eklampsi - preeklampsi berat 2

Upload: elwitri-silvia

Post on 14-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Menurut F. Gary Cunningham (2005), gangguan hipertensi termasuk

    salah satu dari tiga trias mematikan, bersama dengan perdarahan dan infeksi

    yang banyak menimbulkan morbiditas dan mortalitas ibu karena kehamilan.

    agaimana kehamilan memi!u atau memperpan"ang hipertensi masih belum

    terpe!ahkan #alaupun sudah dilakukan riset intensif selama beberapa dekade

    dan gangguan hipertensi masih merupakan salah satu masalah yang signifikan

    dalam ilmu kebidanan.

    $i %ndonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan "uga

    masih !ukup tinggi. &al ini disebabkan selain oleh etiologi tidak "elas, "uga

    oleh pera#atan dalam persalinan masih ditangani oleh petugas non medik dan

    sistem ru"ukan yang belum sempurna. &ipertensi dalam kehamilan dapat

    dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentangpengelolaan hipertensi dalam kehamilan benar'benar dipahami oleh semua

    tenaga medik baik di pusat maupun didaerah (ra#irahard"o, ar#ono, 200*)

    Menurut The Working Group (2000), terdapat 5 diagnosis gangguan

    hipertensi yang men"adi penyulit kehamilan yaitu +

    . &ipertensi gestasional

    -$ /010 mm&g untuk pertama kali selama kehamilan, tidak ada

    proteinuria, -$ kembali ke normal 2 minggu postpartum, diagnosis

    akhir hanya dapat dibuat postpartum, diagnosis akhir hanya dapat dibuat

    postpartum, mungkin memperlihatkan tanda'tanda lain preeklamsia,

    misalnya nyeri epigastrium atau trombositopenia

    2. reeklamsia

    3riteria minimum yaitu -$ /010 mm&g setelah gestasi 20 minggu,

    protenuria 400 mg2/ "am atau pada dipstick. eningkatan

    kepastian preeklamsia + -$ 6000 mm&g, proteinuria 2,0 g2/ "am

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    2/18

    atau pada dipstick, kreatinin serum 7,2 mgdl ke!uali apabila

    diketahui telah meningkat sebelumnya, trombosit 00.000mm4,

    hemolisis mikroanglopatik (8$& meningkat), G- (98-) atau G:-

    (9-) meningkat, nyeri kepala menetap atau gangguan serebrum atau

    penglihatan lainnya, nyeri epigastrium menetap.

    4. ;klamsia

    reeklamsia yang disertai dengan ke"ang'ke"ang danatau koma.

    4. reeklamsia pada hipertensi kronik (superimposed preeclampsia on

    chronic hypertension)

    roteinuria 400 mg2/ "am pada #anita pengidap hipertensi tetapi tanpa

    proteinuria sebelum gestasi 20 minggu, ter"adi peningkatan proteinuria

    atau tekanan darah atau hitung trombosit 00.000mm4 se!ara

    mendadak pada #anita dengan hipertensi dan proteinuria sebelum gestasi

    20 minggu.

    5. &ipertensi kronik

    -$ /010 mm&g sebelum kehamilan atau didiagnosa sebelum gestasi

    20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah gestasi

    20 minggu dan menetap setelah 2 minggu postpartum.

    (Cunningham, F. Gary, dkk, 2005)

    &ipertensi didiagnosis apabila tekanan darah men!apai /010 mm&g

    atau lebih dengan menggunakan fase < 3arotkoff untuk menentukan tekanan

    diastolik. ;dema tidak lagi digunakan sebagai kriteria diagnostik karena

    kelainan ini ter"adi pada banyak #anita hamil normal sehingga tidak lagi

    dapat digunakan sebagai kriteria diagnostik karena kelainan ini ter"adi pada

    banyak #anita hamil normal sehingga tidak lagi dapat digunakan sebagai

    faktor pembeda.

    ada makalah ini, pembahasan akan difokuskan pada eklamsia dan

    preeklamsia berat.

    2

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    3/18

    B. TUJUAN

    . -u"uan =mum

    Makalah ini bertu"uan untuk memahami salah satu materi mata kuliah

    3ega#atdaruratan dalam 3ebidanan dan >eonatal yaitu tentang

    ;klamsiareeklamsia erat

    2. -u"uan 3husus

    a. =ntuk mengetahui pengertian preeklamsia berateklamsia

    b. =ntuk mengetahui kriteria preeklamsia berateklamsia

    !. =ntuk mengetahui anamnesis preeklamsia berateklamsia

    d. =ntuk mengetahui faktor resiko preeklamsia berateklamsia

    e. =ntuk mengetahui komplikasi preeklamsia berateklamsia

    f. =ntuk mengetahui pemeriksaan fisik preeklamsia berat

    g. =ntuk mengetahui pemeriksaan laboratorium preeklamsia berat

    h. =ntuk mengetahui klasifikasi preeklamsia

    i. =ntuk mengetahui penanganan preeklamsia ringan, preeklamsia berat

    dan eklamsia

    C. MANFAAT

    . agi enulis

    Meningkatkan pengetahuan penulis tentang eklamsiapreeklamsia berat

    2. agi -enaga 3esehatan

    Menerapkan deteksi dini dan penanganan yang tepat pada penderita

    eklamsia dan atau preeklamsia berat

    4

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    4/18

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. Pengertian

    reeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan

    disertai dengan proteinuria. reeklamsia adalah sindrome spesifik kehamilan

    berupa berkurangnya perfusi organ akibat ?asospasme dan akti?itas endotel.

    ;klamsia adalah preeklamsia yang disertai dengan ke"ang'ke"ang dan

    atau koma. 3e"ang bersifatgrand maldan mungkin timbul sebelum, selama

    atau setelah persalinan. >amun, ke"ang yang timbul lebih dari /* "am

    postpartum, terutama pada nullipara, dapat di"umpai sampai 0 hari

    postpartum (Cunningham, F. Gary, dkk, 2005)

    B. Kriteria Preeklamia

    9danya reeklamsia disertai minimal salah satu dari +

    . -anda disfungsi sistem saraf

    2. andangan kabur, skotoma, gangguan mental, sakit kepala berat

    4. -anda distensi peregangan kapsula hepar + nyeri kuadran kanan atas atau

    epigastrik

    /. 3erusakan hepatoselular + konsentrasi transaminase (G:-@G-)

    serum minimal 2 kali normal

    5. eningkatan tekanan darah sistolik 60 mm&g atau diastolik 0

    mm&g pada dua kali pemeriksaan yang ber"arak minimal 6 "am

    /

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    5/18

    6. -rombositopenia kurang dari 00.000 per mm4

    A. roteinuria + lebih dari 5 gram selama 2/ "am urin tamping atau protein

    dipsti!k lebih dari 4B pada 2 sampel yang berbeda dengan "arak / "am

    *. :liguria 500 m8 dalam 2/ "am

    1. Gangguan pertumbuhan fetus intrauterine

    0. ;deme paru atau sianosis

    . 3e"adian serebro?askular

    2. 3oagulopati

    :leh karena itu, setiap diagnosis preeklamsia harus disertai eksplorasi

    terhadap ge"ala, tanda dan pemeriksaan laboratorium di atas, untuk men!egah

    ter"adinya o?erdiagnosis.

    C. Anamnei

    . 9danya ge"ala + nyeri kepala, gangguan ?isus, rasa panas di muka,

    dyspneu, nyeri dada, mual muntah, ke"ang

    2. enyakit terdahulu + adanya hipertensi dalam kehamilan, penyulit pada

    pemakaian kontrasepsi hormonal, penyakit gin"al dan infeksi saluran

    ken!ing

    4. i#ayat penyakit keluarga + ri#ayat kehamilan dan penyulitnya pada ibu

    dan saudara perempuannya

    D. Fakt!r Reik!

    . rimigra?ida

    2. i#ayat preeklamsia

    4. -ekanan darah yang meningkat pada a#al kehamilan dan badan yang

    gemuk

    /. 9danya ri#ayat preeklamsia pada keluarga

    5

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    6/18

    5. 3ehamilan ganda

    6. i#ayat darah tinggi pada maternal

    A. $iabetes pregestasional

    *. indroma antifosfolipid

    1. enyakit ?as!ular atau "aringan ikat

    0. =sia maternal yang lan"ut 7 45 tahun

    E. K!m"likai

    . 3omplikasi 9#al

    a. 3e"ang meningkatkan kemungkinan mortalitas maternal 0 kali lipat.

    enyebab kematian maternal karena eklamsia adalah kolaps sirkulasi

    (henti "antung, edeme pulmo, dan syok), perdarahan serebral dan

    gagal gin"alb. 3e"ang meningkatkan kemungkinan kematian fetal /0 kali lipat,

    biasanya disebabkan oleh hipoksia, asidosis dan asolusio plasenta

    !. 3ebutaan atau paralisis dapat ter"adi karena lepasnya retina atau

    perdarahan intrakranial

    d. erdarahan post partum

    e. -oksik delirium

    6

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    7/18

    f. 8uka karena ke"ang berupa laserasi bibir atau lidah dan fraktur

    ?ertebra

    g. 9spirasi pneumonia

    2. 3omplikasi Dangka an"ang

    a. /0E sampai 50E pasien dengan preeklamsia berat atau eklamsia

    memiliki kemungkinan ke"adian yang sama pada kehamilan

    berikutnya

    b. &ipertensi permanen, ter"adi pada 40E sampai 50E pasien dengan

    preeklamsia berat dan eklamsia

    F. Pemerikaan Fiik

    . 3ardio?askular + e?aluasi tekanan darah, suara "antung, pulsasi perifer

    2. aru + auskultasi paru untuk mendiagnosis edema paru

    4. 9bdomen + palpasi untuk menentukan adanya nyeri pada hepar. ;?aluasi

    keadaan rahim dan "aninnya

    /. ;kstremitas + menentukan adanya klonus

    5. Funduskopi + menentukan adanya retinopati grade %'%%%

    G. Pemerikaan La#!rat!ri$m

    . emeriksaan urin + menentukan adanya proteinuria

    2. emeriksaan darah

    >o -es $iagnostik en"elasan

    &emoglobin danhematokrit

    eningkatan &b dan &mt berarti +a. 9danya hemokonsentrasi yang

    mendukung diagnosis preeklamsia

    b. Menggambarkan adanya hipo?olemia

    enurunan &b dan &mt bila ter"adi

    hemolisis

    2 -rombosit -rombositopenia menggambarkan

    preeklamsia berat

    4 3reatinin serum,

    asam urat serum,

    nitrogen urea

    darah (=>)

    eningkatannya menggambarkan +

    a. eratnya hipo?olemia

    b. -anda menurunnya aliran darah ke

    gin"al

    A

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    8/18

    !. :liguria

    d. -anda preeklamsia berat

    / -ransaminasiserum (G:-,

    G-)

    eningkatan transaminase serummenggambarkan preeklamsia berat dengan

    gangguan fungsi hepar

    5 8a!tid a!id

    dehydrogenase

    Menggambarkan adanya hemolisis

    6 9lbumin serum

    dan faktor

    koagulasi

    Menggambarkan kebo!oran endotel dan

    kemungkinan keagulopati

    H. Klai%ikai

    &. Preeklamia Ringan

    a. engertian

    reeklamsia ringan adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai

    dengan tekanan darah /010 mm&G sd 600 mm&g disertai

    dengan proteinuria dan atau oedeme setelah umur 20 minggu atau

    segera setalah persalinan. Ge"ala ini timbul sebelum umur kehamilan

    20 minggu pada penyakit trofoblas.

    b. Ge"ala 3linis

    Ge"ala klinis preeklamsia ringan meliputi +

    ) 3enaikan tekanana darah sistol 40 mm&g atau lebih diastol 5

    mm&g atau lebih dari tekanan darah sebelum hamil pada

    kehamilan 20 minggu atau lebih atau sistol /0 sd 60 mm&g,

    diastol 10 sd 0 mm&g

    2) rotenuria se!ara kuantitatif lebih 0,4 grliter dalam 2/ "am atau

    se!ara kualitatif positif 2 (B2)

    4) ;deme pada pretibia, dinding abdomen, lumbosakral, #a"ah atau

    tangan

    /) 3enaikan berat badan ibu kg atau lebih per minggu selama 2

    kali berturut'turut

    *

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    9/18

    5) -imbul salah satu atau lebih ge"ala atau tanda'tanda pre eklamsia

    berat

    !. atofisiologi

    enyebab preeklamsia ringan belum diketahui se!ara "elas. enyakit

    ini dianggap sebagai maladaption syndromeH akibat ?asospasme

    general dengan segala akibatnya

    d. emeriksaan dan $iagnosis

    ) 3ehamilan lebih dari 20 minggu

    2) 3enaikan tekanan darah /010 mm&g atau lebih dengan

    pemeriksaan 2 kali selang 6 "am dalam keadaan istirahat (untuk

    pemeriksaan pertama dilakukan 2 kali setelah istrihat 0 menit)

    4) ;deme tekan pada tungkai (pretibial), dinding perut, lumbosakral,

    #a"ah atau tungkai

    /) roteinuria lebih 0,4 gramliter2/ "am, kualitatif (BB)

    e. enatalaksanaan

    ) 3ehamilan kurang dari 4A Minggu

    Dika belum ada perbaikan, lakukan penilaian 2 kali seminggu

    se!ara ra#at "alan +

    a) antau tekanan darah, urin (untuk proteinuria), refleks dan

    kondisi "anin

    b) 3onseling pasien dan keluarganya tentang tanda'tanda

    bahaya preeklamsia dan eklamsia

    !) 8ebih banyak istirahat

    d) $iet biasa (tidak perlu diet rendah garam)

    e) -idak perlu diberi obat'obatan

    f) Dika ra#at "alan tidak mungkin, ra#at dirumah sakit +

    ' $iet biasa

    1

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    10/18

    ' antau tekanan darah 2 kali sehari dan urin ( untuk

    proteinuria) sekali sehari

    ' -idak perlu diberi obat'obatan

    ' -idak perlu diuretik, ke!uali "ika terdapat edema paru,

    dekompensasi kordis atau gagal gin"al akut

    ' Dika tekanan diastolik turun sampai normal pasien dapat

    dipulangkan +

    >asihatkan untuk istirahat dan perhatiakn tanda'tanda

    preeklamsia berat

    3ontrol 2 kali seminggu untuk memantau tekanan

    darah, urin, keadaan "anin serta ge"ala dan tanda'tanda

    preeklamsia berat

    Dika tekanan diastolik naik lagi, ra#at kembali

    ' Dika tidak ada tanda'tanda perbaikan, tetap dira#at.

    8an"utkan penanganan dan obser?asi kesehatan "anin

    ' Dika terdapat tanda'tanda pertumbuhan "anin terhambat,

    pertimbangkan terminasi kehamilan. Dika tidak, ra#at

    sampai aterm

    ' Dika proteinuria meningkat, tangani sebagai preeklamsia

    berat

    2) 3ehamilan lebih dari 4A Minggu

    a) Dika ser?iks matang, pe!ahkan ketuban dan induksi

    persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin

    b) Dika ser?iks belum matang, lakukan pematangan dengan

    prostaglandin atau kateter Foley atau lakukan seksio sesarea.

    '. Preeklamia Berat (an Eklamia

    a. engertian

    reeklamsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai

    dengan timbulnya hipertensi 600 mm&g atau lebih disertai

    dengan protenuria danatau pada kehamilan 20 minggu atau lebih.

    0

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    11/18

    ;klamsia adalah kelainan akut pada #anita hamil, dalam persalinan

    atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya ke"ang (bukan timbul

    akibat kelainan neurologik) danatau koma dimana sebelumnya

    menun"ukkan ge"ala'ge"ala pre eklamsia

    b. atofisiologi

    ama dengan preeklamsiadengan akibat yang lebih serius pada organ'

    organ hati, gin"al, otak, paru'paru dan "antung yakni ter"adi nekrosis

    dan perdarahan pada organ'organ tersebut

    !. -ingkatan erangan ;klamsia

    ) -ingkat in?asi (permulaan)

    Mata terpaku, kepala dipalingkan ke satu pihak, ke"ang'ke"ang

    halus terlihat pada muka. -ingkat ini berlangsung beberapa detik

    2) -ingkat kontraksi (tingkat ke"ang tonis)

    eluruh badan men"adi kaku, kadang'kadang ter"adi episthotonus.

    8amanya 5 sampai 20 detik

    4) -ingkat kon?ulsi (tingkat ke"ang klonis)

    -er"adilah ke"ang yang timbul hilang + rahang membuka dan

    menutupbegitu pula mata + otot'otot muka dan otot'otot badan

    berkontraksi dan berelaksasi berulang. 3e"ang ini sangat kuat

    hingga pasien dapat terlempar dari tempat tidur atau lidahnya

    tergigit. 8udah yang berbuih ber!ampur darah keluar dari

    mulutnya , mata merah, muka biru, berangsur ke"ang berkurang

    dan akhirnya berhenti. 8amanya menit

    /) -ingkat Coma

    etelah ke"ang !lonis ini pasien "atuh dalam !oma. 8amanya

    !oma ini beberapa menit sampai ber"am'"am. 3alau pasien sadar

    kembali maka ia tidak ingat sama sekali apa yang telah ter"adi

    (amnesi retrogad)

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    12/18

    d. enanganan reeklamsia erat dan ;klamsia

    enanganan preeklamsia berat dan eklamsia sama ke!uali bah#a

    persalinan harus berlangsung dalam 2 "am setelah timbulnya ke"ang

    pada eklamsia. emua kasus preeklamsia berta harus ditangani se!ara

    aktif. enanganan konser?atif tidak dian"urkan karena ge"ala dan

    tanda eklamsia seperti hiperrefleksia dan gangguan penglihatan sering

    tidak sahih

    ) enanganan 3e"ang

    a) eri obat anti kon?ulsan (Mg:/)

    b) erlengkapan untuk penanganan ke"ang ("alan nafas, sedotan,

    masker dan balon, oksigen)

    !) eri oksigen /'6 liter per menit

    d) 8indungi pasien dari kemungkinan trauma, tetapi "angan

    diikat terlalu keras

    e) aringkan pasien pada sisi kiri untuk mengurangi risiko

    aspirasi

    f) etelah ke"ang, aspirasi mulut dan tenggorokan "ika perlu

    2) enanganan =mum

    a) Dika tekanan diastolik tetap lebih dari 0 mm&g, berikan

    obat antihipertensi sampai tekanan diastolik diantara 10'0

    mm&g

    b) asang infus dengan "rum besar (6 gauge atau lebih besar)

    !) =kur keseimbangan !airan, "angan sampai ter"adi o?erload

    !airan

    d) 3ateterisasi urin untuk memantau pengeluaran urin dan

    proteinuria

    e) Dika "umlah urin kurang dari 40 ml per "am +

    2

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    13/18

    ' &entikan magnesium sulfat (Mg:/) dan berikan !airan

    %.aCl 0,1 E atau inger 8aktat) pada ke!epatan

    liter per "am

    ' antau kemungkinan edema paru

    f) Dangan tinggalkan pasien sendirian. 3e""ang disertai aspirasi

    muntah dapat mengakibatkan kematian ibu dan "anin

    g) :bser?asi tanda'tanda ?ital, refleks dan denyut "antung "anin

    setiap "am

    h) 9uskultasi paru untuk men!ari tanda'tanda edema paru

    i) &entikan pemberian !airan %.

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    14/18

    b) $osis pemeliharaan

    ' Mg:/ '2 g per "am per infus, 5 tetesmenit atau 5 g

    Mg:/ %.M. tiap "am

    ' 8an"utkan pemberian Mg:/ sampai 2/ "am pas!a

    persalinan atau ke"ang berakhir

    !) ebelum pemberian Mg:/, periksa +

    ' Frekuensi pernapasan minimal 6menit

    ' efleks patella (B)

    ' =rin minimal 40 ml"am dalam / "am terakhir

    d) erhentikan pemberian Mg:/, "ika +

    ' Frekuensi pernapasan 6menit

    ' efleks patella (')

    ' =rin 40 ml"am dalam / "am terakhir

    e) iapkan antidotum

    ' Dika ter"adi henti nafas + lakukan ?entilasi (masker dan

    balon, ?entilator), beri kalsium glukonat g (20 ml dalam

    larutan 0E) %.

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    15/18

    ' $iaIepam 0 mg %.

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    16/18

    ' 9-9= berikan nifedipine 5 mg sublingual. Dika tidak baik

    setelah 0 menit, beri tambahan 5 mg sublingual

    ' Metildopa 4 J 250'500 mghari.

    6) ersalinan pada pre eklamsia dan eklamsia

    ersalinan harus diusahakan segera setelah keadaan pasien stabil.

    enundaan persalinan meningkatkan risiko untuk ibu dan "anin

    a) eriksa ser?iks

    b) Dika ser?iks matang, lakukan peme!ahan ketuban, lalu

    induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin

    !) Dika persalinan per?aginam tidak dapat diharapkan dalam 2

    "am (pada eklamsia) atau dalam 2/ "am (pada preeklamsia),

    lakukan seksio sesarea

    d) Dika denyut "antung "anin 00menit atau 7 *0menit

    lakukan seksio sesarea

    e) Dika ser?iks belum matang, "anin hidup, lakukan seksio

    sesarea

    f) Dika anestesia untuk seksio sesarea tidak tersedia atau "ika

    "anin mati atau terlalu ke!il +

    ' =sahakan lahir per?aginam

    ' Matangkan ser?iks dengan misoprostol, prostaglandin atau

    kateter Foley

    Catatan ) Dika seksio sesarea akan dilakukan, perhatikan bah#a +

    a) -idak terdapat koagulopati

    b) 9nestesia yang amanterpilih adalah anestesia umum, sedang

    anestesia spinal berhubungan dengan risiko hipotensi. isiko

    ini dapat dikurangi dengan memberikan 500'000 ml !airan

    %.

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    17/18

    A) era#atan ersalinan as!a ersalinan ada reeklamsia dan

    ;klamsia

    a) 9ntikonsul?an diteruskan sampai 2/ "am setelah persalinan

    atau ke"ang terakhir

    b) -eruskan terapi antihipertensi "ika tekanan diastolik masih

    0 mm&g atau lebih

    !) antau urin

    *) u"ukan ada reeklamsia dan ;klamsia

    u"uk ke fasilitas yang lebih lengkap "ika +

    a) -erdapat oliguria (urin kurang dari /00 ml per 2/ "am)

    selama /* "am setelah persalinan

    b) -erdapat koagulopati atau sindrom &;88

    !) 3oma berlan"ut lebih dari 2/ "am sesudah ke"ang

    A

  • 7/23/2019 Eklampsi - Preeklampsi Berat 2

    18/18

    BAB III

    KE*IMPULAN DAN *ARAN

    A. Keim"$lan

    3eparahan preeklamsia dinilai berdasarkan frekuensi dan intensitas berbagai

    kelainan yaitu tekanan darah diastolik, proteinuria, nyeri kepala, gangguan

    penglihatan, nyeri abdomen atas, oliguria, ke"ang, kreatinin serum,

    trombositopenia, peningkatan enIim hati, pertumbuhan "anin terhambat, dan

    edema paru. emakin nyata kelainan tersebut, semakin besar indikasi untuk

    melakukan terminasi kehamilan. erbedaan antara preeklamsia ringan dan

    berat dapat menyesatkan karena penyakit yang tampak ringan dapat dengan

    !epat berkembang men"adi penyakit berat

    B. *aran

    $eteksi dini ke"adian hipertensi dalam kehamilan harus dilakukan dengan

    !ermat karena akan mengakibatkan komplikasi baik "angka pendek maupun"angka pan"ang

    *