gangguan lokal

7/23/2019 Gangguan Lokal

1/78

GANGGUAN LOKAL

Ns. Joko Munandar, S.Kep


2/78

KONSEP

FRAKTUR


3/78

DEFINISIFRAKTUR

Fraktur adalah hilangnya atauputusnya kontinuitas tulang


4/78

Klasifkasi klinis raktur:

1. Fraktur greenstick2. Fraktur fssure

3. Fraktur k!"lit

#. Fraktur k!!inuti

$. Fraktur str%ss

&. Fraktur impacted.

'. Fraktur a(ulsi

). Faktur k!"r%si


5/78

Menentukan kerusakan yang terjadi

*%kanis!% trau!a


6/78


7/78

A

AB

A.Tipe fraktur koinutif

B.Tipe fraktur o!li"


8/78

*a+a! raktur ,%r-asarkan u,un/anu0un/ ra/!%nt raktur -%n/an 0arin/ans%kitarna s%,a/ai ,%rikut

1. Fraktur t%rtutu"

2. Fraktur t%r,uka3. Fraktur k!"likata


9/78

#aya$traua penye!a! fraktur dapat !erupa:

#aya langsung

#aya tidak langsung

%nforasi ekanise injurysangat penting

Menye!akan tipe fraktur yg!er!eda


10/78

FRAKTUR

a. #aya langsung &' frakturtrans(ersal

!. #aya twisting&' fraktur spiral


11/78

Dis"la+%!%nt raktur


12/78

a/ai!ana !%n-ia/nsa raktur 4

Ana!n%saP%!%riksaan fsik

P%!%riksaanra-il/i


13/78

Ana!n%sa %dentitas penderita Keluhan nyeri lokal dengan atau tanpa

disertai penurunan fungsi

Mekanise injury, !erat ringannyatraua

Kapan terjadinya, tepat kejadian Apakah sudah endapat pertolongan Siapa yang enolong, apa yang telah

dilakukan.


14/78

P%!%riksaan fsik Look

!engkak, deforitas )angulasi, peendekandan rotasi*

luka &' !erhu!ungan dengan fraktur atau tidak

fat globule ada $ tidak

Feel +iskontinuitas, krepitasi dan false movement

N+- &' periksa pulsasi arteri, status sensorik

Movement. pergerakan pada distal dan proksial dari

fraktur sesuai dengan toleransi penderitakarena nyeri &' untuk enilai adakahketerli!atan sendi dan syaraf.


15/78

P%!%riksaan ra-il/i arus eliputi dua sendi dan

dua proyeksi. !ahkan kalau diperlukan duasisi dan dua

/aktu$kesepatan.


16/78

+ala engga!arkan$endiagnosafraktur hendaknya eliputi :

0. u!ungan fraktur dengan dunia luar.

1. Tepat fraktur

2. Sisi kanan $ kiri

3.

Bentuk atau tipe fraktur.4. u!ungan antara fragent fraktur.

5. Koplikasi.

6ontoh : Fr. Ter!uka hueri 0$2 tengah )+*!uter7y tilting dengan lesi N. 8adialis


17/78

Prinsi"52 P%natalaksanaanFraktur

9enatalaksanaan fraktureliputi :

8eduksi $ reposisi %o!ilisasi 8eha!ilitasi

Fraktur ter!uka &' de!rideen


18/78

R%-uksi 6 r%"sisi

enepatkan ke!ali fragent tulangpada posisi seanatois ungkin.

Terdapat dua ara :

&' reduksi tertutup )konser(atif*

&' reduksi ter!uka )operatif*


19/78

I!!,ilisasi

!%!"%rtaankan r%-uksi sa!"ai%alin/ -an +uku" untuk !%n+%/a-is"la+%!%nt.

Terdapat 2 etoda yang la;i yaitu:

)0*


20/78

R%a,ilitasi

*%n/%!,alikan un/si tt7 s%n-i -ant%n-n.

89 enegahjoint stiness & disuseatrophy.

&' dilakukan sesegera ungkin


21/78

a/ai!ana "%n%!,uan raktur 4

9roses repair fraktur !eraa>aa!erdasarkan pada:

tipe tulang yang fraktur se!erapa !esar pergerakan pada

tepat fraktur

9ergerakan ujung fragent diperlukandala pe!entukan kallus


22/78

9roses healing pada tulang tu!ular dan tidak

adanya


23/78


24/78

Fas% "%!,%ntukan kallus Sekitar 3 inggu setelah idera fraktur

enyatu.

Fas% knsli-asi:

&' Me!utuhkan /aktu sekitar 5 !ulan


25/78

%ra"a la!a raktur akan!%natu6knsli-asi4

Tidak ada ja/a!an yang tepat

Mengapa-

!anyak faktor yang !erpengaruhisalnya : uur, aliran darah, tipefraktur, status gi;i, keadaan uu

dan lain>lain


26/78

KO*PLIKASI FRAKTUR

K!"likasisist%!ik.

Shok Koagulopati di?usa +isfungsi respirasi

K!"likasi l+al an/a:al: infeksi, ro!eknya otot$tendon, idera (askulerterasuk koparteen

sindroa, idera syaraf,idera (iseral, idera

ligaent danhaeathrosis.

K!"likasi l+al an/ la!,at: a(asular nerosis,deleyed union, non>union, alunion, iositis

ossi


27/78

DISLOKASI


28/78

K!"n%n s%n-i

9erukaan sendi Kapsul sendi

@igaentu Sino(ial 6airan sino(ial


29/78

TRAU*A SENDI

+ise!a!kan o$ gaya eilin $ e!engkok&' eregangkan ligaentu = kapsulsendi

+apat !eraki!at : @igaentu ro!ek $ fraktur a(ulsi #angguan sta!ilitas sendi

Kerusakan perukaan sendi Fraktur intraartikuler


30/78

STAILITASSENDI

Tiga faktor struktural yang !ertanggungja/a! untuk e!erikan sta!ilitas sendi:

0. Kontur perukaan sendi yang saling

!erla/anan1. %ntegritas dari kapsul

ligaentu

2. Kekuatan protektif otot yang

enggerakkan sendiAdanya defek faktor struktural di atas

&' gangguan sta!ilitas sendi


31/78

P%ntin/na aktr5aktr sta,ilitas ini,%r,%-a5,%-a "a-a !asin/5!asin/ ti"%

s%n-i.Se!agai ontoh : Sendi ball and socketseperti sendi pinggul,

kontur sendi adalah faktor yang aat penting Sendi engsel seperti pada sendi lutut,

ligaentu adalah faktor yang aat penting Sendi yang !ergerak !e!as seperti sendi

!ahu, sta!ilitas sendi sangat tergantung padaintegritas dari kapsul


32/78


33/78

D%ra0at k%ti-ak sta,ilans%n-i

Ketidak sta!ilan sendi yang terse!unyi)occult joint instability*: ketidaksta!ilansendi yang hanya tapakjika sendidilakukan penekanan$di!erikan stress.

Su!luksasi yaitu perukaan sendi hilangdari hu!ungan noral tetapi asih tetapkontak satu saa lainnya.

+islokasi )luksasi* yaitu kontak antara

perukaan sendi hilang seara lengkapdengan kata lain tidak ada kontak saasekali antara kedua perukaan sendi.


34/78


35/78


36/78

Sendi sangat nyeri, pergerakan nyeri danter!atas.

9enderita !erusaha eposisikannya padaposisi yang nyaan dan enghindari

seua gerakan.Tungkai seringkali di!antu atau diposisikan

pada posisi yang khas. Bentuk sendi a!noral dan terkadang

tera!a penonjolan tulang yang !ergeser.

Ga!,aran klinis-islkasi


37/78

9eeriksaan radiologi diaksudkanuntuk eastikan diagnosis.

Apakah hanya dislokasi $ su!luksasi ataudisertai dengan fraktur &' frakturdislokasi .

Ra-il/i


38/78

T%ra"i 8eposisi sesegera ungkin setelah

diagnosa ditegakkan dengan anestesiuu )#A* dan ungkin diperlukanpeleas otot )muscle relaant*.

Setelah reposisi, sendi diio!ilosasi

sapai kurang le!ih 2 > 3 inggu untukenunggu penye!uhan jaringan lunak)soft!tissue healing* terjadi

Jika ligaentu ruptur aka harus

direpair.


39/78

K!"likasi

apir saa dengan koplikasifraktur.

Adapun diantaranya yaitu : edera(asular, edera syaraf, Nekrosis

a(askuler, ssi


40/78

TEKNIK HANGING ARM


41/78

*ETODA ;IPO


42/78

*ETODA KO


43/78

PERDARA;AN


44/78

9erdarahan adalah keluarnya darah darisyste

kardio(asular,disertai peni!unan dala

jaringan$ruang tu!uh$disertai keluarnyadarah

dari tu!uh.

D%fnisi "%r-araan


45/78

Maa perdarahan0. Menurut letak. perdarahan kapiler.

perdarahan (enous. perdarahan arterial dan jantung

1. Menurut jenis perdarahan. perdarahan eCterna

. perdarahan interna


46/78

2. Menurut penye!a! perdarahan trauatik: didahului luka perdarahan spontan: tdk didahului luka

3. Menurut ujud perdarahan: heato,petekhie

4. Menurut letak pd organ tertentu heoptysis

heateesis elena heaturia


47/78

Dtiologi perdarahan0. 9erdarahan lokal:

> traua : luka leet,luka gesek,kontusio,luka

te!us,fraktur tulang

> spontan : hipertensi

1. 9erdarahan sisteik: pykt yg enye!a!kan pe!uluhdarah enjadi rapuh$ pykt yg engganggu sistepenjendalan darah ) heoAki!at perdarahan

. olue darah yg hilang. Keepatan perdarahan. @okasi perdarahan


48/78

9erdarahana.Mekanise tu!uh untuk enekan

perdarahan.

!.9eran tro!osit darah: epertahankan integritas kap. pe!entukan su!at tro!osit dan

sta!ilisasi su!at heostasis EEE9+ terluka


49/78

. Menyu!at ke!ooran keil dalape!uluh dgn !eragregasi didaerah ts!dan

engha!at aliran ke!ooran.

d. Tro!osit EEE heostasis dgn

enetuskan ekanise pe!ekuan

darah


50/78

%. Fi!rinogen%%. 9rothro!in

%%%. Tro!oplastin

%. Kalsiu $ a 1. 9ro aelerin

%%. 9ro on(ertin

%%%. AF ) anti heolitik faktor *

%G. 9T6 ) plasa tro!oplastin oponent *

Faktr5aktr ka/ulasi


51/78

G . Stuart faktorG%. 9TA ) plasa tro!oplastin anteedent *

G%%. agean faktor

G%%%. FSF ) 7ether faktor

>


52/78

Mekanise heostasis untuk engontrol9erdarahan.

0. (asokontriksi seentara

1. reaksi tro!osit 2. akti(asi faktor>faktor pe!ekuan


53/78

6att :0. Dpistaksis: perdarahan dala rongga

hidung

1. eoptysis: perdarahan dala paru>paru$saluran nafas !ag.lain keudiandi!atukkan keluar

2. eateesis: perdarahan dari saluran

penernaan keudian diuntahkan3. Melena: pengeluaran feses !er/arna

hita aki!at adanya darah yg sdhtererna


54/78

4. eaturia: pengeluaran urin !ersaadarah,aki!at adanya perdarahan di saluran

kening

5. eatohe;ia: !erak !erdarahH. ApopleCia: peni!unan darah dalasuatu

alat tu!uh, !iasanya di otak ) apopleCia

ere!ri *I. earthros: perdarahan dala rongga

sendi


55/78

. eatoele : darah terkupul dala suatu kantong ,isdi tunika (aginalis

testis

0. eatoolpos: peni!unan darah dala (agina

00. eatoetra : peni!unan darah dala rongga rahi

01. eatosalpynC : peni!unan darah dala tu!a uterina

02. Metrorhagia : perdarahan endoetriu yg terjadidiantara assa haid

03. Menorrhagia : perdarahan endoetriu yg a!noral

dan !anyak yg terjadipada asa haid


56/78

KONSEP LUKA

P ti L k


57/78

P%n/%rtian Luka

luka adalah rusak$terputusnyakontinuitas jaringan. Lang akandi!iarakan dala penelitian iniadalah luka laserasi jalan lahirterutaa periniu !aik lukayang spontan karena persalinanaupun karena tindakanepisiotoi.


58/78

=%nis5=%nis Luka

Berdasarkan tingkat kontainasi:

a. 6lean ounds )@uka !ersih*, yaitu luka!edah takterinfeksi yang ana tidak terjadi

proses peradangan )in7aasi* dan infeksipada siste pernafasan, penernaangenital dan urinari tidak terjadi.


59/78

!. 6lean>ontained ounds )@uka !ersihterkontainasi*, erupakan lukape!edahan diana saluran respirasi,

penernaan, genital atau perkeihan dalakondisi terkontrol, kontainasi tidak selaluterjadi, keungkinan ti!ulnya infeksi lukaadalah 2 > 00.


60/78

. 6ontained ounds )@ukaterkontainasi*, terasuk luka ter!uka,fresh, luka aki!at keelakaan dan operasi

dengan kerusakan !esar dengan teknikaseptik atau kontainasi dari saluran ernaOpada kategori ini juga terasuk insisi akut,in7aasi nonpurulen.


61/78

d. +irty or %nfeted ounds )@ukakotor atau infeksi*, yaitu

terdapatnyaikroorganisepada luka.

2 %r-asarkan k%-ala!an


62/78

2. %r-asarkan k%-ala!an-an luasna luka

a. Stadiu %

!. Stadiu %%

. Stadiu %%%

d. Stadiu %

3 %r-asarkan :aktu


63/78

3. %r-asarkan :aktu"%n%!,uan luka

A. @uka akut

B. @uka kronik

Prs%s P%n%!,uan Luka atau


64/78

Prs%s P%n%!,uan Luka atauP%r,aikan Luka

a. Fase %n7aatori: Fase ini terjadi segerasetelah luka dan !erakhir 2 3 hari.

!. Fase 9roliferatif: Fase kedua ini !erlangsungdari hari ke>2 atau 3 sapai hari ke>10

setelah pe!edahan. Fi!ro!last)enghu!ungkan sel>sel jaringan* yang!erpindah ke daerah luka ulai 13 japertaa setelah pe!edahan.

. Fase Maturasi: Fase aturasi diulai harike>10 dan !erakhir 0>1 tahun setelahpe!edahan.

Faktr an/ *%!"%n/ar i L ka


65/78

Faktr an/ *%!"%n/arui Luka

0. Psia

1. Nutrisi

2. %nfeksi

3. Sirkulasi )hipo(oleia* dan ksigenasi

4. eatoa

5. Benda asing

H. %skeiaI. +ia!etes

. Keadaan @uka

0. !at

K!"likasi P%n%!,uan Luka


66/78

K!"likasi P%n%!,uan Luka

0. %nfeksi

1. 9endarahan

2. +ehisene dan D(iserasi

Tu0uan P%ra:atan Luka


67/78

Tu0uan P%ra:atan Luka

0. Me!erikan lingkungan yang eadai untukpenye!uhan luka

1. A!sor!si drainase

2. Menekan dan io!ilisasi luka3. Menegah luka dan jaringan epitel !aru dari

edera ekanis

4. Menegah luka dari kontainasi !akteri

5. Meningkatkan heostasis dengan enekandressing

H. Me!erikan rasa nyaan ental dan


68/78

*ERA?AT LUKA


69/78

Mera/at luka untuk enegah traua)injury* pada kulit, e!ran ukosa atau

jaringan lain yang dise!a!kan oleh adanya

traua, fraktur, luka operasi yang dapaterusak perukaan kulit.


70/78

P%rsia"an alat

0. Set steril yang terdiri atas :

a. 9e!ungkus

!. Kapas atau kasa untuk e!ersihkanluka

. Tepat untuk larutan

d. @arutan anti septi

e. 1 pasang pinsetf. #as untuk enutup luka.


71/78

1. Alat>alat yang diperlukan lainnya seperti :

eCtra !alutan dan ;alf2. #unting

3. Kantong tahan air untuk tepat !alutanlaa

4. 9lester atau alat pengaan !alutan5. Seliut andi jika perlu, untuk enutup

pasien

H. Alkohol untuk engeluarkan !ekas plester


72/78


73/78

Jika enggunakan plester angkat dengan araenarik dari kulit dengan hati>hati kearah luka.

#unakan !ensin untuk elepaskan jika perlu. Keluarkan !alutan atau surgipad dengan tanganjika !alutan kering atau enggunakan sarungtangan jika !alutan le!a!. Angkat !alutan

enjauhi pasien.Tepatkan !alutan yang kotor dala kantong

plastik. Buka set sterilTepatkan pe!ungkus steril di saping luka

Angkat !alutan paling dala dengan pinset dan


74/78

Angkat !alutan paling dala dengan pinset danperhatikan jangan sapai engeluarkan drainatau engenai luka insisi. Jika gaas dililitkanpada drain gunakan 1 pasang pinset, satu untukengangkat gaas dan satu untuk eegangdrain.

6atat jenis drainnya !ila ada, !anyaknya jahitandan keadaan luka. Buang kantong plastik. Pntuk enghindari dari

kontainasi ujung pinset diasukkan dala

kantong kertas, sesudah easang !alutanpinset dijauhkan dari daerah steril.

Me!ersihkan luka enggunakan pinset


75/78

Me!ersihkan luka enggunakan pinsetjaringan atau arteri dan kapas dile!a!kandengan anti septik, lalu letakkan pinset ujungnya

la!ih rendah daripada pegangannya. #unakansatu kapas satu kali engoles, !ersihkan dariinsisi kearah drain :

a. Bersihkan dari atas ke !a/ah daripada insisidan dari tengah keluar

!. Jika ada drain !ersihakan sesudah insisi . Pntuk luka yang tidak teratur seperti deku!itus

uler, !ersihkan dari tengah luka kearah luar,gunakan pergerakan elingkar.


76/78

Plangi pe!ersihan sapai seua

drainage terangkat. lesi ;alf atau po/der. 8atakan po/der

diatas luka dan gunakan alat steril. #unakan satu !alutan dengan plester atau

pe!alut Aankan !alutan dengan plester atau

pe!alut

Bantu pasien dala pe!erian posisi yangenyenangkan.


77/78

Angkat peralatan dan kantong plastik yang!erisi !alutan kotor. Bersihkan alat dan!uang sapah dengan !aik.

6ui tangan

@aporkan adanya peru!ahan pada luka ataudrainage kepada pera/at yang!ertanggung ja/a!.

6atat penggantian !alutan, kaji keadaan

luka dan respon pasien.


78/78

TERI*A KASI;

gangguan lokal

Documents