dr desi lapkas hepatitis

Upload: dimas-hervian-putera

Post on 26-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    1/30

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

    karunia-Nya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan kasus dengan

    judul Hepatitis A. Shalawat serta salam semoga terurah kepada Nabi

    !uhammad SAW" keluarga" serta para pengikutnya hingga akhir #aman.

    $aporan kasus ini dibuat untuk memenuhi tugas penilaian kegiatan

    kepaniteraan klinik stase Pediatri tahun %&'(. )an juga untuk memperdalam

    pemahaman tinjauan pustaka yang telah dipelajari sebelumnya.

    Terimakasih penulis uapkan kepada pembimbing laporan kasus ini dr.

    )esiana )amayani" Sp. A yang telah membimbing dalam penyusunan laporan

    kasus. Terima kasih juga pada semua pihak yang telah membantu dalam tahap

    pengumpulan re*erensi" analisis materi dan penyusunan laporan kasus ini.

    Penulis menyadari ketidaksempurnaan laporan kasus ini. Semoga laporan

    kasus ini dapat berman*aat bagi penulis khususnya dan bagi instansi kepaniteraan

    klinik +,, ! dan /S0 1empaka Putih.

    akarta"

    September" %&'(

    Penulis

    BAB I

    1

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    2/30

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Hepatitis adalah proses peradangan di*us pada sel hati. Hepatitis A adalah

    hepatitis yang disebabkan oleh in*eksi Hepatitis A 2irus. 0n*eksi 3irus hepatitis A

    dapat menyebabkan berbagai maam komplikasi" diantaranya adalah hepatitis

    *ulminant" autoimun hepatitis" kolestatik hepatitis" hepatitis relaps" dan sindroma

    pasa hepatitis 4sindroma kelelahan kronik5. Hepatitis A tidak pernah

    menyebabkan penyakit hati kronik.

    6ejala hepatitis A pada orang dewasa diwilayah nonendemis biasanya

    ditandai dengan demam" malaise" anoreksia" nausea" gangguan abdomial diikuti

    dengan gagngguan ikterus dalam beberapa hari. )isebagian negara berkembang

    3irus Hepatitis A terjadi pada amasa anak-anak umumnya asimtomastis atau gejala

    sakit ringan. 0n*eksi yang terjadi pada usia selanjutnya hanya dapat diperiksa

    melalui pemeriksaan laboratorium terhadap *ungsi hati. )isebagian besar wilayah

    dunia munul seara sporadis sebagai wabah dengan keenderungan munul

    seara siklis. )inegara sedang berkembang umumnya orang dewasa sudah kebal

    dengan 3irus tersebut sehingga jarang terjadi. Namun dengan adanya perbaikan

    sanitasi lingkungan disebagian besar negara di dunia ternyata membuat penduduk

    golongan dewasa muda menjadi lebih rentan sehinnga *rekuensi terjadi ,$7

    enderung meningkat.

    )inegara-negara maju penularan penyakit terjadi karena kontak dalan

    lingkungan keluarga dan kontak seksual dengan penderita akut" dan juga munul

    seara sporadis di tempat-tempat penitipan anak usia sebaya" menyerang

    wisatawan yang bepergian ke negara dimana penyakit tersebut endemis" menyersi

    ang pengguna suntikan peandu obat terlarang dan pria homoseksual. )idaerah

    dengan sanitasi lingkungan yang rendah" in*eksi umumnya terjadi pada usia yang

    sangat muda.

    BAB II

    2

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    3/30

    LAPORAN KASUS

    A. Identitas Pasien

    Nama 8 An. A

    enis ,elamin 8 Perempuan

    sia 8 9 tahun '& bulan & hari

    Alamat 8 l 1empaka putih tengah ': No.'' /T &%;&< ,el.

    1empaka putih ,e. 1empaka putih kota. akarta pusat

    Propinsi ),0 jakarta

    No /! 8 &&9%%=%%

    Tgl !asuk 8 %< agustus %&'(

    /uang perawatan 8 !elati

    No ,amar 8 :

    )okter Anak 8 dr. honwan sman" Sp.A

    B. Anamnesis

    Anamnesis dilakukan seara alloanamnesa dengan orangtua pasien di

    bangsal anak ruangan !elati" pada tanggal %< agustus %&'(.

    a. ,eluhan tama

    !ata kuning

    b. /iwayat Penyakit Sekarang

    >s mengalami mata kuning kurang lebih '& hari yang lalu keluhan tidak

    disertai dengan demam" di sertai muntah '? S!/S" >s juga merasakan mual"

    tetapi tidak demam" kemudian >s na*su makannya menurun" terdapat penurunan

    berat badan dan orang tua os tidak mengetahui berapa penurunan beratnya" os

    3

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    4/30

    juga tidak mengalami sakit perut" 7A, berwarna kuning keoklatan" 7A7

    berwarna oklat" >s juga tidak merasakan sesak" dan batuk pilek

    . /iwayat Penyakit )ahulu

    >s belum pernah sakit seperti ini sebelumnya" tetapi memiliki riwayat

    pengobatan T7 ' tahun lalu dan sudah tuntas.

    d. /iwayat Pengobatan

    >s sudah pernah berobat sebelumnya tetapi keluhan tidak berkurang.

    e. /iwayat Alergi

    >s Tidak mempunyai riwayat alergi sebelumnya

    *. /iwayat penyakit keluarga

    tidak ada yang sedang mengalami sakit seperti ini

    g. /iwayat kehamilan

    >rang Tua >s rutin ke dokter. Selama hamil ibu tidak pernah sakit.

    h. /iwayat persalinan

    1ara persalinan 8 Normal

    ,eadaan bayi 8 Sehat

    7erat lahir 8 %"( kg

    Panjang badan 8 (& m

    i./iwayat Nutrisi

    >s masih meminum AS0 sejak lahir sampai usia '"( tahun

    j. /iwayat 0munisasi

    lengkap sesuai usia

    4

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    5/30

    ,esan 8 imunisasi lengkap

    k. /iwayat Tumbuh kembang

    baik sesuai usia

    ,esan 8 tumbuh kembang baik

    l. /iwayat Psikoksosial

    $ingkungan >s sekitar tempat tinggal sangat baik. >rang tua >S tidak

    memperhatikan pola makan anaknya. Pasien sempat kontak dengan binatang

    marmut milik tetangganya.

    C. Pemeriksaan isis

    Status 6eneralisata pada tanggal &< Agustus %&'("

    ,eadaan mum 8 Tampak sakit sedang

    ,esadaran 8 1ompos mentis @"!("2:B'(

    Tanda-tanda 2ital 8

    Nadi 8 '&< kali;menit"

    $aju Pernapasan 8 %% kali;menit

    Suhu Tubuh 8 C= 1

    Antropometri8

    77 8 '

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    6/30

    - T7 ; mur 8 'C:;'< ?'&&D B 9'"9D ,esan 8 7aik

    - 77; T7 8 '

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    7/30

    0 8 iktus kordis tidak terlihat.

    P 8 iktus kordis kuat angkat teraba.

    P 8 redup

    A 8 takikardi 4-5" tidak ditemukan gallop atau murmur.

    Paru-paru

    Paru 4depan5

    0 8 simetris kanan dan kiri" retraksi 4-5

    P 8 3okal *remitus kanan dan kiri normal sama di kedua lapang paru.

    P 8 sonor di kedua lapang paru.

    A 8 3esikuler 4E5" /onkhi -;- 4basah halus5" whee#ing -;-

    Abdomen

    0nspeksi 8 datar" tidak ada benjolan.

    Auskultasi 8 7ising usus 4E5 normal

    Palpasi 8 Supel" hepar dan lien tidak teraba.

    Perkusi 8 Timpani dikeempat kuadran abdomen.

    $impa ! Tera"a sedikit Per"esaran

    Hepar !tera"a mem"esar

    @kstremitas superior

    Akral hangat" 1/T F % detik" edema 4-5" sianosis 4-5

    @kstremitas in*erior

    Akral hangat" 1/T F % detik" edema 4-5" sianosis 4-5

    ,elenjar lim*e

    7

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    8/30

    Tidak ada Perbesaran

    Releks #isi$l$gis

    Tanda Rangsang %eningens

    ,esadaran 8 1ompos !entis" 61S @!:2(8 '(

    Tanda Rangsang Meningeal

    ,aku ,uduk 8 -

    $aseGues Sign 8 dalam batas normal

    ,ernigns Sign 8 dalam batas normal

    +ungsi !otorik

    ,ekuatan otot 8 ( ( ( (

    +ungsi 2egetati*

    !iksi 7A, 4E5

    )e*ekasi 7A7 4E5

    Releks #isi$l$gis

    /e*leks biseps 8 E;E

    /e*leks brahioradialis 8 E;E/e*leks trieps 8 E;E

    /e*leks patella 8 E;E

    /e*leks ashilles 8 E;E

    Releks Pat$l$gis

    7abinski 8 -;-

    1haddok 8 -;-

    E. Pemeriksaan Pen&n'ang

    Tanggal 8 '9 Agustus %&'(

    Hemat$l$gi

    Hemoglobin 8 ''"9 g;d$ 4'C-'= g;d$5

    $eukosit 8 ("% ribu;I$ 4&&&-'(&& ;I$5

    Hematokrit 8 C= D 4 C(-C D5

    8

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    9/30

    Trombosit 8 %:%&&& ;I$ 4 %'=&&&-9'&&& ;I$5

    @ritrosit 8 "9 '&J:; I$ 4C":&-("%&5

    !12;2@/ 8 =: *l 4=C-'&'5

    !1H;H@/ 8 %"( pg 4%C-C'5

    !1H1;,H@/ 8 CC g;d$ 4%:-C5

    Tanggal 8 '9 Agustus %&'(

    Kimia

    S6>T8 =C( ;$ 4F('5

    S6PT8

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    10/30

    Sedimen Silinder - ; $P7 -

    Sedimen Sel epitel 6epeng 'E ;$P7 'E

    Sedimen ,ristal - -

    Sedimen 7akteria / -

    7erat enis '"&'9 '"&&(-'"&C&Ph ="& ("&-="&

    Protein 0 -

    6lukosa 0 -

    ,eton 0 -

    )arah samar;Hb 0 -

    7ilirubin - -

    robilinogen &"% mg;d$ &"%-'

    Nitrit - -

    $eukosit esterase 0 -

    &%-&9-%&'(

    Pemeriksaan Hasil Nilai n$rmal

    Urinalisa

    Warna K&ning ,uning

    ,ejernihan (erni) ernih

    Sedimen $eukosit -LPB &-(

    Sedimen @ritrosit 1 -LPB FC

    Sedimen Silinder - ; $P7 -

    Sedimen Sel epitel 6epeng 'E ;$P7 'E

    Sedimen ,ristal - -Sedimen 7akteria / -

    7erat enis '"&'9 '"&&(-'"&C&

    Ph ="& ("&-="&

    Protein 0 -

    6lukosa 0 -

    ,eton 0 -

    )arah samar;Hb 0 -

    7ilirubin ' -

    robilinogen &"% mg;d$ &"%-'&

    Nitrit - -$eukosit esterase 0 -

    #. Res&me

    An. perempuan" usia 9 tahun '& bulan datang dengan keluhan mata kuning

    sejak '& hari yang lalu S!/S demam disangkal" kuning terlihat jelas pada mata.

    >s muntah sebanyak ' kali >s juga terlihat lemas dan lesu. Tidak ada batuk pilek.

    10

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    11/30

    Nadi 8 '&< kali;menit"

    $aju Pernapasan 8 %% kali;menit

    Suhu Tubuh 8 C= 1

    Anti-HA2 0g! 4-5" 7illirubin Total8 'C"'9 mg;dl 4F&"95 S6>T8'&% ;$

    S6PT8

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    12/30

    Kuo ad 2itam 8 ad 7onam

    Kuo ad +untionam 8 ad 7onam

    #OLLO5 UP PASIEN SELA%A DI RA5AT

    +ollow up Tanggal %< Agustus %&'(

    #OLLO5 UP

    *60760*78

    S8 mata kuning E" )emam -" pusing -" napsu makan meningkat" 7A7 '?"

    7A, kuning bening" 7aal 4-5" nyeri perut 4-5" kulit kuning 4E5

    >8 TT28 Suhu 8 C:"( o1

    Nadi 8 =%?;menit

    // 8 %%?;menit

    ,epala 8 7 tidak ekung

    Na*as uping hidung -

    7ibir sianosis -

    Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki -;-" whee#ing -;-Abdomen 8 dbn

    @kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5

    A 8 Susp8 Hiperbillirubinemia e. Hepatitis A 2irus

    P 8 1e*i?ime Tab

    Hp.Pro

    Hepagard

    90760*78

    S8 demam - " pusing -" mata kuning E" napsu makan baik" 7A7 normal" 7A,

    normal" pilek -" nyeri perut -" nyeri tekan perut -" kulit kuning E" tiddak

    adapembesaran hepar dan lien.

    >8 TT28 Suhu 8 C:"% o1

    Nadi 8 '&& ?;menit

    12

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    13/30

    // 8 % ?;menit

    ,epala 8 7 tidak ekung

    Na*as uping hidung -

    7ibir sianosis -

    Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki -;-" whee#ing -;-

    Abdomen 8 dbn

    @kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5

    A 8 Susp8 $eptospirosis

    P 8 02 ,aenCA (&& '% tpm makro

    1uruma C ? '

    $esiol C?'

    Amo?iilin C?(&&mg

    90760*78

    S8 demam -" ikterik berkurang pada slera" sudah tidak ada keluhan lagi

    >8 TT28 Suhu 8 -C:"( o1

    Nadi 8 ''% ?;menit

    // 8 %% ?;menit

    ,epala 8 7 tidak ekung

    Na*as uping hidung -

    7ibir sianosis -

    Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki -;-" whee#ing -;-

    Abdomen 8 dbn

    @kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5

    Pemeriksaan laboratorium8

    -Hb 9"= g;d$-$eukosit '%.'' ribu;mikroliter

    -Hematokrit %9 D

    -Trombosit ('9 ribu;mikroliter

    A 8 Susp8 $eptospirosis

    P 8 02 ,aenCA (&& '% tpm makro

    1uruma C ? '

    $esiol C?'

    Amo?iilin C?(&&mg

    13

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    14/30

    90760*78

    S8 demam -" batuk kering E" pusing" mata kuning E napsu makan baik E"

    piulek -" tidak ada pembesaran hepar dan lien" 7A7 normal" 7A, normal

    >8 TT28 Suhu 8 C:"( o1

    Nadi 8 9< ?;menit

    // 8 % ?;menit

    ,epala 8 7 tidak ekung

    Na*as uping hidung -

    7ibir sianosis -

    Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki E;E" whee#ing -;-

    Abdomen 8 dbn

    @kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5

    Pemeriksaan laboratorium8

    -Hb 9"= g;d$

    -$eukosit '%.'' ribu;mikroliter

    -Hematokrit %9 D

    -Trombosit ('9 ribu;mikroliter

    A 8 Susp8 Hepatitis A 3irus

    P 8 02 ,aenCA (&& '% tpm makro

    1uruma C ? '

    $esiol C?'

    Amo?iilin C?(&&mg

    BAB III

    TIN(AUAN PUSTAKA

    14

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    15/30

    Deinisi

    Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan 4sel5 hati. Peradangan ini

    ditandai dengan meningakatan kadar en#im hati. Peningkatan ini disebabkan

    adanya gangguan atau kerusakan membran hati. Ada dua *aktor penyebabnya

    yaitu *aktor in*eksi dan *aktor non in*eksi. +aktor penyebab in*eksi antara lain

    3irus hepatitis dan bakteri. Selain karena 3irus Hepatitis A" 7" 1" )" @ dan 6

    masih banyak 3irus lain yang berpotensi menyebabkan hepatitis misalnya

    adenoviruses , CMV , Herpes simplex , HIV , rubella ,varicella dan lain-lain.

    Sedangkan bakteri yang menyebabkan hepatitis antara lain misalnya bakteri

    Salmonella typhi, Salmonella paratyphi , tuberulosis , leptosvera. +aktor non-

    in*eksi misalnya karena obat. >bet tertentu dapat mengganggu *ungsi hati dan

    menyebabkan hepatitis.

    Perbedaan jenis 3irus hepatitis seperti terdapat pada Tabel8

    ,eterangan 2irus Hepatitis

    A 7 1 ) @

    6enom /NA )NA /NA /NA /NA,eluarga Piorna Hepadna +la3i;pesti 2iroid 1alili

    !asa ink '(-( hari C&-'

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    16/30

    S6PT

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    17/30

    ,urang dari '&D pada anak-anak dan C&D-(&D pada orang dewasa

    dengan e*isiensi Hepatitis 7 4H725 akut akan berkembang menjadi iteri.

    Pada penderita yang menunjukan gejala klinis" timbulnya gejala biasanya

    insidious" dan anore?ia" gangguan abdominal yang samar-samar"mual dan

    muntah" kadang-kadang disertai arthralgia dan trash dan sering berembang

    menjadi jaundie. )emam ringan atau mungkin tidak sama sekali.

    Tersebar diseluruh dunia" endemis atau 3ariasi musiman. WH>

    memperkirakan lebih dari % milyar orang terin3eksi H72 4termasuk C(&

    juta kronis5. Setiap tahun sekitar ' juta orang meninggal akibat terin*eksi

    H72 dan lebih dari juta kasus klinis terjadi. )inegara dimana H72

    endemis tinggi 4prle3ansi HbsAg berkisar atas < D5" in*eksi biasanya terjadi

    pada semua golongan umur. !eskipun angka in*eksi kronis tinggi terutama

    disebabkan karena terjadi penularan selama kehamilan dan pada masa bayi

    dan anak-anak.

    )inegara-negara dengan masa endemisitas yang rendah 4prele3ansi

    HbsAg kurang dari %D5 sebagian in*eksi terjadi pada dewasa muda

    khususnya diantara orang yang diketahui sebagai kelompok resiko. Namunwalaupun dinegara dengan endemisitas H72 rendah" proporsi in*eksi kronis

    sangat tergantung dengan umur. Sebagian besar in*eksi tidak akan dapat

    diegah dengan program imunisasi hepatitis 7 perinatal oleh karena in*eksi

    terjadi pada anak-anak yang ibunya mempunyai HbsAg negati*.

    Hepatitis 7 didiagnosis dengan tes darah yang menari antigen

    4peahan anti3irus Hepatitis 75 tertentu dan antibodi 4yang dibuat oleh anti

    sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap antibodi5. Tes darah awal

    untuk diagnosis in*eksi H72 menari suatu antigen-HbsAg 4antigen

    permukaan atau sur*ae H725 dan dua antibodi yaitu anti-H7s 4antibodi

    terhadap antigen permukaan H725 dan anti-H7 4antibodi terhadap antigen

    bagian inti atau ore H725. Ada dua type antibodi anti-H7 yang dibuat

    yaitu antibodi 0g! 4H70g!5 dan antibodi 0g6 4H70g65.

    17

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    18/30

    Tes darah yang dipakai untuk diagnosis H72 dapat

    membingungkan" karena ada beberapa kombinasi antigen dan antibodi yang

    berbeda" dan masing- masing kombinasi mempunyai artinya sendiri . bila

    tidak pernah terin*eksi atau pernah di*aksinasi terhadap H72" kita tidak

    membutuhkan tes tambahan. 7ila kita baru-baru ini terin*eksi H72 atau

    Hepatitis 7 akut" sebaiknya kita tes ulang setelah : bulan untuk meyakinkan

    sudah didapatkan kekebalan yang dibutuhkan.

    7ila terkena hepatitis 7 kronis"maka dibutuhkan tes tambahan. Tes

    ini diminta oleh dokter untuk mengetahui apakah in*eksinya akti* dan

    seberapa luar kerusakannya pada hati.

    Pada umumnya terapi dan pengobatan Hepatitis 7 adalah untuk

    menghilangkan keluhan dan gejala klinis yang ada" mempersingkat lamanya

    sakit" dan menegah komplikasi seperti hepatitis *luminan yang dapat

    menyebabkan kematian. Penatalaksanaan terpai dan pengobatan pada

    penderita antara lain 8

    a. Tirah baring 4bedrest5 yaitu intirahat total ditempat tidur diawal

    *ase penyakit.

    b. )iet. Penderita harus mendapat ukup kalori dengan ukuran C&-C(

    kalori per kilogram berat badan atau sekitar '(&-'=(D dari kebutuhan kalori

    basal. !akanan yang kaya hidrat arangkompleks yaitu C&&-&& gram per

    hari agar dapat melindungi protein tubuh.protein atau asam amino diberikan

    sebanyak &"=( gram per kilogram berat badan.

    . >bat-obatan. ,ortikosteroid" mengurangi proses peradangan hati"

    sehingga edema sel berkurang dan statis 4sumbatan5 aliran empedu

    menghilang sehingga terjadi penurunan bilirubin. 0munomodulator"

    golongan obat ini dapat memodulasi sistem kekebalan tubuh. Simptomatik

    yaitu memberi pengobatan berdasarkan keluhan yang ada. !emberikan

    paraetamol diberikan pada penderita demam dan sakit kepala" antasida

    18

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    19/30

    diberikan bila mual dan muntah" dan obat tradisional lainnya yang

    memperepat penyembuhan.

    d. Pada tahap kronis malakukan pengobatan dengan 0+N 4inter*eron5"

    yang merupakan salah satu unsur penting dalam sistem kekebalan alamiah

    disamping ikut mengatur sistem kekebalan yang didapat.

    e. Adenosine arabinoside 4A/A-A5

    *. /iba3irin 4new atiri3al agent5

    g. Penekan 3irus 43iral supressors5

    h. >bat 0munomodulator

    He3atitis C

    Penyebab penyakit adalah 3irus hepatitis 1 4H125 yang merupakan 3irus

    /NA dengan amplop" diklasi*ikasikan ke dalam genus berbeda 4Hepaa3irus5 dari

    *amili +la3i3iridae. Paling sedikit ada : genotipe yang berbeda dan lebih dari 9&

    subtipe H12 yang diketahui saat ini. 6ejala penyakit ini umumnya insidious"bisa

    disertai anoreksida" gangguan abdominal tidak jelas" mual dan muntah-muntah"

    berlanjut menjadi iterus 4jaundiene5 lebih jarang jika dibandingkan dengan

    Hepatitis 7.

    !eskipun in*eksi pertama mungkin asimtomatis 4lebih dari 9&D kasus5

    atau ringan" namun sebagian besar 4diantara (&D-

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    20/30

    !enurut WH> pada akhir tahun '99&an diperkirakan 'D penduduk dunia

    terin3eksi H12. )i @ropa dan Amerika tara pre3elensi hepatitis 1 sekitar &"(D

    sampai %"D. Sedangkan dibeberapa tempat seperti di A*rika pre3alensinya

    menapai D. Hampir '"( juta orang terin*eksi oleh H12 di @ropa dan sekitar

    juta orang di A*rika.

    Tes antibodi H12 mendiagnosis in3eksi H12 mulai dari tes antibodi.

    Antibodi terhadap H12 biasanya terdeteksi setelah :-= minggu setelah 3irus

    tersebut masuk kedalam tubuh" walaupun kadang kala untuk beberapa orang

    dibutuhkan tiga bulan aatu lebih. 7ila tes antibodi H12 positi*" tes ulang biasanya

    untuk kon*irmasi. Tes kon*irmasi ini dapat tes antibodi lain atau tes P1/.

    7ila tes positi* untuk antibodi H12" ini berarti pernah terkena 3irus

    tersebut pada suatu waktu. ,arena kurang lebih %&D orang yang terin*eksi H12

    sembuh tanpa memakai obat biasanya setelah : bulan setelah terin*eksi. ntuk

    menari H12 dokter akan menerima tes P1/ kualitati* untuk menentukan adanya

    3irus hepatitis 1 di dalam tubuh seseorang.

    Pengobatan Hepatitis 1 sedini mungkin sangatlah penting. !eskipun

    tubuh anda telah melakukan perlawanan terhadap in*eksi" tetapi hanya '(D yang

    berhasil" pengobatan tetap diperlukan untuk menegah Hepatitis 1 kronis dan

    membantu mengurangi kemungkinan hati menjadi rusak.

    ,adangkala" pengobatan Hepatitis 1 memerlukan waktu yang lama" dan

    tidak dapat membantu. Tetapi karena penyakit ini dapat menjadi parah sepanjang

    waktu" sangatlah penting untuk menari pengobatan yang tepat dari dokter anda.

    )iagnosis dan pengobatan awal sangatlah mendesak dan penting.

    Persentase yang signi*ikan dari orang yang melakukannya dapat sembuh dari

    Hepatitis 1 dan menunjukan perbaikan hatinya.

    Tujuan pengobatan dari Hepatitis 1 adalah menghilangkan 3irus dari

    tubuh anda sedini mungkin untuk menegah perkembangan yang memburuk dan

    stadium akhir penyakit hati.

    20

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    21/30

    ,ebanyakan bentuk inter*eron al*a hanya dapat bertahan satu hari tetapi

    dapat dimodi*ikasi melalui proses pegilasi untuk membuatnya bertahan lebih

    lama. !eskipun inter*eron al*a dapat digunakan sebagai obat Hepatitis 1 tunggal

    termasuk pegylated inter*eron" penelitian menunjukkan lebih e*ekti* bila

    dikombinasi dengan anti 3irus riba3irin.

    a. 0nter*eron al*a

    Adalah suatu protein yang dibuat seara alami oleh tubuh manusia untuk

    meningkatkan sistem daya tahan tubuh;imunitas dan mengatur *ungsi sel lainnya.

    >bat yang direkomendasikan untuk penyakit Hepatitis 1 kronis adalah dari

    inte*eron al*a bisa dalam bentuk alami ataupun sintetisnya.

    b. Pegylated inter*eron al*a

    )ibuat dengan menggabungkan molekul yang larut air yang disebut

    polyethylene glyol 4P@65 dengan molekul inter*eron al*a. !odi*ikasi

    inter*eron al*a ini lebih lama ada dalam tubuh" dan penelitian menunjukkan lebih

    e*ekti* dalam membuat respon bertahan terhadap 3irus dari pasien Hepatitis 1

    kronis dibandingkan inter!eron al!abiasa.

    .Ribavirin

    Adalah obat anti 3irus yang digunakan bersama inter!eron al!a untuk

    pengobatan Hepatitis 1 kronis. Ribavirin kalau dipakai tunggal tidak e*ekti*

    melawan 3irus Hepatitis 1" tetapi dengan kombinasi inter!eron al!a" lebih e*ekti*

    daripada inte!eron al!a sendiri.

    Pengobatan ini telah diterima berdasarkan kemampuannya dalam

    menghasilkan respon melawan 3irus pada penderita penyakit Hepatitis 1 kronis.

    Penderita dikatakan memiliki respon melawan 3irus jika jumlah 3irus

    Hepatitis 1 begitu rendah sehingga tidak terdeteksi pada tes standar /NA 3irus

    Hepatitis 1 dan jika le3el tersebut tetap tidak terdeteksi selama lebih dari : bulan

    setelah pengobatan selesai.

    21

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    22/30

    Pengobatan H12 biasanya berjalan selama C-'% bulan. Tujuan pengobatan

    H12 adalah untuk memberantas 3irus" dan tetap bebas 3irus selama enam bulan

    setelah pengobatan selesai. Hal ini disebut tanggapan 3irologi tetap 4sustained

    virological response ; S2/5" atau Openyembuhan. Setelah pengobatan" kurang

    lebih (D pasien dengan H12 genotipe ' dan

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    23/30

    )iperkirakan sekitar '"( juta kasus klinis dari hepatitis A terjadi di seluruh

    dunia setiap tahun" tetapi rasio dari in*eksi hepatits A yang tidak terdeteksi dapat

    menapai sepuluh kali lipat dari jumlah kasus klinis tersebut. Seropre3alensi dari

    hepatitis A 3irus beragam dari beberapa negara di Asia. Pada negara dengan

    endemisitas sedang seperti ,orea" 0ndonesia" Thailand" Srilanka dan !alaysia"

    data yang tersedia menunjukan apabila rasio insidensi mungkin mengalami

    penurunan pada area perkotaan" dan usia pada saat in*eksi meningkat dari awal

    masa kanak-kanak menuju ke akhir masa kanak-kanak" dimana meningkatkan

    resiko terjadinya wabah hepatitis A. )i Amerika Serikat" angka kejadian hepatitis

    A telah turun sebanyak 9(D sejak 3aksin hepatitis A pertama kali tersedia pada

    tahun '99(. Pada tahun %&'&" '.:=& kasus hepatitis A akut dilaporkan Incidence

    rate sebanyak &":;'&&.&&&" rasio terendah yang pernah teratat. Setelah

    menyesuaikan untuk in*eksi asimtomatik dan kejadian yang tidak dilaporkan"

    perkiraan jumlah in*eksi baru ialah sekitar '=.&&& kasus.

    Hepatitis A masih merupakan suatu masalah kesehatan di negara

    berkembang seperti 0ndonesia. 7erdasarkan data yang berasal dari rumah sakit"

    hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut yang

    dirawat yaitu berkisar dari C9"

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    24/30

    HA2 didapat melalui transmisi *eal-oral setelah itu oro*aring dan traktus

    gastrointestinal merupakan situs 3irus ber-replikasi. 2irus HA2 kemudian di

    transport menuju hepar yang merupakan situs primer replikasi" dimana pelepasan

    3irus menuju empedu terjadi yang disusul dengan transportasi 3irus menuju usus

    dan *eses. 2iremia singkat terjadi mendahului munulnya 3irus didalam *eses dan

    hepar. Pada indi3idu yang terin*eksi HA2" konsentrasi terbesar 3irus yang di

    ekskresi kedalam *eses terjadi pada % minggu sebelum onset ikterus" dan akan

    menurun setelah ikterus jelas terlihat. Anak-anak dan bayi dapat terus

    mengeluarkan 3irus selama -( bulan setelah onset dari gejala klinis. 7erikut ini

    merupakan ilustrasi dari patogenesis hepatitis A.

    ,erusakan sel hepar bukan dikarenakan e*ek diret ytolyti dari HA2

    Seara umum HA2 tidak melisiskan sel pada berbagai sistem in 3itro. Pada

    periode inkubasi" HA2 melakukan replikasi didalam hepatosit" dan dengan

    ketiadaan respon imun" kerusakan sel hepar dan gejala klinis tidak terjadi.

    7anyak bukti berbiara bahwa respon imun seluler merupakan hal yang

    paling berperan dalam patogenesis dari hepatitis A. ,erusakan yang terjadi pada

    sel hepar terutama disebabkan oleh mekanisme sistem imun dari $im*osit-Tantigen-spei*i. ,eterlibatan dari sel 1)

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    25/30

    )engan dimulainya onset dari gejala klinis" antibodi 0g! dan 0g6 anti-

    HA2 dapat terdeteksi. Pada hepatitis A akut" kehadiran 0g! anti-HA2 terdeteksi C

    minggu setelah paparan" titer 0g! anti-HA2 akan terus meningkat selama -:

    minggu" lalu akan terus turun sampai le3el yang tidak terdeteksi dalam waktu :

    bulan in*eksi. 0gA dan 0g6 anti-HA2 dapat dideteksi dalam beberapa hari setelah

    timbulnya gejala. Antibodi 0g6 akan bertahan selama bertahun-tahun setelah

    in*eksi dan memberikan imunitas seumur hidup. Pada masa penyembuhan"

    regenerasi sel hepatosit terjadi. aringan hepatosit yang rusak biasanya pulih

    dalam

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    26/30

    +ase 0kterus. 0kterus munul setelah (-'& hari" tetapi dapat juga munul

    bersamaan dengan munulnya gejala. Pada banyak kasus *ase ini tidak terdeteksi.

    Setelah tibul ikterus jarang terjadi perburukan gejala prodromal" tetapi justru akan

    terjadi perbaikan klinis yang nyata.

    +ase kon3alesen 4penyembuhan5. )iawali dengan menghilangnya ikterus

    dan keluhan lain" tetapi hepatomegali dan abnormalitas *ungsi hati tetap ada.

    !unul perasaan sudah lebih sehat dan kembalinya na*su makan. ,eadaan akut

    biasanya akan membaik dalam %-C minggu. Pada hepatitis A perbaikan klinis dan

    laboratorium lengkap terjadi dalam 9 minggu. Pada (-'&D kasus perjalanan

    klinisnya mungkin lebih sulit ditangani" hanya F'D yang menjadi *ulminant.

    Diagn$sis He3atitis A :ir&s

    ntuk menegakan diagnosis HA2 diperlukan beberapa pemeriksaan.

    Pemeriksaan tersebut antara lain adalah8

    A. Pemeriksaan ,linis

    )iagnosis klinik ditegakan berdasarkan keluhan seperti demam" kelelahan"

    malaise" anore?ia" mual dan rasa tidak nyaman pada perut. 7eberapa indi3idudapat mengalami diare. 0kterus 4kulit dan slera menguning5" urin berwarna gelap"

    dan *eses berwarna dempul dapat ditemukan beberapa hari kemudian. Tingkat

    beratnya penyakit beraragam" mulai dari asimtomatik 4biasa terjadi pada anak-

    anak5" sakit ringan" hingga sakit yang menyebabkan hendaya yang bertahan

    selama seminggu sampai sebulan.

    7. Pemeriksaan Serologik

    Adanya 0g! anti-HA2 dalam serum pasien dianggap sebagai gold

    standard untuk diagnosis dari in*eksi akut hepatitis A. 2irus dan antibody dapat

    dideteksi dengan metode komersial /0A" @0A" atau @$0SA. Pemeriksaan diatas

    digunakan untuk mendeteksi 0g! anti-HA2 dan total anti-HA2 40g! dan 0g65.

    0g! anti-HA2 dapat dideteksi selama *ase akut dan C-: bulan setelahnya.

    )ikarenakan 0g6 anti-HA2 bertahan seumur hidup setelah in*eksi akut" maka

    26

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    27/30

    apabila seseorang terdeteksi 0g6 anti-HA2 positi* tanpa disertai 0g! anti-HA2"

    mengindikasikan adanya in*eksi di masa yang lalu. Pemeriksaan imunitas dari

    HA2 tidak dipengaruhi oleh pemberian passi3e dari 0mmunoglobulin;2aksinasi"

    karena dosis pro*ilaksis terletak dibawah le3el dosis deteksi.

    ' /apid Test

    )eteksi dari antibodi dapat dilakukan melalui rapid test menggunakan

    metode immunohromatographi assay" dengan alat diagnosis komersial yang

    tersedia. Alat diagnosis ini memiliki C garis yang telah dilapisi oleh antibodi" yaitu

    O6 4HA2 0g6 Test $ine5" O! 4HA2 0g! Test $ine5" dan O1 41ontrol $ine5

    yang terletak pada permukaan membran. 6aris O6 dan O! berwarna ungu akan

    timbul pada jendela hasil apabila kadar 0g6 dan;atau 0g! anti-HA2 ukup pada

    sampel. )engan menggunakan rapid test dengan metode immunohromatographi

    assay didapatkan spesi*isitas dalam mendeteksi 0g! anti-HA2 hingga tingkat

    keakuratan 9

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    28/30

    Tidak ada obat khusus yang dapat langsusng menyembuhkan Hepatitis A.

    Pengobatan yang diberikan biasanya hanya bersi*at supporti*. Pada umumnya

    terapi pengobatan yang disarankan dokter adalah sebagai berikut 8

    a. Tirah baring 4bedrest5 yaitu istirahat total ditempat tidur diawal *ase

    penyakit.

    b. Pengaturan pola makan. !akanan yang diberikan harus mudah dierna

    dan mengurangi keluhan yang ada. Sebaiknya makan makanan yang

    tinggi protein dan karbohidrat tetapi rendah serat. !isalnya dengan

    membagi dan disantap (-: kali sehai. sahakan mengkonsumsi

    makanan yang lebih lembut seperti sup" bubur" nasi tim" yoghurt" dan

    jus buah-buahan.

    . Simptomatik yaitu memberi pengobatan berdasarkan keluhan yang

    ada. !emberikan paraetamol diberikan pada penderita demam dan

    sakit kepala" antasida diberikan bila mual dan muntah" dan obat

    tradisional lainnya yang memperepat penyembuhan dan turunnya

    transaminase 4S6PT"S6>T5.

    d. Perawatan di rumah sakit bila penderita muntah terus menerus

    sehingga memerlukan airan in*us atau penyakitnya bertambah berat

    4*ulminan5.

    Sebagian besar dari kasus hepatitis A 3irus tidak memerlukan rawat inap.

    /awat inap direkomendasikan untuk pasien dengan usia lanjut" malnutrisi"

    kehamilan" terapi imunosupresi*" pengobatan yang mengandung obat hepatoto?i"

    pasien muntah berlebih tanpa diimbangi dengan asupan airan yang adekuat"

    penyakit hati kronis;didasari oleh kondisi medis yang serius" dan apabila pada

    pemeriksaan *isik dan pemeriksaan penunjang didapatkan gejala-gejala dari

    hepatitis *ulminan. Pasien dengan gagal hati *ulminant" dide*inisikan dengan onset

    dari enephalopathy dalam waktu < minggu sejak timbulnya gejala. Pasien dengan

    gagal hati *ulminant harus dirujuk untuk pertimbangan melakukan transplantasi

    hati.

    28

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    29/30

    Pen2ega)an He3atitis A :ir&s

    Suplai air bersih yang adekuat dengan pembuangan kotoran yang baik dan

    benar didalam komunitas" dikombinasikan dengan praktik higiene personal yang

    baik" seperti teratur menui tangan" dapat mengurangi penyebaran dari HA2.

    0munisasi pasi* dengan immunoglobulin normal atau immune serum globulin

    prophylaxis dapat e*ekti* dan memberi perlindungan selama C bulan. Akan tetapi"

    dengan penemuan 3aksin yang sangat e*ekti*" immunoglobulin tersebut menjadi

    jarang digunakan. 0munisasi pasi* ini diindikasiskan untuk turis yang berkunjung

    ke daerah endemik dalam waktu singkat" wanita hamil" orang yang lahir di daerah

    endemis HA2" orang dengan immunocompromised yang memiliki resiko penyakit

    berat setelah kontak erat" dan pekerja kesehatan setelah terpajan akibat pekerjaan.

    ,etika sumber in*eksi HA2 teridenti*ikasi" ontohnya makanan atau air yang

    terkontaminasi HA2" immune serum globulin prophylaxis harus diberikan kepada

    siapa saja yang telah terpapar dari kontaminan tersebut. Hal ini terutama berlaku

    untuk wabah dari HA2 yang terjadi di sekolah" rumah sakit" penjara" dan institusi

    lainnya.

    0munisasi akti* dengan 3aksin mati memberikan imunitas yang sangat

    baik. 0munisasi ini diindikasikan untuk turis yang berkunjung ke daerah endemik"

    untuk memusnahkan wabah" dan untuk melindungi pekerja kesehatan setelah

    pajanan atau sebelum pajanan bila terdapat risiko akibat pekerjaan. 2aksinasi

    HA2 memberikan kemanjuran proteksi terhadap HA2 sebesar 9-'&&D setelah %-

    C dosis suntikan yang diberikan :-'% bulan seara terpisah" dengan e*ek samping

    yang minimal.

    )a*tar Pustaka

    29

  • 7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis

    30/30

    '. )epartemen ,esehatan /.0." %&&9" Sistem ,esehatan Nasional. akarta.

    %. )epartemen ,esehatan /.0." %&&:" /enana Strategis )epartemen

    ,esehatan Tahun %&&(-%&&9. akarta.

    C. Ruraidah R." dkk." %&&&" Tinjauan ,omprehensi* Hepatitis 2irus pada

    Anak. Penerbit +,0" akarta.

    . Ali S." dkk." '99(. 2irus Hepatitis A sampai @ di 0ndonesia. Mayasan

    Penerbit 0katan )okter 0ndonesia" akarta.

    (. Adi S." dkk." %&&C" Naskah $engkap Pendidikan ,edokteran

    7erkelanjutan 2000 0lmu Penyakit )alam. Penerbit $aboratorium- S!+

    Penyakit )alam +, ni3ersitas Airlangga" Surabaya.6. )alimartha" S. %&&. /amuan Tradisional untuk Pengobatan Hepatitis

    1etakan 200. Penebar Swadaya. akarta