pebkpd cr rsud

49
7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 1/49 PRESENTASI KASUS G 8 P 7 A 0 HAMIL ATERM DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT DAN KPD 14 JAM INPARTU KALA I FASE LATEN JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA Oleh dr. De! R"h#""$! dr. De"%&&" Ge&"' Ge#'!$" dr. I(" H dr. )*l!"%!$" Bd. L!d!" H+$#"!d" Bd. F"%! Bd. N*r!d""$! T*$! S*h"r$!%! J*l!"%" Del!l" P"%re Pe#,!#,!%&  dr.P"$#"- S'.OG BIMBINGAN TEKNIS TENAGA KESEHATAN PONED KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK N+e#,er /01 BAB I PENDAHULUAN

Upload: vividewa

Post on 17-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 1/49

PRESENTASI KASUS

G8P7A0 HAMIL ATERM DENGAN PRE EKLAMPSIBERAT DAN KPD 14 JAM INPARTU KALA I

FASE LATEN JANIN TUNGGAL HIDUP

PRESENTASI KEPALA

Oleh

dr. De! R"h#""$!

dr. De"%&&" Ge&"' Ge#'!$"

dr. I(" H

dr. )*l!"%!$"

Bd. L!d!" H+$#"!d"

Bd. F"%!

Bd. N*r!d""$!

T*$! S*h"r$!%!

J*l!"%" Del!l" P"%re

Pe#,!#,!%&

  dr.P"$#"- S'.OG

BIMBINGAN TEKNIS TENAGA KESEHATAN PONED

KOTA DEPOK 

RSUD KOTA DEPOK 

N+e#,er /01

BAB I

PENDAHULUAN

Page 2: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 2/49

A. L"$"r Bel"("%&

Di Indonesia Preeklampsia berat (PEB) merupakan salah satu

 penyebab utama kematian maternal dan perinatal di Indonesia. PEB

diklasifikasikan kedalam penyakit hypertensi yang disebabkan karena

kehamilan. PEB ditandai oleh adanya hipertensi sedang-berat, edema, dan

 proteinuria yang masif. Penyebab dari kelainan ini masih kurang dimengerti,

namun suatu keadaan patologis yang dapat diterima adalah adanya iskemia

uteroplacentol.

Diagnosis dini dan penanganan adekuat dapat mencegah perkembangan

 buruk PE kearah PEB atau bahkan eklampsia penanganannya perlu segera

dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu (!"I) dan anak.

#emua kasus PEB harus diru$uk ke rumah sakit yang dilengkapi dengan

fasilitas penanganan intensif maternal dan neonatal, untuk mendapatkan

terapi definitif dan penga%asan terhadap timbulnya komplikasi-komplikasi.

Pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin mencari tanda

 preeklampsia sangat penting dalam usaha pencegahan preeklampsia berat, di

samping pengendalian terhadap faktor-faktor predisposisi yang lain

Preeklampsia adalah penyakit pada %anita hamil yang secara

langsung disebabkan oleh kehamilan. Pre-eklampsia adalah hipertensi

disertai proteinuri dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan &'

minggu atau segera setelah persalinan. e$ala ini dapat timbul sebelum &'

minggu bila ter$adi. Preeklampsia hampir secara eksklusif merupakan

 penyakit pada nullipara. Biasanya terdapat pada %anita masa subur dengan

umur ekstrem yaitu pada rema$a belasan tahun atau pada %anita yang berumur lebih dari * tahun. Pada multipara, penyakit ini biasanya di$umpai

 pada keadaan-keadaan berikut +

) "ehamilan multifetal dan hidrops fetalis.

&) Penyakit askuler, termasuk hipertensi essensial kronis dan diabetes

mellitus.

) Penyakit gin$al.

Pre-eklamsia dan eklamsia merupakan kumpulan ge$ala yang timbul

 pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias+

Page 3: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 3/49

hipertensi, proteinuria dan oedema, yang kadang-kadang disertai konulsi

sampai koma. Ibu tersebut tidak menun$ukkan tanda-tanda kelainan askuler 

atau hipertensi sebelumnya (ochtar, //0).

1ingginya ke$adian pre-eklamsia- eklamsia di negara-negara berkembang

dihubungkan dengan masih rendahnya status sosial ekonomi dan tingkat

 pendidikan yang dimiliki kebanyakan masyarakat. "edua hal tersebut saling

terkait dan sangat berperan dalam menentukan tingkat penyerapan dan

 pemahaman terhadap berbagai informasi2masalah kesehatan yang timbul

 baik pada dirinya ataupun untuk lingkungan sekitarnya (3uhrina, &'').

enurut 4orld 5ealth 6rgani7ation (456), salah satu penyebab

morbiditas dan mortalitas ibu dan $anin adalah pre-eklamsia (PE), angka

ke$adiannya berkisar antara ',*8-0,98. Di negara ma$u angka ke$adian

 pre- eklampsia berkisar :-;8 dan eklampsia ',-',;8. #edangkan angka

kematian ibu yang diakibatkan pre-eklampsia dan eklampsia di negara

 berkembang masih tinggi (!melda, &''0).

"etuban Pecah Dini ("PD) yang ter$adi pada kehamilan kurang

 bulan merupakan masalah yang besar dibidang obstetrik, karena dapat

menimbulkan kontribusi yang besar terhadap morbiditas dan mortalitas

 perinatal dan maternal (Puspasca.&''9).

Pada sebagian besar kasus, penyebab "PD belum ditemukan. <aktor yang

disebutkan memiliki kaitan dengan "PD yaitu ri%ayat kelahiran prematur,

merokok, dan perdarahan selama kehamilan (ahma.&''). Penanganan

ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi, adanya infeksi

 pada komplikasi ibu dan $anin dan adanya tanda-tanda persalinan. Dilema

sering ter$adi pada pengelolaan "PD dimana harus segera bersikap aktif terutama pada kehamilan yang cukup bulan atau harus menunggu sampai

ter$adinya proses persalinan sehingga masa tunggu akan meman$ang, yang

 berikutnya akan meningkatkan kemungkinan ter$adinya infeksi. #ikap

konseratif ini sebaiknya dilakukan pada "PD kehamilan kurang bulan

dengan harapan tercapainya pematangan paru dan berat badan $anin yang

cukup. ("amisah. &''/).

&

Page 4: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 4/49

"etuban pecah dini merupakan masalah penting dalam

obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan ter$adinya infeksi

khorioamnioritis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas

danmortalitas perinatal, dan menyebabkan infeksi ibu. enurut E!#1!=

insidens P6 ( Premature upture of the embrane ) ini kira-kira (& 8)

dari semua ke$adiannya mencapai sekitar(&98). "e$adian "PD berkisar *-

'8 dari semua kelahiran, dan "PD preterm ter$adi 8 dari semua

kehamilan. ;'8 kasus "PD ter$adi pada kehamilan cukup bulan. "PD

merupakan penyebab kelahiran prematur sebanyak '8."etuban pecah dini

menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan ruangan dalam

rahim, sehingga memudahkan ter$adinya infeksi asenden. #alah satu fungsi

selaput ketuban adalah melindungi atau men$adi pembatasan dunia luar dan

ruangan dalam rahim, sehingga mengurangi kemungkinan infeksi. akin

lama periode laten, makin besar kemungkinan infeksi dalam rahim.

Persalinan prematuritas dan selan$utnya meningkatkan ke$adian kesakitan

dan kematian ibu dan bayi 2 $anin dalam rahim. 6leh karena itu, tata laksana

ketuban pecah dini memerlukan tindakan yang rinci, sehingga dapat

menurunkan ke$adian persalinan prematur dan infeksi dalam rahim.

B.T**"%

. >ntuk mengenal lebih $auh tentang PEB pada saat ibu hamil dan

cara penanggulangannnya.

&. endefinisikan dan men$elaskan ter$adinya ketuban pecah dini,

mengidentifikasi pemeriksaan yang diperlukan untuk diagnosis,

mendiskusikan penanganan tepat dan cepat pada ketuban pecah dini

dan komplikasinya.

2. Me$+de 'e%*l!3"% d"% Pe%&"#,!l"% d"$"

. etode Penulisan

etode Penulisan yang digunakan dalam penulisan ?aporan "asus

ini adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan dan study kasus

terhadap klien dengan preeklamsia dengan menggunakan

 pendekatan proses kepera%atan

Page 5: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 5/49

&. 1ekhnik Pengumpulan Data

a. 6bserasi

@aitu tekhnik pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku

klien

 b. 4a%ancara

@aitu tekhnik pengumpulan data dengan cara menggali ri%ayat

kesehatan bayi dan keluarganya secara langsung, untuk mendapatkan

informasi yang berhubungan dengan masalah kesehatan klien dan

keluarga

c. Pemeriksaan <isik 

@aitu tekhnik pengumpulan data dengan cara inspeksi, palpasi,

 perkusi dan auskultasi

d. #tudi Dokumentasi

@aitu tekhnik pengumpulan data dengan cara mempela$ari data

 penun$ang dan ri%ayat A ri%ayat kesehatan dari status klien

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

9

Page 6: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 6/49

PRE EKLAMSI BERAT

A. De!%!3! d"% Kl"3!!("3!

Preeklampsi adalah penyakit pada %anita hamil yang secara langsung

disebabkan oleh kehamilan. Preeklampsia merupakan sindrom spesifik-

kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat asospasme dan

aktiasi endotel, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan

 proteinuria. Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuri dan

edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan &' minggu atau segera

setelah persalinan.4--5 

Peningkatan darah tinggi pada yang termasuk ke dalam kriteria

 preeklampsia adalah $ika pada %anita yang bertekanan darah normal pada

kehamilan sebelum &' minggu ter$adi peningkatan darah sistol melebihi 9'

mm 5g dan tekanan darah diastolik yang melebihi /' mm 5g pada dua kali

 pengukuran dengan $arak 9-: $am. Pada pasien dengan hipertensi essensial

sebelum kehamilan berumur &' minggu didiagnosa preeklampsi $ika

tekanan darah sistolik meningkat lebih dari ' mm 5g atau $ika tekanan

diaastolik meningkat lebih dari * mm 5g dari tekanan darah

sebelumnya./-6.

Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam air kencing yang melebihi ',

g2liter dalam air kencing &9 $am atau pemeriksaan kualitatif menun$ukkan

atau & atau g2liter atau lebih dalam air kencing yang dikeluarkan

dengan kateter atau midstream yang diambil minimal & kali dengan $arak 

%aktu : $am. enurut odrigue7-1hompson (&'') dalam ert (&''/)

menyebutkan peningkatan ratio protein-creatinine yang lebih dari ',/

merupakan nilai yang signifikan untuk memprediksi ter$adinya proteinuria

(dengan negatie predictie alue C=P, 0;8).  Biasanya proteinuria timbul

lebih lambat dari pada hipertensi dan kenaikan berat badan, karena itu harus

dianggap sebagia tanda yang cukup serius.1-/-6-5

*

Page 7: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 7/49

Edema ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam

 $aringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta

 pembengkakan kaki, $ari tangan, dan muka. Edema pretibial yang ringan

sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti

untuk penentuan diagnosis preeklampsia. "enaikan berat badan F kg setiap

minggu dalam kehamilan masih dapat dianggap normal, tetapi bila kenaikan

kg seminggu beberapa kali, hal ini perlu menimbulkan ke%aspadaan

terhadap timbulnya preeklampsia.1

enurut The National High Blood Pressure Education Program (NHBPEP)

mengkalasifikasikan hipertensi dalam kehamilan men$adi empat (9)

kelompok, yaitu hipertensi kronik, preeklampsi, superimposed preeklampsi

 pada hipertensi kronik, dan hipertensi gestational. Preeklampsi kemudian

diklasifikasikan men$adi preeklampsi ringan dan preeklampsi berat, serta

 pada keadaan yang berat dapat ter$adi kegagalan gin$al dan hepar,

koagulapati intraascular disseminata (disseminated intravascular 

coagulopathy) dan gangguan sistem saraf pusat yang ditandai dengan

ter$adinya ke$ang. Preeklampsia berat ter$adi $ika satu atau lebih

tanda2ge$ala diba%ah ini ditemukan1-/-6-4--5-+

. 1ekanan sistolik :' mm5g atau lebih, atau tekanan diastolik '

mm5g atau lebih pada & kali pengukuran dengan $arak %aktu minimal

: $am.

&. Proteinuria * g atau lebih dalam &9 $am, atau 9 pada pemeriksaan

kualitatif 

. 6ligouria, air kencing 9'' ml atau kurang dalam &9 $am.

9. "eluhan serebral, gangguan penglihatan atau nyeri di daerah

epigastrium.

*. Edema paru-paru atau sianosis.

:. 1hrombocitopenia.

;. Pertumbuhan $anin terhambat.

:

Page 8: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 8/49

#indrome 5E??P (hemolysis, elevated liver enzyme, low platelets)

merupkan proses berkelan$utan dari keadaan preeklampsi berat yang dapat

timbul tanpa adanya hipertensi, bahkan pada beberapa keadaan dapat ter$adi

tanpa tanda proteinuria.1-/-6 

B. E$!+'"$+&e%e3" 

ekanisme ter$adinya preeklampsia sampai saat ini belum dapat dipastikan,

tetapi patofisiologi ter$adnya preeklampsia yang telah disetu$ui konsesus

adalah ter$adinya kerusakan sel-sel endotel yang akhirnya menyebabkan

microangipathy yang ter$adi dari ringan hingga berat pada berbagai organ

(otak, leer, gin$al, dan plasenta). eskipun peningkatan tekanan darah

merupakan ge$ala yang pertama kali dan tersering timbul, tetapi tidak dapat

dikatakan bah%a peningkatan tekanan darah merupakan initial proses

ter$adinya preeklampsia./-6 

Pada berbagai penelitian ditemukan ter$adinya peningkatan berbagai marker 

kerusakan sel endotel sebelum akhirnya timbul ge$ala-ge$ala preeklampsi

yang telah di$elaskan sebelumnya. Beberapa marker tersebut termasuk 

endothelin, cellular fironectin, plasminogen activator inhiitor!",  dan

 perubahan profile perbandingan  prostacyclin#thromo$an%  Berbagai bukti

menyatakan bah%a stress, maladaptasi kardioaskular, inflamasi, gangguan

humoral, mineral, dan metabolik keseluruhannya berkontribusi ter$adinya

disfungsi endotel dan sebagai pathogenesis dan preeclampsi.

!da beberapa teori mencoba men$elaskan patogenesa dari preeklampsi,

sehingga sering dikenal sebagai the diseases of theory. 1eori yang de%asa

ini banyak dikemukakan sebagai sebab preeklampsia adalah iskemi

 plasenta. !kan tetapi, dengan teori ini tidak dapat diterangkan semua hal

yang bertalian dengan penyakit itu. upanya tidak hanya satu faktor,

melainkan banyak faktor yang menyebabkan preeklampsia dan eklampsia.

Diantara faktor-faktor yang ditemukan seringkali sukar ditentukan mana

yang sebab dan mana yang akibat. !dapun teori-teori ter$adinya

 preklamsi2eklampsi antara lain +1--5

;

Page 9: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 9/49

. 1eori hipoperfusi plasenta./-6 

1eori yang paling banyak dipakai untuk men$elaskan ter$adinya

 preeklampsia adalah teori hipoperfusi plasenta. 5al ini dikarenakan

 berbagai penelitian hipoperfusi plasenta dapat memproduksi berbagai

faktor yang dapat merusak sel-sel endotel.

5ipoperfusi plasenta atau iskemik plasenta dapat disebabkan berbagai

hal misalnya hipertensi maupun gangguan $aringan ikat yang memang

telah ter$adi sebelumnya. #ehingga pada pasien preeklampsi dengan

multigraida dan peningkatan massa placenta tidak menge$utkan dapat

ter$adi hipoperfusi plasenta. 1etapi pada kebanyakan kasus, pasien yang

menderita preeklampsi merupakan %anita-%anita yang sehat, pada

%anita-%anita tersebut ternyata ditemukan plasentasi yang dangkal

sebagai penyebab hipoperfusi plasenta.

Plasentasi yang dangkal ter$adi akibat ketidakmampuan trophoblas

menginasi pembuluh-pembuluh darah di desidua. Pada kehamilan

yang normal, beberapa bagian sitotrophoblas yang desebut

sitotrophoblas inasif bermigrasi untuk kemudian menginasi tunica

media arteri spiralis maternal dan menggantikan endotel, suatu proses

yang disebut pseudoascularisasi. !rteri sporalis kemudian mengalami

transformasi dari arteriol men$adi pembuluh darah yang berkapasitansi

 besar, dan beresistansi rendah.

Pada preeklampsia, proses ter$adinya pseudoaskularisasi ini

 berlangsung tidak sempurna. #itotrophoblas inasif gagal untuk 

menggantikan tunika media dari arteri spiralis ibu.

Penyebab utama kegagalan sitotrofoblas inasif membentuk 

 pseudoaskularisasi belum $elas. <aktor genetic dan imunologik 

0

Page 10: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 10/49

dianggap memainkan peranan penting. 5ipoksia yang ter$adi

sebelumnya pada sitotrofoblas yang sedang berdiferensiasi $uga

disebutkan sebagai proses yang berperan penting dalam kegagalan

tersebut. 1eori pembentukan pro-angiogenik dan anti-angiogenik oleh

 plasenta men$elaskan penyebab kegagalan implantasi plasenta.

Plasenta memproduksi beberapa faktor pro- and anti-angiogenik. <aktor 

 pro-angigenik yang diproduksi salah satunya adalah E< (vascular 

endothelial growth factor ) dan Pl< ( Plasental growth factor ). <aktor 

antiangiogenik yang diproduksi oleh plasenta adalah  solule fms!li&e

tyrosine &inase ' receptor (slt!")  dan soluble endoglin (sEng).

Berbagai sbtansi yang sebelumnya $uga diperkirakan berperan tetapi

tidak terbukti adalah tumor necrosis factor, interleu&ins, dan berbagai

molekul lipid.  <aktor E< dan Pl< penting dalam plasentasi yang

sempurna. enurut penelitian 1aylor, et al (&'') dalam "ee-5ak ?im

(&''/) terdapat penurunan Pl< pada %anita yang kemudian menderita

 preeklampsi dan ter$adi pertumbuhan $anin terhambat.

<aktor antiangigenik solule fms!li&e tyrosine &inase ' receptor (slt!")

merupakan faktor yang menangkap E< dan Pl< sehingga faktor 

 pro-agiogenik tersebut tidak dapat mencapai receptor yang tepat.

Beberapa penelitian menyebutkan bah%a peningkatan produksi s<lt-

 berasosiasi dengan meningkatnya resiko preeklampsi. sEng, faktor anti-

angiogenik lainya $uga mempunyai cara ker$a dengan mengikat salahsatu faktor pro-angiogenik lainnya yaitu dengan mengikat 1<-beta,

yang merupakan salah satu faktor angiogenik dan penting dalam

asodilatasi pembuluh darah. Pada penelitian ?eein (&'':) dalam

"ee-5ak ?im (&''/) ditemukan adanya faktor sEng bulan sebelum

mulai timbulnya tanda-tanda preeklampsi, dan kadarnya dalam darah

ibu berkorelasi dengan memberatnya penyakit, dan ter$aninya

 penurunan yang signifikan setelah ibu dengan preeklampsi melahirkan.

/

Page 11: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 11/49

Pada penelitian enkatesha #, et al (&'':) pada tikus hamil menun$ukan

faktor sEng mempunyai efek sinergis dengan s<lt-, sehingga

menyebabkan sindrom 5E??P, yang dibuktikan dengan adanya

nekrosis hepatis, hemolisis, dan infark placenta.

&. Peran Prostasiklin dan 1romboksan1- 

Pada Preklampsi2eklampsi didapatkan kerusakan pada endotel askuler,

sehingga ter$adi penurunan produksi prostasiklin (PI &) yang pada

kehamilan normal meningkat, aktiasi penggumpalan dan fibrinolisis,

yang kemudian akan diganti dengan trombin dan plasmin. 1rombin

akan mengkonsumsi antitrombin III sehingga ter$adi deposit fibrin.

!ktiasi trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan (1G!&) dan

serotonin, sehingga ter$adi asospasme dan kerusakan endotel.

. Peran <aktor Imuunologis1-

Preeklampsia sering ter$adi pada kehamilan pertama dan tidak timbul

lagi pada kehamilan berikutnya. 5al ini dapat diterangkan bah%a pada

kehamilan pertama pembentukan loc&ing antiodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang semakin sempurna pada kehamilan

 berikutnya.

<ierlie <.. (//&) mendapatkan beberapa data yang mendukung

adanya sistem imun pada penderita preeklampsi2eklampsi+

a. Beberapa %anita dengan preeklampsi2eklampsi mempunyai

kompleks imun dalam serum.

 b. Beberapa studi $uga mendapatkan adanya aktiasi sistem

komplemen pada preeklampsi2eklampsi diikuti dengan

 proteinuri.

#tirat (/0:) menyimpulkan, meskipun ada beberapa pendapat

menyebutkan bah%a sistem imun humoral dan aktiasi komplemen

ter$adi pada preeklampsi2eklampsi, tetapi tidak ada bukti bah%a sistem

imunologi bisa menyebabkan preeklampsi2eklampsi.

9. Peran <aktor enetik2familial1- 

'

Page 12: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 12/49

Beberapa bukti yang menun$ukkan peran faktor genetik pada

ke$adian preeklampsi2eklampsi antara lain+

a. Preeklampsia hanya ter$adi pada manusia.

 b. 1erdapat kecenderungan meningkatnya frekuensi

 preeklampsi2 eklampsi pada anak-anak dari ibu yang

menderita preeklampsi2 eklampsi. "ecenderungan

meningkatnya frekuensi preeklampsi2 eklampsi pada anak 

dan cucu ibu hamil dengan ri%ayat preeklampsi2eklampsi

dan bukan pada ipar mereka.

*. enin-!ngiotensin-!ldosteron #ystem (!!#). 5ipoperfusi uterus

men$adi rangsangan produksi renin di uteroplasenta, yang

mengakibatkan asokonstriksi askular daerah itu. enin $uga

meningkatkan kepekaan askular terhadap 7at-7at asokonstriktor 

lain (angiotensin, aldosteron) sehingga ter$adi tonus pembuluh darah

yang lebih tinggi. 1-6-4

Beberapa faktor resiko atau predisposisi ter$adinya preeklamsi2eklampsiadalah+1-/-6-4--5- 

. #indrom !ntiphospholipid antibody

&. 5ipertensi chronic

. angguan gin$al kronik 

9. Peningkatan indeks massa tubuh

*. >mur kehamilan lebih dari 9' tahun

:. =ulipara, primigraida

;. Partner laki-laki yang pernah menikah %anita yang kemudian hamil

dan mengalami preeclampsia

Page 13: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 13/49

0. Pemaparan terbatas terhadab sperma

/. Inseminasi donor dan donor oocyte

'. Preeclampsia pada kehamilan sebelumnya

. Pregestational diabetes mellitus

&. 5yperplasentosis+

a. olahidatidosa

 b. "ehamilan multiple

c. Diabetes mellitus

d. 5ydropsfetalis

e. Bayi besar 

. i%ayat kelurga pernah preeclampsia 2 eclampsia

2. Kr!$er!" D!"&%+3" 1- /- 6-4--5-

 Diagnosa PEB ditegakkan apabila pada kehamilan H &' minggu didapatkan

satu2lebih ge$ala2tanda di ba%ah ini+

. 1ekanan darah pasien dalam keadaan istirahat tekanan sistolik :'

mm5g dan tekanan diastolik ' mm5g pada dua kali pemeriksaan

 pada saat istirahat dengan $arak minimal : $am

&. Proteinuri * gr 2 &9 $am atau dalam pemeriksaan kualitatif 

(dipstick) pada dua kali urin se%aktu dengan $arak pemeriksaan. 6ligouri (J 9'' ml 2 &9 $am)

9. 1rombosit J ''.''' 2 mm

*. !ngiolisis mikroangiopati (peningkatan kadar ?D5 H :'' >2?)

:. Peninggian kadar en7im hati (#61 dan #P1)

;. #akit kepala yang menetap atau gangguan isus atau serebral

0. =yeri epigastrium yang menetap

/. Pertumbuhan $anin terhambat

&

Page 14: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 14/49

'. Edema paru disertai sianosis

. !danya K the 5E??P #yndromeK (5 + hemolisisL E + Eleated ?ier 

En7ymesL ?P + ?o% platelet count)

Pemeriksaan Penun$ang /-6-4

#etiap %anita hamil dengan peningkatan tekanan darah tiba-tiba harus

dilakukan pemeriksaan laboratorium +

• Pemeriksaan darah lengkap

• Pemeriksaan urin lengkap

• Pemeriksaan kimia darah, yang di dalamnya termasuk kadar serum

alanine aminotransferase (!?1) and kadar aspartateaminotransferase (!#1), kadar creatinin dan asam urat.

• Peemriksaan darah tepi untuk menemukan schistosit, burr cells, atau

echinosit, kadar serum lactate dehydrogenase (?D5) dan indirect

 bilirubin harus dilakukan $ika diduga ter$adi sindrom 5E??P.

• Profil koagulasi (P1, aP11, and fibrinogen) sebaikanya $uga

dilakukan pemeriksaan, meskipun kegunaan diragukan $ika kadar 

trombosit masih di atas ''.''' tanpa adanya tanda-tanda

 perdarhan.• Pemeriksaan laboratorium yang dian$urkan diperiksa termauk kadar 

hematokrit, peningkatan creatinin, dan atau asam urat. eskpiun

 penemuan laboratorium tersebut meningkatkan kecurigaan

ter$adinya preeklampsi, penggunaan pemeriksaan lab sa$a tidak 

dapat mendiagnosa preeklampsi.

TEORI HELLP S)NDROME

erupakan bagian dari proses penyakit preeklamsi2eklamsi dengan

adanya kelainan laboratorium berupa hemolisis, meningkatnya

en7im-en7im hati, dan penurunan $umlah trombosit.

Diagnosis 5E??P syndrome sendiri hingga saat ini secara obyektif 

lebih berdasarkan hasil laboratorium, sedangkan manifestasi klinis

 bersifat subyektif, kecuali $ika keadaan sindroma 5E??P semakin

 berat (egan, &''). Diagnosa ditegakkan bila didapatkan hasil

Page 15: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 15/49

laboratorium berupa #61 J ;' mg2?, bilirubin H ,& mg2d?, ?D5

H :'' >2?, serta trombosit J''.'''.

5E??P #yndrome dikategorikan berdasarkan kelainan yang muncul

apakah parsial ataupun total (emphis) dan berdasarkan $umlah dari

trombosit (ississippi).'

. Berdasarkan keriteria emphis

"omplit2total A bila terdapat seluruh kelainan berupa hemolisis,

 peningkatan en7im hati, dan penurunan $umlah trombosit

Parsial A bila hanya terdapat atau & kelainan.

&. Berdasarkan $umlah trombosit (ississippi)

Class 1 A Platelet J*' '''2mm.

Class 2 - Platelet antara *' ''' - '' '''2mm.

Class 3  Platelet antara '' ''' - *' '''2mm. 

e$ala-ge$ala klinis bersifat subyektif kecuali pada keadaan 5E??P

syndrome yang lebih berat terutama pada 5E??P syndrome total

dimana sudah ter$adi deposit fibrin di seluruh organ tubuh, sumbatan

deposit pada fibrin pada sinusoid hepar akan menyebabkan nyeri ulu

hati dan mual, sedangkan tekanan darah yang tinggi serta sumbatan

deposit fibrin pada organ otak dapat menyebabkan edema cerebri

yang dapat menyebabkan nyeri kepala hebat, deposit fibrin pada a.

retina sentralis sendiri dapat menyebabkan gangguan isual./,

Pada pemeriksaan darah tepi terdapat bukti-bukti hemolisis dengan

adanya kerusakan sel eritrosit, antara lain burr cells, helmet cells.

5emolisis ini mengakibatkan peningkatan kadar bilirubin dan lactate

dehydrogenase (?D5). Disfungsi hepar direfleksikan dari

 peningkatan en7im hepar yaitu !spartate transaminase (!#1261),

!lanin 1ransaminase (!?12P1), dan $uga peningkatan ?D5.

#emakin lan$ut proses kerusakan yang ter$adi, terdapat gangguan

koagulasi dan hemostasis darah dengan ketidak normalan

 protromin time, partial tromoplastin time, firinogen, bila keadaan

semakin parah dimana trombosit sampai diba%ah *'.''' 2ml

 biasanya akan didapatkan hasil-hasil degradasi fibrin dan aktiasi

antitrombin III yang mengarah ter$adinya  isseminated 

9

Page 16: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 16/49

 'ntravascular *oagulopathy ('*)%  Insidens DIM pada sindroma

hellp 9-08./

D. Pe%"$"l"(3"%""%6-5

. Pencegahan

Pemeriksaan maternal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda-

tanda dini preeklampsia. "ita $uga harus me%aspadai akan timbulnya

 preeclampsia dengan adanya faktor-faktor predisposisi yang telah

diuraikan. Petugas kesehatan $uga perlu menerangkan tentang manfaat

istirahat dan diet berguna dalam pencegahan, diet tinggi protein, rendah

lemak, karbohidrat, garam, dan penambahan berat badan yang tidak 

 berlebihan. 1imbulnya preeklampsi tidak dapat dicegah sepenuhnya

tetapi dengan penerangan dan pen$elasan yang cukup frekuensi

ter$adinya dapat berkurang.4

>paya preensi pre eklampsia, terutama dian$urkan untuk %anita hamil

dengan resiko terhadap preeclampsia-eclampsia5 +

a. Perubahan gaya hidup

•1irah baring + untuk %anita resiko tinggi yang normotensif, dua

 penelitian yang tidak begitu kuat menun$ukkan bah%a tirah

 baring, sampai dengan 9 $am sehari di rumah, dapat menurunkan

resiko preeklampsia. >ntuk preeclampsia tirah baring total

tidak menun$ukkan hasil maternal maupun perinatal, yang

 berbeda dengan tirah baring tidak total di rumah sakit. >ntuk 

5ipertensi gestasional tirah baring di rumah sakit terbukti dapat

menurunkan hipertensi berat dibandingkan aktiitas biasa di

*

Page 17: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 17/49

rumah. Di Indonesia tirah baring masih diperlukan pada %anita

resiko tinggi, %alaupun belum terbukti dalam mencegah

ter$adinya preeclampsia maupun persalinan pre term. Pada N=M

II tirah baring disarankan pada pasien-pasien preeclampsia

yang dira%at di #.

• 6lah raga + Penelitian obserasional mengasosiasikan olahraga

dengan penurunan resiko dari preeclampsia. ekanisme

 potensialnya meliputi penurunan tekanan darah, kadar lipid

darah, dan sitokin proinflamasi.& 4alaupun tidak ditemukan

 penelitian yang menun$ukkan pengaruh olahraga untuk  pencegahan preeclampsia untuk %anita resiko rendah, olahraga

dengan intensitas ringan sampai sedang menguntungkan untuk 

alasan kesehatan tubuh secara keseluruhan ( penelitian yang

melibatkan 9;& %anita).& 6lahraga tidak secara khusus

menurunkan risiko preeclampsia.

 b. Diet dan nutrisi

• 1idak ada bukti yang $elas

 bah%a diet rendah energi dapat melindungi %anita overweight 

dari preeclampsia.

• estriksi garam tidak terbukti

dapat mencegah ter$adinya preeclampsia

• "alsium '''-&''' mg2 hari,

dapat dipakai sebagai suplemen pada %anita dengan resiko

tinggi ter$adinya preeclampsia. Efeknya paling terlihat untuk 

%anita resiko tinggi dan %anita yang asupan kalsium dalam

dietnya rendah. Data terakhir dari 456 trial menyatakan bah%a

 pada %anita-%anita dengan diet yang rendah kalsium, asupan

kalsium mendukung penurunan resiko preeclampsia yang cukup

 besar dibanding placebo. 1erdapat pula penurunan resiko untuk 

:

Page 18: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 18/49

eclampsia, hipertensi gestasional berat, dan ter$adinya partus

sebelum minggu ke &.

•   !ntioksidan ( O carotene,

Mo', =-!cetylcystein, asam lipoik dan terutama itamin M

dan E ). Preeclampsia sering dihubungkan dengan stress

oksidatie. =amun, pada penelitian randomi7ed control trial

yang dilakukan pada %anita-%anita nullipara dengan resiko

rendah, terapi dengan itamin M (''' mg2d) dan itamin E

(9'' I>2d) selama 9 A && minggu tidak menun$ukkan reduksi

 pada insidensi dari preeclampsia ( trial, 0;; %anita ).Penelitian lain menun$ukkan bah%a pemberian suplemen

itamin M dan E $ustru dapat meningkatkan risiko preeclampsia.

• ikronutrien lain selain

kalsium + Defisiensi dari agnesium, 3inc, dan PiridoGin

 berhubungan dengan peningkatan ke$adian hipertensi dalam

kehamilan dan atau komplikasinya.

c. 6bat-obatan

6bat-obatan anti platelet, terutama aspirin dosis rendah (;*A''

mg2d ), mengurangi resiko preeclampsia sebesar /8. 5eparin,

tunggal atau kombinasi dengan obat antiplatelet, telah dian$urkan

untuk %anit-%anita dengan resiko sangat tinggi, seperti penyakit

gin$al dengan ri%ayat preeclampsia. =amun, penelitian saat ini

masih terlalu kecil untuk mengambil keputusan.

&. Penatalaksanaan Preeklampsia Berat1-/-6-4--5

Pada kehamilan dengan penyakit apapun pada ibunya, dilakukan

 pengelolaan dasar sebagai berikut +

;

Page 19: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 19/49

a. encana terapi pada penyulitnya + yaitu terapi medikamentosa

dengan pemberian obat-obatan untuk penyulitnya, yaitu +

• #egera masuk rumah sakit

• 1irah baring miring ke kiri secara intermitten

• Infus inger ?aktat

• Pemberian g#69

o Mara pemberian + Dosis a%al diberikan In$eksi g#69 &'8

9gr I lalu dilan$utkan dengan dosis pemeliharaan Drip

g#69 9'8 :gr dalam *'' cc ? gtt GG2mnt.

o #yarat pemberian g#69 +

5arus tersedia antidotum g#69, yaitu kalsium glukonas

' 8 ( gram dalam ' cc) diberikan I dalam %aktu -

* menit.

eflek patella normal

espirasi H : G2menit

Produksi urin dalam 9 $am sebelumnya H '' cc (',*

cc2kgBB2$am)

o Pemberian g#69 dihentikan bila +

!da tanda-tanda intoksikasi

#etelah &9 $am post partum

Dalam : $am post partum sudah ter$adi perbaikan tekanan

darah (normotensif)

• !ntihipertensi

Diberikan bila tensi 0'2' mm5g atau !P &:

Nenis obat + =ifedipin + '-&' mg oral, diulangi setelah ' menit,

maksimum &' mg dalam &9 $am

• Diuretikum. Diuretikum tidak dibenarkan kecuali bila ada +

o Edema paru

o Payah $antung kongestif 

o Edema anasarka

0

Page 20: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 20/49

Diet

Diet diberikan secara seimbang, hindari protein dan kalori yang

 berlebih.

 b. enentukan rencana sikap terhadap kehamilannya +

• Ekspektatif 2 "onseratif + Bila umur kehamilan J ; minggu,

artinya kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil

memberikan terapi medikamentosa

o Indikasi + "ehamilan J ; minggu tanpa disertai tanda-tanda

dan ge$ala impending eklampsiao 1u$uan + empertahankan kehamilan sehingga mencapai

umur kehamilan yang memenuhi syarat $anin dapat

dilahirkan, meningkatkan kese$ahteraan bayi baru lahir.

o 1erapi medikamentosa + sama dengan di atas, pemberian

glukokortikoids pada umur kehamilan &-9 minggu selama

90 $am

• !ktif 2 !gresif + Bila umur kehamilan ; minggu, artinya

kehamilan diakhiri setelah mendapat terapi medikamentosa

untuk stabilisasi ibu.

o Indikasi ibu +

"egagalan terapi medikamentosa (setelah : $am se$ak 

dimulai pengobatan medikamentosa, ter$adi kenaikan

darah yang persisten)

1anda dan ge$ala impending eklampsia

anggua fungsi hepar 

angguan fungsi gin$al

Dicurigai ter$adi solutio plasenta

1imbulnya onset partus, ketuban pecah dini, perdarahan

o Indikasi $anin +

>mur kehamilan ; minggu

I> berat berdasarkan pemeriksaan >#

/

Page 21: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 21/49

 =#1 nonreaktif dan profil biofisik abnormal

1imbulnya oligohidramnion

o Indikasi laboratorium +

1rombositopenia progresif yang menu$u ke sindroma 5E??P

c. Mara terminasi kehamilan +

• Belum inpartu +

o Induksi persalinan + amniotomi tetes oksitosin dengan

syarat skor bishop :

o #eksio sesarea bila + #yarat tetes oksitosin tidak dipenuhi

atau adanya kontraindikasi tetes oksitosin, 0 $am se$ak 

dimulainya tetes oksitosin belum masuk fase aktif 

• #udah inpartu +

o "ala I fase laten +amniotomi tetes oksitosin dengan syarat

skor bishop :

o "ala I fase aktif +

- !mniotomi

- Bila his tidak adekuat, diberikan tetes oksitosin

 - Bila : $am setelah amniotomi belumter$adi pembukaan

lengkap pertimbangkan seksio sesarea

!mniotomi dan tetes oksitosin dilakukan sekurang-

kurangnya* menit setelah terapi medikamentosa.

o "ala II +

Pada persalinan peraginam, maka kala II dipercepat

dengan tindakan.

E. M"%"e#e% P+3$'"r$*#6

Preeklampsi akan menghilang setelah $anin dilahirkan. 1etapi, pada

 beberapa pasien tekanan darah masih tetap minggi setelah melahirkan.

Pemeriksaan fungsi hepar dan kadar trombosit harus dilakukan untuk 

mendokumentasikan perbaikan yang ter$adi sebelum pasien dapat

 pulang dari rumah sakit. 2 ke$ang ter$adi pada periode postpartum

dalam &9-90 $am setelah melahirkan, oleh karena itu pemberian g#6

&'

Page 22: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 22/49

sebagai profilaksis ke$ang tetap harus diberikan hingga &9 $am

 postpartum.

Pemberian deGamethasone (' mg I Q:-&h for & doses follo%ed by *mg I Q:-&h for & doses) dian$urkan pada periode postpartum untuk 

mengembalikan kadar trombosit. Efektiitas terapi ini untuk mencegah

ter$adinya perdarahan berat harus dilakukan penelitian lebih lan$ut.

1ekanan darah postpartum $uga perlu dikontrol dengan pemberian

nifedipine atau labelatol. Pada kebanyakan kasus preeklampsi, $ika dia

 bukan karena hipertensi kronik yang tidak terdiagnosa, tekanan darah

akan kembali normal pada minggi ke & post partum.

Ke$*,"% Pe"h D!%!

A. De!%!3!

"etuban Pecah Dini !ir ketuban ber%arna putih kekeruhan, berbau khas

amis, dan berasa manis, reaksinya agak alkalis atau netral, berat $enis ,''0.

"omposisinya terdiri atas /08 air. #isanya albumin, urea, asam urik,

kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, erniks kaseosa dan garam

anorganik. "adar protein kira-kira &,:8 perliter terutama sebagai albumin.

 =ormalnya olume cairan ketuban pada usia kehamilan usia '-&' minggu,

sekitar *'-&*' ml. "etika memasuki minggu '-9', $umlahnya mencapai

*''-*'' ml.

 <ungsi air ketuban adalah+

 . elindungi $anin terhadap trauma dari luar

&. emungkinkan $anin bergerak dengan bebas

. elindungi suhu tubuh $anin

  9. eratakan tekanan di dalam uterus pada partus, sehingga seriks

membuka

 *. embersihkan $alan lahir 

&

Page 23: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 23/49

  Premature upture of embranes (P6) atau "etuban Pecah Dini

("PD) adalah pecahnya ketuban atau kantung ketuban sebelum persalinan

dimulai. "etuban pecah dini yang ter$adi pada kehamilan kurang bulan

merupakan masalah yang besar dibidang obstetrik, karena dapat

menimbulkan kontribusi yang besar terhadap morbiditas dan mortilitas

 perinatal dan maternal. Nika P6 ter$adi sebelum ; minggu kehamilan,

itu disebut sebagai Preterm Premature upture of embranes (PP6)

atau pecahnya ketuban terlalu dini.

 Insidensi ketuban pecah dini lebih kurang '8 dari semua kehamilan. Pada

kehamilan aterm insidensiya berariasi :-/8. #edangkan pada kehamilan

 preterm insidensinya &8 dari semua kehamilan. 5ampir semua "PD pada

kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan ter$adi

dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah. #ekitar 0*8 morbiditas

dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematurinatas.

 "etuban pecah dini berhubungan dengan penyebab ke$adian prematuritas

dengan insidensi '-9'8. =eonatologis dan ahli obstetri harus beker$a

sebagai tim untuk memastikan pera%atan yang optimal untuk ibu dan $anin.

 !da bermacam-macam batasan2teori2definisi tentang Premature upture of 

embranes (P6) sebagai berikut+

. !da teori yang menghitung berapa $am sebelum inpartu, misalnya &292:

 $am sebelum inpartu.

 &. !da $uga yang mengatakan dalam ukuran pembukaan serik atau leher 

rahim pasa kala , misalnya ketuban yang pecah sebelum pembukaan serik 

cm2 *cm dan sebagainya.

 . Prinsipnya adalah ketuban yang pecahK sebelum %aktunyaK.

  =ormalnya selaput ketuban pecah pada akhir kala atau a%al kala &

 persalinan. Bisa $uga belum pecah sampai saat menge$an, sehingga perlu

dipecahkan(amniotomi).

&&

Page 24: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 24/49

 <aktor resiko atau predisposisi ketuban pecah dini atau persalinan preterm

sebagai berikut+

. "ehamilan multipel+ kembar & (*'8), kembar (/'8).

&. i%ayat persalinan preterm sebelumnya+ resiko &-9 kali.

. 1indakan senggama+ tidak berpengauh pada resiko, kecuali ula higiene

 buruk, predisposisi terhadap infeksi.

9. Perdarahan peraginam+ trimester pertama (resiko &G),

trimesterkedua2ketiga(&'G).

*. Bakteriuria+ resiko & kali (prefalenssi ;8).

:. P5 agina diatas 9.*+ resiko &8 (<s :8)

;. #erik tipis atau kurang dari /mm+ resiko &*8(<s ;8).

0. <lora fagina abnormal+ resiko &- kali

/. <ibronectin H*'ng2ml+ resiko 08 (s./8)

'. "adar M5 (Morticotropin eleasing 5ormone) aternal tinggi

misalnya pada stress psikologis , dsb, dapat men$adi stimulasi persalinan preterm.

B. T"%d" d"% Ge"l" Ke$*,"% Pe"h D!%! 

1anda ter$adinya adalah keluarnya cairan ketuban merembes melalui agina.

!roma air ketuban berbau amis dan tidak seperti bau amoniak, cairan ini

tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran.

1etapi bila duduk atau berdiri, kepala $anin yang sudah terletak di ba%ah

 biasanya Rmenggan$alK atau RmenyumbatK kebocoran untuk sementara.

 Beberapa ge$ala klinik yang ditimbulkan karena ketuban pecah dini sebagai

 berikut+

&

Page 25: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 25/49

 . "etuban pecah tiba-tiba

 &. Mairan tampak di introitus

 . 1idak ada his dalam satu $am Demam, bercak agina yang banyak, nyeri perut, denyut $antung $anin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi

yang ter$adi.

 2. K+#'l!("3! Ke$*,"% Pe"h D!%!

Beberapa komplikasi atau bahaya $ika ter$adi ketuban pecah dini adalah

sebagai berikut+

a. "omplikasi pada ibu

 . Infeksi

Infeksi mungkin adalah resiko yang paling umum dari P6.

Ironisnya,komplikasi ini adalh yang paling mungkin disebabkan oleh

lingkungan di dokter dan rumah sakit. 5al ini terlalu seringnya pemeriksaan

dalam yang dilakukan oleh bidan dan dokter. Nadi sebaiknya pada kasusu

P6 usahakan batasi pemeriksaan bagian dalam. Infeksi bakteri didalam

uterus ter$adi antara $aringan ibu dan membran $anin (yaitu di dalam rongga

koriodesidua) , didalam membran bayi (amnion dan karion), di dalam

 plasenta, di dalam cairan amnion, atau di dalam tali pusat atau $anin. Infeksi

tersebut dapat berupa+ a) Infeksi membran fetus seperti dicacat oleh temuan

histologis atau kultur, disebut korioamnionitis. b) Infeksi tali pusat disebut

funisitis c) Infeksi cairan amnion disebut amnionitis

 &. "arioamnionitis

  "omplikasi ibu hamil paling memprihatinkan dengan P6 adalah

chorioamnionitis atau radang selaput $anin. #indrom ini ditandai dengan

demam ibu, agina yang berbau busuk, detak $antung $anin cepat, dan

leukositosis ibu. Insiden chorioamnionitis pada populasi umum adalah

',*8, tetapi &: A &08 pada %anita dengan periode laten (%aktu antara

P6 dan sakit kelahiran) dari &9 $am atau lebih. "orioamnionitis

&9

Page 26: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 26/49

mungkin alasan bah%a beberapa dokter memberi batas maksimal &9 $am.

4alaupun ili plasenta mungkin terlibat dalam infeksi intrauterin yang

 berasal dari darah seperti malaria, infeksi bakteri di dalam plasenta

(ilitis)$arang ter$adi.

 b. "omplikasi bagi bayi 2 $anin

. Prolaps tali pusat #alah satu bahaya nyata yang terkait dengan P6

adalah prolaps tali pisat. "etika kantung ketuban seorang ibu hamil tiba A 

tiba pecah , ada bahaya nyata dimana tali pusat menumbung barberangan

dengan keluarnya air ketuban. =amun, dokter tidak menyadaari ke$adian

sepertik ini sangat tidak mungkin $ika %anita hanya memiliki kebocoran

 bukan serta merta pecah. 6leh karen itu , sebaiknya bedrest supaya

mengurangi resiko dilakukan bedah cesar. Prolaps tali pusat merupakan

komplikasi serius, yang mengancam $i%a bayi. =amun, ke$adian prolaps

sangat langka. 1ali pusat yang teraba keluar atau berada disamping dan

mele%ati bagian terendah $anin di dalam $alan lahir, tali pusat dapat prolaps

ke dalam agina atau bahkan di luar agina setelah ketuban pecah.

 &. 1rauma pada %aktu lahir

. ?ahir premature Dalam kasus P6 , komplikasi yang sangat nyata

adalah persalinan premature. Dan hal yang di kha%atirkan pada kasus

 peralinan premature adalah sindrom gangguan pernafasan. #etelah ketuban

 pecah biasanya segera disusul oleh persalinan, periode laten tergantung

umur kehamilan, pada kehamilan aterm /'8 ter$adi dalam &9 $am setelah

ketuban pecah.pada kehamilan antara &0 A 9 minggu *'8 persalianan

dalam &9 $am. Pada kehamilan kurang dari &: minggu persalianan ter$adi

dalam minggu.

 9. 6ligahidramnion !dalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari

normal , yaitu kurang dari *''cc. 6ligohidramnion $uga menyebabkan

terhentinya perkembangan paru A paru, sehingga pada saat lahir paru A paru

tidak berfungsi seperti pada mestinya.

 D. Pe%9e,", Ke$*,"% Pe"h D!%!

&*

Page 27: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 27/49

5ingga saat ini ketuban pecah dini belum diketahui penyebabnya. =amun,

 biasanya ter$adi karena infeksi pada rahim, pera%atan yang salah sebelum

melahirkan, penyakit menular seksual, perdarah agina, ri%ayat kehamilan

 premature atau kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau minum

alkohol. #elain itu, ketuban pecah dini kemungkinan disebabkan oleh karena

kurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterine.

  Berkurangnya kekuatan membran disebabkan oleh adanya infersi yang

dapat berasal dari agina dan seric.

  !kan tetapi ada beberapa keadaan yang berhubungan dengan "PD ini,

diantaranya adalah +

. 1rauma + amniosintesis, saat pelic dan hubungan seksual.

 &. Pelic yang inkompetensia, analis selicalis yang tidak sanggup terus

menutup, melainkan perlahan A lahan membuka.

  . Peningkatan tekanan intrauterus pada kehamilan kembar atau

 polihidramion.

 9. Infeksi agina, seric atau korioamnionitis serta bakteri agina.

 *. "eadaan abnormal dari fetus seperti malpresentasi.

 

E. Pe%"%&"%"% Ke$*,"% Pe"h D!%!

  Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi,

adanya infeksi pada komplikasi ibu dan $anin dan adanya tanda-tanda

 persalinan. Dilema sering ter$adi pada pengelolaan "PD dimana harus

segera bersikap aktif terutama pada kehamilan yang cukup bulan atau harus

menunggu sampai proses persalinan sehingga masa tunggu akan

meman$ang, yang berikutnya akan meningkatkan kemungkinan er$adinya

infeksi. #ikap konseratif ini sebaiknya dilakukan pada "PD kehamilan

&:

Page 28: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 28/49

kurang bulan dengan harapan tercapainya pematangan paru dan berat badan

 $anin yang cukup.

 Penanganan yang dapat dilakukan pada kondisi ketuban pecah dini adalah

sebagai berikut+

. Penanganan konseratif 

 a. a%at dirumah sakit .

 b. Berikan antibiotika (ampicilin 9 G *'' mg atau eritromisin bila tak tahan

ampicilin) dan

metronida7ol & G *'' mg selama ; hari.

 c. Nika umur kehamilan J &-9 minggu, dira%at selama air ketuban masih

keluar, atau

sampai air ketuban tidak keluar lagi.

d. Nika usia kehamilan &-&; minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes

 busa negatif, beri

deksametason, obserasi tanda-tanda infeksi, dan kese$ahteraan $anin,

terminasi pada

kehamilan ; minggu.

 e. Nika usia kehamilan &-; minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi,

 berikan tokolitik

(salbutamol), deksametason, dan induksi sesudah &9 $am.

  f. Nika usia kehamilan &-; minggu, ada infeksi, beri antibiotic dan

lakukan induksi.

g. =ilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit, dan tanda-tanda infeksi

intrauterine).

h. Pada usia kehamilan &-9 minggu berikan steroid, untuk memacu

kematangan paru

 $anin, dan kalau memungkinkan periksa kadar lesitin dan spingomielin

tiap minggu. Dosis

&;

Page 29: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 29/49

  betametason & mg sehari dosis tunggal selama & hari, deksametason I

* mg setiap :

 $am sebanyak 9 kali.

 &. Penanganan !ktif 

 a. "ehamilan H ; minggu, induksi oksitosin, bila gagal seksio sesarea.

Dapat pula diberikan

misoprostol *' ug intraaginal tiap : $am maksimal 9 kali.

 b. Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi. Dan

 persalinan diakhiri + - Bila

skor pelic J *, lakukan pematangan serik, kemudian induksi. Nika tidak 

 berhasil, akhiri

 persalinan dengan seksio sesarea. - Bila skor pelic H *, induksi

 persalinan, partus

 peraginam.

 F. Pe%e&"h"% Ke$*,"% Pe"h D!%!

  >ntuk mencegah ke$adian ketuban pecah dini, salah satunya dengan

mengkonsumsi itamin M selama kehamilan. Beberapa penelitian

menyatakan bah%a mengkonsumsi itamin M selama kehamilan penting

untuk pemeliharaan membran chorioamniotic. "ekurangan asam askorbat

selama kehamilan ternyata merupakan faktor risiko pecahnya ketuban yang

terlalau dini (P6). Dan konsumsi harian suplementasi dengan itamin M

'' mg setelah umur kehamilan &' minggu ternyata efektif mengurangi

ke$adian P6.

Dari hasil penelitian =ational Institute of Perinatology di eksiko Mity,

 pada &' %anita hamil yang secara acak diberikan '' mg itamin M, pada

saat kehamilan memasuki usia &' minggu. itamin M diketahui berperan

 penting dalam mempertahankan keutuhan membran (lapisan) yang

menyelimuti $anin dan cairan ketuban. 4alaupun penelitian sebelumnya

telah menghubungkan kadar yang rendah dari itamin M pada ibu dengan

&0

Page 30: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 30/49

meningkatnya resiko ter$adinya pecahnya membran secara dini atau yang

disebut dengan ketuban pecah dini (RPremature upture of 

embranesK,P6), tapi penelitian itu tidak men$elaskan tentang

 penggunaan suplemen itamin M dalam menurunkan resiko ter$adinya "PD.

>ntuk itu, penelitian dimeksiko ini dilakukan. Dari hasil pemberian

suplemen itamin M yang dimulai pada saat usia kehamilan &' minggu,

menun$ukkan peningkatan dari kadar itamin M dalam darah dibanding

dengan kelompok kontrol (tidak diberikan suplemen itamin M). Dan

 peningkatan ini berhubungan $uga dengan menurunkan resiko untuk 

mengalami "PD pada 9 dari *;; kehamilan (&*8), sedang pada kelompok 

ibu yang diberikan itamin M, ter$adi penurunan "PD, yaitu hanya ter$adi

 pada 9 dari *& kehamilan (08). Pada kasus seluruh kelahiran prematur, 9'8

lebih disebabkan karena "PD. ungkin dengan memberikan suplemen

itamin M dapat membantu para ibu mencegah ter$adinya ketuban pecah

dini, sehingga kehamilan dapat dipertahankan hingga tiba masa persalinan.

G. Ke$*,"% Pe"h D!%! P"d" Keh"#!l"% A$er#

Pasien dengan ketuban pecah dini kurang lebih 0'8 - /' 8 akan partusspontan dalam %aktu &9-90 $am tanpa interensi. 1etapi *8-'8 tidak 

mengalami persalinan dalam %aktu ;& $am. Dan &8-*8 tetap tidak lahir 

sampai ; hari. Dengan interal lebih dari &9 $am setelah kulit ketuban

 pecah, risiko ter$adinya infeksi * kali lebih tinggi. isiko mortalitas

 perinatal meningkat setelah ;& $am. ,&

Pada umumnya %anita hamil dengan "PD pada kehamilan aterm

di sebabkan karena en7ym proteolitik yang menyebabkan membran pada

segmen ba%ah rahim men$adi lemah. Pemeriksaan histopatologik pada

membran $anin %anita dengan ketuban pecah dini menun$ukan penipisan

dari chorioamnion yang terlokalisir dan penurunan $umlah kolagen

dibandingkan dengan yang tanpa ketuban pecah dini. En7im proteolitik ini

 biasanya berasal dari traktus genitalis bagian ba%ah, sel ibu yang

mengalami infeksi, dan sekresi semen . "unci utama dari en7ym proteolitik 

yang menyebabkan pecahnya kulit ketuban sebelum persalinan adalah

&/

Page 31: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 31/49

fosfolipase !&, suatu en7ym yang dihasilkan oleh mikroorganisme, terutama

 bakteri anaerob. En7im ini mengkatalisis pemecahan fosfolipid men$adi

asam arakidonat. !sam arakidonat kemudian dikonersi men$adi

 prostaglandin oleh siklooksogenase dan men$adi leukotrin oleh

liooksigenase. "eberadaan ekosanoid-ekosanoid ini menyebabkan kontraksi

uterus dengan meningkatkan tekanan intra uterin, kelemahan lokal dari kulit

ketuban, dan menurunnya pelumasan antara korion dan amnion, suatu

 peristi%a yang saling berkaitan yang mengakibatkan pecahnya kulit

ketuban.

engapa beberapa pasien ter$adi inpartu segera setelah kulit

ketuban pecah, sementara yang lain tidak masih tidak $elas. Pada

subkelompok pasien yang mengalami periode laten yang singkat, pecahnya

kulit ketuban mungkin timbul sebagai akibat ke$adian-ke$adian yang

 berkaitan dengan mulainya tahap peristi%a persalinan. Naringan

miometrium mempunyai penghubung  gap (gap +unction)  yang adekuat

serta reseptor oksitosin selaput untuk miometrium merespon uterotonin

 biokimia yang berhubungan dengan persalinan spontan. =ampaknya

kontraksi uterus yang sering meningkat pada hari A hari atau minggu A 

minggu akhir menyebabkan #B men$adi tipis dan peregangan lebih $auh

dari kulit ketuban. #eriks secara kebetulan alami perubahan yang khas

yang disebut SpematanganT, sebagai akibat peningkatan kandungan air 

ketuban dan peregangan $aringan ikat kolagen. #eriks menipis dan

melunak ketika bagian ba%ah $anin menempati #B yang meluas. 6stium

uteri internum akan berdilatasi beberapa sentimeter dan memungkinkan

inokulasi bakteri lebih $auh pada selaput korioamniotik. Peristi%a ini

kemudian menyebabkan kelemahan kulit ketuban dan kemudian pecah

 bersamaan dengan peningkatan tekanan intrauterin. >terus telah mengalami

 beberapa fase persiapan persalinan yang dibutuhkan, dan persalinan spontan

timbul dalam beberapa $am kemudian, pasien mengalami proses persalinan

yang hampir sama dengan mereka yang mengalami persalinan spontan

aterm dengan kulit ketuban utuh.

'

Page 32: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 32/49

>rutan ke$adian yang amat berbeda dari peristi%a "PD dapat dialami oleh

 pasien yang uterus dan seriksnya tidak mengalami fase a%al persalinan.

#el - sel miometrium nampaknya hanya memiliki sedikit reseptor oksitosin

dan formasi pembentukan  gap +unction  yang kurang. #B tidak melebar,

dan bagian ba%ah $anin tidak turun. Peningkatan produksi prostaglandin

setempat yang menyertai amnioreksis tidak mampu dalam menimbulkan

 persiapan persalinan secara lengkap dan cepat. #ementara bagian uterus

lainnya tetap diam, bakteri dapat men$alar keatas kedalam #B dan

menembus pertahanan $aringan setempat, bahkan menyebabkan

korioamnionitis yang nyata atau infeksi pada ibu2$anin. Banyak kasus

seperti "PD dapat dilihat sebagai ke$adian patologis yang meningkatkan

risiko bagi keluaran maternal dan atau neonatal yang buruk.

Penatalaksanaan pasien dengan "PD pada kehamilan aterm dalam bagian

terbesar ditentukan oleh apakah pasien memiliki komplikasi kehamilan dan

oleh keadaan seriks pada penilaian a%al. "PD pada pasien yang

kehamilannya mengalami komplikasi seperti kehamilan ganda, presentasi

 bukan kepala, penyakit hipertensi, cairan amnion yang penuh2 kental oleh

adanya mekoneum, atau perdarahan peraginam yang abnormal

memerlukan pertimbangan untuk segera melahirkan dengan cara dan

metode yang tepat. Bila seriks yang memenuhi syarat induksi dan $anin

tidak menun$ukkan tanda A tanda distres, penggunaan oksitosin untuk 

induksi persalinan dapat diterima.

Pasien dengan kehamilan tanpa komplikasi dan seriks dianggap memenuhi

syarat untuk induksi persalinan biasanya men$alani induksi oksitosin. !ngka

infeksi maternal2 neonatal hampir sama seperti pada pasien A pasien yangmen$alani induksi persalinan dengan kulit ketuban yang intak dan seriks

yang memenuhi syarat. Penatalaksanaan ekspektatif pada umumnya

dihindari, karena tidak adanya keuntungan dalam menurunkan angka

 persalinan operatif dalam menekan peningkatan infeksi maternal dan

neonatal yang disebabkan peman$angan %aktu pecahnya kulit ketuban. serta

 berkaitan dengan meningkatnya biaya %aktu ra%at inap dan menurunnya

kepuasan pasien pada pengelolaan ekspektatif.

Page 33: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 33/49

#ampai dengan 9' 8 pasien dengan "PD pada kehamilan aterm

mempunyai seriks yang tidak memenuhi syarat untuk induksi persalinan A 

yaitu yang skor Bishopnya J 9 (gambar ). Penatalaksanaan klinis dari

 pasien A pasien ini rumit, alternatif pengelolaan meliputi induksi persalinan

segera dengan infus oksitosin, pematangan seriks dengan pemberian

 prostaglandin, atau menunggu ter$adinya onset persalinan spontan. #ecara

teoritis, induksi persalinan segera pada pasien yang seriksnya tidak 

memenuhi syarat dapat menurunkan insidens kesakitan infeksi maternal dan

neonatal, namun meningkatkan risiko persalinan operatif peraginam

maupun perabdominam. #ebagai alternatif penatalaksanaan ekspektatif 

mungkin berkaitan penurunan insidens operasi #M pada induksi yang gagal,

namun ter$adi peningkatan insidens infeksi maternal dan neonatal.

 

ambar . #istem skor Bishop untuk menilai keadaan seriks. #kor 

J 9 tidak memenuhi syarat, 9 A : cukup memenuhi syarat dan H :

sangat memenuhi syarat untuk induksi.

BAB IIITINJAUAN KASUS

I. Ide%$!$"3

 =ama + =y. E

>mur + & tahun

#uku bangsa + #unda

!gama + Islam

Pendidikan + #!

&

Page 34: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 34/49

Peker$aan + Ibu rumah tangga

!lamat + Nl. Pulo '92'* angkapan Naya Pancoran as

# + &0 6ktober &'* pukul 0.: 4IB

 

II. ANAMNESA

A*$+"%"#%e3" '"da tanggal &0 6ktober &'* pukul ;.' 4IB 

1. Kel*h"%

>tama + au melahirkan dengan tekanan darah tinggi.

1ambahan + keluar air-air dari kemaluan se$ak U 9 ##,

mules tidak teratur 

/. R!"9"$ (e3eh"$"% 3e("r"%&

#eorang ibu, & tahun, hamil cukup bulan anak kedelapan dan belum

 pernah mengalami keguguran, datang ke #>D pada tanggal &0

6ktober &'* pukul ;.99 4IB ru$ukan dari "linik dan B Mitama

dengan keluhan mau melahirkan disertai tekanan darah tinggi. U 9 $am

## atau pukul '.'' 4IB keluar air-air $ernih dari kemaluan yang

tidak bisa ditahan dan mengalami perut mules yang men$alar ke

 pinggang hilang timbul makin sering dan makin lama makin kuat.

Pasien mengaku dari alat kemaluan keluar lendir bercampur darah. 6s

mengetahui memiliki tekanan darah tinggi saat trisemester ketiga.

"eluhan $uga disertai dengan bengkak pada kaki. Pasien mengaku

gerakan $aninnya masih kuat sampai masuk #. #elama kehamilan,

 pasien selalu memeriksakan diri ke bidan tiap bulannya dan diketahui.

!kan tetapi ketika masuk bulan ke-/ diketahui bah%a tekanan darah

 pasien tinggi. Pasien sempat ># di trisemester ketiga.

2 darah tinggi di luar kehamilan disangkal. 2 pandangan mata kabur,

mual muntah, nyeri ulu hati, sesak nafas V ke$ang disangkal. 2

 perdarahan sebelumnya disangkal. Pasien mengaku tidak pernah diurut-

urut, dan minum obat-obatan2 $amu selama kehamilan. Pasien mengaku

gerakan anak masih dirasakan.

Page 35: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 35/49

6. R!"9"$ H"!d

enarche + 9 tahun

#iklus haid + &0hari, teratur  

?amanya + U ; hari

Numlah + G ganti pembalut

Dismenore + 1idak  

5P51 + ?upa

1P + WWW

4. R!"9"$ Per("!%"%

enikah G dan sudah berlangsung U *tahun

. R!"9"$ Keh"#!l"%- Per3"l!%"%- N!"3

 =o1gl2 tahun

 persalinan

1empat

 pertolon

gan

>sia

"ehami

lan

Nenis

Persalin

an

Penolong

Penyulit

kehamil

an V

 persalina

n

Neni

s

kela

min

BB

(mg)"et

&'' Bidan !term =ormal Bidan - Pr *'' 5idup

& &''& Bidan !term =ormal Bidan - Pr /'' 5idup &''9 Bidan !term =ormal Bidan - ?k *'' 5idup

9 &''0 Bidan !term =ormal Bidan - ?k *'' 5idup

* &'' Bidan !term =ormal Bidan - Pr *'' 5idup

: &' Bidan !term =ormal Bidan - Pr ;'' 5idup

; &' Bidan !term =ormal Bidan - ?k *'' 5idup

0 5amil ini

5. R!"9"$ Pe%9"(!$ Terd"h*l*

Pasien menyangkal memiliki ri%ayat penyakit darah tinggi, ke$ang,

trauma, D, $antung, dan asma.

7. R!"9"$ O'er"3!

Pasien tidak pernah men$alani operasi sebelumnya.

9

Page 36: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 36/49

8. R!"9"$ Pe%9"(!$ Kel*"r&"

Di dalam keluarga tidak ada yang menderita darah tinggi, penyakit

 $antung, gin$al, asma maupun kencing manis.

:. R!"9"$ K+%$r"3e'3!

Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi

10. R!"9"$ I#*%!3"3!

Pasien mendapat suntikan imunisasi 11.selama kehamilan

11. R!"9"$ Pr!,"d! d"% 3+3!"l E(+%+#!

i%ayat merokok, minum alkohol, dan memakai narkoba disangkal.

"eadaan sosial ekonomi pasien menengah cukup.

III. Pe#er!(3""% F!3!( 

1. S$"$*3 Pre3e%$

"eadaan >mum + 1ampak sakit sedang

"esadaran + Mompos mentis

1ekanan darah + ;'2'' mm5g

 =adi + 00 G2menit

Pernafasan + &' G2menit

#uhu + :.*XM

1inggi badan + *0 cm

Berat badan + :' kg

/. S$"$*3 Ge%er"l!3

K*l!$

4arna + #a%o matang, pucat, tidak ikterik  

 

1urgor + Baik  

 

"loasma graidarum ()

Ke'"l"

Bentuk + =ormosefali, simetris

ambut + ambut hitam, lurus, tidak mudah dicabut

*

Page 37: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 37/49

M"$" 

Pupil + Isokor  

 

efleks pupil + 2

  erakan bola mata + Baik 

 

"on$ungtia + !nemis 2

 

#klera + Ikterik -2-

 

efleks cahaya + 2

Tel!%&"

Daun 1elinga + =ormal

 

?iang 1elinga + Bersih

 

#elaput gendang telinga + Intak 

  Pendengaran + =ormal 

 =yeri tekan prosesus mastoideus + (-)

H!d*%&

Bentuk + =ormal

 

#eptum + Deiasi (-)

 

ukosa hidung + 1idak hiperemis

M*l*$ d"% Te%&&+r+("%

 

Bibir + Pucat (-), #ianosis (-) 

igi geligi + ?engkap, karies (-)

 

?idah + Bersih, tepi hiperemis (-), tremor (-)

 

<aring + 1idak hipermis

Leher

1iroid + Pembesaran (-)

 

1rakea + 1erletak di tengah

Kele%"r Ge$"h Be%!%&

"B leher + tidak terdapat pembesaran

 

"B aksila + tidak terdapat pembesaran

 

"B inguinal + tidak terdapat pembesaran

Th+r"(3

Paru-paru

Inspeksi + pergerakan hemitoraks simetris

Palpasi + <remitus paru simetris

Perkusi + #onor  

!uskultasi + Bunyi nafas esikuler, ronki -2-, %hee7ing -2-

:

Page 38: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 38/49

 

Nantung

Inspeksi + Iktus cordis tidak terlihat

Palpasi + Iktus cordis tidak teraba

Perkusi + Batas-batas $antung dalam batas normal

!uskultasi + #-#& murni, urmur (-), allop (-)

 

ammae

Bentuk + #imetris, kenyal, tidak ada ben$olan, puting susu menon$ol

4arna + !erola mammae hiperpigmentasi ()

!#I + (-)

P*%&&*%&

• Bentuk + =ormal, skoliosis (-), lordosis (-), kifosis (-)

Pergerakan + Bebas•  =yeri "etok M! + (-)

A,d+#e% ; l!h"$ 3$"$*3 &!%e(+l+&!3

Ge%!$"l!" ; l!h"$ 3$"$*3 &!%e(+l+&!3

E(3$re#!$"3

!kral + 5angat

 

arises + (-)

 

#ianosis + (-)

• Edema tungkai + (2)

• efleks fisiologis + ()

• efleks patologis + (-)

6. S$"$*3 O,3$e$r!( <P*(*l 17.4=

a. Pemeriksaan luar (abdomen)

A,d+#e% ;

Inspeksi + simetris, cembung, striae graidarum ().

Palpasi + 1inggi fundus uteri $ari ba%ah proc. Yyphoideus

(9cm), letak meman$ang, punggung kanan,

 presentasi kepala, penurunan 92*, his () &G2'T2&'TT,

DNN :G2mnt, 1BN / gram

 =yeri tekan () kuadran suprapubik, hati dan limpa

tidak teraba.

Perkusi + edup

;

Page 39: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 39/49

!uskultasi + Bising usus () normal

 b. Pemeriksaan Dalam

Portio lunak, anterior, eff /' 8, oue terbuka, pembukaan cm,

ketuban (U) %arna kehi$auan , terba%ah kepala, penurunan hodge I,

 penun$uk >>" kanan depan

I>. Pe#er!(3""% Pe%*%"%&

L",+r"$+r!*# </8 O($+,er /01=

He#"$+l+&!;

5b + .* gr8 (&-: g 8)

5t + *. 8

?eukosit + .''2ul (9.*''- '.;'' >2I)

1rombosit + &0/.'''2mm (*'.'''-9''.'''2mm)

5Bs!g + =egatif 

olongan Darah + ! hesus + Positif 

<ungsi in$al

 >reum + ;mg2dl

 Mreatinin + '.0& mg2dl

 !sam >rat + 9.0* mg2dl

!lbumin + .0 g2dl

<ungsi ?ier #61 + &:

#P1 + &

Ur!%e

4arna urine + "uning"e$ernihan + "eruh

 p5 urine + 0

Berat Nenis + .''*

Protein urine + &

lukosa urine + negatif 

"eton urine + negatie

>robilinogen urine + J

0

Page 40: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 40/49

Bilirubin urine + negatie

Darah samar urine +

 =itrit >rine + negatie

ikroskopik urine sel epitel + positif2lpk 

?eukosit + '-*2lpb

Eritrosit + Banyak 

"ristal + negatie

#ilinder + ranular cast 2lpk 

>. Re3*#e

• #eorang ibu, & tahun, hamil cukup bulan anak kedelapan dan belum

 pernah mengalami keguguran, datang ke #>D pada tanggal &0

6ktober &'* pukul ;.99 4IB ru$ukan dari "linik dan B Mitama

dengan keluhan mau melahirkan disertai tekanan darah tinggi.

• #elain itu, U 9 $am ## atau pukul '.'' 4IB keluar air-air 

 $ernih dari kemaluan yang tidak bisa ditahan dan mengalami perut

mules yang men$alar ke pinggang hilang timbul makin sering dan

makin lama makin kuat. Pasien mengaku dari alat kemaluan keluar 

lendir bercampur darah.

• "eluhan $uga disertai bengkak pada kaki.

• Pasien selalu memeriksakan diri ke bidan tiap bulannya dan

diketahui tekanan darah pasien selalu normal dalam rentang %aktu

delapan bulan. !kan tetapi ketika masuk bulan ke-/ diketahui bah%a

tekanan darah pasien tinggi.

Pe#er!(3""% F!3!( 

S$"$*3 Pre3e%$

"eadaan >mum + 1ampak sakit sedang

"esadaran + Mompos mentis

1ekanan darah + ;'2'' mm5g

 =adi + 00 G2menit

Pernafasan + &' G2menit

#uhu + :.*XM

/

Page 41: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 41/49

Ekstremitas

Edema tungkai 2

Pemeriksaan luar (abdomen)

A,d+#e% ;

Inspeksi + simetris, cembung, striae graidarum ().

Palpasi + 1inggi fundus uteri $ari ba%ah proc. Yyphoideus

(9cm), letak meman$ang, punggung kanan,

 presentasi kepala, penurunan 92*, his () &G2'T2&'TT,

DNN :G2mnt, 1BN / gram

 =yeri tekan () kuadran suprapubik, hati dan limpa

tidak teraba.

Perkusi + edup

!uskultasi + Bising usus () normal

Pemeriksaan Dalam

Portio lunak, anterior, eff /' 8, oue terbuka, pembukaan cm,

ketuban (U) %arna kehi$auan , terba%ah kepala, penurunan hodge I,

 penun$uk >>" kanan depan

>I. D!"&%+3" A"l

0P;!' hamil aterm dengan preeklampsi berat "PD 9 $am inpartu

kala I fase laten $anin tunggal hidup presentasi kepala

>II.Pr+&%+3!3

uo ad itam + dubia ad bonam

uo ad functionam + dubia ad bonam

>III. Pe%"$"l"(3"%""%

• #tabilisasi sampai dengan - $am

• I<D ? GG gtt2menit

• In$ g#69 sesuai protap

9'

Page 42: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 42/49

• In$. MeftriaGon

•  =ifedipine ' mg tab

• Informed consent keluarga

• 6bs 11, ">, 5I# dan tanda-tanda perdarahan

• "onsul #p.6

• 2 partus peraginam

LAPORAN PARTUS

T"%&&"l /8 O($+,er /01

P*(*l 17.44 ?IB

#tatus Present

"> + 1ampak sakit sedang

"esadaran + Mompos mentis

1D + ;'2'' mm5g

 =adi + 00 G2menit

Pernafasan + &' G2menit

#uhu + :.*XMDNN : G2menit

!dise dr. Patma #p. 6

 #aran ru$uk ke # dengan fasilitas lebih lengkap (IM>) karena beresiko

atonia uteri dan eklampsi

P*(*l 17.45 ?IB

# + Pasien mengatakan ingin menge$an

6 + Dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil sbb +

Portio tidak terab

Pembukaan ' cm

"etuban (-)

1erba%ah kepala 5 III

Penun$uk >>" kanan depan

9

Page 43: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 43/49

1indakan +

Pimpin persalinan

P*(*l 17.45 ?IB

Bayi lahir spontan dan segera menangis. Nenis kelamin laki-laki, BB

9'' gram, PB *: cm, !2# /2'.

Ibu mendapat in$eksi oGytocin ' unit I

P*(*l 17.0 ?IB

#egera dilakukan mana$emen aktif kala III.

Plasenta lahir dengan spontan dan lengkap dengan selaputnya.

"ontraksi uteri baik, perdarahan kala III2I U*'cc.

Perineum utuh dan dilakukan pemasangan I>D

 

P*(*l 18.1 ?IB

!dise dr. Patma, #p. 6

1atalaksana PEB

Perhatikan kontraksi, beri oGytocin 2drip &9 $am

isoprostol tab per rectal

!ntibiotik In$ MeftriaGon G

DIAGNOSA AKHIR 

P0!' Post Partum #pontan 5o dengan PEB dan "PD

9&

Page 44: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 44/49

O,3er"3! d"% F+ll+ U'

TANGGAL /:@10@/01 60@10@/01

#  - -

6"eadaan

umum

Baik Baik  

"esadaran Mompos mentis Mompos mentis

ital sign +

- 1D

- =

- - 1

&'20' mm5g

09 G2mnt

&& G2mnt:,*' M

'20' mm5g

00 G2mnt

&' G2mnt;' M

Pemeriksaan fisik +

- "on$ungti

a

- ammae

- !#I

- 1inggi

fundus uteri

!nemis

embesar, kenyal

& $ari ba%ah pusat

!nemis

embesar, kenyal

& $ari ba%ah pusat

B!B - -

B!"

1herapi + I. I<D ? :mgg #69 &' tpm

(per&$mstop)

II. I<D ?&'u

 pitogin &'tpm

In$. Meftri G

6bserasi 11

Mek >? besok pagi

- !cc Pulang- Mlndamicin

G '' mg

- !s.

efenamat G

*'' mg

- =ifedipine

&G' mg k2p

- #< G

Diagnosis P&!' post partum

spontan hari ke

P&!'  post partum

spontan hari ke &

9

Page 45: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 45/49

 

BAB I>

ANALISA KASUS

1. A'"("h 'e%9e,", PEB d"% KPD 9"%& #*%&(!% d"r! ("3*3 !%!

ekanisme ter$adinya preeklampsia sampai saat ini belum dapat dipastikan,

tetapi patofisiologi ter$adnya preeklampsia yang telah disetu$ui konsesus

adalah ter$adinya kerusakan sel-sel endotel yang akhirnya menyebabkan

microangipathy yang ter$adi dari ringan hingga berat pada berbagai organ

(otak, leer, gin$al, dan plasenta). eskipun peningkatan tekanan darah

merupakan ge$ala yang pertama kali dan tersering timbul, tetapi tidak dapat

dikatakan bah%a peningkatan tekanan darah merupakan initial proses

ter$adinya preeklampsia. 5ipoperfusi plasenta atau iskemik plasenta dapat

disebabkan berbagai hal misalnya hipertensi maupun gangguan $aringan ikat

yang memang telah ter$adi sebelumnya. #ehingga pada pasien preeklampsi

dengan multigraida dan peningkatan massa placenta tidak menge$utkan

dapat ter$adi hipoperfusi plasenta. 1etapi pada kebanyakan kasus, pasien

99

Page 46: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 46/49

yang menderita preeklampsi merupakan %anita-%anita yang sehat, pada

%anita-%anita tersebut ternyata ditemukan plasentasi yang dangkal sebagai

 penyebab hipoperfusi plasenta. Beberapa factor risiko PEB yaitu +

. 5ipertensi chronic&. >mur kehamilan lebih dari 9' tahun

. =ulipara, primigraida

9. Preeclampsia pada kehamilan sebelumnya

*. Pregestational diabetes mellitus

:. 5yperplasentosis+

a. olahidatidosa

 b. "ehamilan multiple

c. Diabetes mellitus

d. 5ydropsfetalis

e. B"9! ,e3"r"emungkinan penyebab PEB pada pasien ini yaitu karena bayi

 besar hperplasentosis.

Pada umumnya %anita hamil dengan "PD pada kehamilan aterm di

sebabkan karena en7ym proteolitik yang menyebabkan membran pada

segmen ba%ah rahim men$adi lemah. Pada subkelompok pasien yang

mengalami periode laten yang singkat, pecahnya kulit ketuban mungkin

timbul sebagai akibat ke$adian-ke$adian yang berkaitan dengan mulainya

tahap peristi%a persalinan. Naringan miometrium mempunyai penghubung

gap (gap $unction) yang adekuat serta reseptor oksitosin selaput untuk 

miometrium merespon uterotonin biokimia yang berhubungan dengan

 persalinan spontan

/. A'"("h 'e%&el+l""% '"d" ("3*3 !%! 3*d"h $e'"$

Penatalaksanaan pada kasus ini menurut kami sudah tepat dan sudah sesuai

dengan prosedur terapi yang telah ditetapkan.

1atalaksana PEB pada pasien aterm inpartu kala I fase laten yaitu dengan

aktif 2 agresif + Bila umur kehamilan ; minggu, artinya kehamilan

diakhiri setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.

"ondisi dimana pada pasien didapatkan suatu "PD dengan usia kehamilan

aterm, segera melahirkan dengan cara dan metode yang tepat. Pasien dengan

ketuban pecah dini kurang lebih 0'8 - /' 8 akan partus spontan dalam

%aktu &9-90 $am tanpa interensi.. Penatalaksanaan pasien "PD dengan

9*

Page 47: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 47/49

komplikasi diantaranyaL induksi persalinan segera dengan infus oksitosin,

 pematangan seriks dengan pemberian prostaglandin, atau menunggu

ter$adinya onset persalinan spontan. Pada kasus diatas pasien mengalami

kema$uan pembukaan yang sesuai untuk dilakukan persalinan spontan.

BAB >

PENUTUP

A. Ke3!#'*l"%

. Penegakkan diagnosis PEB dan "PD dengan cepat dan tepat

merupakan kunci penanganan pasien yang utama. PEB pada

kasus diatas didiagnosa berdasar kriteria tekanan darah

 pasien dalam keadaan istirahat tekanan sistolik :' mm5g

dan tekanan diastolik ' mm5g pada dua kali

 pemeriksaan pada saat istirahat dengan $arak minimal : $am

dan Proteinuri * gr 2 &9 $am atau dalam pemeriksaan

kualitatif (dipstick) pada dua kali urin se%aktu dengan $arak

 pemeriksaan. Dan "PD adalah pecahnya ketuban atau

kantung ketuban sebelum persalinan dimulai. 1anda

ter$adinya adalah keluarnya cairan ketuban merembes

9:

Page 48: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 48/49

melalui agina. !roma air ketuban berbau amis dan tidak

seperti bau amoniak.

&. Penanganan kasus diatas sudah cukup tepat dengan stabilisasi

kondisi ibu yaitu PEB ny dan segera menterminasi kehamilan

yang dapat dilakukan persalinan spontan.

B. S"r"%

. 1erhadap tenakes baik di P6=ED maupun #>D agar lebih

me%asapadai keadaan umum, tt, kema$uan persalinan

 pasien, dan keadaan $anin.

&. Bagi tenaga Puskesmas dan Dinas "esehatan agar lebih

meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya "I!-"B

untuk meminimalisir resiko persalinan baik bagi ibu dan

 $anin

D"$"r P*3$"("

. !l-<aro7y, !n%arusysyamsi. &''0.  Peran inya& '&an dalam

 encegah ter+adinya Pree&lampsia% @ogyakarta + Bagian 6bstetrik 

dan inekologi >niersitas uhammadiyah @ogyakarta.

&. Erogul, ert, D. &''/. Pregnancy, Preeclampsia. Brooklyn + "ings

Mounty 5ospital Menter. Diakses tanggal ' #eptember &'.

http+22emedicine.medscape.com2article2;/::/'-oerie%

. "ee-5ak ?im, D,. &''/. Preeclampsi. 5arard edical #chool +

Department of 6bstetrics and ynecology. Diakses tanggal '

#eptember &'. http+22emedicine.medscape.com2article29;://-

oerie%

9. ?eeman, ?a%rence, Patricia <ontaine. &''0. Nournal +  Hypertensive

 isorder of Pregnancy% eGico. !merican !cademy of <amily

Physician. http+22%%%.aafp.org2afp2&''02';'2p/.html. Diakses

 pada tanggal ' #eptember &'.

9;

Page 49: PEBkpd Cr Rsud

7/23/2019 PEBkpd Cr Rsud

http://slidepdf.com/reader/full/pebkpd-cr-rsud 49/49

*. =asrullah, &''0.  Pree&lampsia Berat . =usa 1enggara Barat +

>niersitas ataram.

:. Pritchard N!.D, acDonald PM.D, ant =< D. -illiam

.stetrics%  Pener$emah+ 5ariadi . Prof. Dr, dkk. #urabaya+!irlangga >niersity Press, //; L &; + :'/-:9:.

;. #ar%ono Pra%irohard$o, Prof, Dr, D#6 dan 5anifa 4ink$osastro,

Prof, Dr, D#6 + Ilmu "ebidanan, @BD-#PL edisi ketiga.

0. 1un$ung, aha$eng, dr, dr. Putri !7alia, dr. Niska Branda. &''/.

Pengelolaan Preeklamsi dan Eklampsi.

http+22dokterblog.%ordpress.com2&''/2'*2;2pengelolaan-

 preeclampsia-dan-eclampsia2. Diakses pada tanggal #eptember 

&'.

/. egan. &''. 5E??P #yndrome.

http+22dregan.%ordpress.com2&''2'02'02hellp-syndrome-atau-

sindrom-hellp. Diakses pada tanggal #eptember &'.

'. 4illiams ?., and 4ilkins. ///. Mlinical 6bstetrics and ynecology.

Philadelphia.

. ambulangi, N. &'':. #indrom 5E??P.

http+22%%%.kalbe.co.id2files2cdk2files2Z*Z#indrom5E??P.pdf2

 Z*Z#indrom5E??P.html. diakses pada tanggal #eptember &'