir
*anajemen pendidikan merupakan penerapan ilmu manajemen
dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan manajemen dalam
pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan praktekpraktek
pendidikan. *anajemen pendidikan merupakan keseluruhan (proses) yang
membuat sumbersumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan
e!ekti! bagi tercapainya tujuantujuan bersama.
Keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan atau
sekolah akan sangat bergantung kepada manajemen komponenkomponen
pendukung pelaksanaan kegiatan seperti kurikulum, peserta didik,
pembiayaan, tenaga pelaksana dan sarana prasarana. Komponen peserta
didik keberadaannya sangat dibutuhkan, terlebih bahwa pelaksanaan
kegiatan pendidikan di sekolah, peserta didik merupakan subjek sekaligus
objek dalam proses trans!ormasi ilmu pengetahuan dan ketrampilan
37
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
29/30
ketrampilan yang diperlukan. Cleh karena itu keberadaan peserta didik
tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus
merupakan bagian dari kebermutuan dari lembaga pendidikan.
idak dapat dipungkiri bahwa untuk mewujudkan terciptanya
akuntabilitas saat ini sangat membutuhkan adanya dukungan teknologi
in!ormasi sebagai sarana interaksi secara online antara masyarakat
pengguna in!ormasi dengan pihak penyedia in!ormasi. Perkembangan
sistem in!ormasi tersebut perlu didukung banyak !aktor yang diharapkan
dapat memberikan kesuksesan dari sistem in!ormasi itu sendiri yang
tercermin melalui kepuasan pemakai sistem in!ormasi.
6dapun penelitian ini mengevaluasi sistem manajemen penerimaan
peserta didik baru real on time di Dinas Pendidikan Kota *agelang.
$. Pertanaan Penelitian
#. eberapa besar implementasi penyelenggaraan penerimaan peserta didik
baru sistem real time online dalam bidang manajemen sistem di Dinas
Pendidikan Kota *agelang menurut persepsi dari panitia, Kepala ekolah,
guru dan komite sekolah dalam penerimaan peserta didik baru sistem real
time onlineH
7. @ambatan apa saja yang dihadapi dalam tujuan penyelenggaran
penerimaan peserta didik baru sistem real time online dalam bidang
manajemen sistem di Dinas Pendidikan Kota *agelang menurut persepsi
dari panitia Kepala ekolah, guru dan komite sekolah dalam penerimaan
peserta didik baru sistem real time onlineH
=. eberapa besar implementasi penerimaan peserta didik baru sistem real
time online dibidang mutu layanan Dinas Pendidikan Kota *agelangH
38
-
7/25/2019 contoh bab 2 tesis manajemen pendidikan
30/30
4. *an!aat apa saja yang diberikan Dinas Pendidikan Kota *agelang dalam
penyelenggaran penerimaan peserta didik baru sistem real time online
untuk masyarakat menurut persepsi dari panitia Kepala ekolah, guru dan
komite sekolah dalam penerimaan peserta didik baru sistem real time
onlineH