dr desi lapkas hepatitis
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
1/30
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan kasus dengan
judul Hepatitis A. Shalawat serta salam semoga terurah kepada Nabi
!uhammad SAW" keluarga" serta para pengikutnya hingga akhir #aman.
$aporan kasus ini dibuat untuk memenuhi tugas penilaian kegiatan
kepaniteraan klinik stase Pediatri tahun %&'(. )an juga untuk memperdalam
pemahaman tinjauan pustaka yang telah dipelajari sebelumnya.
Terimakasih penulis uapkan kepada pembimbing laporan kasus ini dr.
)esiana )amayani" Sp. A yang telah membimbing dalam penyusunan laporan
kasus. Terima kasih juga pada semua pihak yang telah membantu dalam tahap
pengumpulan re*erensi" analisis materi dan penyusunan laporan kasus ini.
Penulis menyadari ketidaksempurnaan laporan kasus ini. Semoga laporan
kasus ini dapat berman*aat bagi penulis khususnya dan bagi instansi kepaniteraan
klinik +,, ! dan /S0 1empaka Putih.
akarta"
September" %&'(
Penulis
BAB I
1
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
2/30
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hepatitis adalah proses peradangan di*us pada sel hati. Hepatitis A adalah
hepatitis yang disebabkan oleh in*eksi Hepatitis A 2irus. 0n*eksi 3irus hepatitis A
dapat menyebabkan berbagai maam komplikasi" diantaranya adalah hepatitis
*ulminant" autoimun hepatitis" kolestatik hepatitis" hepatitis relaps" dan sindroma
pasa hepatitis 4sindroma kelelahan kronik5. Hepatitis A tidak pernah
menyebabkan penyakit hati kronik.
6ejala hepatitis A pada orang dewasa diwilayah nonendemis biasanya
ditandai dengan demam" malaise" anoreksia" nausea" gangguan abdomial diikuti
dengan gagngguan ikterus dalam beberapa hari. )isebagian negara berkembang
3irus Hepatitis A terjadi pada amasa anak-anak umumnya asimtomastis atau gejala
sakit ringan. 0n*eksi yang terjadi pada usia selanjutnya hanya dapat diperiksa
melalui pemeriksaan laboratorium terhadap *ungsi hati. )isebagian besar wilayah
dunia munul seara sporadis sebagai wabah dengan keenderungan munul
seara siklis. )inegara sedang berkembang umumnya orang dewasa sudah kebal
dengan 3irus tersebut sehingga jarang terjadi. Namun dengan adanya perbaikan
sanitasi lingkungan disebagian besar negara di dunia ternyata membuat penduduk
golongan dewasa muda menjadi lebih rentan sehinnga *rekuensi terjadi ,$7
enderung meningkat.
)inegara-negara maju penularan penyakit terjadi karena kontak dalan
lingkungan keluarga dan kontak seksual dengan penderita akut" dan juga munul
seara sporadis di tempat-tempat penitipan anak usia sebaya" menyerang
wisatawan yang bepergian ke negara dimana penyakit tersebut endemis" menyersi
ang pengguna suntikan peandu obat terlarang dan pria homoseksual. )idaerah
dengan sanitasi lingkungan yang rendah" in*eksi umumnya terjadi pada usia yang
sangat muda.
BAB II
2
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
3/30
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama 8 An. A
enis ,elamin 8 Perempuan
sia 8 9 tahun '& bulan & hari
Alamat 8 l 1empaka putih tengah ': No.'' /T &%;&< ,el.
1empaka putih ,e. 1empaka putih kota. akarta pusat
Propinsi ),0 jakarta
No /! 8 &&9%%=%%
Tgl !asuk 8 %< agustus %&'(
/uang perawatan 8 !elati
No ,amar 8 :
)okter Anak 8 dr. honwan sman" Sp.A
B. Anamnesis
Anamnesis dilakukan seara alloanamnesa dengan orangtua pasien di
bangsal anak ruangan !elati" pada tanggal %< agustus %&'(.
a. ,eluhan tama
!ata kuning
b. /iwayat Penyakit Sekarang
>s mengalami mata kuning kurang lebih '& hari yang lalu keluhan tidak
disertai dengan demam" di sertai muntah '? S!/S" >s juga merasakan mual"
tetapi tidak demam" kemudian >s na*su makannya menurun" terdapat penurunan
berat badan dan orang tua os tidak mengetahui berapa penurunan beratnya" os
3
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
4/30
juga tidak mengalami sakit perut" 7A, berwarna kuning keoklatan" 7A7
berwarna oklat" >s juga tidak merasakan sesak" dan batuk pilek
. /iwayat Penyakit )ahulu
>s belum pernah sakit seperti ini sebelumnya" tetapi memiliki riwayat
pengobatan T7 ' tahun lalu dan sudah tuntas.
d. /iwayat Pengobatan
>s sudah pernah berobat sebelumnya tetapi keluhan tidak berkurang.
e. /iwayat Alergi
>s Tidak mempunyai riwayat alergi sebelumnya
*. /iwayat penyakit keluarga
tidak ada yang sedang mengalami sakit seperti ini
g. /iwayat kehamilan
>rang Tua >s rutin ke dokter. Selama hamil ibu tidak pernah sakit.
h. /iwayat persalinan
1ara persalinan 8 Normal
,eadaan bayi 8 Sehat
7erat lahir 8 %"( kg
Panjang badan 8 (& m
i./iwayat Nutrisi
>s masih meminum AS0 sejak lahir sampai usia '"( tahun
j. /iwayat 0munisasi
lengkap sesuai usia
4
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
5/30
,esan 8 imunisasi lengkap
k. /iwayat Tumbuh kembang
baik sesuai usia
,esan 8 tumbuh kembang baik
l. /iwayat Psikoksosial
$ingkungan >s sekitar tempat tinggal sangat baik. >rang tua >S tidak
memperhatikan pola makan anaknya. Pasien sempat kontak dengan binatang
marmut milik tetangganya.
C. Pemeriksaan isis
Status 6eneralisata pada tanggal &< Agustus %&'("
,eadaan mum 8 Tampak sakit sedang
,esadaran 8 1ompos mentis @"!("2:B'(
Tanda-tanda 2ital 8
Nadi 8 '&< kali;menit"
$aju Pernapasan 8 %% kali;menit
Suhu Tubuh 8 C= 1
Antropometri8
77 8 '
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
6/30
- T7 ; mur 8 'C:;'< ?'&&D B 9'"9D ,esan 8 7aik
- 77; T7 8 '
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
7/30
0 8 iktus kordis tidak terlihat.
P 8 iktus kordis kuat angkat teraba.
P 8 redup
A 8 takikardi 4-5" tidak ditemukan gallop atau murmur.
Paru-paru
Paru 4depan5
0 8 simetris kanan dan kiri" retraksi 4-5
P 8 3okal *remitus kanan dan kiri normal sama di kedua lapang paru.
P 8 sonor di kedua lapang paru.
A 8 3esikuler 4E5" /onkhi -;- 4basah halus5" whee#ing -;-
Abdomen
0nspeksi 8 datar" tidak ada benjolan.
Auskultasi 8 7ising usus 4E5 normal
Palpasi 8 Supel" hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi 8 Timpani dikeempat kuadran abdomen.
$impa ! Tera"a sedikit Per"esaran
Hepar !tera"a mem"esar
@kstremitas superior
Akral hangat" 1/T F % detik" edema 4-5" sianosis 4-5
@kstremitas in*erior
Akral hangat" 1/T F % detik" edema 4-5" sianosis 4-5
,elenjar lim*e
7
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
8/30
Tidak ada Perbesaran
Releks #isi$l$gis
Tanda Rangsang %eningens
,esadaran 8 1ompos !entis" 61S @!:2(8 '(
Tanda Rangsang Meningeal
,aku ,uduk 8 -
$aseGues Sign 8 dalam batas normal
,ernigns Sign 8 dalam batas normal
+ungsi !otorik
,ekuatan otot 8 ( ( ( (
+ungsi 2egetati*
!iksi 7A, 4E5
)e*ekasi 7A7 4E5
Releks #isi$l$gis
/e*leks biseps 8 E;E
/e*leks brahioradialis 8 E;E/e*leks trieps 8 E;E
/e*leks patella 8 E;E
/e*leks ashilles 8 E;E
Releks Pat$l$gis
7abinski 8 -;-
1haddok 8 -;-
E. Pemeriksaan Pen&n'ang
Tanggal 8 '9 Agustus %&'(
Hemat$l$gi
Hemoglobin 8 ''"9 g;d$ 4'C-'= g;d$5
$eukosit 8 ("% ribu;I$ 4&&&-'(&& ;I$5
Hematokrit 8 C= D 4 C(-C D5
8
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
9/30
Trombosit 8 %:%&&& ;I$ 4 %'=&&&-9'&&& ;I$5
@ritrosit 8 "9 '&J:; I$ 4C":&-("%&5
!12;2@/ 8 =: *l 4=C-'&'5
!1H;H@/ 8 %"( pg 4%C-C'5
!1H1;,H@/ 8 CC g;d$ 4%:-C5
Tanggal 8 '9 Agustus %&'(
Kimia
S6>T8 =C( ;$ 4F('5
S6PT8
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
10/30
Sedimen Silinder - ; $P7 -
Sedimen Sel epitel 6epeng 'E ;$P7 'E
Sedimen ,ristal - -
Sedimen 7akteria / -
7erat enis '"&'9 '"&&(-'"&C&Ph ="& ("&-="&
Protein 0 -
6lukosa 0 -
,eton 0 -
)arah samar;Hb 0 -
7ilirubin - -
robilinogen &"% mg;d$ &"%-'
Nitrit - -
$eukosit esterase 0 -
&%-&9-%&'(
Pemeriksaan Hasil Nilai n$rmal
Urinalisa
Warna K&ning ,uning
,ejernihan (erni) ernih
Sedimen $eukosit -LPB &-(
Sedimen @ritrosit 1 -LPB FC
Sedimen Silinder - ; $P7 -
Sedimen Sel epitel 6epeng 'E ;$P7 'E
Sedimen ,ristal - -Sedimen 7akteria / -
7erat enis '"&'9 '"&&(-'"&C&
Ph ="& ("&-="&
Protein 0 -
6lukosa 0 -
,eton 0 -
)arah samar;Hb 0 -
7ilirubin ' -
robilinogen &"% mg;d$ &"%-'&
Nitrit - -$eukosit esterase 0 -
#. Res&me
An. perempuan" usia 9 tahun '& bulan datang dengan keluhan mata kuning
sejak '& hari yang lalu S!/S demam disangkal" kuning terlihat jelas pada mata.
>s muntah sebanyak ' kali >s juga terlihat lemas dan lesu. Tidak ada batuk pilek.
10
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
11/30
Nadi 8 '&< kali;menit"
$aju Pernapasan 8 %% kali;menit
Suhu Tubuh 8 C= 1
Anti-HA2 0g! 4-5" 7illirubin Total8 'C"'9 mg;dl 4F&"95 S6>T8'&% ;$
S6PT8
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
12/30
Kuo ad 2itam 8 ad 7onam
Kuo ad +untionam 8 ad 7onam
#OLLO5 UP PASIEN SELA%A DI RA5AT
+ollow up Tanggal %< Agustus %&'(
#OLLO5 UP
*60760*78
S8 mata kuning E" )emam -" pusing -" napsu makan meningkat" 7A7 '?"
7A, kuning bening" 7aal 4-5" nyeri perut 4-5" kulit kuning 4E5
>8 TT28 Suhu 8 C:"( o1
Nadi 8 =%?;menit
// 8 %%?;menit
,epala 8 7 tidak ekung
Na*as uping hidung -
7ibir sianosis -
Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki -;-" whee#ing -;-Abdomen 8 dbn
@kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5
A 8 Susp8 Hiperbillirubinemia e. Hepatitis A 2irus
P 8 1e*i?ime Tab
Hp.Pro
Hepagard
90760*78
S8 demam - " pusing -" mata kuning E" napsu makan baik" 7A7 normal" 7A,
normal" pilek -" nyeri perut -" nyeri tekan perut -" kulit kuning E" tiddak
adapembesaran hepar dan lien.
>8 TT28 Suhu 8 C:"% o1
Nadi 8 '&& ?;menit
12
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
13/30
// 8 % ?;menit
,epala 8 7 tidak ekung
Na*as uping hidung -
7ibir sianosis -
Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki -;-" whee#ing -;-
Abdomen 8 dbn
@kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5
A 8 Susp8 $eptospirosis
P 8 02 ,aenCA (&& '% tpm makro
1uruma C ? '
$esiol C?'
Amo?iilin C?(&&mg
90760*78
S8 demam -" ikterik berkurang pada slera" sudah tidak ada keluhan lagi
>8 TT28 Suhu 8 -C:"( o1
Nadi 8 ''% ?;menit
// 8 %% ?;menit
,epala 8 7 tidak ekung
Na*as uping hidung -
7ibir sianosis -
Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki -;-" whee#ing -;-
Abdomen 8 dbn
@kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5
Pemeriksaan laboratorium8
-Hb 9"= g;d$-$eukosit '%.'' ribu;mikroliter
-Hematokrit %9 D
-Trombosit ('9 ribu;mikroliter
A 8 Susp8 $eptospirosis
P 8 02 ,aenCA (&& '% tpm makro
1uruma C ? '
$esiol C?'
Amo?iilin C?(&&mg
13
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
14/30
90760*78
S8 demam -" batuk kering E" pusing" mata kuning E napsu makan baik E"
piulek -" tidak ada pembesaran hepar dan lien" 7A7 normal" 7A, normal
>8 TT28 Suhu 8 C:"( o1
Nadi 8 9< ?;menit
// 8 % ?;menit
,epala 8 7 tidak ekung
Na*as uping hidung -
7ibir sianosis -
Thora? 8 Paru 8 simetris" retraksi -;-" ronki E;E" whee#ing -;-
Abdomen 8 dbn
@kstrimitas sup L in* 8 Sianosis 4-5" edema 4-5
Pemeriksaan laboratorium8
-Hb 9"= g;d$
-$eukosit '%.'' ribu;mikroliter
-Hematokrit %9 D
-Trombosit ('9 ribu;mikroliter
A 8 Susp8 Hepatitis A 3irus
P 8 02 ,aenCA (&& '% tpm makro
1uruma C ? '
$esiol C?'
Amo?iilin C?(&&mg
BAB III
TIN(AUAN PUSTAKA
14
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
15/30
Deinisi
Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan 4sel5 hati. Peradangan ini
ditandai dengan meningakatan kadar en#im hati. Peningkatan ini disebabkan
adanya gangguan atau kerusakan membran hati. Ada dua *aktor penyebabnya
yaitu *aktor in*eksi dan *aktor non in*eksi. +aktor penyebab in*eksi antara lain
3irus hepatitis dan bakteri. Selain karena 3irus Hepatitis A" 7" 1" )" @ dan 6
masih banyak 3irus lain yang berpotensi menyebabkan hepatitis misalnya
adenoviruses , CMV , Herpes simplex , HIV , rubella ,varicella dan lain-lain.
Sedangkan bakteri yang menyebabkan hepatitis antara lain misalnya bakteri
Salmonella typhi, Salmonella paratyphi , tuberulosis , leptosvera. +aktor non-
in*eksi misalnya karena obat. >bet tertentu dapat mengganggu *ungsi hati dan
menyebabkan hepatitis.
Perbedaan jenis 3irus hepatitis seperti terdapat pada Tabel8
,eterangan 2irus Hepatitis
A 7 1 ) @
6enom /NA )NA /NA /NA /NA,eluarga Piorna Hepadna +la3i;pesti 2iroid 1alili
!asa ink '(-( hari C&-'
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
16/30
S6PT
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
17/30
,urang dari '&D pada anak-anak dan C&D-(&D pada orang dewasa
dengan e*isiensi Hepatitis 7 4H725 akut akan berkembang menjadi iteri.
Pada penderita yang menunjukan gejala klinis" timbulnya gejala biasanya
insidious" dan anore?ia" gangguan abdominal yang samar-samar"mual dan
muntah" kadang-kadang disertai arthralgia dan trash dan sering berembang
menjadi jaundie. )emam ringan atau mungkin tidak sama sekali.
Tersebar diseluruh dunia" endemis atau 3ariasi musiman. WH>
memperkirakan lebih dari % milyar orang terin3eksi H72 4termasuk C(&
juta kronis5. Setiap tahun sekitar ' juta orang meninggal akibat terin*eksi
H72 dan lebih dari juta kasus klinis terjadi. )inegara dimana H72
endemis tinggi 4prle3ansi HbsAg berkisar atas < D5" in*eksi biasanya terjadi
pada semua golongan umur. !eskipun angka in*eksi kronis tinggi terutama
disebabkan karena terjadi penularan selama kehamilan dan pada masa bayi
dan anak-anak.
)inegara-negara dengan masa endemisitas yang rendah 4prele3ansi
HbsAg kurang dari %D5 sebagian in*eksi terjadi pada dewasa muda
khususnya diantara orang yang diketahui sebagai kelompok resiko. Namunwalaupun dinegara dengan endemisitas H72 rendah" proporsi in*eksi kronis
sangat tergantung dengan umur. Sebagian besar in*eksi tidak akan dapat
diegah dengan program imunisasi hepatitis 7 perinatal oleh karena in*eksi
terjadi pada anak-anak yang ibunya mempunyai HbsAg negati*.
Hepatitis 7 didiagnosis dengan tes darah yang menari antigen
4peahan anti3irus Hepatitis 75 tertentu dan antibodi 4yang dibuat oleh anti
sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap antibodi5. Tes darah awal
untuk diagnosis in*eksi H72 menari suatu antigen-HbsAg 4antigen
permukaan atau sur*ae H725 dan dua antibodi yaitu anti-H7s 4antibodi
terhadap antigen permukaan H725 dan anti-H7 4antibodi terhadap antigen
bagian inti atau ore H725. Ada dua type antibodi anti-H7 yang dibuat
yaitu antibodi 0g! 4H70g!5 dan antibodi 0g6 4H70g65.
17
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
18/30
Tes darah yang dipakai untuk diagnosis H72 dapat
membingungkan" karena ada beberapa kombinasi antigen dan antibodi yang
berbeda" dan masing- masing kombinasi mempunyai artinya sendiri . bila
tidak pernah terin*eksi atau pernah di*aksinasi terhadap H72" kita tidak
membutuhkan tes tambahan. 7ila kita baru-baru ini terin*eksi H72 atau
Hepatitis 7 akut" sebaiknya kita tes ulang setelah : bulan untuk meyakinkan
sudah didapatkan kekebalan yang dibutuhkan.
7ila terkena hepatitis 7 kronis"maka dibutuhkan tes tambahan. Tes
ini diminta oleh dokter untuk mengetahui apakah in*eksinya akti* dan
seberapa luar kerusakannya pada hati.
Pada umumnya terapi dan pengobatan Hepatitis 7 adalah untuk
menghilangkan keluhan dan gejala klinis yang ada" mempersingkat lamanya
sakit" dan menegah komplikasi seperti hepatitis *luminan yang dapat
menyebabkan kematian. Penatalaksanaan terpai dan pengobatan pada
penderita antara lain 8
a. Tirah baring 4bedrest5 yaitu intirahat total ditempat tidur diawal
*ase penyakit.
b. )iet. Penderita harus mendapat ukup kalori dengan ukuran C&-C(
kalori per kilogram berat badan atau sekitar '(&-'=(D dari kebutuhan kalori
basal. !akanan yang kaya hidrat arangkompleks yaitu C&&-&& gram per
hari agar dapat melindungi protein tubuh.protein atau asam amino diberikan
sebanyak &"=( gram per kilogram berat badan.
. >bat-obatan. ,ortikosteroid" mengurangi proses peradangan hati"
sehingga edema sel berkurang dan statis 4sumbatan5 aliran empedu
menghilang sehingga terjadi penurunan bilirubin. 0munomodulator"
golongan obat ini dapat memodulasi sistem kekebalan tubuh. Simptomatik
yaitu memberi pengobatan berdasarkan keluhan yang ada. !emberikan
paraetamol diberikan pada penderita demam dan sakit kepala" antasida
18
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
19/30
diberikan bila mual dan muntah" dan obat tradisional lainnya yang
memperepat penyembuhan.
d. Pada tahap kronis malakukan pengobatan dengan 0+N 4inter*eron5"
yang merupakan salah satu unsur penting dalam sistem kekebalan alamiah
disamping ikut mengatur sistem kekebalan yang didapat.
e. Adenosine arabinoside 4A/A-A5
*. /iba3irin 4new atiri3al agent5
g. Penekan 3irus 43iral supressors5
h. >bat 0munomodulator
He3atitis C
Penyebab penyakit adalah 3irus hepatitis 1 4H125 yang merupakan 3irus
/NA dengan amplop" diklasi*ikasikan ke dalam genus berbeda 4Hepaa3irus5 dari
*amili +la3i3iridae. Paling sedikit ada : genotipe yang berbeda dan lebih dari 9&
subtipe H12 yang diketahui saat ini. 6ejala penyakit ini umumnya insidious"bisa
disertai anoreksida" gangguan abdominal tidak jelas" mual dan muntah-muntah"
berlanjut menjadi iterus 4jaundiene5 lebih jarang jika dibandingkan dengan
Hepatitis 7.
!eskipun in*eksi pertama mungkin asimtomatis 4lebih dari 9&D kasus5
atau ringan" namun sebagian besar 4diantara (&D-
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
20/30
!enurut WH> pada akhir tahun '99&an diperkirakan 'D penduduk dunia
terin3eksi H12. )i @ropa dan Amerika tara pre3elensi hepatitis 1 sekitar &"(D
sampai %"D. Sedangkan dibeberapa tempat seperti di A*rika pre3alensinya
menapai D. Hampir '"( juta orang terin*eksi oleh H12 di @ropa dan sekitar
juta orang di A*rika.
Tes antibodi H12 mendiagnosis in3eksi H12 mulai dari tes antibodi.
Antibodi terhadap H12 biasanya terdeteksi setelah :-= minggu setelah 3irus
tersebut masuk kedalam tubuh" walaupun kadang kala untuk beberapa orang
dibutuhkan tiga bulan aatu lebih. 7ila tes antibodi H12 positi*" tes ulang biasanya
untuk kon*irmasi. Tes kon*irmasi ini dapat tes antibodi lain atau tes P1/.
7ila tes positi* untuk antibodi H12" ini berarti pernah terkena 3irus
tersebut pada suatu waktu. ,arena kurang lebih %&D orang yang terin*eksi H12
sembuh tanpa memakai obat biasanya setelah : bulan setelah terin*eksi. ntuk
menari H12 dokter akan menerima tes P1/ kualitati* untuk menentukan adanya
3irus hepatitis 1 di dalam tubuh seseorang.
Pengobatan Hepatitis 1 sedini mungkin sangatlah penting. !eskipun
tubuh anda telah melakukan perlawanan terhadap in*eksi" tetapi hanya '(D yang
berhasil" pengobatan tetap diperlukan untuk menegah Hepatitis 1 kronis dan
membantu mengurangi kemungkinan hati menjadi rusak.
,adangkala" pengobatan Hepatitis 1 memerlukan waktu yang lama" dan
tidak dapat membantu. Tetapi karena penyakit ini dapat menjadi parah sepanjang
waktu" sangatlah penting untuk menari pengobatan yang tepat dari dokter anda.
)iagnosis dan pengobatan awal sangatlah mendesak dan penting.
Persentase yang signi*ikan dari orang yang melakukannya dapat sembuh dari
Hepatitis 1 dan menunjukan perbaikan hatinya.
Tujuan pengobatan dari Hepatitis 1 adalah menghilangkan 3irus dari
tubuh anda sedini mungkin untuk menegah perkembangan yang memburuk dan
stadium akhir penyakit hati.
20
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
21/30
,ebanyakan bentuk inter*eron al*a hanya dapat bertahan satu hari tetapi
dapat dimodi*ikasi melalui proses pegilasi untuk membuatnya bertahan lebih
lama. !eskipun inter*eron al*a dapat digunakan sebagai obat Hepatitis 1 tunggal
termasuk pegylated inter*eron" penelitian menunjukkan lebih e*ekti* bila
dikombinasi dengan anti 3irus riba3irin.
a. 0nter*eron al*a
Adalah suatu protein yang dibuat seara alami oleh tubuh manusia untuk
meningkatkan sistem daya tahan tubuh;imunitas dan mengatur *ungsi sel lainnya.
>bat yang direkomendasikan untuk penyakit Hepatitis 1 kronis adalah dari
inte*eron al*a bisa dalam bentuk alami ataupun sintetisnya.
b. Pegylated inter*eron al*a
)ibuat dengan menggabungkan molekul yang larut air yang disebut
polyethylene glyol 4P@65 dengan molekul inter*eron al*a. !odi*ikasi
inter*eron al*a ini lebih lama ada dalam tubuh" dan penelitian menunjukkan lebih
e*ekti* dalam membuat respon bertahan terhadap 3irus dari pasien Hepatitis 1
kronis dibandingkan inter!eron al!abiasa.
.Ribavirin
Adalah obat anti 3irus yang digunakan bersama inter!eron al!a untuk
pengobatan Hepatitis 1 kronis. Ribavirin kalau dipakai tunggal tidak e*ekti*
melawan 3irus Hepatitis 1" tetapi dengan kombinasi inter!eron al!a" lebih e*ekti*
daripada inte!eron al!a sendiri.
Pengobatan ini telah diterima berdasarkan kemampuannya dalam
menghasilkan respon melawan 3irus pada penderita penyakit Hepatitis 1 kronis.
Penderita dikatakan memiliki respon melawan 3irus jika jumlah 3irus
Hepatitis 1 begitu rendah sehingga tidak terdeteksi pada tes standar /NA 3irus
Hepatitis 1 dan jika le3el tersebut tetap tidak terdeteksi selama lebih dari : bulan
setelah pengobatan selesai.
21
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
22/30
Pengobatan H12 biasanya berjalan selama C-'% bulan. Tujuan pengobatan
H12 adalah untuk memberantas 3irus" dan tetap bebas 3irus selama enam bulan
setelah pengobatan selesai. Hal ini disebut tanggapan 3irologi tetap 4sustained
virological response ; S2/5" atau Openyembuhan. Setelah pengobatan" kurang
lebih (D pasien dengan H12 genotipe ' dan
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
23/30
)iperkirakan sekitar '"( juta kasus klinis dari hepatitis A terjadi di seluruh
dunia setiap tahun" tetapi rasio dari in*eksi hepatits A yang tidak terdeteksi dapat
menapai sepuluh kali lipat dari jumlah kasus klinis tersebut. Seropre3alensi dari
hepatitis A 3irus beragam dari beberapa negara di Asia. Pada negara dengan
endemisitas sedang seperti ,orea" 0ndonesia" Thailand" Srilanka dan !alaysia"
data yang tersedia menunjukan apabila rasio insidensi mungkin mengalami
penurunan pada area perkotaan" dan usia pada saat in*eksi meningkat dari awal
masa kanak-kanak menuju ke akhir masa kanak-kanak" dimana meningkatkan
resiko terjadinya wabah hepatitis A. )i Amerika Serikat" angka kejadian hepatitis
A telah turun sebanyak 9(D sejak 3aksin hepatitis A pertama kali tersedia pada
tahun '99(. Pada tahun %&'&" '.:=& kasus hepatitis A akut dilaporkan Incidence
rate sebanyak &":;'&&.&&&" rasio terendah yang pernah teratat. Setelah
menyesuaikan untuk in*eksi asimtomatik dan kejadian yang tidak dilaporkan"
perkiraan jumlah in*eksi baru ialah sekitar '=.&&& kasus.
Hepatitis A masih merupakan suatu masalah kesehatan di negara
berkembang seperti 0ndonesia. 7erdasarkan data yang berasal dari rumah sakit"
hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut yang
dirawat yaitu berkisar dari C9"
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
24/30
HA2 didapat melalui transmisi *eal-oral setelah itu oro*aring dan traktus
gastrointestinal merupakan situs 3irus ber-replikasi. 2irus HA2 kemudian di
transport menuju hepar yang merupakan situs primer replikasi" dimana pelepasan
3irus menuju empedu terjadi yang disusul dengan transportasi 3irus menuju usus
dan *eses. 2iremia singkat terjadi mendahului munulnya 3irus didalam *eses dan
hepar. Pada indi3idu yang terin*eksi HA2" konsentrasi terbesar 3irus yang di
ekskresi kedalam *eses terjadi pada % minggu sebelum onset ikterus" dan akan
menurun setelah ikterus jelas terlihat. Anak-anak dan bayi dapat terus
mengeluarkan 3irus selama -( bulan setelah onset dari gejala klinis. 7erikut ini
merupakan ilustrasi dari patogenesis hepatitis A.
,erusakan sel hepar bukan dikarenakan e*ek diret ytolyti dari HA2
Seara umum HA2 tidak melisiskan sel pada berbagai sistem in 3itro. Pada
periode inkubasi" HA2 melakukan replikasi didalam hepatosit" dan dengan
ketiadaan respon imun" kerusakan sel hepar dan gejala klinis tidak terjadi.
7anyak bukti berbiara bahwa respon imun seluler merupakan hal yang
paling berperan dalam patogenesis dari hepatitis A. ,erusakan yang terjadi pada
sel hepar terutama disebabkan oleh mekanisme sistem imun dari $im*osit-Tantigen-spei*i. ,eterlibatan dari sel 1)
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
25/30
)engan dimulainya onset dari gejala klinis" antibodi 0g! dan 0g6 anti-
HA2 dapat terdeteksi. Pada hepatitis A akut" kehadiran 0g! anti-HA2 terdeteksi C
minggu setelah paparan" titer 0g! anti-HA2 akan terus meningkat selama -:
minggu" lalu akan terus turun sampai le3el yang tidak terdeteksi dalam waktu :
bulan in*eksi. 0gA dan 0g6 anti-HA2 dapat dideteksi dalam beberapa hari setelah
timbulnya gejala. Antibodi 0g6 akan bertahan selama bertahun-tahun setelah
in*eksi dan memberikan imunitas seumur hidup. Pada masa penyembuhan"
regenerasi sel hepatosit terjadi. aringan hepatosit yang rusak biasanya pulih
dalam
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
26/30
+ase 0kterus. 0kterus munul setelah (-'& hari" tetapi dapat juga munul
bersamaan dengan munulnya gejala. Pada banyak kasus *ase ini tidak terdeteksi.
Setelah tibul ikterus jarang terjadi perburukan gejala prodromal" tetapi justru akan
terjadi perbaikan klinis yang nyata.
+ase kon3alesen 4penyembuhan5. )iawali dengan menghilangnya ikterus
dan keluhan lain" tetapi hepatomegali dan abnormalitas *ungsi hati tetap ada.
!unul perasaan sudah lebih sehat dan kembalinya na*su makan. ,eadaan akut
biasanya akan membaik dalam %-C minggu. Pada hepatitis A perbaikan klinis dan
laboratorium lengkap terjadi dalam 9 minggu. Pada (-'&D kasus perjalanan
klinisnya mungkin lebih sulit ditangani" hanya F'D yang menjadi *ulminant.
Diagn$sis He3atitis A :ir&s
ntuk menegakan diagnosis HA2 diperlukan beberapa pemeriksaan.
Pemeriksaan tersebut antara lain adalah8
A. Pemeriksaan ,linis
)iagnosis klinik ditegakan berdasarkan keluhan seperti demam" kelelahan"
malaise" anore?ia" mual dan rasa tidak nyaman pada perut. 7eberapa indi3idudapat mengalami diare. 0kterus 4kulit dan slera menguning5" urin berwarna gelap"
dan *eses berwarna dempul dapat ditemukan beberapa hari kemudian. Tingkat
beratnya penyakit beraragam" mulai dari asimtomatik 4biasa terjadi pada anak-
anak5" sakit ringan" hingga sakit yang menyebabkan hendaya yang bertahan
selama seminggu sampai sebulan.
7. Pemeriksaan Serologik
Adanya 0g! anti-HA2 dalam serum pasien dianggap sebagai gold
standard untuk diagnosis dari in*eksi akut hepatitis A. 2irus dan antibody dapat
dideteksi dengan metode komersial /0A" @0A" atau @$0SA. Pemeriksaan diatas
digunakan untuk mendeteksi 0g! anti-HA2 dan total anti-HA2 40g! dan 0g65.
0g! anti-HA2 dapat dideteksi selama *ase akut dan C-: bulan setelahnya.
)ikarenakan 0g6 anti-HA2 bertahan seumur hidup setelah in*eksi akut" maka
26
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
27/30
apabila seseorang terdeteksi 0g6 anti-HA2 positi* tanpa disertai 0g! anti-HA2"
mengindikasikan adanya in*eksi di masa yang lalu. Pemeriksaan imunitas dari
HA2 tidak dipengaruhi oleh pemberian passi3e dari 0mmunoglobulin;2aksinasi"
karena dosis pro*ilaksis terletak dibawah le3el dosis deteksi.
' /apid Test
)eteksi dari antibodi dapat dilakukan melalui rapid test menggunakan
metode immunohromatographi assay" dengan alat diagnosis komersial yang
tersedia. Alat diagnosis ini memiliki C garis yang telah dilapisi oleh antibodi" yaitu
O6 4HA2 0g6 Test $ine5" O! 4HA2 0g! Test $ine5" dan O1 41ontrol $ine5
yang terletak pada permukaan membran. 6aris O6 dan O! berwarna ungu akan
timbul pada jendela hasil apabila kadar 0g6 dan;atau 0g! anti-HA2 ukup pada
sampel. )engan menggunakan rapid test dengan metode immunohromatographi
assay didapatkan spesi*isitas dalam mendeteksi 0g! anti-HA2 hingga tingkat
keakuratan 9
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
28/30
Tidak ada obat khusus yang dapat langsusng menyembuhkan Hepatitis A.
Pengobatan yang diberikan biasanya hanya bersi*at supporti*. Pada umumnya
terapi pengobatan yang disarankan dokter adalah sebagai berikut 8
a. Tirah baring 4bedrest5 yaitu istirahat total ditempat tidur diawal *ase
penyakit.
b. Pengaturan pola makan. !akanan yang diberikan harus mudah dierna
dan mengurangi keluhan yang ada. Sebaiknya makan makanan yang
tinggi protein dan karbohidrat tetapi rendah serat. !isalnya dengan
membagi dan disantap (-: kali sehai. sahakan mengkonsumsi
makanan yang lebih lembut seperti sup" bubur" nasi tim" yoghurt" dan
jus buah-buahan.
. Simptomatik yaitu memberi pengobatan berdasarkan keluhan yang
ada. !emberikan paraetamol diberikan pada penderita demam dan
sakit kepala" antasida diberikan bila mual dan muntah" dan obat
tradisional lainnya yang memperepat penyembuhan dan turunnya
transaminase 4S6PT"S6>T5.
d. Perawatan di rumah sakit bila penderita muntah terus menerus
sehingga memerlukan airan in*us atau penyakitnya bertambah berat
4*ulminan5.
Sebagian besar dari kasus hepatitis A 3irus tidak memerlukan rawat inap.
/awat inap direkomendasikan untuk pasien dengan usia lanjut" malnutrisi"
kehamilan" terapi imunosupresi*" pengobatan yang mengandung obat hepatoto?i"
pasien muntah berlebih tanpa diimbangi dengan asupan airan yang adekuat"
penyakit hati kronis;didasari oleh kondisi medis yang serius" dan apabila pada
pemeriksaan *isik dan pemeriksaan penunjang didapatkan gejala-gejala dari
hepatitis *ulminan. Pasien dengan gagal hati *ulminant" dide*inisikan dengan onset
dari enephalopathy dalam waktu < minggu sejak timbulnya gejala. Pasien dengan
gagal hati *ulminant harus dirujuk untuk pertimbangan melakukan transplantasi
hati.
28
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
29/30
Pen2ega)an He3atitis A :ir&s
Suplai air bersih yang adekuat dengan pembuangan kotoran yang baik dan
benar didalam komunitas" dikombinasikan dengan praktik higiene personal yang
baik" seperti teratur menui tangan" dapat mengurangi penyebaran dari HA2.
0munisasi pasi* dengan immunoglobulin normal atau immune serum globulin
prophylaxis dapat e*ekti* dan memberi perlindungan selama C bulan. Akan tetapi"
dengan penemuan 3aksin yang sangat e*ekti*" immunoglobulin tersebut menjadi
jarang digunakan. 0munisasi pasi* ini diindikasiskan untuk turis yang berkunjung
ke daerah endemik dalam waktu singkat" wanita hamil" orang yang lahir di daerah
endemis HA2" orang dengan immunocompromised yang memiliki resiko penyakit
berat setelah kontak erat" dan pekerja kesehatan setelah terpajan akibat pekerjaan.
,etika sumber in*eksi HA2 teridenti*ikasi" ontohnya makanan atau air yang
terkontaminasi HA2" immune serum globulin prophylaxis harus diberikan kepada
siapa saja yang telah terpapar dari kontaminan tersebut. Hal ini terutama berlaku
untuk wabah dari HA2 yang terjadi di sekolah" rumah sakit" penjara" dan institusi
lainnya.
0munisasi akti* dengan 3aksin mati memberikan imunitas yang sangat
baik. 0munisasi ini diindikasikan untuk turis yang berkunjung ke daerah endemik"
untuk memusnahkan wabah" dan untuk melindungi pekerja kesehatan setelah
pajanan atau sebelum pajanan bila terdapat risiko akibat pekerjaan. 2aksinasi
HA2 memberikan kemanjuran proteksi terhadap HA2 sebesar 9-'&&D setelah %-
C dosis suntikan yang diberikan :-'% bulan seara terpisah" dengan e*ek samping
yang minimal.
)a*tar Pustaka
29
-
7/25/2019 Dr Desi Lapkas Hepatitis
30/30
'. )epartemen ,esehatan /.0." %&&9" Sistem ,esehatan Nasional. akarta.
%. )epartemen ,esehatan /.0." %&&:" /enana Strategis )epartemen
,esehatan Tahun %&&(-%&&9. akarta.
C. Ruraidah R." dkk." %&&&" Tinjauan ,omprehensi* Hepatitis 2irus pada
Anak. Penerbit +,0" akarta.
. Ali S." dkk." '99(. 2irus Hepatitis A sampai @ di 0ndonesia. Mayasan
Penerbit 0katan )okter 0ndonesia" akarta.
(. Adi S." dkk." %&&C" Naskah $engkap Pendidikan ,edokteran
7erkelanjutan 2000 0lmu Penyakit )alam. Penerbit $aboratorium- S!+
Penyakit )alam +, ni3ersitas Airlangga" Surabaya.6. )alimartha" S. %&&. /amuan Tradisional untuk Pengobatan Hepatitis
1etakan 200. Penebar Swadaya. akarta