eksperimen dasar,efek lokal obat,diuretik

7/25/2019 Eksperimen Dasar,Efek Lokal Obat,Diuretik

1/36

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI

Eksperimen Dasar, Efek lokal Oba, Di!reika

Disusun oleh :

"#risnia $i%a&ani ' ()**((+-

.URU/AN FARMA/I

FAKULTA/ MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA0UAN ALAM

IN/TITUT /AIN/ DAN TEKNOLOGI NA/IONAL


2/36

1((2

EKSPERIMEN DASAR

Percobaan 3

Judul percobaan : Dosis obat dan respon

Tujuan percobaan :

! Mahasis"a a#an $e$peroleh %a$baran ba%ai$ana $erancan% e#speri$en untu#

$e$peroleh ED&'dan (D&'!

)! Mahasis"a $e$aha$i #onsep inde#s terapi dan i$pil#asin*a

Prinsip

Intensitas e+e# obat pada $a#hlu# hidup la,i$n*a $enin%#at ji#a dosis obat *an%

diberi#an #epadan*a ju%a ditin%#at#an!

-ahan dan Alat :

-ahan : Tiopental Na larutan './ 0

Alat : alat sunti# $l1 jaru$ sunti#1 ti$ban%an he"an

Teori :

2ntu# suatu terapi obat *an% ber$an+aat $a#a pe$berian dosis *an% cu#up

$erupa#an s*arat pe$berian dosis *an% cu#up berarti pe$berian dosis de$i#ian rupa

sehin%%a $encapai e+e# *an% diin%in#an tanpa dosis *an% berlebihan dan den%an

de$i#ian tanpa e+e# sa$pin% to#si# *an% seharusn*a dapat dice%ah!

Karena e+e# *an% diti$bul#an oleh suatu obat dala$ or%anis$e ber%antun%

#epada #onsentrasi pada te$pat #erja dan den%an de$i#ian pada suatu dosis harusdiperhati#an sejauh dosis tertentu. ber%antun% pada bobot badan. $a#a dosis harus

diberi#an tepat $isaln*a : pada sen*a"a den%an luas terapi *an% #ecil 4 "alaupun

de$i#ian. untu# $e$udah#an aturan pe$berian dosis. u$u$n*a pada oran% de"asa

didasar#an pada bobot badan rata 5 rata /' #%!


3/36

Keberhasilan terapi obat sela$a periode tertentu ber%antun% #epada dicapain*a

#onsentrasi ,at ber#hasiat *an% terleta# pada daerah #onsentrasi terapeuti#!

ED&'*an% telah serin% di#e$u#a#an dosis e+e#ti6e &' 4 adalah dosis *an%

$en*ebab#an dicapai separuh &' 0 4 dari e+e# $a#si$u$ atau dosis *an%

$en*ebab#an &' 0 dari ob*e# percobaan $enunju##an e+e# *an% diharap#an!

(D&' dosis letal &' 41 suatu hal *an% berbeda den%an ED &' *aitu dosis *an%

$en*ebab#an &' 0 dari he"an percobaan $ati!

(uas terapeuti# suatu sen*a"a $erupa#an u#uran #ea$anan antara e+e#

terapeuti# dan e+e# to#si# : $a#in tida# berbaha*a suatu obat $a#in besar luas

terapeuti#n*a! -iasan*a ini diberi#an dala$ bentu# #oe+isien terapeuti# inde#s

terapeuti# 4 seba%ai hubun%an dari (D&' terhadap ED&'!

Kuosien terapeuti# : (D&'

ED&

Menurut teori pendudu#an reseptor reseptor occupanc* 4. intensitas e+e# obat

berbandin% lurus den%an +ra#si reseptor *an% didudu#i atau dii#atn*a. dan intensitas e+e#

$encapai $a#si$al bila seluruh reseptor didudu#i oleh obat! 7leh #arena toleransi obat 5

reseptor ini analo% den%an intera#si substrat 5 en,*$. $a#a di sini berla#u persa$aan

Michaelis 5 Menten :

E 8 EMA9 D ; E 8 Potensial e+e# obat

KD < D ; E$a= 8 e+e# $a#si$al

D ; 8 #adar obat bebas

KD8 K)8 #onstantan disosiasi #o$ple#s obat >

K reseptor

-ila KD 8 D ;. $a#a E 8 E$a= D ; 8 E$a=

D ; < D ; )


4/36

?ubun%an antara #adar atau dosis obat *aitu D ;. dan besarn*a e+e# E terlihat

seba%ai #ur6a dosis>intensitas e+e# *an% berbentu# hiperbola! $enunju#an a+initas

KD

7bat terhadap reseptor. artin*a #e$a$puan obat untu# beri#atan den%an reseptorn*a

#e$a$puan obat untu# $e$bentu# #o$ple#s obat 5 reseptor 4! Jadi. $a#in besar KD

dosis *an% $eni$bul#an @ e+e# $a#si$al 4. $a#in #ecil a+initas obat terhadap

reseptorn*a! E$a= $enunju##an a#ti6itas intri#si# atau e+e#ti6itas obat. *a#ni #e$a$puan

intri#si# atau e+e#ti6itas obat. *a#ni #e$a$puan intri#si #o$ple#s obat 5 reseptor untu#

$eni$bul#an a#ti6itas dan atau e+e# +ar$a#olo%i#!

?ubun%an dosis dan intensitas e+e# dala$ #eadaan sesun%%uhn*a tida#lah

sederhana #arena ban*a# obat be#erja secara #o$ple#s dala$ $en%hasil#an e+e#! E+e#

anti hipertensi $isaln*a $erupa#an #o$binasi e+e# terhadap jantun%. 6ascular. dan

s*ste$ s*ara+! alaupun de$i#ian. suatu #ur6a e+e# #o$ple#s dapat diurai#an #e dala$

#ur6a 5 #ur6a sederhana untu# $asin% 5 $asin% #o$ponenn*a!

Potensi $enunju##an rentan% dosis obat *an% $eni$bul#an e+e#! -esarn*a

ditentu#an oleh 4 #adar obat *an% $encapai reseptor. *an% ter%antun% dari si+at

+ar$a#o#ineti# obat dan )4 a+initas obat terhadap reseptorn*a!

E+e# $a#si$al ialah respon $a#si$al *an% diti$bul#an obat bila diberi#an pada

dosis *an% tin%%i!

Prosedur :

?e"an *an% di%una#an pada percobaan ini : $encit jantan. bobot rata 5 rata B 5 ))

%ra$!

Seluruh #elas diba%i e$pat #elo$po#. $asin% 5 $asin% #elo$po# $en%%una#an & e#or

$encit! Tandai $asin% 5 $asin% $encit hin%%a $udah di#enali! Dosis *an% di%una#an

la,i$n*a $enin%#at den%an +actor per#alian )! Dosis *an% diberi#an seba%ai beri#ut!

KE(7MP7K D7SIS $%C #% 4

I ).'

II .3/&


5/36

III B./&'

IF /.&''

F 3&.'''

FI /'.'''

FII '.'''

FIII )B'.'''

I9 &G'.'''

Konstru#si %ra+i# dosis > respon

Pada #ertas %ra+i# cantu$#an pada basis. dosis *an% di%una#an dan pada ordinat

persentase he"an *an% $e$beri#an e+e# ri%htin% re+le# hilan%C #e$atian 4 pada dosis

*an% di%una#an!

Den%an $e$perhati#an sebaran titi# 5 titi# pen%a$atan. %a$bar#an %ra+i# dosis respon

*an% $enurut per#iraan saudara palin% representati6e untu# +eno$en *an% dia$ati!

Turun#an dari %ra+i# *an% diperoleh ED&' tiopental untu# $en%hilan%#an ri%htin% 5

re+le# pada $encit *an% la,i$n*a dinilai seba%ai saat $$ulai tidur da bila ada! Ju%a

(D&'>n*a!

Pen%a$atan :No ?e"an

cobaC

berat

badan

Dosis Sedati+ ?ipnoti# RR Anestesi Rute

pe$berian

I Mencit I C

)/.& %

Mencit IIC

3.) %

Mencit IIIC

). %

).'$%C

#%!--

Ide$

Ide$

>

>

>

>

IM

IM

IM


6/36

II Mencit C

3&. %

Mencit C

3.B %

Mencit C

3/.& %

.3&/

$%C#% bb

.3&/

$%C#% bb

.3&/

$%C#% bb

>

>

>

>

>

>

IM

IM

IM

III MencitC

3/.G %

Mencit C

)G. %

Mencit C

3.) %

B./&'

$%C#% bb

B./&'

$%C#% bb

B./&'

$%C#% bb

>

>

>

>

>

>

IM

IM

IM

IF MencitC

)/.' %

Mencit C

3.3 %

Mencit C

3.3 %

/.&''

$%C#% bb

/.&''

$%C#% bb

/.&''

$%C#% bb

>

>

>

>

>

>

IM

IM

IM

F Mencit C

) %

Mencit C

3) %

3&.''

3&.''

< IM


8/36

Mencit C

)/ %

Mencit C

)/ %

&G'.''

&G'.''

>

>

FI >

>

>

>

>

>

FII >

>

>

>

>

>


9/36

FIII >

>

>

>

>

>

9I ) 4 0! Perlu

dite#an#an bah"a pe$a#aian si$pato$i$eti#a seb%aian besar dapat dihindar#an!

Selanjutn*a lido#ain telah di%una#an seba%ai arit$ia antin*aC anti arit$ia!

Pro#ain

Pro#ain ?( . *an% seba%ai hidro#lorida $udah larut dala$ air #arena

pena$bahan %u%us dietil a$ino pada elo+or$. $asih terlalu ter$asu# dala$

anesteti#a local *an% serin% di%una#an #arena si+at diteri$a den%an bai#! 7bat ini

dala$ or%anis$e a#an cepat disabun#an oleh esterase $enjadi dietila$inoetanol

dan asa$ p>a$ino ben,oate *an% be#erja $elebar#an pe$buluh darah! Lan%

u$u$ dala$ perda%an%an '.& 0 unut# anestesi in+iltrasi dan >) 0 untu#

anestesi #ondu#si! Pe$berian tun%%al terbesar secara sub cutan sebesar '!G %ra$!

Ko#ain

Merupa#an suatu al#aloid ester dari daun Eritro=*lon coca $erupa#an anesteti#a

local *an% tertua! 7bat ini tida# di%una#an la%i #arena to#sisitasn*a *an% tin%%i.

dan #erja *an% $en*ebab#an #eter%antun%an! Tapi #arena obat ini ber+un%si

seba%ai sen*a"a $odel pada per#e$ban%an anestesi local sinteti#. $a#a obat ini$asih $enari# dari se%i suatu #elo$po# obat! Selain itu. obat ini $erupa#an satu>

satun*a anesteti#a local *an% be#erja 6aso#onstri#si $elalui pen%ha$batann*a

pada pen%a$bilan #e$bali nor adrenalin #e dala$ a#son!


23/36

Alat. bahan dan he"an

Alat : alat sunti# $l . #le$C pinset e#or. silinder #husus untu#

$encit

7bat : lido#ain ?( ) 0. dosis )& $%C #% bb dilarut#an dala$ Na(

+isiolo%is

?e"an : $encit jantan )' 5 3' %ra$

Prosedur :

Anestesi #ondu#si

! Se$ua $encit dicoba dulu respon ha++ner lihat respon anta%onis $or+in 4 dan han*a

dipilih he"an 5 he"an *an% $e$beri#an respon ne%ati6e!

)! ?e"an 5he"an di #elo$po#an dan diti$ban% dan diberi#an tanda pen%enaln*a

$asin%>$asin%!

3! 2ntu# percoban. $encit di$asu##an #e dala$ silinder dan han*a e#orn*a di#eluar#an!

Ju$lah silinder disesuai#an den%an ju$lah $encit dari satu #elo$po#!

! E#or $encit #e$udian dijepit pada jara# '.& c$ dari pan%#al e#or! Mani+estasi rasa

n*eri ditunju##an den%an re+le# %era#an tubuh $encit atau den%an suara #esa#itan!

Respon de$i#ian dicatat seba%ai ?++ner ne%ati6e!

&! Pada "a#tu t 8 ' $asin%>$asin% dari #elo$po# *an% sa$a disunti# pro#ain ?l di

6ena e#or #elo$po# control han*a di sunti# larutan pe$ba"an*a den%an cara *an%

sa$a!

G! Setelah "a#tu t 8 ' $enit $asin%>$asin% $encit diperi#sa respon ?++ner dan

selanjutn*a dila#u#an hal *an% sa$a pada t 8 & dan )' $enit!

/! ?asil pen%a$atan dicatat dala$ sebuah table

Per#i!n3an4

Pen%enceran (ido#ain ?l den%an Nal Hisiolo%is : '

Mencit

-erat badan : )G.B %ra$


24/36

Mencit 8 )G.B % = )& $% 8 '.G/ $%

''' $%

8 '.G/ $% = '' $l 8 '.'3

)''' $%

8 '.G/ $% = '' 8 '.3&3& $l 8 '.3 $l

)'' $%

Mencit )

-erat badan 3& %ra$

Mencit 8 3& % = )&$% 8 '.B/& $%

''' $%

8 '.B/& $% = '' $l 8 '.'3/&

)''' $%

8 '.B/& $% = '' $l 8 '.3/& 8 '. $l

)'' $%

Mencit 3

-erat badan )/ %ra$

Mencit 8 )/ % = )& $% 8 '.G/& $%

''' $%

8 '.G/& $% = '' $l 8 '.'33/& )''' $%

8 '.G/& $% = '' $l 8 '.33/& 8 '.3 $l

)'' $%da $encit

PEM-A?ASAN

Pada percobaan ini di%una#an 3 e#or $encit. di$ana $encit perta$a pada $enit #e &

respon ?a++ner ne%ati6e lalu setelah $enit #e ' respon ?a++ner berubah $enjadi positi+!

Ke$udian $encit #edua disunti##an pada $enit #e ' dan $e$beri#an respon ?a++ner


25/36

ne%ati6e. lalu pada $enit #e )' berubah $enjadi respon ?a++ner positi+! Pada

pen*unti#an $encit #e ti%a $e$beri#an respon ?a++ner ne%ati6e di $enit #e )'.lalu

respon berubah $enjadi positi+ di $enit #e )&! Respon ne%ati6e *an% terjadi pada

percobaan ini disebab#an obat *an% di sunti##an tida# $asu#. hal ini ditunju##an den%an

adan*a %era#an tubuh $encit atau den%an suara #esa#itan apabila e#or $encit di jepit!

Ke$udian respon positi6e di#etahui apabila pada saat e#or $encit dijepit $encit tida#

$enjerit dan ber%era# la%i!

KESIMP2(AN

Mencit O pada $enit #e& respon ?a++ner ne%ati6e. lalu pada $enit #e' respon

?a++ner positi+!

Mencit ) O pada $enit #e' respon ?a++ner ne%ati6e. lalu pada $enit #e)' respon

?a++ner positi+!

Mencit 3 O pada $enit #e)' respon ?a++ner ne%ati6e. lalu pada $enit #e )& respon

?a++ner positi+!

Dari #eti%a $encit ini dapat dilihat hasil a#hir *an% di tunju##an *aitu respon ?a++ner

positi+!

Da+tar Pusta#a :

! Mutschler E!. Dina$i#a obat. -u#u ajar Har$a#olo%i dan To#si#olo%i. IT- : -andun%

)! Kat,un%!!-ertra$. Har$a#olo%i Dasar dan Klini#. Sale$ba Medi#a. Ja#arta! )'')

3! Sire%ar! Taho$a. Penuntun Pra#ti#u$ Har$a#olo%i. ISTN. Ja#arta

! Judul percobaan :To#sisitas Anesteti#a local

Tujuan percobaan :

! $enjelas#an +actor *an% $e$pen%aruhi to#sisisitas obat anesteti#a local

)! $en%etahui %ejala 5 %ejala anesteti#a local


26/36

3! den%an $en%etahui %ejal 5%ejala to#sisitas diharap#an a#an $en%atasi apabila

terjadi to#sisitas anestesi local!

Prinsip percobaan :

Setiap ,at #i$ia pada dasarn*a bers+at racun dan terjadin*a #eracunan ditentu#an

oleh dosis dan cara pe$berian dasar penilaian to#si#olo%is adalah $enentu#an apabila

,at #i$ia adalah racun sola 6acid 6enenu$ 4!

Alat dan bahan :

?e"an : ti#us putih jantan. bobot &' %. G e#or

7bat : larutan pro#ain ?( .)& 0. larutan tetrasi#lin ?( .)& 0

Dosis : untu# $asin% 5 $asin% obat )& $%C #% bb

Rute : intra peritoneal IP 4. dan sub cutan S 4

Alat : ti%a "adah #aca tertutup unut# pen%a$atan. split $l den%an jaru$

*an% sesuai untu# pe$berian IP dan SK. ti$ban%an ti#us!

Teori :

Sebelu$ $ela#u#an suatu pe$bedahan. pada u$u$n*a pasien dibius terlebih

dahulu den%an anesteti# u$u$. sehin%%a tercapai stadiu$ pe$bedahan! Na$un tida#

$en%%una#an anesteti#a local saja! Misaln*a pada tinda#an pencabutan %i%i. sunat.

pen%an%#atan #ista da lain 5 lain!

Anesteti# local ini di%una#an untu# $en%hilan%#an persepsi n*eri sete$pat dan

$ene#an re+le#si dari suatu badan tertentu sehin%%a dapat dila#u#an pe$bedahan pada

te$pat tersebut! Selain serabut sensori#. serabut sara+ $otoris dapat diha$bat oleh obat

anesteti# local!

Penilaian #ea$anan suatu obatC ,at #i$ia $erupa#an ba%ian pentin% dari

to#si#olo%i #arena setiap ,at #i$ia *an% baru disintesis dan a#an diper%una#an harus

diuji to#sisitas dan #ea$anann*a!

! Pro#ain

Pro#ain di#enal den%an na$a No6o#ain!

Har$a#odina$i#

Anal%esia siste$i# pada pen*unti#an pro#ain sub cutan den%an dosis '' 5 B''

$%. terjadi anal%esia u$u$ rin%an *an% derajatn*a berbandin% lurus den%an


27/36

dosis! Ea+e# $a#si$al berlan%sun% ' 5 )' $enit dan $en%hilan% sesudah G'

$enit!

Har$a#o#ineti#

Absorpsi berlan%sun% cepat di te$pat sunti#an dan unut# $e$perla$bat

absorpsi perlu dita$bah#an 6a,o#ontri#tor! Setelah diabsorpsi. pro#ain cepat

dihidrolisis oleh esterase dala$ plas$a $enjadi PA-A dan dietil a$ino etanol!

PA-A die#s#resi di dala$ urin. #ira 5 #ira B' 0 dala$ bentu# utuh dan bentu#

#onju%asi!

Into#si+i#asi

To#sisistas pro#ain han*a dari to#sisitas #o#ain pada pe$berian IF $aupun

SK! Pro#ain lebih cepat dirusa# dala$ badan dari pada #o#ain! Absorpsi

pro#ain diperla$bat den%an 6aso#ontri#tor sehin%%a to#sisistasn*a $enjadi

lebih rin%an! ?asil hidrolisis pro#ain tida# to#si#!

)! Tetra#ain

Tetra#ain adalah deri6ate asa$ a$ino ben,oat! Pada pe$berian IF ,at ini ' #ali lebih

a#ti+ dan lebih to#si# dari pada pro#ain! 7bat ini di%una#an untu# se%ala $aca$

anestesia! 2ntu# pe$a#aian topical pada $ata di%una#an larutan tetra#ain '.& 0 untu#

hidun% dan ten%%oro#an larutan ) 0! Pada anestesia spinal dosis total ' 5 )' $%!

Ko$pli#asi *an% berbaha*a dan terapin*a

Pada percobaan anesthesia local dapat terjadi #o$pli#asi berat bah#an $e$baha*a#an

ji"a seba%ai beri#ut :

Kadar dala$ darah dari anestesia localC si$pato$i$eti#a *an% dita$bah#an

seba%ai 6aso#ontri#tor *an% terlalu tin%%i dan ju%a

Rea#si aler%i

Kadar darah *an% terlalu tin%%i a#ibat pen*unti#an intra6asal *an% ta#disen%aja. terlalu cepat absorpsin*aC #onsentrasi anesteti# local *an% terlalu tin%%i

$en*ebab#an %an%%uan sara+ pusat dan %an%%uan #ardiu$!

ejala 5 %ejala #eracunan sara+ pusat. *an% pada +ase a"al terjadi

pen%ha$batan neuron inhibisi oleh sebab itu terjadi %ejala teran%san% 4 dan selanjutn*a!

Pada #eracunan *an% lebih parah terjadi #elu$puhan ba%ian *an% lebih besar dari s*ste$


28/36

sara+ pusat! Pada #asus rin%an berupa tida# tenan%. tre$or. #eadaan ta#ut dan deliriu$!

Pada #asus berat berupa #ejan% #roni# dan #elu$puhan perna+asan! Seperti haln*a pada

serabut sara+. pen%hantaran ran%san% pada jantun% diha$bat. #arena itu dapat terjadi

bradi#ardia *an% a#hirn*a terjadi bloc#ade atrio6entri#ular dan seba%ai a#ibatn*a jantun%

berhenti dan #ejan% andisia!

Pada #eracunan adrenalin terjadi pucat dan intensi+ #erin%at din%in. ta#hi#ardia

dan #enai#an te#anan *an% besar dala$ #asus jaran% terjadi %ejala arit$ia dan poli$er

6entri#el sedan% pada #elebihan dosis nor adrenalin terjadi bradi#ardia!

Rea#si aler%i dapat tida# $eru%i#an atau *an% berat $isal bro#hospas$us.

s*o# ana+ila#ti# 4!

To#sisitas suatu anesteti#a local seba%ian ter%antun% dari #eseti$ban%an antara

#ecepatan absorpsin*a dan #ecepatan destru#sin*a! Kecepatan absorpsin*a dapat

diperla$bat oleh 6aso#onstri#tor. $a#a #ecepatan destru#sin*a *an% berbeda 5 beda

$erupa#an +actor uta$a *an% $enentu#an a$anC tida#n*a suatu anesteti#a local!

Seba%ian besar anesteti#a local $aupun eter dan biasan*a to#sisitasn*a hilan% setelah

$en%ala$i hidrolisis di hati dan plas$a!

Anesteti#a %olon%an a$ida $isaln*a lido#ain a#an $en%ala$i destru#si dal$

reticulu$ endoplas$a hati. $ula 5 $ula terjadi proses N> deal#ilasi *an% disusul den%an

hidrolisis! Sebali#n*a pro#ain $ula 5$ula $en%ala$i hidrolisis C $en%hasil#an $etabolit

o 5 toludin *an% dapat $en*ebab#an $ethe$o%lobine$ia!

Prosedur :

A$ati #ela#uan. #ara#teristi# ti#us sebelu$ pe$berian obat si#ap. perna+asan. bola

$ata. pupil $ata 4! Kepada $asin% 5 $asin% ti#us beri#an obat 5 obat $enurut ba%ian

beri#ut :

Ti#us 7bat Rute pe$berian

I Pro#ain ?( IP

II Tetra#ain ?( IP

III (ido#ain ?( IP

IF Pro#ain ?( S

F Tetra#ain ?( S


29/36

FI (ido#ain ?( S

Pen%a$atan :

?e"an cobaC

berat badan

Rute

pe$berian

7batC dosis Sedati6e ?ipnoti# Ko$a Mati

Ti#usC &'.) %

Ti#usC ' %

IP

IP

(ido#ain '.

$l

(ido#ain '.B

$l

$asin% #elo$po# ti#us diberi#an Hurose$id sesuai dosis atau Nal

+isiolo%is!

&! Se%ara setelah pe$berian obat te$pat#an ti#us #e dala$ #andan%t #husus *an%

di desain untu# $en%u$pul#an urin tanpa #on*a$inasi +eses!

Pe$bahasan :

Hurose$id pada pe$a#aian secara parenteral. se%era setelah pen*unti#an terjadi

penin%#atan e#s#resi natriu$. #lorida. dan air *an% besar! Karena #erjan*a han*a

bertahan sin%#at. pada dosis rendah dan sedan%. terlihat penurunan laju e#s#resi *an%

relati6e cepat sa$pai di ba"ah har%a control! Tapi. den%an penin%#atan dosis. ude$

dapat dihilan%#an! Hurose$ida san%at ber$an+aat ji#a diperlu#an #erja *an% cepat dan

intensi+ seperti ude$ paru 5 paru dan pada diuresis *an% dipa#sa#an!


36/36

Kesi$pulan :

Hurose$ida adalah obat diuresis %olon%an diuretic jerat henle *an% $e$pun*ai "a#tu

paruh ja$!

Da+tar pusta#a :

! Mutschler E!. Dina$i#a obat. -u#u ajar Har$a#olo%i dan To#si#olo%i. IT- : -andun%

)! Kat,un%!!-ertra$. Har$a#olo%i Dasar dan Klini#. Sale$ba Medi#a. Ja#arta! )'')

3! Sire%ar! Taho$a. Penuntun Pra#ti#u$ Har$a#olo%i. ISTN. Ja#arta

eksperimen dasar,efek lokal obat,diuretik

Documents