lapkas bedah_indah

26
LAPORAN KASUS CLOSED FRACTURE 1/3 PROKSIMAL RADIUS DEKSTRA et 1/3 MIDDLE ULNA DEKSTRA PADA ANAK  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti ujian di SMF Bedah  Rumah Sakit Umum Jayapura Oleh: Indah Rismandasai !!" !#$ !!%" PEM&IM&IN': d( )elam*an+, S-(OT SMF &EDA) RUMA) SAKIT UMUM . A APURA FAKULTAS KEDOKTERAN UNI0ERSITAS CENDERAASI) .AAPURA2PAPUA %!1 1

Upload: nila-hermawati

Post on 24-Feb-2018

315 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 1/26

LAPORAN KASUS

CLOSED FRACTURE 1/3 PROKSIMAL RADIUS DEKSTRA et

1/3 MIDDLE ULNA DEKSTRAPADA ANAK 

 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti ujian di SMF Bedah

 Rumah Sakit Umum Jayapura

Oleh:

Indah Rismandasai

!!" !#$ !!%"

PEM&IM&IN':

d( )elam*an+, S-(OT

SMF &EDA)

RUMA) SAKIT UMUM .AAPURA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI0ERSITAS CENDERAASI)

.AAPURA2PAPUA

%!1

1

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 2/26

&A& I

PENDA)ULUAN

Dengan mobilitas yang tinggi disektor lalu lintas dan faktor kelalaian manusia sebagai

salah satu penyebab paling sering terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan fraktur.

Penyebab yang lain dapat karena kecelakaan kerja, olah raga dan rumah tangga. Fraktur yang

terjadi dapat mengenai orang dewasa maupun anak-anak, fraktur yang mengenai lengan

 bawah pada anak sekitar 82 pada daerah metafisis tulang radius distal, dan ulna distal

sedangkan fraktur pada daerah diafisis yang terjadi sering sebagai fraktur tipe greenstick.

Daerah metafisis pada anak relatif masih lemah sehingga fraktur banyak terjadi pada daerah

ini, selebihnya dapat mengenai suprakondiler humeri !transkondiler humeri" diafisis femur 

dan kla#ikula, sedangkan yang lainnya jarang.  $

%ejadian fraktur pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa disebabkan

kecelakaan bermain pada anak mempunyai kesempatan lebih banyak dan kondisi tulang yang

 berbeda dengan dewasa. Pada anak tulangnya lebih elastik oleh karena itu trauma ringan saja

akan terjadi fraktur sehingga kejadian trauma pada ligament dan fraktur kominutif jarang

dibandingkan pada dewasa. &erpisahnya pusat pertumbuhan atau fraktur fisis !epyseal plate

 fracture" dengan fraktur di metafisis sering terjadi.2

Pada umur kurang dari tiga tahun terjadi fraktur akibat kekerasan anak !child abuse" tapi

angka kejadian fraktur akan bertambah setelah umur tiga tahun dan laki-laki lebih banyak 

daripada perempuan !2'$ di ()".2 Fraktur pada anak mempunyai keistimewaan dibanding

dengan dewasa, proses penyembuhannya dapat berlangsung lebih singkat dengan remodeling

yang sangat baik, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan anatomi, biomekanik serta

fisiologi tulang anak yang berbeda dengan tulang orang dewasa. )elain itu proses

 penyembuhan ini juga dipengaruhi oleh faktor mekanis dan faktor biologis.*

Periosteum yang kuat pada anak-anak membuatnya jarang mengalami robekan pada saat

fraktur, sehingga sering salah satu dari periosteum merupakan bidai dari fraktur itu sendiri.

Periosteum pada anak-anak mempunyai sifat osteogenesis yang lebih besar. Prinsip utama

 pengobatan pada anak-anak adalah secara konser#atif baik dengan cara manipulasi tertutup

atau traksi kontinu. +alaupun demikian beberapa fraktur khusus pada anak-anak memerlukan

tindakan operasi terbuka dengan fiksasi interna seperti fraktur bergeser pada leher femur atau

fraktur pada epifisis tertentu.*

2

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 3/26

&A& II

TIN.AUAN PUSTAKA

%(1 De4inisi

Fraktur merupakan patah atau kerusakan pada tulang. Fraktur adalah hilangnya

kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total

maupun parsial.*

&erjadinya suatu fraktur lengkap atau tidak lengkap ditentukan oleh kekuatan, sudut

dan tenaga, keadaan tulang, serta jaringan lunak di sekitar tulang.

Fraktur tertutup

Fraktur tertutup adalah fraktur yang tidak menimbulkan luka terbuka di kulit. Disebut juga

 simple fracture.

Fraktur &erbuka !klasifikasi ustilo, /erkow dan &empleman"

• rade 0' 1uka kecil kurang dari $ cm panjangnya, biasanya karena luka tusukan

fragmen tulang yang menembus keluar kulit. &erdapat sedikit kerusakan jaringan

dan tidak terdapat tanda-tanda trauma yang hebat pada jaringan lunak. Fraktur 

yang terjadi biasanya bersifat simpel, trans#ersal, oblik pendek atau sedikit

komunitif.

• rade 00' 1aserasi kulit melebihi $ cm tetapi tidak ada kerusakan jaringan yang

hebat atau a#ulsi kulit. &erdapat kerusakan yang sedang dari jaringan dengan

sedikit kontaminasi dari fraktur.

• rade 000' &erdapat kerusakan yang hebat dari jaringan lunak termasuk otot, kulit

dan struktur neuro#askuler dengan kontaminasi yang hebat. &ipe ini biasanya

disebabkan oleh karena trauma dengan kecepatan tinggi.

000' 3aringan lunak cukup menutup tulang yang patah walaupun terdapat laserasi

yang hebat ataupun adanya flap. Fraktur bersifat segmental atau komunitif yang

hebat.

0004' fraktur disertai dengan trauma hebat dengan kerusakan dan kehilangan

 jaringan, terdapat pendorongan ! stripping " periost, tulang terbuka, kontaminasi

yang hebat serta fraktur komunitif yang hebat.

0005' Fraktur terbuka yang disertai dengan kerusakan arteri yang memerlukan

 perbaikan tanpa memperhatikan tingkat kerusakan jaringan lunak.*

%(% Anat5mi dan Fisi5l5+i

3

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 4/26

da perbedaan mendasar antara fraktur pada anak dengan fraktur pada orang

dewasa, perbedaan tersebut pada anatomi, biomekanik, dan fisiologi tulang. Pada anak-

anak antara epifisis dan metafisis terdapat lempeng epifisis sebagai daerah pertumbuhan

congenital. 1empeng epifisis ini akan menghilang pada dewasa, sehingga epifisis dan

metafisis ini akan menyatu, pada saat itulah pertumbuhan memanjang tulang akan

 berhenti. &ulang panjang terdiri dari epifisis, metafisis, dan diafisis. 6pifisis merupakan

 bagian paling atas dari tulang panjang, metafisis merupakan bagian yang lebih lebar dari

ujung tulang panjang, yang berdekatan dengan diskus epifisialis, sedangkan diafisis

merupakan bagian tulang panjang yang dibentuk dari pusat osifikasi primer.7

  ambar $.$ 4agian-bagian dari tulang anak 

&ulang terdiri atas daerah yang kompak pada bagian luar yang disebut korteks dan

 bagian dalam yang bersifat spongiosa berbentuk trabekula dan di luarnya dilapisi oleh

 periosteum. Periosteum pada anak sangat tebal dan kuat dan menghasilkan kalus yang

cepat dan lebih besar, yang memungkinkan penyembuhan tulang pada anak lebih cepat

dibandingkan orang dewasa.*

ambar. $.2 ambar anatomis tulang panjang pada anak 4. ambar histologis lempeng

epifisis.

Perbedaan biomekanik terdiri atas'

4

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 5/26

- 4iomekanik tulang

&ulang anak-anak sangat porous, korteks berlubang-lubang dan sangat mudah

dipotong oleh karena kanalis 9a#ersian menduduki sebagian besar tulang. Faktor ini

menyebabkan tulang anak-anak dapat menerima toleransi yang besar terhadap

deformasi tulang dibandingkan orang dewasa. &ulang orang dewasa sangat kompak 

dan mudah mengalami tegangan dan tekanan sehingga tidak dapat menahan kompresi.

- 4iomekanik lempeng pertumbuhan

1empeng pertumbuhan merupakan tulang rawan yang melekat erat pada metafisis

yang bagian luarnya diliputi oleh periosteum sedang bagian dalamnya oleh prosesus

mamilaris. (ntuk memisahkan metafisis dan epifisis diperlukan kekuatan yang besar.

&ulang rawan epifisis mempunyai konsistensi seperti karet yang keras.

- 4iomekanik periosteumPeriosteum pada anak-anak sangat kuat dan tebal dan tidak mudah mengalami robekan

dibandingkan orang dewasa.*

Perbedaan Fisiologis terdiri atas'

Pada anak-anak, pertumbuhan merupakan dasar terjadinya remodeling yang lebih

 besar dibandingkan pada orang dewasa.

- Pertumbuhan berlebihan !o#er growth"

Pertumbuhan diafisis tulang panjang akan memberikan stimulasi pada pertumbuhan

 panjang, karena tulang rawan lempeng epifisis mengalami hiperemi pada waktu

 penyembuhan tulang.

- Deformitas yang progresif 

%erusakan permanen lempeng epifisis menyebabkan kependekan atau deformitas

anguler pada epifisis.

- Fraktur total

Pada anak-anak fraktur total jarang bersifat komunitif karena tulangnya sangat

fleksibel dibandingkan orang dewasa.*

%(3 Eti5l5+i

Penyebab fraktur tulang yang paling sering adalah trauma, terutama pada anak-anak 

dan dewasa muda. 3atuh dan cedera olahraga adalah penyebab umum fraktur traumatik.

Pada anak, penganiayaan harus dipertimbangkan ketika menge#aluasi fraktur, terutama

apabila terdapat riwayat fraktur sebelumnya atau apabila riwayat fraktur saat ini tidak 

menyakinkan.8

%($ Klasi4i6asi Fa6t7 -ada Ana6 

*..$ %lasifikasi :adiologi *,7

5

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 6/26

- Fraktur buckle atau torus

&erjadi karena kompresi aksial pada metafisial-diafisial junction. Fraktur dengan

 perluasan lokal atau torus pada korteksnya, dengan sedikit atau tanpa pergeseran

ujung bawah tulang tersebut.- &ulang melengkung

- Fraktur green stick 

Deformasi plastik terjadi ketika tulang membengkok melebihi elastisitasnya,

tanpa disertai fraktur yang nyata.

- Fraktur total

*..2 %lasifikasi natomis *

- Fraktur epifisis

- Fraktur lempeng epifisis

- Fraktur metafisis- Fraktur diafisis

*..* %lasifikasi %linis

- &raumatik  

&erjadi karena trauma yang tiba-tiba.

- Patologik  

&erjadi karena kelemahan tulang sebelumnya akibat kelainan patologis di dalam

tulang.

- )tress

&erjadi karena adanya trauma yang terus menerus pada suatu tempat tertentu.

*.. Fraktur %husus pada nak 

- Fraktur akibat trauma kelahiran

- Fraktur child abuse

%( &e*ea-a .enis Fa6t7 Kh7s7s -ada Ana6 

Fa6t7 E-i4isis

Fraktur epifisis merupakan suatu fraktur tersendiri dan dibagi dalam'

$. Fraktur a#ulsi akibat tarikan ligament&erutama terjadi pada spina tibia, stiloid ulna dan basis falangs. Fragmen tulang masih

mempunyai cukup #askularisasi dan biasanya tidak mengalami nekrosis a#askuler.

4ila terjadi fraktur bergeser, maka jarang terjadi union karena pembentukan kalus

dihambat oleh jaringan syno#ial. Fraktur bergeser juga menghambat gerakan dan juga

menyebabkan sendi menjadi tidak stabil. Pada keadaan ini diperlukan reduksi yang

akurat dan mungkin diperlukan tindakan operasi.

2. Fraktur kompresi yang bersifat komunitif 

Fraktur komunitif jarang terjadi karena lempeng epifisis berfungsi sebagai  shck 

absrber pada tulang.

*. Fraktur osteokondral !bergeser"

6

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 7/26

)ering ditemukan pada distal femur, patella atau kaput radius. Fraktur bergeser akan

menyebabkan gangguan menyerupai benda asing dalam sendi. Fragmen yang besar 

sebaiknya dikembalikan dan yang kecil dapat dilakukan eksisi.*

Fa6t7 Lem-en+ E-i4isis

1empeng epifisis merupakan suatu diskus tulang rawan yang terletak di antara

epifisis dan metafisis. Fraktur lempeng epifisis merupakan $;* dari seluruh fraktur pada

anak-anak.

Pembuluh darah epifisis masuk di dalam permukaan epifisis dan apabila ada

kerusakan pembuluh darah maka akan terjadi gangguan pertumbuhan. Pembuluh darah

epifisis biasanay tidak mengalami kerusakan pada saat trauma tetapi pada epifisis femur  proksimal dan epifisis radius proksimal pembuluh darah berjalan sepanjang leher tulang

yang dimaksud dan melintang pada lempeng epifisis di perifer, sehingga pada kedua

tempat ini apabila terjadi pemisahan epifisis, juga akan menimbulkan kerusakan

#askularisasi yang akan menimbulkan nekrosis a#askuler.

natomi, histologi dan fisiologi

&ulang rawan epifisis lebih lemah daripada tulang. Daerah yang paling lemah dari

lempeng epifisis adalah <ona transformasi tulang rawan pada daerah hipertrofi dimana

 biasanya terjadi garis fraktur.

Diagnosis

)ecara klinis harus mencurigai adanya fraktur lempeng epifisis pada seorang anak 

dengan fraktur dengan fraktur pada tulang panjang di daerah ujung tulang pada dislokasi

sendi serta robekan ligament. Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan

rontgen dengan dua proyeksi dan membandingkannya dengan anggota gerak yang sehat.

%lasifikasi

)alter dan 9arris mengklasifikasi kerusakan epifisis ke dalam lima kelompok' !$"

&ipe 0, lepasnya melalui fisis, biasanya melalui <one hipertrofi dan degenerasi kolom sel

kartilago !2" &ipe 00, fraktur melalui bagian fisis tetapi meluas melalui metafisis !*" &ipe

000, fraktur melalui bagian fisis yang meluas melalui epifisis dan ke dalam sendi !" &ipe

0=, fraktur yang menyilang metafisis, fisis dan epifisis dan !" &ipe =, kerusakan remuk 

 pada fisis.$>  Pada umumnya adalah tipe 0 atau 00 !)alter-9arris" dan sangat jarang

ditemukan tipe 000 dan tipe 0= !)alter-9arris".

7

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 8/26

ambar $.* klasifikasi tulang menurut klasifikasi )alter-9arris

Penyembuhan

)etelah reduksi dari fraktur epifisis tipe 0, 00dan 000 akan terjadi osifikasi endokondral

 pada daerah metafisis lempeng pertumbuhan dan dalam 2* minggu osifikasi endokondralini telah mengalami penyembuhan. )edangkan tipe 0= dan = mengalami penyembuhan

seperti pada fraktur daerah tulang kanselosa.*

Fa6t7 A6i*at Ta7ma Kelahian

Fraktur akibat trauma kelahiran biasanya terjadi pada saat persalinan yang sulit yaitu

 pada bayi besar, letak sungsang atau ekstrasi bayi dengan alat forsep. Daerah yang

 biasanya mengalami fraktur adalah humerus, femur dan kla#ikula. Fraktur dapat berdiri

sendiri tanpa adanya kelainan neurologis yaitu kelumpuhan pleksus brakialis.*

ambaran klinis'

4iasanya anak menangis setiap digerakkan atau teraba adanya tanda fraktur pada

daerah yang dimaksud. Pemeriksaan radiologis diperlukan untuk memastikan diagnosis.*

Pengobatan'

Fraktur pada bayi, sembuh dalam $* minggu sehingga hanya diperlukan

 pemasangan bidai sementara untuk mengurangi nyeri.*

Fa6t7 A6i*at Pen8i6saan 9Child Abuse

8

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 9/26

/erupakan suatu kelainan dimana fraktur pada bayi dan anak-anak terjadi akibat

 penyiksaan oleh orang tua penderita. !hild abuse  biasanya dilakukan oleh orang tua

sehubungan dengan masalah emosional dan dilakukan penyiksaan secara berulang.*

Fa6t7 adi7s, 7lna distal dan 4a6t7 e-i4isis

Fraktur radius dan ulna distal dan fraktur epifisis merupakan fraktur yang sering

ditemukan pada anak-anak di daerah lengan bawah !82". 9al ini disebabkan karena

daerah metafisis pada anak-anak relatif masih lemah.

%lasifikasi terdiri atas' fraktur epifisis, fraktur torus, fraktur  green-stick , fraktur 

total, fraktur alea<<i.

/ekanisme trauma' terjadi pada saat tangan dalam keadaan ut stretched dimana pergelangan tangan dalam keadaan hiperekstensi.

ambaran klinis' terdapat trauma dengan mekanisme seperti di atas dengan

 pembengkakkan dan nyeri tekan di sekitar pergelangan tangan.*

1esi saraf jarang terjadi pada fraktur tertutup kecuali cedera n.radialis pada fraktur 

/onteggia dan cedera n.medianus pada fraktur radius distal. %arena di daerah antebrakii

 banyak terdapat pembuluh darah kolateral, kerusakan pembuluh darah jarang berakibat

 berat terhadap lengan bawah. Penyulit yang segera tampak adalah sindrom kompartemen juga relatif jarang terjadi atau bila terjadi, biasanya terlambat didiagnosis karena denyut

nadi sering masih teraba.?

Pemeriksaan radiologis' dengan pemeriksaan rontgen dapat ditentukan jenis-jenis fraktur.

$. Fraktur epifisis

Fraktur epifisis radius distal paling sering ditemukan terutama pada anak umur 

7-$2 tahun. Fraktur epifisis ulna jarang ditemukan.

Pengobatan' :eposisi tertutup sangat mudah dilakukan dan diimobilisasi dengan gips

sirkuler di bawah siku selama * minggu. @perasi dilakukan apabila fraktur sudahterjadi beberapa hari dan terdapat pergeseran yang hebat.

2. Fraktur torus

Disebut juga fraktur buckle terjadi pada korteks di daerah metafisis 2* cm di atas

lempeng epifisis.

Pengobatan' Pemasangan gips sirkuler di bawah siku selama tiga minggu.

*. Fraktur green stick 

Fraktur  green stick terjadi apabila ada robekan periosteum dan korteks pada

daerah kon#eks dari deformitas. Fraktur dapat mengenai salah satu tulang baik radius

atau ulna saja, tetapi kebanyakan pada kedua tulang.

9

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 10/26

Pengobatan' &idak semua fraktur green stick perlu dilakukan reduksi tertutup terutama

 bagian distal dekat sendi. Pada umumnya angulasi kurang 2>A pada umur $>-$2 tahun

tidak memerlukan reduksi dan hanya pemasangan gips di atas siku dengan posisi

 pronasi selama *- minggu, karena dapat terjadi koreksi angulasi secara spontan.

. Fraktur lokal

Fraktur total pada radius dan ulna biasanya saling menyamping dan sulit untuk 

mempertahankannya sehingga dilakukan reposisi.

Pengobatan'

&etap dilakukan usaha untuk reposisi tertutup dan apabila gagal maka dilakukan

reposisi terbuka dengan fiksasi interna serta diperkuat dengan gips sirkuler selama

empat minggu tergantung umur penderita.

. Fraktur alea<<i

/erupakan fraktur radius pada $;* distal dan dislokasi sendi radio-ulnar distal.

%ebanyakan ditemukan pada orang dewasa dan jarang pada anak-anak.

Pengobatan' fraktur bersifat tidak stabil dan terdapat dislokasi sehingga sebaiknya

dilakukan operasi dengan fiksasi interna.*

%(; 'am*aan Klinis

Diagnosis fraktur ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan

 pemeriksaan penunjang yaitu radiologis. Pada anak biasanya diperoleh dengan

alloanamnesis dimana ditemukan adanya riwayat trauma dan gejala-gejala seperti nyeri,

 pembengkakkan, perubahan bentuk dan gangguan gerak. Pada pasien dengan riwayat

trauma yang perlu ditanyakan adalah waktu terjadinya, cara terjadinya, posisi penderita

dan lokasi trauma. 4ila tidak ada riwayat trauma berarti merupakan fraktur patologis. $

2.7.$ Pemeriksaan Fisik 

Pada pemeriksaan awal penderita, perlu diperhatikan adanya'*

$. )yok, anemia atau perdarahan2. %erusakkan pada organ-organ lain, misalnya otak, sumsum tulang belakang atau

organ-organ dalam rongga toraks, panggul dan abdomen.

*. Faktor predisposisi, misalnya pada fraktur patologis.

2.7.2Pemeriksaan 1okal *

$. 0nspeksi ! "k#

- 4andingkan dengan bagian yang sehat

- Perhatikan posisi anggota gerak 

- %eadaaan umum penderita secara keseluruhan

- 6kspresi wajah karena nyeri

- 1idah kering atau basah

10

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 11/26

- danya tanda-tanda anemia karena perdarahan

- pakah terdapat luka pada kulit dan jaringan lunak untuk membedakan

fraktur tertutup atau terbuka

- 6kstra#asasi darah subkutan dalam beberapa jam sampai beberapa hari

- Perhatikan adanya deformitas berupa angulasi, rotasi dan kependekan

- 1akukan sur#ei pada seluruh tubuh apakah ada trauma pada organ-organ lain

- Perhatikan kondisi mental penderita

- %eadaan #askularisasi

2. Palpasi $Feel#

Palpasi dilakukan secara hati-hati oleh karena penderita biasanya mengeluh

sangat nyeri.

9al-hal yang perlu diperhatikan'

- &emperature setempat yang meningkat

- Byeri tekan, nyeri tekan yang bersifat superficial biasanya disebabkan oleh

kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada tulang.

- %repitasi dapat diketahui dengan perabaan dan harus dilakukan secara hati-

hati

- Pemeriksaan #askuler pada daerah distal trauma berupa palpasi arteri

radialis, arteri dorsalis pedis, arteri tibialis posterior sesuai dengan anggota

gerak yang terkena. Refilling !pengisian" arteri pada kuku, warna kulit pada

 bagian distal daerah trauma, temperature kulit.

- Pengukuran tungkai terutama pada tungkai bawah untuk mengetahui adanya

 perbedaan panjang tungkai.

*. Pergerakan $M%e#

Pergerakan dengan mengajak penderita untuk menggerakkan secara aktif 

dan pasif sendi proksimal dan distal dari daerah yang mengalami trauma. Pada

 penderita dengan fraktur, setiap gerakkan akan menyebabkan nyeri hebat

sehingga uji pergerakkan tidak boleh dilakukan secara kasar, disamping itu juga

dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak seperti pembuluh darah dan

saraf.

. Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan neurologis berupa pemeriksaan saraf secara sensoris dan

motoris serta gradasi kelainan neurologis yaitu neuropraksia, aksonotmesis atau

neurotmesis.

. Pemeriksaan radiologis

Foto polos

11

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 12/26

Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk menentukan jenis dan kedudukan

fragmen fraktur.?  (ntuk menghindari nyeri serta kerusakkan jaringan lunak 

selanjutnya, maka sebaiknya mempergunakkan bidai yang bersifat radiolusen

untuk imobilisasi sementara sebelum dilakukan pemeriksaan radiologis.*

Pemeriksaan radiologis dilakukan dengan beberapa prinsip dua'

- Dua posisi proyeksi dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada antero-

 posterior dan lateral

- Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, diatas dan di bawah

sendi yang mengalami fraktur.

- Dua anggota gerak. Pada anak-anak sebaiknya dilakukan foto pada kedua

anggota gerak terutama pada fraktur epifisis.

- Dua trauma, pada trauma yang hebat sering menyebabkan fraktur pada dua

daerah tulang. /isalnya pada fraktur kalkaneus atau femur, maka perlu

dilakukan foto pada panggul dan tulang belakang.

- Dua kali dilakukan foto. Pada fraktur tertentu misalnya fraktur tulang skafoid

foto pertama biasanya tidak jelas sehingga biasanya diperlukan foto

 berikutnya $>-$ hari kemudian.

%(< a6t7 Pen8em*7han Fa6t7

+aktu penyembuhan tulang pada anak-anak jauh lebih cepat daripada orang dewasa.

9al ini terutama disebabkan karena aktifitas proses osteogenesis pada periosteum dan

endosteum dan juga berhubungan dengan proses remodeling tulang pada anak sangat aktif 

dan makin berkurang apabila umur bertambah. )elain itu fragmen tulang pada anak 

mempunyai #askularisasi yang baik dan penyembuhan biasanya tanpa komplikasi. +aktu

 penyembuhan anak secara kasar adalah setengah kali waktu penyembuhan pada orang

dewasa.$

%(# Penatala6sanaan Fa6t7 -ada Ana6 

/ayoritas fraktur pada anak ditangani dengan reduksi tertutup dan pembalutan

dengan gips atau traksi. ips sebaiknya digunakan pada fraktur yang telah berhasil

direduksi. )tatus sirkulasi dan neurologis distal dari fraktur harus diperiksa secara reguler.

Fraktur pediatri tertentu mempunyai prognosis lebih baik pada fraktur direduksi, dengan

teknik terbuka dan tertutup, dan kemudian secara interna atau eksterna distabilisasi.

)ekitar - fraktur pediatri memerlukan pembedahan. 0ndikasi yang la<im untuk 

stabilisasi operatif pada anak dan remaja dengan fisis terbuka adalah'

12

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 13/26

$" Fraktur epifisis tergeser 

2" Fraktur intra-artikular tergeser 

*" Fraktur tidak stabil

" Fraktur pada anak yang cedera berkali-kali

" Fraktur terbuka

Prinsip-prinsip manajemen bedah fraktur pediatri sangat berbeda dari prinsip -

 prinsip manajemen fraktur remaja matur dan orang dewasa. :eduksi tertutup yang

 berulang kali dilakukan untuk fraktur epifisis merupakan kontraindikasi karena reduksi ini

dapat menyebabkan cedera berulang pada sel-sel benih fisis. Persekutuan anatomi pada

 pembedahan adalah suatu keharusan, terutama pada fraktur intraartikuler dan fisis yang

tergeser. 4ila digunakan fiksasi interna, fiksasi ini harus sederhana, !misalnya

menggunakan kawat %irschner yang dapat diambil segera setelah fraktur sembuh". Fiksasikaku untuk memungkinkan imobilisasi ekstremitas biasanya bukan tujuan utama tapi

agaknya lebih mengarah pada stabilitas yang cukup untuk mempertahankan alignmen

anatomi dengan penambahan immobilisasi, biasanya dengan plester gips. khirnya, bila

digunakan fiksasi eksterna, diambil sesegera mungkin dan didapatkan immobilisasi

dengan gips. &indakan yang terakhir ini diindikasikan apabila masalah jaringan lunak 

telah terkoreksi, apabila fraktur stabil, atau keduanya.

&eknik pembedahan

&iga teknik pembedahan dasar digunakan pada manajemen fraktur pediatri. :eduksi

terbuka dan fiksasi interna diperlukan untuk penanganan fraktur epifisis bergeser,

terutama fraktur )alter-9arris tipe 000 dan 0=, fraktur intraartikuler, dan fraktur tidak stabil,

seperti fraktur yang melibatkan diafisis lengan bawah, spina, dan fraktur unilateral femur 

dan tibia !lutut mengambang". 0ndikasi lain meliputi cedera neuro#askular yang

memerlukan perbaikan dan kadang-kadang, fraktur terbuka femur dan tibia. :eduksi

menetap dan fiksasi interna terindikasi pada epifisis, intraartukuler tergeser spesifik, dan

fraktur metafisis tidak stabil dan fraktur diafisis.

0ndikasi untuk fiksasi eksterna pada fraktur pediatri meliputi'

$" Fraktur terbuka derajat 00 dan 000 berat

2" Fraktur yang disertai luka bakar berat

*" Fraktur dengan hilangnya tulang atau jaringan lunak luas yang mungkin memerlukan

 prosedur rekonstruksi , seperti cangkok #askularisasi bebas, cangkok kulit, atau lain-

lain.

" Fraktur yang memerlukan distraksi seperti fraktur dengan kehilangan tulang yang

 berarti.

" Fraktur pel#is tidak stabil

13

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 14/26

7" Fraktur pada anak disertai cedera kepala dan spastisitas

C" Fraktur yang memerlukan perbaikan atau rekonstruksi #askuler atau saraf.

/anfaat fiksasi eksterna meliputi mobilisasi fraktur yang kaku, manajemen terpisah

tungkai yang fraktur dan luka yang menyertai, dan mobilisasi pasien untuk pengobatan

cedera lain dan transportasi untuk prosedur diagnostik dan terapeutik. )ebagian besar 

komplikasi dengan fiksasi eksterna adalah infeksi sepanjang pen dan dapat terjadi fraktur 

lagi setelah pen diambil.$>

14

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 15/26

&A& III

LAPORAN KASUS

3(1 Identitas

 Bama ' n. .

3enis kelamin ' 1aki laki

(mur ' $2 tahun

lamat ' ngkasa

)uku ' 4iak

gama ' %risten Protestan

)tatus marital ' 4elum menikah

Pekerjaan ' Pelajar

 Bo . :/ ' $ C2 72

&gl /:) ' 2$ pril 2>$

3(% Anamnesis

namnesis diperoleh dari allo atau auto anamnesis dari penderita sendiri dan

keluarga penderita.

a. Kel7han 7tama : Byeri di tangan kanan bawah.

 b. Ri=a8at -en8a6it se6aan+ : Pasien datang dengan keluhan nyeri di tangan kanan

 bawah akibat terjatuh ketika bermain di sekolah empat jam sebelum masuk rumah

sakit. Pasien jatuh dari pagar tembok sekolah setinggi dua meter karena tali sepatu

terinjak saat hendak loncat dari atas pagar ke bawah. Posisi saat jatuh adalah tangan

 pasien yang menapak duluan ke tanah. Pingsan !-", mual dan muntah !-".

c. Ri=a8at -en8a6it dah7l7 :  Pasien tidak pernah mengalami sakit yang sama

sebelumnya. :iwayat sakit tuberculosis !-". :iwayat sakit asma !-".

d. Ri=a8at -en+5*atan : Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan.

e. Ri=a8at 5-easi : Pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya.

f. Ri=a8at -en8a6it 6el7a+a : Didalam keluarga pasien tidak ada yang menderita sakit

seperti pasien.

3(3 Pemei6saan Fisi6 

%eadaan umum ' &ampak sakit sedang

%esadaran ' 5ompos mentis

5) ' 6=/7

15

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 16/26

&&= ' &ekanan darah ' $$>;C> mm9g

 Badi ' 88 ;menit

:: ' 2> ;menit

)uhu ' *7,2A5

)tatus eneralis '

- %ulit ' &ugor ' baik 

- %epala ' 4entuk simetris, #ulnus laceratum region parietal

- /ata ' %onjungti#a anemis !-;-", sclera ikterik !-;-", pupil isokor !E;E", reflek 

  cahaya !E;E"

- &elinga ' )imetris, discharge !-;-"

- 9idung ' De#iasi septum !-", discharge !-"

- /ulut ' /ulut tidak kotor, faring tidak hiperemis

- 1eher ' Pembesaran kelenjar getah bening !-;-", 3=P tidak meningkat- &hora ' )imetris, ikut gerak nafas, retraksi !-"

- 3antung ' 4unyi jantung 0,00 reguler, gallop !-", murmur !-"

- Paru-paru ' )uara nafas #esikuler, rhonki !-;-", +hee<ing !-;-"

- bdomen ' )upel, bising usus !E" normal, nyeri tekan !-", 9epar tidak teraba, lien

 tidak teraba, tympani di seluruh lapang abdomen

- 6kstremitas ' )uperior' lihat status lokalis

  0nferior' gerakkan aktif pasif dalam batas normal

)tatus 1okalis '

Re+i5 Ante*a6hii De>ta '

- 1ook ' tidak tampak luka lecet maupun terbuka, terdapat penonjolan abnormal pada

$;* proksimal regio antebrakhii dekstra dengan konsistensi padat dan tidak mobile,

hiperemis !-", edema !E", deformitas !E", tidak tampak pemendekkan dibandingkan

dengan regio antebrakhii sinistra, angulasi !-", tidak tampak sianosis pada bagian distal

lesi.

- Feel ' Byeri tekan setempat !E", krepitasi !E", sensibilitas !E", suhu rabaan normal,

 B=D !neuro #askuler disturbance" !-", kapiler refill time 2 detik.

- /o#e ' erakkan aktif dan pasif sedikit terhambat karena nyeri, gerakkan flei dan

ekstensi elbow tidak terhambat, gangguan persyarafan tidak ada, sendi-sendi pada

 bagian distal dapat digerakkan.

3($ Pemei6saan Pen7n?an+

*..$ Pemeriksaan :adiologi

16

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 17/26

ambar $.* Foto rontgen :egio ntebrachii Dekstra P;1&

*..2 Pemeriksaan 1aboratorium

Pemeriksaan Darah :utin sebelum @perasi

- 9emoglobin ' $*,$ gram;dl- 1eukosit ' $C.7? m;mm*

- 9ematokrit ' *8,$ - &rombosit ' *7>.>>>;mm*

- DD: ' Begatif  

- olongan darah ' 4

Pemeriksaan Darah :utin sebelum @perasi- 9emoglobin ' $,> gram;dl- 1eukosit ' $*,* m;mm*

- 9ematokrit ' *?, - &rombosit ' 2.>>>;mm*

*..* Foto %linis

Foto klinis pre-op'

17

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 18/26

 

Foto klinis saat operasi'

18

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 19/26

 

Foto klinis post-op'

3( Res7me

19

Foto :ontgen post

@perasi'

Foto rontgen :egio

ntebrachii Dekstra

P;1&

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 20/26

)eorang anak laki-laki umur $2 tahun datang dengan keluhan jatuh dari pagar 

tembok sekolah dengan ketinggian dua meter sekitar empat jam sebelum masuk rumah

sakit. Pasien jatuh dengan posisi tangan pasien yang menapak duluan ke tanah. Pada saat

dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik tanggal 22 april 2>$, pasien mengeluh nyeri

 pada tangan kanan. )tatus generalis tidak didapatkan kelainan, status lokalis pada sur#ei

antebrakhii detra didapatkan penonjolan abnormal pada $;* proksimal regio antebrakhii

dengan konsistensi padat dan tidak mobile, nyeri tekan setempat !E", krepitasi !E".

3(; Dia+n5sa Ke?a

5losed Fracture $;* Proksimal :adius dekstra E $;* /iddle (lna dektra.

3(< Penatala6sanaan

1( Ren@ana -emei6saan

Foto rontgen regio antebrakhii dekstra P ; 1ateral.1ab ' D1, 5&, 4&

%( Ren@ana Tea-i

 Bon operatif'

a. /edikamentosa

- 0=FD :1 >>cc $7 tpm

- 0njeksi ranitidin * $;2 mp

- 0njeksi 5eftriaone 2 >>mg =ial

- 0njeksi Paracetamol * 7>cc

- /eloicam tab $mg * $;2 tab

 b. Bon medikamentosa

Pemasangan #erban dan gips

@peratif'

:eposisi terbuka dan fiksasi interna ' @:0F

3(# P5+n5sis

Dubai ad 4onam.

3(" La-5an O-easi

&anggal 2* pril 2>$

 Bama ' n. jek sso

(mur ' $2 tahun

 Bama hli 4edah ' dr. :obert, )p.@&

 Bama hli nestesi ' dr. Diah, )p.n. %05

 Bama sisten ' dr. /er#in

 Bama Perawat ' 4r. de

3enis nestesi '

20

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 21/26

Diagnosis Pre-@peratif ' 5losed fracture $;* proksimal :adius dekstra E $;*

  middle (lna dektra

Diagnosis Post-@peratif ' 5losed fracture $;* proksimal :adius dekstra E $;*

middle (lna dektra

3aringan Gang Di 6cise;0ncisi ' @:0F

&anggal @perasi ' 2* pril 2>$

3am @perasi ' $>.>>-$2.*> +0&

0nstruksi post operasi '

wasi keadaan umum

wasi tanda-tanda #ital

wasi tanda-tanda perdarahan E compartement syndrome

4oleh makan;minum jika sadar penuh

5ek 9b post operasi, jika $> lakukan transfusi

Foto control antebrachii dekstra p;1at

&erapi '

0=FD :1 >> cc $7 tpm

0nj. 5eftriaone 2>>mg; 0=

0nj. :anitidin *$ amp

0nj ; drip paracetamol *7>cc

/eloicam tab $mg *$;2 tab !P.@"

21

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 22/26

&A& I0

PEM&A)ASAN

Pada kasus ini Pasien didiagnosis dengan 5losed Fracture $;* proksimal :adius dekstra

E $;* /iddle (lna dektra berdasarkan pada anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

 penunjang.

Dari anamnesa pasien didapatkan adanya pembengkakan pada $;* proksimal regio

antebrakhii, nyeri tekan dan krepitasi pada bagian tersebut. 9al ini sesuai dengan teori dimana

 pada fraktur diafisis ulna dan radius terdapat trauma yang biasanya terjadi sewaktu tangan

dalam keadaan ut stretched dengan gambaran klinis dapat ditemukan nyeri, pembengkakan,

atau adanya krepitasi serta deformitas pada daerah lengan bawah. Byeri tekan yang bersifat

superficial biasanya disebabkan oleh kerusakan jaringan lunak yang dalam akibat fraktur pada

tulang.  pabila terjadi fraktur pada tulang panjang, maka pembuluh darah kecil yang

melewati kanalikuli pada sistem 9a#ersian mengalami robekan pada daerah fraktur dan akan

membentuk hematoma diantara kedua sisi fraktur. 9ematoma yang besar diliputi oleh

 periosteum.* kibatnya lengan yang patah akan terlihat lebih besar.2 %repitasi yang teraba saat

ekstremitas diperiksa dengan tangan, terjadi akibat gesekan antara fragmen satu dengan

lainnya pada fraktur tulang.

Pada pemeriksaan neuro#askular, pada pasien tidak terdapat kelainan, pemeriksaan ini

sangat penting untuk mengetahui apakah terdapat cedera akibat trauma pada saraf dan

 pembuluh darah. )ebab, berdasarkan teori lesi saraf jarang terjadi pada fraktur tertutup

kecuali cedera n.radialis pada fraktur /onteggia dan cedera n.medianus pada fraktur radius

distal. %arena di daerah antebrakii banyak terdapat pembuluh darah kolateral, kerusakan

 pembuluh darah jarang berakibat berat terhadap lengan bawah. Penyulit yang segera tampak 

adalah sindrom kompartemen juga relatif jarang.?

Pemeriksaan darah lengkap berguna untuk menunjukkan tingkat kehilangan darah

hingga cedera, melalui pemeriksaan 9b dan hematokrit, pada pasien ini hasil pemeriksaan 9b

dan hematokrit adalah normal. Bilai leukosit meningkat sesuai respon tubuh terhadap cedera,

 jumlah leukosit pasien saat awal masuk tinggi dari nilai normal yaitu $C.7? m;mm*  dan

mengalami penurunan setelah operasi. Pemeriksaan golongan darah penting dilakukan

sebagai persiapan transfusi darah jika ada kehilangan darah yang bermakna akibat cedera atau

tindakan pembedahan.$$

22

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 23/26

Pada pasien ini dilakukan foto rontgen dua posisi proyeksi, hal ini sesuai dengan

literatur dimana pemeriksaan radiologis dilakukan dengan beberapa prinsip dua, salah satunya

dua posisi proyeksi dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada antero-posterior dan lateral.

)elain itu, dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto, diatas dan di bawah sendi

yang mengalami fraktur dan dua anggota gerak, pada anak-anak sebaiknya dilakukan foto

 pada kedua anggota gerak terutama pada fraktur epifisis, namun foto rontgen pada pasien ini

hanya pada satu anggota gerak saja.

Pada hasil foto rontgen pasien, terlihat fraktur di daerah diafisis pada kedua tulang regio

antebrakii radius dan ulna yang terdapat pada $;* proksimal :adius dekstra E $;* middle (lna

dektra. Pada tulang, terdapat pergeseran dari tulang radius dan ulna serta deformitas berupa

angulasi dan rotasi. 4erdasarkan teori, kedua tulang lengan bawah dihubungkan oleh sendi

radioulnar yang diperkuat oleh ligamentum anulare yang melingkari kapitulum radius, dan di

distal oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamen radioulnar, yang mengandung

fibrokartilago triangularis. /embrana interosea memperkuat hubungan ini sehingga radius

dan ulna merupakan satu kesatuan yang kuat. @leh sebab itu, patah yang hanya mengenai satu

tulang agak jarang terjadi atau bila patahnya hanya mengenai satu tulang, hampir selalu

disertai dislokasi sendi radioulnar yang dekat dengan tempat patahnya. )elain itu, radius dan

ulna dihubungkan oleh otot antar tulang, yaitu otot supinator, m. pronator teres, m. pronator 

kuadratus yang membuat gerakan pronasi-supinasi. %etiga otot itu bersama dengan dengan

otot lain yang berinsersi pada radius dan ulna menyebabkan patah tulang lengan bawah

disertai dislokasi angulasi dan rotasi, terutama pada radius.* Pada bagian kartilago sendi, tidak 

terdapat dislokasi sendi. ambaran  sft tisssue terlihat sedikit membengkak ; edema pada

daerah sisi dari fraktur.

)ecara teori, fraktur pada ulna dan radius merupakan suatu jenis fraktur pada anak yang

sulit diobati. Prinsip pengobatan adalah reposisi tertutup dengan melakukan pemasangan gips.0mobilisasi fraktur sesuai dengan lokalisasi fraktur. Fraktur $;* proksimal dalam posisi

supinasi , $;* tengah dalam posisi netral, $;* distal dalam posisi pronasi. %emungkinan dapat

dilakukan operasi serta fiksasi interna terutama pada anak diatas umur sepuluh tahun.* Pada

 pasien ini fraktur terjadi pada $;* mid ulna dan $;* proksimal radius maka pemasangan gips

dalam posisi supinasi. Posisi supinasi diimaksudkan untuk mengatasi rotasi radius dan

mengendurkan otot supinator.? Dan karena pasien berumur $2 tahun, sebaiknya dilakukan

operasi serta fiksasi interna.

23

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 24/26

Pengobatan antibiotik yang diberikan adalah 5eftriakson. 5eftriakson termasuk dalam

sefalosporin generasi ketiga dari golongan antibiotik betalaktam. /ekanisme kerja dengan

menghambat sintesis mukopeptida yang diperlukan untuk pembentukkan dinding sel bakteri.$2

)pektrum akti#itas anti bakteri nya luas, mencakup bakteri gram negatif dan gram positif 

dengan masa kerja yang panjang dimana efek bakterisidal !membunuh bakteri" dapat bertahan

selama 2 jam. 5eftriaone cepat berdifusi ke dalam jaringan dan cairan tubuh. 5eftriaone

dapat menembus sawar darah otak sehingga dapat dicapai kadar obat yang cukup tinggi dalam

cairan serebrospinal. Dosis untuk bayi $ hari hingga anak $2 tahun ' 2> - 8> mg;kg 44, satu

kali sehari. Dosis intra#ena H > mg;kg 44 harus diberikan melalui infus paling sedikit *>

menit.$*

24

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 25/26

&A& 0

PENUTUP

(1 Kesim-7lan

$. Diagnosis akhir n. D.: adalah 5losed Fracture $;* proksimal :adius dekstra E $;*

middle (lna dektra

2. Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien adalah reposisi terbuka dan fiksasi

interna ' @:0F

*. Prognosis n. D.: adalah dubia ad bonam.

DAFTAR PUSTAKA

25

7/24/2019 LAPKAS BEDAH_INDAH

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-bedahindah 26/26

$. nonim.  &enatalaksanaan Fraktur &ada 'nak. Diakses tanggal' 2$ /aret 2>$. (:1'

http';;medlinu.com;2>>8;$2;penatalaksanaan-fraktur-pada-anak.html

2. nonim. Fraktur.

(:1(http';;elisa.ugm.ac.id;user;archi#e;download;272*$;>*f878af?2f$82$$*C7*8

8baC

*. :asjad 5hairuddin Prof. 2>$2. &engantar )lmu Bedah *rtpedi. 3akarta' Garsif

+atampone

.  +amus Saku +edkteran Drland ,disi . 3akarta' 65

. /ahartha de, /aliawan )ri, %awiyana %etut. Manajemen Fraktur pada /rauma

 Muskulskeletal. )/F 0lmu 4edah F% (ni#ersitas (dayana. Diakses tanggal' 2$ /aret

2>$.(:1' http';;download.portalgaruda.org;article.phpIarticleJ$8K#alJ?C>7. Pragasta :angga. 0eglected clsed fracture tibia de1tra. Diakses tanggal' 2$ /aret 2>$

(:1' http';;www.slideshare.net;:angga));fraktur-pada

C. Bo#ita 0swanto.  Fraktur /ulang dan Fraktur !lles. Diakses tanggal' 2$ /aret 2>$.

(:1'

http';;www.academia.edu;C?8C;F:%&(:L&(1BLDBLF:%&(:L5@116)

8. 5orwin 6li<abeth. 2>>?. Buku Saku &atfisilgi. 3akarta' 65

9. Sjamsuhidajat, Jong de. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3.  Jakarta:

!"

$>. %liegman 4ehrman. 0elsn )lmu +esehatan 'nak ,disi 2 3l )). 3akarta' 65

22. nonim. 2>$2. Fraktur /ibia Fibula. Diakses tanggal 2 pril 2>$. (:1'

http';;www.healthyenthusiast.com

2. unawan )ulistia, dkk. 2>>?.  Farmaklgi dan /erapi ,disi . 3akarta' Departemen

Farmakologi dan &erapeutik F% (ni#ersitas 0ndonesia

$*. nonim. !eftria1ne. Diakses tanggal' 2 pril 2>$. (:1'

http';;www.hepharmjaya.com;page;ceftriaone.asp