edukasi dan lingkunga
TRANSCRIPT
7/23/2019 Edukasi Dan Lingkunga
http://slidepdf.com/reader/full/edukasi-dan-lingkunga 1/2
Edukasi & Lingkungan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia edukasi dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh
seseorang untuk menemukan jati dirinya, yang dilakukan dengan mengamati dan belajar yang
kemudian melahirkan tindakan dan prilaku. Yang artinya proses edukasi ini tidak hanya dikaitkan
dengan proses pembelajaran yang kita dapatkan di institusi yang bersifat formal, misalnya sekolah,
tapi bisa kita dapatkan juga di luar lingkungan tersebut. Misalnya di lingkungaan terdekat kita yaitu
keluarga.
Edukasi dalam lingkungan keluarga merupakan proses edukasi yang bersifat informal dan tidak
mempunyai jadwal pembelajaran seperti sekolah-sekolahan pada umumnya. Bisa dilakukan kapan
saja dan saat moment yang tepat. Adapun fungsi edukasi dalam lingkungan keluarga adalah :
Pengalaman pertama pada seseorang. Pengalaman pertama pada seseorang merupakan hal yang
paling penting dalam perkembangan kepribadiannya. Mengapa? Karena pengalaman pertama dapat
mempengaruhi keseimbangan jiwa seseorang saat pertama kali diasah. Contohnya, jika pada masa
kecil seseorang diajarkan bahwa berbohong itu merupakan perbuatan berdosa dan tercela,dan
konsekuensi apa yang akan didapat jika mereka berbohong, maka akan tertanam di dalam hatinya,
bahwa perbuatan tersebut memang buruk.
Kehidupan emosional seseorang. Peran edukasi dalam lingkungan keluarga sangat menentukan
bagaimana kehidupan emosional seseorang, berkembang secara baik atau tidak. Bergantung pada
bagaimana keluarga tersebut memberikan kasihsayang pada anaknya, entah itu berlebihan atau
terjadang kurang. Contohnya jika orangtau terlalu memberikan banyak kasihsayang yang menjadikan
anak tersebut sangat bergantung kepada kedua orangtuanya, maka kelak anak tersebut menjadi yang
kurang mandiri.
Menanamkan dasar pendidikan moral. Lingkungan keluarga khususnya orangtua akan menjadi
panutan seorang anak dalam melakukan sesuatu.Semua tingkahlaku orangtua akan ditiru oleh sang
anak, oleh karena itu kepribadian seorang anak rata-rata tidak akan jauh dari perilaku orangtuanya.
Jika dalam cara mendidik orangtua menggunakan cara otoriter ataupun kekerasan, makan akan
terbentuk sifat dari anak tersebut yang cenderung keras dan akan berdampak negatif dalam
kehidupan sosialnya.
Menanamkan dasar pendidikan sosial. Edukasi dalam keluarga bisa untuk menanamkan rasa sosial
yang tinggi, seperti sikap saling tolong menolog, peduli terhadap sesama sehingga terciptanya
keluarga yang bahagia. Sikap sosial yang tinggi ini bisa membentuk kepribadian seseorang agar bisa
memperbaiki kerusakan sosial di luar sana.
7/23/2019 Edukasi Dan Lingkunga
http://slidepdf.com/reader/full/edukasi-dan-lingkunga 2/2
Rasa cinta agama. Lingkungan keluarga dapat memberikan contoh bagaimana kehidupan agama yang
mereka jalani. Orangtua bisa mencontohkan bagaimana caranya shalat misalnya, memiliki aturan-
aturan dalam keluarga yang berdasarkan hukum agama, bisa menjadi dasar pendidikan agama dalam
seseorang agar dalam hidupnya kelak, anak tersebut bisa tahu tentang agamanya.
Memberikan pendidikan. Keluarga akan memfasilitasi anaknya dengan cara menyekolahkannya
untuk menjadi bekal ketika dia menjadi dewasa kelak. Mereka akan memberikan yang terbaik untuk
kebaikan anak-anaknya, agar bisa bersaing dengan masa depan.
Dan masih banyak lagi fungsi edukasi dalam lingkungan keluarga yang dapat membentuk kepribadian
seseorang dalam lingkungan sosialnya. Analoginya, lingkungan yang baik akan membentuk pribadi
yang baik juga, begitu pun sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi yang
kurang baik juga.
Acara yang bisa kita lakukan di society dalam bidang edukasi&lingkungan adalah kita bisa membuat
semacam perlombaan bagi anak-anak. Perlombaan tersebut tentu saja yang mengandung banyak
maanfaat sosial, misalnya permainan mengambil bola dalam sebuah pipa yang bolong dengan cara
mengisi air sampai penuh, permainan ini mengandung manfaat saling berkerjasama antar anggota
kelompok dapat mencapai tujuan mereka bersama.
Kita bisa mengadakan baksos di tempat-tempat yang memang antusiame belajarnya kurang. Kita bisa
melakukan mengajar di daerah tersebut yang dikemas secara menarik agar keinginan belajar di daerah
tersebut bisa meningkat.