laporan pendahuluan dengan hepatitis

7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dengan Hepatitis

1/17

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATITIS

A. DEFINISI

o Hepatitis adalah keadaan radang atau cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus,

obat atau alkohol (FKAUI, 2006)

o Hepatitis adalah in!eksi siste"ik oleh virus disertai nekrosis dan klinis, bioki"ia serta

seluler #ang khas ($ening %ari, 200&)

o Hepatitis "erupakan suatu peradangan hati #ang dapat disebabkan oleh in!eksi atau

oleh toksin ter"asuk alkohol dan di'u"pai pada kanker hati (orn *li+abeth , 200-)

o Hepatitis virus "erupakan in!eksi siste"ik oleh virus disertai nekrosis dan in!la"asi pada

sel.sel hati #ang "enghasilkan ku"pulan perubahan klinis, bioki"ia serta seluler #ang

khas Hepatitis virus #ang sudah teridenti!ikasi secara pasti adalah hepatitis A, /, ,

dan * Hepatitis A dan * "e"pun#ai cara penularan #ang serupa ('alur vekal.oral)

sedangkan hepatitis /, dan "e"pun#ai ban#ak karakteristik #ang sa"a (%"elt+er

%u+anne 2002)

B.

ETIOLOGI

Hepatitis Virus

1.

Hepatitis A

1a"a virusn#a HA3Hepatitis in!eksiosa dengan agen virus 41A untai tunggaldan disebabkan oleh virus 41A dari !a"ili enterovirus serta dapat ter'adi pada usia

anak.anak 5 deasa "uda ara penularan !ekal.oral, "akanan, penularan "elalui air,

parenteral ('arang), seksual ("ungkin) dan penularan "elalui darah asa inkubasi -7.

87 hari, rata.rata 90 hari pada usia anak.anak dan deasa "uda 4esiko penularan

pada sanitasi buruk, daerah padat seperti ru"ah sakit, pengguna obat, hubungan

seksual dengan orang terin!eksi dan daerah ende"is :anda dan ge'ala dapat ter'adi

dengan atau tanpa ge'ala, sakit "irip !lu

irus ini "erupakan virus 41A kecil berdia"eter 2; n" #ang dapat dideteksididala" !eses pada "asa inkubasi dan !ase praikterik Aaln#a kadar antibodi Ig anti.

HA "eningkat ta'a", sehingga "e"udahkan untuk "endiagnosis secara tepat

adan#a suatu inveksi HA %etelah "asa akut antibodi Ig< anti.HA "en'adi do"inan

dan bertahan seterusn#a hingga "enun'ukkan baha penderita pernah "engala"i


2/17

in!eksi HA di "asa la"pau da "e"iliki i"unitas sedangkan keadaan karier tidak

pernah dite"ukan

ani!estasi klinikn#a ban#ak pasien tidak ta"pak ikterik dan tanpa ge'ala Ketika

ge'alan#a "uncul bentukn#a berupa in!eksi saluran na!as atas dan anoreksia #ang

ter'adi akibat pelepasan toksin oleh hati #ang rusak atau akibat kegagalan sel hati #ang

rusak untuk "elakukan detoksi!ikasi produk #ang abnor"al Ag irus ini "engadakan replikasi dala" hati dan tetap berada

dala" seru" sela"a periode #ang relati! la"a sehingga "e"ungkinkan penularan

virus tersebut

9 Hepatitis C

1a"a virusn#a 41A H3sebelu"n#a 1A1/H dengan agen virus 41A untai

tunggal #ang dapat ter'adi pada se"ua usia ara penularan teruta"a "elalui darahhubungan seksual dan perinatal asa inkubasin#a -7.-60 hari dengan rata.rata 70

hari 4esiko penularann#a pada pengguna obat suntik, pasien he"odialisis, peker'a

la#anan keehatan, hubungan seksual, resipien in!eksi sebelu" uli -==2, resipien !aktor

pe"bekuan sebelu" tahun -=&; dan ba#i #ang lahir dari ibu terin!eksi


3/17

H "erupakan virus 41A rantai tunggal, linear berdia"eter 70.60 n"

?e"eriksaan i"un en+i" untuk "endeteksi antibodi terhadap H ban#ak

"enghasilkan negati!.palsu sehingga digunakan pe"eriksaan reko"binan suple"ental

(reco"binant assa#, 4I/A)

8 Hepatitis D

1a"a virusn#a 41A H3agen delta atau H (delta) dengan agen virus 41A

untai tunggal, dapat ter'adi pada se"ua usia ara penularan teruta"a darah tapi

sebagian "elalui hubungan seksual dan parenteral asa inkubasin#a 90.60 hari, 2-.

-80 hari rata.rata 80 hari #ang ter'adi pada se"ua usia 4esiko penularan pada

pengguna obat I, penderita he"ovilia dan resipien konsentrat !aktor pe"bekuan

Hepatitis terdapat pada beberapa kasus hepatitis / Karena "e"erlukan

antigen per"ukaan hepatitis / untuk replikasin#a, "aka han#a penderita hepatitis /

#ang beresiko terkenahepatitis Antibodi anti.delta dengan adan#a //Ag pada

pe"eriksaan laboratoriu" "e"astikan diagnosis tersebut


4/17

%etiap obat dapat "e"pengaruhi !ungsi hati na"un obat #ang paling berkaitan

denagn cedera hati tidak terbatas pada obat anastesi tapi "encakup obat.obat #ang

dipakai untuk "engobati penakit re"atik seta "uskuloskletal, obat anti depresan,,

psikotropik, antikonvulsan dan antituberkulosis

Hepatitis

C.

ANATO(I DAN FISIOLOGI

1.

A"ato$i

Hati "erupakan siste" uta"a #ang terlibat dala" pengaturan !ungsihati Hati

adalah salah satu organ tubuh terbesar dala" tubuh, #ang terletak dibagian teratas

dala" rongga abdo"en disebelah kanan dibaah dia!rag"a dan hati secara luas

dilindungi oleh iga.iga, berat hati rata.rata sekitar -700 gr 2,7@ dari berat tubuh pada

orang deaa nor"al, hati dibagi "en'adi 8 lobus, #aitu lobus kanan sekitar 938 hati,

lobus kiri 93-0 hati, sisan#a -3-0 dite"pati oleh ke 2 lobus caudatus dan uadatus

Bobus hati terbungkus oleh lapisan tipis 'aringan ikat #ang "e"bentang kedala" lobus

itu sendiri dan "e"bagi "asa hati "en'adi unit.unit #ang kecil dan unit.unit kecil itu

disebut lobulus (?earce, 2006)

Hati "e"pun#ai dua 'enis peredaran darah #aitu arteri hepatica dan vena porta

Arteri hepatica keluar dari aorta dan "e"beri -37 darah pada hati, darah ini "e"pun#ai

ke'enuhan =7C-00@ "asuk ke hati akan akhirn#a keluar sebagai vena hepatica


5/17

%edangkan vena porta terbentuk dari lienalis dan vena "ensentrika superior

"enghantarkan 837 darahn#a ke hati darah ini "e"pun#ai ke'enuhan ;0@ darah ini

"e"baa +at "akanan kehati #ang telah diabsorbsi oleh "ukosa dan usus halus

abang vena porta arteri hepatica dan saluran "e"bentuk saluran porta (%#ai!uddin,

2009)

Anatomi Hati (Hepar)

Hati dibungkus oleh si"pai #ang tebal, terdiri dari serabut kolagen dan 'aringan

elastis #ang disebut kapsul glisson %i"pai ini akan "asuk ke dala" parench#" hepar

"engikuti pe"buluh darah getah bening dan duktus biliaris assa dari hepar seperti

spons #ang terdiri dari sel.sel #ang disusun di dala" le"pengan.le"pengan atau plate

di"ana akan "asuk ke dala"n#a siste" pe"buluh kapiler i bagian tepi di antara

lobuli.lobuli terhadap tu"pukan 'aringan ikat #ang disebut traktus portalis #ang

"engandung cabang.cabang vena porta, arteri hepatika, duktus biliaris abang dari

vena porta dan arteri hepatika akan "engeluarkan isin#a langsung ke dala" sinusoid

setelah ban#ak percabangan analiculi akan "engeluarkan isin#a ke dala"

intralobularis, dibaa ke dala" e"pedu #ang lebih besar, air keluar dari saluran

e"pedu "enu'u kandung e"pedu (FKUI, 2006)

2.

Fisio&o#i

Hati "e"pun#ai !ungsi #ang sangat beraneka raga", sirkulasi vena porta #ang

"en#uplai ;7@ dari suplai asinus "e"ang peranan penting dala" !isiologis hati,

"engalirkan darah #ang ka#a akan nutrisi dari traktus gastrointestinal /agian lain

suplai darah tersebut "asuk dala" hati leat arteri hepatika dan ban#ak "engandung

oksigen ena porta #ang terbentuk dari vena linealis dan vena "esenterika superior,

"engantarkan 837 darahn#a kehati darah ini "e"pun#ai ke'enuhan oksigen han#a ;0@

sebab beberapa oksigen telah dia"bil oleh li"pa dan usus arah ini "e"baa

kepada hati +at "akanan #ang telah di absorbsi oleh "ukosa usus halus ena

hepatika "enge"balikan darah dari hati ke vena kava in!erior :erdapat e"pat

pe"buluh darah uta"a #ang "en'ela'ahi keseluruh hati, dua #ang "asuk #aitu arteri

hepatika dan venaporta, dan dua #ang keluar #aitu vena hepatika dan saluran e"pedu

%inusoia "engosongkan isin#a kedala" venulel #ang berada pada bagian

tengah "asing."asing lobulus hepatik dan dina"akan vena sentralis, vena sentralis


6/17

bersatu "e"bentuk vena hepatika #ang "erupakan drainase vena dari hati dan akan

"engalirkan isin#a kedala" vena kava in!erior didekat dia!rag"a 'adi terdapat dua

su"ber #ang "engalirkan darah "asuk kedala" hati dan han#a terdapat satu lintasan

keluar (FKUI, 2006)

%elain "erupakan organ parenki" #ang berukuran terbesar, hati 'uga sangat

penting untuk "e"pertahankan hidup dan berperan pada setiap "etabolik tubuh

Adapun !ungsi hati "enurut (?earce, 2006) sebagai berikutD

- Fungsi vaskuler untuk "en#i"pan dan !iltrasi darah Aliran darah "elalui hati

sekitar --00 "l darah "engalir dari vena porta kesinosoid hati tiap "enit, dan

ta"bahan sekitar 970 "l lagi "engalir kesinosoid dari arteri hepatica, dengan

total rata.rata -870 "l3"enit

2 Fungsi "etabolis"e #ang berhubungan dengan sebagian besar siste"

"etabolis"e tubuh Hepar "elakukan !ungsi spesi!ik dala" "etabolis"e

karbohidat, "engubah galaktosa dan !ruktosa "en'adi glukosa,

glukoneogenesis "e"bentuk ban#ak sen#aa ki"ia penting dan hasil

perantara "etabolis"e karbohidrat serta "en#i"pan glikogen

9 Fungsi sekresi dan ekskresi #ang berperan "e"bentuk e"pedu #ang

"engalir "elalui saluran e"pedu ke saluran pencernaan

8 :e"pat "etabolis"e karbohidrat, le"ak dan protein

7 :e"pat sintesis protein.protein #ang berkaitan dengan koagulasi darah

6 :e"pat "en#i"pan beberapa vita"in (vita"in A, , *, K), "ineral (ter"asuk

+at besi)

; engontrol produksi serta ekskresi kolesterol

& *"pedu #ang dihasilkan oleh sel hati "e"bantu "encerna "akanan dan

"en#erap +at gi+i penting

= enetralkan dan "enghancurkan substansi beracun (detoksikasi) serta

"e"etabolis"e alkohol

-0 e"bantu "engha"bat in!eksi

D. PATOFISIOLOGI DAN PATH)A*

Pato+isio&o#i


7/17

In!la"asi #ang "en#ebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh in!eksi

virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat.obatan dan bahan.bahan ki"ia Unit

!ungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena "e"iliki suplai darah

sendiri %ering dengan berke"bangn#a in!la"asi pada hepar, pola nor"al pada hepar

terganggu


8/17

E. (ANIFESTASI -LINIS

ani!estasi klinis hepatitis "enurut FKUI (2006) terdiri dariD

- Masa tunas

irus A D-7.87 hari (rata.rata 27 hari)

irus / D80.-&0 hari (rata.rata ;7 hari)

irus non A dan non / D -7.-70 hari (rata.rata 70 hari)

2.

Fase Pre Ikterik

Keluhan u"u"n#a tidak khas Keluhan #ang disebabkan in!eksi virus berlangsung

sekitar 2.; hari 1a!su "akan "enurun (perta"a kali ti"bul), nausea, vo"itus, perut

kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit %eluruh badan pegal.pegal teruta"a di pinggang,

bahu dan "alaise, lekas capek teruta"a sore hari, suhu badan "eningkat sekitar 9=o

berlangsung sela"a 2.7 hari, pusing, n#eri persendian Keluhan gatal.gatal "encolok

pada hepatitis virus /

3.

Fase Ikterik

Urine berarna seperti teh pekat, tin'a berarna pucat, penurunan suhu badan disertai

dengan bradikardi Ikterus pada kulit dan sklera #ang terus "eningkat pada "inggu I,

ke"udian "enetap dan baru berkurang setelah -0.-8 hari Kadang.kadang disertai

gatal.gatal pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan sela"a -.2"inggu

4.

Fase penyembuhan

i"ulai saat "enghilangn#a tanda.tanda ikterus, rasa "ual, rasa sakit di ulu hati,

disusul berta"bahn#a na!su "akan, rata.rata -8.-7 hari setelah ti"buln#a "asa ikterik

$arna urine ta"pak nor"al, penderita "ulai "erasa segar ke"bali, na"un le"as dan

lekas capai

F. -O(PLI-ASIHepatitis !ul"inan ditandai dengan ge'ala dan tanda gagal hati akut, penciutan

hati, kadar bilirubin seru" "eningkat cepat,pe"an'angan aktu protro"bin dan ko"a

hepatiku" ?rognosis adalah ke"atian pada 60.&0@ pasien Ko"plikasi tersering

adalah per'alanan klinis #ang lebih la"a hngga berkisar dari 2.& bulan %ekitar 7.-0@

paasien heatitis virus "engala"i keka"buhan setelah se"buh dari serangan aal


9/17

%e'u"lah kecil pasien akan "engala"i hepatitis agresi! atau kronis akti! bila

ter'adi kerusakan hati seperti digerogoti (piece "eal) dan ter'adi sirosis :erapi

kortikosteroid dapat "e"perla"bat perluasan cidera hati na"un prognosisn#a tetap

buruk Ko"plikasi lan'ut hepatitis #ang ber"akna adalah berke"bangn#a karsino"a

heatoseluler sekunder

Ko"plikasi hepatitis "enurut FKUI (2006) adalahD

- *nse!alopati hepatic ter'adi pada kegagalan hati berat #ang disebabkan oleh aku"ulasi

a"onia serta "etabolik toksik "erupakan stadiu" lan'ut ense!alopati hepatik

2 Kerusakan 'aringan pare"kin hati #ang "eluas akan "en#ebabkan sirosis hepatis,

pen#akit ini lebih ban#ak dite"ukan pada alkoholik

9 Ko"plikasi #ang sering adalah sesosis, pada serosis kerusakan sel hati akan diganti

oleh 'aringan parut (sikatrik) se"akin parah kerusakan, se"akin beras 'aringan parut

#ang terbentuk dan se"akin berkurang 'u"lah sel hati #ang sehat

G.

PE(ERI-SAAN PENUNANG

- Baboratoriu"

a ?e"eriksaan pig"en

-) urobilirubin direk

2) bilirubun seru" total

9)

bilirubin urine8) urobilinogen urine

7) urobilinogen !eses

b ?e"eriksaan protein

-) protein totel seru"

2) albu"in seru"

9) globulin seru"

8) HbsA (90.70) "l peroral

8) ita"in K dengan kasus kecenderungan perdarahan -0 "g3 hr intravena

7) 4oboransia

6)


11/17

;) %ul!as "agnesikus -7 gr dala" 800 "l air

&) In!us glukosa -0@ 2 lt 3 hr

c Istirahat, pada periode akut dan keadaan le"ah diberikan cukup istirahat

d ika penderita enak, tidak napsu "akan atau "untah C "untah sebaikn#a di berikan

in!us glukosa ika napsu "akan telah ke"bali diberikan "akanan #ang cukup

e /ila penderita dala" keadaan preko"a atau ko"a, berikan obat C obatan #ang

"engubah susunan !eora usus, isaln#a neo"isin ataukana"#cin sa"api dosis total 8.6

"g 3 hr laktosa dapat diberikan peroral, dengan pegangan baha harus sede"ikian

ban#ak sehingga ?h !eces berubah "en'adi asa"

2.

-EPERA)ATAN

a :irah baring dan selan'utn#a aktivitas pasien dibatasi sa"pai ge'ala pe"besaran hati

kenaikan bilirubin ke"bali nor"al

b 1utrisi #ang adekuat

c ?erti"bangan psikososial akibat pengisolasian dan pe"isahan dari keluarga sehingga

diperlukan perencanaan khusus untuk "e"ini"alkan perubahan dala" persepsi

sensori

d ?engendalian dan pencegahan

ASUHAN -EPERA)ATAN

A.

PENG-AIAN -EPERA)ATAN

ata dasar tergantung pada pen#ebab dan beratn#a kerusakan3gangguan hati

- Aktivitas

a Kele"ahan

b Kelelahan

c alaise

2 %irkulasi

a /radikardi ( hiperbilirubin berat )b Ikterik pada sklera kulit, "e"bran "ukosa

9 *li"inasi

a Urine gelap

b iare !eses arna tanah liat

8 akanan dan airan


12/17

aAnoreksia

b /erat badan "enurun

c ual dan "untah

d ?eningkatan oede"a

eAsites

7 1eurosensori

a ?eka terhadap rangsang

b enderung tidur

c Betargi

d Asteriksis

6 1#eri 3 Ken#a"anan

a Kra" abdo"en

b 1#eri tekan pada kuadran kanan

c ialgia

d Atralgia

e %akit kepala

!


13/17

Lapora" Pe"/a'u&ua" Hepatitis

B. DIAGNOSA -EPERA)ATAN

- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kele"ahan "en#eluruh

2 Ketidaksei"bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak

"a"pu dala" "e"asukkan, "encerna, "engabsorbsi "akanan karena !aktor biologi

9 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan interna perubahan kondisi "etabolik,

perubahan sirkulasi8 e"as berhubungan dengan perubahan peran dala" lingkungan sosial


14/17

C.

RENCANA -EPERA)ATAN

NO Dia#"osa -epera,ata" Tu0ua" /a" -riteria Hasi&

- Intoleransi aktivitasberhubungan dengan

kele"ahan "en#eluruh

1E D*"ergenc# conservation

%el! are D ABsKriteria Hasil . /erpartisipasi dala" aktivitas !isik tanpa

disertai peningkatan tekanan darah, nadidan 44

. a"pu "elakukan aktivitas sehari.hari(ABs) secara "andiri

1I D*nerg# ana

.

Ebservasi "elakukan a. orong untu

keterbatasan. Ka'i adan#a !. onitor nutris. onitor pas

e"osi secara. onitor respo. onitor pola Activit# :hera

. /antu klien "a"pu dilak

. /antu untuk dengan kea"

. /antu untuk

. /antu untuk

. /antu klien uluang

. /antu kelukekurangan d

. %ediakan pberaktivitas

. /antu pasiedan penguat

. onitor respo

2 Ketidaksei"bangan nutrisikurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan tidak"a"pu dala" "e"asukkan,"encerna, "engabsorbsi"akanan karena !aktorbiologi

1E D1utritional %tatus !ood and !luid intakeKriteria Hasil D

. Adan#a penngkatan berat badan sesuaidengan tu'uan

. /erat badan ideal sesuai dengan tinggibadan

. a"pu "engidenti!ikasi kebutuhannutrisi

. :idak ada tanda.tanda "alnutrisi

. :idak ter'adi penurunan berat badan#ang berarti

1I D1utrition an

. Ka'i adan#a a

. Kolaborasi de'u"lah kalori

.An'urkan pas

.An'urkan pasvita"in

. /erikan subs

. Gakinkan dietserat untuk "

. /erikan "aka

.A'arkan pasie"akaan haria

. onitor 'ulah


15/17

. /erikan in!or"

. Ka'i ke"a"p#ang dibutuh1utrition on

. // pasien da

. onitor adan. onitor tipe ddilakukan

. onitor lingk

. adalkan pe"akan

. onitor kulit

. onitor turgo

. onitor keke

. onitor "ual

. onitor kada

Ht. ontor "aka. onitor pertu. onitor puca

kon'ungtiva. onitor kalor. atat adan#a

lidah dan cav. atat 'ika lida

9 Kerusakan integritas kulit

berhubungan denganinterna perubahan kondisi"etabolik, perubahansirkulasi

1E D :issue Integrit# %kin and

ucous e"branes. Integritas kulit #ang baik biasdipertahankan =sensasi, elastisitas,te"perature, hidrasi, pig"entsi)

. :idak ada luka3lesi pada kulit

. ?er!usi 'aringan baik

. enun'ukkan pe"aha"an dala" prosesperbaikan kulit dan"encegah ter'adin#acedera berulang

. a"pu "elindungi klit dan"e"pertahankan kele"baban kulit dan

peraatan ala"i

1I D ?ressu

.

An'rkan pasielonggar. Hindari kerut. aga kebersi. obilisasi pa

sekali. onitor kulit . Eleskan lotio

tertekan. onitor aktiv. onitor statu

.

An'urkan pas


16/17

8 e"as berhubungan denganperubahan peran dala"lingkungan sosial

1E Anciet# controlopingI"pulse controlKriteria Hasil D

. Klien "a"pu "engidenti!ikasi dan"engungkapkan ge'ala ce"as

. engienti!ikasi, "engungkapkan dan"en'ukkan teknik untuk "engontrolkece"asan

. ital sign dala" batas nor"al

. ?ostur tubuh, ekspresi a'ah, bahasatubuh dan tingkat aktivitas "enun'ukkanberkurangn#a kece"asan

1I DAn>iet# 4edu

.


17/17

DAFTAR PUSTA-A

or", *li+abeth ,200-, Buku Saku Patofisiologi alih bahasa /rah" U ?endit(et Al)

*ditor *ndah ?, akarta D *

laporan pendahuluan dengan hepatitis

Documents