cr jumat
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 CR JUMAT
1/45
STATUS PENDERITA
No. Catatan Medik : 261689
Anamnesis
i. Identitas
- Nama Penderita :By. M
- Jenis kelamin : Laki laki
- Umur : !ari
- Nama Aya! : "n. #M
Umur : $% ta!un
Peker&aan :'iras(asta
Pendidikan : #MP- Nama )*u : Ny. M
Umur : %8 ta!un
Peker&aan : 'iras(asta
Pendidikan : #+
- ,u* den-an ortu : Anak kandun-
- A-ama : )slam
- #uku : Ja(a
- Alamat : #idomulyo /e0. Ne-erekatan Pesa(aran
Riwayat Penyakit
/elu!an utama : Bayi tamak *iru
/elu!an tam*a!an : "idak menan-is *er-erak asi.
Riwayat Perjalanan Penyakit
#eoran- *ayi laki3laki *aru la!ir la!ir den-an #C atas indikasi lasenta re4ia
totalis. ,amil den-an 56P$A1 aterm %8 min--u la!ir &anin akti tun--al !iduresentasi *okon- tana lilitan tali usat ada tan--al 2$ maret 21 ukul 12.
')B. BB la!ir %-r PB la!ir $80m lin-kar len-an 10m. #aat la!ir *ayi
tamak *iru tidak menan-is *er-erak asi dan diasan- endotracheal tube
7"" dari kamar *ersalin. #aat ti*a di erinatolo-i terdaat usa!a *ernaas *ayi
namun tidak adekuat. "" dileas dan dilakukan era(atan le*i! lan&ut.
Riwayat Penyakit Dahulu
"idak ada
1
-
7/25/2019 CR JUMAT
2/45
Riwayat Penyakit Keluarga
"idak ada
Riwayat kehamilan
Pada saat !amil i*u asien *erusia % ta!un. ;i(ayat 56P$A1 &arak antara
ke!amilan se*elumnya adala! $ ta!un. )*u men-atakan rutin melakukan
emeriksaan ke!amilan ke *idan yaitu ada min--u ke 8 1 2$ %2. Pada saat
melakukan emeriksaan ke!amilan i*u didia-nosa menderita reeklamsia. ,asil
U#5 saat ke!amilan 6 *ulan menun&ukan *a!(a i*u asien men-alami lasenta
re4ia totalis resentasi *okon-. )*u asien men-alami erdara!an akti sesaat
se*elum ersalinan.
Riwayat Makanan
Puasa
Riwayat Imunisasi
B C 5 : 3
+ P " : 3Polio : 3
Camak : 3
,eatitis B : 3
Pemeriksaan isik
ii. StatusPressent
- /eadaan umum : "amak sakit sedan-
- "ekanan dara! : 3
- Nadi : 1
-
7/25/2019 CR JUMAT
3/45
iii. Status !eneralis
/elainan mukosa kulit=su*kutan yan- menyeluru!- Pu0at : 3
- #ianosis : >
- )kterus : 3
- Perdara!an : 3
- dema :
-"ur-or /ulit : Baik
- /elen&ar 5eta! Benin-
Le!er : "idak terli!at em*esaran
#u*mandi*ula : "idak terli!at em*esaran
/etiak : "idak terli!at em*esaran
Liat Pa!a : "idak terli!at em*esaran
/PALA
- Bentuk : Normal *ulat simetris
- ;am*ut : ,itam erse*aran merata
- /ulit /eala : "idak ada kelainan
'AJA,
- Mata : Mata 0ekun- 73 kon&un-ti4a anemis 73
#klera anikterik uil isokor relek 0a!aya 7>=>
- "elin-a : Normal simetris serumen 73
- ,idun- : Naas 0uin- !idun- 73 stridor 7> sekret 7>
- Mulut : Bi*ir tidak kerin- dan e0a!3e0a! sianosis 7>
kandidiasis 73
L,;
- Bentuk : #imetris
- "rak!ea : +i ten-a!
- /5B : "idak tera*a *en&olan
- /aku kuduk : "idak dilakukan
",?;A/
- Bentuk : #imetris normot!oraks sela i-a normal
- ;etraksi : 7> #u*0ostae 7> )nter0ostae
3
3 3
3 3
-
7/25/2019 CR JUMAT
4/45
PARU - PARU
ANTERI"R P"STERI"R
SINISTRA DE#TRA SINISTRA DE#TRA
)nseksi
#imetris7>
;etraksi7>
#imetris7>
;etraksi7>
#imetris7>
;etraksi7>
#imetris7>
;etraksi7>
Palasi 3 3 3 3
Perkusi 3 3 3 3
Auskultasi
;onki *asa!
!alus
;onki *asa!
!alus
;onki *asa!
!alus
;onki *asa!
!alus
JAN"UN5
3 )nseksi : )0tus 0ordis tidak terli!at
3 Palasi : tidak dilakukan
3 Perkusi : tidak dilakukan
3 Auskultasi : BJ ) )) re-uler murni
AB+?MN- )nseksi : Cem*un- massa 73 *ekas luka 73
- Palasi : tidak dilakukan
- Perkusi : tidak dilakukan
- Auskultasi : Bisin- usus 7> normal
5N)"AL)A @";NA
3 /elamin : +alam *atas normal
/#";M)"A#
- #uerior : ?edem 3=3 sianosis >=>
- )nerior : ?edem 3=3 sianosis >=>
PEMERIKSAAN PENUN$AN!
- ,ematolo-i : ,B : 1$%-r=dl
,": %8
4
-
7/25/2019 CR JUMAT
5/45
Leukosit : 12=ul
ritrosit : $=ul
"rom*osit : 126=ul
- ,asil Pemeriksaan /oa-ulasi :
Peman&an-an aktor koa-ulasi &alur ekstrinsik dan instrinsik
- /ultur +ara! :
+itemukan *akteri *atan- -ram ne-ati 7Enterobacter sp.)
- ;ont-en "!oraks :
"raed eusion de
-
7/25/2019 CR JUMAT
6/45
- Neonatus 0uku *ulan disertaiRespiratory distress suspect Bronkoneumonia
Neonatal
- Neonatus 0uku *ulan disertaiRespiratory distress suspect#esis Neonatorum
- Neonatus 0uku *ulan disertai Respiratory distress suspect Meconium
Aspiration Syndrom
- Neonatus 0uku *ulan disertaiHyaline Membran Disease (HMD)
- Neonatus 0uku *ulan disertai Respiratory distress suspect Transient
Tachypnea of the Neborn7""N
- Neonatus 0uku *ulan disertaiNecroti!in" Enterocolitis(NE#).
DIA!N"SIS KER$A
- Neonatus 0uku *ulan disertaiRespiratory distress suspectBronkoneumonia
Neonatal
-Neonatus 0uku *ulan disertaiRespiratory distress suspect#esis Neonatorum
PENATA&AKSANAAN
1. )nku*ator
2. #to intake nutrisi oral emasan-an ?5" ter*uka
%. )D+ +1 200 > NaCl % 600 > k0l % 00 11600=&am
$. Aminoilin loadin- 18m-
. CetaEidime 1m-=12&am
6. ?meraEole %m-=!ari
$. Double %ubble #ontinues &ositi'e Airays &resure
PR"!N"SIS
Fuo ad 4itam : du*ia ad *onam
Fuo ad un0tionam : du*ia ad *onam
Fuo ad sanationam : du*ia ad *onam
"&&"' UP
S
Keluhan
"
Status
A
Assesment
P
Penatalaksanaan
2$ Maret 21 ,; : 1
-
7/25/2019 CR JUMAT
7/45
Ber-erak akti
73
Menan-is 73
;elek
men-!isa 73
+isneu 7>
)kterik 73
;; : %1
-
7/25/2019 CR JUMAT
8/45
) : +atar
P : Bisin- usus 7>
P : "imani
A: Lemas
!eatome-ali 73
sleenome-ali 73
kstremitas
#ianosis suerior >=>
#ianosis inerior >=>
2 Maret 21
Ber-erak akti
73
Menan-is 7>
lema!
;elek
men-!isa 73
+isneu 7>
)kterik 73
" : %oC
,; : 18
lema!
;elek
" : %6$oC
,; : 119 k0l %00
8
-
7/25/2019 CR JUMAT
9/45
men-!isa 73
+isneu 7>
)kterik 73
BB : %-r
)nut : 2800
?utut : 200
BC : >8800
+iuresis : 1%%00
5); : 66
/C : %600
> NaCl % 600
1%%00=&am
2 Maret 21
Ber-erak akti73
Menan-is 7>
lema!
;elek
men-!isa 73
+isneu 7>
)kterik 73
" : %oC
,;: 1%
-
7/25/2019 CR JUMAT
10/45
)kterik 73 BB: %-r
)nut : %69$00
?utut : 2 > 1
BC : >%69$00
5); : %6
/C : $200=!ari
1200=&am
$. ;onem
9m-=8&am
29 Maret 21
Ber-erak akti
7>Menan-is 7>
kuat
;elek
men-!isa 73
+isneu 73
)kterik 73
" : %69oC
,;: 12
Menan-is 7>
kuat
;elek
men-!isa 7>
+isneu 73
)kterik 73
" : %oC
,;: 1$
-
7/25/2019 CR JUMAT
11/45
)nut : $%200
?utut : $%00
BC : 3%00
/C : $00=!ari
5+# : 62-=dl
%1 Maret 21
Ber-erak akti
7>
Menan-is 7>
kuat
;elek
men-!isa 73
+isneu 73
)kterik 73
" : %oC
,;: 12
kuat
;elek
men-!isa 73
+isneu 73
" : %69oC
,;: 1%2
-
7/25/2019 CR JUMAT
12/45
)kterik 73 BB: %-r
)nut : $1900
?utut : $%00
BC : 31100
+iuresis : $
/C : $800=!ari
5+# : 2-=dl
ANA&ISA KASUS
Pasien By M usia !ari *erat *adan % -ram den-an kelu!an *ayi tamak *iru
tidak menan-is *er-erak asi. #esaat setela! la!ir kemudian asien daat
*ernaas setela! diasan- alat *antu naas endotracheal tube7"". #etela! itu
asien dira(at di ruan- erinatolo-i. Alat *antu naas endotracheal tube 7""
dileas dan di-antikan den-an emasan-an CPAP.
12
-
7/25/2019 CR JUMAT
13/45
Pada anamnesis didaatkan ,P," 28 Juni 21$ se!in--a ada tan--al 2$ Maret
21 usia -estasi %8 min--u. Berdasarkan kur4a Lu*0!en0!o neonatus terse*ut
0uku *ulan3sesuai untuk masa ke!amilan. #elain itu emeriksaan lain untuk
menilai usia -estasi neonatus adala! den-an men--unakan skor Ballard yan-
daat dilakukan ada usia neonatus kuran- dari 12 &am untuk usia -estasi H26
min--u dan tidak le*i! dari 96 &am untuk usia -estasi G26 min--u.
Masala! ada neonatus didu-a adala! neonatus 0uku *ulan disertai respiratory
distress. +u-aan terse*ut *erdasarkan tanda *a!aya -a(at naas yan- ada ada
neonatus yaitu semat men-alami aneu sianosis adanya stridor kesulitan
*ernaas 7-asin- dan retraksi dada. 4aluasi -a(at naas &u-a daat dilakukan
den-an men--unakkan skor +o(n. Neonatus den-an respiratory distress
se*aiknya erlu dilakukan emeriksaan enun&an- lain se*a-ai emeriksaan a(al
antara lain: ront-en t!oraks 7daat dilakukan setela! emasan-an ""
emeriksaan dara! untuk skrinin- sesis termasuk emeriksaan dara! rutin
!itun- &enis aus dara! tei #reacti'e protein kultur dara! -lukosa dara!
dan elektrolit.
Pemeriksaan enun&an- yan- dilakukan ada neonatus di!ari ertama *erua
emeriksaan dara! rutin dan C;P serta en-am*ilan samel untuk dilakukan
kultur dara!. +ari emeriksaan didaatkan !asil !*: 1$% -r=dl !t: %8
leukosit:12=ul eritrosit:$=ul trom*osit: 126=ul dan C;P kuantitati
>=G2$m-=l. +ari !asil emeriksaan la*oratorium terse*ut daat disimulkan
*a!(a tidak terdaat kelainan dara! namun ada asien ter&adi enin-katan nilai
C;P kuantitati. Pemeriksaan kultur dara! didaatkan !asil Enterobacter sp.
sedan-kan emeriksaan ront-en t!oraks ada neonatus *aru dilakukan ada usia
!ari ke38. ,asil ront-en yan- ditemukan adala! -am*aran trapped effusion detra
!ierinlasi ulmo *ilateral den-an koni-urasi 0or normal.
Neonatus didu-a neonatus 0uku *ulan disertai respiratory distress suspect
*ronkoneumonia neonatal. +u-aan terse*ut karena ada neonatus semat
13
-
7/25/2019 CR JUMAT
14/45
men-alami -a(at naas serta ada neonatus &u-a tidak ditemukan adanya demam.
U&i lain yan- daat di-unakan untuk mendia-nosis tersan-ka neumonia neonatal
meliuti !itun- dara! len-ka la&u enda dara! atau C;P 7C3;eakti4e Protein.
Pada asien ¨a! leukosit dan C;P 0enderun- menin-kat. Pada umumnya
tin-kat kenaikan le*i! tin--i ada ineksi *akteri di*andin-kan dari ada ineksi
ole! enye*a* lainnya. Menurut Nelson et all ta!un 212 aktor risiko dari
neumonia neonatal adala! ineksi yan- mun-kin didaat se0ara translasenta
erinatal dan as0a la!ir. #elain itu !asil ront-en yan- ditemukan adala!
-am*aran trapped effusion detra !ierinlasi ulmo *ilateral dan koni-urasi
0or normal se*a-ai konirmasi *ronkoneumonia neonatal.
Masala! ada neonatus &u-a adala! neonatus 0uku *ulan disertai respiratory
distress suspect sesis.#esis ada *ayi *aru la!ir meruakan ineksi aliran dara!
yan- *ersiat in4asi dan *akteri dalam 0airan tu*u! seerti dara! 0airan sumsum
tulan- atau air kemi!. +ia-nosis sesis ada neonatus dite-akkan melalui tanda
dan -e&ala klinis serta emeriksaan la*oratorium *erua kultur *akteri ato-en
atauun emeriksaan la*oratorium lain 7;ukmono 21%.
Pada neonatus terse*ut ditemukan tanda klinis *erua -a(at naas 7aneu dan
su!u tu*u! yan- tidak sta*il. ,asil emeriksaan la*oratorium kultur dara!
ditemukan *akteriEnterobacter sp*!asil la*oratorium dara! adanya leukositosis
yaitu 12=ul dan nilai C;P yan- menin-kat yaitu 2$m-=dl yan- menun&ukkan
adanya sesis ada neonatus.
Masala! ada neonatus &u-a di0uri-ai se*a-ai neonatus 0uku *ulan disertai
respiratory distress suspect meconium aspiration syndrome. +u-aan terse*ut
*erdasarkan !asil anamnesis yan- didaatkan *a!(a asien la!ir dari seoran- i*u
yan- memiliki ri(ayat reeklamsia den-an usia -estasi %8 min--u dan roses
kela!iran se0ara #C atas indikasi erdara!an anteartum et 0ausa lasenta re4ia
totalis. #esaat setela! asien la!ir dan dilakukan em*ersi!an &alan naas
ditemukan adanya asirasi *erua 0airan *er(arna !i&au kental. A-ar skor asien
1=2. +enyut &antun- asien tidak teratur dan sulit ditentukan. An-ka ke&adian
mekonium asirasi sindrom se&alan den-an *ertam*a!nya usia ke!amilan
14
-
7/25/2019 CR JUMAT
15/45
dikarenakan maturasi dari -erakkan eristaltik saluran 0erna etal dan &aran-
ter&adi se*elum usia ke!amilan %8 min--u. /eluarnya mekonium ke air ketu*an
daat dise*a*kan ole! keadaan !ioksia kronik intrauterine karena adanya aktor
i*u yan- memiliki ri(ayat reeklamsia roses kela!iran den-an 0ara #C serta
erdara!an anteartum et 0ausa lasenta re4ia totalis meruakan aktor yan-
daat men-aki*atkan keluarnya mekonium ke air ketu*an dan ter&adi asirasi
mekonium ada etus. #elain aktor terse*ut aktor lain yan- daat menye*a*kan
ter&adinya asirasi mekonium ole! &anin adala! !iertensi i*u i*u den-an
enyakit &antun- oli-o!idramnion en--unaan o*at3o*atan ada i*u misalnya
dru- a*use 7kokain i*u merokok i*u den-an ineksi uterin sesis maternal dan
enyakit aru kronik. Namun untuk mene-akkan dia-nosis aspiration meconium
syndrome selain dari anamnesis dan -e&ala klinis erlu dikonirmasi den-an
men--unakan emerikaan ront-en t!oraks yan- *isa didaatkan !ierinlasi
seluru! laan-an aru diara-ma yan- mendatar iniltrate at0!y yan- tidak
teratur 7Ma0+onald 2.
Masala! asien daat &u-a didu-a neonatus 0uku *ulan disertai Hyaline
Membran Disease (HMD) karena ada asien ditemukan aneu kesulitan
*ernaas 7"aspin" retraksi dada yan- &u-a meruakan maniestasi dari ,M+.
Namun du-aan terse*ut daat disin-kirkan karena *erdasarkan Ma0+onald ta!un
2 ,M+ serin- ter&adi ada *ayi rematur. )nsidensinya se*esar 638 ada
*ayi kuran- dari 28 min--u 13% ada *ayi %23%6 min--u ada *ayi
kuran- dari % min--u dan san-at &aran- ter&adi ada *ayi matur. #elain itu ada
,M+ emeriksaan la*oratorium dara! tidak menun&ukan tanda3tanda ineksi dan
kultur dara! tidak terdaat *akteri sedan-kan !asil kultur dara! ada neonatusditemukan adanya *akteri -ram ne-atiEnterobacter sp.
Masala! ada neonatus daat didia-nosis se*a-ai neonatus 0uku *ulan disertai
respiratory distress suspect transient tachypnea of the neborn 7""N.
Berdasarkan Ma0+onald ta!un 2 ""N adala! suatu enyakit rin-an ada
neonatus yan- mendekati 0uku *ulan atau neonatus 0uku *ulan yan- men-alami
-a(at naas se-era setela! la!ir dan !ilan- den-an sendirinya dalam (aktu %3
15
-
7/25/2019 CR JUMAT
16/45
!ari. Pada neonatus disertai ""N akan men-alami takinea 7;; G8
-
7/25/2019 CR JUMAT
17/45
memerta!ankan saturasi oksi-en 9398 den-an metode #ontinous &ositi'e
Airay &ressure 7CPAP 7;ukmono 21% uasa er oral dan *erikan 0airan
arenteral den-an dekstrosa 1 mulai 6 ml=k-=!ari serta *erikan anti*iotika
danseptic or+ upsamai ter*ukti *ukan sesis 75omella 29.
/oreksi !iotermia dilakukan den-an emeriksaan tanda dan -e&ala !iotermia
se0ara *erkala. Untuk men-!indari ter&adinya !iotermia dilakukan era(atan
dalam incubatorden-an su!u in0u*ator %%oC. Berdasarkan ;ukmono ta!un 21%
!al terse*ut tela! sesuai den-an *erat la!ir dan umur neonatus. Neonatus le*i!
dari 2-r den-an umur 132 !ari en-aturan su!u incubator adala! %%
o
C danuntuk neonatus le*i! dari 2-r den-an umur le*i! dari 2 !ari su!u in0u*ator
adala! %2oC.
"atalaksana ernaasan dilakukan *erua en--unaan #ontinous &ositi'e Airay
&ressure7CPAP. Penatalaksanaan ada asien den-an en--unaan CPAP karena
ada neonatus terse*ut men-alami retraksi naas merinti! dan semat
men-alami aneu. ,al terse*ut meruakan kriteria indikasi emasan-an CPAP
yan- meliuti rekuensi naas G 6 kali ermenit merinti! dalam dera&at sedan-
samai ara! retraksi naas saturasi oksi-en H 9% 7reduktal ke*utu!an
oksi-en G 6 serin- men-alami aneu dan semua *ayi 0uku *ulan atau kuran-
*ulan yan- menun&ukkan sala! satu kriteria terse*ut diatas !arus
diertim*an-kan untuk men--unakan CPAP 7;ukmono 21%
Pem*erian loadin" Aminoilin 18m- dilakukan karena neonatus semat
men-alami aneu. Aminoilin meruakan turunan metil
-
7/25/2019 CR JUMAT
18/45
sel tertentu. Mekanisme lain dari ker&a metil
-
7/25/2019 CR JUMAT
19/45
*elum sesuai dosis omeraEole ada asien kuran- dari 2 ta!un adala!
m-=k-BB=!ari se!in--a dosis se!arusnya di*erikan adala! 21m-=!ari.
Pada neonatus di*erikan anti*iotik CetaEidime 1 m-=12 &am atas indikasi !asil
emeriksaan la*oratorium yan- menun&ukkan nilai leukosit 12=ul. Neonatus
den-an ke0uri-aan ineksi atau sesis daat di*eri anti*iotik Ami0illin dan
5entami0in atau anti*iotik -olon-an #ealosorin -enerasi ke3% 70eota
-
7/25/2019 CR JUMAT
20/45
meliuti alat3alat resusitasi !umidiier inku*ator susu ormula oma ayudara
*ayi den-an era(atan lama dan tan-an etu-as kese!atan se!in--a ada keadaan
ini terai anti*iotik se0ara emiris den-an en--unaan 0etaEidim dinilai teat
karena 0etaEidime dinilai teat men-atasi ineksi pseudomonas dan mamu
mele(ati sa(ar dara! otak 7,e-ar et al* 2.
Pada neonatus di*erikan terai tam*a!an anti*iotik meroenem ada !ari ke3$
dan em*erian metronidaEole ada !ari ke3. Meroenem meruakan -olon-an
kar*aenem memiliki sektrum yan- luas den-an akti4itas yan- *aik ter!ada
*akteri *atan- *-ram3ne-ati termasuk&. Aeru"inosa or-anisme -ram3osti dananaero*. /ar*aenem *eker&a akti ter!ada ke*anyakan -alur neumokokus yan-
san-at resisten ter!ada enisilin. /ar*aenem meruakan anti*iotik *eta3laktam
yan- men&adi terai ili!an dalam ineksi entero*akter karena resisten ter!ada
destruksi *eta3laktamase yan- di!asilkan ole! entero*akter. #elain itu meroenem
&u-a meruakan terai eekti ada asien neutroenik yan- men-alami demam.
ek samin- kar*aanem yan- alin- serin- ter&adi adala! mual munta! diare
ruam kulit dan reaksi ada temat inus 7C!am*ers ,D 21.
MetronidaEole meruakan antirotoEoa nitroimidaEol yan- &u-a memiliki akti4itas
anti*akteri kuat ter!ada anaero* termasuk sesies ba+teriosides dan+lostridium.
MetronidaEole 0eat disera dan menem*us &arin-an melalui dius seder!ana.
/adar lasma un0ak ter0aai dalam 13% &am. ?*at terse*ut diekskresi terutama
melalui urine. 5u-us nitro dalam metronidaEol direduksi se0ara kimia(i ada
*akteri anero*ik dan rotoEoa yan- sensiti. Produks reduksi yan- reakti
tamaknya *ereran menim*ulkan akti4itas antimikro*a. #elain amoe*iasis dan
-ardiasis metronidaEole daat di-unakan ada terai ineksi aki*at *akteri
7C!am*ers 21K ;osent!al 21.
Pem*erian metronidaEole den-an dosis %m-=8&am masi! *elum sesuai. Untuk
dosis a(al em*erian o*at metronidaEole ada neonatus *erua ) oral : 1
20
-
7/25/2019 CR JUMAT
21/45
m-=k-BB=dosis den-an dosis rumatan ) oral : m-=k-BB=dosis dan inter4al
H28 !ari tia 12 &am dan G 28 !ari tia 8 &am 7)+A) 212.
Pada asien den-an respiratory distress* nutrisi enteral !arus di!entikan 7tunda
em*erian minum dan 0ukui ke*utu!an 0airan. Pada neonatus terse*ut tidak
di*erikan A#) melainkan diuasakan samai den-an !ari ke dise*a*kan ?5"
yan- diasan- masi! memiliki residu. Namun untuk men0ukui ke*utu!an 0airan
ada neonatus 0uku *ulan ada !ari ertama adala! 0uku di *erikan dekstrose
1 den-an rata3rata em*erian 638ml=k-=!ari. ,al ini *ertu&uan untuk
menun&an- ke*utu!an -lukosa se*anyak 63m-=menit dan tela! 0uku memenu!i
ke*utu!an ener-i selama roses !idrasi dalam masa adatasi setela! la!ir.Pem*erian 0airan !ari 23 daat di*erikan modiikasi setela! tu*u! neonatus
mamu mentoleransi terai 0airan den-an *aik yan- dikonirmasi melalui urin
output* /, dan rate. "u&uan em*erian terai 0airan untuk men0aai urin outut
23%ml=k-**=!ari terai yan- *isa di*erikan diantaranya adala! 0airan inus
den-an 4olume 831ml=k-**=!ari -lukosa +ekstrosa 1 atau 12 se*anyak
839m-=k-BB=menit untuk memerta!ankan kadar -ula dara! G6m-=dl. /Cl 13
2m-=k-BB=!ari NaCl % 23$me=k-BB=!ari dan nutrisi enteral 75omella et al
29.
Pem*erian 0airan !ari ke31 ada neonatus ini masi! *elum teat karena em*erian
ke*utu!an 0airan neonatus den-an BB G2-r ada !ari ke31 adala!
600=k-BB=!ari. Cairan yan- daat di*erikan *erua -lukosa /Cl 13
2m-=k-BB=!ari NaCl % 23$me=k-BB=!ari. Pada asien se*aiknya ke*utu!an
0airan neonatus !ari ke 1 adala! %k- < 600=!ari 1800=!ari terdiri dari /Cl %k-
< 1m- %00=!ari NaCl %k- < $me 1200=!ari dekstrose 1 1600=!ari. ;ate
didaatkan 7183%312= 2$ 6800. 5); 7rate < -lukosa=76 < BB 768< 1=76
< % %. Atau ada neonatus daat di*erikan ili!an 0airan !anya den-an
dekstrosa 1 1800=!ari.
Pem*erian 0airan !ari ke32 ada neonatus ini adala! meneruskan terai 0airan !ari
se*elumnya !al ini masi! *elum teat karena em*erian ke*utu!an 0airan
21
-
7/25/2019 CR JUMAT
22/45
neonatus den-an BB G2-r ada !ari ke32 adala! 900=k-BB=!ari. Pada asien
se*aiknya ke*utu!an 0airan neonatus !ari ke 2 adala! 200=!ari terdiri dari /Cl
%00=!ari NaCl 1200=!ari dekstrosa1 200=!ari. ;ate didaatkan 1600. 5);
8. Bila em*erian -lukosa !anya *erua dekstrosa 1 maka nilai 5); asien
adala! 8 maka untuk memerta!ankan 5); 638 maka daat di*erikan dekstrose
12 se!in--a didaatkan 5); %.
Pem*erian 0airan !ari ke3% ada neonatus ini *erua tam*a!an aminosteril untuk
em*erian !ari ke31 yaitu 1-=k-BB=!ari %-=!ari $9800=!ari atau 00=!ari
adala! teat namun ¨a! 0airan dekstrose yan- di*erikan masi! *elum teatkarena em*erian ke*utu!an 0airan neonatus den-an BB G2-r ada !ari ke3%
adala! 1131200=k-BB=!ari. Pada asien se*aiknya ke*utu!an 0airan neonatus
!ari ke3% adala! %600=!ari terdiri dari /Cl %00=!ari NaCl 1200=!ari aminosteril
00=!ari dekstrosa1 2900=!ari se!in--a rate yan- didaatkan 1600 dan
5); 6.
Pem*erian 0airan !ari ke3$ ada neonatus *erua aminosteril em*erian !ari ke32
yaitu 00=!ari adala! teat namun ¨a! 0airan dekstrose yan- di*erikan masi!
*elum teat karena em*erian ke*utu!an 0airan neonatus den-an BB G2-r
ada !ari ke3$ adala! 123100=k-BB=!ari. Pada asien se*aiknya ke*utu!an
0airan neonatus !ari ke3$ adala! %600=!ari terdiri dari /Cl %00=!ari NaCl
1200=!ari aminosteril 00=!ari dekstrosa1 200=!ari dan didaatkan rate
11200 dan 5); 62.
Pem*erian 0airan !ari ke3 ada neonatus *erua aminosteril em*erian !ari ke3%
yaitu 100=!ari adala! teat namun ¨a! 0airan dekstrose yan- di*erikan
masi! *elum teat karena em*erian ke*utu!an 0airan neonatus den-an BB
G2-r ada !ari ke3 adala! 123100=k-BB=!ari. Pada asien se*aiknya
ke*utu!an 0airan neonatus !ari ke3 adala! $200=!ari terdiri dari /Cl %00=!ari
22
-
7/25/2019 CR JUMAT
23/45
NaCl 1200=!ari aminosteril 100=!ari dekstrosa1 %00=!ari. ;ate didaatkan
1200 dan 5); .
Pem*erian 0airan ada !ari ke36 masi! *elum sesuai karena !anya meneruskan
terai 0airan !ari se*elumnya *e-ituun terai 0airan !ari ke3 masi! *elum
sesuai. "erai 0airan aminosteril adala! 100=!ari. /e*utu!an 0airan neonatus
den-an BB G2-r ada !ari ke3 adala! 123100=k-BB=!ari. Pada asien
se*aiknya ke*utu!an 0airan neonatus !ari ke3 adala! $00=!ari terdiri dari /Cl
%00=!ari NaCl 1200=!ari aminosteril 100=!ari nutrisi enteral 1800=!ari
dekstrosa1 2600=!ari se!in--a rate didaatkan 11100 dan 5); 61.
Pem*erian 0airan !ari ke38 ada neonatus *erua aminosteril 100=!ari adala!
teat namun ¨a! 0airan dekstrose yan- di*erikan masi! *elum teat karena
em*erian ke*utu!an 0airan neonatus den-an BB G2-r ada !ari ke38 adala!
131600=k-BB=!ari. Pada asien se*aiknya ke*utu!an 0airan neonatus !ari ke3
8 adala! $200=!ari terdiri dari /Cl %00=!ari NaCl 1200=!ari aminosteril
100=!ari dekstrosa12 2%00=!ari. ;ate didaatkan 900 dan 5); 6. Pada
!ari ke38 nutrisi enteral ada neonatus ditunda kem*ali karena daya !isa asien
yan- ne-ati serta keluarnya residu *er(arna mera!.
Pem*erian 0airan !ari ke39 ada neonatus *erua aminosteril 1800=!ari masi!
*elum teat karena em*erian aminosteril maksimal adala! %-=k-BB=!ari
maka se*aiknya em*erian aminosteril adala! 100=!ari namun emenu!an
ke*utu!an 0airan neonatus !ari ke39 se*anyak $200=!ari !anya den-an 0airan
dekstrosa1 $$00=!ari dan masi! kuran-. #e*aiknya 0airan dekstrosa yan-
di*erikan se*anyak 2$00=!ari den-an ili!an dekstrose 12 se!in--a
didaatkan rate 12 dan 5); adala! .
Nutrisi dari enin-katan em*erian 0airan -lukosa tidak daat men0ukui semua
ke*utu!an ener-i untuk meta*olisme ertum*u!an dan akti4itas neonatus. Nutrisi
enteral !arus se-era di*erikan selama memun-kinkan. Pem*erian makan enteral
23
-
7/25/2019 CR JUMAT
24/45
daat di*erikan ada neonatus 0uku *ulan tidak terdaat distensi a*domen
tidak ada sekresi oral seerti munta! dan residu tidak terdaat takineu 75omella
29.
Pada neonatus ini nutrisi *erua A#) mulai di*erikan ada !ari ke3 den-an
men--unakan ?5". Pili!an em*erian nutrisi *erua A#) karena A#) muda!
di0erna daat ditoleransi den-an *aik dan mamu menurukan risiko ter&adinya
ineksi. Pem*erian A#) 00=$&am ada asien *elum sesuai karena em*erian
makan ertama neonatus den-an risiko adala! se*anyak 100=k-BB=!ari.
Pem*erian A#) ada neonatus den-an BB %-r adala! %00=!ari den-an inter4al
% &am maka em*erian A#) yan- sesuai adala! %00=%&am. Namun em*erian
nutrisi enteral ditunda kem*ali karena adanya residu yan- *er(arna mera! dan
didu-a adanya erdara!an ada saluran 0erna.
Pada asien tela! dilakukan transusi fresh fro!en plasma 7DDP ada !ari ke 8.
Pem*erian DDP ada *y M sesuai den-an indikasi karena !asil emeriksaan aktor
koa-ulasi terdaat eman&an-an aktor koa-ulasi ada &alur ekstrinsik dan
intrinsik. Adaun indikasi em*erian DDP adala! se*a-ai *erikut yaitu deisiensi
4itamin / +)C -an--uan aktor em*ekuan dara! roilaksis untuk men0e-a!
ke!ilan-an dara! yan- masi 75omella et al. 29 .
Pro-nosis erkem*an-an asien *er!u*un-an den-an ola asi! asu! dan asa!.
Asi! meruakan ke*utu!an yan- dienu!i dari rasa kasi! sayan- dan luaan
emosi. /e*utu!an asi! meruakan ke*utu!an *ayi -una mendukun-
erkem*an-an emosi kasi! sayan- dan siritual anak. Asu! menun&ukkan
ke*utu!an *ayi dalam mendukun- ertum*u!an otak dan &arin-an tu*u! se!in--a
*ayi mem*utu!kan nutrisi yan- enu! den-an makanan *er-iEi. /e*utu!an
asu! meruakan ke*utu!an isik dan *iolo-is. Asa! meruakan ke*utu!an
ran-san-an atau stimulasi yan- daat menin-katkan erkem*an-an ke0erdasan
anak se0ara otimal. /e*utu!an asa! *er!u*un-an den-an erkem*an-an
sikomotor anak. Pem*erian A#) eksklusi ada anak akan melati! anak untuk
24
-
7/25/2019 CR JUMAT
25/45
*er!u*un-an den-an manusia lainnya k!ususnya den-an i*unya se!in--a
erkem*an-an sikososial anak *erkem*an- den-an *aik 7#oet&inin-si!K ;oesli
21.
#elain itu lin-kun-an yan- memen-aru!i tum*u! kem*an- anak daat
dikelomokkan men&adi lin-kun-an mikro mini meso dan makro. Lin-kun-an
mikro meliuti i*u meliuti endidikan -iEi dll nutrisi anak 7A#) imunisasi
en-o*atan seder!ana. Lin-kun-an mini meliuti an--ota keluar-a lain keadaan
dan suasana ruma! termasuk dalam. Lin-kun-an meso yaitu lin-kun-an tetan--a
sarana *ermain elayanan kese!atan dan endidikan sekola!. Lin-kun-an makro
yan- men0aku ke*i&akan emerinta! sosial *udaya masyarakat dan lem*a-a
non emerinta! 7#oet&inin-si!K ;oesli 21.
25
-
7/25/2019 CR JUMAT
26/45
TIN$AUAN PUSTAKA
(. Respiratory Distress atau !awat Na)as
a. Pengertian
5a-al naas 7respiratory failure dan distress naas 7respiratory
distress meruakan dia-nosis yan- dite-akkan se0ara klinis dimana
sistem ernaasan tidak mamu untuk melakukan ertukaran -as se0ara
normal tana *antuan. "erminolo-i respiratory distress di-unakan untukmenun&ukkan *a!(a asien masi! daat men--unakan mekanisme
komensasi untuk men-em*alikan ertukaran -as yan- adekuat
sedan-kan respiratory failure meruakan keadaan klinis yan- lan&ut
aki*at ke-a-alan mekanisme komensasi dalam memerta!ankan
ertukaran -as atau ter0ukuinya aliran oksi-en.
5a-al naas meruakan ke-a-alan sistem resirasi dalam memenu!i
ke*utu!an ertukaran -as oksi-en dan kar*ondioksida antara udara
dan dara! se!in--a ter&adi -an--uan dalam asuan oksi-en dan ekskresi
kar*ondioksida keadaan ini ditandai den-an a*normalitas nilai P?2 dan
PC?2. 5a-al naas daat dise*a*kan ole! enyakit aru yan-
meli*atkan &alan naas al4eolus sirkulasi aru atau kom*inasi keti-anya.
5a-al naas &u-a daat dise*a*kan ole! -an--uan un-si otot
ernaasan -an--uan neuromuskular dan -an--uan sistem sara usat.
5a-al naas tie !ierkanik ter&adi aki*at C?2 tidak daat dikeluarkan
den-an resirasi sontan se!in--a *eraki*at ada enin-katan PC?2
arterial 7PaC?2 dan turunnya ,. ,ierkanik daat ter&adi aki*at
o*struksi saluran naas atas atau *a(a! kelema!an otot ernaasan atau
*iasanya aki*at roduksi C?2 yan- *erle*i!an. 5a-al naas tie
!ioksemia ter&adi aki*at kuran-nya oksi-enasi *iasanya aki*at irau dari
26
-
7/25/2019 CR JUMAT
27/45
kanan ke kiri atau -an--uan keseim*an-an 4entilasi dan erusi
7'entilationperfusion mismatch.
b. Eti*l*gi
Bayi k!ususnya neonatus rentan ter!ada ke&adian -a-al naas aki*at: 71
ukuran &alan naas yan- ke0il dan resistensi yan- *esar ter!ada aliran
udara 72 compliance aru yan- le*i! *esar 7% otot ernaasan dan
diara-ma 0enderun- yan- le*i! muda! lela! serta 7$ redisosisi
ter&adinya anea yan- le*i! *esar.
5a-al naas ada neonatus daat dise*a*kan ole! !iolasia aru 7disertai
!ernia diara-ma kon-enital ineksi asirasi mekoneum dan persistentpulmonary hypertension.
Pemeriksaan enun&an- lain yan- dierlukan se*a-ai emeriksaan a(al
ada asien yan- men-alami distress ernaasan antara lain: ront-en
toraks 7daat dilakukan setela! emasan-an "" emeriksaan dara!
untuk skrinin- sesis termasuk emeriksaan dara! rutin !itun- &enis
aus dara! tei #reacti'e protein kultur dara! -lukosa dara! dan
elektrolit.
Ta+el. (.( Pemeriksaan Penunjang )ada Ne*natus yang mengalami Distress
Perna,asan
Pemeriksaan Kegunaan
/ultur dara! Menun&ukkan keadaan *akteriemia
Analisis -as dara! Menilai dera&at !ioksemia dan keseim*an-an
asam *asa
5lukosa dara! Menilai keadaan !io-likemia karena
!io-likemia daat menye*a*kan atau
memer*erat takinea
;ont-en toraks Men-eta!ui etiolo-i distress naas
27
-
7/25/2019 CR JUMAT
28/45
+ara! rutin dan !itun- &enis Leukositosis
menun&ukkan adanya
ineksi Neutroenia
menun&ukkan ineksi
*akteri "rom*ositoenia
menun&ukkan adanya
sesis
&ulse oimetry Menilai !ioksia dan ke*utu!an tam*a!an
oksi-en
#um*er: ,ermansen
#elain menilai *eratnya distress naas yan- ter&adi dierlukan &u-a
enilaian untuk memerkirakan enye*a* dasar -an--uan naas untuk
enatalaksanaan selan&utnya. Pada *ayi yan- *aru la!ir dan men-alami
distress naas enilaian keadaan anteartum dan eriartum entin-
untuk dilakukan. Be*eraa ertanyaan yan- daat mem*antu
memerkirakan enye*a* distress naas antara lain: aaka! terdaat
aktor resiko anteartum atau tanda3tanda distress ada &anin se*elum
kela!iran adanya ri(ayat ketu*an e0a! dini adanya mekoneum dalam
0airan ketu*an dan lain3lain.
-. Mani,estasi Klinis
"anda *a!aya -a(at naas:
#ianosis
Anea
#tridor
/esulitan *ernaas 7-asin-
;etraksi dada yan- *erat
Perusi *uruk
28
-
7/25/2019 CR JUMAT
29/45
4aluasi -a(at naas den-an men--unakkan #kor +o(n
1 2
Drekuensinaas
H 6=menit 638=menit G 8=menit
;etraksi "idak ada
retraksi
;etraksi rin-an ;etraksi *erat
#ianosis "idak
sianosis
#ianosis !ilan-
den-an ?2
#ianosis
Air entry Udara masuk
*ilateral *aik
Penurunan rin-an
udara masuk
"idak ada udara masuk
Merinti! "idakmerinti! +aat diden-ar den-an stetosko +aat diden-ar den-analat *antu
4aluasi -a(at naas den-an men--unakan #kor +o(n
#kor H $ "idak ada -a(at naas
#kor $3 -a(at naas
#kor G an0aman -a-al naas 7emeriksaan -as dara! !arus
dilakukan
#iakan
Peralatan resusitasi dan o*at=*a!an
Meli*atkan i!ak lain 7endekatan tim
Memiliki sta yan- suda! terlati!
ABC
o Air(ay
o Breat!in-
o Cir0ulation
d. Pemeriksaan
;ont-en dada
Analisis -as dara! arteri
29
-
7/25/2019 CR JUMAT
30/45
Pemeriksaan dara! tei len-ka 7anemia olisitemia sesis
Pemeriksaan kadar -lukosa 7!io-likemia
/ultur dara! 7sesis neumonia
e. Tatalaksana
#etela! sta*ilisasi tan-ani enye*a* -a(at naas
5unakan CPAP
Ada *e*eraa kriteria ter&adinya respiratory distress ada neonatus
yan- meruakan indikasi en--unaan CPAP. /riteria terse*ut
meliuti 7;ukmono 21%:o Drekuansi naas G 6 kali ermenit
o Merinti! 7 5runtin- dalam dera&at sedan- samai ara!
o ;etraksi naas
o #aturasi oksi-en H 9% 7reduktal
o /e*utu!an oksi-en G 6
o #erin- men-alami aneu
#emua *ayi 0uku *ulan atau kuran- *ulan yan- menun&ukkan sala! satu
kriteria terse*ut diatas !arus diertim*an-kan untuk men--unakan CPAP.
Pada en--unaan CPAP ernaasan sontan den-an tekanan ositi
dierta!ankan selama siklus resirasi !al ini yan- dise*ut dise*ut den-an
continuous positi'e airaypressure. Pada mode 4entilasi ini asien tidak
erlu men-!asilkan tekanan ne-ati untuk menerima -as yan- diin!alasi.
,al ini dimun-kinkan ole! katu in!alasi k!usus yan- mem*uka *ila
tekanan udara di atas tekanan atmoser. /eistime(aan CPAP adala! daat
di-unakan ada asien3asien yan- tidak terintu*asi. Be*eraa -an--uan
naas atau respiratory distressyan- daat diatasi den-an memer-unakan
CPAP antara lain 75o(man 212 :
1 Bayi kuran- *ulan den-anRespiratory Distress Syndrom
2 Bayi den-an Transient Ta+ipneu of the Neborn7""N
% Bayi den-an sindroma asirasi mekoneum
30
-
7/25/2019 CR JUMAT
31/45
$ Bayi yan- serin- men-alami aneu dan *radikardia karena kela!iran
kuran- *ulan
Bayi yan- sedan- dalam roses dileaskan dari 4entilator mekanis
6 Bayi den-an enyakit &alan naas seerti trakeo malasia dan *ronkitis
Bayi as0a oerasi a*domen.
,indari emaaran oksi-en yan- tidak erlu
Berikan anti*iotika ada asien den-an ke0uri-aan ineksi atau
sesis daat di*eri anti*iotik Ami0illin dan 5entami0in atau
anti*ioti0 -olon-an #ealosorin -enerasi ke3% 70eota
-
7/25/2019 CR JUMAT
32/45
Tachypnea of the Neborn ""N atau iniltrat luas !amir !omo-en
menyeruai ,M+. Pada neonatus 0uku *ulan den-an -am*aran -round
-lass yan- menyeruai ,M+ ikirkan terle*i! da!ulu neumonia yan-
*iasanya dise*a*kan stretokokus. "erkadan- daat di&umai eusi leura
7tidak seerti ,M+ 7)+A) 211.
d. Pemeriksaan )enunjang lain
U&i lain yan- daat di-unakan untuk mendia-nosis tersan-ka neumonia
neonatus meliuti !itun- dara! len-ka la&u enda dara! atau C;P 7C3
;eakti4e Protein. Pada ineksi ¨a! leukosit dan reaktan ase akut
seerti L+ dan C;P 0enderun- menin-kat. Pada umumnya tin-kat
kenaikan le*i! tin--i ada ineksi *akteri di*andin-kan dari ada ineksi
ole! enye*a* lainnya 7Nelson 212.
e. Tatalaksana
/arena enye*a* neumonia *akteri dan ineksi sistemik lain ada
neonatus tuman- tindi! se0ara emiris anti*iotik terili! adala! sama
den-an yan- di-unakan den-an sesis yan- di-unakan ada suse0t sesis
7Nelson 212.
/. Meconium Aspiration Syndrome
a. Pengertian
Meconium Aspiration Syndrome 7MA# adala! sindrom atau kumulan
*er*a-ai -e&ala klinis dan radiolo-is aki*at &anin atau neonatus men-!iru
atau men-asirasi mekonium. Meconium Aspiration Syndrome daat
ter&adi se*elum selama dan setela! roses ersalinan. Mekonium yan-
ter!iru daat menutu se*a-ian atau seluru! &alan naas neonatus. Udara
daat mele(ati mekonium yan- tereran-ka dalam &alan naas neonatus
saat insirasi. Mekonium daat &u-a tereran-ka dalam &alan naas
neonatus saat eksirasi se!in--a men-iritasi &alan naas dan menye*a*kan
kesulitan *ernaas. "in-kat keara!an MA# ter-antun- dari ¨a!
mekonium yan- ter!iru ditam*a! den-an kondisi lain seerti ineksi
32
-
7/25/2019 CR JUMAT
33/45
intrauterin atau le(at *ulan 7usia ke!amilan le*i! dari $2 min--u. #e0ara
umum semakin *anyak mekonium yan- ter!iru semakin *erat kondisi
klinis neonatus. Lin-karan ke&adian yan- terdiri dari !ioksemiashuntin"
atau irau asidosis dan !iertensi ulmonal serin- di!u*un-kan den-an
MA# 7+a4id et al. 26.
Pene-akkan dia-nosis #AM *erdasarkan anamnesis emeriksaan isik dan
enun&an-. Anamnesis didaatkan adanya umur -estasi yan- aterm atau
ost term dan air ketu*an *er(arna ke!i&auan den-an 4iskositas yan-
kental. Pemeriksaan isik didaatkan adanya aneu -asin- sianosis dan
didaatkan stainin- ada kuku kulit mauun um*ilikal. #elain itu
didaatkan tanda3tanda distress resirasi sekunder karena adanya
enin-katan diameter anteroosterior dada. ,asil analisis -as dara!
menun&ukkan !ioksemia alkalosis resiratori asidosis resiratori atauun
0amuran. @oto dada se0ara k!usus ditandai adanya !ierinlasi
seluru! laan-an aru diara-ma yan- mendatar iniltrate at0!y yan-
tidak teratur.
Meconium Aspiration Syndrome meruakan enye*a* ter*anyak distresernaasan ada *ayi 0uku atau le*i! *ulan. Mekonium yan- masuk ke
dalam saluran naas menye*a*kan ter&adinya o*struksi *ronkial air3
train- 7aki*at artikel mekonium menyum*at *ronkus ke0il di erier
dan neumonitis kimia(i. +aat ter&adi komlikasi neumotoraks
neumomediastinum !iertensi ulmonal irau kanan ke kiri serta
kerusakan otak aki*at anoksia 7B!at 28.
+. Eti*l*gi
Cairan amnion yan- men-andun- mekonium terlin!alasi ole! *ayi.
Mekonium daat keluar 7intrauterin *ila ter&adi stres atau ke-a(atan
intrauterin 7Mans&oer 2.
-. Derajat0 )enye+a+0 dan ,akt*r risik*Meconium Aspiration Syndrome
/riteria dera&at *erat MA# di*edakan men&adi MA# rin-an aa*ila *ayi
memerlukan ?2 kuran- $ ada umur kuran- $8 &am MA# sedan-
33
-
7/25/2019 CR JUMAT
34/45
aa*ila memerlukan le*i! $ ada umur le*i! $8 &am tana ke*o0oran
udara dan MA# *erat aa*ila memerlukan 4entilator mekanik untuk le*i!
$8 &am dan serin- di!u*un-kan den-an !iertensi ulmonal ersisten.
Penye*a* asirasi mekonium mun-kin ter&adi intrauterin atau se-era
sesuda! la!ir. ,ioksia &anin kronik dan asidosis daat men-aki*atkan
"aspin" &anin yan- memunyai konsekuensi asirasi mekonium
intrauterin. Be*eraa *ukti dilaorkan *a!(a ke&adian kronik intrauterin
*ertan--un- &a(a* untuk kasus MA# *erat yan- *er*eda den-an ke&adian
eriartum akut. Ber*eda den-an *ayi yan- la!ir *u-ar yan- men-!iru
A// dari nasoarin- ada saat la!ir daat *erkem*an- men&adi MA#
rin-an samai *erat 70eflan et al.*2$. Menurut enelitian /!aEardoost
et al. 72 analisis *i4ariat menun&ukkan emat aktor risiko ter&adi
MA# adala! skor A-ar H ada menit ke lima mekonium kental denyut
&antun- yan- tidak teratur atau tidak &elas dan *erat la!ir. Mekonium
kental meruakan aktor enye*a* kematian yan- entin- kuran- le*i!
seerti-a *ayi den-an MA# memerlukan 4entilator mekanik 1%%.
Mekanisme ter&adinyaMeconium Aspiration SyndromeMekonium didu-a
san-at toksik *a-i aru karena *er*a-ai ma0am 0ara. #ulit menentukan
mekanisme mana yan- alin- dominan dalam suatu saat. Mekanisme
ter&adinya MA# didu-a melalui mekanisme o*struksi mekanik saluran
naas neumonitis kimia(i 4asokonstriksi em*ulu! dara! 4ena dan
suraktan yan- inakti. ?*struksi mekanik Mekonium yan- kental dan liat
daat menye*a*kan o*struksi mekanik total atau arsial. Pada saat *ayi
mulai *ernaas mekonium *er-erak dari saluran naas sentral ke erier.Partikel mekonium yan- ter!iru ke dalam saluran naas *a-ian distal
menye*a*kan o*struksi dan atelektasis se!in--a ter&adi area yan- tidak
ter&adi 4entilasi dan erusi menye*a*kan !ioksemia. ?*struksi arsial
men-!asilkan damak katuI*ola atau ball'al'e effect yaitu udara yan-
di!iru daat memasuki al4eoli tetai tidak daat keluar dari al4eoli. ,al
ini akan men-aki*atkan air trappin" di al4eoli den-an -an--uan 4entilasi
dan erusi yan- daat men-aki*atkan sindrom ke*o0oran udara dan
34
-
7/25/2019 CR JUMAT
35/45
!iereksansi. ;isiko ter&adinya neumotoraks sekitar 13%%
7/!aEardoost 2.
d. Pneum*nitis
Mekonium didu-a memunyai damak toksik se0ara lan-sun- yan-
dierantarai ole! roses inlamasi. +alam *e*eraa &am neutroil dan
makroa- tela! *erada di dalam al4eoli saluran naas *esar dan arenkim
aru. +ari makroa- akan dikeluarkan sitokin seerti "ND "ND31* dan
interleukin38 yan- daat lan-sun- menye*a*kan -an--uan ada arenkim
aru atau menye*a*kan ke*o0oran 4askular yan- men-aki*atkan
neumonitis toksik den-an erdara!an aru dan edema. Mekonium
men-andun- *er*a-ai Eat seerti asam emedu yan- aa*ila di&umai
dalam air ketu*an akan menye*a*kan kerusakan lan-sun- em*ulu! dara!
tali usat dan kulit ketu*an serta memunyai damak lan-sun-
4asokonstriksi ada em*ulu! dara! um*ili0al dan lasenta 75elan et al.
2$.
e. 1as*k*nstruksi )ulm*nal/e&adian MA# *erat daat menye*a*kan komlikasi !iertensi ulmonal
ersisten. Peleasan mediator 4asoakti seerti eikosanoids endotelin31
dan rosta-landin 2 7P52 se*a-ai aki*at adanya mekonium dalam air
ketu*an didu-a memunyai eran dalam ter&adinya !iertensi ulmonal
ersisten 75elan et al. 2$.
,. Pat*,isi*l*gi
Asiksia dan *er*a-ai *entuk stres intrauterin daat menin-katkan
eristaltik usus &anin disertai relaksasi sinkter ani eksterna se!in--a
ter&adi en-eluaran mekonium ke 0airan amnion. #aat *ayi den-an asiksia
menarik naas atau "aspin"*aik in utero atau selama ersalinan ter&adi
asirasi 0airan amnion yan- *er0amur mekonium ke dalam saluran naas.
Mekonium yan- te*al menye*a*kan o*struksi &alan naas se!in--a ter&adi
-a(at naas 7Mans&oer 2.
35
-
7/25/2019 CR JUMAT
36/45
g. akt*r Resik*
/e!amilan ostterm re3eklamsia eklamsia !iertensi ada i*u
dia*etes ada i*u *ayi ke0il masa ke!amilan i*u erokok *erat
7Mans&oer 2.
h. Mani,estasi klinis
Bayi 0uku=le*i! *ulan den-an distres ernaasan *erua takineu
retraksi merinti! dan sianosis.
i. Pemeriksaan Penunjang
5am*aran *er4ariasi ter-antun- *anyaknya asirasi mekonium=0airan
ketu*an. Asirasi 0airan ketu*an yan- &erni! *iasanya 0eat men-!ilan-
namun *ila *er0amur den-an mekonium memerlukan (aktu le*i! lama.
,ieraerasi aru ada daera! yan- men-alami airtrappin"usi leura
minimal 72. +aat ter&adi neumotoraks atau neumomediastinum
sontan. Bila mekonium ter!isa dalam ¨a! yan- *anyak daat ter&adi
atelektasis aru atau emisema o*strukti. /omlikasi &an-ka an&an-
adala! *ronkosasme atau enyakit aru reakti 7)+A) 211.
j. Diagn*sisMeconium Aspiration Syndrome
Me0onium Asiration #yndrome !arus diertim*an-kan ter&adi ada setia
*ayi *aru la!ir yan- men-alami -e&ala -an--uan naas atau distres
resirasi. 5am*aran emeriksaan radiolo-i klasik menun&ukkan se*araniniltrat dius dan asimetris. Ber!u*un- *er*a-ai mekanisme yan-
menye*a*kan MA# maka temuan -am*aran radiolo-ik un *er4ariasi.
#erin-kali di&umai o'er aerasi yan- daat menye*a*kan sindrom
ke*o0oran udara seerti neumotoraks neumomediastinum atau
emisema ulmonum intersisialis. "erdaat !u*un-an antara dera&at
kelainan a*normalitas radiolo-ik dan dera&at enyakit MA# den-an
konsolidasi atau atelektasis yan- meruakan aktor ro-nosis yan- kuran-
36
-
7/25/2019 CR JUMAT
37/45
*aik. Meskiun ada enelitian lain yan- tidak men-konirmasi !u*un-an
ini. Pasien den-an -am*aran radiolo-i klasik menun&ukkan er*aikan
lam*at setela! *e*eraa !ari samai *e*eraa min--u. Pemeriksaan
ekokardio-rai dua dimensi dierlukan untuk men-e4aluasi !iertensi
ulmonal dan *er-una untuk *ayi ada a(al ke!iduannya 75elan et al.
2$.
2. Respiratory Distress Syndromeatau Sindr*m !awat Na)as
a. Pengertian
Respiratory Distress Syndrome atau #indrom 5a(at Naas meruakan
kumulan -e&ala *ayi *aru la!ir *erua kesulitan *ernaas yan- ditandai
den-an -e&ala utama takinea 7rekuensi ernaasan G6 kali=menit
sianosis sentral 7lida! *iru ada su!u ruan-an retraksi dan merinti!.
"anda lain adala! naas 0uin- !idun- dan anea eriodik 7;ukmono
212.
+. Eti*l*gi
#indrom -an--uan ernaasan 7;+# ter&adi ada *ayi rematur ada
mereka yan- menderita anteartum dan intraartum anoksia ada *ayi
dari i*u dia*etes dan ersalinan melalui oerasi 0aesar. Prematuritas
adala! &au! kondisi umum yan- terkait den-an itu dan san-at &aran-
setela! usia ke!amilan % min--u. Asiksia selama kela!iran atau
keterlam*atan tim*ulnya ernaasan mem*uat kondisi men&adi le*i! ara!
7Mas&oer et al. 2.
-. Pat*genesis
itelium al4eolar dan endotelium mikro4askular men-alami kerusakan
ada A;+#. /erusakan ini menye*a*kan enin-katan ermea*ilitas *arier
al4eolar dan kailer se!in--a 0airan masuk ke dalam ruan- al4eolar.
"erdaat ti-a ase kerusakan al4eolus:
37
-
7/25/2019 CR JUMAT
38/45
Dase eksudati: ditandai den-an edema intertisial dan al4eolar nekrosis
sel neumosit tie ) dan denudasi=terleasnya mem*ran *asalis
em*en-kakan sel endotel den-an ele*aran inter0ellular &un0tion
ter*entuknya mem*ran !ialin ada duktus al4eolar dan ruan- udara
dan inlamasi neutroil. Ju-a ditemukan !iertensi ulmoner dan
*erkuran-nya 0omlian0e aru
Dase rolierati: alin- 0eat tim*ul setela! % !ari se&ak onset ditandai
rolierati sel eitel neumosit tie ))
Dase i*rosis: kola-en menin-kat dan aru men&adi adat karena
i*rosis.
+era&at kerusakan eit!elium al4eolar ini menentukan ro-nosis.
itelium al4eolar normal terdiri dari 2 tie sel yaitu sel neumosit tie )
dan sel neumosit tie )). Permukaan al4eolar 9 terdiri dari sel
neumosit tie ) *erua sel ii! yan- muda! men-alami kerusakan.
Dun-si utama sel neumosit tie ) adala! ertukaran -as yan- *erlan-sun-
se0ara diusi asi. #el neumosit tie )) meliuti 1 ermukaan al4eolar
terdiri atas sel ku*oid yan- memunyai akti4itas meta*olik intraselular
transort ion memroduksi suraktan dan le*i! resisten ter!ada
kerusakan. /erusakan eitelium al4eolar yan- *erat menye*a*kan
kesulitan dalam mekanisme er*aikan aru dan menye*a*kan i*rosis.
/erusakan ada ase akut ter&adi en-eluasan sel eitel *ronkial dan
al4eolar diikuti den-an em*entukan mem*ran !ialin yan- kaya rotein
ada mem*ran *asal eitel yan- -undul. Neutroil memasuki endotel
kailer yan- rusak dan &arin-an interstitial dienu!i 0airan yan- kaya akan
rotein. /e*eradaan mediator anti inlamasi interleukin313re0etor
anta-onists solu*le tumor ne0rosis a0tor re0etor auto anti*odi yan-
mela(an )nterleukin=)L38 dan )L31 men&a-a keseim*an-an al4eolar
7,ermansen 2.
d. Pat*,isi*l*gi
38
-
7/25/2019 CR JUMAT
39/45
Peru*a!an atoisiolo-i yan- ter&adi ada A;+# adala! edema aru
interstistial dan enurunan kaasitas residu un-sional 7/;D karena
atelektasis kon-esti dius. /eadaan normal iltrasi 0airan ditentukan ole!
!ukum #tarlin- yan- menyatakan iltrasi mele(ati endotel dan ruan-
intertisial adala! selisi! tekanan osmotik rotein dan !idrostatik :
F / 7P03Pt I + 703t
F : ke0eatan iltrasi mele(ati mem*ran kailer
Pt : tekanan !idrostatik interstitial
/ : koeisien iltrasi
0 : tekanan onkotik kailer
+ : koeisien releksi
t : tekanan onkotik interstitial
P0 : tekanan !idrostatik kailer
Peru*a!an tia asek dari !ukum #tarlin- akan menye*a*kan ter&adinya
edema aru. "ekanan !idrostatik kailer 7P0 menin-kat aki*at ke-a-alan
un-si 4entrikel kiri akan menye*a*kan enin-katan iltrasi 0airan dari
kailer ke interstitial. Cairan kailer terse*ut akan men-en0erkan rotein
intertsitial se!in--a tekanan osmotik interstitial menurun dan men-uran-i
en-aliran 0airan ke dalam 4ena.
/erusakan endotel kailer atau eitel al4eoli atau keduanya ada A;+#
menye*a*kan enin-katan ermea*ilitas mem*ran al4eoli3kailer
7terutama sel neumosit tie ) se!in--a 0airan kailer merem*es dan
*erkumul didalam &arin-an interstitial &ika tela! mele*i!i kaasitasnya
akan masuk ke dalam ron--a al4eoli 7al4eolar loodin- se!in--a al4eoli
men&adi kolas 7mikroatelektasis dan 0omlian0e aru akan le*i!
menurun. Merem*esnya 0airan yan- *anyak men-andun- rotein dan sel
dara! mera! akan men-aki*atkan eru*a!an tekanan osmotik. Cairan
39
-
7/25/2019 CR JUMAT
40/45
*er0amur den-an 0airan al4eoli dan merusak suraktan se!in--a aru
men&adi kaku keadaan ini akan memer*erat atelektasis yan- tela! ter&adi.
Mikroatelektasis akan menye*a*kan s!untin- intraulmonerketidakseim*an-an 7mismat0! 4entilasi3erusi 7A=F dan menurunnya
/;D semua ini akan menye*a*kan ter&adinya !ioksemia *erat dan
ro-resi4itas yan- ditandai den-an ernaasan 0eat dan dalam. #!untin-
intraulmoner menye*a*kan 0ura! &antun- akan menurun $.
,ioksemia diikuti asidemia mulanya karena en-umulan asam laktat
selan&utnya meruakan en0erminan -a*un-an dari unsur meta*olik
mauun resiratorik aki*at -an--uan ertukaran -as. Penderita yan-
sem*u! daat menun&ukan kelainan aal aru *erua enurunan 4olume
aru ke0eatan aliran udara dan k!ususnya menurunkan kaasitas diusi
7"o*in- 2$.
3. Transient Tachypnea of The Newborn (TTN)
a. De,inisi
#uatu enyakit rin-an ada neonatus yan- mendekati 0uku *ulan atau
neonatus 0uku *ulan yan- men-alami -a(at naas se-era setela! la!ir
dan !ilan- den-an sendirinya dalam (aktu %3 !ari.
+. akt*r risik*4
Beda! sesar *elum ada kontaksi
Makrosomia
Partus lama
#edasi i*u *erle*i!an
#kor a-ar renda! 7 1 menit H
-. Tanda klinis TTN4
40
-
7/25/2019 CR JUMAT
41/45
Neonatus *iasanya !amir 0uku *ulan atau 0uku *ulan dan se-era
setela! kela!iran men-alami takinea 7G8 ernaasan=menit
Neonatus mun-kin &u-a merinti! naas 0uin- !idun- men-alami
retraksi dada dan men-alami sianosis.
/eadaan ini *iasanya tidak *erlan-sun- le*i! dari 2 &am
;ont-en dada:
5aris ada eri!ilar kardiome-ali rin-an enin-katan 4olume aru
0airan ada issura minor dan umumnya ditemukan 0airan ada or-an
leural. Penyakit ini *ersiat sem*u! sendiri dan tidak ada risiko
kekam*u!an atau disun-si aru le*i! lan&ut. 5e&ala reirasi mem*aik
se&alan den-an mo*ilisasi 0airan dan ini *iasanya dikaitkan den-an
diuresis.
Pr*gn*sis )ertum+uhan dan )erkem+angan
Proses tum*u! kem*an- yan- otimal meruakan interaksi tim*al *alik dari
aktor internal dalam diri seoran- anak dan aktor eksternalnnya. Daktor internal
*erua aktor -enetik yan- meruakan O0etak *iru *a-i ertum*u!an dan
erkem*an-an anak di kemudian !ari. Lin-kun-an temat anak !idu dan
*ertum*u! ola asu! oran- tua serta norma *udaya temat ia di*esarkan
meruakan aktor eksternal yan- meruakan aktor di luar anak. Pro-nosis dari
tum*u! kem*an- anak dien-aru!i ole! ola asi! asu! dan asa!.
a. Asi!
/e*utu!an yan- dienu!i dari rasa kasi! sayan- dan luaan emosi. ?ran-
tua terkadan- meluakan entin-nya *inaan tali kasi! sayan- 7asi! antaraanak dan oran- tua di*entuk se&ak anak masi! di dalam kandun-an !al ini
akan daat dirasakan &u-a ole! anak 7#oet&inin-si! 199. /e*utu!an asi!
meruakan ke*utu!an *ayi -una mendukun- erkem*an-an emosi kasi!
sayan- dan siritual anak 7#oet&inin-si! ;oesli 21.
*. Asu!
#oet&inin-si! dan ;oesli 7dalam #ulistiyani 21 menyatakan *a!(a asu!
menun&ukkan ke*utu!an *ayi dalam mendukun- ertum*u!an otak dan
41
-
7/25/2019 CR JUMAT
42/45
&arin-an tu*u! se!in--a *ayi mem*utu!kan nutrisi yan- enu!
den-an makanan *er-iEi. /e*utu!an asu! meruakan ke*utu!an isik dan
*iolo-is
0. Asa!
#oet&inin-si! dan ;oesli dalam #ulistiyani 721 menye*utkan *a!(a
ke*utu!an asa! meruakan ke*utu!an ran-san-an atau stimulasi yan-
daat menin-katkan erkem*an-an ke0erdasan anak se0ara otimal.
/e*utu!an asa! *er!u*un-an den-an erkem*an-an sikomotor anak.
Pem*erian A#) eksklusi ada anak akan melati! anak untuk *er!u*un-an
den-an manusia lainnya k!ususnya den-an i*unya se!in--a erkem*an-ansikososial anak *aik.
#elain itu lin-kun-an yan- memen-aru!i tum*u! kem*an- anak daat
dikelomokkan men&adi lin-kun-an mikro mini meso dan makro.
Lin-kun-an mikro meliuti i*u meliuti endidikan -iEi dll nutrisi anak
7A#) imunisasi en-o*atan seder!ana. Lin-kun-an mini meliuti an--ota
keluar-a lain keadaan dan suasana ruma! termasuk dalam. Lin-kun-an meso
yaitu lin-kun-an tetan--a sarana *ermain elayanan kese!atan dan
endidikan sekola!. Lin-kun-an makro yan- men0aku ke*i&akan
emerinta! sosial *udaya masyarakat dan lem*a-a non emerinta!.
42
-
7/25/2019 CR JUMAT
43/45
DATAR PUSTAKA
B!at ;Q ;ao +. 28. Meconiumstained amniotic fluid and meconium
aspiration syndrome1 a prospecti'e study. Ann of Trop &aediatrK28:1993
2%.
Carter BM +a4is +,.28. ;isk a0tors or NC in reterm inants: !o( ra0e
-ender and !ealt! status 0ontri*ute. Ad4 Neonatal CareK87:2839.
C!am*ers ,D. 21.Amino"li+osida dan Spe+tinomisin. +alam /atEun- B5 et
al. editor. Darmakolo-i +asar dan /linik. Jakarta. 5C.
C!am*ers ,D. 21.Antibioti+ %eta,a+tam dan Antibioti+ ,ain yan" A+tif di
Dindin" dan Membran Sel. +alam /atEun- B5 et al. editor. Darmakolo-i
+asar dan /linik. Jakarta. 5C.
+a4id A N N&okanma ? D )ro!a . 26.ncidence of and factors associated
ith meconium stainin" of the amniotic fluid in a Ni"erian 2ni'ersity
teachin" hospital.3 -bstet 0ynaecolK26:18I2.
5eland #L Jonat!an M Danaro JM 'als! MC. 2$. Meconium stained
fluid1 approach to the mother and the baby. Pediatri0K 1:6I 6
5omella "L Cunnin-!am M yal D5. 29. Neonatolo"y 4th Edition. U#A:
M0 5ra( ,ill Medi0al.
5o(an M J editor. N;P instru0tor udate: AAP A,A. 212. The use of cpap in
a "runtin" neborn. Ameri0ans A0ademy o Ameri0an ,eart Assosiation.
,ermansen C Lora! /. 2. Respiratory distress in the neborn. Am 5am
&hysicianK6:9839$.
44
-
7/25/2019 CR JUMAT
44/45
)+A). 21. 5ormularium Spesialisti+ lmu 6esehatan Ana+. Jakarta. )katan
+okter Anak )ndonesia.
)+A). 211.&edoman &elayanan Medis 3ilid . )katan +okter Anak )ndonesia.
Jakarta.
/!aEardoost1 # ,antous!Eade! # /!oos!ide! M Borna1 #. 2.Ris+ factors
for meconium aspiration in meconium stained amniotic fluid. J ?*stet
5ynae0olK2:I9.
Ma!es!(ari A Cor*in LL #0!elonka ;L. 21. Neonatal ne0rotiEin-
entero0olitis. ;esear0! and ;eorts in Neonatolo-yK1:%93%.
Mans&oer A #uro!aita 'ard!ani 'i #etio(ulan '. 2. 6apita Sele+ta
6edo+teran. Media Aes0ulaius D/ U). Jakarta.
m0Fuaid /;. 21. -bat yan" Di"una+an pada Terapi &enya+it
0astrointestinal. +alam /atEun- B5 et al. editor. Darmakolo-i +asar dan
/linik. Jakarta. 5C.
;osent!al PJ. 21. -bat Antiproto!oa. +alam /atEun- B5 et al. editor.
Darmakolo-i +asar dan /linik. Jakarta. 5C.
;ukmono P. 212.&edoman &eraatan %ayi di Neonatolo"i RS. Abdul Moeloe+
,ampun".Unit Neonatolo-i ;#AM=D/ UN)LA. Bandar Lamun-.
;ukmono P. 21%. Neonatolo"i &ra+tis. Anu-era! Utama ;a!ar&a. Bandar
Lamun-.
#astroasmoro #. 2.&anduan &elayanan Medis Departemen lmu 6esehatan
Ana+.;#CAM. Jakarta.
45
-
7/25/2019 CR JUMAT
45/45
Tobin" R. 7889. 6elainan 6ardio'as+ular pada Sindrom 0aat Nafas
Neonatus.#ari PediatriK671:$36.
'endel*oe AM #melserC Lu0ero CA M0+onald LC. 21 Cluster o
ne0rotiEin- entero0olitis in a neonatal intensi4e 0are unit. Am J)ne0t
ControlK%8:1$$38.